Anda di halaman 1dari 22

URGENSI DAN TAHAPAN

Penyelenggaraan
Mal Pelayanan Publik

Ismu Iskandar, ST, MM


Latar Belakang

Roadmap Reformasi Birokrasi


Program Gerakan Indonesia Melayani
Rencana Aksi Daerah Pencegahan Korupsi
(RADPK)
Visi & Misi Gubernur Sulsel, “Program
SULSEL Bersih Melayani “
Dasar Hüküm
1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah No. 96 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-undang no.
25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara elektronik.
4. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan
Korupsi.
6. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
7. Instruksi Presiden No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 136 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
9. Keputusan Menteri PANRB Nomor 135 Tahun 2017 Tentang Penetapan Percontohan
Mal Pelayanan Publik
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 23
tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.
11. Keputusan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi
Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (11 Lokasi)
defEnisi
Mal adalah gedung atau kelompok gedung yang berisi macam-macam
toko dengan dihubungkan oleh lorong (jalan penghubung)
(KBBI-Online)

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam


rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
(UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik)
Mal Pelayanan Publik (MPP)
adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan
pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang
merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah,
serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan
Swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah,
terjangkau, aman dan nyaman.

Permenpan RB No. 23 Tahun 2017


Tujuan Pembentukan MPP
• Untuk memberikan kemudahan,
kecepatan, keterjangkauan,
keamanan, dan kenyamanan
kepada masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan;

• Meningkatkan daya saing global


dalam memberikan
kemudahan berusaha di Indonesia.
Prinsip Penyelenggaraan MPP

Keterpaduan Akuntabilitas

Berdayaguna Aksebilitas

Koordinasi Kenyamanan
Penyelenggara MPP
• MPP diselenggarakan oleh organisasi perangkat daerah
yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
Dalam hal ini oleh DPMPTSP
• DPMPTSP Wajib mengikutsertakan pelayanan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah lainnya, serta
pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik
Daerah/swasta, Berdasarkan Kesepakatan yang
dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU)
• Nota Kesepahaman sebagaimana dimaksud ditindaklanjuti
dengan Perjanjian Kerja Sama para pihak dalam rangka
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya, termasuk
penggunaan ruangan dalam gedung dan sarana
prasarana/ fasilitas.
tatakelola MPP #1
Pembinaan SDM Aparatur MPP dilakukan oleh
masing-masing instansi yang memberikan
pelayanan.
Perbantuan tenaga untuk suatu pelayanan dalam
MPP dapat dilakukan sepanjang disepakati oleh
masing- masing pihak
DPMPTSP selaku Penyelenggara menyediakan
Gedung dan Sarana Prasarana / Fasilitas
Pimpinan DPMPTSP bertanggung Jawab atas
pemeliharaan dan perawatan Gedung dan Sarana
Prasarana / Fasilitas,
tatakelola mpp #2
Pimpinan DPMPTSP menetapkan ketentuan dan Tata tertib
yang harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang bergabung
dalam MPP
Para pihak yang bergabung dalam MPP dapat melakukan
sosialisasi dan publikasi kepada Masyarakat
Pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi
pelayanan menjadi tanggung jawab masing-masing instansi
yang tergabung dalam MPP yang dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah.
Pembiayaan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi
pelayanan swasta diatur sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Model Pelayanan

SATU PINTU SATU ATAP


Untuk semua jenis Pelayanan
Untuk semua jenis Perizinan Publik diluar perizinan usaha,
terkait Usaha dan Penanaman baik berupa kewenangan
Modal yang menjadi daerah, Provinsi maupun Pusat,
kewenangan daerah dan telah baik oleh Institusi Pemerintah
di delegasikan ke DPMPTSP maupun swasta
Instansi yang dapat bergabung dalam MPP
PEMDA KEMENTRIAN / LEMBAGA
PTSP KAB/ KOTA KEMENTRIAN KEUANGAN
PTSP PROVINSI Dirjen Pajak
DISDUKCAPIL Dirjen Bea Cukai
KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM
BAPENDA
Dirjen Imigrasi
KECAMATAN
Dirjen AHU
OPD Lainnya
KEMENTRIAN ATR/BPN
BKPM RI
BUMD KEPOLISIAN
PDAM
BANK DAERAH
BUMN
Jasa Raharja
SWASTA BPJS Ketenagakerjaan
PERBANKAN
BPJS Kesehatan
FOOD STATION
PT. PLN
ASOSIASI USAHA
PT. POS
LAYANAN LAINNYA
INTEGRASI DATA DAN SISTEM INFORMASI

Sinkronisasi SOP

Sinkronisasi SP

Pemanfaatan Data
Tunggal
Efisiensi Pelayanan
Penguatan
Layanan berbasis
teknologi Informasi
(E-Services)
fasilitas penunjang mpp :
1. Counter Pelayanan
2. Ruang Laktasi
3. Ruang Multifungsi
4. Tempat Bermain anak
5. Fasilitas Difabel
6. Ruang Pertemuan
7. ATM Center
8. Perpustakaan Publik
9. Mushallah
10.Area Parkir
11. Kantin / Cafetaria
tahapan pembentukan mpp
Pengaturan
Kelembagaan,
Mekanisme kerja
antar Instansi & Bisnis
Koordinasi Pelayanan, Proses
baik instansi Pusat
maupun daerah,
BUMN/BUMD serta
swasta yang
dintegrasikan Penyiapan Sarana &
Prasarana

Sosialisasi &
Publikasi (Launching)

Penataan SDM
TAHAP #1
Koordinasi Pelayanan, baik instansi Pusat maupun daerah,
BUMN/BUMD serta swasta yang dintegrasikan

Penyamaan Persepsi dan Pembentukan Komitmen

Penyusunan PERBUP Penyelenggaraan MPP

Pembentukan TIM Teknis MPP

Audiensi ke Instansi Vertikal

Konfirmasi Kesediaan bergabung

Rangkaian Rapat Koordinasi


TAHAP #2
Pengaturan Kelembagaan, Mekanisme kerja antar Instansi
& Bisnis Proses MPP

Penyusunan draft MoU (Nota Kesefahaman)

Penyusunan draft PKS (Perjanjian Kerjasama)

Penyusunan Standar Pelayanan (SP)

Penyusunan SOP

Penyusunan Tatatertib MPP


TAHAP #3
Penyiapan Sarana & Prasarana MPP

Penataan Ruang Pelayanan dan Pemrosesan ( Front


Office dan Back Office)

Penataan Sistem Antrian

Pengembangan sistem Informasi dan Data Base


(Software & Hardware)

Penyediaan Listrik dan Jaringan Internet

Pengadaan sarana & Prasarana Pendukung lainnya


TAHAP #4
Penataan SDM Pelayanan MPP

1. Analisis kebutuhan SDM, mekanisme


rekrutmen, dan penataan kepegawaian MPP
2. Penyusunan Strategi Pengembangan SDM
3. Training Services Excellence untuk petugas
Front Office
4. P e n y u s u n a n m e k a n i z m e R e w a r d &
Punishment
TAHAP #5
Sosialisasi dan Publikasi (Launching) MPP

1. Penyusunan strategi Sosialisasi & Publikasi


2. Pengadaan Media Publikasi

3. Soft Launching
4. Grand Launching
percontohan mpp di indonesia :
KEPMENPAN RB NO.135 TAHUN 2017

1. MPP Surabaya – Gedung Siola 2. MPP DKI Jakarta – Kantor DPMPTSP

3. MPP Batam – Gedung Sumatera Expo 4. MPP Denpasar – Graha Sewakala Dharma
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai