Anda di halaman 1dari 109

IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Unit Pengelola Program Studi : Program Pascasarjana

Jenis Program : Pendidikan

Nama Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Islam

Alamat : Jln Tirtowening Ds. Bendunganjati

Kec. Pacet Kab. Mojokerto, Jawa Timur 61374

Nomor Telepon : (0321) 6855722 / 085746135454

E-Mail dan Website : pps.ikhac@gmail.com / www.pasca-ikhac.ac.id

Nomor SK Pendirian PT 1) : 3455 Tahun 2015

Tanggal SK Pendirian PT : 17 Juni 2015

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : Kamaruddin Amin

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 4986

Tanggal SK Pembukaan PS : 12-09-2017

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Kamaruddin Amin

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : 2017

Peringkat Terbaru Akreditasi PS :-

Nomor SK BAN-PT : -

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Akreditasi Program Studi Jumlah


Jenis Status/ No. Tgl mahasiswa
No Nama Program Studi
Program Peringka Dan Tgl Kadaluar saat TS
4)
t SK sa
1 2 3 4 5 6 7
1 Magister Magister Manajemen Belum
Pendidikan Islam - - 218
Akreditasi
2 Magister Magister Pendidikan Belum
- - 251
Agama Islam Akreditasi
Keterangan:

1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.


2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN

LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

Nama : Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I

NIDN : 2128018003

Jabatan : Ketua

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Mahmud Manan, M.A

NIDN : 9990041758

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Abdul Mukti Bisri, M.Ag

NIDN : 0707076902

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Sigit Priyo Sembodo, M.Si

NIDN : 8819433420

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

iii
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Abu Darim, M.Pd.

NIDN : 0731126204

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. RP Ahmad Mujahid Ansori, M.Si

NIDN : 0701046802

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr.Tatik Swandari, M.Pd

NIDN : 0718027401

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Barnoto

NIDN : 8811290019

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

iv
Tanda Tangan :

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penysusunan borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Penyusunan borang akreditasi
ini sebagai wujud tanggungjawab pengelola Program Pascasarjana dalam pelaksanaan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam ini tersusun atas 9
kriteria dengan kelengkapan LKPS dan LED. Adapun 9 kriteria yang tertulis dalam laporan
evaluasi diri yaitu: 1) kriteria VMTS, 2) kriteria tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu8,
dan kerjasama, 3) kriteria mahasiswa, 4) kriteria SDM, 5) kriteria keuangan, sarana dan
prasarana, 6) kriteri pendidikan, 7) kriteria penelitian, 8) kriteria pengabdian kepada
masyarakat, dan 9) kriteria luaran dan capaian lulusan.

Untuk demi terlaksananya kegiatan akreditasi dan penjaminan mutu eksternal ini,
kami berharap supaya BAN-PT menindaklanjuti borang akreditasi ini dengan assesment
lapangan. Hal ini supaya kami dapat bertanggungjawab dengan mahasiswa yang telah
melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi kami.

Terima kasih kepada semua tim akreditasi yang telah terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan LKPS dan LED Prodi Magister Manajemen
Pendidikan Islam ini. Dan semoga upayayang dilakukan membuahkan hasil yang maksimal
dan bermanfaat untuk semua civitas akademika.

Semoga diberikan kemudahan dan manfaat dalam melaksanakan kegiatan akreditasi


Prodi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojokerto

Mojokerto, 05 Desember 2020

Direktur,

Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I

vi
RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan


penyelenggara pendidikan tinggi setingkat magister. Program pascasarjana ini
didirikan berdasarkan izin penyelenggara program studi magister Nomor 4986
Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Dirjen Kamarudin Amin. Pada izin
penyelenggaraan tersebut ada dua program studi yang dibuka, yaitu: Prodi Magister
Manajamen Pendidikan Islam dan Prodi Magister Pendidikan Agama Islam.

Isi dan susunan Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Program


Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim secara berurutan mencakup atas : 1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Capian,
2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa dan Lulusan, 4)
Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7)
Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma.

Didasari oleh cita-cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag. dan dilandasi dengan Visi Misi
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang berkonsentrasi pada penguatan
SDM yang profesional. Kemudian visi misi tersebut diturunkan menjadi Visi Misi
Program Pascasarjana yang mengarah pada pencetakan SDM dan lembaga yang
bermutu, mandiri dan kompetitif. Visi Misi Program Pascasarjana yang ditetapkan ini
melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi,
pasiion, komitment serta menggerakan seluruh civitas kademika sehingga tonggak-
tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan
misinya dicapai secara berkesinambungan.

Pentingnya bahwa Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama adalah salah
satu penunjang tercapainya visi dan misi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Tata Pamong ini menerapkan 5 prinsip implementasi tata pamong good
govermance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil. Dan
pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling); sedang untuk model kepemimpinan mencakup kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan public.

vii
Mahasiswa merupakan faktor yang juga mempunyai peran penting untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam perguruan tinggi. Oleh karna itu rasio
pendaftar mahasiswa menjadi parameter dalam pengelolahan yang baik dan benar.
Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima 1:5,
pengelola dan tim PMB melakukan strategi diantaranya: melakukan kunjungan
pesantren, kunjungan sekolah, pameran di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan
video profil lembaga,untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas tim PMB juga
mengadakan beberapa tes masuk meliputi: tes bahasa Arab, bahasa Inggris,
aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an. PPs institut Pesantren KH. Abdul Chalim juga
mempunyai standar khusus mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi
ilmiah sesuai dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.

Sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan


pendidikan,Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Penerimaan dosen pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
didasarkan pada Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim 2016. pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menunjukkan rasio
1:28 dengan banyak dosen tetap 8 dan jumlah mahasiswa 218 orang. Semua dosen
telah lulus pada program doktoral dan memiliki jabatan fungsional lector. Program
Pascasarjana memiliki tenaga kependidikan dengan rincian sebagaimana berikut:
biro administrasi, biro keuangan, biro kepegawaian, biro sarana prasarana, staf
teknologi informasi dan pustakawan. Untuk mengukur kepuasan kinerja SDM di PPs
institute Pesantren KH. Abdul Chalim pengelola membuat instrument untuk
mengukur kepuasayan layanan terkait dengan dosen, pelaksanaan pembimbingan
tugas akhir, dan kinerja tenaga kependidikan.

Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus
dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perncanaan anggaran
keuangan disusun oleh pengelolah dan staf akademik bagian keuangan untuk
menghasilkan rencana tahunan. Prasarana yang dimiliki terdiri dari gedung yang
memiliki 14 ruang kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1
perpustakaan. Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjang kegiatan
pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV

viii
LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses
internet.

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto


merencanakan strategi capaian standar pada kriteria pendidikan dengan beberapa
target sebagai berikut: 1) Bidang Kurikulum, 2) Bidang Pembelajaran dan Penilaian,
3) Suasana Akademik. Proses pembelajaran diinterpretasi dari dokumen kurikulum.

Penelitian, pengabdian masyarakat merupakan aspek dari tridarma perguruan


tinggi, Dalam usaha melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada aspek
penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
menyusun roadmap pelaksanaan penelitian dan pengabdian yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penelitian dan PkM. Dalam aspek
penelitian ini juga melibatkan mahasiswa, Kegiatan penelitian dilakukan dosen
dengan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dalam proses penelitian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakan
dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdiam kepada Masyarakat (LPPM).
Capaian pembelajaran dan lulusan mahasiswa yang diukur bedasarkan rata-rata
IPK Lulusan, dan juga ada prestasi yang di dapat dari mahasiswa Program
Pascasarjana institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Dalam menambah ketercapaian
kriteria luaran dan capaian tridharma, maka pengelola menambahkan indikator
kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan efesiensi pelaksanaannya.

ix
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ................................................................................ ii


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI ..................................... iii
DIRI KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. DASAR PENYUSUNAN ............................................................................. 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA....................................... 1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ............................. 3
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI .............................................................. 6
A. KONDISI EKSTERNAL .............................................................................. 6
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ....................................... 12
C. KRITERIA ................................................................................................. 16
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ................................................ 16
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA ........................ 25
C.3. MAHASISWA...................................................................................... 42
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................ 50
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ........................................ 59
C.6. PENDIDIKAN...................................................................................... 67
C.7. PENELITIAN ...................................................................................... 79
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT............................................ 84
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA .............................................. 90
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS
TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI ................................ 93
BAB III. PENUTUP ......................................................................................... 99

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Penyusunan Evaluasi Diri Program Studi S2 Manajemen Pendidikan


Islam
Dalam upaya menjamin terselenggaranya peguruan tinggi yang bermutu dan
berkualitas, maka perguruan tinggi melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) sesuai
dengan amanah Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012. Audit
Mutu Internal (AMI) merupakan salah satu cara evaluasi yang dilakukan untuk
memperoleh ruang peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh
perguruan tinggi.
Adapun standar yang dievaluasi pada AMI adalah standar minimal yang
ditetapkan pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 yang mencakup 3 standar
utama, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengandian kepada masyarakat. Kegiatan
ini dilakukan untuk menyetarakan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Salah satu bentuk evaluasi dalam AMI adalah evaluasi diri. Evaluasi diri
dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kondisi terhadap tantangan perguruan
tinggi ke depan untuk menghasilkan rumusan strategi yang tepat dalam mencapai
target dan tujuan sesuai dengan visi dan misi perguruan Tinggi. Hal ini berlaku pada
Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam (S2) Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim (IKHAC) Mojokerto. Penyusunan laporan evaluasi diri dilaksanakan untuk
mengetahui kondisi Prodi S2 MPI atas segala yang telah dicapai dan tantangan yang
akan dihadapi oleh program studi.
Evaluasi diri Prodi S2 MPI IKHAC untuk memastikan mutu pendidikan yang
telah diamanahkan telah terpenuhi dengan baik. Dalam menetapkan legalitas mutu
penyelenggaraan program studi, Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto melakukan evaluasi dengan menggunakan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh Penjaminan Mutu Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim, dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan oleh
Badan Akreditasi Nasional Peguruan Tinggi (BAN-PT).
Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Isntitut
Pesantren KH. Abdul Chalim disusun berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Prodi S2
MPI yang diejawantahkan pada Rencana Induk Pengembangan dan Rencana
Strategis (Renstra), dan dalam menjaga mutu pelaksanaannya berpedoman pada
SPMI yang ada pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
LED Prodi S2 MPI ini memberikan gambaran umum atas perencanaan,
pelaksanaan dan strategi pengembangan program studi yang telah dilaksanakan
maupun akan dilaksanakan dalam menghadapi tantangan pendidikan di era 4.0 pada
skala nasional maupun internasional untuk menghasilkan luaran yang berkualitas
dan bermutu.
B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya
Tim penyusun borang akareditasi dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam ditunjuk melalui rapat internal perguruan tinggi dan disahkan melalui SK Rektor
Nomor 0316/UM.170.14.00/I/09/2020 Dalam SK Rektor tersebut menyebutkan nama
penanggungjawab dan diskripsi tugas masing-masing anggota. Adapun nama

1 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
anggota tim penyusun borang akreditasi dan laporan evaluasi diri Prodi S2 MPI
adalah sebagai berikut:

Sebagai Nama Jabatam


Penanggungjawab Dr. H. Mauhobur Rokhman, Lc., MIRKH Rektor
Pengarah Dr. Eng. Fadly Usman, ST., MT. Wakil Rektor I
Dr. Gatot Sujono, MA. Wakil Rektor II
Dr. Affan Hasnan Mubarok, M.Pd. Wakil Rektor III
Dr. Rodoulf Crysoekamto, M.Si Wakil Direktur
Pelaksana
Ketua Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I Ketua
Sekretaris Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd.I Sekretaris
Anggota Dr. Abu Darim, M.Pd. Anggota
Dr. Abdul Mukti Bisri, M.Ag Anggota
Dr. RP Muhahit Ansori, M.Si Anggota
Dr. Sigit Priyo Sembodo, M.Si Anggota
Dr. Barnoto, M.Pd.I Anggota
Dr.Tatik Swandari, M.Pd Anggota

Adapun fungsi dan tugas tim penyusun borang akreditasi dan laporan
evaluasi diri adalah sebagai berikut:
No Jabatan Tugas dan Tanggungjawab
1 Penanggung 1. Melakukan kroscek progress kegiatan penyusunan
jawab dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
2. Meminta laporan progress kegiatan penyusunan
dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
3. Mendukung kegiatan penysusunan dokumen LKPS
dan LED dalam bentuk pembiayaan dan fasilitas.
2 Pengarah 1. Memberikan petunjuk alur kegiatan penyusunan
LKPS dan LED;
2. Melakukan koreksi pada dokumen LKPS dan LED
yang telah disusun oleh Tim Pelaksana;
3. Memberikan catatan terkait kekurangan pada proses
dan hasil penyusunan dokumen LKPS dan LED
dalam kegiatan akreditasi Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
4. Menyusun laporan progress penyusunan dokumen
LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam;
5. Memberikan laporan lisan maupun tertulis pada
Penanggungjawab terkait dengan progress
penyusunan dokumen LKPS dan LED Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam.
Ketua 1. Melakukan koordinasi dan mendistribusikan tugas
Pelaksana dan wewenang dengan semua tim pelaksana;

2 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2. Melakukan monitoring terhadap progress anggota
dalam menyusun dan collecting data pada masing-
masing kriteria akreditasi;
3. Melaporkan progress kegiatan dan kendala
penyusunan LKPS dan LED pada pengarah.
Sekretaris 1. Melakukan kroscek dokumen yang dibutuhkan dalam
Pelaksana setiap kriteria akreditasi;
2. Menjadwalkan koordinasi untuk tim pelaksana;
3. Menyediakan dokumen yang dibutuhkan anggota
pelaksana dalam penyusunan LKPS dan LED;
4. Melakukan update data yang dibutuhkan oleh
anggota penyusun LKPS dan LED;
5. Mencatat hasil koordinasi dengan anggota pelaksana
dan masukan oleh Pengarah maupun
Penanggungjawab;
6. Membuat timeline pelaksanaan penyusunan LKPS
dan LED;
7. Mengingatkan target penyusunan LKPS dan LED.
Anggota 1. Menyusun laporan LKPS dan LED sesuai dengan
Pelaksana kriteria yang telah ditetapkan;
2. Memberikan laporan progress penyusunan dalam
setiap rapat koordinasi

C. Mekanisme dan Tahapan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri


Mekanisme penyusunan LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
dilaksanakan melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat pimpinan dan tim
pengusul akreditasi. Rapat tersebut menghasilkan tahapan dan jadwal penyusunan
LKPS dan LED, serta dokumen pengembangan prodi dan tindaklanjut setiap
kegiatan.
Adapun tahapan-tahapan yang dilkukan dalam proses penyusunan LKPS dan
LED akreditasi Prodi S2 MPI adalah sebagai berikut:
1. Menentukan dan mengesahkan tim penyusun evaluasi diri melalui rapat dan SK
penugasan;
2. Penentuan penanggungjawab setiap kriteria dalam LED Prodi S2 MPI Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim;
3. Menyusun rencana kerja beserta dengan waktu pelaksanaan penyusunan
evaluasi diri Prodi S2 MPI;
4. Inventarisir kebutuhan data yang dibutuhkan dalam melengkapi penysusunan
lembar evaluasi diri;
5. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan kriteria yang dibutuhkan dalam
proses akreditasi 9 kriteria baik berupa SK, pedoman, hasil monev, dan hasil
tindaklanjut;
6. Menyusun lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI dengan mensinkronisasi pada data
yang telah dikumpulkan oleh tim penyusun evaluasi diri;
7. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap lembar evaluasi diri Prodi S2
MPI yang telah disusun oleh masing-masing penanggungjawab;

3 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8. Pembacaan secara komprehensif hasil penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2
MPI setelah dinyatakan selesai oleh tim penyusun evaluasi diri dan selanjutnya
dibahas dengan panjaminan mutu internal;
9. Melakukan cek plagiasi pada hasil penysunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI;
10. melakukan konsultasi untuk menyempurnakan dan mengevaluasi hasil
penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI.

Adapun waktu dan penjadwalan penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2


Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim adalah sebagai
berikut:

Tahapan Penyusunan LKPS Dan LED


Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Kegiatan September Oktober November Desember

1.Persiapan

1.1 Rapat pimpinan dan


sivitas akademik
pascasarja dalam 8
menyusun Tim Akreditasi
S2 MPI
1.2.Pengesahan tim
akreditasi Prodi S2 MPI 12
melalui SK Rektor
1.3.Rapat koordinasi tim
akreditasi dan pembagian 15
tugas tim

2.Pengumpulan Data

2.1.Penyusunan draft
dokumen dan data yang
16/
dibutuhkan dalam
22
penyusunan LKPS dan
LED
2.2.Rapat koordinasi hasil
infentarisir dokumen dan 23
data setiap kriteria
2.3.Melengkapi data dan
26/
dokumen penyusunan
30
LKPS dan LED
2.4.Finalisasi progress
pengumpulan data dan
1
dokumen untuk LKPS dan
LED
3.Penyusunan dan
Penulisan LKPS dan
LED
3.1.Penulisan LKPS
2/
sesuai dengan data yang
7
telah dikumpulkan
3.2.Validasi pengisian
8
data ke form LKPS

4 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3.3.Penulisan LED pada
12/
latarbelakang dan kriteria
18
1
3.4.Penulisan LED pada 19/
kriteria 2 dan kriteria 3 24
3.5.Penulisan LED pada 26/
kriteria 4 dan kriteria 5 31
3.6.Penulisan LED pada 2/
kriteria 6 dan kriteria 7 8
3.7.Penulisan LED pada 9/
kriteria 8 dan kriteria 9 15
4.Finalisasi Penyusunan
LED dan LKPS
4.1.Koreksi penyusunan 16/
LKPS dan LED 18
4.2.Pembacaan LKPS
23/
dan LED secara
30
komprehenshif
4.3.Revisi hasil koreksi 1/
LKPS dan LED 4
4.4.Finalisasi penyusunan
LKPS dan LED Prodi
5
Maagister Manajemen
Pendidikan Islam

5 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
BAB II

LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL

1. Lingkungan Makro
a. Politik
Pendidikan dan politik memiliki hubungan yang erat dalam implementasinya.
Kebijakan pelaksanaan pendidikan formal mengacu pada kebijakan resmi dari
negara melalui undang-undang dan peraturan, baik dari presiden maupun
kementerian. Politik negera berpengaruh pada pendidikan dalam menentukan
arah orientasi perekembangan suatu negara. H.A.R Thilaar (2003: 145) bahwa
pelitik dalam suatu negera disampaiakan melalui lembaga-lembaga
pendidikannya, sehingga akan tersampaikan keinginan-keinginan politik atau
sistem kekuasaan dalam suatu negara. Kekuatan politik negara dapat
menentukan arah pendidikan di suatu negara. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
kebijakan dan peraturan sebuah negara yang erat kaitannya dengan
pendidikan merupakan hasil dari keputusan politik. Contoh pada penetapan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
diputuskan melalui pembahasan yang lama pada lembaga legislatif maupun
eksekutif. Undang-undang ini sempoat tertunda penetapannya disebabkan
adanya pasal yang menjadi perdebatan. Meski undang-undang tersebut
berkaitan dengan pendidikan masih ada tarik ulur kelompok politik tertentu
dalam penetapannya. Oleh sebab itu pendidikan juga bberkaitan erat dengan
politik. Penyelenggaraan pendidikan pada prodi manajemen pendidikan islam
ini didukung kebijkan yang telah ditetapkan oleh kementerian agama melalui
PMA 90 Tahun 2013 dan PMA 58 tahun 2017 yang menjelaskan
penyelenggaraan madrasah dan kepala madrasah.
b. Ekonomi
Pendidikan memiliki peran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional. Hal ini sesuai dengan teori human capital bahwa pendidikan akan
memberikan pengaruh kepada pertumbuhan ekonomi melalui skill dan
produktivitas kerja berdasarkan kemampuan dan keilmuan yang didapatkan
dalam dunia pendidikan. Theodore W. Schultz (1961) berpendapat bahwa
pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi sumber daya manusia
jangka panjang, selain kesehatan dan migrasi. Hal ini dikuatkan Solow sebagai
ahli ekonomi bahwa peningkatan kualitas SDM berdasarkan pendidikannya
dapat menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Pendidikan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan
3 teori, yaitu: teori modal manusia, teori alokasi dan reprosduksi status sosial,
dan teori peertumbuhan kelas. Teroi tersbut disampaikan oleh Nugroho SBM
pada jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 29 Nomor 2.
c. Kebijakan
Penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi S2 Manajemen Pendidikan
Islam didukung dengan kebijakan Menteri Agama dalam PMA Nomor 90 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasag yang dimana pimpinan
madrasah yang relevan adalah lulusan Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam. Upaya yang dilakukan oleh Pengelola Program
6 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
adalah menghasilkan manajer lembaga pendidikan islam/ madrasah yang
berkualitas. Hal ini relevan dengan amanah Kementerian Agama yang
diejawantahkan pada PMA Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.
Kepala madrasah yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah pimpinan
madrasah yang memiliki tugas manajerial, mengembangkan kewirausaan, dan
melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
d. Sosial Budaya
Perkembangan madrasah di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun.
Pangkalan data emis pertanggal 05 Agustus 2020 menunjukkan bahwa data
statistik jumlah lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian
Agama mencakup RA, MI, MTs dan MA menunjukkan 82.128 lembaga.
Banyaknya lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian
Agama ini membutuhkan pemimpin yang kompeten dan enovatif dalam
menjalankan lembaga pendidikan. Secara sosiologis pimpinan di lembaga
madrasah ini diambil dari lulusan perguruan tinggi islam. Mereka memiliki
kemampuan manajerial dan komunikasi dengan mengedepankan akhlak yang
mulia. Lulusan perguruan tinggi islam memiliki budaya keilmuan umum yang
diintergrasikan dengan keilmuan agama, dimana madrasah merupakan
lembaga pendidikan yang sangat idientik dengan keilmuan agamanya.
Eksistensi Prodi Manajemen Pendidikan Islam ini menjadi sangat penting
dikarenakan perkembangan jumlah lembaga madrasah yang ada di Indonesia.
Dimana Prodi Manajemen Pendidikan Islam secara sosial dan budaya
berorientasi pada terciptanya lulusan yang memiliki kemampuan manajerial,
komunikasi dan keilmuan agama akan membawa madrasah untuk bersaing
dengan sekolah-sekolah lain yang ada di sekitarnya.
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang pasti
dalam setiap zamannya. Untuk mengikuti dan mengadopsi perkembangan
tersebut maka dibutuhkan pemimpin madrasah yang kreatif dan inovatif.
Pimpinan madrasah yang peka dengan perkembangan IPTEK akan
mengadopsinya menjadi sistem dalam sebuah lembaga pendidikan dan
menjadikannya sebuah tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
wawasan keilmuan yang update dan mampu menggunakan teknologi dalam
kegiatan sehari-harinya. Sesuai dengan Visi Misi Program Pascasarjana
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto bahwa PPs berkonsentrasi
pada Pengembangan SDM dan lembaga yang religius, mandiri dan kompetitif.
Lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dibekali dengan ilmu
pengetahuan tentang tata kelola dan manajerial madrasah, penggunaan
teknologi sebagai sistem pengelolaan dan operasional di madrasah serta
integrasi keilmuan agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam
implementasinya di masyarakat pada umumnya dan di madrasah pada
khususnya.

7 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2. Lingkungan Mikro
a. Pesaing
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada skala provinsi hanya dimiliki oleh
beberapa perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi negeri di jawa timur yang
memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah UIN Sunan Ampel, UIN
Maulana Malik Ibrahim, IAIN Kediri, IAIN Tulungagung, IAIN Ponorogo, IAIN
Jember. Berdasarkan data statistik bahwa perguruan tinggi swasta di jawa
timur ada sebanyak 326 lembaga. Di kabupaten Mojokerto hanya Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim saja yang memiliki program pascasarjana dalam
bidang manajemen pendidikan islam. Perguruan tinggi yang memiliki Program
Pascasarjana dengan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam disekitar Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim adalah UNIPDU yang berjarak -+43 KM dengan
jarak tempuh 1 jam, UMSIDA yang berjarak -+41 KM dengan jarak tempuh 1
jam 5 menit; UIN Maulana Malaik Ibrahim Malang yang berjarak -+67,5 KM
dengan jarak tempuh 1 jam 27 menit, UIN Sunan Ampel Surabaya yang
berjarak -+ 53 KM dengan jarak tempuh 1 jam 25 menit. Rata-rata perguruan
tinggi yang memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam di sekitar Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki waktu dan jarak tempuh 1 jam dan lebih
dari 40 KM.
b. Pengguna Lulusan
Berdasarkan relevansi profil lulusan di Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
yaitu: pengelola lembaga pendidikan, dosen, dan peneliti maka pengguna
lulusan S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah yayasan yang memiliki
lembaga pendidikan seperti sekolah atau madrasah, perguruan tinggi yang
memiliki program studi manajemen pendidikan islam. Lulusan S2 MPI dibekali
dengan kemampuan manajerial dan mengajar agar relevan dengan kebutuhan
lembaga pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
c. Sumber Calon Mahasiswa
Sumber calon mahasiswa berasal dari daerah mojokerto, baik lulusan berasal
dari Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto atau lulusan dari perguruan
tinggi yang lain. Calon mahasiswa juga berasal dari berbagai provinsi di
Indonesia yang bersumber kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul
Ulama (PERGUNU) pada tingkat Nasional. Dan ada juga mahasiswa yang
berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur yang telah menjadi pendidik
maupun tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang direkomendasi oleh
pengurus PERGUNU Jawa Timur, contohnya Kab/Kota Probolinggo, Kab.
Situbondo, Kab. Bojonegoro.
d. Sumber Calon Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sumber calon dosen pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto adalah perguruan tinggi sekitar yang memiliki program
doktoral baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas Negeri Surabaya, UIN
Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas 17
Agustus Surabaya. Seangkan sumber calon tenaga kependidikan bersumber
dari perguruan tinggi sekitar baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas
Negeri Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas
Islam Majapahit Mojokerto, Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto, STIMI
Malang.

8 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. E-learning dan Pendidikan Jauh
Program Pascasarjana mengimplementasikan pendidikan jarak jauh dengan
menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh google, yaitu dengan
menggunakan classroom dan google meet dalam melaksanakan
pembelajaran. Untuk fasilitas e-learning pada sistem informasi Program
Pascasarjana sedang dalam pengembangan, sehingga sampai saat ini dalam
pembelajaran jarak jauh masih menggunakan fasilitas google melalui G-suite.
Dengan menggunakan program G-suite setiap dosen difasilitasi dengan
penggunaan fasilitas google yang unlimite.
f. Open Course Ware
Dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran bahasa arab dan bahasa inggris
instensif pada program pascasarjana, Pusat Pengembangan Bahasa
menyediakan layanan pembelajaran online. Hal ini dilakukan untuk
mengupayakan standarisasi pengusaan bahasa inggris maupun bahasa arab
minimal, dikarenakan penguasaan bahasa menjadi salah satu syarat
pengajuan yudisium pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto. Selain program pembelajarannya, pada program ini disertai
dengan program tes bahasa untuk mengetahui pengusaan bahasa.
g. Kebutuhan Dunia Usaha/Industri
Berdasarkan data statistik Kementerian Agama bahwa lembaga pendidikan
(RA, MI, MTs, MA) yang ada di bawah naungannya sebanyak 157.498
lembaga. Berdasarkan data statistik akreditasi menunjukkan bahwa lembaga
pendidikan yang memiliki akareditasi A hanya 16%, sehingga kebutuhan
lapangan terkait dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam masih
terbuka lebar. Dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang dibekali dengan capaian
pembelajaran lulusan penguatan mutu lembaga pendidikan akan dapat
membantu lembaga pendidikan/madrasah yang ada di Indonesia.
h. Masyarakat, Mitra dan Aliansi
Stakeholder pada Program Pascasarjana merupakan yayasan, pimpinan,
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan pengguna lulusan di sekitar
perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan Program
Pascasarjana. Prodi Pascasarjana bermitra dengan beberapa pondok
pesantren sekitar seperti Ponpes Nurul Ummah, Musyawarah Kerja Kepala
Madrasash (MKKM) di Kabupaten Mojokerto, dan Kelompok Kerja Guru (KKG)
atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sedangkan Program
Pascasarjana beraliansi dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPTNU).

3. Pemosisian Program Studi


Posisi Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menjadi sangat penting di Indonesia,
berdasarkan data statistik hasil akreditasi menunjukkan data sebagai berikut:
Tabel 1: Hasil Akreditasi Madrasah
Jumlah Tidak
Lembaga A B C
Lembaga Terakreditasi
Madrasah Aliyah 16334 19% 43% 20% 18%
Madrasah Tsanawiyah 34726 20% 49% 17% 14%

9 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Madrasah Ibtida’iyah 49902 19% 53% 14% 14%
Roudlatul Atfal 56536 6% 20% 8% 67%
Berdasarkan paparan tabel 1 diatas bahwa akreditasi lembaga pendidikan
islam/madrasah secara nasional menunjukkan bahwa madrasah yang memiliki
akreditasi A hanya sekitar 16%, akreditasi B 41%, akreditasi C 15%, lembaga tidak
terakreditasi 28% sehingga dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan
penguatan mutu lembaga di setiap madrasah yang sudah didirikan. Posisi Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam menjadi penting dikarenakan lulusan S2 Manajemen
Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berorientasi
pada penguatan mutu lembaga pendidikan pada visinya. Lulusan prodi tersebut
memiliki capain pembelajaran lulusan yang mumpuni dalam meningkatkan kualitas
akreditasi lembaga pendidikan/madrasah di daerah, apalagi lulusan S2 Manajemen
Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tersebar di
seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Selain itu dalam peningkatan kualitas dan keilmuan manajerial dan pembelajaran,
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat menjadi rujukan
utama para calon mahasiswa dan guru yang ada do Mojokerto dalam
meningkatkan pendidikan ke jenjang masgister. Oleh sebab itu penempatan Prodi
S2 Manajemen Pendidikan Islam akan memberikan sumbangsih pada calon
pengguna dan lulusan dalam keilmuan manajerial dalam penguatan mutu lembaga
pendidikan dan pembelajaran di madrasah.

4. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1) Berada di bawah naungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang
sudah dikenal pendidikan sekolahnya;
2) Memiliki figur Kyai terkenal sebagai pembina Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto;
3) Memiliki sarana dan prasarana yang diatas nama institusi sendiri;
4) Memiliki jaringan kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’
(PERGUNU) Nasional;
5) Menawarkan pembiayaan yang ringan dan beasiswa bagi mahasiswa;
6) Memiliki gedung dan sarana prasarana milik sendiri;
7) Memiliki ke-khasan dalam bidang agama bermadzhab ahli sunnah wal
jama’ah;
8) Menambahkan 5 kajian intensif, yaitu: bahasa arab, bahasa inggris,
akuntansi, aswaja, dan teknologi informasi;
9) Memiliki asrama tempat tinggal mahasiswa yang jauh dan yang ingin
berdomisili;
10) Pelaksanaan ngaji kitab turost bersama dengan Kyai dan keluarga
pesantren.
b. Weakness(Kelemahan)
1) Tempat perguruan tinggi berada di pegunungan dan jauh dari perkotaan;
2) Tidak memiliki akses transportasi publik;
3) Belum melaksanakan akreditasi program studi maupun institusi;
4) Kurangnya dosen dengan background pendidikan yang relevan dengan
program studi;

10 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Tata kelola belum berjalan maksimal sesuai dengan prosedur dan masih
berpusat pada Kyai;
6) Pelaksanaan penjaminan mutu internal belum efektif dalam segala
kegiatan;
7) Minimnya kerjaama dengan pihak ekternal dalam menunjang kegiatan tri
dharma perguruan tinggi;
8) Minimnya pemanfaatan website dan media sosial dalam promosi dan
publikasi kegiatan;
9) Lemahnya pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan tata
kelola dan kegiatan akademik;
10) belum memiliki lulusan untuk dilaksanakan tracer studi berdasarkan
kemampuan dan keterampilan lulusan
c. Opportunities (Peluang)
1) Satu-satunya perguruan tinggi di Mojokerto yang memiliki program
pascasarjana;
2) Lulusan masih dibutuhkan oleh lembaga pendidikan/madrasah dalam
penguatan mutu berdasarkan data statistik akreditasi madrasah nasional;
3) Memfasilitasi guru sekitar dalam melanjutkan kuliah ke jenjang magister;
4) Sumber mahasiswa di dapat dari berbagai provinsi melalui jaringan
PERGUNU;
5) Mahasiswa dapat berdomisili di asrama, dan area sumber mahasiswa tidak
di batasi dengan area sekitar;
6) Pengembangan paham keagamaan ala ahlus sunnah wal jamaah melalui
kegiatan asrama dan kegiatan akademik.
d. Threats (Ancaman)
1) Banyaknya jumlah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang memiliki
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;
2) Program studi pada Program Pascasarjana banyak dimiliki oleh perguruan
tinggi swasta yang lain;
3) Perdebatan capaian pembelajaran lulusan dengan prodi pendidikan
agama islam dalam kompetensi mengajar;
4) Minimnya animo masyarakat sekitar dalam pendidikan untuk anaknya.
5) Lulusan hanya bisa mengakses lembaga pendidikan/madrasah dibawah
nauangan Kementerian Agama.
6) Implementasi komunikasi dan budaya antar mahasiswa yang berasal dari
berbagai daerah.

5. Strategi Pengembangan Program Studi


Pengembangan strategi pengembangan program studi di Program Pascasarjana
merujuk pada hasil analisis SWOT yang dilaksanakan untuk mendapatkan strategi
yang efektif dalam mengembangankan program-program di Program Pascasarjana.
Adapaun strategi pengembangan program studi yang dilakukan oleh Program
Pascasarjana adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan citra PPs dan program studi melalui peningkatan hasil akreditasi;
b. Pembentukan tim publikasi untuk sosialisasi di website dan media sosial dalam
promosi;
c. Perekrutan dosen yang relevan untuk memenuhi rasio dosen dan mahasiswa;

11 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
d. Menyediakan asrama mahasiswa bagi mahasiswa yang jauh dari Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim;
e. Penyelenggaraan audit mutu internal untuk menjaga kualitas penyelenggaran
tri dharma sesuai dengan SNPT dan standar mandiri;
f. Menyusun dokumen dan melengkapi struktur organisasi dalam
mengoptimalkan tata kelolal;
g. Menyusun roadmap kerjasama dalam meningkatkan pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi;
h. Mengoptimalkan panitia PMB dalam pelaksanaan rekrutmen, promosi dan
peningkatan kualitas input;
i. Merancang kebutuhan SDM dan mengembangkan rekognisi dosen melalui
seminar/pameran/publikasi;
j. Melaksanakan review kulikulum dengan melibatkan pakar dan pengguna
lulusan, serta analisis SWOT dalam menentukan bahan kajian;
k. Melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
l. Menyusun kebijakan kewajiban publikasi dosen minimal 2 dalam setiap tahun;
m. Membuat timeline untuk kegiatan pembimbingan dan penulisan tugas akhir;
n. Memberikan kebijakan tentang kewajiban mahasiswa untuk publikasi jurnal
berdasarkan hasil tugas akhirnya;
o. Menyusun timeline tracer lulusan secara berkesinambungan untuk mengetahui
ketampilan dan kapasistas lulusan.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA DAN PROGRAM STUDI


1. Profil Institusi
Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan
penyelenggara pendidikan tinggi setingkat magister. Program pascasarjana ini
didirikan berdasarkan izin penyelenggara program studi magister Nomor 4986
Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Dirjen Kamarudin Amin. Pada izin
penyelenggaraan tersebut ada dua program studi yang dibuka, yaitu: Prodi
Magister Manajamen Pendidikan Islam dan Prodi Magister Pendidikan Agama
Islam. Program Pascasarjana berada di Desa Bendunganjati Pacet Mojokerto,
Jawa Timur 61374. Tempat perguruan tinggi tersebut berjarak sekitar 2KM dari
Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor Pacet Mojokerto.
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah dan
berada dalam satu yayasan dengan pondok pesantren Amanatul Ummah yang
diasuh oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag. Program Pascasarjana
berada pada satu area dengan penyelenggaraan prodi sarjana. Program
Pascasarja memiliki fasilitas gedung tersendiri dengan dilengkapi aula ruang
pertemuan. Selain itu disediakan asrama mahasiswa bagai mahasiswa yang jauh
dan menetap.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi
Menjadi Program Pascasarjana Berkonsentrasi pada Penguatan Lembaga
Pendidikan dan SDM yang religius, unggul, mandiri, dan kompetitif tingkat
nasional pada tahun 2030.
12 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang kreatif dan terintegrasi sistem
informasi;
2) Melaksanakan penelitian dan pengabdiakan kepada masyarakat berbasis
outcome;
3) Melaksanakan tata kelola dengan prinsip good governance;
4) Menjalin kerjasama dalam meningkatkan tri dharma perguruan tinggi dan
kualitas lulusan.
c. Tujuan
1) Terselenggara pendidikan yang kreatif dan terintegrasi sistem informasi;
2) Terlaksana penelitian dan pengabdiakan kepada masyarakat berbasis
outcome;
3) Terlaksana tata kelola dengan prinsip good governance;
4) Terjalin kerjasama dalam meningkatkan tri dharma perguruan tinggi dan
kualitas lulusan.
d. Strategi Capaian
Berdasarkan visi misi program pascasarjana maka startegi capaian yang
dilakukan diperinci dalam bidang-bidang berikut:
1) Bidang pendidikan dan pembelajaran
a) Perbaikan citra PPs dan program studi;
b) Penyusunan perencanaan jangka menengah dan panjang;
c) Optimalisasi kualitas mahasiswa pada kegiatan rekrutmen, pelayanan
dan kinerja lulusan;
d) Optimalisasi penempatan SDM, rekognisi, monev dan pengembangan
SDM;
e) Penyusunan kurikulum dan review sesuai kebutuhan industri dan
calon pengguna lulusan;
f) Implementasi pembelajaran dengan terintegrasi melalui sistem
informasi dan penilaian otentik;
g) Pelengkapan sarana dan prasarana dalam melaksanakan tri dharma
perguruan tinggi.
2) Bidang penelitian, PkM, Publikasi dan Hki
a) Pelaksanaan workshop penyusunan proposal penelitian dan
pengabdian masyarakat;
b) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis
outcame (book capter, jurnal, Hki)
c) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
terintegrasi dengan pembelajaran.
3) Tata kelola good governance
a) Optimalisasi struktur organisasi dan tupoksi;
b) Impelementasi sistem penjaminan mutu internal dan audit mutu
internal;
c) Pelengkapan dokumen resmi: kebijakan, peraturan, pedoman, dan
SOP.
4) Kerjasama
a) Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan industri yang
relevan;

13 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerjasama dalam pelaksanaan
tri dharma perguruan tinggi;
c) Pelaksanaan kerjasama dengan asosiasi dosen dan prodi sejenis.
e. Tata Nilai
Tata nilai yang dianut pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
1) Religius
a) Penyelenggaraan kegiatan berdasarkan asas keagamaan islam dan
bermadzhab ahlussunnah wal jamaah;
b) Stakeholder menjalankan amalan-amalan keislaman dalam setiap
kegiatan sehari-hari;
c) Interaksi stakeholder dalam perkataan, tingkah laku dan tata busana
dilandasi dengan syariat islam
2) Unggul
a) Lembaga unggul dalam peringkat akreditasi nasional;
b) Dosen memiliki publikasi nasional dan internasional;
c) Mahasiswa memiliki prestasi akademik dan non-akademik nasional atau
internasional.
3) Mandiri
a) Lembaga memiliki kemandirian secara pendanaan dan pengelolaan;
b) Dosen memiliki kemampuan mandiri dalam otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.
c) Mahasiswa memiliki kompetensi interprenership dan kemampuan
kinerja selain bidang program studi.
4) Kompetitif
a) Lembaga mempu bersaing secara kualitas dalam skala nasional;
b) Dosen berkompetisi dalam pengajuan hibah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
c) Mahasiswa mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam
keterampilan dan pengetahuan.

3. Organisasi dan Tata Kelola


Organisasi dan tata kelola yang ada di Program Pascasarjana didasarkan oleh
Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Tahun 2017 bahwa Program
Pascasarjana dipimpin oleh Direktur Pascasarjana dan Wakil Direktur. Pimpinan
pada Program Pascasarjana diseleksi oleh Yayasan Pendidikan Amanatul Ummah
dan disahkan oleh Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim setelah dilakukan
seleksi dengan berbagai persyaratan.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim selama tiga
tahun terakhir adalah 469 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tersebut dibagi menjadi 2
program studi yaitu Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam sebanyak 218
mahasiswa dan Prodi S2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 251 mahasiswa.
Jumlah mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam setiap tahunnya
menunjukkan siklus naik turun, contohnya mahasiswa 2017 sebanyak 43,
mahasiswa 2018 sebanyak 108, dan mahasiswa 2019 sebanyak 67 mahasiswa.

14 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Capaian akademik yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam adalah masing-masing mahasiswa wajib memiliki publikasi ilmiah yang
dipublikasikan pada jurnal yang memiliki izin ISSN, baik yang belum terakreditasi
Sinta maupun sudah terakrditasi.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Tenaga pendidikan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim memiliki kualifikasi lulusan S3 pada bidang-bidang tertentu. Pada saat ini
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki 6 dosen ber-NIDN dan 1 dosen
ber-NIDK. Rekognisi dosen dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang diintegrasikan dengan pembelajaran
mahasiswa pada setiap tahunnya, selain itu hasil dari penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dijadikan produk pembelajaran seperti book capter, buku ISBN,
Hki, dan jurnal ilmiah yang dipublikasi pada jurnal yang terakreditasi Sinta.
Program Pascasarjana memiliki 5 tenaga kependidikan dengan kualifikasi minimal
S1 pada bidang masing-masing. Tenaga kependidikan pada program pascasarjana
ditempatkan pada setiap program studi, bidang keuangan, dan teknologi informasi.
Tenaga kependidikan melakukan rekognisi melalui mengikuti seminar/workshop,
pelatihan dan studi lanjut.

6. Keuangan, Sarana dan Prasarana


Keuangan pada Program Pascasarjana di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
memiliki kecukupan yang layak dengan perhitungan dana operasional minimal
setial mahasiswa tidak kurang dari 20 juta setiap tahun. Sumber keungan Program
Pascasarjana berasal dari mahasiswa sebanyak 30%, dari unit usaha institusi
sebanyak 25% dan Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah sebanyak 45%.
Penggunaan dana pada program pascasarjana dibagi menjadi biaya oprasional dan
biaya investasi. Biaya operasional dialokasikan pada operasional pendidikan,
penelitidan dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan biaya invertasi
mencakup bidang SDM, sarana dan prasarana.
Adapun sarana pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
memiliki gedung sendiri dengan bangunan 3 lantai. Pada lantai pertama digunakan
sebagai perkantoran dan kelas perkulihan. Pada gedung ini memiliki 14 kelas
perkuliahan yang di lengkapi dengan kursi dan LED ukuran 36 inch yang kualitas
layak digunakan. Selain itu memiliki satu ruangan besar untuk perpustakaan dan
ruangan pertemuan pada lantai atas. Setiap lantai memiliki kamar kecil yang
representatif dan tempat wudhu’. Pada gedung pascasarjana memiliki akses wifi
yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan air pada setiap kamar mandi bisa
diakses dengan lancar.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Pelaksanaan penjaminan mutu di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim berpusat
pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang menggunkan sistem penjaminan
mutu internal (SPMI) dalam mengkontrol kualitas pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi. Pelaksanaan SPMI didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT) yang disahkan dalam Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 yang
mencakup standar nasional pendidikan, standar nasional penelitian, dan standar
nasional pengabdian kepada masyarakat. Selain mengacu pada SNPT,
15 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
pelaksanaan SPMI juga didasarkan standar khusus pada perguruan tinggi yaitu
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Implementasi SPMI berpedoman pada Buku Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim 2017, Buku Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017,
Buku Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017, Buku Formulir SPMI
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017. Sedangkan dalam upaya pelaksanaan
audit mutu internal (AMI), Lembaga Penjaminan Mutu menyusun Pedoman Audit
Mutu Internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2019.
Implementasi audit mutu internal dilaksanakan pada setiap akhir tahun akademik
seperti yang diamanahkan pada Buku Kebijakan SPMI. Audit mutu internal
dikoordinasi oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) dengan auditor mutu internal
yang telah diberikan pelatihan dan pembekalan serta disahkan melalui SK Rektor
terkait dengan nama-nama auditor mutu internal.

8. Kinerja Institusi
Pada tahun ini Program Pascasarjana belum memiliki lulusan sehingga pelacakan
lulusan belum dapat dilaksanakan dan belum bisa melakukan pengukuran
kemampuan lulusan. Sedangkan capaian pada bidang akademik diwajibkan pada
setiap mahasiswa memiliki minimal 1 hasil publikasi ilmiah pada jurnal. Dan
beberapa mahasiswa dapat menerbitkan buku disertai dengan ISBN.

C. KRITERIA

C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Capian

1. Latar Belakang
Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2
MPI) Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
merupakan acuan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di program
pascasarjana. Penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2
MPI ini didasari oleh Visi Misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang
berkonsentrasi pada penguatan SDM yang profesional. Kemudian visi misi
tersebut diturunkan menjadi Visi Misi Program Pascasarjana yang mengarah pada
pencetakan SDM dan lembaga yang bermutu, mandiri dan kompetitif. Arah visi
misi pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto didasari oleh cita-
cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Prof. Dr.
KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag.
Tujuan perumusan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi pada Program
Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
a. Sebagai acuan perumusan kebijakan dan pedoman penyelenggaraan
pendidikan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto;
b. Sebagai acuan penyusunan kurikulum dan pembelajaran pada Prodi S2 MPI
PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
c. Sebagai acuan penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang relevan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto;

16 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
d. Sebagai acuan penyusunan perencanaan program jangka menengah dan
jangka panjang pada Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto;
e. Sebagai acuan penyusunan roadmap kerjasama yang relevan dalam
peningkatan kualitas lulusan.
Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS yang dimiliki
oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Adapun mekanisme
penyusunan VMTS adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Perumus VMTS
Pembentukan tim perumus VMTS Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto Mojokerto diputuskan melalui rapat pimpinan Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang terdiri atas: Rektor, Wakil Rektor
1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, Direktur Pascasarjana,
Pimpinan Dekanat, Kaprodi Fakultas Tarbiyah, dosen, dan staf administrasi
yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2017.
Kegiatan ini diagendakan melalui undangan rapat yang ditandatangi oleh
Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang tertanggal 15
September 2017. Dan hasil dari rapat ini menentukan tim perumus VMTS
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam PPs
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
b. Pengesahan Tim Perumus VMTS
Dalam menjalankan tugas perumusan dan penyusunan VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam, tim perumus VMTS disahkan melalui SK
Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dengan Nomor 103
Tahun 2017 tentang Tim Perumus Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program
Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tertanggal 19 September 2017.
Dan pada SK Rektor dicantumkan nama-nama tim perumus VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam yang terdiri atas komponen Wakil Rektor,
Direktur, Kaprodi, dosen dan staf admnistrasi.
c. Focus Group Discution (FGD)
Tim penyusun melakukan FGD dalam melaksanakan tugas yang diberikan
untuk menyusun dan merusumuskan draft VMTS Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam. Adapun FGD yang
dilakukan oleh tim perumus dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu:
1) Hari rabu, 27 September 2017 dilakukan FGD untuk merumuskan visi
prodi yang mencakup: konsentrasi program studi, karakteristik dan target
capain visi;
2) Hari rabu, 04 Oktober 2017 tim perumus malakukan FGD untuk
merumuskan misi dan tujuan yang akan dicapai oleh program studi;
3) Hari rabu, 11 Oktober 2017 tim merumuskan strategi capaian yang akan
dilakukan oleh prodi untuk mencapai visi dan misi yang telah dirumuskan
pada program studi.
d. Lokakarya Rumusan VMTS
Dalam upaya mendapatkan masukan dan kritikan, tim perumus VMTS
melakukan lokakarya draft VMTS dalam sebuah pertemuan tertutup pada
tanggal 14 Oktober 2017. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempresentasikan
17 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
hasil draft rumusan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Dalam kegiatan ini melibatkan beberapa unsur internal dan eksternal untuk
mendapatkan rumusan VMTS yang relevan dengan visi misi institusi. Adapun
pihak internal yang dilibatkan adalah:
1) Pengasuh dan pembina Institut Pesantren KH Abdul Chalim Prof. Dr. KH.
Asep Saifudin Chalim, M.Ag;
2) Unsur Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah, H. Muhammad Al-
Barra, Lc., M.Hum selaku ketua yayasan;
3) Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, yaitu: Rektor, Wakil Rektor
1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, para dekan dan wakil
dekan.
4) Dosen PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
5) Staf administrasi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
6) Mahasiswa PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
Adapun pihak eksternal yang dilibatkan dalam kegiatan lokakarya ini adalah
sebagai berikut:
1) Pakar dalam pengelola pendidikan di tingkat pascasarjana yaitu Prof. Dr.
Husain Aziz, M.A selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel
Surabaya;
2) Pakar dalam bidang pendidikan yaitu Dr. Sigit Priosembodo, M.Pd. selaku
perwakilan dinas pendidikan Kota Surabaya;
3) Calon pengguna lulusan yang diwakili oleh kepada MA Hikmatul Amanah
Drs. Tawi, M.Pd.I dan Ainul Yakin, M.Pd.I selaku kepala MTs Hikmatul
Amanah.
Tim penyusun menyampaikan draft yang telah disusun pada kegiatan FGD
internal sebelumnya, kemudian dalam sesi selanjutnya merupakan masukan
dan kritkan pakar terkait dengan pengelolaan lembaga kegiatan pendidikan
dan masukan dari calon pengguna lulusan terkait dengan kemampuan
minimal yang harus dimiliki oleh calon lulusan Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam PPs. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
e. Revisi Draft VMTS
Pada tahap setelah pelaksanaan lokakarya perumusan VMTS, tim perumus
VMTS mendapatkan masukan dari berbagai pihak baik pihak internal maupun
eksternal dalam diskripsi VMTS. Tim penyusun VMTS melakukan revisi
berdasarkan masukan pada kegitan lokakarya sebelumnya yang dilakukan
pada tanggal 16-20 Oktober 2017 yang selanjutnya draft tersebut akan
dikirimkan ke rektor untuk mendapatkan pengesahan melalui SK Rektor
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
f. Pengesahan VMTS
Tim perumus VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam PPs. Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim menyerahkan draft revisi VMTS pada tanggal 23
Oktober 2017. Rektor memeriksa dan membaca draft revisi VMTS yang
diserahkan dan mengesahkan draft VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada tanggal 25 Oktober 2017
melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Nomor 107 Tahun
2017 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi Magister

18 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto.
g. Sosialisasi VMTS
Unit pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto melakukan upaya sosialisasi VMTS kepada stakeholder untuk
diketahui bersama. Upaya sosialisasi ini menggunakan beberapa media dan
ada pula pengukuran pemahaman stakeholder terjadap VMTS.
1) Media Sosialisasi
Media sosialisasi VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a) Kegiatan intra kampus, yaitu: masa orientasi mahasiswa, seminar,
rapat.
b) Media cetak, yaitu: brosur, pamflet, baliho.
c) Media online, yaitu: media sosial (whatsapp, instagram), website pps.
2) Survey Pemahaman VMTS
Untuk mendapatkan data terkait dengan pemahaman VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam, maka dilakukan survey melalui google form
dengan link https://s.id/pemahamanVMS2MPI dan dishare melalui
whatsapp grup pada mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam.
Pengelola Pascasarjana mengembangkan instrumen survey pemahaman
dan melaksanakan survey pemahaman VMTS dengan hasil laporan VMTS
yang sudah dilaporkan.

2. Kebijakan
Dalam upaya mendukung tercapainya visi, misi, tujuan dan strategi Prodi
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto, maka institusi memiliki kebijakandan dokumen formal tertentu
yang relevan dengan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi dan
implementasi VMTS pada pengembangan Program Pascasarjana. Adapun
beberapa kebijakan dan dokumen formalnya adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 139 Tahun 2014 Tentang Pedoman Statuta Dan Organisasi
Perguruan Tinggi;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
e. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
g. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
h. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
19 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Pedoman Penyusunan VMTS Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2015;
l. SK Tim Penyusun VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;
m. SK Pengesahan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;
n. Renstra Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2017;
o. Rencana Induk Pengembangan Program Pascasarjana Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2017;
p. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
q. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.

3. Strategi Capaian Visi, Misi dan Tujuan


Strategi capaian VMTS dalam upaya mengoptimalkan program-program yang
telah direncanakan sebagai usaha mencapai target dari program studi adalah
sebagai berikut:
a. Rencana Jangka Menengah (2017-2022)
1) Melaksanakan sosialisasi pemahaman VMTS dan pengukuran
kefahaman secara berkelanjutan:
2) Pemanfaatan website dan media sosial dalam publikasi dan promosi
kegiatan program pascasarjana:
3) Optimalisasi roadmap rekrutmen mahasiswa dan pedoman pelaksanaan
penerimaan mahasiswa baru;
4) Penyusunan timeline pembimbingan tugas akhir mahasiswa dan
penelusuran lulusan secara berkelanjutan;
5) Pengembangan kapasitas SDM dan rekognisi melalui kegiatan akademik
internal maupun eksternal;
6) Penyusunan kebijakan terkait dengan kewajiban publikasi dosen 2
naskah dalam setiap tahun;
7) Menjalin kerjasama program studi sejenis dan calon pengguna lulusan
dalam mengembangkan kurikulum;
8) Melaksanakan workshop integrasi pembelajaran pada penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
9) Menyusun pedoman pembelajaran dan penilaian sebagai dijadikan
rujukan standar minimal pelaksanaan pembelajaran dan penilaian;
10) Menyusun roadmap dan evaluasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat:
11) Pembetukan tim peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang yang sesuai;
12) Melaksanakan seleksi dalam posisi jabatan strategis sesuai syarat dan
kepabilitas manajerial;
13) Melaksanakan lokakarya audit mutu internal (AMI) dan rekrutmen auditor
mutu internal;
14) Melaksanakan pengukuran kepuasan pengguna secara berkelanjutan
dalam setiap aspek dan kriteria;
15) Menyusun roadmap dan evaluasi hasil kerjasama.

b. Rencana Jangka Panjang (2017-2025)


1) Peningkatan citra PPs dan program studi melalui hasil akreditasi unggul;
20 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2) Optimasilisasi sistem informasi, website dan media sosial dalam publikasi
dan transparansi kegiatan akademik dan non-akademik;
3) Peningkatan kualitas rekrutmen dan pelayanan mahasiswa dalam skala
Asia Tenggara;
4) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi lektor kepala;
5) Pengembangan kurikulum berdasarkan perkembangan dunia industri dan
teknologi informasi;
6) Implementasi sistem informasi terintegrasi dari berbagai unit dan
lembaga;
7) Peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
melalui hibah nasional dan internasional minimal 50% jumlah dosen;
8) Peningkatan jumlah publikasi intenasional dosen dengan rasio 50%
dosen dalam setiap tahun;
9) Pelaksanaan layanan akademik terintegrasi melalui sistem informasi
terpadu;
10) Pelaksanaan SPMI dan AMI melalui sistem informasi terintegrasi;
11) Peningkatan jumlah kerjasama internasional dalam peningkatan tri
dharma perguruan tinggi.

4. Indikator Kinerja Utama


Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto sebagai
penyelenggara pendidikan melaporkan tingkat ketercapaian sasaran strategis dan
indikator kinerja utama yang telah ditetapkan pada VMTS PPs secara umum dan
VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam secara khusus.
Secara keseluruhan capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama PPs
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto pada tahun 2020, untuk
pelaksanan program dan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada Tabel C1.1
berikut ini.
Tabel C1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020
Tahun 2020
N Sasaran Bobo Capai Nilai
Indikator Kinerja Sat. Reali
o. Strategi t Target an IKU
sasi
Pendidikan dan Pembelajaran
Perbaika Pemahaman VMTS PPs
1 1.75 % 90% 85% 95% 1.66
n Citra dan Prodi
PPs dan Pembuatan video profil
2 1.50 Jml 5 5 100% 1.50
Prodi PPs dan Prodi
Pemanfaatan website
3 dalam penyebaran 1.50 % 80% 50% 40% 0.75
informasi
Peningkatan hasil
4 3.50 A/B/C B - 0 0
akreditasi program studi
Kualitas Optimalisasi mekanisme Langk
5 3.00 5 5 100% 3.00
mahasis rekrutmen mahasiswa baru ah
wa dan Optimalisasi pelayanan
6 2.50 3 3 2 66% 1.65
lulusan kepada mahasiswa
7 Ketepatan waktu kelulusan 2.75 bulan 26 0 0 0
Target rata-rata IPK
8 2.25 4.00 3.40 0 0 0
lulusan
Pelacakan lulusan secara
9 3.00 % 100% 0 0 0
konsisten dalam setiap

21 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
tahun
Penguata Efektifitas pengelolaan
langk
10 n dan dosen dan tenaga 2.75 7 7 100% 2.75
ah
pengemb kependidikan
angan Kecukupan dosen pada
Dose
11 SDM prodi yang bacground 2.00 6 5 76% 1.52
n
pendidikan relevan
Optimalisasi rasio dosen
12 2.50 Rasio 1:35 1:44 70% 1.75
dan mahasiswa
Optimalisasi rasio dosen
13 2.00 Rasio 1:8 1:25 30% 0.60
dalam pembimbingan TA
Peningkatan rekognisi
dosen melalui pagelaran/
14 3.00 Rasio 1:2 1:1 50% 1.50
pameran/presentasi/publik
asi setiap tahun
Peningkatan rekognisi
2X/Tah
15 tendik melalui seminar dan 2.50 Rasio 1:1 50% 1.25
un
tugas belajar
Optimalis Penyediaan dana
asi operasional mahasiswa 1=20jut
20Jut
16 Pembiay dengan rasio 3.00 Rasio a/Tahu 100% 3.00
a/mhs
aan dan 20juta/mahasiswa setiap n
pengemb tahun
angan Penyediaan dana
Jumla
17 Sarana penelitian dan PkM melalui 3.00 10juta 10juta 100% 3.00
h
Prasaran LPPM
a Penyediaan sarana
Jumla
18 prasaran sesuai dengan 3.00 3 3 80% 2.40
h
standar nasional
Pengembangan sistem Jumla
19 3.00 11 6 55% 1.65
informasi dalam tata kelola h
Pemenuhan fasilitas
Bidan
20 perpustakaan (referensi, 2.50 3 3 90% 2.25
g
ruang baca, e-lebrary)
Pengemb Penyusunan dokumen
21 angan kurikulum prodi dan review 3.50 % 90% 80% 85% 2.98
Kurikulu stakeholder
m, Kelengkapan dokumen
22 Pembelaj pembelajaran (RPS, 3.00 % 100% 100% 100% 3.00
aran dan modul, hasil penilaian)
Penilaian Efektifitas pembelajaran
23 terintegrasi dengan 2.50 % 40% 20% 50% 1.25
penelitian dan PkM
Efektifitas pembelajaran
24 berbasis e-learning pada 1.75 % 80% 60% 80% 1.40
setia mata kuliah
Pelaksanaan penilaian
otentik (penerapan prinsip, Bidan 3 2bida
25 2.50 65% 1.63
analisis soal, dan produk g bidang ng
penilaian)
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah
Peningka Penyusunan dan
26 tan pemanfaatan roadmap 2.75 % 100% 70% 70% 1.93
Kualitas penelitian dan PkM
Penelitia Peningkatan jumlah
Jumla
27 n, penelitian dan PkM melalui 2.50 6 0 0 0
h
Pengabdi dana hibah kompetitif

22 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
an Peningkatan hasil publikasi
kepada berdasarkan penelitian dan Jumla
28 3.00 18 18 100% 3.00
masyara PkM (jurnal/Hki/Buku h
kat, dan ISBN)
publikasi Peningkatan keikutsertaan
ilmiah mahasiswa dalam Jumla
29 2.50 6 6 100% 2.50
penelitian dan PkM h
kolabratif
Peningkatan publikasi
Jumla
30 ilmiah terakreditasi sinta 1.75 18 6 30% 0.53
h
1:1 tahun
Implementasi Tata Kelola Good Governance
Struktur Kelengkapan struktur
31 2.25 Unit 5 5 100% 2.25
organisa organisasi dan tupoksi
si dan Kelengkapan kebijakan,
32 2.25 % 100% 80% 80% 1.80
tupoksi pedoman, dan SOP
Impelem Efektifitas pelaksanaan
Doku
33 entasi sistem penjaminan mutu 3.50 4 4 100% 3.50
men
SPMI internal (SPMI)
dan AMI Implementasi audit mutu komp
34 3.25 3 2 70% 2.28
internal (AMI) onen
Pengukur Pengukuran kepuasan
an pengguna secara
35 2.50 % 80% 60% 72% 1.80
layanan berkelanjutan dan tindak
akademik lanjut terhadap layanan
Kerjasama
Peningka Peningkatan jumlah
Jumla
36 tan kerjasama lokal dan 1.50 10 10 100% 1.50
h
jumlah wilayah
kerjasam Peningkatan jumlah Jumla
37 2.50 5 3 60% 1.50
a dalam kerjasama nasional h
tri Peningkatan jumlah Jumla 60%
38 3.00 3 2 1.80
dharma kerjasama internasional h %
PT Pengukuran keefektifitasan
proses kerjasama dalam
39 2.50 % 80% 40% 50% 1.25
peningkatan kualitas
lulusan
Hasil Capaian Indikator Kinerja 100 68.21%

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam rangka mengontrol ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), pengelola
Program Pascasarjana menambah indikator kinerja tambahan dalam kriteria visi,
misi, tujuan dan strategi. Adapun rumusan indikator kinerja tambahan yang dimiliki
oleh Program Pascasarjana Program Pascasarjana untuk Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam di antaranya:
a. Pelaksanaan review visi misi dalam relevansinya terhadap dunia kerja
setiap 2 tahun sekali;
b. Melaksanakan tracer studi terhadap alumni terkait dengan kebutuhan yang
relevan di dunia kerja dalam bidang pengetahuan dan keterampilan;
c. Optimalisasi pelaksanaan rencana kegiatan tahunan melalui pengarahan,
monitoring dan evaluasi dari pimpinan;
d. Melaksanakan pengukuran indikator kinerja utama pada setiap akhir tahun
akademik;

23 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. Menjalin kerjasama dengan aosiasi program studi sejenis dan kelompok
kerja madrasah (KKM);

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Hasil evaluasi capaian kinerja pada kriteria VMTS menunjukkan bahwa:
a. Penyusunan VMTS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim telah mengikuti
mekanisme yang ditetapkan pada pedoman penyusunan VMTS Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim 2015, yaitu: 1) membentuk tim perumus
VMTS, 2) melakukan FGD menyusun draft VMTS, 3) mengadakan
lokarkarya penyusunan VMTS, 4) melibatkan stakeholder internal: pembina,
yayasanan, pimpinan, dosen, mahasiswa; dan stakeholder eksternal: pakar
dan calon pengguna lulusan, 5) merevisi draft VMTS, 6) menetapkan VMTS,
7) melakukan sosialisasi pemahaman VMTS, 8) mengukur pemahaman
VMTS.
b. Implementasi VMTS didukung dengan kebijakan dan dokumen formal yaitu:
Statuta, Ortaker, SK perumus, VMTS, Manual Mutu VMTS, Standar Mutu
VMTS, SK pengesahan, Peodman penyusunan VMTS, laporan
pemahahaman VMTS, Renstra, RIP.
c. Strategi capain dibagi menjadi 2, yaitu: rencana jangka menengah yang
disebut dengan Renstra dan rencana jangka panjang yang disebut dengan
rencana induk pengembangan (RIP). Adapun monitoring dan evaluasi hasil
rencana tindak lanjut jangka menengah maupun jangka panjang dituangkan
pada rencana kegiatan tahun.
d. Indikator kinerja utama pada kriteria VMTS meliputi beberapa bidang, yaitu:
1) bidang pendidikan dan pembelajaran, 2) penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan publikasi, 3) tata kelola good governance, 4) kerjasama.
Pengungukuran indikator kinerja utama pada kriteria ini menunjukkan hasil
prosentase sebesar 68.21%.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Keismpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria VMTS bahwa,
a. VMTS disusun berdasarkan mekanisme dan tahapan yang telah ditetapkan
pada pedoman penyusunan VMTS. Dalam upaya sosaialisasi VMTS
terhadap stakeholder menunjukan bahwa 85% civitas akademik paham
dengan VMTS Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. Pengelola Program Pascasarjana menyusun rencana jangka menengah dan
panjang. Orientasi rencana jangka menengah ke arah tercapainya tingkat
nasional, dan orientasi rencana jangka panjang ke arah tercapainya tingkat
Asia Tenggara;
c. Indikator kinerja utama pada VMTS 4 bidang, yaitu: pendidikan dan
pembelajaran; penelitian pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi;
tata kelola good governance; dan kerjasama. Adapaun hasil pengukuran
IKU menunjukkan tingkat ketercapaiannya adalah sebesar 68.21%;
d. Indikator kinerja tambahan berorientasi pada keterapaian VMTS melalui
rencana strategis dan rencana oprasional, serta membangun kerjasama.

24 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian VMTS Prodi Magister Manajamen
Pendidikan Islam Program Pascasarjana, maka pengelola Program Pascasarjana
menyusun tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Melakukan review VMTS dengan melakukan analisis SWOT dan
mengundang calon pengguna lulusan terkait dengan relevansi VMTS;
b. Pengukuran kefektifan implementasi rencana strategis dan rencana
operasional;
c. Penyusunan roadmap sosialisasi dan pemahaman VMTS PPs dan program
studi;
d. Publikasi dan transparansi rencana strategis dan rencana operasional
kepada civitas akademik dan pemangku kepentingan;
e. Menjalin kersama dengan lembaga pendidikan dan program studi sejenis
untuk mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan;
f. Meningkatkan publikasi kegiatan akademik dan VMTS melalui media cetak,
website dan media sosial.

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
berupaya dalam implementasi tata pamong, tata kelola, penajminan mutu dan
kerjasama mengarah pada tercapainya visi misi Program Pascasarjana pada
khususnya dan visi misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto pada
umumnya. Tujuan pelaksanaan dan evaluasi kriteria tata pamong, tata kelola,
penjaminan mutu dan kerjasama ini untuk menyelenggarakan perguruan tinggi
dengan prinsip good governance. Rasionalisasinya adalah perguruan tinggi yang
menjalankan prinsip good governance dalam manajemennya akan dapat
mencapai visi misi sesuai dengan strategi capain yang telah disusun.
Pada kriteria ini akan dilaporkan hasil evaluasi terkait dengan sistem tata
pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan kerjasama. Pada
sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata pamong good
govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil.
Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling); sedang model kepemimpinan mencakup kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan publik.
Selain pada tata pamong dan tata kelola, kriteria ini membahas terkait
dengan penjaminan mutu yang mencakup: struktur organisasi penjamin mutu,
dokumen sistem panjamin mutu internal (SPMI), audit mutu internal (AMI). Kriteria
ini juga berkaitan dengan kerjasama yang memberikan penjelasan tentang mutu,
manfaat dan keberlanjutan kerjasama dalam menunjang penyelenggaraan tri
dharma perguruan tinggi di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

2. Kebijakan
Upaya pengelola UPPS dalam implementasi tata pamong, tata kelola,
kerjasama dan penjaminan mutu didukung dengan adanya kebijakan dan
dokumen formal yang terakit dengan kriteria tersebut. Adapun beberapa kebijakan
dan dokumen formal yang dimaksud adalah:
25 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
a. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
b. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
c. Pedoman Tata Kelola 2017;
d. Pedoman Akademik 2019;
e. Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2015 Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim tentang pemilihan pimpinan;
f. Surat Keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang
pengangkatan Direktur Direktur Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim 2020
g. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman Kerjasama Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
i. SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang struktur organisasi
Lembaga Penjamin Mutu;
j. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
l. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
m. Formulir SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
n. Pedoman Audit Mutu Internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2019;

3. Strategi Capaian Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


Dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dan efektif dalam tata
kelola, tata pamong, penjaminan mutu dan kerjasama, Pengelola Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki strategi-strategi yang dilakukan dalam
upaya mencapai pelaksanaan tata kelola good governance di lingkungan Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim.
Strategi-strategi tersebut dituangkan dalam program pengembangan tata
kelola dan penjaminan mutu. Adapun strategi tersebut diantaranya:
a. Merumuskan pedoman pelaksanaan dalam setiap kriteria dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi;
b. Mengesahkan struktur organisasi setiap UPPS, program studi dan unit yang
ada dibawah naungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
c. Melaksanakan tanggungjawab kinerja berdasarkan tupoksi yang sudah
diamanahkan dalam Statuta IKHAC 2017 dan Ortaker 2017;
d. Menyusun dokumen perencanaan kegiatan tahun pada awal tahun
akademik;
e. Melakukan koordinasi internal melalui rapat rutin 3 kali dalam setiap
semester, dan rapat situasional dalam menanggapi isu harus segera
diselesaikan;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada kinerja pengelola UPPS, program
studi dan unit yang lain;
g. Mengoptimalkan lembaga penjamin mutu dalam monev pelaksanaan tata
kelola dan tata pamong;
h. Melakukan audit mutu internal dalam setiap akhir tahun akademik di
Program Pascasarjana dan seluruh program studi yang ada di bawah UPPS
Program Pascasarjana;
i. Menyusun roadmap kerjasama untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi, fakultas dan program studi;

26 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Memaksimalkan kerjasama dalam peningkatan tata kelola dan kompetensi
mahasiswa;
k. Melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan tata pamong, tata
kelola dan kerjasama.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Sistem Tata Pamong
Pelaksanaan tata pamong pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto mengacu pada prinsip-prinsip tata pamong sebagai
berikut: kredibiltas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, adil.
Implementasi prinsip-prinsip di atas diharapkan mampu mengarahakan pada
sistem pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang sehat.
Prinsip-prinsip tersebut berfungsi untuk menjaga efektivitas, efesiensi, dan
produktivitas dalam mencapai visi yang telah dicita-citakan. Adapun rincian
pelaksanaan tata pamong berdasarkan prinsip-prinsip di atas adalah sebagai
berikut:
1) Kredibel
Pengukuran kridibilitas tata pamong Program Pascasarjana dapat dilihat
dari pemilihan pimpinan. Pimpinan Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki sistem seleksi yang dijelaskan pada
Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Pasal 42 bahwa calon direktur
harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Calon pemimpin harus memiliki kompetensi miminal kepala unit pengelola
dengan mempresentasikan rencana jangka panjang dan strategi capain
dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Pada proses ini dilakukan
seleksi berdasarkan calon yang telah disetujui oleh yayasan dan pembina.
Hal ini juga ditetapkan pada Peraturan Rektor Nomor 03 tahun 2015.
Pemilihan pimpinan tingkat unit pengelola dan program studi secara
akuntabel mengikuti peraturan dan mekanisme yang telah ditetapkan.
Dalam menjalankan kepemimpinannya Direktur Program Pascasarjana
mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Musyawarah
digunakan untuk mendapatkan masukan dan saran implementasi setiap
kebijakan sehingga dapat dilaksanakan bersama. Oleh karenanya setiap
keputusan yang diambil akan dilaksanakan oleh semua pihak yang
bersangkutan.
2) Transparan
Prinsip transpaan diimpelentasikan oleh Direktur Program Pascasarjana
melalui keterbukaan informasi kegiatan Program Pascasarjana. Segala
jenis informasi pada Program Pascasarjana dapat diakses melalui website
PPs yang disediakan oleh pengelola Program Pascasarjana. Perihal
pembiayaan disebutkan secara detail dalam brosur pendaftaran mahasiswa
baru.
Dalam penyusunan rencana kerja pada Program Pascasarjana
dilaksanakan dengan musyawarah terbuka terutama perihal pembiayaan
program tahunan yang akan diimplementasikan. Dalam menyusun rencana
kegiatan tahunan (RKT) dan rencana anggaran belanja (RAB) melibatkan
dosen dan stakeholder untuk memberikah saran dan masukan dalam rapat
evaluasi akhir tahun dan perencanaan kegiatan awal tahun akademik.
27 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pengelola Program Pascasarjana
melakukan mekanisme dasar yaitu rapat penyusunan panitia
penanggungjawab, pengajuan proposal kegiatan dan pelaporan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. LPJ dilakukan untuk
mengevaluasi hasil kegiatan dan keefektifan hasil kegiatan yang telah
dilakukan oleh panitia penanggungjawab.
3) Akuntabel
Dalam mewujudkan tata kelola yang akuntabel, Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dan Program Pascasarjana memiliki sistem kontrol
melalui audit mutu internal dan audit mutu eksternal. Sistem tersebut
digunakan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan tata kelola dengan
mengedepankan prinsip good governance.
Sistem kontrol internal dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Mutu untuk
mengontrol pelaksanaan standar yang telah ditentukan oleh Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim berdasarkan dokumen SPMI. Hal ini telah
diamanahkan dalam Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017 dan
Kebijakan SPMI 2017 bahwa standar yang telah ditetapkan harus dikontrol
melalui audit mutu. Pelaksanaan audit mutu internal merupakan upaya
yang dilakukan oleh pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dalam
menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan agar tercipta rasa
kepercayaan stake holder terhadap pelaksanaan pendidikan yang ada di
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. AMI dilakukan untuk
menjaga akuntabilitas Program Pascasarjana terhadap kepercayaan stake
holder baik internal maupun eksternal.
Akuntabilitas Program Pascasarjana dalam menjaga kualitas pendidikan
dapat dilihat dari proses akreditasi dipersiapkan oleh pengelola Program
Pascasarjana dengan persiapan yang matang melalui pembentukan Tim
Akreditasi. Adanya hasil akreditasi menyatakan bahwa pengelola Program
Pascasarjana akuntabel dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan
tinggi.
4) Tanggungjawab
Program Pascasarjana memiliki sistem pelaporan berkala dalam setiap
kegitan. Dalam setiap kegiatan diharus memiliki laporan
pertanggungjawaban yang membuktikan bahwa unit pengelola dan prodi
memegang prinsip tanggungjawab dalam tata kelola.
Pengelola Program Pascasarjana memiliki tanggungjawab melaporkan
implementasi rencana kegiatan tahunan pada rapat akhir tahun bersama
dengan pihak rektorat. Dan setiap tim yang dibentuk dalam menangani
kegiatan juga diharuskan membuat laporan pertanggungjawaban untuk
diketahui hasilnya serta rencana tindaklanjut. Ketua program studi
bertanggungjawab dalam pelaporan hasil proses pembelajaran mahasiswa
dalam setiap akhir semester ke PD Dikti melalui tenaga administrasi
sebagai bentuk tanggungjawab pelaporan ketua program studi pada
mahasiswa.
Prinsip tanggungjawab yang diimplementasikan oleh UPPS dapat diukur
melalui capaian perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan hasil dari audit
dan monev atas kegiatan yang dilaksanakan. Tanggungjawab yang
diemban oleh UPPS dan program studi tidak hanya melaksanakan kegiatan
28 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dan menuliskan laporan pertanggungjawaban, akan tetapi pengelola
dituntut untuk memberikan laporan ketercapaian program dan tindaklanjut
yang akan dilakukan, seperti dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa
baru bahwa Panitia PMB memberikan laporan hasil capaian dan
tindaklanjut untuk dilaksanakan.
5) Adil
Prinsip adil dalam pelaksanaan tata kelola di Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mencakup dalam beberapa aspek
diantaranya:
a) Pencalonan Pimpinan
Adil berlaku untuk setiap sivitas akademik di Program Pascasarjana
untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan jika telah memenuhi syarat.
Hal ini dijelaskan dalam Statuta IKHAC 2017 serta peraturan rektor
nomor 03 tahun 2015. Dalam pencalonan pimpinan semua sivitas
akademiik memiliki hak untuk mencalonkan diri selama memenuhi
syarat yang ditetapkan dalam peraturan.
b) Beban Kerja
Prinsip adil juga diterapkan dalam pembagian beban kerja terhadap
dosen dan tenaga kependidikan. Pembagian beban kerja mengikuti
aturan minimal SKS yang diampu oleh dosen adalah 12 SKS dan paling
banyak 16 SKS dengan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan
juga SKS sebagai pimpinan unit pengelola dan program studi yang ada
di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
c) Pembayaran Gaji
Adil dalam pembayaran gaji dihitung sesuai dengan tugas pokok tri
dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Batasan gaji pokok disesuiakan dengan SK
pengangkatan dosen tetap yayasan pada Yayasan Pendidikan Islam
Amanatul Ummah Surabaya. Kewajiban dalam sesuai dengan
penggajian yang relevan pada sisi pandidikan adalah 12 SKS sampai
16 SKS dalam pendidikan. Sedangkan dalam hal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dosen mengajukan proposal penelitian
dan PkM melalui LPPM IKHAC untuk dikaji relevansi dan muatan
proposal penelitian dan PkM yang telah diajukan proposalnya dalam
satu tahun.
Kapabilitas manajerial dan ruang lingkup kepemimpinan pada Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mencakup
kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan
Pengelola Program Pascasarjana dan segenap ketua program studi
dibawah naungannya melakukan perencanaan dalam penyelenggaraan
pendidikan. Adapun mekanisme penyusunan perencanaan di UPPS
Program Pascasarjana dilaksanakan melalui pleno dan rapat intern di
lingkungan Program Pascasarjana. Beberapa bentuk perencanaan di
Program Pascasarjana dan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
terperinci sebagai berikut:
a) Perencanaan jangka panjang yang disebut dengan Rencana Induk
Pengembangan (RIP). Rencana jangka panjang ditulis dalam
29 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dokumen UPPS Program Pascasarjana dengan batasan tahun 7
tahun (2017-2025), begitu juga program studi memiliki rencana jangka
panjang yang menyesuaikan program pascasarjana dengan capaian
maksimal pada tahun 2025;
b) Perencanaan jangka menengah yang disebut dengan Rencana
Strategis (Renstra). Rencana jangka menengah ditulis dengan
batasan waktu lima tahunan sebagai ukuran capaiannya. Capaian
renstra UPPS Program Pascasarjana tertulis sampai pada tahun 2022.
c) Perencanaan jangka pendek yang disebut dengan rencana kegiatan
tahunan (RKT). Rencana ini berskala setiap tahun untuk
mengejawantahkan tujuan menjadi program tahunan dengan kegiatan
yang jelas pelaksanaannya dan orientasinya.
d) Rapat awal dan akhir tahun yang menjelaskan terkait dengan program
yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi serta pembahasan
terkait dengan implementasi program tahunan.
2) Pengorganisasian
Direktur Program Pascasarjana mengorganisasikan SDM terhadap kinerja
melalui pedoman tata tata kelola dan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi. Pengorganisasian pada Program Pascasarjana dijelaskan pada
Statuta 2017 dan Pedoman Tata Kelola terkait dengan struktur organisasi
dan tanggungjawab yang diembannya. Pengorganisasian SDM Program
Pascasarjana disahkan melalui SK rektor terkait dengan struktur jabatan
dan tenaga kependidikan yang ditempatkan pada Program Pascasarjana.
Dalam pengorganisasian kegiatan tri dharma, Direktur Pascasarjan
berkoordinasi dengan wakil direktur dan tenaga kependidikan dalam
menyelenggarakan kegiatan akademik maupun non akademik.
Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara bermusyawarah
dengan pimpinan yang lain atau stakeholder yang ada di Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
3) Penempatan Personil
Pemimpin PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki kemampuan
dalam menempatkan personil yang sesuai dengan background pendidikan
maupun kemampuannya. Adapun penempatan personil pada PPs Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim dapat dikategorikan sebagaimana berikut:
a) Penempatan wakil direktur.
Posisi wakil direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dipilih
berdasarkan Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017,
dimana wakil direktur diseleksi dengan berbagai persyaratan dan
kualifikasi, akan tetapi Direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim memiliki wewenang dan tugas untuk merekomendasikan SDM
yang ada di bawahnya untuk mengajukan dirinya sebagai wakil
direktur. Pada proses ini Direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim memiliki kapasitas untuk memilih dan menyeleksi calon wakil
direktur untuk direkomendasikan ke forum yayasan.
b) Penempatan tenaga kependidikan
Penempatan staf tenaga kependidikan dilakukan dengan berdasarkan
kemampuan tendik dalam menguasai microsoft word dan excel untuk
menghimpun, menyimpan dan melaporkan data. Dan kemampuan
30 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
menggunakan teknologi informasi dalam mengelola website dan
mempublis berita dan kegiatan pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim.
c) Penempatan dosen dalam mengajar mata kuliah
Pengampu mata kuliah pada setiap perkuliahan disesuaikan dengan
backgroud pendidikan dosen yang ada di Program Pascasarjana.
Penjadwalan ini disahkan melalui SK Direktur Program Pascasarjana
terkait dengan pengampu mata kuliah. Untuk mata kuliah dasar dapat
diambil dari program studi yang lain dengan ketentuan mata kuliah
tersebut relevan dengan background pendidikan dosen dan strata 3/
doktoral.
4) Pelaksanaan
Implementasi program dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan
tahunan yang disusun diawal tahun yang dilengkapi dengan rencana
pembiayaanya. Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan dilakukan sesuai
dengan standar dan SOP yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan
akademik diawali dengan musyawarah/rapat untuk menyamakan presepsi
dan koordinasi terkait dengan tanggungjawab dan kewajiban masing-
masing. Semua perwujudan pelaksanaan kegiatan akademik atau non-
akademik dituangkan dalam dokumen, baik berita acara, dokumentasi,
absen dan jurnal kegiatan. Dan dalam akhir pelaksanaan kegiatan akan
dibuat laporan terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan
rencana kegiatan tahunan (RKT) Program Pascasarjana Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojolkerto.
5) Pengendalian dan Pengawasan
Direktur Program Pascasarjana memiliki wewenang untuk melaksanakan
pengendalian dan pengawasan dalam implementasi tri dharma perguruan
tinggi di Program Pascasarjana. Dalam upaya pengendalian dan
pengawasan Direktur Program Pascasarjana mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan standar khusus yang
dikembangkan oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Upaya pengendalian dan pengawasan kegiatan tri dharma di Program
Pascasarjana berkoordinasi dengan Unit Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM). Kegiatan pengendalian dan pengawasan dilakukan dengan
pelaksanaan survey kepuasan pengguna dengan menyebarkan keiseoner
pada setiap semesternya. Hal ini dilaksanakan secara konsisten untuk
mendapatkan masukan dan kritik stakeholder pada pengelolaan dan
pelaksanaan tri dharma di Program Pascasarjana. Kegiatan selanjutnya
adalah audit mutu internal yang dilakukan setiap tahun sekali pada akhir
tahun akademik. Pelaksanaan audir mutu internal dilakukan untuk
mengetahui kegiatan tri dharma yang dilakukan pada Program
Pascasarjana ini sesuai dengan standar sistem penjaminan mutu yang
telah ditetapkan.
6) Pelaporan dan Tindak Lanjut
Pimpinan Program Pascasarjana bertanggungjawab melaporkan kegiatan
tri dharma kepada rektor pada akhir tahun akademik. Laporan tersebut
mencakup hasil perencanaan, implementasi dan monev kegiatan tri dharma
perguruan tinggi di Program Pascasarjana. Laporan tersebut disertai
31 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dengan hasil audit mutu internal oleh Unit Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM) terkait dengan pelaksanaan tri dharma yang sesuai dengan SNPT
dan standar peguruan tinggi mandiri.
Adapun hasil dari laporan monitoring dan evaluasi berdasarkan survey
akan dibuatkan rencana tindaklanjut di internal Program Pascasarjana. Dan
hasil dari audit mutu internal yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM) berdasarkan SPMI akan ditindaklanjuti melalui kegiatan rapat
tinjauan manajemen. Hasil keduanya akan dijadikan acuan dalam
menyusun rencana kegiatan tahunan dalam menindaklanjuti kegiatan-
kegiatan yang belum tercapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
b. Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan di Program Pascasarjana harus tercermin dalam model
kepemimpinan sebagai berikut:
1) Kepemimpinan Operasional
Pemimpin program pascasarjana dipilih melalalui seleksi yang diatur dalam
Statuta IKHAC 2017. Dalam menajalankan tugas sebagai pemimpin
operasional, Direktur Program Pascasarjana disahkan melalui SK Rektor
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Nomor 12345678 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor, Direktur, Wakil Direktur, Dekan dan Wakil
Dekan. Pada kepemimpinan operasional ini Direktur dan Wadir mampu
mengejewantahkan program kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada
Program Pascasarjana untuk mencapai Visi Misi Program Pascasarjana
khususnya, dan mencapai visi misi institusi pada umumnya.
Dalam upaya mencapai visi misi yang dicita-citakan kepemimpinan
operasional memiliki wewenang dalam menjalankan tata kelola Program
Pascasarjana. Adapaun beberapa wewenang dan tupoksi Direktur
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
adalah melakukan penetapan kebijakan, perencanaan kegiatan,
implementasi program, monitoring dan evaluasi program, serta
melaksanakan laporan kepada pimpinan di rektorat. Hal ini sesuai dengan
Statuta 2017, Ortaker 2017, dan pedoma tata kelola.
2) Kepemimpinan Organisasional
Program Pascasarjana sebagai unit pengelola di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim berdasarkan kepemimpinan organisasional dijelaskan pada
struktur organisasi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Direktur
beserta stakeholder melaksanakan koordinasi untuk dalam setiap kegiatan
mencakup perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi. Direktur
Program Pascasarjana bersinergi dengan unit yang lain dalam
melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, seperti pelaksanaan
audit mutu internal maka berkoordinasi dengan lembaga penjaminan mutu
(LPM), pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat akan berkoordinasi dengan lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (LPPM).
Berdasarkan struktur organisasinya, Direktur memiliki tugas pokok dan
fungsi pelaporan kegiatan tri dharma kegiatan perguruan tinggi pada
program pascasarjana kepada rektor pada akhir tahun akademik. Pada
kepemimpinan organisasional Direktur Program Pascasarjana
menggerakkan stakeholder dan memotioring kegiatan untuk dapat
32 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
memaksimalkan kegiatan tri dharma secara efektif guna mencapai visi
misi.
3) Kepemimpinan Publik
Implementasi kepemimpinan publik yang dimiliki oleh Direktur
Pascasarjana belum terlihat efektif. Berdasarkan data hasil kerjasama
peningkatan kualitas tri dharma perguruan tinggi dan peningkatan kualitas
lulusan hanya beberapa kerjasama lokal dan wilayah yang bisa dijalin.
Oleh sebab itu tahun selanjutnya Direktur Program Pascasarjana
merencanakan untuk peningkatan kerjasama secara nasional. Upaya
peningkatan ini ditulis pada rancangan kegiatan tahunan dan roadmap
kerjasama baik dalam bidang penguatan lembaga, industri dan tri dharma
perguruan tinggi.
c. Sistem Penjaminan Mutu
Implementasi sistem penjaminan mutu pada perguruan tinggi diamanatkan
dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 BAB III
Penjaminan Mutu Pasal 53 Ayat 1 bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi
merupakan kegiatan peningkatan mutu yang sistematis, terencana dan
keberlanjutan. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim dikendalikan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM)
yang struktur organisasinya disahkan oleh Keputusan Rektor Nomor 12345
tentang Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu di Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Pengembangan dokumen SPMI didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT) yang diamanahkan pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun
2015. Implementasi SPMI dikuatkan dengan adanya Permenristekdikti Nomor
62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal. Pelaksanaan SPMI di
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim didukung dengan adanya 4 buku SPMI,
yaitu:
1) Buku Kebijakan SPMI berisi tentang kebijakan dan aturan implementasi
SPMI di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
2) Buku Manual SPMI menjelaskan tentang siklus kegiatan SPMI, yaitu:
penetapan standar, pelaksanaan standar, evaluasi pelaksanaan standar,
pengendalian pelaksanaan standar, peningkatan pelaksanaan standar;
3) Buku Standar SPMI berisi tentang standar mutu perguruan tinggi yang
mengacu pada Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ditambah dengan standar khusus
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Standar tersebut tercakup dalam 4
kategori umum, yaitu: standar nasional pendidikan, standar nasional
penelitian, standar nasional pengabdian kepada masyarakat, standar
tambahan perguruan tinggi.
4) Buku Formulir SPMI yang berisi tentang formulir yang dipakai pada Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim
Dalam implementasi SPMI di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim disertai
dengan kegiatan audit mutu internal (AMI) yang dilaksanakan pada akhir tahun
akademik. Pelaksanaan audit mutu internal didasarkan pada Kebijakan SPMI
dan Pedoman Audit Mutu Internal (AMI) 2019. Pelaksanaan ini belum maksimal
dikarenakan masih minimnya auditor mutu internal di lingkungan Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Kegitan audit mutu internal

33 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dilaksanakan untuk memonitoring dan mengevaluasi standar nasional dan
standar tambahan berdasarkan siklus PPEPP terlaksana dengan efektif untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dalam penyelenggaraan pendidkan di Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
d. Kerjasama
Kerjasama merupakan salah satu unsur penting dalam menjalankan perguruan
tinggi. Peran kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sangat
penting dalam mewujudkan dan mencapai visi yang telah ditetapkan oleh
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Pelaksanaan kerjasama yang
ada di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim berpedoman pada Pedoman
Kerjasama 2017. Panduan ini diperlukan untuk mengatur efektivitas pencapaian
dan kemanfaatan kerja sama secara optimal.
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto memiliki
beberapa kerjasama dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi, baik tingkat lokal, wilayah, nasional dan internasional.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam rangka mengontrol ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU),
pengelola Program Pascasarjana menambah indikator kinerja tambahan dalam
kriteria tata kelola, tata pamong, penjaminan mutu, dan kerjasama. Adapun
rumusan indikator kinerja tambahan yang dimiliki oleh Program Pascasarjana di
antaranya:
a. Melakukan workshop tentang penyusunan dokumen tata kelola dan
implementasi tata kelola good governance;
b. Melakukan lokakarya pelaksanaan Audit Mutu Internal;
c. Melaksanakan rekrutmen dan pelatihan auditor mutu internal;
d. Melakukan studi banding dengan perguruan tinggi yang mapan dalam
implementasi tata pamong yang efektif;
e. Mencetak bagan struktur organisasi dan menempelkannya dalam setiap
kantor yang terkait;
f. Melakukan workshop dalam menyusun roadmap kerjasama yang relevan
dengan UPPS dan program studi;
g. Mencetak pedoman terkait dengan tata kelola, tata pamong, penjaminan
mutu dan kerjasama;
h. Menjalankan pelayanan akademik dengan prinsip satu transaksi sampai
selesai;
i. Mempublikasikan SOP pelayanan pada tempat yang dapat diakses
stakeholder;
j. Mengembangkan pelayanan surat-menyurat online dengan prinsip
pelayanan sehari selesai;
k. Publikasi informasi dan kegiatan program pascasarjana dan program studi
melalui website unit pengelola.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja unit pengelola Program Pascasarjana adalah sebagai
berikut:
a. Pelaksanaan tata pamong telah mengikuti prinsip good governance yaitu:
akuntabel, transparan, kredibel, tanggungjawab, dan adil. Akan tetapi prinsip
34 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
transparan belum terlaksana dengan efektif dengan memanfaatkan website
program pascasarjana;
b. Tata kelola pada Program Pascasarjana telah mengikuti tahapan sebagai
berikut: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan
personil, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, dan pelaporan serta
tindak lanjut;
c. Kepemimpinan operasional disahkan berdasarkan SK Rektor terkait
pengangkatan Direktur Program Pascasarjana dan memiliki wewenang dalam
tata kelola; kepemimpinan organisasional dijelaskan pada adanya struktur
organisasi dan tupoksi, serta pimpinan bekerjasama dan berkoordinasi dalam
mencapai visi misi; kepemimpinan publik belum dilaksanakan secara efektif,
terbukti dengan adanya kerjasama yang dilakukan hanya berkisar lokal dan
wilayah;
d. Penjaminan mutu pada Program Pascasarjana mengacu pada penjaminan
mutu institusi. Pelaksanaan penjaminan mutu mengikuti Sistem Penjamin Mutu
Internal (SPMI) yang dikelola oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Dalam
pelaksanaan penjaminan mutu LPM berpedoman pada Buku Kebijakan SPMI,
Buku Manual SPMI, Buku Standar SPMI, Buku Formulir dan Buku Pedoman
Audit Mutu Internal. Audit mutu internal belum dilaksanakan secara efektif.
e. Kerjasama yang dilakukan belum mengacu pada peningkatan kegiatan tri
dharma perguruan tinggi dan kualitas lulusan.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria tata pamong, tata kelola dan
kerjasama didasarkan pada siklus PPEPP pada SPMI, yaitu:
a. Penetapan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Penetapan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama pada Program
Pascasarja Institut Pesantren KH. Abdul Chalim adalah sebagai berikut:
1) Pengelola UPPS melakukan kegiatan penyusunan kebijakan, rencana
strategis dan operasional terkait pembelajaran yang dapat diaskses oleh
civitas akademik dan pemangku kepentingan, serta dijadikan sebagai
pedoman dalam implementasi pembelajaran pada setiap program studi;
2) Pengelola UPPS melakukan kegiatan penjaminan dan peningkatan mutu
pengelolaan program pembelajaran secara berkelanjutan pada setiap
program studi;
3) Pengelola UPPS melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program
studi dalam pelaksanaan pembelajarann;
4) Pengelola UPPS memiliki pedoman kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada program studi;
5) Pengelola UPPS melakukan menyampaikan laporan kinerja program studi
di PD Dikti dan pimpinan dalam setiap akhir semester;
6) Pengelola UPPS memiliki struktur organisasi dan tupoksi dalam
menjalankan tata kelola UPPS dan program studi;
7) Pengelola UPPS melakukan kerjasama terkait tri dharma perguruan tinggi
dalam meningkatkan mutu lembaga dan mutu lulusan;
b. Pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

35 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
diimplementasikan sebagaimana berikut:
1) Pengelola UPPS menyusun kebijakan, rencana kegiatan tahunan (RKT),
rencana strategis (jangka menengah), rencana induk pengembangan
(jangka panjang) untuk kegiatan pembelajaran program studi;
2) Pengelola UPPS melaksanakan penjaminan dan peningkatan mutu
hqasberkoordinasi dengan lembaga penjaminan mutu (LPM);
3) Pengelola UPPS menyusun instrumen monev dan melaksanakannya pada
setiap akhir semester;
4) Pengelola UPPS menyusun dan mengesahkan pedoman tata pamong dan
tata kelola sebagai pedoman pelaksanaan tata pamong dan tata kelola;
5) Pengelola UPPS mengumpulkan hasil kinerja program studi dan
melaporkan ke pangkalan data dikti, serta laporan ke pimpinan dalam
setiap akhir semester;
6) Pengelola UPPS menyusun struktur organisasi dan tupoksi setiap SDM di
program pascasarjana dalam buku akademik;
7) Pengelola UPPS menyusun roadmap kerjasama dan memonitoring
kegiatan hasil kerjasama secara berkelanjutan.
c. Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
diimplementasikan sebagaimana berikut:
1) Implementasi rencana strategis dan rencana operasional dievaluasi
melalui hasil ketercapaian rencana kegiatan tahunan di akhir tahun
akademik melalui laporan pimpinan UPPS;
2) Evaluasi pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu dilaksanakan
melalui kegiatan audit mutu internal;
3) Evaluasi hasil monitoring dan evaluasi bidang tata pamong dan tata kelola
berdasarkan instrumen yang relevan;
4) Evaluasi isi pedoman dengan relevansi dan tingkat efesiensi pada ranah
implementasi pedoman dan kebijakan;
5) Evaluasi hasil pelaporan kinerja program studi dilaksanakan dalam setiap
akhir semester dengan melaporkan hasil pembelajaran mahasiswa;
6) Evaluasi struktur kinerja dan tupoksi dilakukan melalui ceklist tugas dan
fungsi masing-masing unit dalam setiap kinerja;
7) Evaluasi hasil kerjasama dan efektivitas kegiatan dilakukan pada setiap
akhir tahun akademik melalui kuesioner dari pihak kedua dan manfaat
kerjasama dengan lembaga.
d. Pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Penangungjawab pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola
dan kerjasama dapat diketahui instrumen sebagaimana berikut:
1) Pengendalian rencana strategis dan rencana operasional dilaksanakan
pada rapat tinjauan manajemen terkait dengan capaian target yang telah
direncanakan;
2) Pengendalian pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh pimpinan
pada diakhir tahun akademik terkait dengan hasil audit mutu internal;
3) Pengendalian kegiatan tata pamong dan tata kelola dilakukan berdasarkan
capain kinerja dan perencanaan, serta optimalisasi tupoksi masing-masing
unit;
36 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Pengendalaian penggunaan pedoman dan kebijakan dapat diketahui
berdasarkan ketertiban stakeholder dalam melaksanakan kegiatan sesuai
dengan pedoman dan kebijakan;
5) Pengendalian pelaporan dilaksanakan berdasarkan kesesuaian kalender
akademik yang sudah disusun;
6) Pengendalian kinerja dan tupoksi digambarkan melalui hasil capain kinerja
bedasarkan rencana tahunan yang telah disusun;
7) Pengendalian kerjasama dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan
roadmap kerjasama dan kepuasan pengguna.
e. Peningkatan pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Peningkatan standar dilakukan ketika standar yang ditetapkan pada kriteria
tata pamong, tata kelola dan kerjasama telah terlampaui. Adapun beberapa
peningkatan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama sebagai berikut:
1) Peningkatan capaian rencana strategis dan rencana operasional
dilaksanakan ketika hasil RKT telah tercapai atau bahkan melebihi,
sedangkan jika RKT belum tercapai maka akan dilakukan tindaklanjut
untuk mencapai target yang telah ditentukan sesuai dengan visi misi;
2) Peningkatan penjaminan mutu dilakukan pada pengetahuan LMP terhadap
proses audit mutu internal melalui lokakarya AMI, dan rekrutmen auditor
mutu internal yang efesien;
3) Peningkatan tata kelola dan tata pamong dilaksanakan dengan
transaparansi dan terintegrasi melalui sistem informasi;
4) Peningkatan penggunaan pedoman dan kebijakan ditambahkan dengan
panduan pelaksanaan teknis lapangan dan standar opersional prosedur;
5) Peningkatan hasil pembelajaran mahasiswa dapat diakses secara luas
serta data tersimpan pada data induk sistem informasi;
6) Peningkatan kinerja dan tupoksi pimpinan dan pengelola unit dikerjakan
secara transaparan dan diupdate pada website;
7) Peningkatan kerjasama dilakukan sesuai dengan kebutuhan tri dharma
pada tingkat nasional maupun internasional.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan hasil penilaian stakeholder, maka Pengelola Program
Pascasarjana melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan standar tata
pamong, tata kelola dan kerjasama. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap,
yaitu:
a. Pengembangan instrumen dan validasi butir kuesioner
1) Pengukuran tata pamong meliputi prinsip good governance yaitu:
kredibiltas, transparansi, akuntabel, tanggungjawab, adil. Instrumen tata
pamong memiliki 15 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui
SPSS, dan berikut hasil validasi kuesioner tata pamong. Adapun kuesioner
disimpan pada google form dan disebarkan melalui link
https://s.id/tatapamongPPs.
2) Pengukuran tata kelola dilihat dari tipe kememimpinan yang UPPS. Pada
kuesioner ini mengukur kefektifan 3 tipe kemimpinan yaitu: kepemimpinan
fungsional, kepemimpinan organisasional, dan kepemimpinan publik
dengan 16 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui SPSS, dan

37 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
berikut hasil validasi kuesioner tata kelola. Adapun kuesioner disimpan
pada google form dan disebarkan melalui link https://s.id/SurveyTataKelola.
3) Pengukuran hasil kerjasama belum dilaksanakan pada pelaksanaan
kerjasama di Program Pascasarjana. Pelaksanaan kegiatan kerjasama
belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua dan Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
b. Hasil survey kepuasan pengguna kriteria tata pamong, tata kelola dan
kerjasama
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim terkait dengan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama menunjukkan hasil sebagimana berikut:
1) Hasil kuesioner tata pamong dikembangkan berdasarkan prinsip good
governanance, yaitu:
a) Kredibel

Prinsip Kridibel
100
50
0

Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

b) Transparan

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Senantiasa Penyusunan program Selalu melakukan
menginformasikan kerja dan anggaran evaluasi atas kegiatan
seluruh data yang dilaksanakan secara yang telah berlangsung
relevan transparan

Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

38 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c) Akuntabel

100
90
80
70
60 Sangat Tidak Sesuai
50
40
30 Tidak Sesuai
20
10 Cukup Sesuai
0
Selalu siap untuk Audit internal Audit eksternal Sesuai
diaudit setiap mutu telah penilaian
Sangat Sesuai
saat, baik materi dilakukan oleh akreditasi oleh
akademis Pusat jaminan BAN PT dilakukan
maupun Mutu secara
administratif periodik

d) Tanggungjawab

80
70
Sangat Tidak Sesuai
60
50 Tidak Sesuai
40
30 Cukup Sesuai
20 Sesuai
10
0 Sangat Sesuai
Pelaporan pelaksanaan kegiatan disampaikans
secara tertulis dan disampaikan dalam rapat
pimpinan

e) Adil

90
80
70
60
50 Sangat Tidak Sesuai
40 Tidak Sesuai
30
20 Cukup Sesuai
10 Sesuai
0
Memberikan Memberikan Menerapkan Sangat Sesuai
apresiasi kepada apresiasi kepada sanksi sesuai
staff berprestasi mahasiswa bagi pihak yang
berprestasi melakukan
pelanggaran

2) Hasil kuesioner kepemimpinan dikembangkan berdasarkan tipe


kepemimpinan, yaitu:
a) Kepemimpinan Fungsional

39 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
140
120
100
80
60
40 Tidak pernah
20 Kadang
0
Sering kali
Selalu melibatkan

b) Kepemimpinan Organisasional

140
120
100
80
60
Tidak Baik
40
20 Cukup Baik
0 Baik
Sangat Baik

c) Kepemimpinan Publik

140
120
100
80
Tidak Baik
60
Cukup Baik
40
20 Baik
0 Sangat Baik
Pimpinan PPs Pimpinan PPs Pimpinan PPs
memiliki memiliki kemiliki
kemampuan kemampuan kemampuan
komunikasi yang dalam menjalin presentasi yang
baik kerjasama baik

40 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kriteria kerjasama belum melaksanakan pegukuran hasil dikarenakan
kegiatan kerjasama belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua
dan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Kesimpulan hasil evaluasi kriteria tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu dan
kerjasama menunjukkan hasil sebagi berikut:
a. Implementasi tata pamong telah terlaksana berdasarkan prinsip good
governance, yaitu: kredibel, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil.
Impelentasi prinsip tersebut telah disertai dengan indikator pelaksanaannya.
b. Kepemimpinan pada Program Pascasarjana terperinci sebagai berikut:
1) Kepemimpinan fungsional yang telah dilaksanakan berdasarkan SK Rektor
terkait dengan pengangkatan Direktur Program Pascasarjana dan
berwenang untuk mengeluarkan kebijakan dan keputusan teknis pada level
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
2) Kepemimpinan organisasional telah terlaksana sesuai dengan tupoksi
masing-masing, serta Direktur mampu berkoordinasi dengan lembaga lain
untuk mengimplementasikan kegiatan yang telah direncanakan pada
Program Pascasarjana;
3) Kepemimpinan publik belum terlaksana dengan efektif. Belum banyak
kerjasama yang dapat dimaksimalkan untuk peningkatan kegiatan tri
dharma dan kapasitas lulusan.
c. Penjaminan mutu pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
dilaksanakan sebagaimana berikut:
1) Memiliki struktur organisasi yang disahkan oleh SK Rektor. Pada tingkat
institusi disebut dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), pada tingkat
fakultas disebut Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas (LPM-F) dan pada
tingkat prodi berkoordinasi dengan ketua program studi;
2) Dokumen SPMI yang dimiliki oleh LPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto adalah: Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Formulir
SPMI.
3) Impelentasi audit mutu internal belum terlaksana dengan efektif. Hal ini
terjadi karena kurangnya auditor internal di LPM. Dalam pelaksanaan
kegitan audit mutu internal memiliki Pedoman Audit Mutu Internal (AMI)
2019.
d. Kerjasama yang dilaksnakan belum terlaksana dengan efektif. Kerjasama pada
Program Pascasarjana memiliki Pedoman Kerjasama, akan tetapi belum
memiliki roadmap kerjsama dan penilaian kepuasan hasil kerjsama dengan
pihak kedua.
Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian tata, tata kelola, kepemimpinan,
penjaminan mutu dan kerjasama Program Pascasarjana, maka pengelola Program
Pascasarjana menyusun tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Pengembangan pedoman tata pamong dan tata kelola dengan kelengkapan
standar operasional prosedur (SOP);
b. Efektivitas website dalam upaya transparansi kegiatan pada Program
Pascasarjana;
c. Perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan rapat tinjauan akademik pada
akhir tahun akademik;
41 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
d. Melaksanakan lokakarya audit mutu internal dan seleksi calon auditor mutu
internal;
e. Optimalisasi dokumen SPMI dan AMI dalam pelaksanaan penjaminan mutu di
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
f. Penyusunan roadmap kerjasama dan instrumen kepuasan kegiatan kerjasama.

C.3 Mahasiswa

1. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan
pendidikan pada perguruan tinggi. Penyelenggaraan perguruan tinggi tidak dapat
berlangsung ketika tidak ada input mahasiswa. Oleh sebab itu, rasio jumlah
pendaftar menjadi salah satu parameter perguruan tinggi tersebut dikelola dengan
benar. Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima
1:5, pengelola program pascasarjana secara khusus dan panitia penerimaan
mahasiswa baru (PBM) melakukan berbagai strategi dalam proses penerimaan
mahasiswa baru.
Strategi yang dilakukan oleh panita PMB dalam mendapatkan mahasiswa
baru diantaranya: melakukan kunjungan pesantren, kunjungan sekolah, pameran
di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan video profil lembaga. Dalam upaya
mendapatkan kualitas input mahasisswa yang telah distandarkan oleh institusi,
maka diadakan tes dan wawancara yang meliputi: tes bahasa Arab, bahasa
Inggris, aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an.
Selain penjaminan mutu mahasiswa melalui beberapa tahapan dalam proses
penerimaan mahasiswa baru, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki
pelayanan mahasiswa yang meliputi: 1) penalaran, minat dan bakat, 2) bimbingan
karir dan kewirausahaan, 3) kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan
beasiswa, dan layanan kesehatan. Adapun penambahan standar khusus pada
Program Pascasarjana, mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi ilmiah
sesui dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.

2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan dan dokumen resmi yang menjadi dasar terkait
kriteria mahasiswa di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah
sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
c. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
d. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
e. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman Akademik 2017;
i. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
42 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pedoman rekrutmen mahasiswa 2017;
k. Surat keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang
pembentukan panitia PMB.

3. Strategi Capaian Mahasiswa


Dalam upaya menjamin kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi,
layanan kemahasiswaan, dan lulusan, pengelola Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim menggunakan beberapa strategi untuk menjaring calon mahasiswa.
Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim membagi strategi capain
mahasiswa dalam beberapa sasaran dinataranya:
a. Peningkatan Input Mahasiswa
1) Membentuk tim PMB dalam setiap tahunnya pada awal tahun akademik;
2) Membuat event dan visit ke sekolah untuk pengenalan Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim dan program studi;
3) Mengundang kepala sekolah dan guru mengikuti kegiatan seminar dan
sosialisasi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
4) Membuat video profil program studi dan menyebarkannya melalui media
sosial;
5) Menyebarkan brosur pada kegiatan ujian akhir nasional dan ujian masuk
perguruan tinggi negeri;
6) Penggunaan SMS bisnis melalui bekerjasama dengan telkom;
7) Melakukan penampilan UKM pada kegiatan care free day.
b. Kualitas Input Mahasiswa
1) Mengoptimalkan proses seleksi mahasiswa melalui seleksi administrasi,
tes dan wawancara;
2) Melakukan pembekalan kelas intensif bahasa arab, bahasa inggris serta
pemanfaatan teknologi informasi;
3) Mengoptimalkan pembelajaran kelas melalui pembelajaran yang
terspusat pada mahasiswa;
4) Memanfaatkan teknologi informasi sebagai kelas pembelajaran, sumber
belajar dan media pembelajaran;
5) Mengoptimalkan bimbingan dosen wali dalam meningkatkan nilai
akademik mahasiswa;
6) Perbaikan pelayanan kepada mahasiswa
c. Optimalisasi Layanan Mahasiswa
1) Memberikan akses secara penuh kepada semua mahasiswa untuk
mengakses semua pelayanan mahasiswa;
2) Mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa akan adanya pelayanan
mahasiswa;
3) Menyusun prosedur dan mekanisme segala bentuk pelayanan kepada
mahasiswa;
4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan kepada
mahasiswa secara berkala dan konsisten.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Kualitas Input Mahasiswa
Dalam upaya menjaring input mahasiswa yang berkualitas, penitia PMB
melakukan proses rekrutmen dengan mengacu pada pedoman rekrutmen
43 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
mahasiswa secara ketat. Proses rekrutmen mahasiswa baru memiliki tahapan
sebagaimana berikut:
1) Pendaftaran
Proses palaksanaan pendaftaran calon mahasiswa mahasiswa baru
dikelola oleh panitia penerimaan mahasiswa baru melalui jalur online
maupun offline. Proses ini menjelaskan kepada calon mahasiswa terkait
dengan program studi yang akan dipilih dan persyaratan pendafataran
sebagai calon mahasiswa. Setelah itu mahasiswa berkewajiban
melengkapi persyaratan untuk melakukan pendaftaran.
2) Kelengkapan berkas administrasi
Kelengkapan administrasi Program Pascasarjana sesuai dengan
Pedoman Rekrutmen Mahasiswa 2017 yaitu:
a) Menyerahkan Ijasah SMA yang berlegalisir;
b) Menyerahkan ijasah dan transkip S1 berlegalisir;
c) Formulir pendaftaran mahasiswa;
d) Surat keterangan sehat dan mampu mengikuti pendidikan di
Program Pascasarjana;
e) Daftar riwayat pendidikan;
f) Daftar karya tulis ilmiah;
g) Surat izin pimpinan (bagi yang sudah bekerja)
h) Surat penyataan sanggup mengikuti pembelajaran;
i) Surat penyataan mampu melunasi pembiayaan pendidikan;
j) Rekomendasi 2 doktor untuk kelayakan mahasiswa menempuh
pendidikan program magister.
3) Seleksi Mahasiswa
Pelaksanaan seleksi dan tes mahasiswa dilaksanakan dengan online
dan offline. Tes pada kegiatan seleksi calon mahasiswa baru ini dibagi
menjadi 2, yaitu: tes tulis dan tes lisan. Tes tulis digunakan untuk seleksi
kelayakan mahasiswa untuk lolos sebagai mahasiswa baru. Tes tulis
dilakukan dengan menggunakan tes pilihan ganda yang meliputi:
keagamaan dan nasionalisme, tes potensi akademik, bahasa arab, dan
bahasa inggris. Hasil tes ini dijadikan referensi sebagai tolak ukur
mahasiswa dinyatakan lolos dalam seleksi mahasiswa baru.
Tes lisan dilaksanakan pada kegiatan pengenalan kehidupan kampus
mahasiswa baru (PKKMB). Tes meliputi tes baca al-Qur’an dan tes
wawancara. Tes baca Qur’an dilaksanakan untuk pemetaan kemampuan
mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an dan akan ditindaklanjuti dalam
program tahsin bacaan Al-Qur’an. Seangkan wawancara digunakan
untuk mengetahui minat, bakat dan tingkat penalaran mahasiswa.
4) Pengesahan Calon Mahasiswa
Setelah pelaksanaan seleksi dan tes dilakukan, Panitia PMB
mengumumkan hasil seleksi dan tes calon mahasiswa. Bagi mahasiswa
yang lolos seleksi dan tes tersebut, maka akan dicantumkan dalam SK
Rektor tentang penerimaan mahasiswa baru di masing-masing program
studi yang telah dipilih oleh mahasiswa.

44 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. Daya Tarik Program Studi
Daya tarik program studi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim ditunjukkan dengan model
bagan presentasi sebagai berikut:
Bagan 2 : Daya tarik PPs dan program studi
250

200 Program Pascasarjana


150
S2 Manajemen
100 Pendidikan Islam
50 S2 Pendidikan Agama
Islam
0
2017 2018 2019

Berdasarkan paparan bagan reperentasi di atas secara umum pada


Program Pascasarjana terjadi adanya peningkatan yang singnifikan dari
tahun 2017 dengan jumlah 149 mahasiswa ke tahun 2018 berjumlah 198
mahasiswa. Pada tahun 2018 penurunan daya tarik mahasiswa pada tahun
2019 secara signifikan pula yang berjumlah 112 mahasiswa.
Pada pemetaan mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
nampak peningkatan 150% pada tahun 2017 ke tahun 2018. Hal ini sesuai
dengan peningkatan jumlah mahasiswa di Program Pascasarjana. Pada
tahun 2019 menunjukkan penurunan minat mahasiswa pada Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam. Penurunan ini menunjukkan jumlah 108
mahasiswa 2018 ke mahasiswa 2019 dengan banyak 67 mahasiswa. Dari
jumlah total mahasiswa Prodi S2 Manajamen Pendidikan Islam 218
mahasiswa terdapat 2 mahasiswa asing yang mengikuti perkuliahan secara
fulltime.

c. Layanan Mahasiswa
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto secara umum memfasilitasi
pelayanan mahasiswa. Adapun pelayanan yang telah dilaksanakan oleh
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3 bidang, yaitu:
1) Penalaran, Minat dan Bakat
Pelayanan mahasiswa dalam bidang penalan dapat diperoleh
mahasiswa melalui kegiatan pengajian yang dilaksanakan pada setiap
hari dengan mengkaji kitab tafsir, fiqih dan hadist. Kegiatan ini langsung
diampu oleh Pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Ketua
Yayasan, Rektor yang dilaksanakan melalui program ngaji. Sedangkan
dalam bidang minat dan bakat, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan Unit
Intra yang dimiliki oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim seperti JHQ
yang memiliki program tilawah dan dakwah.
2) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
Kegiatan pembimbingan karir dan wirausaha dilakukan melalui
konsultasi mandiri dengan dosen pembimbing. Pelayaan pembimbingan
ini belum memiliki unit khusus dalam implementasinya.

45 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kesejahteraan (Bimbingan Konseling, Layanan Beasiswa, dan Layanan
Kesehatan)
Dalam pelayanan kesejahteraan, mahasiswa memiliki hak akses
dalam layanan kesehaatan pada klinik yang dimiliki oleh Yayasan
Pendidikan Amanatul Ummah. Pelayanan kesehatan ditangani langsung
oleh Yayasan Pendidikan Amanatul Ummah untuk semua lembaga yang
di bawah naungannya, dan diantaranya adalah Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto.
Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim mendapatkan layanan dalam bidang beasiswa. Layanan
beasiswa pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim diberikan kepada mahasiswa berprestasi, guru dan mahasiswa
luar provinsi yang di bawah naungan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’
(PERGUNU).
Layanan pembimbingan konseling diperoleh oleh mahasiswa melalui
pembimbingan akademik. Dalam proses penyelesaian penulisan tugas
akhir, layanan bimbingan konseling juga dapat diperoleh melalui dosen
pembimbing tugas akhir.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam upaya meningkatkan animo dan kualitas mahasiswa pada Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Pengelola
Program Pascasarjana memiliki indikator kinerja tambahan, diantaranya:
a. Pembuatan video profil Program Pascasarjana yang meliputi: pimpinan,
SDM, sarana prasarana dan testimoni mahasiswa;
b. Penyelenggaraan seminar untuk mahasiswa setiap bulan;
c. Pengembangan pusat layanan mahasiswa baik dari bimbingan konseling,
bimbingan karir dan kewirausahaan;
d. Peningkatan promosi dan sosialisasi melalui media sosial dan organisasi
tertentu.
e. Pelaksanaan tes psikologi untuk menentukan kepemimpinan, minat,
bakat

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain
kinerja pada kriteria mahasiswa sebagai berikut:
a. Kualitas mahasiswa baru ditunjukkan melalui proses perekrutan
mahasiswa baru mulai dari pendaftaran, pemberkasan, seleksi dan
pengesahan penerimanaan mahasiwa baru;
b. Daya tarik Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menunjukkan siklus
naik pada tahun 2017 ke 2018, dan menunjukkan siklus turun pada tahun
2018 ke 2019. Berdasarkan bagan presentasi yang dipaparkan bahwa
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam belum stabil secara daya tarik
kepada mahasiswa;
c. Layanan kegiatan mahasiswa telah terpenuhi 3 aspek, akan tetapi
implementasinya belum dilaksanakan dan disosialisasikan dengan efektif.

46 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
7. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Adapun diskripsi pelaksanaan penjaminan mutu mahasiswa berdasarkan
siklus PPEPP pada manual SPMI dapat dijelaskan melalui diskripsi sebagai
berikut:
a. Penetapan Standar Mahasiswa
1) Panitia PMB melaksanakan sosialisasi melalui 3 media, yaitu: media
cetal, media sosial dan video profil;
2) Panitia PMB melaksanakan tes pemahamaan keagamaan umum,
potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;
3) Ketua program studi mapping data kemampuan membaca Al-qur’an
mahasiswa baru;
4) Pengelola UPPS merencanakan dan melaksanakan 3 aspek
pelayanan mahasiswa dengan efektif.
b. Pelaksanaan Standar Mahasiswa
1) Penitia PMB mendesain media sosialisasi dengan 3 jenis media,
yaitu: media cetak: pamflet, brosur, banner; media sosial: instagram,
facebook; video: video profil, video dokumentasi.
2) Panitia PMB melaksanakan tes untuk seleksi input mahasiswa
dengan 4 macam soal yang sudah disediakan, yaitu: materi
keagamaan, potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;
3) Mahasiswa dites baca al-Qur’an dengan dikoordinasi oleh ketua
program studi masing-masing;
4) Menyusun pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dan
memberikan sosialisasi kepada mahasiswa.
c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Mahasiswa
Evaluasi pelaksanaan standar mahasiswa dilakukan dengan mekanisme
sebagaimana berikut:
1) Evaluasi standar media sosialisasi dilakukan berdasarkan hasil
produk desain dan muatan konten pada media-media yang dijadikan
informasi untuk rekrutmen mahasiswa baru;
2) Evaluasi tes dilakukan dengan efesiensi pelaksanaan tes dan
mengukur validasi dan relevansi soal tes;
3) Evaluasi pelaksanaan pemetaan kemampuan dilakukan dengan
meminta hasil laporan pemetaan kemampuan mahasiswa dalam
membaca Al-Qur’an;
4) Evaluasi pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dilakukan
dengan relevansi pedoman dengan kebutuhan lapangan dalam
proses pelaksanaan pelayanan mahasiswa.
d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Mahasiswa
Pada proses pengendalian standar mahasiswa dilakukan sebagaimana
berikut:
1) Pengendalian publikasi media sosialisasi dihandel oleh tim PMB;
2) Pengendalian tes rekrutmen dilakukan melalui uji validasi dan
releabilitas butir soal;
3) Pengendalian pemetaan kemampuan membaca al-Qur’an
dikoordinasi oleh ketua program studi bersama dengan guru al-
Qur’an;

47 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Pengendalian pelayanan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan
survey kepuasan pengguna.
e. Perbaikan berkelanjutan Standar Mahasiswa
1) Perbaikan konten media sosialisasi direview dan diperbaiki sesuai
dengan kebutuhan dan materi setiap tahun;
2) Perbaikan soal tes rekrutmen dilakukan setelah telaah hasil ujian
masuk mahasiswa terkait dengan validitas, releabilitas, dan konteks.
3) Perbaikan kualitas kemampuan pembacaan al-Qur’an dilakukan
dengan kegiatan mingguan;
4) Perbaikan layanan mahasiswa dilakukan berdasarkan hasil survey
kepuasan pengguna.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria
mahasiswa, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan
menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup
whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna
pada kriteria mahasiswa dapat diakses pada link berikut:
https://s.id/kepuasanKriteriaMahasiswa. Untuk mendapatkan data yang sahih
maka sebelum kuesioner disebar dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada
butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas pada butir kuesioner kriteria
mahasiswa pada link ini.
Sedangkan pada kriteria mahasiswa yang utama, instrumen kepuasan
pengguna mengukur 2 hal yang penting, yaitu: proses rekrutmen mahasiswa
dan implementasi pelayanan mahasiswa. Adapun hasil dari survey kriteria
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. proses rekrutmen mahasiswa

100
90
80
70
60
50
40
30 Sangat tidak
20
10
0 Tidak
Cukup
Baik
Sangat Baik

48 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. pelayanan mahasiswa

60
50
40
30
20
10
0
Institut Pesantren KH. Institut Pesantren KH. Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Abdul Chalim Abdul Chalim Belum
melaksanakan layanan melaksanakan layanan melaksanakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam Kurang
bidang penalaran, bidang bimbingan karir bidang bimbingan dan Cukup
minat dan bakat dan kewirausahaan konseling, layanan
beasiswa dan layanan
kesehatan

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Mahasiswa dan Tindak Lanjut


Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria mahasiswa pada Program
Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
a. Penjaminan kualitas input mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan
Pedoman Rekrutmen Mahasiswa yang dilaksanakan oleh penitia
penerimamaan mahasiswa baru, yaitu: sosialisasi, seleksi berkas, tes dan
penetapan calon mahasiswa baru;
b. Berdasarkan bagan interpretasi menunjukkan bahwa ketertarikan
mahasiswa pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada Tahun
2017 ke 2018 meningkat lebih dari 100%, dan sedangkan pada tahun
2018 ke 2019 menunjukkan penurunan;
c. Pelayanan mahasiswa dalam 3 aspek telah dilaksanakan meskipun
masih minim sosialisasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kemahasiswaan;
d. Penambahan indikator kinerja tambahan berorientasi media sosialisasi
pada peningkatan jumlah mahasiswa dan efektivitas pelayanan
mahasiswa.
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria mahasiswa,
maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut
sebagaimana berikut:
a. Penyusunan rencana penerimaan mahasiswa baru dengan dilengkapi
penanggalan sosialisasi, jenis program sosialisasi, desain media
sosialisasi dan pelaksanaannya;
b. Efektivitas tes dalam kemampuan mahasiswa terkait dengan bahasa
asing melalui program intensif bahasa arab maupun bahasa inggris;
c. Penyusunan SOP pelayanan mahasiswa dan sosialisasi pelaksanaan
pelayanaan secara teknis;
d. Tracer lulusan dan kemampuan lulusan Program Pascasarjana terutama
pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam untuk meningkatkan daya
tarik mahasiswa baru;

49 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. Melaksanakan tes psikologi untuk mengetahui kemampuan
kepemimpinan dan kecenderungan mahasiswa.

C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang
Pengembangan SDM merupakan salah satu unsur yang penting dalam
menggapai visi misi perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi, dosen dan tenaga kependidikan memiliki peran sentral. Undang-Undang
guru dan dosen Tahun 2005 menjelaskan bahwa dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penerimaan dosen didasarkan pada Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2016. DTPS pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam telah sampai pada minimal kecukupan. Semua DTPS memiliki
kualifikasi dan pendidikan doktor dan jabatan fungsional lektor. Dosen memiliki
rekognisi pada tingkat wilayah dan nasional dengan menjadi editor jurnal dan
speaker dalam seminar. Selain dosen, kriteria SDM juga membahas terkait
dengan tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana
memiliki kualifikasi keilmiuan tertentu dan pendidikan minimal diploma 3 dan
sarjana. Tenaga kependidikan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan
teknologi dalam menyelesaikan tugasnya. Peningkatan kualitas tenaga
pendidikan bisa melalui seminar, workshop dan pemberian dana untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Kebijakan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
g. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Organisasi dan Tata Kerja Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
j. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Standar Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
l. Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim 2016;
m. Pedoman Evaluasi dan Monitoring Dosen Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2016.

50 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
n. SK Distribusi pembelajaran;
o. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2017;
p. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2018.

3. Strategi Capaian SDM

Dalam upaya menghasilkan SDM yang berkualitas dan prosesional dalam


menjalankan tugas dan kewajibannya, pengelola UPPS Program Pascasarjana
bekerjasama dengan pengelola Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki
beberapa strategi capain yang diimplementasikan untuk menghasilkan SDM yang
bermutu. Adapun beberapa strategi yang diimplementasikan adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan rekrutmen SDM sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan;
b. Pendataan profil dosen berdasarkan bacground pendidikan dan karya ilmiah;
c. Mendistribusikan pembelajaran secara merata kepada dosen pengajar;
d. Mendistribusikan pembimbingan tugas akhir melalui SK Direktur
Pascasarjana;
e. Malakukan workshop tentang integrasi hasil penelitian dan PkM dengan
materi pembelajaran;
f. Melakukan pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi;
g. Mewajibkan DTPS untuk publikasi dalam setiap semester sekali;
h. Menugaskan tenaga kependidikan untuk belajar dan melanjutkan studi ke
jenjang selanjutnya;

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Tabel 3.a.1. LKPS
10
8 Doktor
6 Relevansi Mata Kuliah

4 Lektor

2 Sertifikasi
Relevansi Pendidikan
0
DTPS

Berdasarkan Tabel 3.a.1 LKPS menunjukkan bahwa kecukupan DTPS pada Prodi
S2 manajemen Pendidikan Islam menunjukkan rasio 1:28 dengan banyak dosen
tetap 8 dan jumlah mahasiswa 218 orang. Semua dosen telah lulus pada program
doktoral dan memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen menunjukkan
relevansinya pada mata kuliah yang diampunya. Dosen belum satu pun yang
memiliki sertifikasi dosen, serta relevansi background pendidikan dosen
menunjukkan 5 orang dosen relevan dengan program Studi Manajemen
Pendidikan Islam.

51 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel 3.a.2 LKPS
9
8
7
6
5
4
3
2 TS-1
1
0 TS
Rata-Rata Semester

Berdasarkan tabel 3.a.2 LKPS menunjukkan bahwa pembimbingan tugas akhir


mahasiswa setiap dosen menunjukkan rata-rata 8 mahasiswa setiap tahunnya.
Pada tahun 2019 terdapat 43 mahasiswa yang sedag menulis tugas akhir dengan
rata-rata bimbingan setiap dosen 6 mahasiswa, sedangkan pada tahun 2020
terdapat 61 mahasiswa bimbingan tugas akhir dengan rata-rata bimbingan setiap
dosen 8 mahasiswa. Semua bimbingan tugas akhir hanya pada program studi
yang akan diakreditasi, yaitu Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam PPs Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Distribusi ekuivalen waktu mengajar penuh (EWMP) dipresentasikan pada tabel
3.a.3 LKPS dengan rata-rata SKS setiap dosen sebagaimana berikut:

Tabel 3.a.3 LKPS


14
12
10
8
6 SKS Pendidikan
4
2 SKS Penelitian
0 SKS PkM
SKS Penunjang
Rata-Rata

Berdasarkan hasil tabel 3.a.3 menunjukkan bahwa ekuivalen waktu mengajar


penuh DTPS adalah rata-rata SKS pendidikan dalam setiap dosen sebesar 10
SKS, penelitian 2 SKS dan pengabdian kepada masyarakat sebesar 1 SKS.
Jumlah SKS setiap dosen dalam 1 semester rata-rata sebanyak 13-14 SKS.

52 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b) Kinerja Dosen
Berdasarkan tabel 3.b.1 pengakuan/rekognisi dosen menunjukkan bahwa dosen
telah melaksanakan rekognisi melalui 2 hal yaitu menjadi spekaer dalam kegiatan
seminar atau call paper dan menjadi editor dalam jurnal yang telah terdaftar.
Pengakuan kinerja dosen hanya sebatas tingkat wilayah dan tingkat nasional.
Pada tabel 3.b.2 terkait dengan jumlah penelitian dosen menunjukkan bahwa
kegiatan pelaksanaan penelitian DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau
mandiri. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 penelitian,
pada TS-1 = 5 penelitian, dan pada TS = 5 penelitian. Jumlah hasil penelitian
pada 3 tahun terakhir adalah 14 penelitian.
Pada tabel 3.b.3 terkait dengan jumlah hasil pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat DTPS menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau mandiri. Jumlah
penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 kegiatan, pada TS-1 = 5
kegiatan, dan pada TS = 5 kegiatan. Jumlah hasil penelitian pada 3 tahun terakhir
adalah 14 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pada tabel 3.b.4 terkait publikasi ilmiah DTPS dan
pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah DTPS.
Pada tabel 3.b.5 karya ilmiah DTPS yang disitasi pada 3 tahun terakhir
menunjukkan bahwa belum ada karya ilmiah yang disitasi. Sedangkan pada pada
tabel 3.b.6 terkait dengan produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh linkungan atau
masyarakat juga belum ada.
Pada tabel 3.b.7 LKPS menunjukkan bahwa luaran penelitian/PkM DTPS
menunjukkan hasil karya paten sederhana sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN
sebanyak 2 judul buku.

c) Pengembangan dosen
Pengembangan kompetensi dosen yang telah dilaksanakan telah disesuaikan
melalui rencana kegiatan tahunan. Bentuk pengembangan dosen dilakukan
dengan berbagai kegiatan diantaranya: seminar, workshop dan pelatihan.
Kegiatan pengembangan meliputi kegiatan terkait dengan penyusunan kurikulum
program studi, pengembangan rencana pembelajaran semester (RPS) yang
sesuai dengan SNPT, penulisan penelitian dan publikasi ilmiah.
Pengembangan kompetensi dosen didasarkan pada kebutuhan terlaksananya
tridharma perguruan tinggi yang terstandar nasional yang direncanakan oleh
Program Pascasarjana pada rencana kegiatan tahunan.

d) Tenaga Kependidikan
Program Pascasarjana memiliki tenaga kependidikan dengan rincian
sebagaimana berikut: biro administrasi, biro keuangan, biro kepegawaian, biro
sarana prasarana, staf teknologi informasi dan pustakawan.
Tabel 4.1.d. Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan
No Jenis Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Tertinggi
M P S D4 D3
1 Biro Administrasi  2
2 Biro Keuangan 1
3 Biro Sarana Prasarana 1

53 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4 Biro Kepegawaian 1
5 Pustakawan 1 1
6 Staf Teknologi Informasi 1

Berdasarkan tabel 4.1.d. bahwa Program Pascasarjana memiliki 8 tenaga


kependidikan dengan 7 orang berjenjang strata sarjana dan 1 orang berjenjang
Diploma 3. Semua tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal lulusan
sarjana. Semua tenaga kependidikan bekerja secara full time selama 37,5 jam
dalam setiap minggunya dan berumur di bawah 40 tahun.
Dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kependidikan, maka Pengelola
Program Pascasarjana merencanakan melalui kegiatan sebagaimana berikut:
1) Seminar/Workshop/Pelatihan
Dalam melaksanakan tugas dengan tepat, tenaga kependidikan dalam
kesempatan tertentu mengikuti kegiatan seminar/workshop/pelatihan seperti
dalam pelatihan pengaturan pelaporan pangkalan data perguruan tinggi,
workshop manajemen mutu, dan audit keuangan. Kesempatan untuk belajar guna
melakukan tugas tenaga kependidikan dengan baik terbuka lebar untuk tenaga
kependidikan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto.
2) Pemberian Dana
Pemberiand dana pada tenaga kependidikan digunakan untuk melanjutkan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dari beberapa tenaga kependidikan yang
ada 3 atas, terdapat 4 orang yang sedang studi lanjut ke jenjang magister.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria sumber daya manusia, maka pengelola


menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan
efesiensi kriteria sumber daya manusia. Adapu paparan indikator kinerja
tambahan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan publikasi ilmiah dalam setiap semester sekali;
b. Mengikuti seminar atau workshop peningkatan kualitas pengajar dan tenaga
kependidikan;
c. Melakukan pelatihan tenaga kependidikan dalam memanfaatkan teknologi
informasi dalam mendukung kinerja;
d. Melakukan survey kepuasan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain
kinerja pada kriteria sumber daya manusia sebagai berikut:
a. DTPS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam telah mencukupi;
b. Semua DTPS memiliki kualifikasi dan berpendidikan doktor;
c. DTPS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam belum ada yang
memiliki sertifikasi;
d. Pembimbingan tugas akhir mahasiswa rata-rata sebanyak 8 mahasiswa
dalam setiap semester;
e. Ekuivalen waktu mengajar penuh (EWMP) DTPS menunjukkan rata-rata 13
SKS;

54 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
f. Rekognisi kinerja DTPS mendapatkan hasil setingkat wilayah dan nasional;
g. Publikasi ilmiah DTPS dalam 3 tahun terdapat 20 karya ilmiah pada jurnal
penelitian tidak terakreditasi;
h. Penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14 penelitian;
i. Pengabdian kepada masyarakat DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14
laporan kegiatan;
j. Luaran penelitian/PkM DTPS menunjukkan hasil karya paten sederhana
sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN sebanyak 2 judul buku.
k. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki 8 tenaga
kependidikan dengan 7 orang berjenjang strata sarjana dan 1 orang
berjenjang Diploma 3.

7. Penjaminan Mutu SDM


Dalam upaya pelaksanaan siklus penjaminan mutu, maka Pengelola Program
Pascasarjana bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu dalam melaksanakan
silus PPEPP sebagaimana berikut:
a. Penetapan standar sumber daya manusia
1) Rekrutmen dosen melalui mekanisme dokumen resmi yang disahkan
perguruan tinggi;
2) Dosen pada program sarjana minimal lulusan magister dan dosen program
magister/doktor minimal lulusan program doktoral;
3) SKS pembelajaran dosen minimal 6 SKS dan maksimal 20 SKS;
4) Pembimbingan tugas akhir dalam setiap semester maksimal 9 mahasiswa;
5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:35 masiswa pada setiap program
studi;
6) Publikasi ilmiah dosen minimal satu karya ilmiah dalam setahun;
7) Tenaga kependidikan yang direkrut oleh perguruan tinggi minimal lulusan
Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi dalam
menunjang pekerjaan;
b. Pelaksanaan standar sumber daya manusia
1) Pelaksanaan rekrutmen dosen didasarkan pada pedoman dosen dan tenaga
kependidikan;
2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program
magister lulusan program doktoral;
3) Dosen mengampu mata kuliah dalam setiap semester minimal 6 SKS dan
maksimal 20 SKS;
4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9
mahasiswa;
5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:28 masiswa pada setiap Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam;
6) Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam setahun sekali;
7) Semua tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana dan
Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Semua tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi
dalam menunjang pekerjaan;
c. Evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia

55 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
1) Evaluasi optimalisasi rekrutmen dosen didasarkan pada pedoman dosen dan
tenaga kependidikan;
2) Pelaporan sasaran kinerja pegawai (SKP) bagi program sarjana dan dosen
program magister;
3) Keseuaian sasaran kinerja pegawai (SKP) dalam setiap semester minimal 6
SKS dan maksimal 20 SKS;
4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9
mahasiswa;
5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:28 masiswa pada setiap Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam;
6) Pencatatan hasil publikasi ilmiah melalui sasaran kinerja pegawai dalam
setahun sekali;
7) Pelaporan SKP tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana
dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Penilaian kemampuan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi
informasi dalam menunjang pekerjaan;
d. Pengendalian pelaksanaan standar sumber daya manusia
1) Penggunaan instrumen rekrutmen dosen berdasar pada pedoman dosen dan
tenaga kependidikan;
2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program
magister lulusan program doktoral;
3) Pembatasan dosen dalam mengampu mata kuliah dalam setiap semester
minimal 6 SKS dan maksimal 20 SKS;
4) Pembatasan pengajuan dosen pembimbingan tugas akhir sebanyak setelah 9
mahasiswa;
5) Pembatasan rekrutmen mahasiswa maksimal 1:35 masiswa pada setiap
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;
6) Pelaporan sasaran kinerja kepegawaian pada aspel publikasi ilmiah dalam
setahun sekali;
7) Pembatasan rekrutmen tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan
sarjana dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Pembekalan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi informasi
dalam menunjang pekerjaan;

e. Peningkatan pelaksanaan standar sumber daya manusia


1) Rekrutmen dosen didasarkan pada tes dan wawancara berdasarkan
pedoman dosen dan tenaga kependidikan;
2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program
magister lulusan program doktoral;
3) Dosen mengampu mata kuliah dalam setiap semester minimal 6 SKS dan
maksimal 20 SKS;
4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9
mahasiswa;
5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:30 masiswa pada setiap Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam;
6) Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam satu semester sekali;
7) Semua tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana dalam
bidang tertentu;
56 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8) Semua tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi dan
memanfaatkannya;

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteri sumber daya manusia, maka
pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan intrumen
kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan dosen,
pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, dan kinerja tenaga kependidikan.
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner adalah sebagai berikut:
kuesioer dosen, kuesioner pembimbingan tugas akhir, dan kuesioner kinerja
tenaga kependidikan.
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait sumber daya manusia adalah
sebagai berikut:
a. Dosen
1) Kompetensi Pedagogik
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang

2) Kompetensi Profesional
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang

57 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kompetensi Kepribadian
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang

4) Kompetensi Sosial
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang

b. Pembimbingan Tugas Akhir


45
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang

58 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Kinerja Tenaga Kependidikan
45
40
35
30
25 Sangat Baik
20
15 Baik
10
5 Cukup
0 Kurang
Kenyamanan Sikap petugas Kemampuan Kemampuan Ketepatan
ruangan yang petugas yang petugas waktu
melayani melayani memberi pelayanan
penjelasan

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil diskripsi kriteria sumber daya manusia menunjukkan bahwa
simpulan evaluasi sebagai berikut:
a. Kecukupan DTPS pada program studi memiliki kualifikasi dan pendidikan
doktor. Memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen relevan dengan mata
kuliah yang diampu.;
b. DTPS memiliki hasil penelitian dan pkm ssebanyak 14 pada setiap laporan;
c. Publikasi karya ilmiah belum memenuhi capain setiap dosen 1 karya ilmiah
dalam satu semester dalam 3 tahun terakhir;
d. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki kualifikasi dan
pendidikan minimal diploma 3 dan sarjana dalam bidang tertentu;
e. Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria sumber daya manusia telah
mengikuti siklus PPEPP.
Dalam melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi pada kriteria sumber
daya manusia, maka Pengelola Program Pascasarjana menindaklanjuti
sebagaimana berikut:
a. Peningkatan publikasi ilmiah melalui program penulisan kolaborasi dengan
mahasiswa;
b. Pembentukan dosen kelompok penelitian dalam bidang keilmuan program
studi;
c. Pemberian dana tenaga kependidikan untuk studi lanjut;
d. Merencanakan kegiatan pengembangan dosen berbasis luaran;
e. Pembaharuan pedoman dosend dan tenaga kependidikan;
f. Mewajibkan kegiatan peningkatan kinerja dosen dan tenaga kependidikan;
g. Menyebarkan survey kepuasan kriteria dosen secara berkelanjutan;
h. Merencanakan pengembangan produk yang dapat digunakan oleh masyarakat.

C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana

1. Latar Belakang
Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus
dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perencanaan dan
pengelolaan keuangan dilakukan oleh Unit Pengelola Program Studi yang dalam
ini dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

59 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Perencanaan keungan pada program pascasarjana disusun bersama dengan
program studi dan staf pendidikan untuk menghasilkan dokumen rencana
kegiatan tahunan. Pengelolaan keuangan dikendalikan oleh biro keuangan
program pascasarjana atas dasar perencanaan yang telah disusun bersama.
Pelaporan keuang dilakukan oleh program pascasarjana melalui biro keuangan
PPs ke biro keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Pemenuhan sarana prasarana dilakukan oleh program pascasarjana untuk
mencapai capain pembelajaran. Prasarana yang dimiliki oleh Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim diantarannya: gedung yang
memiliki 14 kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1 perpustakaan.
Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjung kegiatan pendidikan pada kelas
pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV
LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses
internet.
2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria keuangan, sarana
dan prasarna di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai
berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Pedoman Sarana Prasarana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
j. Pedoman Perpustakaan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

3. Strategi Capaian Standar


Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim menyusun strategi dalam
keefektifan kriteria keuangan dan sarana prasarana dinataranya sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana anggaran belanja dalam setiap tahunnya;
b. Optimalisasi dana masuk melalui mahasiswa, yayasan dan unit usaha
institusi;
c. Monitoring dan evaluasi kegiatan tahunan berdasarkan serapan dana;
d. Menyusun roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
besaran pendanaan kegiatan;
e. Penyediaan dana investasi pada bidang SDM, sarana dan prasarana;
f. Melakukan pendataan sarana dan informasi aksesibiltasnya melalui sistem
informasi;
g. Pengembangan sistem informasi berdasarkan kebutuhan pengelolaan data
pendidikan;
60 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
h. Optimalisasi perpustakaan dalam penyebaran pengetahuan melalui e-book,
jurnal, dan hasil penelitian melalui e-library
.
4. Indikator Kinerja Utama
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan Alokasi
pendanaan dibagi menjadi dana operasional dan dana investasi. Pendaanaan
operasional digunakan untuk keperluan rutin yang dikelola oleh Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dana operasional
digunakan untuk pembayaran dalam bidang pendidikan diantaranya: gaji
dosen, gaji tenaga kependidikan, operasional pembelajaran untuk pembelian
ATK, dan operasional tidak langsung seperti pembayaran listrik, gas, air,
pemeliharaan gedung, pemeliharaan sarana, uang lembur, telekomunikasi,
konsumsi, transport lokal. Dan dana operasional dibayarkan juga untuk
kegiatan mahasiswa seperti seminar dan pelayanan mahasiswa. Dana
operasional Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada 3
tahun terakhir mencapai Rp 11.671.050.000,- dengan rata-rata setiap tahun Rp
3.890.350.000,- menurut serapan keuangannya. Sedangkan pada Prodi S2
Manajemen Pendidikan islam menunjukkan bahwa biaya operasional 3 tahun
terakhir mencapai Rp 5.378.940.000,- dengan rata-rata Rp 1.792.980.000,-
dalam setiap tahunnya.
2) Pengunaan dana dalam penelitian Selain alokasi dana operasional, Program
Pascasarjana menyediakan dana penelitian yang dianaungi oleh perguruan
tinggi. Dana ini direncanakan oleh Program Pascasarjana melalui rencana
kegiatan tahunan. Dan proses penggunaan dana ini melewati hibah internal
perguruan tinggi yang dinanungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM). Dana penelitian pada Program Pascasarjana
menunjukkan Rp 540.000.000,- pada 3 tahun terakhir dan dengan rata-rata Rp
180.000.000,- dalam setiap tahunnya. Dan Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam memiliki budget Rp 84.000.000,- dalam setiap tahunnya untuk
pelaksanaan kegiatan penelitian.
3) Pengunaan dana dalam pengabdian kepada masyarakat Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim juga menyediakan dana
untuk pengabdian kapada masyarakat yang dikelola melalui Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dana ini direncanakan
melalui rencana kegiatan tahunan (RKT) Program Pascasarjana yang
diusulkan pada kegiatan penyusunan rencana tahunan. Dana kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam 3 tahun terakhir mencapai Rp
337.500.000,- dan rata-rata Rp 112.500.000,- dalam setiap tahunnya yang
direncanakan oleh Program Pascasarjana. Dan Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam memiliki budget Rp 52.500.000,- dalam setiap tahunnya
untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4) Penggunaan dana investasi dalam 3 tahun terakhir Alokasi dana invenstasi
yang direncanakan oleh Program Pacasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto meliputi beberapa hal diantaranya: 1) investasi sumberdaya
manusia, 2) investasi sarana, dan 3) investasi prasarana.Investasi sumber
daya manusia digunakan dalam meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan melalui kegiatan seminar, workshop dan pelatihan. Peningkatan
61 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
kapasitas dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,
kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian. Kegiatan peningkatan
kapasitas dosen diantara: pelatihan penyusunan RPS, penyusunan bahan ajar,
penulisan karya ilmiah terakreditasi, metodologi penelitian. Sedangkan
peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan melalui kegiatan
seminar, workshop, pelatihan dan studi lanjut ke jenjang di atasnya. Adapun
total investasi Program Pascasarjana dalam 3 tahun terakhir mencapai Rp
2.575.000.000.- dan untuk distribusi ke Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
sebanyak Rp 858.334.000,- ,Investasi dalam sarana yang digunakan oleh
Program Pascasarjana digunakan untuk memenuhi sarana diantaranya: TV
LED, komputer, almari, kursi dosen, kursi mahasiswa, meja kantor dan buku
referensi. Adapun total investasi Program Pascasarjana dalam 3 tahun terakhir
mencapai Rp 3.569.450.000,- dan untuk distribusi ke Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam sebanyak Rp 1.673.560.000,-,Investasi prasarana digunakan
untuk berinvestasi untuk pemenuhan ruang kuliah, kantor, laboratorium dan
gedung pascasarjana. Investasi prasarana Program Pascasarjana dalam 3
tahun terakhir mencapai Rp 10.150.000.000,- dan untuk distribusi ke Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam sebanyak Rp 4.750.000.000,-.
b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesbilitas Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang
dipersiapkan oleh pengelola Program Pascasarjana telah cukup dan
aksesbilitasnya semua baik. Pada kantor urusan administrasi akademik dan
keuangan memiliki 3 komputer dan 2 printer yang digunakan untuk urusan
administrasi. Pada kelas pembelajaran, setiap kelas memiliki sarana yang
cukup seperti: papan tulis, kursi sesuai dengan jumlah mahasiswa, meja dan
kuris dosen, dan LED TV.
2) Kecukupan dan Aksesbilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengelola program pascasarjana memanfaatkan website untuk menyebarkan
informasi kegiatan, jadwal dan pengumuman. Selain menggunakan website
resmi PPs, pengelola juga memanfaatkan whatsapp grup dalam menjalin
komunikasi dengan dosen dan mahasiswa. Adapun dalam pengembangan
sistem informasi, program pascasarjana telah menyiapkan beberapa sistem
yang bisa diakses melalui komputer jaringan luas (WAN), yaitu: pendaftaran,
mahasiswa, dosen, keuangan, kepegawaian, perpustakaan. Pada gedung
pascasarjana difasilitasi dengan internet dengan kecepatan akses 100 Mbbs.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Program Pacasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
menyediakan prasarana yang dapat digunakan dalam pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi. Secara umum prasarana yang dimiliki Program Pascasarjana
digunakan untuk kepentingan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada setiap
program studi yang ada di bawah naungan Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim. Adapun rincian prasarana yang dimiliki oleh
Program Pascasarjana dijelaskan pada tabel C.5.1.

62 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel C.5.1 Prasarana Program Pascasarjana.
Jenis
No. Jenis Prasarana Jml Ukuran Kondisi
Kepemilikan
1 Gedung PPs 1 1.050M2 Baik Sendiri
2 Kantor Administrasi 1 49M2 Baik Sendiri
3 Kantor Direktur 1 49M2 Baik Sendiri
4 Kantor Wakil Direktur 1 21M2 Baik Sendiri
5 Kantor Biro Keuangan 1 10.5M2 Baik Sendiri
6 Ruang Dosen 2 49M2 Baik Sendiri
7 Kelas Pembelajaran 13 49M2 Baik Sendiri
8 Aula Pertemuan 1 245M2 Baik Sendiri
9 Perpustakaan 1 245M2 Baik Sendiri
10 Kamar Mandi 36 4M2 Baik Sendiri
11 Lab Micro Teaching 1 49M2 Baik Sendiri
12 Lab Bahasa 1 49M2 Baik Sendiri

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam menambah ketercapaian kriteria keuangan, sarana dan prasarana, maka
pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas
dan efesiensi kriteria keuangan dan sarana prasarana. Adapu paparan indikator
kinerja tambahan adalah sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan penerimaan hibah kompetiti nasional pada program
penelitian dan pengabdian kepada masysrakat;
b. Menyediakan prasarana untuk mahasiswa berkebutuhan khusus;
c. Membuat denah dan penanda dalam setiap ruangan pada gedung Program
Pascasarjana;
d. Merencanakan pengembangan sistem informasi berkala pada Program
Pascasarjana;
e. Pengembangan sistem informasi terintegrasi pada setiap bidang tri dharma
perguruan tinggi;
f. Mengembangkan referensi setiap mata kuliah dengan rasio 2 buku pokok
dan 4 buku penunjang;
g. Mengembangkan kerjasama perpustakaan dalam pengayaan referensi;

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain
kinerja pada kriteria keuangan, sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana keuangan dilakukan melalui rapat dengan stakeholder;
b. Dana operasional Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
1.792.980.000,- setiap tahun;
c. Dana penelitian Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
84.000.000,- setiap tahun;
d. Dana pengabdian kepada masyarakat Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 52.500.000,- setiap tahun;
e. Dana investasi sumber daya manusia Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 1.195.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;
f. Dana investasi sarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
1.673.560.000,- dalam 3 tahun terakhir;

63 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
g. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai
Rp 4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;
h. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan, internet;
i. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya
baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana


a. Penetapan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Komponen pendanaan dibagi menjadi biaya operasional dan biaya investasi;
2) Penetapan standar serapan dana operasional mahasiswa ditetapkan oleh
standar nasional;
3) Mekanisme keuangan dilakukan melalui perencanaan, implementasi,
monitoring, laporan;
4) Biro keuangan memiliki catatan keuangan mulai dari pemasukan dan
pengeluaran, serta diaudit oleh pihak eksternal;
5) Penyelenggara pendidikan memiliki sarana pembelajaran diantaranya: parabot
pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan;
6) Penyelenggara pendidikan memiliki prasarana diantaranya: gedung, ruang
kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan
tanah.
b. Pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Distribusi pembiayaan dibagi menjadi biaya operasional dan biaya investasi
sesuai dengan perencanaan;
2) Penetapan standar serapan dana operasional mahasiswa ditetapkan oleh
standar nasional;
3) Kegiatan pengelolaan keuangan dilakukan menyusun rencana kerja,
pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;
4) Biro keuangan mencatatat keuangan mulai dari pemasukan dan pengeluaran,
serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;
5) Penyelenggara pendidikan menyiapkan sarana pembelajaran diantaranya:
parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan;
6) Penyelenggara pendidikan menyiapkan prasarana diantaranya: gedung, ruang
kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan
tanah.
c. Evaluasi Pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Melakukan kontrol pengelolaan keuangan sesuai dengan perencanaan baik
biaya operasional dan biaya investasi;
2) Melakukan distribusi keuangan disesuaikan dengan standar serapan dana
operasional mahasiswa ditetapkan oleh standar nasional;
3) Melakukan pengesahan pada setiap langkan pada pengelolaan keuangan
diantaranya: menyusun rencana kerja, pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;
4) Melakukan evaluasi pada catatan keuangan mulai dari pemasukan dan
pengeluaran, serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;

64 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Melakukan pengecekan pada sarana pembelajaran milik perguruan tinggi
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan;
6) Melakukan pengecekan pada prasarana pembelajaran milik perguruan tinggi
diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah.
d. Pengendalian pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Melakukan pengecekan dan monitoring terkait dengan biaya operasional dan
biaya investasi sesuai dengan perencanaan;
2) Penyusunan intrumen keuangan dan serapan dana operasional mahasiswa
ditetapkan sesuai dengan standar nasional;
3) Pengesahan dan koreksi penyusunan keuangan dilakukan menyusun rencana
kerja, pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;
4) Pengecekan catatan keuangan mulai dari pemasukan dan pengeluaran, serta
melaksanakan audit oleh pihak eksternal;
5) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas sarana
pembelajaran dengan daftar sarana dalam setiap ruangan berdasarkan
instrumen;
6) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas prasarana
sesuai dengan standar nasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Perbaikan penyusunan pembiayaan pada biaya operasional dan biaya
investasi melalui perencanaan;
2) Meningkatkan standar serapan dana operasional mahasiswa di atas standar
nasional;
3) Melakukan pelatihan dalam menyusun rencana kerja, pencatatan keuangan,
dan laporan akhir tahun;
4) Melakukan pelatihan dalam mencatatat keuangan mulai dari pemasukan dan
pengeluaran, serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;
5) Menyusun database sarana pembelajaran seperti: parabot pembelajaran,
referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan melalui sistem informasi
dan video profil.
6) Menyusun database prasarana diantaranya: gedung, ruang kelas,
laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan tanah
melalui sistem informasi dan video profil.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria
keuangan, sarana dan prasarna, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan
menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup
whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna pada
kriteria kriteria keuangan, sarana dan prasarana dapat diakses pada link berikut:
https://s.id/SurveyPelayananKeuangan dan https://s.id/SurveySaranaPrasarana.
Untuk mendapatkan data yang sahih maka sebelum kuesioner disebar dilakukan
uji validitas dan reliabilitas pada butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas
pada butir kuesioner terkait kepuasan pelayanan keuangan dan sarana
prasarana.
65 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait keuangan dan sarana prasarana
adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Keuangan
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang

b. Sarana Prasarana
60
50
40
30
20 Sangat Baik
10 Baik
0 Cukup
Kurang

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut


Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria keuangan, sarana dan prasarana
pada Program Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
c. Pembiayaan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
terdiri atas pembiayaan operasioanal dan pembiayaan investasi;
d. Penyusunan pembiayaan dilakukan melalui rapat perencanaan kegiatan pada
awal tahun;
e. Pembiayaan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terdiri
atas pembiayaan operasional, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
investasi SDM, investasi sarana, investasi prasarana;
f. Pembiayaan operasioanal mencapai Rp 5.378.940.000,- dengan rata-rata Rp
1.792.980.000,- dalam setiap tahunnya.

66 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pembiayaan penelitian Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
84.000.000,- setiap tahun;
k. Dana pengabdian kepada masyarakat Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 52.500.000,- setiap tahun;
l. Dana investasi sumber daya manusia Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 1.195.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;
m. Dana investasi sarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
1.673.560.000,- dalam 3 tahun terakhir;
n. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir.
o. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan, internet;
p. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya
baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.
q. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu bersama dengan biro keuangan UPPS;
r. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu bersama dengan biro sarana prasarana UPPS;
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria keuangan, sarana
dan prasarana, maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan
tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Optimalisasi perencanaan keuangan dalam tingkat UPPS dan penyerapan
anggaran sesuai dengan perencanaan;
b. Pengembangan sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan dan
pelaporan keuangan;
c. Pengembangan sistem informasi untuk pendataan sarana prasarana dan
aksesbilitasnya;
d. Penambahan referensi elektronik dengan membeli e-book dan berlangganan
jurnal;
e. Pendataan dan perawatan sarana secara berkelanjutan;
f. penambahan lab komputer dan micro teaching pada program pascasarjana.

C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Proses penyelenggaraan pendidikan pada Program Pascasarjana dan khususnya
pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam didasarkan pada dokumen kurikulum
program studi. Dokumen kurikulum berisikan profil lulusan Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berdasarkan
kesepakatan program studi sejenis dan hasil analisis SWOT internal dan eksternal;
capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dikembangkan berdasarkan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia level 8 pada CPL keterampilan umum dan sikap,
serta kesepakatan program studi sejenis pada CPL keterampilan khusus dan
pengetahuan.
Proses pembelajaran diinterpretasi dari dokumen kurikulum. Proses pembelajaran
mencakup perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan monev proses
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dilakukan melalui penyusunan rencana
67 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
pembelajaran semester (RPS) di awal semester. Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan didasari karakteristik pembelajaran yang ditetapkan serta
beroientasi pada pembelajaran aktif. Dan untuk mengetahui keefektivitasan proses
pembelajaran pengelola program pascasarjana melakukan monitoring dan evaluasi
pembelajaran terkait dengan dokumen RPS, kehadiran dosen dan mahasiswa.
Evaluasi dan monitoring kepuasan pengguna dalam pembelajaran dilaksanakan
melalui kuesioner pada setiap akhir semester. Penilaian pembelajaran
dilaksanakan berdasarkan tujuan yang tercantum dalam capaian pembelajaran
RPS. Penilaian pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis pada penenilaian
otentik.
Dalam implementasi pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat belum terlaksana dengan efektif. Materi
pembelajaran dikembangkan berdasarkan capain pembelajaran yang tertulis dalam
setiap RPS mata kuliah, akan tetapi integrasi belum dapat terlaksana dengan
maksimal dan efektif.

2. Kebijakan
Kebijakan dan dokumen formal yang mendukung tercapainya kriteria pendidikan ini
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Permendiknas Nomor 232/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Perguruan Tinggi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
7. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
8. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
9. Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi;
10. Pedoman Pembelajaran dan Penilaian Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
11. Dokumen Kurikulum Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam 2017;
12. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
13. Standar SMPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.

3. Strategi Capaian Standar


Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
merencanakan strategi capaian standar pada kriteria pendidikan dengan beberapa
target sebagai berikut:
a) Bidang Kurikulum
1) Menyusun kurikulum dengan melibatkan stakeholder dan calon penggunan
lulusan;
2) Menyusun kurikulum dengan melibatkan asosiasi program studi sejenis;

68 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Mereview kurikulum berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap 2 tahun
sekali;
b) Bidang Pembelajaran dan Penilaian
1) Melakukan sosialisasi penyusunan perencanaan pembelajaran terintegrasi
dengan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penyusunan dan
pengumpulan rencana pembelajaran semester (RPS) pada setiap awal
semester;
3) Menyusun pedoman praktis pembelajaran berbasis pada mahasiswa dan
penilaian otentik;
4) Memberikan sosialisasi kewajiban penggunaan e-learning dalam
pembelajaran serta video dokumentasi pembelajran;
5) Memberikan sosialisasi pada bidang penilaian terkait dengan prinsip dan
teknik penilaian otentik serta dokumentasi hasil peniaian.
c) Suasana Akademik
1) Memasukkan rencana kegiatan pembelajaran non terstruktur dalam
rencana kegiatan tahunan;
2) Memaksimalkan kegiatan non-kurikulum dalam setiap 2 bulan sekali;
3) Melaksanakan kegiatan kajian kitab hadist dan kitab kuning dalam rutinitas
mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum
1) Proses penyusunan kurikulum
Penyusunan dokumen kurikulum program studi mengacu pada pedoman
penyusunan kurikulum perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh
permanristekdikti. Penyusunan kurikulum Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dilaksanakan oleh tim perumus kurikulum yang disahkan
oleh SK Rektor terkait dengan Tim Perumus Kurikulum Program
Pascasarjana yang meliputi kurikulum Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam.
Tim perumus kurikulum pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
merumuskan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan ajar, struktur
kurikulum, serta garis besar model pembelajaran dan penilaian yang akan
dipakai dalam kurikulum. Penetapan profil lulusan dan capaian
pembelajaran disesuaikan dengan asosiasi Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam secara umum, dan pada visi misi PPs Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim secara khusus. Perumusan capaian pembelajaran Prodi
S2 Manajemen Pendidikan Islam mengcau pada kerangka kualifikasi level
8 dari 9 level Kerangka Kualifikasi Nasional Pendidikan yang dishakan
melalui Perpres Nomor 08 Tahun 2012.
Draft kurikulum yang disusun oleh tim perumus kurikulum akan
disosialisasikan melalui rapat terbuka dengan dihadiri oleh pihak internal:
dewan pembina, yayasan, pimpinan rektorat, pimpinan pps, tenaga
kependidikan, mahasiswa; serta menghadirkan pihak eksternal, yaitu:
pakar di bidang manajemen pendidikan dan pendidikan islam, serta calon
pengguna lulusan. Dalam kegiatan ini pihak internal dan eksternal
memberikan masukan dan kritik terkait dengan draft dokumen kurikulum
69 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
yang telah disusun. Draft dokumen kurikulum direvisi berdasarkan
masukan dan kritik yang didapat dari rapat terbuka tersebut untuk
kemudian disempurnakan dan disahkan sebagai dokumen resmi prodi.
Dokumen kurikulum Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam yang
telah direvisi disahkan melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto untuk diberlakukan sebagai dokumen kurikulum resmi di
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam.
2) Dokumen kurikulum
Dokumen kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam yang telah
disusun oleh PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tersusun
atas beberapa komponen, yaitu: identitas prodi, visi, misi dan tujuan, profil
lulusan, capaian pembelajaran, penetapan mata kuliah dan bahan ajar,
penetapan pembelajaran. Dalam penyusunan kurikulum di Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam, tim penyusun kurikulum memperhatikan
beberapa hal berikut:
(a) Kesesuaian CPL dengan Profil Lulusan dan Jenjang KKNI
Pengembangan profil lulusan dan capain pembelajaran dalam
dokumen kurikulum disesuaikan berdasarkan visi misi program studi
dan program pascasarjana. Adapun profil lulusan Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam adalah Kepala lembaga pendidikan,
pengawas pendidikan, dan akademisi (dosen). Berdasarkan profil
lulusan tersebut, maka diturunkanlah rumusan capain pembelajaran
lulusan (CPL) yang dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu: 1) CPL
sikap yang mengacu pada rumusan umum KKNI, 2) CPL keterampilan
umum yang mengacu pada level 8 rumusan KKNI, 3) CPL
keterampilan khusus yang mengacu pada keterampilan khusus yang
akan dimiliki oleh profil lulusan, baik dikembangkan oleh perguruan
tinggi mandiri maupun kesepakatan asosiasi program studi sejenis, 4)
CPL pengetahuan yang dikembangkan oleh perguruan tinggi mandiri
dan mengacu pada putusan asosiasi program studi sejenis.
Pengembangan CPL didasarkan kebutuhan kemampuan calon lulusan
yang relevan dengan profil lulusan yang ditawarkan oleh program
studi. Dan pengembangan CPL relevan dengan CPL keterampilan
umum level 8 pada level KKNI, sehingga tingkat kesesuain CPL
dengan profil lulusan yang telah ditetapkan pada dokumen kurikulum
sangat sesuai dengan diskripsi kemampuan yang akan dimiliki oleh
calon lulusan.
(b) Ketepatan struktur kurikulum dalam membentuk CPL
Capaian pembelajaran lulusan yang telah dikembangkan dijadikan
dasar dalam perumusan bahan kajian dan mata kuliah. CPL dijadikan
landasan untuk membentuk keluasan dan kedalaman bahan kajian
yang akan dibentuk menjadi mata kuliah dan besaran SKSnya.
Struktur kurikulum dibentuk melalui keluasan dan kedalaman bahan
kajian sehingga akan muncul mata kuliah yang akan dipelajar oleh
calon lulusan sebagai acuan dalam mencapai capaian pembelajaran
yang telah disiapkan.
(c) Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian
dan mata kuliah
70 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Dalam pemetaan capaian pembelajaran menjadi bahan kajian
dengahn mempertimbangkan keluasan dan kedalamannya telah
tertulis pada dokumen kurikulum Masgister Manajemen Pendidikan
Islam yang telah disusun pada tahun 2017 dengan
mempertimbangkan visi misi institusi, visi misi PPs, dan profil lulusan
yang telah ditetapkan pada dokumen kurikulum.
Tabel 5.a LKPS menunjukkan distrubisi kurikulum Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam ke sebaran mata kuliah dan capaian pembelajaran.
Perkuliahan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria
pembelajaran dan bobot kreditnya, diantaranya: 1) kuliah/responsi/tutorial
yang memiliki bobot setiap SKSnya dikonversi pada jam pembelajaran
dengan rincian: tatap muka 50 menit, tugas terstruktur 60 menit dan tugas
mandiri 60 menit; 2) seminar, model ini dapat diakui SKSnya dengan
konversi setiap minggunya 100 menit tatap muka dan 70 menit tugas
mandiri; 3) praktik lapangan, SKS model praktik lapangan memiliki
konversi 170 menit setiap SKS pada 1 minggu.

b) Pembelajaran
1) Karakteristik pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada Program Pascasarjana
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengacu pada beberapa karakteristik
yang telah dianjurkan pada Standar Proses Pembelajaran pada
Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Dalam pembelajaran dosen menggunakan beberapa metode dan strategi
pembelajaran yang mengacu pada dua arah. Pembelajaran dengan model
seperti ini menuntut adanya interaksi antara dosen dengan mahasiwa atau
mahasiswa dengan mahasiswa yang lain juga. Berdasarkan proses
pembelajaran tersebut kegiatan pembelajaran telah mengikuti sifat
interaktif. Dimana dosen tidak hanya melaksanakan pembelajaran melalui
satu arah hanya dengan ceramah tanpa ada timbal balik dari mahasiswa.
Proses pembelajaran juga berusaha mengimplementasikan sifat integratif
dalam pembelajaran. Dosen melaksanakan pembelajaran dengan
mengintegrasikan satu keilmuan dengan keilmuan yang lain, seperti ilmu
manajamen pendidikan diintegrasikan dengan ilmu agama melalui
penggunaan dalil dan sejarahnya. Sifat pembelajaran lain yang diikuti
adalah sifat saintifik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti
pendekatan saintifik dengan prinsip 5M yang sudah menjadi pendekatan
pembelajaran yang baku. Sifat saintifik ini juga diimplementasikan pada
penyajian materi pembelajaran yang dapat empiris.
Proses pembelajaran juga dilakukan dengan berdasar sifat kontekstual,
dimana mahasiswa mempelajari materi pembelajaran secara teoritis dan
mampu memperlajari kondisi langsung di lapangan dengan
memperhatikan teori yang dipelajari dalam kelas, seperti monitoring dan
evaluasi pendidik serta tindaklanjutnya.
2) Ketersediaan RPS
Proses pembelajaran diawali oleh dosen dengan memberikan rencana
pembelajaran semester (RPS) yang ditandatangani oleh ketua program
71 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
studi. Ketersediaan RPS mata kuliah pada Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam terbilang 100%, dikarenakan dosen menyerahkan RPS
kepada pengelola Program Pascasarjana sebelum masuk pembelajaran.
RPS yang dikembangkan dosen disesuaikan dengan template yang
disediakan oleh Program Pascasarjana. Komponnen template RPS
disesuaikan dengan komponen yang diminta pada SNPT terkait dengan
perencanaan pembelajaran. Komponen RPS telah mencakup identitas
umum, capaian pembelajaran, metode/strategi/model pembelajaran dalam
setiap mata kuliah, dan jenis penilaian serta ketercapainnya. Implemensi
RPS dilaksanakan secara efektif dan terstruktur untuk mendukung
keberhasilan mahasiswa dalam mencapai CPL yang direncanakan pada
mata kuliah tersebut.
3) Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran
Proses monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran dilaksanakan
dengan mengikuti prinsip akuntabel, transparan dan objektif. Monev
perencanaan dilakukan oleh pengelola program pascasarjana melalui
ketertiban dan ketepatan waktu pengumpulan RPS oleh dosen pengampu
mata kuliah. Monev perencanaan juga dilaksanakan pada dokumen RPS
yang telah disusun dengan menggunakan ceklist kesesuaian komponen
dan isi RPS yang sudah disediakan.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran, monev materi pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan jurnal pembelajaran yang disediakan
di kelas. Monev kehadiran mahasiswa dilakukan melalui absensi
mahasiswa dalam setiap mata kuliah. Dalam monev dosen terkait dengan
ketertiban masuk kelas dilakukan melalui catatan masuk dosen sesuai
dengan jam masuk yang sudah terjadwal. Dan monev kepuasan mengajar
dosen dilakukan pada setiap akhir semester untuk mengetahui tingkat
kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran yang diampu oleh dosen
berdasarkan 4 kompetensi mengajar yang diamanahkan dalam UU Guru
dan Dosen.
4) Mutu Pelaksanaan Penilaian
Penilaian dilaksanakan berdasarkan Pedoman Pembelajaran dan
Penilaian. Penilaian dilaksanakan berdasarkan capaian pembelajaran
yang direncanakan dalam setiap mata kuliah. Strategi penilaian
menggunakan model penilaian otentik. Penilaian dilaksanakan dengan
berbagai teknik, diantaranya: penilaian berbasis proyek, penilaian
portofolio, tes tertulis dan tes lisan. Teknik penilaian disesuaikan dengan
capaian pembelajaran yang akan dihasilkan pada setiap mata kuliah.
5) Hasil Analisis Tabel 5.b LKPS
Analisis Tabel 5.b LKPS menunjukkan bahwa ada integrasi hasil penelitian
atau pengabdian kepada masyarakat pada materi pembelajaran. Pada
tahun 2018 terdapat 2 penelitian yang diintegrasikan menjadi sub materi
pembelajaran pada mata kuliah manajemen sumberdaya manusia dan
manajemen mutu & akreditasi. Pada tahun 2019 hasil penelitian terdapat 3
penelitian yang telah diintegrasikan menjadi sub tema dalam pembahasan
pada mata kuliah. Dan pada tahun 2020 menunjukkan 3 hasil penelitian
yang diintegrasikan ke mata kuliah, yaitu: MSDM, manajemen kurikulum,
dan manajemen mutu dan akreditasi.
72 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel 5.b Hasil Integrasi Penelitian
6
5
4
3 Jumlah Penelitian

2 Integrasi Hasil Penelitian

1
0
2018 2019 2020

c) Suasana Akademik
Selain kegiatan pembelajaran yang terstruktur baik di dalam kelas maupun
praktik, program pascasarjana melaksanakan kegiatan di luar pembelajaran
terstruktur. Kegiatan yang tidak terstruktur untuk mahasiswa Program
Pascasarjana diantaranya adalah mengaji kitab hadist dan fiqih, seminar,
workshop dan kegiatan yang diadakan oleh unit kegiatan mahasiswa.
Mahasiswa juga melakukan diskusi mandiri di luar kelas tentang tema-tema
tertentu. Hal ini lakukan untuk membangun nalar kritis mahasiswa demi
menjunjung nilai-nilai kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik
seperti yang diamanahkan oleh Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2017. Selain itu mahasiswa dihimbau untuk mengikuti kegiatan presentasi
paper yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam meningkatkan capaian hasil pembelajaran, Pengelola Program
Pascasarjana menambahkan indikator kinerja tambahan dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan (kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik di Program
Pascasarjana. Adapun beberapa indikator kinerja tambahannya adalah sebagai
berikut:
a) Melakukan review kurikulum berdasarkan kebutuhan stakeholder dan hasil
analisis SWOT;
b) Mengembangkan sistem e-learning dalam proses pembelajaran;
c) Merencanakan mekanisme implementasi integrasi pembelajaran berdasarkan
hasil penelitian dan PkM;
d) Mengembangkan materi pembelajaran berbasis e-book pada setiap mata
kuliah;
e) Merencanakan hasil pembelajaran berbasis produk dari hasil penilaian mata
kuliah;
f) Merencanakan kegiatan seminar dengan narasumber luar PT sendiri dalam
setiap bulan;
g) Mewajibkan mahasiswa Program Pascasarjana untuk mengikuti kegiatan
presentasi paper pada lain perguruan tinggi;
h) Mewajibkan mahasiswa untuk mensubmit naskah jurnal ke OJS minimal 2 kali
selama masa perkuliahan.

73 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada kriteria pendidikan dapat
dikategorikan menjadi beberapa hal diantaranya:
a. Prodi S2 Manajemen Pendidikan telah memiliki dokumen kurikulum yang
disahkan melalui SK Rektor;
b. Capaian pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam telah
mengacu pada KKNI level 8 dan terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan
umum dan keterampilan khusus;
c. Dokumen kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki pemetaan
bahan kajian dan mata kuliah;
d. pembelajaran menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang mengacu
pada dua arah.
e. Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sebelum melaksanakan
pembelajaran pada awal semester;
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada akhir
semester melalui angket kepuasan pembelajaran;
g. Penilaian pembelajaran disusun sesuai dengan capain pembelajaran dengan
strategi penilaian otentik;
h. Kegiatan seminar yang terencana 4 kali dalam setahun;
i. Kegiatan mengaji kitab fiqih dan fiqih untuk mahasiswa berasrama;

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


a. Penetapan Standar Pendidikan
1) Kurikulum direview dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan capain
lulusan dan analisis SWOT;
2) Setiap program studi memiliki dokumen kurikulum yang disahkan oleh rektor
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
3) Setiap program studi menetapkan profil lulusan dan capain pembelajaran
lulusan;
4) Dokumen kurikulum menetapkan pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah;
5) Setiap mata kuliah memiliki rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
standar SNPT;
6) Pembelajaran menggunakan pendekatan student centered learning (SCL);
7) Pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning outcame;
8) Penilaian disusun berdasarkan capaian pembelajaran setiap mata kuliah;
9) Proses penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian otentik;
10) Kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam setahun;
b. Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Melakukan review kurikulum dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan
capain lulusan dan analisis SWOT;
2) Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum yang disahkan oleh
rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
3) Setiap program studi menyusun profil lulusan dan capain pembelajaran
lulusan;
4) Dokumen kurikulum menyusun pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah;

74 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)
dengan standar SNPT;
6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered
learning (SCL);
7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian
otentik;
10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali
dalam setahun;
c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Melakukan revisi berdasarkan hasil review kurikulum dalam 5 tahun sekali
sesuai dengan pemetaan capain lulusan dan analisis SWOT;
2) Mengevaluasi dokumen kurikulum melalui survey dan masukan pakar;
3) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen menyusun profil lulusan dan
capain pembelajaran lulusan;
4) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan pemetaan capaian
pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah;
5) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan rencana
pembelajaran semester (RPS) dengan standar SNPT;
6) Melakukan evaluasi kepuasan pembelajaran dengan pendekatan student
centered learning (SCL);
7) Melakukan evaluasi hasil pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Melakukan evaluasi hasil penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Melakukan evaluasi kesesuian penilaian mata kuliah menggunakan strategi
penilaian otentik;
10) Melakukan evaluasi kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam
setahun;
d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Pengendalian standar kurikulum dalam melalui intrumen relevansi dan
pengembangan kurikulum pada setiap 2 tahun;
2) Pengendalian dokumen kurikulum yang disahkan oleh rektor Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim berdasarkan komponen kurikulum nasional;
3) Pengendalian diskripsi profil lulusan dan capain pembelajaran lulusan
melalui intrumen;
4) Pengendalian diskripsi pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan
mata kuliah berdasarkan instrumen;
5) Pengendalian diskripsi rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
standar SNPT berdasarkan instrumen;
6) Pengendalian pembelajaran dengan pendekatan student centered learning
(SCL) melalui monitoring pembelajaran;
7) Pengendalian pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning outcame
melalui monitoring hasil pembelajaran;

75 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8) Pengendalian rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran setiap
mata kuliah mealui instrumen;
9) Pengendalian penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian otentik
melalui kesesuain dengan instrumen;
10) Pengendalian kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam setahun
melalui rencana kegiatan tahunan;
e. Perbaikan Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Peningkatan kurikulum dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan
capain lulusan dan analisis SWOT yang relevan dengan perkembangan;
2) Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum yang disahkan oleh
rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
3) Setiap program studi menyusun profil lulusan dan capain pembelajaran
lulusan;
4) Dokumen kurikulum menyusun pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah;
5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)
dengan standar SNPT;
6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered
learning (SCL);
7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian
otentik;
10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali
dalam setahun;

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan pengguna dalam kriteria pendidikan yang meliputi kurikulum,
pembelajaran dan penilaian, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto mengembangkan instrumen survey yang dishare ke stakeholder
melalui grup whatsapp dengan link sebagaimana berikut:
https://s.id/SurveyKurikulumProdi, https://s.id/KepuasanPembelajaran,
https://s.id/SurveyKepuasanPenilaian.
Adapun untuk menjamin validitas dan releabilitas butir instrumen, Pengelola PPs
menguji butir survey dengan hasil sebagai berikut: hasil pengujian validasi dan
reliabilitas butir kuesioner kurikulum, pembelajaran dan penilaian.
Berdasarkan hasil survey melalui kuesioner yang telah dikembangkan, maka hasil
dari kriteria pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum
1) Aspek Monitoring dan Evaluasi Kurikulum

76 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang

2) Aspek Strategi Pembelajaran


40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10 Baik
5 Cukup
0 Kurang
Kurikulum Program Strategi pengajaran dan Kurikulum mensiratkan
studi mensiratkan pembelajaran pada digunakannya Strategi
dimilikinya strategi kurikulum pengajaran dan
pengajaran dan memungkinkan pembelajaran Student
pembelajaran yang jelas mahasiswa untuk Centered Learning (SCL)
pengetahuan akademis

3) Aspek Penggunaan Kriteria Penilaian


40
35
30
25
20
Sangat Baik
15
10 Baik

5 Cukup
0 Kurang
Penilaian mahasiswa Penilaian mahasiswa Kriteria penilaian
meliputi kemajuan dan mencerminkan capaian eksplisit, mudah
ujian akhir pembelajaran yang dipahami dan
diharapkan dalam isi disosialisasikan
kurikulum (akuntabilitas
asessmen)

77 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Aspek Pengembangan Kurikulum
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang

b. Proses Pembelajaran
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang

c. Proses Penilaian
45
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10 Baik
5
0 Cukup
Kurang

78 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut
Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan pada Program
Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
a. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum disahkan
melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen kurikulum
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan, capaian
pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian pembelajaran
terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus
yang mengacu pada KKNI level 8;
b. Pembelajaran diawali dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses
pembelajaran menggunakan pendekatan student centered learning (SCL);
c. Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal
pembelajaran;
d. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan
penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang
akan dicapai;
e. Suasana akademim dikembangkan melalui kegiatan yang tidak terstruktur
dalam kurikulum diantaranya seminar dan ngaji kitab;
f. Kegiatan seminar direncanakan 4 kali dalam satu tahun;
g. Mewajibkan mahasiswa untuk publikasi karya ilmiah minimal 2 kali selama
masa perkuliahan;
h. Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria pendidikan (kurikulum,
pembelajaran dan peniliaian) dilakukan berdasarkan siklus PPEPP.
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan, maka
Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Melaksanakan kegiatan review kurikulum program studi;
b. Publikasi profil dan capaian pembelajaran lulusan pada setiap program studi;
c. Penyempurnaan RPS dengan mwngintegrasi pembelajaran melalui
penelitian/PkM;
d. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian berbasis hasil;
e. Dokumentasi proses pembelajaran melalui video;
f. Pelatihan pemanfaatan e-learning dalam proses pembelajaran;
g. Pemetaan kegiatan seminar dalam satu tahun.

C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Kegiatan penelitian merupakan salah satu unsur kewajiban dosen dalam
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini diamanahkan oleh Undang-
Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 bahwa pergurun tinggi wajib
menyelanggarakan tri dharma yaitu: pendidikan, penelitiand dan pengabdian kepada
masyrakat. Tujuan penelitian pada perguruan tinggi diorientasikan pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mensejahterakan
masyarakat. Pelaksanaan penelitian pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
diurusi oleh unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Kegiatan penelitian juga dimonitoring oleh LPPM melalui instrumen yang telah
dikembangkan. Pelaporan hasil penelitian dibuktikan dengan hasil laporan yang
79 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
disubmit melalui repositori perpustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh dosen
relevan dengan peta penelitian dan program studi dosen tetap.

2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria penelitian pada
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
n. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
o. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
p. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
q. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
r. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
s. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
t. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018;
u. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018.

3. Strategi Capaian Standar


Pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
menyusun strategi dalam keefektifan kriteria penelitian dinataranya sebagai berikut:
a. Melaksanakan workshop penulisan proposal penelitian;
b. Menyusun roadmap penelitian dosen dan mahasiswa;
c. Menyeleksi proposal penelitian dalam kegiatan hibah internal maupun nasional;
d. Menbentuk kelompok bidang peneliti dalam setiap kajian;
e. Melakukan pendampingan penulisan hasil penelitian;

4. Indikator Kinerja Utama


a. Relevansi Penelitian DTPS
Dalam usaha melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada aspek penelitian,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyusun
roadmap pelaksanaan penelitian dan pengabdian yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan penelitian dan PkM. Tema yang relevan dengan
roadmap penelitian untuk DTPS secara umum terkait dengan dengan mutu
lembaga pendidikan sesuai dengan visi misi yang diangkat oleh Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam. Tema yang relevan dalam penelitian bidang
pendidikan diantaranya: kurikulum, materi pembelajaran, model pembelajaran,
media pembelajaran, penilaian pembelajran, manajemen sekolah/madrasah, dan
manajemen mutu pendidikan.
Penelitian DTPS mengacu pada roadmap yang telah disusun oleh LPPM.
Penelitian DTSP mengarah kepada mutu pendidikan dalam perspektif standar
nasional pendidikan (SNP) yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan.
80 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Selain itu penelitian yang telah dilaksanakan membahas tentang kurikulum
program pendidikan formal dan informal seperti madrasah diniyah.
Pada proses penelitian, LPPM terlibat dalam pelaksanaan monitoring dan
evaluasi terkait dengan progres penelitian DTPS. Begitu juga pada hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh DTPS akan dilakukan evaluasi oleh LPPM
melalui instrumen yang telah ditetapkan. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan
sebagai perbaikan kapasitas dosen dalam pelaksanaan penelitian dan
pengembangan keilmuan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Penelitian DTPS


Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh DTPS juga melibatkan mahasiswa
dalam beberapa unsur. Kegiatan penelitian dilakukan dosen dengan
berkolaborasi dengan mahasiswa untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dalam proses penelitian. Diantara keterlibatan mahasiswa dalam
proses penelitian adalah pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan dan
analisis data dilakukan oleh mahasiswa dengan izin dosen peneliti setelah
menyiapkan instrumen penelitian yang relevan dengan kegiatan pengumpulan
data. Mahasiswa mengumpulkan data dan menganalisis data dengan
berkoordinasi tetap berkoordinasi dengan dosen peneliti.
Tabel 7.a Hasil Penelitian DTPS
6

4 Jumlah Penelitian
Relevansi Roadmap
3
Bidang Mutu Pendidikan
Bidang Kurikulum
2
Keterlibatan Mahasiswa

0
Penelitian 2018 Penelitian 2019 Penelitian 2020

c. Kegiatan Penelitian yang Dijadikan Rujukan Tesis


Hasil penelitian DTPS belum bisa dijadikan rujukan secara efektif oleh
mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan masih
minimnya hasil penelitian yang relevan dengan kajian tugas akhir pada Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam menambah ketercapaian kriteria penelitian maka pengelola menambahkan
indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan efesiensi

81 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah sebagai
berikut:
a. Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal/buku ISBN/Hki;
b. Mempresentasikan hasil penelitian melalui kegiatan seminar internal;
c. Menjadikan hasil penelitian sebagai bahan ajar pembelajaran dalam
perkuliahan;
d. Membentuk tim dosen peneliti serumpun keilmuan dalam program
pascasarjana.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja
pada kriteria penelitian sebagai berikut:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah
menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim;
b. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai pedoman
pelaksanaan penelitian;
c. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dalam
beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan analisis data;
d. Hasil penelitian DTPS belum bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam
rujukan penulisan tugas akhir.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


a. Penetapan standar penelitian
1) Hasil penelitian mememuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;
2) Isi penelitian berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
3) Kegiatan penelitian memenuhi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan;
4) Peneliti memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;
5) Pelaksanaan penelitian memenuhi mekanisme perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau
hibah nasional dan internasional.
b. Pelaksanaan standar penelitian
1) Peneliti menulis dan mengkaji menggunakan kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;
2) Peneliti mengajukan tema penelitian yang berorientasi pada pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Peneliti melaksanakan penelitian dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan
dan pelaporan;
4) Peneliti telah memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;
5) Peneliti melaksanakan penelitian dengan mekanisme perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau
hibah nasional dan internasional.

82 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Evaluasi Pelaksanaan standar penelitian
1) Hasil penelitian dievaluasi dan monitoring menggunakan instrumen terkair
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;
2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi penelitian
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Kegiatan penelitian memenuhi menilai tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) Pengajuan penelitian dilihat berdasarkan tingkat kualifikasi akdemik peneliti;
5) Kegiatan langkah penelitian memiliki instrumen penilaian mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau
hibah nasional dan internasional.
d. Pengendalian pelaksanaan standar penelitian
1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil penelitian;
2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada
orientasi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) LPPM mensyaratkan bahwa peneliti telah memiliki kualifikasi akdemik
minimal setingkat magister;
5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar penelitian
1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil penelitian;
2) LPPM menyediakan roadmap penelitian dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan
penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) LPPM memberikan klasifikasi penelitian berdasarkan kualifikasi akdemik dan
jabatan fungsional;
5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.

f. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria penelitian, maka pengelolala
PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan instrumen kuesioner
untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan penelitian dosen pada link
berikut: https://s.id/penelitianPkMPPs
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner penelitian diuji melalui SPSS.
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait penelitian adalah sebagai berikut:
83 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8
7
6
5
4
3
Sangat Baik
2
1 Baik
0 Cukup
Kurang

g. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut


Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria penelitian pada Program
Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah
menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim;
b. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai pedoman pelaksanaan
penelitian;
c. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dalam
beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan analisis data;
d. Hasil penelitian DTPS belum bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rujukan
penulisan tugas akhir.
e. Mutu penelitian dikendalikan oleh LPPM dan LPM secara bersinergi melalui
standar nasional pendidikan tinggi.
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria penelitian, maka
Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Memperbaiki mekanisme pengajuan program penelitian;
b. Melaksanakan klinik proposal untuk mendapatkan hibah penelitian nasional;
c. Memperbaiki sistem monitoring dan evaluasi proses penelitian;
d. Membentuk tim peneliti untuk mendapatkan hibah nasional dalam program
penelitian;
e. Optimalisasi penjaminan mutu standar penelitian melalui audir mutu internal.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu unsur tri dharma perguruan
tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh civitas akademik
dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil dari kegiatan
pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk proses pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan untuk pembelajaran
civitas akademik.

84 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Kegiatan pengabdian kepada masyarakan dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdiam kepada Masyarakat (LPPM). Proses pengabdian kepada masyarakan
dilakukan melalui perencanaan dengan menyusun proposal kegiatan yang diajukan
ke LPPM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan personal dosen atau
kelompok dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. Pelaporan dilakukan oleh dosen atau kelompok pelaksana
pengabdian kepada masyarakat melalui laporan tertulis dan dipresentasikan
hasilnya.

2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria pengabdian
kepada masyarakat di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai
berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018;
j. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018.

3. Strategi Capaian Standar


Pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim menyusun
strategi dalam keefektifan kriteria keuangan dan sarana prasarana dinataranya
sebagai berikut:
a. Melaksanakan workshop penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat;
b. Menyusun roadmap pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa;
c. Menyeleksi proposal pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan hibah
internal maupun nasional;
d. Menbentuk kelompok bidang pelaksana pengabdian kepada masyarakat dalam
setiap kajian;
e. Melakukan pendampingan penulisan hasil pengabdian kepada masyarakat;

4. Indikator Kinerja Utama


a. Relevansi PkM DTPS
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap
program studi diajukan sesuai dengan peta yang disusun oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pelaksanaan pengabdian
85 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
kepada masyarakat (LPPM) yang dilakukan oleh dosen secara individu maupun
kelompok dengan memenuhi koridor peta pengabdian kepada masyarakat yang
tersusun diantaranya: penguatan mutu lembaga pendidikan, administrasi dan
pembelajaran, dan pemanfaatan potensi desa tertinggal.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan perencanaan yang
ditulis melalui proposal dan diajukan kepada LPPM untuk mendapatakan
persetujuan hibah. Penerimaan proposal kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat diseleksi berdasarkan relevansi proposal dengan roadmap
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah disusun oleh LPPM.
Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat LPPM memiliki sistem
monitoring dan evaluasi kegiatan atas progres kegiatan yang dilaksnakan di
lapangan. Pihak pelaksana pengabdian kepada masyarakat berkewajiban
melaporkan secara berkala atas progres yang dilaksanakan. Pada akhir
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pelaksana wajib
melaporkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui laporan
tertulis dan dipresentasikan. Hasil pengabdian kepada masyarakat tersebut
dievaluasi berdasarkan instrumen yang dimiliki oleh LPPM. Hasil evaluasi
digunakan untuk tindaklanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berkelanjutan dan perbaikan kapasitas dosen dalam pelaksanaan penelitian dan
pengembangan keilmuan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Data PkM yang Melibatkan Mahasiswa


Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen secara
individu maupun kelompok dengan melibatkan mahasiswa. Pada kegiatan
pengabdian kepada masyarakat mahasiswa terlibat langsung seperti menjadi
panitia kegiatan maupun kepanitian yang lain. DTPS melibatkan mahasiswa
pada kegiatan PkM pada pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.
Mahasiswa sebagai pelaksana dan pengumpul data untuk menulis laporan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Tabel 7 LKPS menunjukkan bahwa DTPS pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam yang telah melaksanakan kegiatan PkM pada Tahun 2018
sebanyak 4 dosen, pada Tahun 2019 sebanyak 5 dosen, dan pada Tahun 2020
sebanyak 5 dosen. Data ini disajikan pada tabel presentasi sebagai berikut:
Tabel Presentasi 8.1 PkM DTPS
10
8
6
DTPS
4
Hasil PkM
2
0
2018 2019 2020

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam menambah ketercapaian kriteria pengabdian kepada masyarat maka
pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas
86 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dan efesiensi pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah
sebagai berikut:
a. Mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat melalui jurnal/buku
ISBN/Hki;
b. Mempresentasikan hasil pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan
seminar internal;
c. Menjalin kerjasama lanjutan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan masyarakat dan desa;
d. Menjadikan hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai bahan ajar
pembelajaran dalam perkuliahan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja
pada kriteria pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah relevan dengan roadmap
yang disusun LPPM;
b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melibatkan
mahasiswa sebagai panitia;
c. Hasil laporan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan rata-rata 8 laporan
setiap tahun.

7. Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


a. Penetapan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) Hasil pengabdian kepada masyarakat mememuhi kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;
2) Isi penelitian berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memenuhi tahapan perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan;
4) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memiliki kualifikasi akdemik
minimal setingkat magister;
5) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat memenuhi mekanisme
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.
b. Pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat menulis dan mengkaji
menggunakan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan
otonomi keilmuan dan budaya akademik;
2) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat mengajukan tema penelitian yang
berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat melaksanakan penelitian dengan
tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan;
4) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah memiliki kualifikasi akdemik
minimal setingkat magister;

87 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Pelaksana melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mekanisme
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.
c. Evaluasi Pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) Hasil pengabdian kepada masyarakat dievaluasi dan monitoring
menggunakan instrumen terkair kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;
2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi pengabdian
kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memenuhi menilai tahapan
pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) Pengajuan pengabdian kepada masyarakat dilihat berdasarkan tingkat
kualifikasi akdemik peneliti;
5) Kegiatan langkah pengabdian kepada masyarakat memiliki instrumen
penilaian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.
d. Pengendalian pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil pengabdian kepada
masyarakat;
2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada
orientasi pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;
4) LPPM mensyaratkan bahwa pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah
memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;
5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil pengabdian kepada
masyarakat;
2) LPPM menyediakan roadmap pengabdian kepada masyarakat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan
penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;
4) LPPM memberikan klasifikasi pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
kualifikasi akdemik dan jabatan fungsional;
5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat;
88 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria pengabdian kepada
masyarakat, maka pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
mengembangkan instrumen kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait
dengan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada link berikut:
https://s.id/penelitianPkMPPs
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner pengabdian kepada
masyarakat diuji melalui SPSS. Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait
pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
8
7
6
5
4
3 Sangat Baik
2
1 Baik
0 Cukup
Kurang

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut


Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pengabdian kepada masyarakat pada
Program Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
a. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh
LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan berkolaborasi dengan
mahasiswa;
c. Tema pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat relevan dengan roadmap
pengabdian kepada masyarakat LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
d. Penjaminan mutu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) bersama dengan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pengabdian kepada
masyarakat, maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut
sebagaimana berikut:
a. Penyusunan penguatan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk menjadi
materi pembelajaran;
b. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berkelanjutan dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
89 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Menyusun perencanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi
yang mendukung kesejahteraan masyarakat;
d. Mempublikasi hasil pengabdian kepada masyarakat ke jurnal terakreditasi
minimal Sinta 3;
Malakukan kerjasama dengan pihak kedua untuk melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat secara berkelanjutan.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur bedasarkan rata-rata IPK
Lulusan (Tabel 8.a. LKPS). Berdasarkan tabel tersebut belum dapat diisi
dan didiskripsikan karena program studi belum memiliki lulusan.
2) Capaian Prestasi Mahasiswa
Pada tabel capaian mahasiswa menunjukkan bahwa pada Tabel 8.b.1
terkait dengan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik terdapat 6
mahasiswa yang menjadi presenter dalam forum ilmiah dalam 3 tahun
terakhir. Sedangkan pada tabel 8.b.2 terkait dengan prestasi mahasiswa
nonakademik menghasilkan 1 prestasi setingkat wilayah.
3) Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan
Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat
dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan efektivitas dan
produktivitas pendidikan.
4) Daya Saing Lulusan
Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat
dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan daya saing lulusan.
5) Kinerja Lulusan
Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat
dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan kinerja lulusan.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


1) Publikasi Ilmiah mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS (Tabel 8.f.1. LKPS). Pada Tabel ini menunjukkan bahwa publikasi
ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiwa secara mandiri atau bersama dengan
DTPS terkategori menjadi 2, yaitu: jurnal tidak terakreditasi dan jurnal
terakreditasi nasional. Pada jurnal tidak terakreditasi menunjukkan bahwa
karya mahasiswa pada tahun 2020 sebanyak 6 karya ilmiah, sedangkan
pada jurnal terakreditasi nasional sebanyak 1 karya pada tahun 2018, 1
karya pada tahun 2019, 2 karya pada tahun 2020.
2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
secara mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.2. LKPS). Pada Tabel ini
menunjukkan bahwa publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiwa secara
mandiri atau bersama dengan DTPS terkategori menjadi 2, yaitu: jurnal
tidak terakreditasi dan jurnal terakreditasi nasional. Pada jurnal tidak
terakreditasi menunjukkan bahwa karya mahasiswa pada tahun 2020
sebanyak 6 karya ilmiah, sedangkan pada jurnal terakreditasi nasional
sebanyak 1 karya pada tahun 2018, 1 karya pada tahun 2019, 2 karya pada
tahun 2020.
90 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Karya ilmiah mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang disitasi. Pada tabel 8.f.2 menunjukkan bahwa terdapar 1 karya
ilmiah mahasiswa yang disitasi sebanyak 4 kali.
4) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat. Pada tabel 8.f.3 terkait
dengan menunjukkan bahwa belum ada produk/jasa yang dihasilkan oleh
mahasiswa yang diadopsi oleh industri/masyarakat.
5) Luaran Penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau
bersama DTPS. Berdasarkan paparan tabel 8.f.4 LKPS menunjukkan
bahwa luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa dengan
berkolaborasi DTPS menjadi 1 paten sederhana pada tahun 2020.
Sedangkan beberapa karya mahasiswa berbentuk buku ber-ISBN sebanyak
14 judul buku yang diterbitkan pada tahun 2020.
Tabel Luaran Dharma Penelitian dan PkM

14
12
10
8
6 2018
4
2 2019
0
2020

2. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam menambah ketercapaian kriteria luaran dan capaian tridharma, maka
pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas
dan efesiensi pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah
sebagai berikut:
a. Publikasi hasil tugas akhir mahasiswa ke online jurnal sistem (OJS);
b. Sertifikasi kemampuan bahasa arab dan bahasa inggris mahasiswa melalui
Pusat Bahasa Asing;
c. Sertifikasi kemampuan mahasiswa dalam penggunaan teknologi informasi
melalui PPTI;
d. Luaran dharma penelitian dan PkM dijadikan materi pembelajaran dengan
bentuk buku ber-ISBN atau book chapter.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja
pada kriteria luaran dan capaian tridharma sebagai berikut:
a. Luaran dharma pendidikan belum banyak data yang bisa diisi, utamanya terkait
dengan lulusan;
b. Mahasiswa memiliki prestasi akademik setingkat nasional sebanyak 6
mahasiswa, dan prestasi nonakademik setingkat wilayah sebanyak 1
mahasiswa;

91 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Mahasiswa memiliki luaran publikasi ilmiah sebanyak 6 karya untuk jurnal
penelitian tidak terakreditasi, dan 4 karya ilmiah untuk jurnal nasional
terakreditasi;
d. Satu mahasiswa memiliki karya ilmiah yang disitasi sebanyak 4 kali;
e. Luaran penelitian/PkM yang dihasil oleh mahasiswa secara mandiri atau
dengan dosen sebanyak 1 Hki dengan paten sederhana dan 14 buku ber-ISBN.

4. Penjaminan Mutu Luaran dan Capaian Tridharma


a. Penetapan Standar Luaran dan Capaian Tridharma
1) Mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa asing setingkat menengah;
2) Mahasiswa mendapatkan IPK minimal 3.25;
3) Mahasiswa mempublikasikan karya ilmiah secara mandiri atau
berkolaborasi dengan dosen minimal 1 kali selama perkuliahan;
4) Masa studi mahasiswa jenjang magister paling lama 36 bulan;
5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat kelulusan;
b. Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma
1) Memberikan mahasiswa pembelajaran bahasa asing dan mewajibkan tes;
2) Syarat lulus dalam setiap mata kuliah minimal B-;
3) Mewajibkan mahasiswa mempublikasikan karya ilmiah selama perkuliahan
minimal satu kali;
4) Mahasiswa belajar di jenjang magister paling lama 36 bulan;
5) Pengelola menjadikan callpaper sebagai speaker sebagai syarat kelulusan;
c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma
1) Mahasiswa mengikuti tes kemampuan berbahasa asing dengan nilai
minimal setingkat menengah;
2) IPS Mahasiswa pada minimal mendapatkan IPK minimal 3.25;
3) Menjadikan karya ilmiah sebagai syarat mengikuti ujian proposal tesis;
4) Memberikan surat teguran pada mahasiswa jenjang magister yang melebihi
36 bulan;
5) Menjadikan sertifikat keikut sertaan mahasiswa dalam callpaper sebagai
syarat kelulusan;
d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma
1) Mengadakan tes bahasa asing sebelum pelaksanaan ujian tesis;
2) Mengadakan kuliah pendek bagi mahasiswa yang mendapatkan IPK kurang
dari 3.25;
3) Staf program pascasarjana menjadikan karya ilmiah sebagai syarat
pelaksanaan ujian;
4) Memberikan surat panggilan bagi mahasiswa jenjang magister yang hampir
mencapai 36 bulan;
5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat
pendaftaran yudisium;
e. Perbaikan Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma
1) Menjadikan kemampuan berbahasa asing sebagai bahasa pengantar karya
ilmiah;
2) Mahasiswa mendapatkan IPK minimal 3.30;
3) Mahasiswa wajib memiliki publikasi terakreditasi minimal sinta 4 sebelum
ujian;

92 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Masa studi mahasiswa jenjang magister paling cepat 18 bulan lama 24
bulan;
5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat ujian tesis;

5. Kepuasan Pengguna
Pada kategori ini belum ada instrumen yang dikembangkan oleh Pengelola
Program Pascasarjana guna mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria luaran
dan capaian tridharma. Hal ini disebabkan karena belum ada lulusan pada Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto.

6. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil diskripsi kriteria luaran dan capaian tridharma menunjukkan
bahwa simpulan evaluasi sebagai berikut:
a. Luaran dharma pendidikan belum dapat terisi dengan optimal dikarenakan
belum ada lulusan dan mahasiswa memiliki prestasi akademik maupun
nonakademik;
b. Pada luaran dharma penelitian dan PkM terdapat karya mahasiswa mandiri
maupun berkolaborasi dengan dosen berbentuk naskah jurnal, HkI dan buku
ber-ISBN;
Dalam melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi pada kriteria luaran dan
capaian tridharma, maka Pengelola Program Pascasarjana menindaklanjuti
sebagaimana berikut:
a. Mewajibkan mahasiswa untuk mempublikasikan tugas akhirnya menjadi jurnal;
b. Memaksimalkan pembimbingan tugas akhir mulai dari semester tiga;
c. Mewajibkan mahasiswa untuk mengikut call paper sebagai syarat ujian tesis;
d. Membentuk tim pengembang yang diadopsi oleh industri/masyarakat;
e. Meningkatkan jumlah pretasi akademik dan publikasi karya ilmiah mahaisswa
melalui pelatihan penulisan secara intens;
f. Menyediakan pelatihan metodologi penelitian dan penulisan untuk karya ilmiah.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT


PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI
1. Analisis capaian kinerja
Berdasarkan paparan laporan evaluasi diri per-kriteria di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa capain kinerja Program Pascasarjana dan Prodi Magister
Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
sebagai berikut:
a. Analisis kondisi eksternal pada lingkungan makro di laporan evaluasi diri
melingkupi: politik, ekonomi, kebijakan sosial budaya, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
b. Analisis kondisi eksternal pada lingkungan mikro di laporan evaluasi diri
melingkupi: pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen dan tenaga kependidikan, e-learning dan pendidikan jauh, open
course ware, kebutuhan dunia usaha/industri, masyarakat, mitra dan aliansi;
c. Profil unit pengelola studi dan program studi terdiri atas: profil lembaga,
VMTS, tata nilai, organisasi dan tata kelola, mahasiswa dan lulusan, dosen

93 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dan tenaga kependidikan, keuangan, sarana dan prasarana, sistem
penjaminan mutu, kinerja institusi;
d. Kriteri VMTS telah disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS. VMTS
dicapai melalui perencanaan menengah dan perencanaan jangka panjang.
Pengungukuran indikator kinerja utama pada kriteria ini menunjukkan hasil
prosentase sebesar 68.21%. Dalam upaya sosaialisasi VMTS terhadap
stakeholder menunjukan bahwa 85% civitas akademik paham dengan VMTS
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam;
e. Sistem tata pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan
kerjasama. Pada sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata
pamong good govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel,
tanggungjawab dan adil. Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing),
pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling); sedang model
kepemimpinan mencakup kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasional dan kepemimpinan publik;
f. Rekrutmen dengan mengacu pada pedoman rekrutmen mahasiswa. Program
Pascasarjana terjadi adanya peningkatan yang singnifikan dari tahun 2017
dengan jumlah 149 mahasiswa ke tahun 2018 berjumlah 198 mahasiswa.
Pada tahun 2018 penurunan daya tarik mahasiswa pada tahun 2019 secara
signifikan pula yang berjumlah 112 mahasiswa. Pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3
bidang: 1) penalaran, minat dan bakat; 2) pembimbingan karir dan wirausaha;
3) pelayanan kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan beasiswa, dan
layanan kesehatan);
g. Kecukupan DTPS pada program studi memiliki kualifikasi dan pendidikan
doktor. Memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen relevan dengan mata
kuliah yang diampu. DTPS memiliki hasil penelitian dan pkm ssebanyak 14
pada setiap laporan. Publikasi karya ilmiah belum memenuhi capain setiap
dosen 1 karya ilmiah dalam satu semester dalam 3 tahun terakhir. Tenaga
kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki kualifikasi dan pendidikan
minimal diploma 3 dan sarjana dalam bidang tertentu;
h. Pembiayaan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
terdiri atas pembiayaan operasioanal dan pembiayaan investasi. Penyusunan
pembiayaan dilakukan melalui rapat perencanaan kegiatan pada awal tahun.
Pembiayaan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
terdiri atas pembiayaan operasional, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, investasi SDM, investasi sarana, investasi prasarana;
i. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum
disahkan melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen
kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan,
capaian pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian
pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan khusus yang mengacu pada KKNI level 8. Pembelajaran diawali
dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses pembelajaran
menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). Monitoring dan
evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal pembelajaran.
94 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan
penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang
akan dicapai;
j. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah
menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai
pedoman pelaksanaan penelitian. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan penelitian dalam beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan
analisis data;
k. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh
LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan berkolaborasi dengan mahasiswa. Tema pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat relevan dengan roadmap pengabdian kepada
masyarakat LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
l. Luaran dharma pendidikan belum dapat terisi dengan optimal dikarenakan
belum ada lulusan dan mahasiswa memiliki prestasi akademik maupun
nonakademik. Pada luaran dharma penelitian dan PkM terdapat karya
mahasiswa mandiri maupun berkolaborasi dengan dosen berbentuk naskah
jurnal, HkI dan buku ber-ISBN.

2. Analisis SWOT atau Analisis yang relevan


Dalam mengembangkan strategi pengembangan Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Pengelola Program Pascasarjana
menggunakan analisis SWOT sebagai bahan untuk mengembangkan strateginya.
Adapun hasil analisis SWOTnya adalah sebagai berikut:
a. Strengths (Kekeuatan)
1) Memiliki sumber mahasiswa dari berbagai provinsi melalui kerjasama
dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU);
2) Memiliki figur pembina dan yayasan yang sudah dikenal di nasional;
3) Memiliki sumber pendanaan selain dari mahasiswa, yaitu dari yayasan dan
unit usaha;
4) Memiliki fasilitas sarana prasarana miliki sendiri dalam melaksanakan tri
dharma;
5) Memiliki 60% program studi terakreditasi B pada tahun ke enam pada
program sarjana;
6) Menyusun kurikulum berdasarkan masukan ahli dan kebutuhan
masyarakat/industri;
7) Mengajarkan mata kuliah intensif selain mata kuliah terstruktur dari
kurikulum, yaitu: bahasa arab, bahasa inggris, teknologi informasi;
8) Menyediakan asrama bagi mahasiswa di luar Mojokerto;
9) Memiliki suasana yang kondusif dan nyaman untuk pembelajaran;
10) Memiliki perpustakaan dengan tempat membaca yang luas, serta referensi
yang bervariatif.
b. Weaknesses (Kelemahan)
1) Standarisasi rekrutmen mahasiswa melalui Persatuan Guru Nahdlatul
Ulama (PERGUNU) belum dilaksnaakan dengan efektif;
95 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2) Lemahnya akses komunikasi dan jaringan internet untuk handphone;
3) Tempat perguruan tinggi tidak memiliki akses transportasi publik;
4) Background DTPS kurang relevan dengan program studi dalam skala
30%;
5) Struktur organisasi belum terlaksana dengan efektif sesuai dengan
pedoman;
6) Minimnya kerjasama dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tri dharma
perguruan tinggi;
7) Pelaksanaan audit mutu internal belum terlaksana dengan efektif;
8) Sedikitnya publikasi kegiatan melalui website resmi program
pascasarjanna;
9) Implementasi sistem informasi pendidikan belum dapat digunakan secara
efektif;
10) Minimnya referensi digital yang dapat diakses mahasiswa untuk bacaan
maupun referensi;
11) Hasil penelitian dan PkM belum dapat diintegrasikan pada pembelajaran
mahasiswa.
c. Opportunities (Peluang)
1) Satu-satunya perguruan tinggi di Mojokerto yang memiliki program
pascasarjana;
2) Memiliki jaringan guru pada dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama
(PERGUNU);
3) Mahasiswa Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada jenjang sarjana
meneruskan studinya ke jenjang masgister;
4) Rekrutmen mahasiswa dari berbagai provinsi melalui beasiswa;
5) Penguatan sumber pendanaan melalui pengembangan unit usaha;
6) Pengembangan dan perluasan perguruan tinggi dari sisi sarana dan
prasarana;
7) Pelaksanaan kerjasama PkM melalui program pembangunan desa
tertinggal;
d. Threats (Ancaman)
1) Perguruan tinggi negeri yang memiliki program studi sejenis di daerah
jawa timur;
2) Minimnya animo masyarakat sekitar pacet dalam melanjutkan pendidikan
ke jenjang magister;
3) Belum adanya hasil akreditasi program studi pada jenjang magister di
program pascasarjana;
4) Penetapan standar daya tampung mahasiswa pada tiap program studi
terlalu banyak;
5) Belum adanya hasil akreditasi perguruan tinggi di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim;
6) Jauhnya tempat perguruan tinggi dari pusat kota dan ibu kota provinsi;
7) Keterlambatan pengelola program pascasarjana dalam membentuk tim
dan menyusun borang akreditasi.

96 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3. Strategi pengembangan
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang disebutkan diatas, maka pengelola
Program Pascasarjana memiliki strategi pengembangan sebagai berikut:
a. Optimalisasi penyusunan rencana jangka menengah dan implementasinya;
b. Pengisian kuesioner kepuasan pengguna dalam setiap aspek secara
berkelanjutan;
c. Optimalisasi pelaksanaan kegiatan yang disusun berdasarkan rencana
kegiatan tahunan;
d. Menjaring kerjasama dengan institusi/masyarakat/industri yang relevvan
dalam pengembangan pelaksanaan tri dharma;
e. Memperbaharui kurikulum berdasarkan hasil tracer studi, ahli dan analisis
SWOT;
f. Mengadakan workshop pemanfaat e-learning dalam pembelajaran dan
penilaiaun;
g. Mengadakan workshop pembelajaran dan penilaian berbasis outcome;
h. Pembentukan tim penerimaan mahasiswa baru dan peningkatan publikasi di
media sosial;
i. Menyusun pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam
pelaksanaan tri dharma dan publikasi;
j. Merencanakan pengembangan sistem informasi secara berkala dan
berkelanjutan;
k. Mengembangkan perpustakaan digital dan menyusun draft referensi digital;
l. Mengadakan workshop penulisan karya ilmiah dan proposal penelitian/PkM;
m. Membentuk tim dosen serumpun dalam menyusun materi pembelajaran dan
penelitian;
n. Menyusun program penelitian dan PkM kolaborasi dosen dengan mahasiswa;
o. Merencanakan peningkatan hasil akreditasi program studi.

4. Program Keberlanjutan
Untuk menindaklanjuti strategi pengembangan yang telah direncanakan, maka
pengelola Program Pascasarjana merencanakan program keberlanjutan
sebagaimana berikut:
a. Mereview visi misi program studi dan program pascasarjana berdasarkan hasil
analisis SWOT dan perkembangan keilmuan;
b. Mengevaluasi keberhasilan rencana jangka panjang unit pengelola program
studi;
c. Meningkatkan fungsi tinjauan manajemen melalui sistem informasi terpadu;
d. Membentuk tim audit mutu internal pada perguruan tinggi;
e. Penyusunan peta kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tiknggi;
f. Membentuk tim publikasi dalam mempromosikan dan publikasi kegiatan
program studi dan UPPS;
g. Penigkatan rekognisi dosen melalui kerjasama dengan perguruan tinggi lain
dan masyarakat/industri;
h. Peningkatan jumlah publikasi dosen melalui kegiatan kolaborasi dengan
mahasiswa;
i. Penyusunan kurikulum dan pelaksanaan program intensif bahasa arab dan
inggris untuk mahasiswa;

97 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui studi lanjut dan
seminar;
k. Mereview relevansi dokumen kurikulum berdasarkan perkembangan IPTEKS
dan kebutuhan masyarakat/industri;
l. Pengembangan sistem informasi e-learning untuk pembelajaran blanded
learning;
m. Penerapan sistem pembelajaran dan penilaian berbasis outcome pada setiap
mata kuliah;
n. Pembangunan sarana ibadah dan penunjang suasana akademik;
o. Merumuskan integrasi penelitidan/PkM dengan pengalaman belajar
mahasiswa;
p. Penyusunan peta kegiatan seminar untuk pengembangan pengetahuan
mahasiswa;
q. Peningkatan jumlah penerima hibah nasional melalui program workshop
penulisan proposal penelitian dan PkM;
r. Pengaturan pembimbingan tugas akhir dalam efesiensi waktu perkuliahan
mahasiswa;
s. Menyusun aturan kewajiban publikasi bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan tugas akhir;
t. Menyusun timeline pelaksanaan penyebaran kuesioner kepada pengguna
dalam mengukur pelayanan dalam setiap aspek pada UPPS;
u. Peningkatan jumlah citasi hasil publikasi mahasiswa dan dosen;
v. Menyusun rencana pelaksanaan tracer study dan tindaklanjut dari hasil
laporan pelacakan.

98 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
BAB III
Penutup

Berdasarkan laporan evaluasi diri yang ditulis oleh tim akreditasi UPPS Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dan Program Studi S2
Manajemen Pendidikan Islam dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Akreditasi program studi merupakan salah satu unsur penjaminan mutu eksternal yang
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan mutu tridharma perguruan tinggi di
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
2. Penyusunan lember kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED) pada
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan Program Pascasarjana disusun melalui tim
akreditasi yang dibentuk oleh Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dan
Program Pascasarjana;
3. LKPS disusun berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Tim Akreditasi Prodi S2
Manajemen Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim selama 3
bulan;
4. Laporan evaluasi diri merupakan analisis hasil pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
di Program Pascasarjana melalui 9 kriteria akreditasi program studi;
5. Laporan evaluasi diri disusun berdasarkan pedoman yang diberikan oleh BAN-PT;
6. Hasil penyusunan LKPS dan diskripsi LED pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan kegiatan yang
telah dilaksanakan dalam memenuhi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

99 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Anda mungkin juga menyukai