(13.7635)
(13.7641)
Muhammad Rizky
(13.7760)
(13.7830)
1.SENSUS PENDUDUK
Definisi Sensus Penduduk menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun
1999 tentang penyelenggaraan statistik pasal 1 ayat 1 yaitu sebagai berikut :
Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah
Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.
Karakteristik pokok dan rinci yang dikumpulkan mencakup karakteristik
tentang penduduk, perumahan dan lingkungannya, dan karakteristik lain yang
termasuk dalam lingkup standar bidang kependudukan.
Ada beberapa hal yang menjadi urgensi atau hal penting dari sensus
penduduk terutama sensus penduduk 2010 yang tidak bisa tergantikan oleh
kegiatan statistic lainnya seperti survey yaitu:
1. Memperbaharui data dasar kependudukan.
2. Memantau kinerja pencapaian Millenium Developments Goals (MDGs)
atau Target Pembanguna Millenium sampai wilayah kecil.
3. Sebagai dasar pengembangan kerangka sampel untuk berbagai survey
yang akan dilaksakan pada periode 2010-2020.
4. Sebagai sumber data untuk pengembangan Program Targetting seperti
Beasiswa Sekolah, lansia,Bantuan Perumahan Kecacatan, dsb.
5. Basis utama proyeksi penduduk dekade 2010-2020.
6. Basis pengembangan statistic wilayah kecil (small area statistik).
7. Menjadi sarana untuk membangun citra bangsa yang melaksanakan
program berbasis data dan informasi mutakhir.
Substansi sensus penduduk 2010 :
1. Menghitung stok atau jumlah penduduk di seluruh wilayah teritorial suatu
Negara pada suatu titik waktu (hari) tertentu (census date).
2. Mengumpaulkan data dasar dan karateristik penduduk serta karateristik
social ekonomi (yang secara statistic tidak akurat jika dikumpulkan
melalui survey) untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembanguna
wilayah kecil.
3. Konsep penduduk menggunaka konsep de facto dalam arti bahwa
penduduk suatu wilayah didefinisikan sebagai orang yang secara factual
biasa tinggal di wilayah itu atau tempat tinggal sehari-hari (usual
residence) yang konsisten dengan sensus-sensus sebelumnya.
4. Data yang dihasilkan bersifat primer karena pendataan dilakukan secara
aktif yaitu petugas pencacah mendatangi penduduk dari rumah ke rumah
(door to door).
Hindia Belanda yaitu SP tahun 1920 dan SP tahun 1930. Sedangkan enam SP
berikutnya dilakukan setelah Indonesia merdeka yaitu SP tahun
1961,1971,1980,1990,2000 dan terakhir SP tahun 2010. Sensus penduduk
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan amanat UU.No 7 Tahun
1960 yang kemudian disempurnakan dengan UU.No 16 tahun 1997 tentang
statistik yang menyatakan bahwa BPS wajib menyediakan statistic dasar,
Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik
dan Rekomendasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
dan pengembangan Statistik BPS, dimana survei ini merupakan survei rumah
tangga mengenai berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk , terutama yang
erat kaitannya dengan pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat. Survei ini
mencakup 3 modul yang biasanya dikumpulkan secara berkala pada umumnya 3
tahun sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan, paket modul tersebut yaitu
Dalam bidang Sosial Budaya dan Pendidikan, Survei ini dilaksanakan oleh
Subdit. Stat. Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial BPS. Tujuan survei ini yaitu
terwujudnya kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan meningkatnya kualitas
kehidupan yang layak dan bermatrabat serta memberi perhatian utama pada
tercukupinya kebutuhan dasar. Sasaran umum yang akan dicapai antara lain
meningkatnya ketahanan sosial dan budaya, meningkatnya kedudukan dan
peranan perempuan, meningkatnya partisipasi aktif pemuda, serta meningkatnya
pembudayaan dan prestasi olahraga. Sedangkan tujuan pembangunan pendidikan
seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pembangunan pendidikan dilakukan melalui jalur pendidikan formal, non
formal dan informal
Susenas dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia dengan semua
rumah tangga memiliki kemungkinan untuk terpilih menjadi sampel dalam
analisis oleh BPS, dalam mengumpulkan data survei ini dilaksanakan secara
langsung (wawancara langsung).
Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Dalam dua dekade
terakhir, sampai dengan tahun 2010, Susenas dilaksanakan setiap tahun. Setiap
tahun pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret (triwulan I), Juni (triwulan
II), September (triwulan III), dan Desember (triwulan IV). Sampel Susenas MSBP
2012 adalah sampel Susenas Triwulan III Tahun 2012. Data hasil pencacahan
Susenas MSBP dapat disajikan pada tingkat nasional dan provinsi
4.PONTENSI DESA
Survei Podes adalah salah satu kegiatan BPS Subdit. Stat. Ketahanan
Wilayah yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali mengikuti tiga sensus besar yang
diakukan oleh BPS yang bertujuan untuk menyediakan data potensi/keadaan
pembangunan di desa/kelurahan dan perkembangannya yang meliputi keadaan
sosial, ekonomi, sarana dan prasarana, serta potensi yang ada di desa/kelurahan .
menyediakan data untuk berbagai keperluan khususnya yang berkaitan dengan
kebutuhan perencanaan regional setiap daerah. Unit analisis dalam podes yaitu
desa/kelurahan dan wilayah dengan sebutan lain yang setingkat desa/kelurahan
dengan cara wawancara langsung.
Data Podes dikumpulkan pertama kali pada tahun 1976 dengan nama
Fasilitas Desa (Fasdes). Pendataan ini hanya dilakukan pada beberapa provinsi
kemudian dilanjutkan provinsi yang lain pada tahun berikutnya. Kemudian, mulai
tahun 1980 pendataan Podes dilaksanakan setiap 3 tahun sekali, sebagai bagian
dari rangkaian kegiatan Sensus. Kegiatan pengumpulan Podes yang terakhir
dilakukan adalah Podes 2014.