Pejabat Penandatangan
Pejabat Penandatangan
Nomor SK BAN-PT : -
ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN
NIDN : 2128018003
Jabatan : Ketua
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 9990041758
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 0707076902
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 8819433420
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
iii
Tanda Tangan :
NIDN : 0731126204
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 0701046802
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 0718027401
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
Tanda Tangan :
NIDN : 8811290019
Jabatan : Anggota
Tanggal Pengisian :
iv
Tanda Tangan :
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penysusunan borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Penyusunan borang akreditasi
ini sebagai wujud tanggungjawab pengelola Program Pascasarjana dalam pelaksanaan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam ini tersusun atas 9
kriteria dengan kelengkapan LKPS dan LED. Adapun 9 kriteria yang tertulis dalam laporan
evaluasi diri yaitu: 1) kriteria VMTS, 2) kriteria tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu8,
dan kerjasama, 3) kriteria mahasiswa, 4) kriteria SDM, 5) kriteria keuangan, sarana dan
prasarana, 6) kriteri pendidikan, 7) kriteria penelitian, 8) kriteria pengabdian kepada
masyarakat, dan 9) kriteria luaran dan capaian lulusan.
Untuk demi terlaksananya kegiatan akreditasi dan penjaminan mutu eksternal ini,
kami berharap supaya BAN-PT menindaklanjuti borang akreditasi ini dengan assesment
lapangan. Hal ini supaya kami dapat bertanggungjawab dengan mahasiswa yang telah
melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi kami.
Terima kasih kepada semua tim akreditasi yang telah terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan LKPS dan LED Prodi Magister Manajemen
Pendidikan Islam ini. Dan semoga upayayang dilakukan membuahkan hasil yang maksimal
dan bermanfaat untuk semua civitas akademika.
Direktur,
vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Didasari oleh cita-cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag. dan dilandasi dengan Visi Misi
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang berkonsentrasi pada penguatan
SDM yang profesional. Kemudian visi misi tersebut diturunkan menjadi Visi Misi
Program Pascasarjana yang mengarah pada pencetakan SDM dan lembaga yang
bermutu, mandiri dan kompetitif. Visi Misi Program Pascasarjana yang ditetapkan ini
melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi,
pasiion, komitment serta menggerakan seluruh civitas kademika sehingga tonggak-
tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan
misinya dicapai secara berkesinambungan.
Pentingnya bahwa Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama adalah salah
satu penunjang tercapainya visi dan misi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Tata Pamong ini menerapkan 5 prinsip implementasi tata pamong good
govermance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil. Dan
pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling); sedang untuk model kepemimpinan mencakup kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan public.
vii
Mahasiswa merupakan faktor yang juga mempunyai peran penting untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam perguruan tinggi. Oleh karna itu rasio
pendaftar mahasiswa menjadi parameter dalam pengelolahan yang baik dan benar.
Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima 1:5,
pengelola dan tim PMB melakukan strategi diantaranya: melakukan kunjungan
pesantren, kunjungan sekolah, pameran di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan
video profil lembaga,untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas tim PMB juga
mengadakan beberapa tes masuk meliputi: tes bahasa Arab, bahasa Inggris,
aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an. PPs institut Pesantren KH. Abdul Chalim juga
mempunyai standar khusus mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi
ilmiah sesuai dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.
Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus
dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perncanaan anggaran
keuangan disusun oleh pengelolah dan staf akademik bagian keuangan untuk
menghasilkan rencana tahunan. Prasarana yang dimiliki terdiri dari gedung yang
memiliki 14 ruang kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1
perpustakaan. Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjang kegiatan
pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV
viii
LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses
internet.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB I
PENDAHULUAN
1 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
anggota tim penyusun borang akreditasi dan laporan evaluasi diri Prodi S2 MPI
adalah sebagai berikut:
Adapun fungsi dan tugas tim penyusun borang akreditasi dan laporan
evaluasi diri adalah sebagai berikut:
No Jabatan Tugas dan Tanggungjawab
1 Penanggung 1. Melakukan kroscek progress kegiatan penyusunan
jawab dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
2. Meminta laporan progress kegiatan penyusunan
dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
3. Mendukung kegiatan penysusunan dokumen LKPS
dan LED dalam bentuk pembiayaan dan fasilitas.
2 Pengarah 1. Memberikan petunjuk alur kegiatan penyusunan
LKPS dan LED;
2. Melakukan koreksi pada dokumen LKPS dan LED
yang telah disusun oleh Tim Pelaksana;
3. Memberikan catatan terkait kekurangan pada proses
dan hasil penyusunan dokumen LKPS dan LED
dalam kegiatan akreditasi Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam;
4. Menyusun laporan progress penyusunan dokumen
LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam;
5. Memberikan laporan lisan maupun tertulis pada
Penanggungjawab terkait dengan progress
penyusunan dokumen LKPS dan LED Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam.
Ketua 1. Melakukan koordinasi dan mendistribusikan tugas
Pelaksana dan wewenang dengan semua tim pelaksana;
2 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2. Melakukan monitoring terhadap progress anggota
dalam menyusun dan collecting data pada masing-
masing kriteria akreditasi;
3. Melaporkan progress kegiatan dan kendala
penyusunan LKPS dan LED pada pengarah.
Sekretaris 1. Melakukan kroscek dokumen yang dibutuhkan dalam
Pelaksana setiap kriteria akreditasi;
2. Menjadwalkan koordinasi untuk tim pelaksana;
3. Menyediakan dokumen yang dibutuhkan anggota
pelaksana dalam penyusunan LKPS dan LED;
4. Melakukan update data yang dibutuhkan oleh
anggota penyusun LKPS dan LED;
5. Mencatat hasil koordinasi dengan anggota pelaksana
dan masukan oleh Pengarah maupun
Penanggungjawab;
6. Membuat timeline pelaksanaan penyusunan LKPS
dan LED;
7. Mengingatkan target penyusunan LKPS dan LED.
Anggota 1. Menyusun laporan LKPS dan LED sesuai dengan
Pelaksana kriteria yang telah ditetapkan;
2. Memberikan laporan progress penyusunan dalam
setiap rapat koordinasi
3 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8. Pembacaan secara komprehensif hasil penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2
MPI setelah dinyatakan selesai oleh tim penyusun evaluasi diri dan selanjutnya
dibahas dengan panjaminan mutu internal;
9. Melakukan cek plagiasi pada hasil penysunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI;
10. melakukan konsultasi untuk menyempurnakan dan mengevaluasi hasil
penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI.
1.Persiapan
2.Pengumpulan Data
2.1.Penyusunan draft
dokumen dan data yang
16/
dibutuhkan dalam
22
penyusunan LKPS dan
LED
2.2.Rapat koordinasi hasil
infentarisir dokumen dan 23
data setiap kriteria
2.3.Melengkapi data dan
26/
dokumen penyusunan
30
LKPS dan LED
2.4.Finalisasi progress
pengumpulan data dan
1
dokumen untuk LKPS dan
LED
3.Penyusunan dan
Penulisan LKPS dan
LED
3.1.Penulisan LKPS
2/
sesuai dengan data yang
7
telah dikumpulkan
3.2.Validasi pengisian
8
data ke form LKPS
4 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3.3.Penulisan LED pada
12/
latarbelakang dan kriteria
18
1
3.4.Penulisan LED pada 19/
kriteria 2 dan kriteria 3 24
3.5.Penulisan LED pada 26/
kriteria 4 dan kriteria 5 31
3.6.Penulisan LED pada 2/
kriteria 6 dan kriteria 7 8
3.7.Penulisan LED pada 9/
kriteria 8 dan kriteria 9 15
4.Finalisasi Penyusunan
LED dan LKPS
4.1.Koreksi penyusunan 16/
LKPS dan LED 18
4.2.Pembacaan LKPS
23/
dan LED secara
30
komprehenshif
4.3.Revisi hasil koreksi 1/
LKPS dan LED 4
4.4.Finalisasi penyusunan
LKPS dan LED Prodi
5
Maagister Manajemen
Pendidikan Islam
5 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
BAB II
A. KONDISI EKSTERNAL
1. Lingkungan Makro
a. Politik
Pendidikan dan politik memiliki hubungan yang erat dalam implementasinya.
Kebijakan pelaksanaan pendidikan formal mengacu pada kebijakan resmi dari
negara melalui undang-undang dan peraturan, baik dari presiden maupun
kementerian. Politik negera berpengaruh pada pendidikan dalam menentukan
arah orientasi perekembangan suatu negara. H.A.R Thilaar (2003: 145) bahwa
pelitik dalam suatu negera disampaiakan melalui lembaga-lembaga
pendidikannya, sehingga akan tersampaikan keinginan-keinginan politik atau
sistem kekuasaan dalam suatu negara. Kekuatan politik negara dapat
menentukan arah pendidikan di suatu negara. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
kebijakan dan peraturan sebuah negara yang erat kaitannya dengan
pendidikan merupakan hasil dari keputusan politik. Contoh pada penetapan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
diputuskan melalui pembahasan yang lama pada lembaga legislatif maupun
eksekutif. Undang-undang ini sempoat tertunda penetapannya disebabkan
adanya pasal yang menjadi perdebatan. Meski undang-undang tersebut
berkaitan dengan pendidikan masih ada tarik ulur kelompok politik tertentu
dalam penetapannya. Oleh sebab itu pendidikan juga bberkaitan erat dengan
politik. Penyelenggaraan pendidikan pada prodi manajemen pendidikan islam
ini didukung kebijkan yang telah ditetapkan oleh kementerian agama melalui
PMA 90 Tahun 2013 dan PMA 58 tahun 2017 yang menjelaskan
penyelenggaraan madrasah dan kepala madrasah.
b. Ekonomi
Pendidikan memiliki peran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional. Hal ini sesuai dengan teori human capital bahwa pendidikan akan
memberikan pengaruh kepada pertumbuhan ekonomi melalui skill dan
produktivitas kerja berdasarkan kemampuan dan keilmuan yang didapatkan
dalam dunia pendidikan. Theodore W. Schultz (1961) berpendapat bahwa
pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi sumber daya manusia
jangka panjang, selain kesehatan dan migrasi. Hal ini dikuatkan Solow sebagai
ahli ekonomi bahwa peningkatan kualitas SDM berdasarkan pendidikannya
dapat menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Pendidikan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan
3 teori, yaitu: teori modal manusia, teori alokasi dan reprosduksi status sosial,
dan teori peertumbuhan kelas. Teroi tersbut disampaikan oleh Nugroho SBM
pada jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 29 Nomor 2.
c. Kebijakan
Penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi S2 Manajemen Pendidikan
Islam didukung dengan kebijakan Menteri Agama dalam PMA Nomor 90 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasag yang dimana pimpinan
madrasah yang relevan adalah lulusan Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam. Upaya yang dilakukan oleh Pengelola Program
6 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
adalah menghasilkan manajer lembaga pendidikan islam/ madrasah yang
berkualitas. Hal ini relevan dengan amanah Kementerian Agama yang
diejawantahkan pada PMA Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.
Kepala madrasah yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah pimpinan
madrasah yang memiliki tugas manajerial, mengembangkan kewirausaan, dan
melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
d. Sosial Budaya
Perkembangan madrasah di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun.
Pangkalan data emis pertanggal 05 Agustus 2020 menunjukkan bahwa data
statistik jumlah lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian
Agama mencakup RA, MI, MTs dan MA menunjukkan 82.128 lembaga.
Banyaknya lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian
Agama ini membutuhkan pemimpin yang kompeten dan enovatif dalam
menjalankan lembaga pendidikan. Secara sosiologis pimpinan di lembaga
madrasah ini diambil dari lulusan perguruan tinggi islam. Mereka memiliki
kemampuan manajerial dan komunikasi dengan mengedepankan akhlak yang
mulia. Lulusan perguruan tinggi islam memiliki budaya keilmuan umum yang
diintergrasikan dengan keilmuan agama, dimana madrasah merupakan
lembaga pendidikan yang sangat idientik dengan keilmuan agamanya.
Eksistensi Prodi Manajemen Pendidikan Islam ini menjadi sangat penting
dikarenakan perkembangan jumlah lembaga madrasah yang ada di Indonesia.
Dimana Prodi Manajemen Pendidikan Islam secara sosial dan budaya
berorientasi pada terciptanya lulusan yang memiliki kemampuan manajerial,
komunikasi dan keilmuan agama akan membawa madrasah untuk bersaing
dengan sekolah-sekolah lain yang ada di sekitarnya.
e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang pasti
dalam setiap zamannya. Untuk mengikuti dan mengadopsi perkembangan
tersebut maka dibutuhkan pemimpin madrasah yang kreatif dan inovatif.
Pimpinan madrasah yang peka dengan perkembangan IPTEK akan
mengadopsinya menjadi sistem dalam sebuah lembaga pendidikan dan
menjadikannya sebuah tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
wawasan keilmuan yang update dan mampu menggunakan teknologi dalam
kegiatan sehari-harinya. Sesuai dengan Visi Misi Program Pascasarjana
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto bahwa PPs berkonsentrasi
pada Pengembangan SDM dan lembaga yang religius, mandiri dan kompetitif.
Lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dibekali dengan ilmu
pengetahuan tentang tata kelola dan manajerial madrasah, penggunaan
teknologi sebagai sistem pengelolaan dan operasional di madrasah serta
integrasi keilmuan agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam
implementasinya di masyarakat pada umumnya dan di madrasah pada
khususnya.
7 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
2. Lingkungan Mikro
a. Pesaing
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada skala provinsi hanya dimiliki oleh
beberapa perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi negeri di jawa timur yang
memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah UIN Sunan Ampel, UIN
Maulana Malik Ibrahim, IAIN Kediri, IAIN Tulungagung, IAIN Ponorogo, IAIN
Jember. Berdasarkan data statistik bahwa perguruan tinggi swasta di jawa
timur ada sebanyak 326 lembaga. Di kabupaten Mojokerto hanya Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim saja yang memiliki program pascasarjana dalam
bidang manajemen pendidikan islam. Perguruan tinggi yang memiliki Program
Pascasarjana dengan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam disekitar Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim adalah UNIPDU yang berjarak -+43 KM dengan
jarak tempuh 1 jam, UMSIDA yang berjarak -+41 KM dengan jarak tempuh 1
jam 5 menit; UIN Maulana Malaik Ibrahim Malang yang berjarak -+67,5 KM
dengan jarak tempuh 1 jam 27 menit, UIN Sunan Ampel Surabaya yang
berjarak -+ 53 KM dengan jarak tempuh 1 jam 25 menit. Rata-rata perguruan
tinggi yang memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam di sekitar Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki waktu dan jarak tempuh 1 jam dan lebih
dari 40 KM.
b. Pengguna Lulusan
Berdasarkan relevansi profil lulusan di Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
yaitu: pengelola lembaga pendidikan, dosen, dan peneliti maka pengguna
lulusan S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah yayasan yang memiliki
lembaga pendidikan seperti sekolah atau madrasah, perguruan tinggi yang
memiliki program studi manajemen pendidikan islam. Lulusan S2 MPI dibekali
dengan kemampuan manajerial dan mengajar agar relevan dengan kebutuhan
lembaga pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
c. Sumber Calon Mahasiswa
Sumber calon mahasiswa berasal dari daerah mojokerto, baik lulusan berasal
dari Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto atau lulusan dari perguruan
tinggi yang lain. Calon mahasiswa juga berasal dari berbagai provinsi di
Indonesia yang bersumber kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul
Ulama (PERGUNU) pada tingkat Nasional. Dan ada juga mahasiswa yang
berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur yang telah menjadi pendidik
maupun tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang direkomendasi oleh
pengurus PERGUNU Jawa Timur, contohnya Kab/Kota Probolinggo, Kab.
Situbondo, Kab. Bojonegoro.
d. Sumber Calon Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sumber calon dosen pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto adalah perguruan tinggi sekitar yang memiliki program
doktoral baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas Negeri Surabaya, UIN
Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas 17
Agustus Surabaya. Seangkan sumber calon tenaga kependidikan bersumber
dari perguruan tinggi sekitar baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas
Negeri Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas
Islam Majapahit Mojokerto, Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto, STIMI
Malang.
8 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. E-learning dan Pendidikan Jauh
Program Pascasarjana mengimplementasikan pendidikan jarak jauh dengan
menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh google, yaitu dengan
menggunakan classroom dan google meet dalam melaksanakan
pembelajaran. Untuk fasilitas e-learning pada sistem informasi Program
Pascasarjana sedang dalam pengembangan, sehingga sampai saat ini dalam
pembelajaran jarak jauh masih menggunakan fasilitas google melalui G-suite.
Dengan menggunakan program G-suite setiap dosen difasilitasi dengan
penggunaan fasilitas google yang unlimite.
f. Open Course Ware
Dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran bahasa arab dan bahasa inggris
instensif pada program pascasarjana, Pusat Pengembangan Bahasa
menyediakan layanan pembelajaran online. Hal ini dilakukan untuk
mengupayakan standarisasi pengusaan bahasa inggris maupun bahasa arab
minimal, dikarenakan penguasaan bahasa menjadi salah satu syarat
pengajuan yudisium pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto. Selain program pembelajarannya, pada program ini disertai
dengan program tes bahasa untuk mengetahui pengusaan bahasa.
g. Kebutuhan Dunia Usaha/Industri
Berdasarkan data statistik Kementerian Agama bahwa lembaga pendidikan
(RA, MI, MTs, MA) yang ada di bawah naungannya sebanyak 157.498
lembaga. Berdasarkan data statistik akreditasi menunjukkan bahwa lembaga
pendidikan yang memiliki akareditasi A hanya 16%, sehingga kebutuhan
lapangan terkait dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam masih
terbuka lebar. Dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang dibekali dengan capaian
pembelajaran lulusan penguatan mutu lembaga pendidikan akan dapat
membantu lembaga pendidikan/madrasah yang ada di Indonesia.
h. Masyarakat, Mitra dan Aliansi
Stakeholder pada Program Pascasarjana merupakan yayasan, pimpinan,
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan pengguna lulusan di sekitar
perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan Program
Pascasarjana. Prodi Pascasarjana bermitra dengan beberapa pondok
pesantren sekitar seperti Ponpes Nurul Ummah, Musyawarah Kerja Kepala
Madrasash (MKKM) di Kabupaten Mojokerto, dan Kelompok Kerja Guru (KKG)
atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sedangkan Program
Pascasarjana beraliansi dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPTNU).
9 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Madrasah Ibtida’iyah 49902 19% 53% 14% 14%
Roudlatul Atfal 56536 6% 20% 8% 67%
Berdasarkan paparan tabel 1 diatas bahwa akreditasi lembaga pendidikan
islam/madrasah secara nasional menunjukkan bahwa madrasah yang memiliki
akreditasi A hanya sekitar 16%, akreditasi B 41%, akreditasi C 15%, lembaga tidak
terakreditasi 28% sehingga dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan
penguatan mutu lembaga di setiap madrasah yang sudah didirikan. Posisi Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam menjadi penting dikarenakan lulusan S2 Manajemen
Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berorientasi
pada penguatan mutu lembaga pendidikan pada visinya. Lulusan prodi tersebut
memiliki capain pembelajaran lulusan yang mumpuni dalam meningkatkan kualitas
akreditasi lembaga pendidikan/madrasah di daerah, apalagi lulusan S2 Manajemen
Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tersebar di
seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Selain itu dalam peningkatan kualitas dan keilmuan manajerial dan pembelajaran,
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat menjadi rujukan
utama para calon mahasiswa dan guru yang ada do Mojokerto dalam
meningkatkan pendidikan ke jenjang masgister. Oleh sebab itu penempatan Prodi
S2 Manajemen Pendidikan Islam akan memberikan sumbangsih pada calon
pengguna dan lulusan dalam keilmuan manajerial dalam penguatan mutu lembaga
pendidikan dan pembelajaran di madrasah.
4. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1) Berada di bawah naungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang
sudah dikenal pendidikan sekolahnya;
2) Memiliki figur Kyai terkenal sebagai pembina Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto;
3) Memiliki sarana dan prasarana yang diatas nama institusi sendiri;
4) Memiliki jaringan kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’
(PERGUNU) Nasional;
5) Menawarkan pembiayaan yang ringan dan beasiswa bagi mahasiswa;
6) Memiliki gedung dan sarana prasarana milik sendiri;
7) Memiliki ke-khasan dalam bidang agama bermadzhab ahli sunnah wal
jama’ah;
8) Menambahkan 5 kajian intensif, yaitu: bahasa arab, bahasa inggris,
akuntansi, aswaja, dan teknologi informasi;
9) Memiliki asrama tempat tinggal mahasiswa yang jauh dan yang ingin
berdomisili;
10) Pelaksanaan ngaji kitab turost bersama dengan Kyai dan keluarga
pesantren.
b. Weakness(Kelemahan)
1) Tempat perguruan tinggi berada di pegunungan dan jauh dari perkotaan;
2) Tidak memiliki akses transportasi publik;
3) Belum melaksanakan akreditasi program studi maupun institusi;
4) Kurangnya dosen dengan background pendidikan yang relevan dengan
program studi;
10 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Tata kelola belum berjalan maksimal sesuai dengan prosedur dan masih
berpusat pada Kyai;
6) Pelaksanaan penjaminan mutu internal belum efektif dalam segala
kegiatan;
7) Minimnya kerjaama dengan pihak ekternal dalam menunjang kegiatan tri
dharma perguruan tinggi;
8) Minimnya pemanfaatan website dan media sosial dalam promosi dan
publikasi kegiatan;
9) Lemahnya pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan tata
kelola dan kegiatan akademik;
10) belum memiliki lulusan untuk dilaksanakan tracer studi berdasarkan
kemampuan dan keterampilan lulusan
c. Opportunities (Peluang)
1) Satu-satunya perguruan tinggi di Mojokerto yang memiliki program
pascasarjana;
2) Lulusan masih dibutuhkan oleh lembaga pendidikan/madrasah dalam
penguatan mutu berdasarkan data statistik akreditasi madrasah nasional;
3) Memfasilitasi guru sekitar dalam melanjutkan kuliah ke jenjang magister;
4) Sumber mahasiswa di dapat dari berbagai provinsi melalui jaringan
PERGUNU;
5) Mahasiswa dapat berdomisili di asrama, dan area sumber mahasiswa tidak
di batasi dengan area sekitar;
6) Pengembangan paham keagamaan ala ahlus sunnah wal jamaah melalui
kegiatan asrama dan kegiatan akademik.
d. Threats (Ancaman)
1) Banyaknya jumlah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang memiliki
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;
2) Program studi pada Program Pascasarjana banyak dimiliki oleh perguruan
tinggi swasta yang lain;
3) Perdebatan capaian pembelajaran lulusan dengan prodi pendidikan
agama islam dalam kompetensi mengajar;
4) Minimnya animo masyarakat sekitar dalam pendidikan untuk anaknya.
5) Lulusan hanya bisa mengakses lembaga pendidikan/madrasah dibawah
nauangan Kementerian Agama.
6) Implementasi komunikasi dan budaya antar mahasiswa yang berasal dari
berbagai daerah.
11 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
d. Menyediakan asrama mahasiswa bagi mahasiswa yang jauh dari Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim;
e. Penyelenggaraan audit mutu internal untuk menjaga kualitas penyelenggaran
tri dharma sesuai dengan SNPT dan standar mandiri;
f. Menyusun dokumen dan melengkapi struktur organisasi dalam
mengoptimalkan tata kelolal;
g. Menyusun roadmap kerjasama dalam meningkatkan pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi;
h. Mengoptimalkan panitia PMB dalam pelaksanaan rekrutmen, promosi dan
peningkatan kualitas input;
i. Merancang kebutuhan SDM dan mengembangkan rekognisi dosen melalui
seminar/pameran/publikasi;
j. Melaksanakan review kulikulum dengan melibatkan pakar dan pengguna
lulusan, serta analisis SWOT dalam menentukan bahan kajian;
k. Melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
l. Menyusun kebijakan kewajiban publikasi dosen minimal 2 dalam setiap tahun;
m. Membuat timeline untuk kegiatan pembimbingan dan penulisan tugas akhir;
n. Memberikan kebijakan tentang kewajiban mahasiswa untuk publikasi jurnal
berdasarkan hasil tugas akhirnya;
o. Menyusun timeline tracer lulusan secara berkesinambungan untuk mengetahui
ketampilan dan kapasistas lulusan.
13 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerjasama dalam pelaksanaan
tri dharma perguruan tinggi;
c) Pelaksanaan kerjasama dengan asosiasi dosen dan prodi sejenis.
e. Tata Nilai
Tata nilai yang dianut pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
1) Religius
a) Penyelenggaraan kegiatan berdasarkan asas keagamaan islam dan
bermadzhab ahlussunnah wal jamaah;
b) Stakeholder menjalankan amalan-amalan keislaman dalam setiap
kegiatan sehari-hari;
c) Interaksi stakeholder dalam perkataan, tingkah laku dan tata busana
dilandasi dengan syariat islam
2) Unggul
a) Lembaga unggul dalam peringkat akreditasi nasional;
b) Dosen memiliki publikasi nasional dan internasional;
c) Mahasiswa memiliki prestasi akademik dan non-akademik nasional atau
internasional.
3) Mandiri
a) Lembaga memiliki kemandirian secara pendanaan dan pengelolaan;
b) Dosen memiliki kemampuan mandiri dalam otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.
c) Mahasiswa memiliki kompetensi interprenership dan kemampuan
kinerja selain bidang program studi.
4) Kompetitif
a) Lembaga mempu bersaing secara kualitas dalam skala nasional;
b) Dosen berkompetisi dalam pengajuan hibah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
c) Mahasiswa mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam
keterampilan dan pengetahuan.
14 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Capaian akademik yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam adalah masing-masing mahasiswa wajib memiliki publikasi ilmiah yang
dipublikasikan pada jurnal yang memiliki izin ISSN, baik yang belum terakreditasi
Sinta maupun sudah terakrditasi.
8. Kinerja Institusi
Pada tahun ini Program Pascasarjana belum memiliki lulusan sehingga pelacakan
lulusan belum dapat dilaksanakan dan belum bisa melakukan pengukuran
kemampuan lulusan. Sedangkan capaian pada bidang akademik diwajibkan pada
setiap mahasiswa memiliki minimal 1 hasil publikasi ilmiah pada jurnal. Dan
beberapa mahasiswa dapat menerbitkan buku disertai dengan ISBN.
C. KRITERIA
1. Latar Belakang
Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2
MPI) Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
merupakan acuan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di program
pascasarjana. Penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2
MPI ini didasari oleh Visi Misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang
berkonsentrasi pada penguatan SDM yang profesional. Kemudian visi misi
tersebut diturunkan menjadi Visi Misi Program Pascasarjana yang mengarah pada
pencetakan SDM dan lembaga yang bermutu, mandiri dan kompetitif. Arah visi
misi pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto didasari oleh cita-
cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Prof. Dr.
KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag.
Tujuan perumusan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi pada Program
Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
a. Sebagai acuan perumusan kebijakan dan pedoman penyelenggaraan
pendidikan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto;
b. Sebagai acuan penyusunan kurikulum dan pembelajaran pada Prodi S2 MPI
PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;
c. Sebagai acuan penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang relevan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto;
16 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
d. Sebagai acuan penyusunan perencanaan program jangka menengah dan
jangka panjang pada Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto;
e. Sebagai acuan penyusunan roadmap kerjasama yang relevan dalam
peningkatan kualitas lulusan.
Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS yang dimiliki
oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Adapun mekanisme
penyusunan VMTS adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Perumus VMTS
Pembentukan tim perumus VMTS Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto Mojokerto diputuskan melalui rapat pimpinan Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang terdiri atas: Rektor, Wakil Rektor
1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, Direktur Pascasarjana,
Pimpinan Dekanat, Kaprodi Fakultas Tarbiyah, dosen, dan staf administrasi
yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2017.
Kegiatan ini diagendakan melalui undangan rapat yang ditandatangi oleh
Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang tertanggal 15
September 2017. Dan hasil dari rapat ini menentukan tim perumus VMTS
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam PPs
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
b. Pengesahan Tim Perumus VMTS
Dalam menjalankan tugas perumusan dan penyusunan VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam, tim perumus VMTS disahkan melalui SK
Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dengan Nomor 103
Tahun 2017 tentang Tim Perumus Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program
Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tertanggal 19 September 2017.
Dan pada SK Rektor dicantumkan nama-nama tim perumus VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam yang terdiri atas komponen Wakil Rektor,
Direktur, Kaprodi, dosen dan staf admnistrasi.
c. Focus Group Discution (FGD)
Tim penyusun melakukan FGD dalam melaksanakan tugas yang diberikan
untuk menyusun dan merusumuskan draft VMTS Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam. Adapun FGD yang
dilakukan oleh tim perumus dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu:
1) Hari rabu, 27 September 2017 dilakukan FGD untuk merumuskan visi
prodi yang mencakup: konsentrasi program studi, karakteristik dan target
capain visi;
2) Hari rabu, 04 Oktober 2017 tim perumus malakukan FGD untuk
merumuskan misi dan tujuan yang akan dicapai oleh program studi;
3) Hari rabu, 11 Oktober 2017 tim merumuskan strategi capaian yang akan
dilakukan oleh prodi untuk mencapai visi dan misi yang telah dirumuskan
pada program studi.
d. Lokakarya Rumusan VMTS
Dalam upaya mendapatkan masukan dan kritikan, tim perumus VMTS
melakukan lokakarya draft VMTS dalam sebuah pertemuan tertutup pada
tanggal 14 Oktober 2017. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempresentasikan
17 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
hasil draft rumusan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Dalam kegiatan ini melibatkan beberapa unsur internal dan eksternal untuk
mendapatkan rumusan VMTS yang relevan dengan visi misi institusi. Adapun
pihak internal yang dilibatkan adalah:
1) Pengasuh dan pembina Institut Pesantren KH Abdul Chalim Prof. Dr. KH.
Asep Saifudin Chalim, M.Ag;
2) Unsur Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah, H. Muhammad Al-
Barra, Lc., M.Hum selaku ketua yayasan;
3) Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, yaitu: Rektor, Wakil Rektor
1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, para dekan dan wakil
dekan.
4) Dosen PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
5) Staf administrasi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
6) Mahasiswa PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
Adapun pihak eksternal yang dilibatkan dalam kegiatan lokakarya ini adalah
sebagai berikut:
1) Pakar dalam pengelola pendidikan di tingkat pascasarjana yaitu Prof. Dr.
Husain Aziz, M.A selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel
Surabaya;
2) Pakar dalam bidang pendidikan yaitu Dr. Sigit Priosembodo, M.Pd. selaku
perwakilan dinas pendidikan Kota Surabaya;
3) Calon pengguna lulusan yang diwakili oleh kepada MA Hikmatul Amanah
Drs. Tawi, M.Pd.I dan Ainul Yakin, M.Pd.I selaku kepala MTs Hikmatul
Amanah.
Tim penyusun menyampaikan draft yang telah disusun pada kegiatan FGD
internal sebelumnya, kemudian dalam sesi selanjutnya merupakan masukan
dan kritkan pakar terkait dengan pengelolaan lembaga kegiatan pendidikan
dan masukan dari calon pengguna lulusan terkait dengan kemampuan
minimal yang harus dimiliki oleh calon lulusan Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam PPs. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
e. Revisi Draft VMTS
Pada tahap setelah pelaksanaan lokakarya perumusan VMTS, tim perumus
VMTS mendapatkan masukan dari berbagai pihak baik pihak internal maupun
eksternal dalam diskripsi VMTS. Tim penyusun VMTS melakukan revisi
berdasarkan masukan pada kegitan lokakarya sebelumnya yang dilakukan
pada tanggal 16-20 Oktober 2017 yang selanjutnya draft tersebut akan
dikirimkan ke rektor untuk mendapatkan pengesahan melalui SK Rektor
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
f. Pengesahan VMTS
Tim perumus VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam PPs. Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim menyerahkan draft revisi VMTS pada tanggal 23
Oktober 2017. Rektor memeriksa dan membaca draft revisi VMTS yang
diserahkan dan mengesahkan draft VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan
Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada tanggal 25 Oktober 2017
melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Nomor 107 Tahun
2017 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi Magister
18 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto.
g. Sosialisasi VMTS
Unit pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Mojokerto melakukan upaya sosialisasi VMTS kepada stakeholder untuk
diketahui bersama. Upaya sosialisasi ini menggunakan beberapa media dan
ada pula pengukuran pemahaman stakeholder terjadap VMTS.
1) Media Sosialisasi
Media sosialisasi VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a) Kegiatan intra kampus, yaitu: masa orientasi mahasiswa, seminar,
rapat.
b) Media cetak, yaitu: brosur, pamflet, baliho.
c) Media online, yaitu: media sosial (whatsapp, instagram), website pps.
2) Survey Pemahaman VMTS
Untuk mendapatkan data terkait dengan pemahaman VMTS Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam, maka dilakukan survey melalui google form
dengan link https://s.id/pemahamanVMS2MPI dan dishare melalui
whatsapp grup pada mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam.
Pengelola Pascasarjana mengembangkan instrumen survey pemahaman
dan melaksanakan survey pemahaman VMTS dengan hasil laporan VMTS
yang sudah dilaporkan.
2. Kebijakan
Dalam upaya mendukung tercapainya visi, misi, tujuan dan strategi Prodi
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto, maka institusi memiliki kebijakandan dokumen formal tertentu
yang relevan dengan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi dan
implementasi VMTS pada pengembangan Program Pascasarjana. Adapun
beberapa kebijakan dan dokumen formalnya adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 139 Tahun 2014 Tentang Pedoman Statuta Dan Organisasi
Perguruan Tinggi;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
e. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
g. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
h. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
19 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Pedoman Penyusunan VMTS Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2015;
l. SK Tim Penyusun VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;
m. SK Pengesahan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;
n. Renstra Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2017;
o. Rencana Induk Pengembangan Program Pascasarjana Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2017;
p. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
q. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.
21 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
tahun
Penguata Efektifitas pengelolaan
langk
10 n dan dosen dan tenaga 2.75 7 7 100% 2.75
ah
pengemb kependidikan
angan Kecukupan dosen pada
Dose
11 SDM prodi yang bacground 2.00 6 5 76% 1.52
n
pendidikan relevan
Optimalisasi rasio dosen
12 2.50 Rasio 1:35 1:44 70% 1.75
dan mahasiswa
Optimalisasi rasio dosen
13 2.00 Rasio 1:8 1:25 30% 0.60
dalam pembimbingan TA
Peningkatan rekognisi
dosen melalui pagelaran/
14 3.00 Rasio 1:2 1:1 50% 1.50
pameran/presentasi/publik
asi setiap tahun
Peningkatan rekognisi
2X/Tah
15 tendik melalui seminar dan 2.50 Rasio 1:1 50% 1.25
un
tugas belajar
Optimalis Penyediaan dana
asi operasional mahasiswa 1=20jut
20Jut
16 Pembiay dengan rasio 3.00 Rasio a/Tahu 100% 3.00
a/mhs
aan dan 20juta/mahasiswa setiap n
pengemb tahun
angan Penyediaan dana
Jumla
17 Sarana penelitian dan PkM melalui 3.00 10juta 10juta 100% 3.00
h
Prasaran LPPM
a Penyediaan sarana
Jumla
18 prasaran sesuai dengan 3.00 3 3 80% 2.40
h
standar nasional
Pengembangan sistem Jumla
19 3.00 11 6 55% 1.65
informasi dalam tata kelola h
Pemenuhan fasilitas
Bidan
20 perpustakaan (referensi, 2.50 3 3 90% 2.25
g
ruang baca, e-lebrary)
Pengemb Penyusunan dokumen
21 angan kurikulum prodi dan review 3.50 % 90% 80% 85% 2.98
Kurikulu stakeholder
m, Kelengkapan dokumen
22 Pembelaj pembelajaran (RPS, 3.00 % 100% 100% 100% 3.00
aran dan modul, hasil penilaian)
Penilaian Efektifitas pembelajaran
23 terintegrasi dengan 2.50 % 40% 20% 50% 1.25
penelitian dan PkM
Efektifitas pembelajaran
24 berbasis e-learning pada 1.75 % 80% 60% 80% 1.40
setia mata kuliah
Pelaksanaan penilaian
otentik (penerapan prinsip, Bidan 3 2bida
25 2.50 65% 1.63
analisis soal, dan produk g bidang ng
penilaian)
Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah
Peningka Penyusunan dan
26 tan pemanfaatan roadmap 2.75 % 100% 70% 70% 1.93
Kualitas penelitian dan PkM
Penelitia Peningkatan jumlah
Jumla
27 n, penelitian dan PkM melalui 2.50 6 0 0 0
h
Pengabdi dana hibah kompetitif
22 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
an Peningkatan hasil publikasi
kepada berdasarkan penelitian dan Jumla
28 3.00 18 18 100% 3.00
masyara PkM (jurnal/Hki/Buku h
kat, dan ISBN)
publikasi Peningkatan keikutsertaan
ilmiah mahasiswa dalam Jumla
29 2.50 6 6 100% 2.50
penelitian dan PkM h
kolabratif
Peningkatan publikasi
Jumla
30 ilmiah terakreditasi sinta 1.75 18 6 30% 0.53
h
1:1 tahun
Implementasi Tata Kelola Good Governance
Struktur Kelengkapan struktur
31 2.25 Unit 5 5 100% 2.25
organisa organisasi dan tupoksi
si dan Kelengkapan kebijakan,
32 2.25 % 100% 80% 80% 1.80
tupoksi pedoman, dan SOP
Impelem Efektifitas pelaksanaan
Doku
33 entasi sistem penjaminan mutu 3.50 4 4 100% 3.50
men
SPMI internal (SPMI)
dan AMI Implementasi audit mutu komp
34 3.25 3 2 70% 2.28
internal (AMI) onen
Pengukur Pengukuran kepuasan
an pengguna secara
35 2.50 % 80% 60% 72% 1.80
layanan berkelanjutan dan tindak
akademik lanjut terhadap layanan
Kerjasama
Peningka Peningkatan jumlah
Jumla
36 tan kerjasama lokal dan 1.50 10 10 100% 1.50
h
jumlah wilayah
kerjasam Peningkatan jumlah Jumla
37 2.50 5 3 60% 1.50
a dalam kerjasama nasional h
tri Peningkatan jumlah Jumla 60%
38 3.00 3 2 1.80
dharma kerjasama internasional h %
PT Pengukuran keefektifitasan
proses kerjasama dalam
39 2.50 % 80% 40% 50% 1.25
peningkatan kualitas
lulusan
Hasil Capaian Indikator Kinerja 100 68.21%
23 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. Menjalin kerjasama dengan aosiasi program studi sejenis dan kelompok
kerja madrasah (KKM);
24 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian VMTS Prodi Magister Manajamen
Pendidikan Islam Program Pascasarjana, maka pengelola Program Pascasarjana
menyusun tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Melakukan review VMTS dengan melakukan analisis SWOT dan
mengundang calon pengguna lulusan terkait dengan relevansi VMTS;
b. Pengukuran kefektifan implementasi rencana strategis dan rencana
operasional;
c. Penyusunan roadmap sosialisasi dan pemahaman VMTS PPs dan program
studi;
d. Publikasi dan transparansi rencana strategis dan rencana operasional
kepada civitas akademik dan pemangku kepentingan;
e. Menjalin kersama dengan lembaga pendidikan dan program studi sejenis
untuk mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan;
f. Meningkatkan publikasi kegiatan akademik dan VMTS melalui media cetak,
website dan media sosial.
1. Latar Belakang
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
berupaya dalam implementasi tata pamong, tata kelola, penajminan mutu dan
kerjasama mengarah pada tercapainya visi misi Program Pascasarjana pada
khususnya dan visi misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto pada
umumnya. Tujuan pelaksanaan dan evaluasi kriteria tata pamong, tata kelola,
penjaminan mutu dan kerjasama ini untuk menyelenggarakan perguruan tinggi
dengan prinsip good governance. Rasionalisasinya adalah perguruan tinggi yang
menjalankan prinsip good governance dalam manajemennya akan dapat
mencapai visi misi sesuai dengan strategi capain yang telah disusun.
Pada kriteria ini akan dilaporkan hasil evaluasi terkait dengan sistem tata
pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan kerjasama. Pada
sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata pamong good
govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil.
Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling); sedang model kepemimpinan mencakup kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan publik.
Selain pada tata pamong dan tata kelola, kriteria ini membahas terkait
dengan penjaminan mutu yang mencakup: struktur organisasi penjamin mutu,
dokumen sistem panjamin mutu internal (SPMI), audit mutu internal (AMI). Kriteria
ini juga berkaitan dengan kerjasama yang memberikan penjelasan tentang mutu,
manfaat dan keberlanjutan kerjasama dalam menunjang penyelenggaraan tri
dharma perguruan tinggi di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
2. Kebijakan
Upaya pengelola UPPS dalam implementasi tata pamong, tata kelola,
kerjasama dan penjaminan mutu didukung dengan adanya kebijakan dan
dokumen formal yang terakit dengan kriteria tersebut. Adapun beberapa kebijakan
dan dokumen formal yang dimaksud adalah:
25 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
a. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
b. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
c. Pedoman Tata Kelola 2017;
d. Pedoman Akademik 2019;
e. Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2015 Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim tentang pemilihan pimpinan;
f. Surat Keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang
pengangkatan Direktur Direktur Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim 2020
g. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman Kerjasama Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
i. SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang struktur organisasi
Lembaga Penjamin Mutu;
j. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
l. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
m. Formulir SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
n. Pedoman Audit Mutu Internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2019;
26 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Memaksimalkan kerjasama dalam peningkatan tata kelola dan kompetensi
mahasiswa;
k. Melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan tata pamong, tata
kelola dan kerjasama.
33 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dilaksanakan untuk memonitoring dan mengevaluasi standar nasional dan
standar tambahan berdasarkan siklus PPEPP terlaksana dengan efektif untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dalam penyelenggaraan pendidkan di Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
d. Kerjasama
Kerjasama merupakan salah satu unsur penting dalam menjalankan perguruan
tinggi. Peran kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sangat
penting dalam mewujudkan dan mencapai visi yang telah ditetapkan oleh
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Pelaksanaan kerjasama yang
ada di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim berpedoman pada Pedoman
Kerjasama 2017. Panduan ini diperlukan untuk mengatur efektivitas pencapaian
dan kemanfaatan kerja sama secara optimal.
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto memiliki
beberapa kerjasama dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi, baik tingkat lokal, wilayah, nasional dan internasional.
35 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
diimplementasikan sebagaimana berikut:
1) Pengelola UPPS menyusun kebijakan, rencana kegiatan tahunan (RKT),
rencana strategis (jangka menengah), rencana induk pengembangan
(jangka panjang) untuk kegiatan pembelajaran program studi;
2) Pengelola UPPS melaksanakan penjaminan dan peningkatan mutu
hqasberkoordinasi dengan lembaga penjaminan mutu (LPM);
3) Pengelola UPPS menyusun instrumen monev dan melaksanakannya pada
setiap akhir semester;
4) Pengelola UPPS menyusun dan mengesahkan pedoman tata pamong dan
tata kelola sebagai pedoman pelaksanaan tata pamong dan tata kelola;
5) Pengelola UPPS mengumpulkan hasil kinerja program studi dan
melaporkan ke pangkalan data dikti, serta laporan ke pimpinan dalam
setiap akhir semester;
6) Pengelola UPPS menyusun struktur organisasi dan tupoksi setiap SDM di
program pascasarjana dalam buku akademik;
7) Pengelola UPPS menyusun roadmap kerjasama dan memonitoring
kegiatan hasil kerjasama secara berkelanjutan.
c. Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
diimplementasikan sebagaimana berikut:
1) Implementasi rencana strategis dan rencana operasional dievaluasi
melalui hasil ketercapaian rencana kegiatan tahunan di akhir tahun
akademik melalui laporan pimpinan UPPS;
2) Evaluasi pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu dilaksanakan
melalui kegiatan audit mutu internal;
3) Evaluasi hasil monitoring dan evaluasi bidang tata pamong dan tata kelola
berdasarkan instrumen yang relevan;
4) Evaluasi isi pedoman dengan relevansi dan tingkat efesiensi pada ranah
implementasi pedoman dan kebijakan;
5) Evaluasi hasil pelaporan kinerja program studi dilaksanakan dalam setiap
akhir semester dengan melaporkan hasil pembelajaran mahasiswa;
6) Evaluasi struktur kinerja dan tupoksi dilakukan melalui ceklist tugas dan
fungsi masing-masing unit dalam setiap kinerja;
7) Evaluasi hasil kerjasama dan efektivitas kegiatan dilakukan pada setiap
akhir tahun akademik melalui kuesioner dari pihak kedua dan manfaat
kerjasama dengan lembaga.
d. Pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Penangungjawab pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola
dan kerjasama dapat diketahui instrumen sebagaimana berikut:
1) Pengendalian rencana strategis dan rencana operasional dilaksanakan
pada rapat tinjauan manajemen terkait dengan capaian target yang telah
direncanakan;
2) Pengendalian pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh pimpinan
pada diakhir tahun akademik terkait dengan hasil audit mutu internal;
3) Pengendalian kegiatan tata pamong dan tata kelola dilakukan berdasarkan
capain kinerja dan perencanaan, serta optimalisasi tupoksi masing-masing
unit;
36 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Pengendalaian penggunaan pedoman dan kebijakan dapat diketahui
berdasarkan ketertiban stakeholder dalam melaksanakan kegiatan sesuai
dengan pedoman dan kebijakan;
5) Pengendalian pelaporan dilaksanakan berdasarkan kesesuaian kalender
akademik yang sudah disusun;
6) Pengendalian kinerja dan tupoksi digambarkan melalui hasil capain kinerja
bedasarkan rencana tahunan yang telah disusun;
7) Pengendalian kerjasama dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan
roadmap kerjasama dan kepuasan pengguna.
e. Peningkatan pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Peningkatan standar dilakukan ketika standar yang ditetapkan pada kriteria
tata pamong, tata kelola dan kerjasama telah terlampaui. Adapun beberapa
peningkatan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama sebagai berikut:
1) Peningkatan capaian rencana strategis dan rencana operasional
dilaksanakan ketika hasil RKT telah tercapai atau bahkan melebihi,
sedangkan jika RKT belum tercapai maka akan dilakukan tindaklanjut
untuk mencapai target yang telah ditentukan sesuai dengan visi misi;
2) Peningkatan penjaminan mutu dilakukan pada pengetahuan LMP terhadap
proses audit mutu internal melalui lokakarya AMI, dan rekrutmen auditor
mutu internal yang efesien;
3) Peningkatan tata kelola dan tata pamong dilaksanakan dengan
transaparansi dan terintegrasi melalui sistem informasi;
4) Peningkatan penggunaan pedoman dan kebijakan ditambahkan dengan
panduan pelaksanaan teknis lapangan dan standar opersional prosedur;
5) Peningkatan hasil pembelajaran mahasiswa dapat diakses secara luas
serta data tersimpan pada data induk sistem informasi;
6) Peningkatan kinerja dan tupoksi pimpinan dan pengelola unit dikerjakan
secara transaparan dan diupdate pada website;
7) Peningkatan kerjasama dilakukan sesuai dengan kebutuhan tri dharma
pada tingkat nasional maupun internasional.
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan hasil penilaian stakeholder, maka Pengelola Program
Pascasarjana melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan standar tata
pamong, tata kelola dan kerjasama. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap,
yaitu:
a. Pengembangan instrumen dan validasi butir kuesioner
1) Pengukuran tata pamong meliputi prinsip good governance yaitu:
kredibiltas, transparansi, akuntabel, tanggungjawab, adil. Instrumen tata
pamong memiliki 15 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui
SPSS, dan berikut hasil validasi kuesioner tata pamong. Adapun kuesioner
disimpan pada google form dan disebarkan melalui link
https://s.id/tatapamongPPs.
2) Pengukuran tata kelola dilihat dari tipe kememimpinan yang UPPS. Pada
kuesioner ini mengukur kefektifan 3 tipe kemimpinan yaitu: kepemimpinan
fungsional, kepemimpinan organisasional, dan kepemimpinan publik
dengan 16 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui SPSS, dan
37 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
berikut hasil validasi kuesioner tata kelola. Adapun kuesioner disimpan
pada google form dan disebarkan melalui link https://s.id/SurveyTataKelola.
3) Pengukuran hasil kerjasama belum dilaksanakan pada pelaksanaan
kerjasama di Program Pascasarjana. Pelaksanaan kegiatan kerjasama
belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua dan Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
b. Hasil survey kepuasan pengguna kriteria tata pamong, tata kelola dan
kerjasama
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim terkait dengan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama menunjukkan hasil sebagimana berikut:
1) Hasil kuesioner tata pamong dikembangkan berdasarkan prinsip good
governanance, yaitu:
a) Kredibel
Prinsip Kridibel
100
50
0
Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
b) Transparan
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Senantiasa Penyusunan program Selalu melakukan
menginformasikan kerja dan anggaran evaluasi atas kegiatan
seluruh data yang dilaksanakan secara yang telah berlangsung
relevan transparan
Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
38 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c) Akuntabel
100
90
80
70
60 Sangat Tidak Sesuai
50
40
30 Tidak Sesuai
20
10 Cukup Sesuai
0
Selalu siap untuk Audit internal Audit eksternal Sesuai
diaudit setiap mutu telah penilaian
Sangat Sesuai
saat, baik materi dilakukan oleh akreditasi oleh
akademis Pusat jaminan BAN PT dilakukan
maupun Mutu secara
administratif periodik
d) Tanggungjawab
80
70
Sangat Tidak Sesuai
60
50 Tidak Sesuai
40
30 Cukup Sesuai
20 Sesuai
10
0 Sangat Sesuai
Pelaporan pelaksanaan kegiatan disampaikans
secara tertulis dan disampaikan dalam rapat
pimpinan
e) Adil
90
80
70
60
50 Sangat Tidak Sesuai
40 Tidak Sesuai
30
20 Cukup Sesuai
10 Sesuai
0
Memberikan Memberikan Menerapkan Sangat Sesuai
apresiasi kepada apresiasi kepada sanksi sesuai
staff berprestasi mahasiswa bagi pihak yang
berprestasi melakukan
pelanggaran
39 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
140
120
100
80
60
40 Tidak pernah
20 Kadang
0
Sering kali
Selalu melibatkan
b) Kepemimpinan Organisasional
140
120
100
80
60
Tidak Baik
40
20 Cukup Baik
0 Baik
Sangat Baik
c) Kepemimpinan Publik
140
120
100
80
Tidak Baik
60
Cukup Baik
40
20 Baik
0 Sangat Baik
Pimpinan PPs Pimpinan PPs Pimpinan PPs
memiliki memiliki kemiliki
kemampuan kemampuan kemampuan
komunikasi yang dalam menjalin presentasi yang
baik kerjasama baik
40 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kriteria kerjasama belum melaksanakan pegukuran hasil dikarenakan
kegiatan kerjasama belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua
dan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan
pendidikan pada perguruan tinggi. Penyelenggaraan perguruan tinggi tidak dapat
berlangsung ketika tidak ada input mahasiswa. Oleh sebab itu, rasio jumlah
pendaftar menjadi salah satu parameter perguruan tinggi tersebut dikelola dengan
benar. Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima
1:5, pengelola program pascasarjana secara khusus dan panitia penerimaan
mahasiswa baru (PBM) melakukan berbagai strategi dalam proses penerimaan
mahasiswa baru.
Strategi yang dilakukan oleh panita PMB dalam mendapatkan mahasiswa
baru diantaranya: melakukan kunjungan pesantren, kunjungan sekolah, pameran
di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan video profil lembaga. Dalam upaya
mendapatkan kualitas input mahasisswa yang telah distandarkan oleh institusi,
maka diadakan tes dan wawancara yang meliputi: tes bahasa Arab, bahasa
Inggris, aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an.
Selain penjaminan mutu mahasiswa melalui beberapa tahapan dalam proses
penerimaan mahasiswa baru, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki
pelayanan mahasiswa yang meliputi: 1) penalaran, minat dan bakat, 2) bimbingan
karir dan kewirausahaan, 3) kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan
beasiswa, dan layanan kesehatan. Adapun penambahan standar khusus pada
Program Pascasarjana, mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi ilmiah
sesui dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.
2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan dan dokumen resmi yang menjadi dasar terkait
kriteria mahasiswa di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah
sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
c. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
d. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
e. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman Akademik 2017;
i. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
42 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pedoman rekrutmen mahasiswa 2017;
k. Surat keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang
pembentukan panitia PMB.
44 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. Daya Tarik Program Studi
Daya tarik program studi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim ditunjukkan dengan model
bagan presentasi sebagai berikut:
Bagan 2 : Daya tarik PPs dan program studi
250
c. Layanan Mahasiswa
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto secara umum memfasilitasi
pelayanan mahasiswa. Adapun pelayanan yang telah dilaksanakan oleh
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3 bidang, yaitu:
1) Penalaran, Minat dan Bakat
Pelayanan mahasiswa dalam bidang penalan dapat diperoleh
mahasiswa melalui kegiatan pengajian yang dilaksanakan pada setiap
hari dengan mengkaji kitab tafsir, fiqih dan hadist. Kegiatan ini langsung
diampu oleh Pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Ketua
Yayasan, Rektor yang dilaksanakan melalui program ngaji. Sedangkan
dalam bidang minat dan bakat, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan Unit
Intra yang dimiliki oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim seperti JHQ
yang memiliki program tilawah dan dakwah.
2) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
Kegiatan pembimbingan karir dan wirausaha dilakukan melalui
konsultasi mandiri dengan dosen pembimbing. Pelayaan pembimbingan
ini belum memiliki unit khusus dalam implementasinya.
45 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kesejahteraan (Bimbingan Konseling, Layanan Beasiswa, dan Layanan
Kesehatan)
Dalam pelayanan kesejahteraan, mahasiswa memiliki hak akses
dalam layanan kesehaatan pada klinik yang dimiliki oleh Yayasan
Pendidikan Amanatul Ummah. Pelayanan kesehatan ditangani langsung
oleh Yayasan Pendidikan Amanatul Ummah untuk semua lembaga yang
di bawah naungannya, dan diantaranya adalah Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Mojokerto.
Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim mendapatkan layanan dalam bidang beasiswa. Layanan
beasiswa pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim diberikan kepada mahasiswa berprestasi, guru dan mahasiswa
luar provinsi yang di bawah naungan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’
(PERGUNU).
Layanan pembimbingan konseling diperoleh oleh mahasiswa melalui
pembimbingan akademik. Dalam proses penyelesaian penulisan tugas
akhir, layanan bimbingan konseling juga dapat diperoleh melalui dosen
pembimbing tugas akhir.
46 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
7. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Adapun diskripsi pelaksanaan penjaminan mutu mahasiswa berdasarkan
siklus PPEPP pada manual SPMI dapat dijelaskan melalui diskripsi sebagai
berikut:
a. Penetapan Standar Mahasiswa
1) Panitia PMB melaksanakan sosialisasi melalui 3 media, yaitu: media
cetal, media sosial dan video profil;
2) Panitia PMB melaksanakan tes pemahamaan keagamaan umum,
potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;
3) Ketua program studi mapping data kemampuan membaca Al-qur’an
mahasiswa baru;
4) Pengelola UPPS merencanakan dan melaksanakan 3 aspek
pelayanan mahasiswa dengan efektif.
b. Pelaksanaan Standar Mahasiswa
1) Penitia PMB mendesain media sosialisasi dengan 3 jenis media,
yaitu: media cetak: pamflet, brosur, banner; media sosial: instagram,
facebook; video: video profil, video dokumentasi.
2) Panitia PMB melaksanakan tes untuk seleksi input mahasiswa
dengan 4 macam soal yang sudah disediakan, yaitu: materi
keagamaan, potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;
3) Mahasiswa dites baca al-Qur’an dengan dikoordinasi oleh ketua
program studi masing-masing;
4) Menyusun pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dan
memberikan sosialisasi kepada mahasiswa.
c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Mahasiswa
Evaluasi pelaksanaan standar mahasiswa dilakukan dengan mekanisme
sebagaimana berikut:
1) Evaluasi standar media sosialisasi dilakukan berdasarkan hasil
produk desain dan muatan konten pada media-media yang dijadikan
informasi untuk rekrutmen mahasiswa baru;
2) Evaluasi tes dilakukan dengan efesiensi pelaksanaan tes dan
mengukur validasi dan relevansi soal tes;
3) Evaluasi pelaksanaan pemetaan kemampuan dilakukan dengan
meminta hasil laporan pemetaan kemampuan mahasiswa dalam
membaca Al-Qur’an;
4) Evaluasi pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dilakukan
dengan relevansi pedoman dengan kebutuhan lapangan dalam
proses pelaksanaan pelayanan mahasiswa.
d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Mahasiswa
Pada proses pengendalian standar mahasiswa dilakukan sebagaimana
berikut:
1) Pengendalian publikasi media sosialisasi dihandel oleh tim PMB;
2) Pengendalian tes rekrutmen dilakukan melalui uji validasi dan
releabilitas butir soal;
3) Pengendalian pemetaan kemampuan membaca al-Qur’an
dikoordinasi oleh ketua program studi bersama dengan guru al-
Qur’an;
47 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Pengendalian pelayanan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan
survey kepuasan pengguna.
e. Perbaikan berkelanjutan Standar Mahasiswa
1) Perbaikan konten media sosialisasi direview dan diperbaiki sesuai
dengan kebutuhan dan materi setiap tahun;
2) Perbaikan soal tes rekrutmen dilakukan setelah telaah hasil ujian
masuk mahasiswa terkait dengan validitas, releabilitas, dan konteks.
3) Perbaikan kualitas kemampuan pembacaan al-Qur’an dilakukan
dengan kegiatan mingguan;
4) Perbaikan layanan mahasiswa dilakukan berdasarkan hasil survey
kepuasan pengguna.
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria
mahasiswa, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan
menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup
whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna
pada kriteria mahasiswa dapat diakses pada link berikut:
https://s.id/kepuasanKriteriaMahasiswa. Untuk mendapatkan data yang sahih
maka sebelum kuesioner disebar dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada
butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas pada butir kuesioner kriteria
mahasiswa pada link ini.
Sedangkan pada kriteria mahasiswa yang utama, instrumen kepuasan
pengguna mengukur 2 hal yang penting, yaitu: proses rekrutmen mahasiswa
dan implementasi pelayanan mahasiswa. Adapun hasil dari survey kriteria
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. proses rekrutmen mahasiswa
100
90
80
70
60
50
40
30 Sangat tidak
20
10
0 Tidak
Cukup
Baik
Sangat Baik
48 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. pelayanan mahasiswa
60
50
40
30
20
10
0
Institut Pesantren KH. Institut Pesantren KH. Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim Abdul Chalim Abdul Chalim Belum
melaksanakan layanan melaksanakan layanan melaksanakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam Kurang
bidang penalaran, bidang bimbingan karir bidang bimbingan dan Cukup
minat dan bakat dan kewirausahaan konseling, layanan
beasiswa dan layanan
kesehatan
49 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
e. Melaksanakan tes psikologi untuk mengetahui kemampuan
kepemimpinan dan kecenderungan mahasiswa.
1. Latar Belakang
Pengembangan SDM merupakan salah satu unsur yang penting dalam
menggapai visi misi perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan tri dharma perguruan
tinggi, dosen dan tenaga kependidikan memiliki peran sentral. Undang-Undang
guru dan dosen Tahun 2005 menjelaskan bahwa dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penerimaan dosen didasarkan pada Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2016. DTPS pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam telah sampai pada minimal kecukupan. Semua DTPS memiliki
kualifikasi dan pendidikan doktor dan jabatan fungsional lektor. Dosen memiliki
rekognisi pada tingkat wilayah dan nasional dengan menjadi editor jurnal dan
speaker dalam seminar. Selain dosen, kriteria SDM juga membahas terkait
dengan tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana
memiliki kualifikasi keilmiuan tertentu dan pendidikan minimal diploma 3 dan
sarjana. Tenaga kependidikan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan
teknologi dalam menyelesaikan tugasnya. Peningkatan kualitas tenaga
pendidikan bisa melalui seminar, workshop dan pemberian dana untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Kebijakan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
g. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Organisasi dan Tata Kerja Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
j. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
k. Standar Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
l. Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim 2016;
m. Pedoman Evaluasi dan Monitoring Dosen Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2016.
50 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
n. SK Distribusi pembelajaran;
o. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2017;
p. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2018.
4 Lektor
2 Sertifikasi
Relevansi Pendidikan
0
DTPS
Berdasarkan Tabel 3.a.1 LKPS menunjukkan bahwa kecukupan DTPS pada Prodi
S2 manajemen Pendidikan Islam menunjukkan rasio 1:28 dengan banyak dosen
tetap 8 dan jumlah mahasiswa 218 orang. Semua dosen telah lulus pada program
doktoral dan memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen menunjukkan
relevansinya pada mata kuliah yang diampunya. Dosen belum satu pun yang
memiliki sertifikasi dosen, serta relevansi background pendidikan dosen
menunjukkan 5 orang dosen relevan dengan program Studi Manajemen
Pendidikan Islam.
51 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel 3.a.2 LKPS
9
8
7
6
5
4
3
2 TS-1
1
0 TS
Rata-Rata Semester
52 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
b) Kinerja Dosen
Berdasarkan tabel 3.b.1 pengakuan/rekognisi dosen menunjukkan bahwa dosen
telah melaksanakan rekognisi melalui 2 hal yaitu menjadi spekaer dalam kegiatan
seminar atau call paper dan menjadi editor dalam jurnal yang telah terdaftar.
Pengakuan kinerja dosen hanya sebatas tingkat wilayah dan tingkat nasional.
Pada tabel 3.b.2 terkait dengan jumlah penelitian dosen menunjukkan bahwa
kegiatan pelaksanaan penelitian DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau
mandiri. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 penelitian,
pada TS-1 = 5 penelitian, dan pada TS = 5 penelitian. Jumlah hasil penelitian
pada 3 tahun terakhir adalah 14 penelitian.
Pada tabel 3.b.3 terkait dengan jumlah hasil pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat DTPS menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau mandiri. Jumlah
penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 kegiatan, pada TS-1 = 5
kegiatan, dan pada TS = 5 kegiatan. Jumlah hasil penelitian pada 3 tahun terakhir
adalah 14 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pada tabel 3.b.4 terkait publikasi ilmiah DTPS dan
pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah DTPS.
Pada tabel 3.b.5 karya ilmiah DTPS yang disitasi pada 3 tahun terakhir
menunjukkan bahwa belum ada karya ilmiah yang disitasi. Sedangkan pada pada
tabel 3.b.6 terkait dengan produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh linkungan atau
masyarakat juga belum ada.
Pada tabel 3.b.7 LKPS menunjukkan bahwa luaran penelitian/PkM DTPS
menunjukkan hasil karya paten sederhana sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN
sebanyak 2 judul buku.
c) Pengembangan dosen
Pengembangan kompetensi dosen yang telah dilaksanakan telah disesuaikan
melalui rencana kegiatan tahunan. Bentuk pengembangan dosen dilakukan
dengan berbagai kegiatan diantaranya: seminar, workshop dan pelatihan.
Kegiatan pengembangan meliputi kegiatan terkait dengan penyusunan kurikulum
program studi, pengembangan rencana pembelajaran semester (RPS) yang
sesuai dengan SNPT, penulisan penelitian dan publikasi ilmiah.
Pengembangan kompetensi dosen didasarkan pada kebutuhan terlaksananya
tridharma perguruan tinggi yang terstandar nasional yang direncanakan oleh
Program Pascasarjana pada rencana kegiatan tahunan.
d) Tenaga Kependidikan
Program Pascasarjana memiliki tenaga kependidikan dengan rincian
sebagaimana berikut: biro administrasi, biro keuangan, biro kepegawaian, biro
sarana prasarana, staf teknologi informasi dan pustakawan.
Tabel 4.1.d. Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan
No Jenis Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Tertinggi
M P S D4 D3
1 Biro Administrasi 2
2 Biro Keuangan 1
3 Biro Sarana Prasarana 1
53 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4 Biro Kepegawaian 1
5 Pustakawan 1 1
6 Staf Teknologi Informasi 1
54 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
f. Rekognisi kinerja DTPS mendapatkan hasil setingkat wilayah dan nasional;
g. Publikasi ilmiah DTPS dalam 3 tahun terdapat 20 karya ilmiah pada jurnal
penelitian tidak terakreditasi;
h. Penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14 penelitian;
i. Pengabdian kepada masyarakat DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14
laporan kegiatan;
j. Luaran penelitian/PkM DTPS menunjukkan hasil karya paten sederhana
sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN sebanyak 2 judul buku.
k. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki 8 tenaga
kependidikan dengan 7 orang berjenjang strata sarjana dan 1 orang
berjenjang Diploma 3.
55 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
1) Evaluasi optimalisasi rekrutmen dosen didasarkan pada pedoman dosen dan
tenaga kependidikan;
2) Pelaporan sasaran kinerja pegawai (SKP) bagi program sarjana dan dosen
program magister;
3) Keseuaian sasaran kinerja pegawai (SKP) dalam setiap semester minimal 6
SKS dan maksimal 20 SKS;
4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9
mahasiswa;
5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:28 masiswa pada setiap Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam;
6) Pencatatan hasil publikasi ilmiah melalui sasaran kinerja pegawai dalam
setahun sekali;
7) Pelaporan SKP tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana
dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Penilaian kemampuan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi
informasi dalam menunjang pekerjaan;
d. Pengendalian pelaksanaan standar sumber daya manusia
1) Penggunaan instrumen rekrutmen dosen berdasar pada pedoman dosen dan
tenaga kependidikan;
2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program
magister lulusan program doktoral;
3) Pembatasan dosen dalam mengampu mata kuliah dalam setiap semester
minimal 6 SKS dan maksimal 20 SKS;
4) Pembatasan pengajuan dosen pembimbingan tugas akhir sebanyak setelah 9
mahasiswa;
5) Pembatasan rekrutmen mahasiswa maksimal 1:35 masiswa pada setiap
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;
6) Pelaporan sasaran kinerja kepegawaian pada aspel publikasi ilmiah dalam
setahun sekali;
7) Pembatasan rekrutmen tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan
sarjana dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;
8) Pembekalan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi informasi
dalam menunjang pekerjaan;
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteri sumber daya manusia, maka
pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan intrumen
kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan dosen,
pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, dan kinerja tenaga kependidikan.
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner adalah sebagai berikut:
kuesioer dosen, kuesioner pembimbingan tugas akhir, dan kuesioner kinerja
tenaga kependidikan.
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait sumber daya manusia adalah
sebagai berikut:
a. Dosen
1) Kompetensi Pedagogik
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang
2) Kompetensi Profesional
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang
57 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Kompetensi Kepribadian
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang
4) Kompetensi Sosial
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang
58 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Kinerja Tenaga Kependidikan
45
40
35
30
25 Sangat Baik
20
15 Baik
10
5 Cukup
0 Kurang
Kenyamanan Sikap petugas Kemampuan Kemampuan Ketepatan
ruangan yang petugas yang petugas waktu
melayani melayani memberi pelayanan
penjelasan
1. Latar Belakang
Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus
dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perencanaan dan
pengelolaan keuangan dilakukan oleh Unit Pengelola Program Studi yang dalam
ini dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
59 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Perencanaan keungan pada program pascasarjana disusun bersama dengan
program studi dan staf pendidikan untuk menghasilkan dokumen rencana
kegiatan tahunan. Pengelolaan keuangan dikendalikan oleh biro keuangan
program pascasarjana atas dasar perencanaan yang telah disusun bersama.
Pelaporan keuang dilakukan oleh program pascasarjana melalui biro keuangan
PPs ke biro keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Pemenuhan sarana prasarana dilakukan oleh program pascasarjana untuk
mencapai capain pembelajaran. Prasarana yang dimiliki oleh Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim diantarannya: gedung yang
memiliki 14 kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1 perpustakaan.
Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjung kegiatan pendidikan pada kelas
pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV
LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses
internet.
2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria keuangan, sarana
dan prasarna di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai
berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. Pedoman keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Pedoman Sarana Prasarana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
j. Pedoman Perpustakaan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
62 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel C.5.1 Prasarana Program Pascasarjana.
Jenis
No. Jenis Prasarana Jml Ukuran Kondisi
Kepemilikan
1 Gedung PPs 1 1.050M2 Baik Sendiri
2 Kantor Administrasi 1 49M2 Baik Sendiri
3 Kantor Direktur 1 49M2 Baik Sendiri
4 Kantor Wakil Direktur 1 21M2 Baik Sendiri
5 Kantor Biro Keuangan 1 10.5M2 Baik Sendiri
6 Ruang Dosen 2 49M2 Baik Sendiri
7 Kelas Pembelajaran 13 49M2 Baik Sendiri
8 Aula Pertemuan 1 245M2 Baik Sendiri
9 Perpustakaan 1 245M2 Baik Sendiri
10 Kamar Mandi 36 4M2 Baik Sendiri
11 Lab Micro Teaching 1 49M2 Baik Sendiri
12 Lab Bahasa 1 49M2 Baik Sendiri
63 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
g. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai
Rp 4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;
h. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan, internet;
i. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya
baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.
64 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Melakukan pengecekan pada sarana pembelajaran milik perguruan tinggi
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan;
6) Melakukan pengecekan pada prasarana pembelajaran milik perguruan tinggi
diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah.
d. Pengendalian pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Melakukan pengecekan dan monitoring terkait dengan biaya operasional dan
biaya investasi sesuai dengan perencanaan;
2) Penyusunan intrumen keuangan dan serapan dana operasional mahasiswa
ditetapkan sesuai dengan standar nasional;
3) Pengesahan dan koreksi penyusunan keuangan dilakukan menyusun rencana
kerja, pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;
4) Pengecekan catatan keuangan mulai dari pemasukan dan pengeluaran, serta
melaksanakan audit oleh pihak eksternal;
5) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas sarana
pembelajaran dengan daftar sarana dalam setiap ruangan berdasarkan
instrumen;
6) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas prasarana
sesuai dengan standar nasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Perbaikan penyusunan pembiayaan pada biaya operasional dan biaya
investasi melalui perencanaan;
2) Meningkatkan standar serapan dana operasional mahasiswa di atas standar
nasional;
3) Melakukan pelatihan dalam menyusun rencana kerja, pencatatan keuangan,
dan laporan akhir tahun;
4) Melakukan pelatihan dalam mencatatat keuangan mulai dari pemasukan dan
pengeluaran, serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;
5) Menyusun database sarana pembelajaran seperti: parabot pembelajaran,
referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan melalui sistem informasi
dan video profil.
6) Menyusun database prasarana diantaranya: gedung, ruang kelas,
laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan tanah
melalui sistem informasi dan video profil.
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria
keuangan, sarana dan prasarna, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan
menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup
whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna pada
kriteria kriteria keuangan, sarana dan prasarana dapat diakses pada link berikut:
https://s.id/SurveyPelayananKeuangan dan https://s.id/SurveySaranaPrasarana.
Untuk mendapatkan data yang sahih maka sebelum kuesioner disebar dilakukan
uji validitas dan reliabilitas pada butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas
pada butir kuesioner terkait kepuasan pelayanan keuangan dan sarana
prasarana.
65 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait keuangan dan sarana prasarana
adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Keuangan
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang
b. Sarana Prasarana
60
50
40
30
20 Sangat Baik
10 Baik
0 Cukup
Kurang
66 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Pembiayaan penelitian Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
84.000.000,- setiap tahun;
k. Dana pengabdian kepada masyarakat Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 52.500.000,- setiap tahun;
l. Dana investasi sumber daya manusia Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
mencapai Rp 1.195.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;
m. Dana investasi sarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
1.673.560.000,- dalam 3 tahun terakhir;
n. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp
4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir.
o. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,
diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan
pendidikan, internet;
p. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya
baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata
usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.
q. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu bersama dengan biro keuangan UPPS;
r. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu bersama dengan biro sarana prasarana UPPS;
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria keuangan, sarana
dan prasarana, maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan
tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Optimalisasi perencanaan keuangan dalam tingkat UPPS dan penyerapan
anggaran sesuai dengan perencanaan;
b. Pengembangan sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan dan
pelaporan keuangan;
c. Pengembangan sistem informasi untuk pendataan sarana prasarana dan
aksesbilitasnya;
d. Penambahan referensi elektronik dengan membeli e-book dan berlangganan
jurnal;
e. Pendataan dan perawatan sarana secara berkelanjutan;
f. penambahan lab komputer dan micro teaching pada program pascasarjana.
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Proses penyelenggaraan pendidikan pada Program Pascasarjana dan khususnya
pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam didasarkan pada dokumen kurikulum
program studi. Dokumen kurikulum berisikan profil lulusan Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berdasarkan
kesepakatan program studi sejenis dan hasil analisis SWOT internal dan eksternal;
capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dikembangkan berdasarkan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia level 8 pada CPL keterampilan umum dan sikap,
serta kesepakatan program studi sejenis pada CPL keterampilan khusus dan
pengetahuan.
Proses pembelajaran diinterpretasi dari dokumen kurikulum. Proses pembelajaran
mencakup perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan monev proses
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dilakukan melalui penyusunan rencana
67 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
pembelajaran semester (RPS) di awal semester. Proses pembelajaran
dilaksanakan dengan didasari karakteristik pembelajaran yang ditetapkan serta
beroientasi pada pembelajaran aktif. Dan untuk mengetahui keefektivitasan proses
pembelajaran pengelola program pascasarjana melakukan monitoring dan evaluasi
pembelajaran terkait dengan dokumen RPS, kehadiran dosen dan mahasiswa.
Evaluasi dan monitoring kepuasan pengguna dalam pembelajaran dilaksanakan
melalui kuesioner pada setiap akhir semester. Penilaian pembelajaran
dilaksanakan berdasarkan tujuan yang tercantum dalam capaian pembelajaran
RPS. Penilaian pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis pada penenilaian
otentik.
Dalam implementasi pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat belum terlaksana dengan efektif. Materi
pembelajaran dikembangkan berdasarkan capain pembelajaran yang tertulis dalam
setiap RPS mata kuliah, akan tetapi integrasi belum dapat terlaksana dengan
maksimal dan efektif.
2. Kebijakan
Kebijakan dan dokumen formal yang mendukung tercapainya kriteria pendidikan ini
adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Permendiknas Nomor 232/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Perguruan Tinggi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
7. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
8. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
9. Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi;
10. Pedoman Pembelajaran dan Penilaian Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
11. Dokumen Kurikulum Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam 2017;
12. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
13. Standar SMPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.
68 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3) Mereview kurikulum berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap 2 tahun
sekali;
b) Bidang Pembelajaran dan Penilaian
1) Melakukan sosialisasi penyusunan perencanaan pembelajaran terintegrasi
dengan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penyusunan dan
pengumpulan rencana pembelajaran semester (RPS) pada setiap awal
semester;
3) Menyusun pedoman praktis pembelajaran berbasis pada mahasiswa dan
penilaian otentik;
4) Memberikan sosialisasi kewajiban penggunaan e-learning dalam
pembelajaran serta video dokumentasi pembelajran;
5) Memberikan sosialisasi pada bidang penilaian terkait dengan prinsip dan
teknik penilaian otentik serta dokumentasi hasil peniaian.
c) Suasana Akademik
1) Memasukkan rencana kegiatan pembelajaran non terstruktur dalam
rencana kegiatan tahunan;
2) Memaksimalkan kegiatan non-kurikulum dalam setiap 2 bulan sekali;
3) Melaksanakan kegiatan kajian kitab hadist dan kitab kuning dalam rutinitas
mahasiswa.
b) Pembelajaran
1) Karakteristik pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada Program Pascasarjana
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengacu pada beberapa karakteristik
yang telah dianjurkan pada Standar Proses Pembelajaran pada
Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Dalam pembelajaran dosen menggunakan beberapa metode dan strategi
pembelajaran yang mengacu pada dua arah. Pembelajaran dengan model
seperti ini menuntut adanya interaksi antara dosen dengan mahasiwa atau
mahasiswa dengan mahasiswa yang lain juga. Berdasarkan proses
pembelajaran tersebut kegiatan pembelajaran telah mengikuti sifat
interaktif. Dimana dosen tidak hanya melaksanakan pembelajaran melalui
satu arah hanya dengan ceramah tanpa ada timbal balik dari mahasiswa.
Proses pembelajaran juga berusaha mengimplementasikan sifat integratif
dalam pembelajaran. Dosen melaksanakan pembelajaran dengan
mengintegrasikan satu keilmuan dengan keilmuan yang lain, seperti ilmu
manajamen pendidikan diintegrasikan dengan ilmu agama melalui
penggunaan dalil dan sejarahnya. Sifat pembelajaran lain yang diikuti
adalah sifat saintifik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti
pendekatan saintifik dengan prinsip 5M yang sudah menjadi pendekatan
pembelajaran yang baku. Sifat saintifik ini juga diimplementasikan pada
penyajian materi pembelajaran yang dapat empiris.
Proses pembelajaran juga dilakukan dengan berdasar sifat kontekstual,
dimana mahasiswa mempelajari materi pembelajaran secara teoritis dan
mampu memperlajari kondisi langsung di lapangan dengan
memperhatikan teori yang dipelajari dalam kelas, seperti monitoring dan
evaluasi pendidik serta tindaklanjutnya.
2) Ketersediaan RPS
Proses pembelajaran diawali oleh dosen dengan memberikan rencana
pembelajaran semester (RPS) yang ditandatangani oleh ketua program
71 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
studi. Ketersediaan RPS mata kuliah pada Program Studi S2 Manajemen
Pendidikan Islam terbilang 100%, dikarenakan dosen menyerahkan RPS
kepada pengelola Program Pascasarjana sebelum masuk pembelajaran.
RPS yang dikembangkan dosen disesuaikan dengan template yang
disediakan oleh Program Pascasarjana. Komponnen template RPS
disesuaikan dengan komponen yang diminta pada SNPT terkait dengan
perencanaan pembelajaran. Komponen RPS telah mencakup identitas
umum, capaian pembelajaran, metode/strategi/model pembelajaran dalam
setiap mata kuliah, dan jenis penilaian serta ketercapainnya. Implemensi
RPS dilaksanakan secara efektif dan terstruktur untuk mendukung
keberhasilan mahasiswa dalam mencapai CPL yang direncanakan pada
mata kuliah tersebut.
3) Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran
Proses monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran dilaksanakan
dengan mengikuti prinsip akuntabel, transparan dan objektif. Monev
perencanaan dilakukan oleh pengelola program pascasarjana melalui
ketertiban dan ketepatan waktu pengumpulan RPS oleh dosen pengampu
mata kuliah. Monev perencanaan juga dilaksanakan pada dokumen RPS
yang telah disusun dengan menggunakan ceklist kesesuaian komponen
dan isi RPS yang sudah disediakan.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran, monev materi pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan jurnal pembelajaran yang disediakan
di kelas. Monev kehadiran mahasiswa dilakukan melalui absensi
mahasiswa dalam setiap mata kuliah. Dalam monev dosen terkait dengan
ketertiban masuk kelas dilakukan melalui catatan masuk dosen sesuai
dengan jam masuk yang sudah terjadwal. Dan monev kepuasan mengajar
dosen dilakukan pada setiap akhir semester untuk mengetahui tingkat
kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran yang diampu oleh dosen
berdasarkan 4 kompetensi mengajar yang diamanahkan dalam UU Guru
dan Dosen.
4) Mutu Pelaksanaan Penilaian
Penilaian dilaksanakan berdasarkan Pedoman Pembelajaran dan
Penilaian. Penilaian dilaksanakan berdasarkan capaian pembelajaran
yang direncanakan dalam setiap mata kuliah. Strategi penilaian
menggunakan model penilaian otentik. Penilaian dilaksanakan dengan
berbagai teknik, diantaranya: penilaian berbasis proyek, penilaian
portofolio, tes tertulis dan tes lisan. Teknik penilaian disesuaikan dengan
capaian pembelajaran yang akan dihasilkan pada setiap mata kuliah.
5) Hasil Analisis Tabel 5.b LKPS
Analisis Tabel 5.b LKPS menunjukkan bahwa ada integrasi hasil penelitian
atau pengabdian kepada masyarakat pada materi pembelajaran. Pada
tahun 2018 terdapat 2 penelitian yang diintegrasikan menjadi sub materi
pembelajaran pada mata kuliah manajemen sumberdaya manusia dan
manajemen mutu & akreditasi. Pada tahun 2019 hasil penelitian terdapat 3
penelitian yang telah diintegrasikan menjadi sub tema dalam pembahasan
pada mata kuliah. Dan pada tahun 2020 menunjukkan 3 hasil penelitian
yang diintegrasikan ke mata kuliah, yaitu: MSDM, manajemen kurikulum,
dan manajemen mutu dan akreditasi.
72 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Tabel 5.b Hasil Integrasi Penelitian
6
5
4
3 Jumlah Penelitian
1
0
2018 2019 2020
c) Suasana Akademik
Selain kegiatan pembelajaran yang terstruktur baik di dalam kelas maupun
praktik, program pascasarjana melaksanakan kegiatan di luar pembelajaran
terstruktur. Kegiatan yang tidak terstruktur untuk mahasiswa Program
Pascasarjana diantaranya adalah mengaji kitab hadist dan fiqih, seminar,
workshop dan kegiatan yang diadakan oleh unit kegiatan mahasiswa.
Mahasiswa juga melakukan diskusi mandiri di luar kelas tentang tema-tema
tertentu. Hal ini lakukan untuk membangun nalar kritis mahasiswa demi
menjunjung nilai-nilai kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik
seperti yang diamanahkan oleh Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
2017. Selain itu mahasiswa dihimbau untuk mengikuti kegiatan presentasi
paper yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain.
