Pengertian Evaluasi Kebijakan Evaluasi kebijakan merupakan salah satu tingkatan di dalam proses kebijakan publik, dimana dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah suatu cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau program itu berjalan dengan baik atau tidak. ( Deddy, 2016)
Dye, 2002 juga menjelaskan bahwa evaluasi secara luas
atau umum sebagai keektifan program-program negara baik itu dua atau lebih yang memiliki efektifitas yang relatif.
Evaluasi kebijakan dapat mencakup tentang isi kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, dan dampak dari kebijakan.
Jadi evaluasi bisa dilakukan pada fase perumusan
masalah, formulasi usulan kebijakan, implementasi kebijakan, legitimasi kebijakan 1. Evaluasi kebijakan berusaha untuk memberi informasi 2. Evaluasi kebijakan berusaha yang valid tentang kinerja untuk menilai kepantasan tujuan kebijakan. Evaluasi dalam hal atau target dengan masalah yang ini berfungsi untuk menilai dihadapi. Pada fungsi ini evaluasi aspek instrumen kebijakan kebijakan memfokuskab diri pada dan menilai hasil dari subtansi dari kebijakan publik penggunaan instrumen yang ada. tersebut.
3. Evaluasi kebijakan berusaha untuk memberi
sumbangan pada kebijakan lain terutama dari segi metodologi. Artinya, evaluasi kebijakan diupayakan untuk menghasilkan rekomendasi dari penilai-penilaian
e rlu yang dilakukan atas kebijakan yang dievaluasi.
n g P Hasil-hasil dari penilaian evaluasi tersebut dijadikan a lY a a m a H d al bahan belajar bagi para pelaku kebijakan yang lain. T ig Ada Karena tidak lagi menekankan pada kritik terhadap ti ka n : er h a k an kekurangan yang ada, tapi lebih menjurus pada Dip eb ija perumusan pembelajaran agar kelemahan/kekurangan as i k u eval tidak terulang pada waktu dan tempat yang akan datang DE L O M UASI AL L EH E V N O A K A IN O E BIJ ST K A G U LE O Pertama, SDA Keberhasilan suatu pelaksana kebijakan yang kemudian di evaluasi, hasilnya amat ditentukan oleh SDA. Dalam artian, ketika evaluator hendak melakukan evaluasi, maka pelaksana atau aparaturlah yangharus di evaluasi
Yang harus di evaluasi meliputi:
Sejauh mana mereka mengerti dan memahami apa yang harus mereka kerjakan dan apa yang harus mereka perbuat.
Jika aparatur tidak mengerti dan
memahami atas tugas dan fungsinya dalam melakukan suatu tugas, maka dapat dipastikan hasil evaluasi tidak berbuah positif Kedua, kelembagaan
Dalam konteks ini koordinasi yang lancar,
diskersi yang fleksibel, sistem dalam organisasi pola kepemimpinan, dan sinergitas antar- lembaga menjadi indikasi arah evaluasi yang positif.
Menurut Acemoglu & Robinson (2012),
keberhasilan suatu negara berkembang atua maju bukan disebabkan kepemilikan atas sumber daya alam yang kaya, kecanggihan teknologi, iklim yang mendukung, akan tetapi lebih dikarenakan oleh pengelolaan kelembagaan oleh elit-elit politik.
Sinergitas kelembagaan dalam menyukseskan
suatu kebijakan menjadi kunci keberhasilan suatu kebijakan. Ketiga, sarana dan prasarana, dan teknologi.
Sarana, prasarana , dan
teknologi merupakan hal yang krusial dalam evaluasi kebijakan Keempat, Finansial
Dukungan keuangan merupakan kriteria
penting dalam menilai suatu kebijakan. Jika sumber keuangan tidak memadai, maka program atau kegiatan yang telah dirancang akan terhambat. Untuk itulah kriteria penting lainnya dalam melakukan evaluasi kebijakan adalah dukungan finansial Kelima, Regulasi
Suatu kebijakan terkadang memerlukan
regulasi pendukung agar diperasionalkan kebih aplikatif. Pada era orde baru, suatu kebijakan selalu didukung oleh Juklak dan Juknis yang bertujuan untuk memudahkan banyak pihak yang menjadi subyek dari suatu kebijakan untuk mengoperasionalkan kebijakan tersebut.
Karena itu evaluasi kebijakan dapat dinilai
juga keberhasilannya atau tidaknya yang sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya regulasi pendukung A S I V A LU E L E JI K A M OD A N IJ A K RI K EB T D A N Terdapat 4 dimensi melihat L IH A JA K A DI K EB I evaluasi kebijakan P A K DA M 1. dimensi subjek utama 2. Dimensi terhadap situasi dan kelompok lain 3. Dimensi waktu 4. Dimensi biaya 1. Dimensi Subjek Utama. 2. Dimensi terhadap situasi dan Dengan cara mendefinisikan siapa kelompok lain. atau disebut juga yang akan terkena pengaruh kebijakan. Keduuaperlu ditentukan dengan eksternalitas atau spill dampak kebijakan yang dimaksud. over effect. Hal tersebut, Jika ada program, apa tujuannya. berdampak pada eksternalitas Harus dicatat pula bahwa kebijakan yang bersifat negatif, walau di sisi dapat mempunyai akibat yang lain ada pula dampak positifnya. diharapkan atau yang tidak yang tidak diharapkan atau bahkan keduanya.
3. Dimensi waktu. 4. Dimensi biaya.
Pertanyaan yang sering Biaya seringkali tidak muncul dalam konteks dipertimbangkan dalam ini ialah kebijakan dibuat pembuatan evaluasi untuk situasi jangka kebijakan, tetapi setidaknya menengah, jangka sebagian analisis kebijakan meletakkan dimensi ini pendek, atau jangka dalam evaluasi kebijakan. panjang. TERIMA KASIH