Anda di halaman 1dari 8

“ARAH DAN KEBIJAKAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015-2019”


(periode tahun ke dua sebagai tahun pengembangan)
Oleh Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.

Disampaikan pada Rapat Kerja Tahunan


Pimpinan Universitas Muhammadiyah Semarang
tanggal 22-23 Agustus 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


TAHUN 2016

1
1. Pendahuluan

Memasuki tahun ke dua dalam kebersamaan saya dengan para pimpinan


serta seluruh civitas akademika Unimus, terasakan adanya semangat dan integritas
yang tinggi untuk memajukan Unimus. Potensi besar yang dimiliki Unimus harus
digali dan diberdayakan secara maksimal untuk terjadinya akselerasi dinamika
Universitas Muhammadiyah Semarang,
Satu tahun sudah kita bekerja bersama 11 Agustus 2015-11 Agustus 2016.
Capaian yang diraih, dengan izin Allah patut kita syukuri bersama. Pertama,
pencapaian akreditasi program studi yang jika saya lihat target setahun lalu ternyata
sudah melampaui. Target tahun penguatan adalah 50% prodi terkreditasi B, ternyata
kini sudah mencapai 91%. Semuanya sudah terakreditasi B dan A (D3
Keperawatan), sedangkan dua prodi yaitu Pendidikan Dokter dan Kedokteran Gigi
sedang berproses. Kedua, pencapaian akreditasi institusi (AIPT), yang insya Allah
memenuhi target yaitu B. Ketiga, capaian perolehan mahasiswa baru, di tahun
akademik 2015/2016 melampauai target sebesar 23,45%, dan di tahun akademik
2016/2017 dengan target 2000 mahasiswa baru saat ini masih dalam proses
penerimaan.
Target selanjutnya, keempat, adalah pembangunan rumah sakit RSGMP
yang alhamdulillah sudah dimulai. RSGMP ini ditarget 30%, akan tetapi oleh karena
terbentur pada prosedur yang rumit, terutama tidak cocoknya DED perencana
dengan pelaksana, sehingga dilakukan redesign. Kelima , internalisasi nilai nilai
Keislaman dan Kemuhammadiyahan, yang sudah mencapai 90%. Indikatornya
adalah solat berjamaah setiap dhuhur, kajian hadits, kajian kamis pagi, sholat
malam, baitul arqom purna studi, pesantren insan utama, sampai pada pelaksanaan
baitul arqom seluruh tenaga kependidikan. Persoalan yang masih menghambat
adalah kedisiplinan dari civitas academika yang masih perlu ditingkatkan.
Keenam, di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, di tahun 2015-
2016 terjadi trend kenaikan prestasi yang signifikan. Begitu juga dengan perolehan
haki dan hak paten, terdapat upaya untuk menuju perolehan kedua hak tersebut .
Tingginya antusiasme dosen dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, diikuti pula dengan produk karya ilmiah yang dipublikasikan,
menunjukkan indikasi bahwa spirit akademic athmosfir di lingkungan Unimus sudah
berjalan secara “on the track”, untuk terus dimaksimalkan lagi.
Ketujuh, di bidang kemahasiswaan, telah dilakukan penataan secara rapih
distribusi dan sinergi kegiatan antara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan
Badan Eksekutif Mahasiswa. IMM tingkat universitas mengkoordinasikan kegiatan
IMM komisariat pada setiap fakultas sehingga spirit da’wah di kalangan mahasiswa
terus tumbuh dan berkembang. Sedangkan badan eksekutif mahasiswa
mengkoordinasikan BEM yang ada di setiap fakultas dengan orientasi pengkaderan
kepemimpinan mahasiswa dan 8 unit kegiatan mahasiswa yang memiliki orientasi
pengembangan minat, bakat, serta internalisasi nilai-nilai Keislaman dan
Kemuhammadiyahan. Mahasiswa sebagai salah satu etalase perguruan tinggi, ikut
2
mewarnai promosi lembaganya melalui prestasi yang diraihnya pada berbagai
bidang kompetisi. Kendatipun demikian pada tahun 2015-2016 belum tampak
prestasi mahasiswa yang signifikan.

Kedelapan, adalah terselesaikannya master plan Unimus. Draft master plan


alhamdulilllah telah disetujui oleh rapat senat pada tanggal 10 Agustus 2016 untuk
ditetapkan sebagai master plan Unimus, dengan sedikit perbaikan. Kesembilan ,
rancangan pembangunan sarana prasara sudah berjalan dengan baik, mulai dari
pengerjaan pondok khifdzil qur’an, renovasi ringan gedung fakultas kedokteran
kampus 3 wonodri, gambar DED gedung fakultas kedokteran di kampus 1, yang
insya Allah akan dimulai tahun 2017, renovasi laboratorium Wonolopo, proses
penyelesaian lantai 3 dan 4 laboratorium terpadu, terselesaikannya dua unit
lapangan tenes, pengadaan kendaraan baru (satu buah bus dan dua innova), dan
tamanisasi di kampus satu.
Kesepuluh, kerja sama, baik dalam negeri maupun luar negeri sudah
menunjukkan keberhasilan 70%. Hal ini terbukti selain beberapa MoU telah kita
lakukan dengan universitas luar negeri (Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia),
juga kita telah mengirimkan dosen atau pun mahasiswa ke luar negeri untuk
berbagai program. Pada beberapa program studi di Unimus pun telah terdapat
beberapa mahasiswa asing. Selain kerja sama luar negeri, kerja sama dalam negeri
pun telah dilakukan dengan organisasi profesi, pemerintah daerah, perusahaan
swasta, dan sebagainya. Yang tidak kalah strategisnya adalah ditandatanganinya
naskah kerja sama (MoU) antara Unimus dengan 22 pimpinan daerah
Muhammadiyah di Jawa Tengah. Yang terakhir ini perlu digarisbawahi, oleh karena
tidak semata-mata kerja sama, akan tetapi kita harus mampu mewujudkan AUM
maju bersama persyarikatan. Peluang-peluang kerja sama ini harus ditindaklanjuti
dengan berbagai program sesuai bidang kita masing-masing. Kerja sama antar
sesama AUM pun harus dijalin secara sinergis; sesama perguruan tinggi
muhammadiyah, Unimus dengan lembaga keuangan, dengan majlis pustaka, majlis
dikdasmen, dan sebagainya.
Satu hal yang menggembirakan di tahun akademik 2015-2016 adalah
dimulainya rintisan program pasca sarjana. Meskipun rintisan penyelenggaraan
pasca sarjana ini tidak dimasukkan sebagai program di tahun pertama (penguatan),
akan tetapi melihat perkembangan dinamika yang ada baik di lingkungan
kemenristek dikti, kebutuhan masyarakat, maupun perguruan tinggi pada umumnya,
terdapat peluang yang sangat visible untuk merintis penyelenggaraan program
pasca sarjana. Ada tiga program studi yang sudah siap yaitu Keperawatan,
Kesehatan Masyarakat, dan Magister Terapan Teknologi Laboratorium Medik.
Kendatipun membutuhkan perjalanan panjang untuk sampai pada hasil yaitu
turunnya ijin, tetapi insya Allah ketiganya sedang berproses yang membutuhkan
pengawalan dari tim kecil dan para pimpinan. Sudah tentu doa dari seluruh civitas
akademika Unimus.

Satu hal yang belum berhasil diwujudkan di tahun akademik 2015-2016


adalah rintisan seminar internasional dan rintisan 1 jurnal terakreditasi. Kedua hal ini

3
memang belum tampak geliatnya, akan tetapi nanti akan dijadikan target di tahun
akademik 2016-2017

2. Beberapa Persoalan Strategis

Beberapa persoalan yang menghadang di depan mata untuk segera


memperoleh solusi secepatnya adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
(belum terselesaikannya masjid, belum terselesaikannya laboratorium terpadu,
belum ada gedung fakultas dan ruang kuliah terpadu, belum ada rumah sakit
pendidikan, kurangnya sarana kegiatan mahasiswa, penataan lingkungan yang
serasi) , fasilitasi promosi karya ilmiah dosen pada jurnal terakreditasi baik nasional
maupun internasional terindeks, dimilikinya jurnal terakreditasi, peningkatan promosi
universitas untuk rekruitmen mahasiswa baru, percepatan proses akreditasi
Pendidikan Dokter dan Fakultas Kedokteran Gigi. , pengembangan sumber daya
manusia (penyelesaian dan fasilitasi studi lanjut), peningkatan kesejahteraan,
revitalisasi penggalian income generating, dan revitalisasi AIK, identifikasi
kepegawaian terkait masa depan.
Dalam rakerta tahun 2016 ini secara khusus saya ingin menyoroti beberapa
persoalan keuangan yang harus dibenahi. Prinsip efektifitas, efisiensi, dan skala
prioritas harus dipegang teguh, mengingat secara umum keuangan lembaga masih
sangat terbatas.
Beberapa hal yang harus dilakukan pembenahan adalah sebagai berikut :
1. Unit mengalihkan anggaran tidak sesuai dengan pengajuan UMK
2. Ajuan UMK belum dicatat sebagai pengeluaran, sehingga terjadi anggaran minus
3. Ajuan UMK harus divalidasi secara cermat dan tegas oleh bagian monev, dan
setiap unit harus mematuhinya.
4. Lap keuangan harus lebih dicermati oleh bagian monev.
5. Masih adanya rekening tampungan di unit (FKM, FKG, Perpustakaan, FE, dan
FK), yang secara prinsip keuangan tidak dibenarkan.
6. Adanya pengelolaan keuangan yang belum dilaporkan ke universitas, yaitu
a. Keuangan penggunaan lab terpadu (Fikkes)
b. Keuangan pengadaan seragam mahasiswa (Fikkes)
c. Penganggaran BTCLS (Fikkes)
d. Biaya legalisir ijazah (semua fakultas)
e. Keuangan pembiayaan remidi (semua fakultas)
f. Disposisi perpanjangan pembayaran infaq di FK selalu tidak tepat waktu.
Kecenderungan minta diperpanjang terus.
g. Belum adanya sistem pelaporan keuangan secara on line (komutasi).
h. Belum terkoneksinya data pendaftaran dengan registrasi keuangan,
meskipun regristasi akademik sudah terhubung.
i. Pelaporan dari unit usaha belum sistematis.
j. Keuangan rusunawa masih banyak tunggakan

4
3. Program Prioritas

Program unggulan yang akan menjadi prioritas tahun akademik 2016-2017

1. Pembangunan sarana dan prasarana akademik


 Menyelesaikan pembangunan laboratorium terpadu
 Melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut
 Rintisan pembangunan geung fakultas kedokteran dan fkultas ekonomi di
kampus 1 Kedungmundu.
 Penyelesaian renovasi laboratorium kesehatan Wonolopo
 Renovasi ringan gedung Fakultas Kedokteran kampus 2 wonodri.

2. Penguatan akreditasi program studi.


 Meningkatkan akreditasi program studi Pendidikan Dokter dan Fakultas
Kedokteran Gigi menjadi B

3. Penguatan rekrutmen mahasiswa baru melalui promosi secara maksimal,


menuju jumlah mahasiswa baru sebanyak 2250 mahasiswa.

4. Penguatan sinergitas Unimus dengan Pimpinan Persyarikatan


Muhammadiyah
 Merintis penyelenggaraan radio da’wah muhammadiyah di kampus,
bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
 Memonitor aktifitas bermuhammadiyah seluruh dosen dan tenaga
kependidikan, di tempat tinggalnya masing-masing, di bawah koordinasi
pimpinan unit.

5. Pengembangan sumber daya manusia unggul


 Monitoring penyelesaian studi lanjut tenaga pendidik
 Fasilitasi studi lanjut bagi tenaga pendidik.
 Pelatihan berlisensi bagi tenaga kependidikan.

6. Peningkatan mutu lulusan yang kompeten dan kompetitif dalam persaingan


global, dilandasi oleh penguatan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan.
 Melakukan penguatan penyelenggaraan perkuliahan yang berkualitas
 Melakukan penguatan pembinaan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan
 Memberdayakan tim Al Islam dan Kemuhammadiyahan di tingkat fakultas
dan universitas.
 Meningkatkan kerjasama dengan dunia kerja dalam bentuk penyuluhan,
pelatihan, dan magang kerja bagi mahasiswa.

5
7. Penguatan implementasi kurikulum berbasis KKNI dan Kemuhammadiyahan
 Mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan Kemuhammadiyahan
 Mengembangkan program pelatihan bagi dosen untuk penguatan
implementasi kurikulum berbasis KKNI dan Kemuhammadiyahan.
 Memperkuat sistem monitoring yang lebih efektif untuk implementasi
kurikulum berbasis KKNI dan Kemuhammadiyahan.
 Mengembangkan sistem evaluasi penerapan kurikulum berbasis KKNI
dan Kemuhammadiyahan baik di kalangan mahasiswa, dosen, maupun
stakeholder terkait.

8. Penguatan riset dan karya ilmiah, publikasi, serta perolehan hak kekayaan
intelektual.
 Meningkatkan publikasi karya ilmiah internasional terindeks scopus atau
thompson
 Meningkatkan jumlah penelitian yang terpublikasikan, baik di jurnal
terakreditasi nasional maupun internasional bereputasi
 Meningkatan produksi karya ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa
 Pelatihan perolehan hak kekayaan intelektual bagi dosen dan mahasiswa

9. Penataan dan pengembangan program studi dan fakultas sesuai dengan


dinamika kebutuhan masyarakat.
 Menggali dan mengembangkan keunggulan setiap program studi/fakultas.
 Melakukan studi kelayakan untuk menggali dinamika kebutuhan
masyarakat terhadap program studi baru
 Menyiapkan tenaga-tenaga berkualitas untuk mengantisipasi kebutuhan
terhadap program studi dan fakultas baru

10. Penguatan pembinaan mahasiswa melalui pendidikan berasrama.


 Mengembangkan sarana dan prasarana asrama mahasiswa
 Meningkatkan mutu pembinaan bagi mahasiswa yang tinggal di asrama
 Meningkatkan jumlah mahasiswa yang tinggal dan mendapatkan
pembinaan di asrama
 Mengupayakan pembangunan asrama baru melalui kemitraan dengan
kementerian perumahan rakyat dan pekerjaan umum.

11. Penguatan manajemen keuangan dan optimalisasi sumber dana non-


akademik sebagai income generate.
 Merintis pendayagunaan sektor bisnis (minimarket, kampus, poliklinik,
pusat kebugaran, dan sejenisnya).
 Meningkatkan pendayagunaan asset kampus.
 Meningkatkan akses hibah kompetisi dan sumber lain.
 Meningkatkan jalinan kerja sama dengan instansi lain baik negeri maupun
swasta.

6
12. Penguatan management information system (MIS) berbasis information and
communication technology (ICT) menuju Decision Support System (DSS)
untuk pengelolaan organisasi yang transparan, efisien, dan akuntabel.
 Meningkatkan integrasi dan pengembangan local area networking (LAN)
 Menguatkan sistem informasi manajemen terpadu.
 Menjadikan MIS dan ICT sebagai basis bagi keputusan dan kebijakan
universitas.

13. Peningkatan kompetensi, pelayanan, dan kesejahteraan tenaga pendidik dan


kependidikan.
 Memberikan perlindungan profesi bagi tenaga pendidik dan kependidikan
 Memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik dan kependidikan
berbasis prestasi

14. Penguatan kerja sama internasional melalui pengembangan program sister


university.
 Mengembangkan nota kesepahaman (MoU) dengan perguruan tinggi di
luar negeri
 Meningkatkan tindak lanjut MoU-MoU yang sudah ada dengan program-
program kerja sama yang lebih kongkrit seperti pertukaran mahasiswa,
pertukaran dosen, kerjasama penelitian dan pengabdian, serta
pengembangan program-program dual degrees.

15. Pengembangan Unimus sebagai sumber inspirasi kebudayaan dan


pembudayaan Islam.
 Menyelenggarakan baitul arqom untuk pembinaan nilai-nilai Islam dan
Kemuhammadiyah pada warga Unimus.
 Menyelenggarakan kajian-kajian Keislaman dan Kemuhammadiyahan
berperspektif keilmuan.
 Menjalin kerja sama dengan penerbit, untuk menerbitkan karya-karya
dosen, karya-karya keislaman dan kemuhammadiyahan.
 Mengembangkan promosi keunggulan Unimus di kancah nasional
maupun internasional.

16. Peningkatan kemampuan bahasa asing para tenaga pendidik dan


kependidikan untuk menunjang rintisan internasionalisasi universitas
 Memfasilitasi tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengembangkan
kemampuan bahasa asing.
 Memberikan insentif yang memadai bagi para tenaga pendidik dan
kependidikan untuk mengembangkan kemampuan bahasa asing.

17. Peningkatan kerja sama dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah sebagai
bentuk daya dukung Unimus terhadap program pemerintah setempat

7
 Memperkuat jaringan dengan pihak dan atau unit terkait di lingkungan
pemerintah provinsi Jawa Tengah
 Mengembangkan komunikasi yang lebih intensif secara kelembagaan
antara Unimus dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah
 Melibatkan pihak-pihak terkait di pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam
kegiatan Catur dharma Perguruan Tinggi di Unimus guna menghasilkan
sinergi antar kedua lembaga.

4. Penutup

Kompleksitas tanggung jawab keummatan di masa depan menuntut Unimus


untuk terus secara proaktif mengembangkan diri agar mampu memainkan peran
penting secara sophisticated di dunia global. Dibawah naungan persyarikatan
Muhammadiyah, Unimus perlu memperkokoh sinergi segenap kemampuan dan
sumber daya yang dimilikinya serta melakukan jejaring secara luas dengan dilandasi
oleh komitmen bersama yang mengakar terhadap nilai-nilai Al Islam dan
Kemuhammadiyahan menuju rintisan universitas bertaraf internasional yang sehat
dan berdaya saing dengan dilandasi nilai-nilai keislaman. Dengan peran aktif dari
seluruh komponen yang ada di Unimus dan dengan didasari oleh semangat
kebersamaan, pengabdian, serta tekad yang luhur, Unimus akan mampu
mewujudkan pedidikan yang berkualitas dan berkarakter dalam kerangka gerakan
da’wah persyarikatan. Semoga Allah swt selalu membimbing kita bersama. Amin..

Madinah, 22 Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai