Anda di halaman 1dari 23

MATERI PENYULUHAN DBD

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan terutama oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. B. Ciri- Ciri Nyamuk Penyebar Penyakit 1. Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki 2. Hidup dan berkembang biak didalam rumah dan sekitarnya (bak mandi, tempayan, drum, kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung. 3. Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab 4. Menggigit di siang hari 5. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter C. Tanda Dan Gejala Penyakit 1. C atau lebihC-40Mendadak demam (panas tinggi), suhu badan antara 38 selama 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas. 2. Lemah/ lesu 3. Gelisah 4. Nyeri ulu hati 5. Tampak bintik-bintik merah 6. Kadang mimisan, berak darah atau muntah darah 7. Kesadaran menurun atau renjatan (shock)

D. Cara Penanganan Pertama 1. Berikan air minum yang banyak berupa oralit, the, susu dan lain-lain. 2. Kompres dingin pada ubun-ubun, lipatan paha dan ketiak. 3. Jika belum sembuh segera bawa ke dokter dan puskesmas terdekat E. Pencegahan 1. Biologi : misalnya memelihara ikan pemakan jentik 2. Fisik Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M : a. Menguras bak mandi b. Menutup tempat penampungan air c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti 3. Kimia : Dengan cara pemberian abatisasi, pengasapan dan foging.

Penyakit Demam Berdarah Dengue banyak terjadi di Indonesia. Bahkan di ibukota Jakarta pun sering terjadi. Penyakit ini sangat mematikan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui penyebab, cara pencegahan, dan juga cara penyembuhannya. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegepty yang telah menggigit dan menghisap darah penderita DBD. Jika nyamuk ini menggigit anda, maka anda bisa tertular penyakit DBD. Ciri2 nyamuk ini adalah warna kaki dan badannya belan putih-hitam/bergaris-garis. Cara pencegahannya adalah jangan biarkan air bersih/hujan menggenang lama di bak mandi, ban, kaleng-kaleng, atau got. Beri got/saluran air sekitar rumah anda abate untuk mematikan jentik-jentik/larva demam berdarah. Kuras bak mandi anda seminggu sekali. Lihat gambar di bawah:

Ciri-ciri Demam DBD atau Demam Pelana Kuda

Hari 1 3 Fase Demam Tinggi Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, kadang disertai bercak merah di kulit. Hari 4 5 Fase KRITIS Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome Hari 6 7 Fase Masa Penyembuhan Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan. TANGANI DENGAN TEPAT Beri Obat Turun Panas seperti Tempra untuk anak2 atau Panadol untuk orang dewasa. Hatihati memilih obat demam, pastikan mengandung PARASETAMOL (baca kemasan) Jika demam tidak turun setelah 1 hari diberi obat, segera periksa darah untuk memastikan demam berdarah. Jika positif, segera bawa ke RS. Menurut pengobatan modern penyakit DBD ini tidak ada obatnya. Paling cuma diberi infus. Oleh sebab itu, cara tambahan perlu dilakukan mengingat sebagian orang yang dirawat di RS belum tentu bisa disembuhkan. Beri minum yang banyak agar tidak dehidrasi. Untuk orang dewasa sekitar 20 gelas sedang/hari. Jika lambung kuat/tidak maag, bisa diberikan Pocari Sweat atau Air Kelapa. Banyaklah makan meski mual. Coba makan bubur kacang hijau, bubur ayam, dsb. Untuk mengatasi mual bisa minum obat Primperan. Minumlah 2 sendok makan madu dan juga sari kurma 2-3 jam sekali untuk meningkatkan stamina anda. Firman Allah madu itu obat. Ada pun orang Hindu menganggap madu sebagai

obat dewa. Menurut penelitian modern juga madu mengandung antioksidan dan juga antibakteri yang tidak kalah dengan obat-obat kimia modern. Silahkan baca: http://media-islam.or.id/2010/03/07/madu-itu-obat Untuk pengobatan alternatif bisa diminum Jus Jambu Biji Merah dan juga obat Cina Angkak. Di Milis Is-net, ada 2 teman yang meski tidak berobat ke RS, namun alhamdulillah selamat dengan cara banyak minum dan juga makan serta memakai obat alternatif tsb. Saya juga pernah membaca ustad Kathur menulis bahwa saat dia kena DBD, beliau nekat membekam tubuhnya dan alhamdulillah sembuh. Mungkin kelihatannya tidak masuk akal. Tapi saya lihat, selama belum keluar bercak darah, volume darah penderita DBD itu tetap. Buktinya tekanan darah adik saya waktu kena fase kritis tetap normal di 120. Cuma kadar HBnya saja yang rendah. Dengan dibekam, secara teori darah yang rendah HBnya dikeluarkan dan dalam 3 hari tubuh memproduksi darah baru yang segar dengan kadar HB yang normal. Cuma ini perlu penelitian lebih lanjut!

PENANGAN YANG BAIK DAN TEPAT DAPAT MENYELAMATKAN BANYAK JIWA! Sumber : * Peters H, Gilles Wol Tropical medicine & Parasitology.3rd London: Medical Publications ; 1991 p.16* WHO, Dengue hemorrhagic fever Diagnosis, treatment, prevention and control Geneva WHO, 1997; p.25,68

Demam berdarah Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman ini(+) Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 3 November 2010. Ada 1 perubahan tertunda menunggu peninjauan. Akurasi Terperiksa Langsung ke: navigasi, cari Star of life caution.svg Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar. Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.

Question book-new.png Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki. Virus demam berdarah Klasifikasi ilmiah Regnum: Virus (belum diperingkatkan) virus (+)ssRNA Famili: Flaviviridae Genus: Flavivirus Spesies: Virus Dengue Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Tanda dan gejala * 2 Diagnosis * 3 Pencegahan * 4 Pengobatan * 5 Epidemiologi * 6 Pranala luar [sunting] Tanda dan gejala Virus Dengue Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus, disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia). Sejumlah kecil kasus bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut. Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini : * Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. * Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.

* Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb. * Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktuwaktu dapat mengalami syok / kematian. Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril. [sunting] Diagnosis Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi risiko kematian daripada menunggu akut. [sunting] Pencegahan Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti. Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut: 1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup; 2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang; 3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi [sunting] Pengobatan Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum ekstrak daun jambu biji. Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM, ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Masyarakat mesti memperhatikan informasi penting ini. Berdasarkan hasil kerja sama dalam uji pre klinis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilansir di Jakarta, Rabu (10/3) siang, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delapan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.[rujukan?] [sunting] Epidemiologi Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut. http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah Demam Berdarah Dengue: Gejala dan Cara Pencegahannya 30 Mei, 2009 Musim hujan seperti sekarang ini merupakan iklim yang sangat kondusif bagi perkembang biakan nyamuk, di tambah lagi dengan pola hidup kita yang jauh dari pola hidup sehat. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty. Nyamuk ini tidaklah sesahabat namanya, sekali gigit kita bisa langsung tertular DBD. Nyamuk Aedes Aegypt memiliki ciri bergaris belang hitam putih pada tubuhnya (bukan merah putih lho..), dan menggigit pada waktu pagi dan sore hari, kadang kala siang jugaSatu nyamuk dapat menjangkit lebih dari satu orang dalam waktu singkat, dan celakanya kita dapat terjangkit DBD lebih dari satu kali. Gejala Demam Berdarah Keluhan dan gejala yang sering dialami oleh penderita DBD yaitu: 1. Bintik Merah, Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah. 2. Panas Tinggi, Panas bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari.

3. Menggigil dan terasa ngilu tulang, Perasaan dingin di sekujur tubuh dan ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang. 4. Buang Air Besar berwarna hitam dan keras, Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah 5. Trombosit mulai turun, Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium. 6. Sakit saat mata memandang ke samping, Beberapa teman mengalami ini, terasa sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan. 7. Tengkuk sakit, Terkadang juga, terjadi pembengkakan di tengkuk dan terasa sakit 8. Rasa sakit kepala yang parah, khususnya dirasakan di daerah belakang mata, pilek dan flu 9. Radang pada persendian 10. Hilang nafsu makan, mual, muntah, dan diare 11. Letih, lemah, lesu 12. Pada penderita yang sudah parah biasanya menyebabkan pendarahanpada mulut dan hidung Sesudah masa tunas / inkubasi yang berlangsung selama 3 15 hari, orang yang tertular dapat mengalami/menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini, yaitu: * Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. * Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. * Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur dsb. * Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok pada bentuk ini sering terjadi kematian. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok/ kematian. Cara Pencegahan DBD Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di tokotoko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian. Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit/ selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak/ kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE HARI.

Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat. Pencegahan secara massal di lingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti dengan Abatisasi. (Dari berbagai sumber) http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/05/30/demam-berdarah-dengue-:-gejala-dancara-pencegahannya Cara Pengobatan Demam Berdarah Dengue 30 Mei, 2009 Endemi DBD dapat terjadi di mana saja. Pola hidup yang tidak sehat dan tidak bersih serta cenderung membiarkan sampah menumpuk di mana-mana makin menambah resiko nyamuk aides berkembang biak dengan baik. Di tambah lagi, dengan kondisi Indonesia yang beriklim tropis serta dengan curah hujan yang lumayan tinggi menjadikan DBD sebagai salah satu penyakit yang perlu di waspadai. Pada banyak kasus yang terjadi, DBD sering berujung pada kematian. Banyaknya kasus kematian yang terjadi sering kali diakibatkan karena ketidak tahuan dan lampannya penanganan terhadap penderita sehingga begitu penderita di bawa ke Rumah Sakit kondisinya sudah parah. Sebenarnya tidak ada pengobatan yang spesifik ataupun vaksin untuk demam berdarah. Bila anda pikir sesorang terkena demam berdarah, berikan mereka cairan sebanyak mungkin, bawa mereka ke puskesmas terdekat, dan hindarkan mereka dari nyamuk untuk menghindari yang lain terjangkiti juga. Penyakit ini dapat berlangsung hingga 10 hari, dan pemulihannya dapat memakan maktu 1 minggu hingga 4 minggu. Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah. Ada cara yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sbb:

1. Minumlah air putih minimal 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik) 2. Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas 3. Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan (tapi banyak juga yang tidak menganjurkannya) 4. Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb) 5. Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis). Sebenarnya, semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu (dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah. Bila anda mampu melakukan no.1 dari usaha di atas tanpa kurang sedikit pun, anda tak perlu ke rumah sakit untuk opname (menghemat bukan?) Jika kita dirawat di rumah sakit, perhatikanlah obat yang disuguhkan, karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demam berdarah itu (kecuali penurun panas). Infus sangat dibutuhkan, tapi jangan pernah mau diberikan antibiotik (kecuali ada penyakit lain). Tablet yang diberikan biasanya adalah vitamin. Perhatikan juga hasil laboratorium setiap hari. Sebenarnya, jika trombosit sudah meningkat melewati batas bawah normal (grafik trombosit tidak turun lagi), panas tubuh sudah normal kembali (36C-37C), tekanan darah (tensi) normal, itu pertanda anda sudah mulai sembuh, dan anda sudah bisa meminta kepada dokter untuk rawat jalan saja. Selama di rumah, usaha untuk minum air putih sebanyak-banyaknya harus tetap dijalankan. (Dari berbagai sumber) http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/05/30/cara-pengobatan-demam-berdarahdengue sebelumnya..aku mau sharing dulu tentang demam berdarah soalnya beberapa tahun yang lalu tepatnya tahun 2007 aku pernah menderita demam berdarah di Bandung..hehee..aku menderita penyakit ini di saat aku di terima di Unpad lewat jalur SPMB. untungnya ketika aku menderita penyakit ini, Bapakku sedang berada di Bandung. pada saat itu, Bapakku lah yang mengurusi biaya registrasi di kampusku itu. awalnya aku cuma merasa pusing atau bisa di bilang ga enak badan gitu, kemudian dua hari kemudian aku mengalami demam di sertai muntah-muntahMelihat keadaanku seperti ini, Bapakku membawa aku ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. ketika aku di periksa di rumah sakit, aku di diagnosa menderita Demam berdarah..hingga pada Akhirnya aku di tahan di rumah sakit selama satu Minggu karena penyakit ini. Selama satu Minggu di rumah sakit, aku tidak ingat apaapa??hanya banyangan kabur yang bisa aku terima. mungkin pada saat ini aku sedang mengalami masa kritis..pada saat itu trobositku berkisar antara 30.000 40.000/mm3 yang seharusnya normalnya berkisar antara 150-450 ribu/mm. mendengar keadaanku seperti ini, tanpa ku sadari Ibuku ke bandung pergi dari belitong untuk melihat keadaanku secara langsung..Love you MOM!!Selama aku di rawat di rumah sakit ini, aku hanya di obati dengan di kasih Vitamin, makan bubur, minum pocary swett, jambu Biji, dan aku di suruh

minum yang Banyak untuk setiap Harinya..bahkan aku banyak sekali menghabiskan Botol Infus..Kata Dokternya tidak ada Obat khusus untuk pengobatan Demam Berdarah ini, Mendengar perkataan itu kedua orang tuaku panik.sampai ketika pada hari ke 6 kondisiku sudah mulai membaik, hingga membuat orangtuaku tidak khawatir lagi..Akhirnya pada hari ke 7, aku di bolehkan pulang oleh dokter tapi dengan catatan jangan melakukan aktifitas yang berlebihan. selama masa pemulihan, aku di bawa di jakarta di rumah pak de ku di pondok gede oleh kedua orang tuaku selama satu minggu..cuma beberapa hari aku bertemu dengan orang tua saat itu karena orang tuaku pulang ke belitung untuk kerja sehingga menitipkan ku di jakarta. lagi-lagi aku merasakan kerinduan akan orang tuaku itu. Karena penyakit DEmam Berdarah ini, aku tidak bisa Ikut OSPEK di kampus..inilah sedikit tentang pengalamanku menderita penyakit DB ini * Sebelum aku kasih Tips Mencegah dan Mengobati Demam Berdarah, aku menjelaskan dulu APA itu DB ?. Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. Kekebalan (imunitas) terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh. Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimanamana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik. Selama nyamuk aides aigypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk dbd tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita dbd maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu perlu pengendalian nyamuk jenis aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain. * Apa Saja Tanda-Tandanya? gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi (masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala) 3-8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, dapat timbul beberapa kondisi sebagai berikut: 1. Demam tinggi mendadak, >38 C, 2-7 hari 2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa 3, Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang 4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal) 5. Nyeri kepala, pusing 6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata

7. Wajah kemerahan 8. Nyeri perut 9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare kalau gejala-gejala di atas tidak bisa tidak di atasi bisa timbul gejala-gejala yang baru yaitu: 1. Demam tinggi mendadak >38C selama 2-7 hari 2. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka 3. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa 4. syok * Inilah untuk pengobatan Demam berdarah ini? Pengobatan Demam Berdarah sesungguhnya bersifat suportif dan simtomatik, artinya tidak memerlukan obat untuk kausanya (seperti antivirus). Yang paling ditekankan adalah nutrisi dan hidrasi alias makan dan minum yang cukup. Lebih ditekankan untuk minum yang banyak, untuk mengatasi efek kebocoran plasma darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Setidaknya, memenuhi kebutuhan cairan harian per harinya, yang dapat dihitung dengan rumus: 1. Dewasa: 50 cc/kg BB/hari 2. Anak: Untuk 10 kg BB pertama: 100cc/kg BB/ hari - Untuk 10 kg BB kedua: 50 cc/kg BB/ hari - Untuk 10 kg BB ketiga dan seterusnya: 20 cc/kg BB/hari Contoh: Anak fulan 8 tahun dengan BB 23 kg, berarti kebutuhan cairan perharinya adalah ((10010) + (5010) + (203))= 1560 cc Pengobatan lain yang dapat diberikan adalah kompres hangat dan penurun panas jika demam, vitamin penambah nafsu makan, antimuntah jika dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa penggunaan antibiotik tidak diperlukan pada kasus DHF murni (tanpa adanya infeksi bakterial). Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Pengobatan alternatif lain yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan * Untuk pencegahannya aku kasih Tipsnya: mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati.. betul ga?? lebih murah lagi pastinya kalau berbicara biayanya..hehee.. Apalagi kalau sudah masuk rumah sakit dan berhubungan dengan

nyawa seseorang akibat serangan demam berdarah pasti bisa menghabiskan uang jutaan rupiah..Uang dari mana tuh??ngepet??atau melihara tuyul??wkwkkk.. Untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan: 1. Pemberantasan dengan 3 M Pasti anda sudah pada tau apa itu 3 M, kalau ada yang belum tahu aku kasih tau saja dari pada anda penasaran. a. Menguras tempat-tempat penampungan air yang menggenang di rumah seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut, kulkas/dispenser dll b. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dll agar nyamuk tidak masuk dan bertelur c. Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat bersarang/bertelur nyamuk 2. Taburkan garam atau minyak bekas sarang semut, Gunanya untuk mencegah nyamuk berkembang biak. 3. Jangan menggantung pakaian, Menggantung pakaian [biasanya di kamar] kalo bisa dihindari, apalagi warna pakaiannya hitam.. 4. Makan makanan Bergizi, Banyak makan-makanan yang mengandung Vitamin C . Bagus buat menjaga tubuh anda dari penyakit. 5. Lakukan Pengasapan, Pengasapan atau fumigasi secara teratur di tempat-tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk 6.Siapkan obat nyamuk pada saat tidur, terlebih saat tidur siang 7. Hindari tidur saat siang hari, Hindari tidur pagi sekitar pukul 06.00 10.00 atau sore pukul 15.00 17.30. Jikalau harus tidur karena cape, baiknya Juragan tidur memakai lotion anti nyamuk, obat nyamuk elektrik atau semprot kamar anda dengan obat anti nyamuk terlebih dahulu Demam Berdarah kalo menurut aku sih bisa di bilang penyakit sial..hehee.. kadang kita udah jaga lingkungan tempat tinggal kita tapi pas kita lagi keluar rumah kegigit nyamuk deh, jadi cara pencegahan yang paling baik adalah banyak berdoa kepada Allah SWT agar selalu sehat. Amin..Amin. sekian sharingku mengenai Demam berdarah, Semoga bermanfaat buat Anda semua yang membacanya http://arispurnomo.com/mencegah-dan-mengobati-demam-berdarah Referensi: http://kabarku.com/browse-preview.php?note=15101

Demam Berdarah Dengue


Penanggung Jawab: Titte K. Adimidjaja Editor: Tri Djoko Wahono Tim Penulis: Kristina, Isminah, Leny Wulandari I. PENDAHULUAN Pada awal tahun 2004 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Hal ini mengakibatkan sejumlah rumah sakit menjadi kewalahan dalam menerima pasien DBD. Untuk mengatasinya pihak rumah sakit menambah tempat tidur di lorong-lorong rumah sakit serta merekrut tenaga medis dan paramedis. Merebaknya kembali kasus DBD ini menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan sebagian lagi menganggap karena pemerintah lambat dalam mengantisipasi dan merespon kasus ini. Sejak Januari sampai dengan 5 Maret tahun 2004 total kasus DBD di seluruh propinsi di Indonesia sudah mencapai 26.015, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang (CFR=1,53% ). Kasus tertinggi terdapat di Propinsi DKI Jakarta (11.534 orang) sedangkan CFR tertinggi terdapat di Propinsi NTT (3,96%) . Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Penyakit DBD sering salah didiagnosis dengan penyakit lain seperti flu atau tipus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya. Data di bagian anak RSCM menunjukkan pasien DBD sering menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual, maupun diare. Masalah bisa bertambah karena virus tersebut dapat masuk bersamaan dengan infeksi penyakit lain seperti flu atau tipus. Oleh karena itu diperlukan kejelian pemahaman tentang perjalanan penyakit infeksi virus dengue, patofisiologi, dan ketajaman pengamatan klinis. Dengan pemeriksaan klinis yang baik dan lengkap, diagnosis DBD serta pemeriksaan penunjang (laboratorium) dapat membantu terutama bila gejala klinis kurang memadai. Penyakit DBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun 1972. Sejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia kecuali Timor-Timur telah terjangkit penyakit. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun. KLB DBD terbesar terjadi pada tahun 1998, dengan Incidence Rate (IR) = 35,19 per 100.000 penduduk dan CFR = 2%. Pada tahun 1999 IR menurun tajam sebesar 10,17%, namun tahun-tahun berikutnya IR cenderung meningkat yaitu 15,99 (tahun 2000); 21,66 (tahun 2001); 19,24 (tahun 2002); dan 23,87 (tahun 2003). Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit, disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk, terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun. Departemen kesehatan telah mengupayakan berbagai strategi dalam mengatasi kasus ini. Pada awalnya strategi yang digunakan adalah memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan, kemudian strategi diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Akan tetapi kedua metode tersebut sampai sekarang belum memperlihatkan hasil yang memuaskan. II. EPIDEMIOLOGI 1. Penyebab

Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropod borne viruses (arboviruses). Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe satu dan tiga. 3 2. Gejala Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan : a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 C- 40 C) b. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb. c. Hepatomegali (pembesaran hati). d. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah. e. Trombositopeni, pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000 /mm. f. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit. g. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit perut, diare kejang dan sakit kepala. h. Pendarahan pada hidung dan gusi. i. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. 3. Masa Inkubasi Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari. 4. Penularan Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang. Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia. 5. Penyebaran Kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. Kasus di Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian sebanyak 24 orang. Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa propinsi di Indonesia, dengan jumlah kasus sebagai berikut : - Tahun 1996 : jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.234 orang. - Tahun 1998 : jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.414 orang (terjadi ledakan) - Tahun 1999 : jumlah kasus 21.134 orang. - Tahun 2000 : jumlah kasus 33.443 orang. - Tahun 2001 : jumlah kasus 45.904 orang - Tahun 2002 : jumlah kasus 40.377 orang. - Tahun 2003 : jumlah kasus 50.131 orang. - Tahun 2004 : sampai tanggal 5 Maret 2004 jumlah kasus sudah mencapai 26.015 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang. III. PENCEGAHAN Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu : 1. Lingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk

hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. Sebagai contoh: Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu. Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali. Menutup dengan rapat tempat penampungan air. Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya. 2. Biologis Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14). 3. Kimiawi Cara pengendalian ini antara lain dengan: Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain. Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan caracara di atas, yang disebut dengan 3M Plus, yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat. IV. PENGOBATAN Pengobatan penderita Demam Berdarah adalah dengan cara: Penggantian cairan tubuh. Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter 2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu). Gastroenteritis oral solution/kristal diare yaitu garam elektrolit (oralit), kalau perlu 1 sendok makan setiap 3-5 menit. V. KEBIJAKAN PEMERINTAH Dalam rangka mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit demam berdarah, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa kebijakan, di antaranya adalah: a. Memerintahkan semua rumah sakit baik swasta maupun negeri untuk tidak menolak pasien yang menderita DBD. b. Meminta direktur/direktur utama rumah sakit untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada penderita DBD sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku serta membebaskan seluruh biaya pengobatan dan perawatan penderita yang tidak mampu sesuai program PKPS-BBM/ program kartu sehat . (SK Menkes No. 143/Menkes/II/2004 tanggal 20 Februari 2004). c. Melakukan fogging secara massal di daerah yang banyak terkena DBD. d. Membagikan bubuk Abate secara gratis pada daerah-daerah yang banyak terkena DBD. Melakukan penggerakan masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M dan merekrut juru pemantau jentik (jumantik). e. Penyebaran pamflet lewat udara tentang pentingnya melakukan gerakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur). f. Menurunkan tim bantuan teknis untuk membantu RS di daerah , yang terdiri dari unsur-unsur : Ikatan Dokter Anak Indonesia Persatuan Dokter Ahli Penyakit Dalam Indonesia Asosiasi Rumah Sakit Daerah g. Membantu propinsi yang mengalami KLB dengan dana masing-masing Rp. 500 juta, di luar bantuan gratis ke rumah sakit. h. Mengundang konsultan WHO untuk memberikan pandangan, saran dan bantuan teknis. i. Menyediakan call center. DKI Jakarta, Pusadaldukes (021) 34835188 (24 jam) DEPKES, Sub Direktorat Surveilans (021) 4265974, (021) 42802669 DEPKES, Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) (021) 5265043 j. Melakukan Kajian Sero-Epidemiologis untuk mengetahui penyebaran virus dengue. VI. TINDAKAN BADAN LITBANG KESEHATAN

Dalam rangka membantu mengatasi penyakit Demam Berdarah, Badan Litbang Kesehatan telah melakukan beberapa penelitian, di antaranya : 1. Penelitian Seroepidemiologi Infeksi Virus Dengue pada Anak-anak dan Remaja di Mataram, Tahun1998. 2. Penelitian Evaluasi dan Pembinaan Pokja DBD Khususnya Ibu Dasa Wisma dalam Pelaksanaan Penanggulangan Penularan Penyakit DBD, Tahun 1999. 3. Penelitian Peningkatan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Tahun 2000. 4. Penelitian Pengembangan Metode Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Tahun 2001. 5. Penelitian Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue di DKI Jakarta 2003. 6. Penelitian Wabah Demam Berdarah Dengue pada Sepuluh Rumah Sakit di DKI Jakarta Tahun 2004. (Penelitian ini sedang berlangsung). Badan Litbangkes berkerja sama dengan Namru 2 telah mengembangkan suatu sistem surveilen dengan menggunakan teknologi informasi (Computerize) yang disebut dengan Early Warning Outbreak Recognition System ( EWORS ). EWORS adalah suatu sistem jaringan informasi yang menggunakan internet yang bertujuan untuk menyampaikan berita adanya kejadian luar biasa pada suatu daerah di seluruh Indonesia ke pusat EWORS (Badan Litbangkes. Depkes RI.) secara cepat. Melalui sistem ini peningkatan dan penyebaran kasus dapat diketahui dengan cepat, sehingga tindakan penanggulangan penyakit dapat dilakukan sedini mungkin. Dalam masalah DBD kali ini EWORS telah berperan dalam hal menginformasikan data kasus DBD dari segi jumlah, gejala/karakteristik penyakit, tempat/lokasi, dan waktu kejadian dari seluruh rumah sakit DATI II di Indonesia. VII. KESIMPULAN 1. Penyebab penyakit DBD di Indonesia adalah Virus Dengue tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. 2. Sejak Bulan Januari sampai dengan 5 Maret 2004 total kasus DBD di seluruh propinsi di Indonesia sudah mencapai 26.015, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang (CFR=1,53% )10. Kasus DHF tertinggi terdapat di Propinsi DKI Jakarta (11.534 orang) dan CFR tertinggi terdapat di Propinsi NTT (3,96%) 3. Perlu kewaspadaan yang tinggi terhadap penyakit DHF terutama pada musim penghujan. 4. Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yang melibatkan seluruh masyarakat serta disesuaikan dengan kondisi setempat.

VIII. SARAN 1. Perlunya digalakkan Gerakan 3 M plus tidak hanya bila terjadi wabah tetapi harus dijadikan gerakan nasional melalui pendekatan masyarakat. 2. Early Warning Outbreak Recognition System (EWORS) perlu dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna.

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Materi : Pemberantasan Sarang Nyamuk Penyaji : Dwi Roro Anggraeni Sasaran : Siswa SD Kelas V Tempat : SDN I dan SDN IV Sokaraja Kulon Tanggal : Waktu : 20 menit 1. LATAR BELAKANG Penyakit yang sering muncul pada musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aegypty dan angka penderita tertinggi pada bulan Juli dan Agustus. 2. TUJUAN 1. Tujuan intruksional umum Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan mampu mengetahui hubungan antara penyakit demam berdarah dengue dan sikap dalam tindakan pemberantasan sarang nyamuk. 2. Tujuan intruksional khusus 1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengue 2. Menjelaskan tanda dan gejala demam berdarah dengue 3. Memahami cara pencegahan demam berdarah dengue 4. Menguraikan pemberantasan sarang nyamuk

3. POKOK BAHASAN Pemberantasan sarang nyamuk 4. SUB POKOK BAHASAN 1. Cara pencegahan demam berdarah dengue 2. Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 5. EVALUASI

Mengajukan kuesioner sebelum penyuluhan (pre test) yang dilanjutkan dengan penyuluhan kemudian memberikan pertanyaan kuesioner yang sama setelah penyuhan (post test). LAMPIRAN 1. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.

2. PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH 1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup; 2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barangbarang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang; 3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk; 4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi

3. SOAL PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DAN PENCEGAHAN DBD C1.1. Sebutkan tempat-tempat yang disukai nyamuk . C1.2. Supaya baju kamu tidak dijadikan sarang nyamuk maka jangan: a. Bergelantungan b. Disetrika c. Dicuci C2.1. Jelaskan beberapa cara agar genangan air tidak dijadikan sarang nyamuk C2.2. Bak mandi yang kelihatan kotor harus di: a. Dibersihkan b. Diganti airnya c. Dikuras C3.1. Uraikan pencegahan sarang nyamuk dengan 3M C3.2. Jika kamu menemukan wadah yang dapat menampung air harus di: a. Ditutup b. Dipindahkan c. Ditengkurapkan C4.1. Dampak dari bak mandi yang kotor adalah C4.2. Supaya kamar mandi tidak djadikan sarang nyamuk maka kamar tersebut harus: a. Jangan dipakai b. Dibersihkan c. Diberi lampu terang C5.1. Apa yang harus kamu lakukan jika banyak nyamuk di rumah .. C5.2. Baju yang bergelantungan bisa dijadikan sarang nyamuk sehingga kamu harus: a. Mencuci lagi b. Simpan di almari c. Dijual C6.1. Mengapa di musim hujan banyak nyamuk dibandingkan musim kemarau C6.2. Selokan bisa menjadi sarang nyamuk, maka kamu harus: a. Menututp b. Membuat lancar air c. Dibersihkan

