Anda di halaman 1dari 5

MODUL MAL PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

SEJARAH MPP

Terinspirasi dari public service hall (PSH) MPP menjadi inkubator bagi tumbuhnya
Georgia dan Asan Xidmat Azerbaijan, pelayanan pemerintah yang mengadopsi
Kementerian Pendayagunaan Aparatur teknologi, serta menjadi wahana leadership
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik yang melahirkan para ASN teladan berjiwa
Indonesia (Kemenpan RB) menghadirkan hospitality. Mal Pelayanan Publik juga
Mal Pelayanan Publik (MPP) di Indonesia menjadi media untuk membangun sistem
yang lebih progresif dengan memadukan kerja dan sinergi yang utuh,
pelayanan dari pemerintah pusat, mempraktikkan perubahan budaya kerja
pemerintah daerah, BUMN/D, dan swasta yang melayani, panggung untuk
dalam satu tempat. Mal Pelayanan Publik menampilkan wajah birokrasi yang
(MPP) sebagai the new public service adalah mengadopsi the new public service,
jawaban bagi kemudahan perijinan, sehingga benar-benar merepresentasikan
kecepatan pelayanan dan akhirnya kehadiran negara untuk memberikan
mendorong kemudahan berusaha, manfaat luas bagi kepentingan dan
meningkatkan pertumbuhan industri mikro kemakmuran masyarakat.
maupun ekonomi makro. Melalui Mal
Pelayanan Publik, mindset yang masih ego
sektoral antar instansi harus diubah
menjadi kerja bersama yang berfokus pada
komitmen melayani masyarakat.

3
MODUL MAL PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

Mal Pelayanan Publik adalah


pengintegrasian pelayanan publik
yang diberikan oleh kementerian,
lembaga, pemerintah daerah
provinsi dan kabupaten/kota,
badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, serta swasta
secara terpadu pada 1 (satu) tempat
sebagai upaya meningkatkan
kecepatan, kemudahan, jangkauan,
kenyamanan, dan keamanan
pelayanan

TUJUAN MAL PELAYANAN PUBLIK

1.
Mengintegrasikan pelayanan untuk
meningkatkan kecepatan, kemudahan,
jangkauan, kenyamanan, keamanan
pelayanan.

2. Meningkatkan daya saing dan memberikan


kemudahan berusaha.

4
MODUL MAL PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

TAHAPAN MPP
Tahap Awal Pengajuan

1
Usulan Penyelenggaraan MPP
Bupati/Walikota menyampaikan
surat resmi kepada Menteri
PANRB usulan penyelenggaraan
MPP dan disertakan kajian urgensi
pembentukan MPP.

2
Verifikasi Oleh KemenpanRB
Kementerian PANRB melakukan
verifikasi paling lama 30 hari
sejak usulan/surat diterima
lengkap. Verifikasi dilakukan
untuk menilai kelayakan usulan
penyelenggaraan MPP. Verifikasi
meliputi 2 tahap yaitu verifikasi
administratif dan verifikasi
faktual.

Surat Persetujuan Usulan


3 Persetujuan Kementerian PANRB
disampaikan kepada pemerintah
daerah kabupaten/kota pengusul.

5
MODUL MAL PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

TAHAPAN MPP
Tahap Koordinasi dan Pembangunan

4
Koordinasi dengan K/L dan
OPD terkait
Pemerintah daerah kabupaten/kota
melakukan koordinasi dengan
kementerian/lembaga dan organisasi
penyelenggara untuk pemberian
pelayanan publik dalam MPP.

5
Pembangunan MPP
Kegiatan pembangunan MPP.

6
Ujicoba MPP
Ujicoba layanan MPP.

7
Peresmian
Peresmian MPP.

6
MODUL MAL PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

KAJIAN URGENSI

Kondisi wilayah meliputi


demografi, pendapatan, dsb.

Kegiatan masyarakat dan


dunia usaha yang memerlukan
pelayanan perizinan dan non
perizinan.

Kesiapan pemerintah daerah


kabupaten/kota dalam penyediaan
infrastruktur sarana prasarana,
tempat, dan/atau ruang pelayanan.

Dukungan pelayanan dari pemerintah


pusat, pemerintah provinsi dan pihak
terkait.

Anda mungkin juga menyukai