Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Mengawali Pidato saya ini, marilah pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk berkumpul bersama. Pada kesempatan ini saya akan memberikan penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue. Kita sering mendengar dan melihat baik di media cetak maupun di media elektronik, bahwa telah banyak korban yang berjatuhan disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mematikan. Apalagi disaat musim hujan seperti ini, yang kondisi cuacanya berubah- rubah sehari hujan, besoknya panas dan kemudian hujan lagi. Kondisi ini sangat berpontensi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi faktor penyebaran Demam Berdarah Dengue. Gejala dari penyakit ini umumnya tidak terlihat, akibatnya penyakit ini sering dianggap sebagai penyakit flu atau pilek biasa sehingga tidak segera ditangani secara tepat. Gejala yang muncul biasanya demam tinggi selama 2-7 hari dengan gambaran demam seperti pelana kuda (naik turun naik). Demam disertai dengan gejala-gejala seperti influenza, misalnya nyeri otot, nyeri sendi, mual, nafsu makan menurun, sakit kepala, badan lemas dan kaki tangan dingin. Kemudian timbul bintik merah di wajah atau anggota tubuh lainnya, lebih lanjut dapat terjadi perdarahan melalui hidung, gusi atau tinja. Tindakan / pertolongan pertama bagi penderita DBD Bila dalam keluarga atau di masyarakat ditemukan penyakit dengan gejala seperti di atas maka hendaknya agar segera diberikan pertolongan. Adapun tindakan / pertolongan pertama bila menjumpai seseorang yang diduga menderita penyakit demam berdarah dengan gejala awal maka berikanlah petunjuk petunjuk seperti di bawah ini : a. Beri minum sebanyak banyaknya dengan air yang sudah dimasak, susu, tea atau air minum lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh ( dehidrasi ), dan berguna untuk membantu mempercepat menurunkan panas tubuh. b. Berikan kompres air hangat. c. Berikan obat penurun panas sesuai dosis d. Segera di bawa ke Rumah Sakit, Dokter, atau petugas kesehatan lainnya untuk memastikan penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat. Cara penularan dari DBD ini adalah: 1. DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum seperti sekolah, pasar, terminal, dan warung 2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit atau menghisap darah orang yang menderita DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue 3. Virus dengue yang terhisap oleh nyamuk Aedes Aegypti akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk 4. Bila nyamuk tersebut menggigit atau menghisap darah orang lain maka virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut 5. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi) 6. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik ia kan segera menderita DBD 7. Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain. Menyadari betapa berbahayanya penyebaran demam berdarah melalui gigitan nyamuk tersebut, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, antara lain : 1. Demam berdarah hampir terjadi setiap tahun pasca musim hujan dan dominan terjadi di perkotaan. 2. Nyamuk Aedes Aegypti ini adalah nyamuk pengelana di siang hari dan istirahat di malam hari ini memiliki bentuk tubuh kecil dan bercak-bercak hitam putih. 3. Pada umumnya Aedes aegypti tidak menggigit di malam hari, namun mungkin menggigit dalam ruangan yang terang di malam hari dan dapat mengisap darah lebih dari satu orang. 4. Nyamuk ini lebih menyukai tempat yang gelap, berbau dan lembab dan meletakan telurnya pada air tenang dan lebih menyukai air yang bersih. Setelah mengetahui perilaku dan sifat-sifat nyamuk Aedes aegypti, maka seharusnya dapat diketahui langkah-langkah efektif untuk mencegah penularan atau penyebaran Demam Berdarah Dengue. Cara pencegahan: a. Memelihara lingkungan agar tetap bersih dan cukup sinar matahari b. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara: - Menutup tempat penampungan air - Menguras tempat penampungan air setipa minggu agar bebas dari jentik nyamuk - Mengubur, membakar dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti. - Rapikan halaman dan jangan biarkan semak-semak dihalaman tidak terurus - Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancer - Tidak membiarkan kain/baju bergantungan Dari uraian saya di atas dapat disimpulkan bahwa dengan kita menyadari bahaya dari nyamuk Aedes Aegypti yang pada dasarnya menjadi faktor penyebar Demam Berdarah maka kita harus menjadikan lingkungan kita yang bersih dan terbebas dari genangan-genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk tersebut. InsyaAllah dengan kita biasakan hidup bersih, kita terhindar dari segala penyakit. Amin Semoga apa yang saya uraikan dapat berguna bagi kehidupan kita. Sekian pidato dari saya. Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan dan cara penyampaian saya kurang baik mohon di bukakan pintu maaf. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahamtullahi wabarakatu.