Anda di halaman 1dari 12

MO D EL -

MO D E L
A LU A S I
EV
IJ A K A N
KEB

DIBUAT OLEH : RATIH (1710843007)


Pengertian Evaluasi
Kebijakan
Evaluasi kebijakan merupakan salah satu tingkatan di
dalam proses kebijakan publik, dimana dapat dikatakan
bahwa evaluasi adalah suatu cara untuk menilai apakah
suatu kebijakan atau program itu berjalan dengan baik
atau tidak. ( Deddy, 2016)

Dye, 2002 juga menjelaskan bahwa evaluasi secara luas


atau umum sebagai keektifan program-program negara
baik itu dua atau lebih yang memiliki efektifitas yang
relatif.

Evaluasi kebijakan dapat mencakup tentang isi kebijakan,


pelaksanaan kebijakan, dan dampak dari kebijakan.

Jadi evaluasi bisa dilakukan pada fase perumusan


masalah, formulasi usulan kebijakan, implementasi
kebijakan, legitimasi kebijakan
1. Evaluasi kebijakan berusaha
untuk memberi informasi 2. Evaluasi kebijakan berusaha
yang valid tentang kinerja untuk menilai kepantasan tujuan
kebijakan. Evaluasi dalam hal atau target dengan masalah yang
ini berfungsi untuk menilai dihadapi. Pada fungsi ini evaluasi
aspek instrumen kebijakan kebijakan memfokuskab diri pada
dan menilai hasil dari subtansi dari kebijakan publik
penggunaan instrumen yang ada.
tersebut.

3. Evaluasi kebijakan berusaha untuk memberi


sumbangan pada kebijakan lain terutama dari segi
metodologi. Artinya, evaluasi kebijakan diupayakan
untuk menghasilkan rekomendasi dari penilai-penilaian

e rlu yang dilakukan atas kebijakan yang dievaluasi.


n g P Hasil-hasil dari penilaian evaluasi tersebut dijadikan
a lY a a m
a H d al bahan belajar bagi para pelaku kebijakan yang lain.
T ig
Ada
Karena tidak lagi menekankan pada kritik terhadap
ti ka n :
er h a k an kekurangan yang ada, tapi lebih menjurus pada
Dip eb ija perumusan pembelajaran agar kelemahan/kekurangan
as i k
u
eval
tidak terulang pada waktu dan tempat yang akan datang
DE L
O
M UASI
AL L EH
E V N O
A K A IN O
E BIJ ST
K A G U
LE O
Pertama, SDA
Keberhasilan suatu pelaksana kebijakan
yang kemudian di evaluasi, hasilnya amat
ditentukan oleh SDA. Dalam artian, ketika
evaluator hendak melakukan evaluasi,
maka pelaksana atau aparaturlah
yangharus di evaluasi

Yang harus di evaluasi meliputi:


Sejauh mana mereka mengerti dan
memahami apa yang harus mereka
kerjakan dan apa yang harus mereka
perbuat.

Jika aparatur tidak mengerti dan


memahami atas tugas dan fungsinya dalam
melakukan suatu tugas, maka dapat
dipastikan hasil evaluasi tidak berbuah
positif
Kedua, kelembagaan

Dalam konteks ini koordinasi yang lancar,


diskersi yang fleksibel, sistem dalam organisasi
pola kepemimpinan, dan sinergitas antar-
lembaga menjadi indikasi arah evaluasi yang
positif.

Menurut Acemoglu & Robinson (2012),


keberhasilan suatu negara berkembang atua
maju bukan disebabkan kepemilikan atas
sumber daya alam yang kaya, kecanggihan
teknologi, iklim yang mendukung, akan tetapi
lebih dikarenakan oleh pengelolaan
kelembagaan oleh elit-elit politik.

Sinergitas kelembagaan dalam menyukseskan


suatu kebijakan menjadi kunci keberhasilan
suatu kebijakan.
Ketiga, sarana dan
prasarana, dan teknologi.

Sarana, prasarana , dan


teknologi merupakan hal
yang krusial dalam evaluasi
kebijakan
Keempat, Finansial

Dukungan keuangan merupakan kriteria


penting dalam menilai suatu kebijakan. Jika
sumber keuangan tidak memadai, maka
program atau kegiatan yang telah dirancang
akan terhambat. Untuk itulah kriteria penting
lainnya dalam melakukan evaluasi kebijakan
adalah dukungan finansial
Kelima, Regulasi

Suatu kebijakan terkadang memerlukan


regulasi pendukung agar diperasionalkan
kebih aplikatif. Pada era orde baru, suatu
kebijakan selalu didukung oleh Juklak dan
Juknis yang bertujuan untuk memudahkan
banyak pihak yang menjadi subyek dari suatu
kebijakan untuk mengoperasionalkan
kebijakan tersebut.

Karena itu evaluasi kebijakan dapat dinilai


juga keberhasilannya atau tidaknya yang
sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
regulasi pendukung
A S I
V A LU
E L E JI K A
M OD A N
IJ A K RI
K EB T D A N Terdapat 4 dimensi melihat
L IH A JA K A
DI K EB I evaluasi kebijakan
P A K
DA M 1. dimensi subjek utama
2. Dimensi terhadap situasi dan kelompok lain
3. Dimensi waktu
4. Dimensi biaya
1. Dimensi Subjek Utama.
2. Dimensi terhadap situasi dan
Dengan cara mendefinisikan siapa
kelompok lain. atau disebut juga
yang akan terkena pengaruh
kebijakan. Keduuaperlu ditentukan dengan eksternalitas atau spill
dampak kebijakan yang dimaksud. over effect. Hal tersebut,
Jika ada program, apa tujuannya. berdampak pada eksternalitas
Harus dicatat pula bahwa kebijakan yang bersifat negatif, walau di sisi
dapat mempunyai akibat yang lain ada pula dampak positifnya.
diharapkan atau yang tidak yang
tidak diharapkan atau bahkan
keduanya.

3. Dimensi waktu. 4. Dimensi biaya.


Pertanyaan yang sering Biaya seringkali tidak
muncul dalam konteks dipertimbangkan dalam
ini ialah kebijakan dibuat pembuatan evaluasi
untuk situasi jangka kebijakan, tetapi setidaknya
menengah, jangka sebagian analisis kebijakan
meletakkan dimensi ini
pendek, atau jangka
dalam evaluasi kebijakan.
panjang.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai