Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENJARINGAN

I. PENDAHULUAN

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan


program kesehatan, selain jumlah nya besar (25%) dari jumlah
penduduk,mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik. Jika melihat data angka partisipasi murni tahun
2012 maka di perkirakan jumlah sekolah dasar dan lanjutan mencapai 43 juta
jiwa. Diantara anak usia sekolah tersebut terdapat anak disabilitas yang juga
memiliki hak yang sama untuk memperoleh layaanan kesehatan.
Masalah kesehatan yang di alami peserta didik sangat kompleks dan
bervariasi. Pada usia sekolah dasar, ermasalahan peserta didik umumnya
berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, keehatan gigi, kelainan refraksi,
kecacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan
sehat. Pada pesrta didik tingkat Sekolah menengah Pertama (SMP), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Madrasah Aliyah
(MA), pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku beresiko di
antaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan
melakukan hubungan seksual di luar nikah.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah melalui
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)diutamakan pada upaya peningkatan
kesehatandalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain
kegiatan penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) peserta didik.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan
yang di lakukan untuk memilah (skrining) anak sehat dan tidak sehat. Serta
dapat di manfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan. Untuk menentukan jenis pemeriksaan, selain
memprioritaskan penjaringan terhadap gangguan kesehatan yang dapat
mengganggu proses belajar juga perlu memperhatikan prinsip skrining
diantaranya merupakan masalah kesehatan yang penting, tersedia pengobatan
untuk kondisi tersebut, tersedia fasilitas untuk diagnosa dan pengobatan.
II. LATAR BELAKANG

Berdasarkan SDKI tahun 2012, sebanyak 43,3 % remaja laki – laki usia
15-19 tahun adalah perokok, lebih dari 29 % dari mereka adalah merokok 10
batang atau lebih dan mereka mulai merokok di usi kurang dari 15 tahun.
Di puskesmas warung jambu, jumlah anak sekolah TK ± 1316 siswa, SD
±4950 siswa, SMP ± 2591, dan SMU ± 2430. Dan jumlah peserta didik baru
2593 meliputi siswa TK /RA, SD /MI, SMP / MTs, SMA /SMK.
Penjaringan peserta didik baru harus 100 % terlaksana di semua
sekolah di wilayah kerja Puskesmas warung Jambu. Dengan mengakses lintas
sektor seperti guru UKS, memudahkan untuk menyampaikan informasi
mengenai penjaringan terhadap sekolah sekolah yang akan di jaring. Dan
ketika pelksanaan penjaringan, kita koordinasikan dengan pihak sekolah agar
siswa ataupun guru siap dan nyaman dalam pelaksanaan penjaringan.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar
2. Tujuan Khusus

a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila


terdapat masalah segera di tindak lanjuti
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
proram pembinaan kesehatan sekolah
c. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi program pembinaan peserta didik.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekaliterhadap pesrta didik


baru TK / RA, kelas 1 SD / MI sebanyak 14 sekolah, kelas 7 SMP / MTs
sebanyak 5 sekolah, dan kelas 10 SMA / SMK / MA sebanyak 5 sekolah
meliputi sekolah negri maupun swasta.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Persiapan
a. Mengumpulkan jumlah data peserta didik dari sekolah
b. Inventarisasi tenaga, sarana dan dana kegiatan
c. Identifikasi kebutuhan operasional
d. Koordinasi pelaksanaaan : menyepakati tempat, waktu, dan
penyediaan form informed consent, kuisioner, dan form pemeriksaan
e. Rencana Kerja penjaringan kesehatan mencakup jadwal kerja, tenaga
pelaksana, kegiatan pelaksanaan
f. Menyediakan alat pemeriksaan :
 Timbangan Dewasa
 Pengukur Tinggi Badan
 Tabel indeks Masa tubuh (Pemeriksaan status Gizi)
 Stetoskop (untuk auskultasi jantung paru)
 Sphygmomanometer (untuk mengukur tekanan darah
 Timer / Jam tangan (untuk mengukur frekuensi nafas)
 Buku Ishihara (untuk tes Buta Warna)
 Snellen chart (untuk pemeriksaan visus)
 Head lamp / Senter
 Kaca mulut / tungkai kaca mulut
 Kassa
 Kapas
 Masker
 Sarung Tangan
g. Penjelasan penjaringan Kesehatan
h. Pembagian formulir persetujuan orang tua / wali
i. Pembagian Kuisioner Riwayat kesehatan, imunisasi, Gaya hidup,
kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan reproduksi

2. Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan


a. Guru dan kader kesehatan
 Pengumpulan persetujuan orang tua / wali
 Pengumpulan kuisioner
 Penilaian skoring gaya hidup, kesehatan reproduksi,
kesehatan intelegensia, dan kesehatan mental emosional
 Pemeriksaan kebersihan diri
 Pengukuran tinggi badan dan berat badan serta mengukur
IMT
b. Tenaga Kesehatan 1 :
 Pemeriksaan Tanda vital ( Tekanan darah, aukultasi jantung
paru, menghitung nafas)
 Pemeriksaan mata dengan snellen chart dan buku ishihara
(untuk SMP dan SMA)
 Pemeriksaan telinga menggunakan senter untuk melihat
serumen
 Menyimpulkan hasil pemeriksaan (kebersihan diri, status
gizi, tanda – tanda vital, mata dan telinga)
 Mencatat hasil pemeriksaan, kesimpulan dan tindak lanjut
pada formulir pemeriksaan
c. Tenaga Kesehatan II :
 Pemeriksaan kesehatan Gigi
 Menyimpulkan hasil pemeriksaan
 Mencatat hasil pemeriksaan, kesimpulan, dan tindak lanjut
pada formulir buku kesehatan ku
d. Guru Penjaskes
 Pemeriksaan Kebugaran
 Menyimpulkan hasil pemeriksaan
 Mencatat hasil pemeriksaan, kesimpulan dan tindak lanjut
di formulir pemeriksaan
3. Mencatat kan hasil pemeriksaan ke dalam format rekapitulasi penjaringan
kesehatan peserta didik atau di buku rapor kesehatan ku
4. Membuat surat rujukan bagi hasil penjaringan yang memerlukan rujukan
5. Membuat umpan balik ke sekolah tertulis berupa rekapitulasi hasil
penjaringan

VI. SASARAN, JADWAL, DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. SASARAN
Peserta didik baru TK / RA sebanyak 15 sekolah, kelas 1 SD / MI
sebanyak 14 sekolah, Kelas 7 SMP / MTs / Sebanyak 5 sekolah, kelas 10
SMA / SMK / MA sebanyak 5 sekolah
2. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan Kegiatan yang Pj Pelaksana SD
2017 2018
Pokok dilaksanakan A S O N D J F M A M J J A S O N D
g e k o e a e a p e u u g e k o e
t p t v s n b r r i n l t p t v s
t t

1. Penjaringan Penjaringan √ Erna Dokter BOK


Kesehatan di Kesehatan dan Rohmawati dan
Sekolah Pendataan anak Perawat
TK
2. Penjaringan Penjaringan √ Erna Dokter BOK
Kesehatan di Kesehatan dan Rohmawati dan
Sekolah Pendataan anak Perawat
SD dan UKGS
kelas I

3. Penjaringan Penjaringan √ Erna Dokter BOK


Kesehatan di Kesehatan dan Rohmawati dan
Sekolah Pendataan anak Perawat
SMP kelas 7
4. Penjaringan Penjaringan √ Erna Dokter BOK
Kesehatan di Kesehatan dan Rohmawati dan
Sekolah Pendataan anak Perawat
SMA/SMK
VII. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALASI KEGIATAN

1. Penanggung jawab UKS Mencatat hasil penjaringan di form yang


telah tersedia atau di buku rapor kesehatanku.
2. melakukan monitoring kegiatan, melakukan evaluasi dan tindak
lanjut dari kegiatan tersebut dan melaporkan hasil penjaringan ke
sekolah yang bersangkutan.
3. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Penanggung jawab
Upaya Promkes dan UKS.
4. Hasil kegiatan penjaringan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
Warung Jambu dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas
serta di laporkan ke dinas Kesehatan kota bogor dan TP UKS
Kecamatan Bogor Utara.

Anda mungkin juga menyukai