Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAOLAN
ALAMAT : JL. SONA NO. 72 NOPI KEL. NALU

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

PROGRAM KESEHATAN ANAK

SATUAN KERJA/ SATKER


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
PROGRAM KESEHATAN ANAK
TAHUN ANGGARAN 2021

Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Program : Kesehatan Anak
Kegiatan : Kelas Ibu Balita
Capaian Program : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Anak
Input : Ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan)
Output : Terlaksananya Kegiatan Kelas Ibu Balita
Outcom : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Anak

A. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang No 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional tahun 2005-2025 menyatakan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun masyarakat.
b. PERMENKES RI No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.
2. Latar Belakang
Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000
Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam setiap jamnya terjadi 22
kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era
globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbagai program kesehatan untuk
menanggulangi hal ini.
Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen Kesehatan
mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular maupun tidak menular, dsb. Salah
satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak
(buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga
anak berusia 5 tahun yang berisi informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua
ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas
membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami buta
aksara.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka  sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi  buku
KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku
KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2) Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi dan balita
3) Meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemberian MPASI dan gizi seimbang pada
balita
4) Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan balita
5) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci
tangan yang benar
6) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan
perawatan balita.

B. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pertemuan persiapan
Kegiatan ini dilakukan per triwulan Tahun 2021
2. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan di TK/PAUD
Kegiatan ini dilakukan per triwulan Tahun 2021
3. Pertemuan Evaluasi
Kegiatan ini dilakukan per triwulan Tahun 2021
C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. PERSIAPAN
a. Pertemuan persiapan
b. Pengkajian kebutuhan dasar
c. Merancang penyelenggaraan: Pelatihan bagi pelatih (TOT), Pelatihan bagi
fasilitator, dan Pendekatan pada tokoh agama        dan tokoh masyarakat
2. PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
a. Indentifikasi sasaran
b. Mempersiapkan tempat dan sarana belajar
c. Mempersiapkan materi
d. Mengundang ibu yang mempunyai anak yang berusia antara 0-5 tahun
e. Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber
f. Menyusun rencana anggaran
g. Menyelenggarakan kelas ibu balita
h. Monitoring dan evaluasi

3. SASARAN
Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan)
4. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Pertemuan persiapan Setiap Triwulan Tahun 2021

2. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan di TK/PAUD Setiap Triwulan Tahun 2021

3. Pertemuan evaluasi Setiap Triwulan Tahun 2021

5. RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM


Dalam mendukung terselenggaranya Skrining Balita diperlukan pembiayaan yang memadai.
Dimana pembiayaan tersebut berasal dari dana BOK atau dana-dana lain yang ada di
puskesmas sesuai dengan Keputusan Kepala Puskesmas selaku pengambil kebijakan.

6. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh tenaga
pelaksana program pada format yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan.
2. Pelaporan
Mekanisme pelaporan dilakukan secara berjenjang dimulai dari Penanggung Jawab
Program di Puskesmas, Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/kota,
selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi ke Kementerian kesehatan RI yang dilakukan
berkala.
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilakukan 3 bulan sekali dan disampaikan pada lokakarya mini
bulanan dan lintas sektor. Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir
tahun pada lokmin puskesmas dan lintas sektor sebagai bahan untuk penyusunan RUK
tahun berikutnya. Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan selama
1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan selama 1
tahun.

7. PENUTUP
Demikian TOR ini di buat kiranya mendapat tanggapan yang positif.

Mengetahui, Tolitoli, 7 Nopember 2020


Kepala UPT Puskesmas Baolan Penanggung Jawab

DAMZAH, SKM YOESFERNIARNI, A.Md.Keb


NIP. 196712311988031048 NIP.197902152005012018

Anda mungkin juga menyukai