Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)


TINGKAT SD/MI
BLUD UPTD PUSKESMAS BANJAR 3
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan pada
umumnya. Selain itu gigi geligi merupakan salah satu organ pencernaan
yang berperan penting dalam proses pengunyahan makanan, sehingga
pemeliharaan kesehatan gigi penting dilakukan (Depkes RI, 1999).
Hasil laporan morbiditas 2001, menunjukkan bahwa kesehatan gigi
dan mulut di Indonesia masih menjadi keluhan masyarakat yaitu sekitar
60%, diantaranya karies gigi dan penyakit periodontal (Depkes RI,2002).
Menurut Kidd dan Joyston-Bechal (1992), karies gigi merupakan penyakit
yang dapat dicegah, hal ini dapat dilihat dari terjadinya penurunan angka
karies gigi di negara-negara maju. Dalam upaya pencegahan karies gigi ini
kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien sangat dibutuhkan.
Prinsip tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan mengintervensi fak-
tor penyebab penyakit melalui pelayanan pencegahan primer (Sriyono,
2005).
Pemerintah telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut, salah satu diantaranya
adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi pencegahan, yang
pelaksanaannya dipercayakan kepada Puskesmas (Depkes RI 1997).
Menurut Depkes RI (2000) Upaya kesehatan gigi puskesmas sam-
pai saat ini belum dapat berjalan denganoptimal olehkarena adanya berba-
gai kendala, antara lain : keterbatasan tenaga, sarana,biaya operasional
maupun kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Mengingat kendala terse-
but telah dikembangkan suatu model pelayanan berupa pelayanan berlapis
(level of care )sesuai sumber daya yang ada, dalam bentuk Primary Health
Care(PHC ). Salah satu model pelayanan berlapis kesehatan gigi dan mu-
lut melalui pendekatan PHC adalah pelayanan yang bersifat pencegahan
(preventivecare ), pelayanan ini terdiri dari pelayanan pencegahan yang di-
tujukan kepada komunitas, pelayanan pencegahan yang ditujukan pada
kelompok masyarakat dan pelayanan pencegahan yang ditujukan pada in-
dividu.
Pelayanan preventive care dapat dilakukan oleh daerah yang sudah
memiliki fasilitas balai pengobatan gigi di puskesmas, dan bila sudah ada

1
tenaga perawat gigi maka pelayanan Preventive care yang ditujukan
kepada individu ( pasien ) harus dilakukan . Pelayanan tersebut antara
lain ; 1) hygiene gigi dan mulut atau kontrol plak ;2) pembersihan karang
gigi ; 3) fissure sealant;dan 4) ART (Atraumatic
RestorativeTreatment)Status kesehatan gigi masyarakat Indonesia menun-
jukkan indikasi kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut tinggi. Na-
mun di sisi lain permintaan masyarakat untuk memeriksakan serta berobat
gigi sedini mungkin masih rendah (Depkes RI, 1992).
Permintaan adalah keinginan terhadap produk spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Dengan
demikian permintaan adalah kebutuhan dan keinginan yang didukung oleh
daya beli (Kotler dan Andersen, 1995).
Menurut Mills & Gilson (1990) hubungan antara teori permintaan
dengan pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang ada beberapa
faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah karena sulitnya pencapa-
ian sarana pelayanan kesehatan secara fisik akan menurunkan permintaan.
Lane dan Lindquist (1988) serta javalgi dkk.(1991), menyimpulkan bahwa
fackor kedekatan tempat pelayanan kesehatan dengan rumah tempat ting-
gal menjadi urutan pertama terhadap permintaan konsumen dalam peman-
faatan pelayanan kesehatan.Penampilan fasilitas jasa mempengaruhi sikap
dan perilaku konsumen untuk meminta pelayanan jasa. Kotler(1995)
dalam Dharmmesta dan handoko, (2000), menyatakan bahwa kelengkapan
fasilitas , tata ruang yang benar dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen, seperti perasaan aman, nyaman dan puas.
Anak usia Sekolah Dasar tergolong kedalam kelompok rawan
penyakit gigi dan mulut. Untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut,
pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai
upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk.,
2002). Usaha peningkatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak sekolah
dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di
Puskesmas dan diselenggarakan secara terpadu dengan kegiatan pokok
UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
(Dep. Kes. R. I., 1996).
Program UKGS yang dilaksanakan di masing-masing sekolah
secara tidak langsung telah mewujudkan peran Dinas Kesehatan sebagai
upaya mensukseskan Visi Kota Banjar yang tertuang pada Misi Kota Ban-
jar yang ke 2 yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

2
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Banjar 3 memiliki 12 Sekolah Dasar

Jumlah siswa SD di wilayah Puskesmas Banjar3 Kota Banjar Tahun 2022


 

