Anda di halaman 1dari 14

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI

PERUSAHAAN NOKIA
Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Strategis
Dosen Mila Badriah, S.E., M.M.

disusun oleh:

Harpini Endang Pratiwi 1183070078


MKS/IV/B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

BANDUNG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puja menjadi hiasan rasa serta puji yang menjadi hiasan hati mari
kita panjatkan ke dzat yang Maha Suci, dzat yang Maha Mengasihi, dzat
yang Maha Memiliki Allah SWT, yang Maha Menguasai, yang telah
memberikan begitu banyak nikmat terutama nikmat Iman dan Islam.
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada panutan
kita semua yakni Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya,
sahabatnya, tabi’in tabiatnya dan kepada seluruh umat Islam yang selalu
taat kepada ajaran-Nya.
Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain mengucapkan banyak
terima kasih kepada berbagai pihak khususnya Ibu Mila Badriah, S.E.,
M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategis.
Ahamdulillah penulisan makalah dengan judul “Pengambilan Keputusan
Strategi Perusahaan Nokia” selesai dengan baik meskipun dikerjakan
ditengah peliknya penyebaran virus corona (covid19).
Dirasa banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini,
penulis mohon maaf jika dirasa kurang maksimal, maka dari itu penulis
memohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah
berikutnya.
Cianjur, 25 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................1
C. Tujuan Penelitian ..............................................................................1

BAB II LANDASARAN TEORI .......................................................................2

A. Pengertian Pengambilan Keputusan Strategis ..................................2


B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan .........2
C. Pengaruh Pengambilan Keputusan yang Efektif bagi Kemajuan
Organisasi .........................................................................................3
D. Jenis-Jenis Keputusan .......................................................................4

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................6

A. Contoh Kasus Pengambilan Keputusan Nokia Corporation ............6


B. Analisis Kasus Pengambilan Keputusan Nokia Corporation............7

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................11

A. Kesimpulan .....................................................................................11
B. Saran ...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Nokia pernah merajai market phone era GSM dan CDMA
beberapa tahun lalu, namun beberapa tahun terakhir saham Nokia terus
jatuh seiring gagalnya beberapa produk Nokia terbaru melawan
kompetitornya, seperti Apple, Samsung, Oppo, dan Realmi. Sangat miris
apabila melihat Nokia yang dahulu memimpin hampir semua segmen
pasar mobile phone harus digeser oleh gempuran kompetitor. Dimana
letak kesalahan strategi Nokia?

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana contoh kasus yang terjadi dalam Perusahaan Nokia
dalam pengambilan keputusan?
2. Bagaimana analisis kasus pengambilan keputusan strategis pada
Perusahaan Nokia?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui contoh kasus pengambilan keputusan strategis
dalam Perusahaan Nokia.
2. Untuk mengetahui dan memahami analisis kasus pengambilan
keputusan strategis pada Perusahaan Nokia.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pengambilan Keputusan Strategis


Menurut Terry (Syamsi, 1995) pengambilan keputusan adalah
pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara
alternatif-alternatif yang memungkinkan. Hal ini didukung oleh
pernyataan Siagian (dalam Syamsi, 1995) bahwa pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan
fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi
dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat.
Pengambilan Keputusan Strategik adalah memilih satu alternatif
dari beberapa alternatif keputusan yang merupakan satu langkah dari
langkah-langkah yang lebih panjang yang membentuk proses pengambilan
keputusan. (Mamduh Hanafi : 1997)
Secara umum, Proses pengambilan keputusan terdiri dari:
1. Intellegence (penyelidikan) yaitu pencarian kondisi yang
memerlukan keputusan.
2. Design (rancangan) yaitu proses pengambilan keputusan dengan
pengembangan dan analisis terhadap berbagai kemungkinan
tindakan.
3. Choice (pemilihan) yaitu proses pengambilan keputusan yang
berkenaan dengan pemilihan tindakan yang sesungguhnya.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
1. Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan sebagai berikut:

2
2. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional
maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan.
3. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi;
4. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,
perhatikan kepentingan orang lain;
5. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
6. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan
mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
7. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama;
8. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik;
9. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui
apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
10. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian
C. Pengaruh Pengambilan Keputusan yang Efektif bagi Kemajuan Organisasi

Sebagai mana yang telah dipaparkan oleh Usman, Husaini (2013 :


312), bahwa kemajuan suatu organisasi dipengaruhi oleh cara pemimpin
dalam mengambil keputusan. Telah dilakukan beberapa penelitian yang
searah dengan pendapat Usman (2013) tersebut. Juliyanti, Mohammad Isa
Irawan, dan Imam Mukhlash (2011) melakukan penelitian tentang
Pemilihan guru Berprestasi menggunakan metode AHP-TOPSIS.
Penelitian tersebut menghasilkan temuan yaitu adanya suatu sistem
pengambilan keputusan dapat membantu proses pemilihan berdasarkan
kriteria-kriteria yang ditentukan sehingga bisa dilakukan proses
perhitungan yang lebih efektif dan efesien.1

1
Astri, Nur. (2017). Pengambilan Keputusan dalam Menerapkan Strategi Persiangan Usaha Pada
UMKM.

3
Dari beberapa hasil penelitian di atas jelas bahwa pengambilan
keputusan yang baik dapat meningkatkan kualitas organisasi, walaupun
memang sering ada variabel perantara. Variabel perantara yang dimaksud
adalah pengambilan keputusan yang baik, bisa berpengaruh bagi kemajuan
tim kerja dalam sebuah organisasi, yang pada gilirannya kemajuan kinerja
dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas organisasi itu sendiri.

D. Jenis-Jenis Keputusan
1. Keputusan yang Terprogram (Programmed decision) merupakan
keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang atau
keduanya, yang telah ditentukan sebelumnya dalam keputusan
terprogram untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami
organisasi, melalui:
a. Prosedur yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan
berurutan yang harus diikuti oleh pengambil keputusan.
b. Aturan yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan
apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan.
c. Kebijakan yaitu pedoman yang menentukan parameter
untuk membuat keputusan.
2. Keputusan yang Tidak Terprogram (Non-Programmed decision)
merupakan keputusan yang tidak terstruktur atau jarang muncul
atau keduanya. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui
massalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga
organisasi tidak dapet memutuskan bagaimana merespon
permasalahan tersebut.

Kondisi Yang Mempengaruhi Keputusan

1. Situasi yang relatif pasti, konsekuensi dari keputusan dapat


diperkirakan dengan tingkat kepastian yg relatif tinggi dimana
pengambilan keputusan mempunya informasi yang lengkap
mengenai masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah
dan hasil yang mungkin diperoleh, sehingga pengambil keputusan

4
dalam kondisi yang pasti, jika dirinya dapat mengontrol dan
mengantisipasi sepenuhnya terhadap kejadian yang akan timbul.
2. Situasi risiko (tidak pasti), konsekuensi dari keputusan masih bisa
diperkirakan dengan tingkat kepastian yang beresiko/tidak pasti
dikarenakan pengambil keputusan dalam keadaan keterbatasan
informasi yang berkaitan dengan keputusan yang akan
ditetapkannya, sebaliknya, suatu risiko tidak akan terjadi jika
pengambil keputusan dapat merumuskan suatu kemungkinan
secara objektif.
3. Situasi Ketidakpastian yang tinggi, tidak mudah memperkirakan
konsekuensi dari keputusan dimana pengambil keputusan tidak
memiliki informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan.
dalam hal demikian pengambil keputusan tidak mampu untuk
menetapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Karena
keputusan yang diambil, bersifat spekulatif, dan sering kali
mengandalkan intuisi yang semata sebagai pedomannya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Contoh Kasus Pengambilan Keputusan Nokia Corporation


Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang sempat menjadi
perusahaan telekomunikasi terbesar di Finlandia dan dunia. Pada tahun
1865, Fredrik Idestam mendirikan perusahaan penggilingan kayu yang
bernama Nokia, kata Nokia sendiri diambil dari nama sebuah komunitas
yang tinggal di Finlandia Selatan. Kemudian pada sekitar tahun 1950,
Nokia mulai membangun divisi elektronik karena Nokia memandang
bahwa industri elektronik menjanjikan masa depan yang cerah, pendirian
divisi ini adalah awal mula terjunnya Nokia ke dalam industri
telekomunikasi. Walaupun pada awalnya Nokia bukanlah perusahaan
telekomunikasi, Nokia berhasil menghasilkan produk-produk
telekomunikasi yang dapat diterima oleh pasar, mulai dari produk telefon
genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya seperti HLR, MSC,
BSC, RNC dan lain-lain.
Kesuksesan Nokia tidak diperoleh dengan instan, melainkan
melalui proses trial & error yang panjang, Nokia melakukan kesalahan dan
belajar dari kesalahan-kesalahan mereka sehingga Nokia mampu
menghasilkan inovasi-inovasi yang berhasil membuat mereka merajai
pasar telefon genggam selama 14 tahun sebelum tahtanya direbut oleh
Samsung. Dalam Pada era kejayaannya, Nokia banyak mengeluarkan
produk telefon genggam dengan model-model yang baru dalam waktu
yang tidak terlalu jauh & langsung diserap dengan baik oleh pasar.

Sayangnya era kejayaan Nokia saat ini sudah mulai memudar,


sebagaimana ditunjukkan oleh gambar diatas bahwasanya saham Nokia
semakin turun, berbeda dengan S&P500, Nasdaq dan Dow Jones. Bila
dibandingkan dengan Q2 2011 lalu, market share Nokia pada Q2 2012 ini
mengalami penurunan di semua negara. Nokia juga melakukan

6
pengurangan pegawai dan penutupan kantor dan pabriknya termasuk
pabrik Nokia yang terletak di Finlandia, jadi saat ini tidak ada lagi produk
Nokia yang dibuat di Finland, negara asal Nokia.

B. Analisis Kasus Pengambilan Keputusan Nokia Corporation


Dilihat dari kasus dan penjabaran materi diatas, menurut pendapat
saya apa yang dilakukan manajemen puncak terhadap nokia termasuk
kedalam keputusan yang terprogram karena manajemen puncak mengikuti
setiap prosedur, aturan serta kebijakan yang diterapkan. Disini manajemen
puncak menggunakan proses pengambilan keputusan dengan cara
Pengambilan Keputusan Design yaitu dengan pengembangan dan analisis
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi terbukti dengan nokia
yang terus melakukan inovasi terhadap produk-produknya.
Kemampuan Nokia dalam berinovasi tidak perlu diragukan lagi,
dengan didukung oleh riset yang baik dan kemampuan Nokia dalam
melihat apa yang diinginkan oleh pelanggannya berhasil membuat Nokia
menjadi produsen telefon genggam nomor 1 di dunia selama 14 tahun.
Perkembangan gaya hidup masyarakat pastilah berubah dari waktu ke
waktu, Nokia tetap menyadari hal tesebut sehingga Nokia terus melakukan
riset dan mengeluarkan model-model produk baru agar masyarakat tidak
meninggalkan merk Nokia. Masyarakat mengenal Nokia sebagai produsen
telefon genggam terbaik di masanya.

Bencana mulai datang ketika Apple mengeluarkan distruptive


innovation, yaitu telefon layar sentuh yang didukung oleh beragam
aplikasi walaupun sebenarnya teknologi layar sentuh milik Apple
bukanlah yang pertama di dunia. Teknologi layar sentuh telah lahir di
laboratorium akademik dan korporat sejak 1960, teknologi ini sempat
dipergunakan oleh HP melalui produk komputer layar sentuhnya, HP-150,
pada 1983. Bencana bagi Nokia diperparah lagi dengan hadirnya Samsung
sebagai pengikut Apple dengan mengeluarkan telefon genggam layar
sentuh yang didukung oleh OS Android milik Google. Masyarakat kelas
atas dan menengah yang dahulu menjadi pelanggan setia Nokia mulai

7
beralih ke Apple dan Samsung karena inovasi dan reputasi. Sementara itu
Nokia akan sulit bersaing bila mentargetkan masyarakat kelas bawah
karena di sana telefon genggam buatan Cina sangat sulit ditandingi,
terutama dari segi harga.

Sebenarnya Nokia mampu menghasilkan inovasi-inovasi dan


kampanye-kampanye yang lebih agresif ketika Nokia masih ada dipuncak,
namun Nokia mengalami apa yang disebut oleh Cyalton Christensen,
seorang pakar dalam inovasi, sebagai dilema inovator.

Disini Nokia mengalami Situasi risiko (tidak pasti), dimana


konsekuensi dari keputusan masih bisa diperkirakan dengan tingkat
kepastian yang beresiko/tidak pasti dikarenakan pengambil keputusan
dalam keadaan keterbatasan informasi yang berkaitan dengan keputusan
yang akan ditetapkannya, Nokia terlena dan ragu untuk membuat inovasi
yang drastis karena khawatir inovasinya akan menghantam produk
utamanya yang pada saat itu masih laku di pasaran.

Nokia tentunya melakukan perlawanan agar mahkotanya tidak


direbut oleh perusahaan lain, Nokia mengeluarkan telefon genggam layar
sentuh juga dan menggandeng OS Windows Phone milik Microsoft.
Microsoft sendiri adalah produsen OS komputer nomor 1 di dunia, maka
pilihan Nokia dalam menggandeng Microsoft bukanlah keputusan yang
salah, OS produksi Microsoft tentunya adalah OS dengan kualitas yang
baik. Kalau dilihat dari jumlah aplikasi yang mendukung, OS Windows
Phone menang kalah jauh dibandingkan jumlah aplikasi pendukung pada
OS IOS dan OS Android, namun itu hanyalah kuantitas, bukan kualitas.
Walau jumlah aplikasinya lebih sedikit, bila kualitas dan harga dari
aplikasi tersebut ekonomis atau gratis, maka OS Windows Phone ini
pastilah mampu menjadi daya tarik bagi pelanggan.

Nokia sudah mengeluarkan hampir segala kemampuan yang


mereka miliki, mulai dari mengeluarkan telefon genggam layar sentuh
sampai beralih dari OS Symbian ke OS Windows Phone. Semua itu

8
merupakan usaha yang baik, kondisi Nokia tentunya akan lebih terpuruk
apabila strategi di atas tidak diterapkan. Masalahnya adalah, ketika Nokia
menerapkan strategi di atas, masyarakat masih memiliki mindset bahwa
Nokia merupakan produsen telefon genggam yang nyaman digunakan
untuk telefon dan SMS, bukan produsen gadget (perangkat) multifungsi
dengan kemampuan yang luas.

Nokia harus lebih agresif lagi dalam melakukan penetrasi pasar


dan pengembangan produk. Nokia harus terus melakukan penyempurnaan
terhadap produknya dengan diiringi oleh marketing yang tepat agar
produk-produknya dapat diserap dengan baik lagi oleh pasar. Masyarakat
kelas menengah dan kelas atas harus “dididik” agar menyadari bahwa
Nokia bukan hanya produsen telefon genggam biasa tapi produsen telefon
genggam yang sudah sekuat dan secanggih mini komputer, kuat untuk
melakukan multitasking hal-hal yang bisa dilakukan komputer dan sedang
trend tapi dapat dibawa ke mana-mana seperti untuk social media, email,
GPS, messeger dan lain-lain. Marketing dari Nokia juga harus digalakan
ke arah peningkatan reputasi pemilik telefon genggam Nokia yang baru
sehingga orang yang menggenggam telefon genggam dengan merk Nokia
memiliki “gengsi” menjadi pemilik gadget canggih yang bisa segalanya.

Pihak manajemen Nokia juga harus meminta bantuan dan dukungan dari
pemerintah Finlandia karena bagaimanapun juga, Nokia mempengaruhi
GDP negara tersebut. Bantuan dari pemerintah tidak hanya berupa dana
riset dan pengembangan yang selama ini diberikan, manajemen Nokia
dapat meminta bantuan kepada pemerintah untuk menurunkan biaya yang
diperlukan untuk melakukan aktifitas produksi dan eksport di Finlandia
mulai dari biaya masuknya bahan baku telefon genggam, pajak hingga
perizinan. Nokia juga dapat meminta dukungan Bank milik pemerintah
Finlandia untuk memberikan pinjaman lunak bagi operator telekomunikasi
atau mitra distributor Nokia yang hendak membeli produk milik Nokia
dengan syarat seluruh uang yang dipinjam tersebut digunakan 100% untuk
membeli produk Nokia. Pinjaman yang diberikan oleh Bank tersebut

9
tentunya akan bermanfaat juga bagi negara Finlandia juga pada
akhirnya.pedomanny

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pengambilan keputusan strategis, seorang manajer harus
mampu menanggapi berbagai tantangan dari luar dan bisa memprediksi
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang
agar tidak menghambat tujuan dari organisasi itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan harus
mempertimbangkan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik,
dan mendiskusikan keputusannya dengan orang-orang yang ikut dalam
perusahaan yaitu manajemen puncak serta dewan komisaris agar
keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik dan dapat
memecahkan masalah yang ada.
B. Saran
Penulis sadar masih banyak materi yang secara penuh belum
tersampaikan, karena sumber data dan pola penulisan yang masih kurang.
Dari hal tersebut, penulis secara pribadi sangat menghargai adanya kritik
yang perlu atau mungkin harus disampaikan. Hal demikian karena kritik
menurut penulis berfungsi sebagai daya dorong yang membangun pribadi
menjadi lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astri, Nur. (2017). Pengambilan Keputusan dalam Menerapkan Strategi Persiangan


Usaha Pada UMKM. E-Jurnal Manajemen.

http://halimahironti.blogspot.com/2015/12/2-contoh-kasus-dan-analisis-
penurunan.html?m=1 (diakses pada tanggal 20 Maret 2020)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nokia (diakses pada tanggal 23 Maret 2020)

http://mataharijakarta.blogspot.com/2011/01/study-kasus-produk-nokiakpg.html?
m=1 (diakses pada tanggal 23 Maret 2020)

11

Anda mungkin juga menyukai