Anda di halaman 1dari 1

FEBI Resmi disetujui Kemenpan RB

Bersamaan dengan Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Warek IV Bidang Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD
Bandung resmi disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KEMENPAN-RB) Republik Indonesia. Hal ini merupakan langkah awal untuk
memberikan penguatan kelembagaan UIN SGD Bandung, sehingga menjadi modal utama
menjadikan kampus yang unggul, kompetitif menuju World Class University (WCU)
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak terutama Panitia Percepatan Revisi
Organisasi dan Tata kerja Wakil Rektor IV, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Pusat
Kerjasama Luar Negeri yang merujuk pada Keputusan Rektor Nomor:
416/Un.05/II.2/KP.07.6/9/2019. Panitia ini terdiri dari Ketua Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag,
Sekretatis Drs. Akhmad Lutfi, MM, Anggota: Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, Prof. Dr.
H. Ah. Fathonih, M.Ag, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si, Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si, Ahmad Ali
Nurdin, Ph.D, Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag, Muhammad Irsan Nasution, SH.MH, Deni
Supiadi, S.Ag, MM, Jajang Burhanudin, S.Ag, SS, M.Hum, Bambang Hadiyanto, S.Ag,
M.MPd.
Pencapaian ini tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, mutu, tata kelola serta
pelayanan terintegrasi berbasis digital yang akan mendukung atas penguatan kelembagaan
universitas khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang baru berdiri. Hal ini tentu
harus dilakukan secara kolektif, semangat bekerjasama untuk memajukan kampus kita
tercinta.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FEBI, Dr. Deni Kamaludin Yusuf, M.Ag menuturkan, pada
prinsipnya kita semua bersyukur atas disetujuinya pendirian FEBI UIN SGD Bandung oleh
Kemenpan, Kemdikbud, dan Kemenag. "Hal ini tentu menjadi langkah awal yang positif bagi
kami untuk melangkah lebih cepat dan pasti." paparnya.
Menurutnya, semua ini merupakan hasil dari perjuangan panjang seluruh bagian Tim
Percepatan Pendirian FEBI sejak tahun 2012-2019, yang melibatkan Rektor, Wakil Rektor,
Senat Universitas, Tim Konsorsium, Para Dekan/Wadek, Para Kajur/Sekjur, Kepala Biro,
Kabag/Kasubbag, LPM, dan LP2M, serta dukungan seluruh civitas akademika UIN SGD
Bandung.
Deni pun menambahkan, "Semoga dalam waktu dekat segera turun SK Ortaker FEBI UIN
SGD Bandung, sebagai landasan yuridis status kelembagaan secara formal dan legal."
Semoga dengan disetujuinya FEBI UIN SGD Bandung menjadi langkah awal dalam
memperjuangkan risalah Islam dan tegaknya Ekonomi Islam atas persoalan keumatan,
kebangsaan dan kenegaraan khususnya yang berada di Jawa Barat. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai