Anda di halaman 1dari 3

MATERI PENYULUHAN DBD

PADA KEGIATAN TERPADU PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD


KELURAHAN ILIR, 28 JULI 2017

1. PENGERTIAN DEMAM BERDARAH DENGUE


Penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) adalah penyakit yang berbahaya karena
dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menimbulkan
wabah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini tersebar luas dirumah, sekolah,
dan tempat umum lainnya seperti tempat ibadah, restoran, kantor, dll. Setiap
anggota keluarga memiliki resiko terkena penyakit ini, mulai dari bayi, sampai
orang tua.

2.   CIRI – CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI


a. Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dengan belang – belang ( loreng ) putih
pada seluruh tubuhnya
b. Berkembang biak di tempat penampungan air dan barang – barang yang
memungkinkan air tergenang
c. Hidup di dalam dan sekitar rumah, juga ditemukan di tempat – tempat umum
d. Aedes aegypti juga dapat berkembang biak di sumur atau kolam yang airnya
tidak langsung kontak dengan tanah
e. Kebiasaan menggigit / menghisap darah pada pagi hari sampai sore.
f. Mampu terbang sampai jarak 100 meter
g. Nyamuk betina aktif menggigit ( menghisap ) darah pada pagi hari sampai sore
hari. Nyamuk jantan biasa menghisap sari bunga / tumbuhan yang mengandung
gula.
h. Umur nyamuk Aedes Aegypti rata- rata 2 minggu tetapi sebagian diantaranya
dapat hidup 2-3 bulan.

3.  TANDA- TANDA PENYAKIT DEMAM BERDARAH


a. Mendadak panas tinggi 37,5 - 40 DERAJAT celcius, selama 2- 7 hari tanpa
penyebab yang jelas, tampak lemas dan lesu, sakit/pegal di persendian
b. Tampak bintik – bintik merah pada kulit seperti gigitan nyamuk. Hal ini
disebabkan karena pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit.
c. Kadang terjadi perdarahan di hidung  (mimisan), perdarahan di gusi
d. Seringkali ulu hati terasa nyeri bila sudah parah karena perdarahan di lambung
bahkan bisa BAB berdarah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin
berkeringat.
e. Terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm
f. Kesadaran Menurun (shock) akibat tekanan darah menurun

1
4. Ciri-Ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda:
a. Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi• Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit
kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta
mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
b. Hari 4 – 5 Fase KRITIS• Fase demam turun drastic dan sering mengecoh
seolah terjadi kesembuhan. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya
“Dengue Shock Syndrome”
c. Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan• Fase demam kembali tinggi sebagai
bagian dari reaksi terhadap pemulihan sel-sel tubuh yang terinfeksi.

5.      CARA PENULARAN PENYAKIT DBD


a. Penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk aedes Aegypti betina.
b. Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue sewaktu menggigit / menghisap
darah orang yang sakit DBD atau tidak sakit, tetapi dalam darahnya terdapat
virus dengue.
c. Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar
keseluruhan tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya.
d. Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain virus itu
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk
e. Bila orang yang di tularkan itu tidak memiliki kekebalannya ( umumnya anak-
anak) maka virus itu akan menyerang sel pembeku darah dan merusak
dinding pembuluh darah kecil ( kapiler ). Akibatnya terjadi perdarahan dan
kekurangan cairan yang ada di dalam pembuluh darah tersebut.
f. Dalam darah manusia, Virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam
waktu kurang lebih 1 minggu.

6.      CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DBD


A.  Penyemprotan / Fogging
Nyamuk Aedes aegypti dapat di berantas dengan menyemprotkan racun
serangga termasuk racun serangga yang di gunakan sehari – hari di Rumah
tangga. Melakukan penyemprotan saja tidak cukup karena dengan
penyemprotan itu yang akan mati hanya nyamuk ( dewasa saja ). Selama
jentiknya tidak di basmi setiap hari akan muncul nyamuk yang baru menetap
dari tempat perkembangbiakannya
B.    Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD
Pemberantasan sarang nyamuk di lakukan dengan cara 3 M PLUS yaitu :
1. Menguras tempat – tempat penampungan air sekurang – kurang nya
seminggu sekali ( bak mandi, WC, drum)
2. Menutup rapat – rapat tempat penampungan air agar nyamuk DBD tidak
dapat masuk dan bertelur di situ

2
3. Menguburkan atau menyingkirkan barang – barang bekas yang dapat
menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik bekas dll
PLUS:
1. Tidur menggunakan kelambu
2. Gunakan obat nyamuk ( oles ) untuk mencegah gigitan nyamuk.

3. Ganti air vas bunga, minuman burung, air kulkas dan tempat – tempat lainnya
yang memungkinkan tergenang air seminggu sekali
4. Perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak
5. Tutup lubang – lubang pada potongan bambu, pohon dan lain –lain misalnya
dengan menggunakan tanah.
6. Bersihkan / keringkan tempat – tempat yang dapat menampung air seperti :
pelepah pisang atau tanaman lainnya termasuk tempat lain yang menampung
air hujan, di pekarangan, kebun, pemakaman , rumah – rumah kosong dan lain
lain.
7. Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk
8. Pasang kawat kasa di rumah
9. Pencahayaan dan ventilasi memadai
10. Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah.

7.       TINDAKAN / PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PENDERITA DBD


1. Beri minum sebanyak – banyaknya dengan air yang sudah dimasak, susu, teh
atau air minum lainnya (1,5 - 2 liter per 24 jam). Tindakan ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh ( dehidrasi ), dan berguna untuk
membantu mempercepat menurunkan panas tubuh.
2. Berikan kompres air hangat.
3. Berikan obat penurun panas sesuai dosis
4. Segera di bawa ke Rumah Sakit, Dokter, atau petugas kesehatan lainnya untuk
memastikan penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat.

8.   CARA PENGGUNAAN ABATE (LARVASIDING)


Adalah menaburkan bubuk abate atau altosid kedalam tempat penampungan air.
Bila menggunakan abate maka sering di sebut Abattisasi. Adapan cara  melakukan
larvasiding adalah menggunakan bubuk abate dengan cara :
Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut :  Untuk 100 liter cukup
dengan 10 gram abate dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk penakar gunakan
sendok makan. Satu sendok makan peres ( yang diratakan diatasnya ) berisi 10
gram abate.

Anda mungkin juga menyukai