Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/madrasah


(UKS) pada akhirnya akan terlihat/tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dan ini merupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan
pola pembinaan dan pengembangan UKS. Hal ini dikarenakan UKS merupakan wadah
dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin, yang dilakukan secara terpadu oleh 4 Kementerian terkait
beserta seluruh jajarannya baik di pusat maupun di daerah. Adapun landasannya, yaitu
SKB 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama
dabn Menteri dalam Negeri
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain
jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Pada umumnya peserta didik tingkat dasar
lebih banyak terkait dengan masalah perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta
didik tingkat lanjutan berkaitan dengan perilaku berisiko. Pelayanan kesehatan di sekolah
diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif.
Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan di
sekolah/madrasah dengan berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikulernya,
serta melalui usaha-usaha lain diluar sekolah/madrasah yang dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat.Upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang
lebih berkualitas.
B .Tujuan Pedoman
Meningkatkan mutu pelaksanaan menjadi lebih baik yang dapat memepengaruhi
prestasi belajar peserta didik , meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga
kegiatan UKS dapat terlaksana dengan baik terarah dan berkesinambungan .

C. Sasaran Pedoman

Sasaran dari pedoman ini dibagi menjadi tiga kelompok,yaitu sasaran utama, sasaran
antara,dan sasaran pemanjang.pedekatan terhadap ketiga sasaran tersebut tidak dilakukan satu
persatu berurutan namun harus dilakukan secara ber integrasi atau bersama sama

- Sasaran Utama
Merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan yaitu
Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dilaksanakan di satuan pendidikan
dasar (SD/MI, SMP/MTS, SMU/SMK ) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di pondok
pesantren, panti/LKSA.
- Sasaran Antara
Merupakan sasaran indvidu atau kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai
kader kesehatan yang dapat menerapkan penerapan gaya hidup sehat.sasaran antara tersebut
adalah petugas kesehatan,tokoh panutan masyarakat .
- Sasaran penunjang
Merupakan sasaran individu,kelompok atau organisasi atau lembaga masyarakat dan
profesi,lembaga pendidikan,dan lembaga pemerintah yang berperan memberi dukungan baik
dukungan kebijakan,teknologi dan ilmu pengetahuan,material maupun dana.

D.Ruang lingkup

1. Kegiatan di Dalam Gedung


a. Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil penjaringan kesehatan peserta anak didik
sekolah (SD/MI ) dan tingkat lanjutan (SMP/MTS, SMA/SMK ) kelas 1,7,10 dan
pemeriksaan kesehatan berkala pada peserta didik Usia 7 samapi 15 tahun SD ( kelas
2,3,4,5,6 ) dan SMP ( kelas 8,9 )
b. Penyuluhan dan konseling kesehatan
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat dasar SD/MI ) dan tingkat lanjutan
(SMP/MTS, SMA/SMK ) kelas 1,7, dan 10
b. Pemeriksaan kesehatan berkala pada peserta didik tingkat dasar (SD/MI ) dan tingkat
lanjutan (SMP/MTs, SMA/SMK ) usia 7 sampai 15 tahun .
c. Penyuluhan dan konseling kesehatan

E.Batasan Operasional
a. Pernyataan Standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan pelayanan kesehatan
sesuai standar pada anak usia pendidikan dasar di dalam dan luar satuan pendidikan
dasar di wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

b. Pengertian
Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar
meliputi :
1) Skrining kesehatan.
2) Tindak lanjut hasil skrining kesehatan.
Keterangan: Penjaringan kesehatan dilakukan pada anak kelas 1,7 dan 10 minimal
satu kali dalam satu tahun ajaran baru dan usia 7 sampai 15 tahun untuk kegiatan
pemeriksaan berkala .

c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran anak setingkat usia pendidikan dasar (7 sampai dengan 15 tahun) di
wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data
riil
yang diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2) Skrining kesehatan
Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dilaksanakan di satuan
pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS, SMA/SMU)
meliputi:
a) Penilaian status gizi.
b) Penilaian tanda vital.
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
d) Penilaian ketajaman indera.
3) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a) Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
b) Melakukan rujukan jika diperlukan
c) Memberikan penyuluhan kesehatan
d). Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan pada anak usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
anak setingkat pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun ajaran.a. Pernyataan Standar Setiap anak pada usia pendidikan dasar
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar pada anak usia pendidikan dasar
di dalam dan luar satuan pendidikan dasar di wilayah kerja kabupaten/kota dalam
kurun waktu satu tahun ajaran.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A.Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan

a. Tenaga kesehatan:

1) Dokter/ dokter gigi,

2) Bidan,

3) Perawat

4) Gizi

5) Sanitarian

b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:

1) Guru

2) Kader kesehatan/ dokter kecil

B.Distribusi Ketenagaan

Penanggung jawab Program UKS dalam melaksanakan tugas nya dibantu 5 Tim termasuk
bidan desa diwilayah kerja puskesmas Sukadana dengan latar belakang profesi adalah sbb

Kegiatan Petugas Profesi Keterangan


UKS/UKGS Herawati Amd.KG Perawat Gigi Koordinator UKS
Dita Kesumawati,A.Md.Gz Ahli Gizi
Fitroh Cahyaningtyas A. Md. KL. Kesling
Bidan Desa :
Marleny B Amd.Keb Bidan Bidan desa
Muti Rahayu Amd.Keb Bidan Bidan desa
Suci Rimdini SSi.T Bidan Bidan desa
Yosi Fajriah S.Tr..Keb Bidan Bidan desa
Desi Haliana Amd.Keb Bidan Bidan desa
Lian Sari S S.Tr.Keb Bidan Bidan desa
Istiana Amd.Keb Bidan Bidan desa
Dessi Pritarini Amd.Keb Bidan Bidan desa
Wita Oktarina Amd.Keb Bidan Bidan desa
Delliyana Sipahutar Amd.Keb Bidan Bidan desa

C.Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan Ket


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaaan √ √ √ √ √ √
Berkala Usia
Sekolah
Dasar

2 Penjaringan √ √ √ √ √ √
Kesehatan
BAB III

STANDAR FASILITAS

A.DENAH RUANG

B. Standar Fasilitas

Ketrsediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggara nya pelayanan kesehatan


yang optimal,efektif,dan efisien dipuskesmas.Berdasarkan pedoman Permenkes no 4 tahun
2019
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan

Kegiatan UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya 2 terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi
peserta didik, warga sekolah maupun warga masyarakat. Pembinaan dan pengembangan
usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah) yaitu merupakan salah satu mata
rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas fisik penduduk
Kegiatan UKS mengacu pada kebijakan teknis, standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur yang terkait dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat. Subtansi UKS mengacu dengan lintas sektor lain nya seperti
Melaksanakan akselerasi pembinaan dan dengan kecamatan, UPTD Dinas Pendidikan dan
Pengawas madrasah. Kegiatan UKS diantaranya
Melaksanakan pendidikan kesehatan (materi PHBS,kesehatan reproduksi remaja,
Kesehatan gigi dan mulut, gizi dan keamanan makanan, Kesehatan lingkungan, kesehatan
jiwa, dll)terhadap masyarakat sekolah/madrasah termasuk pengelola kantin, produsen/penjaja
makanan, peserta didik, guru, orang tua.
Melaksanakan pelayanan kesehatan : penjaringan kesehatan, pemeriksaan berkala,
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), pengendalian penyakit; kesehatan gigi dan mulut,
reproduksi, jiwa, indera penglihatan dan pendengaran; program kecacingan; P3K; P3P,
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan tablet tambah darah.
Melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat (pengendalian faktor risiko lingkungan
baik lingkungan fisik antara lain higiene dan sanitasi bangunan, pangan; penyediaan air bersih
dan sarana sanitasi; pengelolaan sampah dan limbah; penghijauan; dan PSN sekali seminggu;
maupun lingkungan mental sosial,
Pemantaun dan penilaian keberhasilan dari epnyelanggaraan kegiatan UKS harus
dilakukan denganmembandingkan indikator yang telah ditatapkan sejak awal dan
dibandingkan dengan hasil pencapaian nya.Penilaian tingkat perkembangan UKS berdasrkan
penilaian tingkat perkembangaan kegiatan UKS yang dilakukakn sebagai bahan dasar
perencanaan dan pengembangan kegiatan.Hasil evaluasi ini digunakan sebagai rujukan
melakukan kegiatan yang berkelanjutan.

B.Metode
Untuk mencapai keberhasilan Program UKS perlu dikembangkan strategi pelaksanaan kegiatan
yaitu :
1. Sosialisasi dan advokasi kepada pemerintah,pihak legislatif,pemeritah daerah serta
pemangku kepentingan.
2. Pemberdayaan masyarakat
3. Pendekatan integratif pada kelompok masyarakat khusus dan pada berbagai tatanan
seperti sekolah,tempat kerja,lingkungan pemukiman.
4. Peningkatan jejaring kerja UKS denagn melibatkan lintas program,lintas sektor dn
pemangku kepentingan terkait .

C.Langkah Kegiatan
Langkah langkah yang dilakukan dalam upaya program UKS
1. Persiapan Identifikasi permasalahan didalam kegiatan UKS yang ada wilayah kerja
Puskesmas Sukadana
2. Perencanaan (Plan)
a.Merencanakan teknis kegiatan upaya Program UKS dengan lintas sektor terkait.
b.Meningkatkan anggaran untuk kegiatan UKS dari sektor untuk kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan (DO)
a) Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading sektor dari
Puskesmas
b) Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang UKS sesuai dengan
jadwal yang telah disusun
4. Monitoring Evaluasi (Chek)
a. Monitoring pelaksanaan upaya UKS
b. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan UKS
5. Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan ( Action)
BAB V

LOGISTIK

Kebutuhan dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan Program UKS direncanakan dalam
pertemuan sesuai dengan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan.Dalam penyelenggaraan
Kegiatan UKS agar dapat berlangsung secara berkelanjutan,diperlukan pembiyaan yang
memadai.

Puskesmas dapat memanfaatkan sumber pembiayaan yang potensial untuk mendukung dan
memfasilitasi terselenggaranya program UKS ,melalui pemanfaatan Bantuan Opersioanal
Kesehatan (BOK).
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN/SASARAN

Keselamatan sasaran adalah menghindarkan sasaran dari potensi masalah dalam pelaksanaaan
kegiatan UKS disekolah yang sebenar nya untuk membantu sasaran.Tujuan keselamatan
sasaran tercipta nya budaya keselamatan sasaran Program UKS, UPTD Puskesmas
Sukadana,meningkatkan akuntabilitas (tanggung jawab) petugas promkes terhadap
sasaran,menurun nya KTD (Kejadian tidak diharapkan ).

Sasaran keselamatan UKS sebagaimana yang dimaksud meliputi tercapainya hal-hal sebagai
berikut:

1. Ketepatan identifikasi sasaran :


Identifikasi sasaran kegiatan yang akan menerima pelayanan promkes sesuai rencana
kegiatan program UKS yang telah disusun.
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif.akurat,lengkap,jelas dan dipahami oleh sasaran pelayanan UKS
akan mengurangi kesalahan dan meghasilkan peningkatan keselamatan sasaran.Evaluasi
diakhir pelayanan UKS dilakukan untuk memastikan sasaran tidak salah memahami
informasi yang diberikan
3. Peningkatan keamanan sasaran pelayanan UKS
Memantau lokasi ,bangunan dan material pelayan an Promkes yang dapat membhayakan
keselamatan sasaran pelayanan UKS
4. Kepastian tepat lokasi ,tepat metode,tepat sasaran.
Menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan UKS untuk
menghindari kesalahan lokasi, metode dan sasaran pelayanan UKS.
5. Pengurangan resiko piskososial terkait pelayanan UKS
Resiko psikososial seprti bosan,mengantuk,lelah,dan pusing dapat terjadi selama
pelayanan UKS berlangsung.Untuk meminalisir bahkan menghindari hal tersebut
diperlukan komitmen bersama sasaran,memilih metode yang tepat dan memberikan
reward.
6. Pengurangan resiko sasaran jatu/terluka
Memilih dan memantau lokasi pelayanan UKS untuk menghindari sasaran mengalami
cidera baik dalam perjalanan maupun selama dalam ruangan menerima pelayanan
promkes.

Sistem keselamatan sasaran pelayanan promkes dilakukan dengan melakukan assesment


resiko,identifikasi resiko,dampak dan menyusun implementasi solusi untuk mengendalikan atau
meminimalkan timbul resiko.

Sistem Keselamatan Sasaran Unit Pelayanan UKS

NO Lokasi Resiko Sasaran Dampak Pengendalian


/Akibat
1 Dalam Salah memahami informasi yang diterima Salah Menyampaik
gedung menerapkan an materi
informasi yang benar
yang diterima dan jelas
menggunakan
metode yang
tepat.
Mengevaluasi
hasil
penyuluhan
Fisik(dinding,lantai,pencahayaan,suhu/ Sakit akibat Pemantauan
kelembaban.kebisingan) tersandung,te berkala fisik
rpeleset,terta bangunan
brak Rambu
Kepanasan,pe peringatan
ngap.
Kenyamanan
terganggu
2 Luar Transportasi menuju lokasi Kecelakaan Pemilihan
Gedung penyuluhan,Penjaringan ,pemeriksaan lalu lintas lokasi yang
berkala mudah dan
aman
dijangkau
sasaran
Psikososial Mengantuk Membangun
Pusing komitmen
Bosan bersama
Lelah Penyampaian
materi efektif
dan efisien
Pemilihan
metode
pelayanan
promkes yang
tepat

BAB VII

KESELAMATAN KERJA
Dalan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan,pasal 23 dinyatakan bahwa upaya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan disemua tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan,mudah terjangkit penyakit,atau mempunyai karyawan
sedikit 10 orang.Jika memperhatikan data isi pasal diatas,maka jelaslah bahwa puskesmas

termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan
dampak kesehatan,tidak hanya terhadap para pelaku langsung yang bekrja dipuskesmas,tetapi
juga terhadap pasien maupun pengunjung puskesmas.

Risk Assesment melakukan identifikasi potensi bahaya atau faktor resiko dan dampak atau
akibat nya.Dari berbagai potensi bahaya tersebut,maka perlu upaya untuk
mengendalikan,meminimalisasi dan bila mungkin meniadakan nya.Penyelenggaraan kesehatan
kerja petugas diunit UKS UPTD Puskesmas Sukadana adalah sebagai berikut :

No Lokasi Potensi bahaya/Faktor resiko Dampak/Akibat pengendalian


1 Dalam Kesalahan informasi yang diberikan Menurunkan tingkat Menggunakan
gedung melalui media pelayanan UKS kepercayaan sasaran referensi/rujuk
an
terpercaya/res
mi
Fisik Sakit akibat Pemantauan
(dinding,lantai,pencahayaan,suhu/kel tersandung,terpeleset,t berkala
embaban,kebisingan) erabrak Rambu
Kepanasan,pengap peringatan
Kenyamanan
tertanggu

2 Luar Tranportasi menuju lokasi sasaran Kecelakaan lalu lintas Penggunaan


gedung kerja APD
diperjalanan
Pemeliharaan
kendaraan
operasional
secara rutin
Beban kerja Stress kerja Membangun
Pusing komitmen
Bosan bersama
lelah Pengorganisasi
an kerja
Insentif/reward
Refresing

BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU
Pada unit UKS UPTD Puskesmas Sukadana kegiatan pelayanan P dimulai dari
pendataan/survey dan kebutuhan sasaran,penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan,penyusunan
rencana tindak lanjut hasil evaluasi kegiatan.Pada setiap tahap kegiatan disusun standar
opersional prosedur (SOP) untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang sesuai standar
pelayanan.Evaluasi dan rencana tindak lanjut dilaksanakan untuk mengatasi ada nya kesenjangan
antara perencanaan dan hasil kegiatan.Hasil kegiatan didokumentasikan secara periodik.

Tahap kegiatan pengendalian mutu unit UKS sebagai berikut:

1. Pendataan sasaran dan kebutuhan nya

2. Penyusunan rencana kegiatan

3. Pelaksanaan kegiatan

4. Penyusunan dokumen pelaporan kegiatan

5. Monitoringdan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan

6.Penyusunan tindak lanjut

BAB IX

PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan terkait pelyanan PTM dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.Keberhasilan pelayanan PTM
tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya peningkatan
pelayanan PTM di Puskesmas Sukadana.Apabila terdapat revisi dalam pelayanan PTM.maka isi
dari pedoman ini akan menyasuaikan.

1 .Kementrian Kesehatan RI,2014.peraturan Menteri Kesehatan Republik Inndonesia no th


2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

2.Buku VBVBFFFFFFFFTT
\dana dipta direktorat bina kesehatan anak direktoral jenderal bina gizi dan KIA

Anda mungkin juga menyukai