NAMA KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6 JUMLAH


NO. JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH Strata
SEKOLAH L P L P L P L P L P L P L P UKS
SDN 1 BAN-
1. 31 25 56 43 32 75 38 41 79 37 32 69 38 41 79 34 43 77 221 214 435
JAR p
SDN 2 BAN-
2. 22 21 43 34 14 48 24 26 50 32 34 66 21 23 44 23 31 54 156 149 305
JAR p
SDN 3 BAN-
3. 23 37 60 45 39 84 29 45 74 25 33 58 40 26 66 27 43 70 189 223 412
JAR m
SDN 4 BAN-
4. 13 8 21 11 4 15 12 15 27 10 14 24 13 13 26 10 13 23 69 67 136
JAR m
SDN 5 BAN-
5. 13 17 30 18 31 49 32 31 63 30 27 57 25 26 51 32 27 59 150 159 309
JAR m
SDN 8 BAN-
6. 17 17 34 23 22 45 18 22 40 21 25 46 17 17 34 25 21 46 121 124 245
JAR p
MI 2 BAN-
7. 50 60 110 41 60 101 50 43 93 49 57 106 42 44 86 36 40 76 268 304 572
JAR m
SDI AL IL-
8. 22 24 46 38 27 65 43 35 78 36 45 81 42 30 72 41 36 77 222 197 419
HAM m
SDN 1
9. 7 9 16 12 15 27 13 6 19 11 19 30 14 6 20 22 15 37 79 70 149
MEKARSARI m
SDN 3
10. 12 15 27 23 23 46 25 15 40 20 21 41 20 16 36 20 19 39 120 109 229
MEKARSARI m
SDN 4
11. 19 22 41 15 26 41 25 20 45 27 21 48 32 24 56 30 22 52 148 135 283
MEKARSARI m
SDN 5
12. 23 15 38 23 19 42 29 25 54 28 24 52 23 31 54 31 28 59 157 142 299
MEKARSARI m
JUMLAH 252 270 522 326 312 638 338 324 662 326 352 678 327 297 624 331 338 669 1900 1893 3793  

3
Mengingat hasil data capaian tahun sebelumnya yaitu tahun 2022
perlu adanya pemeriksaan gigi secara berkala melalui kegiatan UKGS.
Dan perlu dilakukan penyuluhan kepada siswa agar setiap siswa dapat
menerapkan kebiasaan memelihara gigi nya di rumah masing-masing dan
dapat diterapkan kepada keluarganya.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan supaya dapat meningkatkan kesehatan gigi
anak sekolah.
2. Tujuan Kegiatan
a. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan memeriksa kesehatan gigi
anak sekolah
b. Agar anak sekolah mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan
gigi dan mulutnya.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh program UKGS Puskesmas
Banjar 3. Kegiatan ini berupa Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
sebanyak 2 kali dalam satu tahun yang dianggarkan oleh BOK yaitu 24
kali kunjungan ke SD/MI..

2. Sasaran
Sasaran yang dilakukan pemeriksaan gigi (UKGS) untuk
seluruh siswa SD/MI.

E. INDIKATOR KELUARAN
Kegiatan ini dikatakan berhasil kalau kegiatan pemeriksaan gigi
anak sekolah dilakukan sesuai target yang telah ada yaitu untuk SD/MI 2
kali kunjungan dalam satu tahun.

F. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
a. Kegiatan ini dilaskanakan dengan metode penyuluhan.
b. Pemeriksaan langsung ke anak sekolah
c. Melakukan rujukan bagi siswa yang harus di lakukan tindakan.

4
2. Tahapan Kegiatan
a. Penyusunan Anggaran Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
b. Penyusunan perencanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
c. Penyusunan kerangka acuan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS)
d. Pembuatan jadwal kegiatan UKGS
e. Penyusunan materi Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
f. Pembuatan surat pemberitahuan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS)
g. Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
h. Evaluasi hasil Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
i. Pembuatan laporan hasil Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

G. TEMPAT PELAKSANAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah masing-masing sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat, dengan menggunakan ruang UKS atau kelas
sebagai tempat pemeriksaan.

H. PELAKSANAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana kegiatan ini adalah petugas program Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) Puskesmas Banjar 3
2. Penanggung Jawab Kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Banjar 3
3. Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi sekolah, guru dan siswa/i, dan pro-
gram UKGS pada umumnya.

I. JADWAL KEGIATAN
1. Waktu pelaksanan kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam 1h tahun
sesuai dengan yang ada anggarannya pada bulan Maret s/d bulan
November tahun 2022 untuk tingkat SD/MI.

5
2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (Time Table)

Kegiatan UKGS TK/RA dilaksanakan pada bulan Maret s/d November 2022, dengan jadwal sebagai berikut:
No Kegiatan Bulan Kegiatan UKGS TK/RA
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Penyusunan materi Usaha
1 Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) TK/RA,SD/MI
Pembuatan surat undangan
2 Usaha Kesehatan Gigi Seko-
lah (UKGS) TK/RA,SD/MI
Pelaksanaan Usaha Kese-
3 hatan Gigi Sekolah (UKGS)
TK/RA,SD/MI
Evaluasi hasil Usaha Kese-
4 hatan Gigi Sekolah (UKGS)
TK/RA,SD/MI
Pembuatan laporan hasil Us-
5 aha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) TK/RA,SD/MI

J. Rincian Biaya

6
Biaya pembinaan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dari dana BOK tahun 2022
2022 JUMLAH
NO KEGIATAN VOLUME COST
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOV DES

Pelayanan 2 kli x 1 or x 12
1 75000 1.800.000
UKGS SD/MI sek = 24 150.000 150.000 150.000 225.000 225.000 225.000 225.000 225.000 225.000

7
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Seluruh petugas kesehatan di BLUD UPTD Puskesmas Banjar 3
harus turut serta dan berperan aktif dalam membantu program Upaya
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) mulai sejak persiapan, proses pelak-
sanaan dan pelaporan hasil kegiatan.

Mengetahui
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pelaksana Program UKGS
Banjar 3

dr.Hj.Sari Wahyuningrum RITA, AMKG


NIP. 197909132014072001 NIP. 198203272022212001

Anda mungkin juga menyukai