Lampiran 1 : Materi Penyuluhan DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Tujuan : Siswa dapat mengetahui, memahami dan mempunyai sikap yang positif tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue yang dimulai dari pengertian, penyebab, cara penularan, ciri-ciri nyamuk Aedes aegpti, tanda dan gejala, pencegahan dan cara pemberantasan sarang nyamuk serta pengobatan DBD. Waktu : 60 menit ( 45 menit ceramah dan 15 menit diskusi ). Metode : Ceramah. Media : Multimedia proyektor dan laptop. 1. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang sering menimbulkan wabah dan kematian dimana vaksin untuk mencegahnya belum ditemukan. 2. Penyebab Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue. 3. Cara Penularan Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penularan dapat terjadi bila ada tiga factor yang berperan yaitu manusia, virus dengue dan nyamuk Aedes aegypti.
Universitas Sumatera Utara

Bila nyamuk Aedes aegypti menggigit/ mengisap darah manusia penderita DBD, maka virus dengue ikut terhisap dan akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk pada kelenjar liurnya. Bila nyamuk menggigit /mengisap darah orang yang sehat maka virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Jika orang yang ditularkan tidak memiliki kekebalan maka ia akan segera menderita DBD dalam waktu 7 hari. 4. Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypti Nyamuk berwarna hitam dengan bercak putih di punggung. Hidup disekitar rumah dan berkembangbiak di tempat penampungan air dan tidak beralaskan tanah seberti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga dan barang-barang yang dapat menampung air seperti kaleng kosong, ban bekas, pot penanaman air, tempat minuman burung dan lain-lain. Jarak terbang kira-kira 100 meter. Istirahat di tempat gelap dan lembab. Menggigit manusia pada siang hari. 5. Gejala dan Tanda Mendadak demam tanpa sebab yang jelas, berlangsung 2 7 hari. Tanda-tanda perdarahan seperti bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas digigit nyamuk Kadang-kadang terjadi mimisan, muntah darah dan bab berdarah. Kadang-kadang nyeri ulu hati karena perdarahan pada lambung. Bila sudah parah penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin, hal tersebut disebut dengan syok.
Universitas Sumatera Utara

6. Pencegahan dan Pemberantasan Pemberantasan nyamuk dewasa dilakukan dengan penyemprotan /pengasapan / fogging dengan menggunakan insektisida. Fogging dilakukan di dalam maupun diluar rumah. Cara yang paling tepat dan sederhana dengan memberantas jentikjentik nyamuk Aedes aegypti di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) DBD secara teratur sekurangkurangnya seminggu sekali.

PSN-DBD dapat dilakukan dengan cara : a. Fisik Cara ini dikenal dengan 3 M : menguras dan menyikat bak mandi, WC dan lain-lain, menutup tempat penampungan air di rumah tangga seperti tempayan, drum dan lain-lain, mengubur, menyingkirkan dan memusnakan barang-baranag bekas seperti kaleng, ban, barang plastic dan lain-lain. b. Kimia Cara memberantas jentik dengan menaburkan bubuk abate pada tempattempat penampungan air yang sulit dikuras dan didaerah yang air besihnya sulit di dapat sehingga perlu penampung air hujan. Takaran yang dipakai adalah 1 sendok makan peres untuk 100 liter air. c. Biologi Cara memberantas jentik dengan cara memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan kepala timah, ikan gupi, ikan cupang/tempalo dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara

7. Pengobatan Beri minum sebanyak-banyaknya. Berikan kompres bila demam. Berikan obat penurun panas misalnya parasetamol sesuai dengan dosis. Harus segera di bawa ke pelayanan kesehatan. Laporkan segera ke Puskesmas terdekat untuk mendapat upaya penanggulangan seperti fogging agar tidak terjadi penyebaran.
Universitas

Anda mungkin juga menyukai