73 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada kriteria pendidikan dapat
dikategorikan menjadi beberapa hal diantaranya:
a. Prodi S2 Manajemen Pendidikan telah memiliki dokumen kurikulum yang
disahkan melalui SK Rektor;
b. Capaian pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam telah
mengacu pada KKNI level 8 dan terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan
umum dan keterampilan khusus;
c. Dokumen kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki pemetaan
bahan kajian dan mata kuliah;
d. pembelajaran menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang mengacu
pada dua arah.
e. Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sebelum melaksanakan
pembelajaran pada awal semester;
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada akhir
semester melalui angket kepuasan pembelajaran;
g. Penilaian pembelajaran disusun sesuai dengan capain pembelajaran dengan
strategi penilaian otentik;
h. Kegiatan seminar yang terencana 4 kali dalam setahun;
i. Kegiatan mengaji kitab fiqih dan fiqih untuk mahasiswa berasrama;
74 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)
dengan standar SNPT;
6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered
learning (SCL);
7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian
otentik;
10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali
dalam setahun;
c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Melakukan revisi berdasarkan hasil review kurikulum dalam 5 tahun sekali
sesuai dengan pemetaan capain lulusan dan analisis SWOT;
2) Mengevaluasi dokumen kurikulum melalui survey dan masukan pakar;
3) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen menyusun profil lulusan dan
capain pembelajaran lulusan;
4) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan pemetaan capaian
pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah;
5) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan rencana
pembelajaran semester (RPS) dengan standar SNPT;
6) Melakukan evaluasi kepuasan pembelajaran dengan pendekatan student
centered learning (SCL);
7) Melakukan evaluasi hasil pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Melakukan evaluasi hasil penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Melakukan evaluasi kesesuian penilaian mata kuliah menggunakan strategi
penilaian otentik;
10) Melakukan evaluasi kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam
setahun;
d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Pengendalian standar kurikulum dalam melalui intrumen relevansi dan
pengembangan kurikulum pada setiap 2 tahun;
2) Pengendalian dokumen kurikulum yang disahkan oleh rektor Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim berdasarkan komponen kurikulum nasional;
3) Pengendalian diskripsi profil lulusan dan capain pembelajaran lulusan
melalui intrumen;
4) Pengendalian diskripsi pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan
mata kuliah berdasarkan instrumen;
5) Pengendalian diskripsi rencana pembelajaran semester (RPS) dengan
standar SNPT berdasarkan instrumen;
6) Pengendalian pembelajaran dengan pendekatan student centered learning
(SCL) melalui monitoring pembelajaran;
7) Pengendalian pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning outcame
melalui monitoring hasil pembelajaran;
75 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8) Pengendalian rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran setiap
mata kuliah mealui instrumen;
9) Pengendalian penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian otentik
melalui kesesuain dengan instrumen;
10) Pengendalian kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam setahun
melalui rencana kegiatan tahunan;
e. Perbaikan Pelaksanaan Standar Pendidikan
1) Peningkatan kurikulum dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan
capain lulusan dan analisis SWOT yang relevan dengan perkembangan;
2) Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum yang disahkan oleh
rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
3) Setiap program studi menyusun profil lulusan dan capain pembelajaran
lulusan;
4) Dokumen kurikulum menyusun pemetaan capaian pembelajaran, bahan
kajian dan mata kuliah;
5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)
dengan standar SNPT;
6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered
learning (SCL);
7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning
outcame;
8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran
setiap mata kuliah;
9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian
otentik;
10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali
dalam setahun;
8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan pengguna dalam kriteria pendidikan yang meliputi kurikulum,
pembelajaran dan penilaian, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto mengembangkan instrumen survey yang dishare ke stakeholder
melalui grup whatsapp dengan link sebagaimana berikut:
https://s.id/SurveyKurikulumProdi, https://s.id/KepuasanPembelajaran,
https://s.id/SurveyKepuasanPenilaian.
Adapun untuk menjamin validitas dan releabilitas butir instrumen, Pengelola PPs
menguji butir survey dengan hasil sebagai berikut: hasil pengujian validasi dan
reliabilitas butir kuesioner kurikulum, pembelajaran dan penilaian.
Berdasarkan hasil survey melalui kuesioner yang telah dikembangkan, maka hasil
dari kriteria pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum
1) Aspek Monitoring dan Evaluasi Kurikulum
76 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang
5 Cukup
0 Kurang
Penilaian mahasiswa Penilaian mahasiswa Kriteria penilaian
meliputi kemajuan dan mencerminkan capaian eksplisit, mudah
ujian akhir pembelajaran yang dipahami dan
diharapkan dalam isi disosialisasikan
kurikulum (akuntabilitas
asessmen)
77 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Aspek Pengembangan Kurikulum
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0 Cukup
Kurang
b. Proses Pembelajaran
40
35
30
25
20
15
Sangat Baik
10
5 Baik
0
Cukup
Kurang
c. Proses Penilaian
45
40
35
30
25
20
15 Sangat Baik
10 Baik
5
0 Cukup
Kurang
78 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut
Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan pada Program
Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:
a. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum disahkan
melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen kurikulum
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan, capaian
pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian pembelajaran
terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus
yang mengacu pada KKNI level 8;
b. Pembelajaran diawali dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses
pembelajaran menggunakan pendekatan student centered learning (SCL);
c. Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal
pembelajaran;
d. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan
penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang
akan dicapai;
e. Suasana akademim dikembangkan melalui kegiatan yang tidak terstruktur
dalam kurikulum diantaranya seminar dan ngaji kitab;
f. Kegiatan seminar direncanakan 4 kali dalam satu tahun;
g. Mewajibkan mahasiswa untuk publikasi karya ilmiah minimal 2 kali selama
masa perkuliahan;
h. Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria pendidikan (kurikulum,
pembelajaran dan peniliaian) dilakukan berdasarkan siklus PPEPP.
Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan, maka
Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut sebagaimana berikut:
a. Melaksanakan kegiatan review kurikulum program studi;
b. Publikasi profil dan capaian pembelajaran lulusan pada setiap program studi;
c. Penyempurnaan RPS dengan mwngintegrasi pembelajaran melalui
penelitian/PkM;
d. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian berbasis hasil;
e. Dokumentasi proses pembelajaran melalui video;
f. Pelatihan pemanfaatan e-learning dalam proses pembelajaran;
g. Pemetaan kegiatan seminar dalam satu tahun.
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Kegiatan penelitian merupakan salah satu unsur kewajiban dosen dalam
melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini diamanahkan oleh Undang-
Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 bahwa pergurun tinggi wajib
menyelanggarakan tri dharma yaitu: pendidikan, penelitiand dan pengabdian kepada
masyrakat. Tujuan penelitian pada perguruan tinggi diorientasikan pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mensejahterakan
masyarakat. Pelaksanaan penelitian pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
diurusi oleh unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Kegiatan penelitian juga dimonitoring oleh LPPM melalui instrumen yang telah
dikembangkan. Pelaporan hasil penelitian dibuktikan dengan hasil laporan yang
79 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
disubmit melalui repositori perpustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh dosen
relevan dengan peta penelitian dan program studi dosen tetap.
2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria penelitian pada
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:
l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
n. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
o. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
p. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
q. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
r. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
s. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
t. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018;
u. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018.
4 Jumlah Penelitian
Relevansi Roadmap
3
Bidang Mutu Pendidikan
Bidang Kurikulum
2
Keterlibatan Mahasiswa
0
Penelitian 2018 Penelitian 2019 Penelitian 2020
81 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah sebagai
berikut:
a. Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal/buku ISBN/Hki;
b. Mempresentasikan hasil penelitian melalui kegiatan seminar internal;
c. Menjadikan hasil penelitian sebagai bahan ajar pembelajaran dalam
perkuliahan;
d. Membentuk tim dosen peneliti serumpun keilmuan dalam program
pascasarjana.
82 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Evaluasi Pelaksanaan standar penelitian
1) Hasil penelitian dievaluasi dan monitoring menggunakan instrumen terkair
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;
2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi penelitian
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Kegiatan penelitian memenuhi menilai tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) Pengajuan penelitian dilihat berdasarkan tingkat kualifikasi akdemik peneliti;
5) Kegiatan langkah penelitian memiliki instrumen penilaian mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau
hibah nasional dan internasional.
d. Pengendalian pelaksanaan standar penelitian
1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil penelitian;
2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada
orientasi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) LPPM mensyaratkan bahwa peneliti telah memiliki kualifikasi akdemik
minimal setingkat magister;
5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar penelitian
1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil penelitian;
2) LPPM menyediakan roadmap penelitian dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan
penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) LPPM memberikan klasifikasi penelitian berdasarkan kualifikasi akdemik dan
jabatan fungsional;
5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
f. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria penelitian, maka pengelolala
PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan instrumen kuesioner
untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan penelitian dosen pada link
berikut: https://s.id/penelitianPkMPPs
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner penelitian diuji melalui SPSS.
Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait penelitian adalah sebagai berikut:
83 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
8
7
6
5
4
3
Sangat Baik
2
1 Baik
0 Cukup
Kurang
84 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Kegiatan pengabdian kepada masyarakan dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdiam kepada Masyarakat (LPPM). Proses pengabdian kepada masyarakan
dilakukan melalui perencanaan dengan menyusun proposal kegiatan yang diajukan
ke LPPM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan personal dosen atau
kelompok dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat. Pelaporan dilakukan oleh dosen atau kelompok pelaksana
pengabdian kepada masyarakat melalui laporan tertulis dan dipresentasikan
hasilnya.
2. Kebijakan
Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria pengabdian
kepada masyarakat di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai
berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi;
e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
g. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
h. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;
i. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018;
j. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim 2018.
87 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
5) Pelaksana melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mekanisme
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan
kegiatan penelitian;
6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.
c. Evaluasi Pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) Hasil pengabdian kepada masyarakat dievaluasi dan monitoring
menggunakan instrumen terkair kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;
2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi pengabdian
kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memenuhi menilai tahapan
pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;
4) Pengajuan pengabdian kepada masyarakat dilihat berdasarkan tingkat
kualifikasi akdemik peneliti;
5) Kegiatan langkah pengabdian kepada masyarakat memiliki instrumen
penilaian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh
perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.
d. Pengendalian pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil pengabdian kepada
masyarakat;
2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada
orientasi pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,
pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;
4) LPPM mensyaratkan bahwa pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah
memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;
5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat;
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
e. Perbaikan dan peningkatan standar Pengabdian kepada Masyarakat
1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil pengabdian kepada
masyarakat;
2) LPPM menyediakan roadmap pengabdian kepada masyarakat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan
penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;
4) LPPM memberikan klasifikasi pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
kualifikasi akdemik dan jabatan fungsional;
5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat;
88 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,
mandiri atau hibah nasional dan internasional.
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria pengabdian kepada
masyarakat, maka pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
mengembangkan instrumen kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait
dengan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada link berikut:
https://s.id/penelitianPkMPPs
Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan
reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner pengabdian kepada
masyarakat diuji melalui SPSS. Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait
pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
8
7
6
5
4
3 Sangat Baik
2
1 Baik
0 Cukup
Kurang
14
12
10
8
6 2018
4
2 2019
0
2020
91 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
c. Mahasiswa memiliki luaran publikasi ilmiah sebanyak 6 karya untuk jurnal
penelitian tidak terakreditasi, dan 4 karya ilmiah untuk jurnal nasional
terakreditasi;
d. Satu mahasiswa memiliki karya ilmiah yang disitasi sebanyak 4 kali;
e. Luaran penelitian/PkM yang dihasil oleh mahasiswa secara mandiri atau
dengan dosen sebanyak 1 Hki dengan paten sederhana dan 14 buku ber-ISBN.
92 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
4) Masa studi mahasiswa jenjang magister paling cepat 18 bulan lama 24
bulan;
5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat ujian tesis;
5. Kepuasan Pengguna
Pada kategori ini belum ada instrumen yang dikembangkan oleh Pengelola
Program Pascasarjana guna mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria luaran
dan capaian tridharma. Hal ini disebabkan karena belum ada lulusan pada Prodi S2
Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul
Chalim Mojokerto.
93 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
dan tenaga kependidikan, keuangan, sarana dan prasarana, sistem
penjaminan mutu, kinerja institusi;
d. Kriteri VMTS telah disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS. VMTS
dicapai melalui perencanaan menengah dan perencanaan jangka panjang.
Pengungukuran indikator kinerja utama pada kriteria ini menunjukkan hasil
prosentase sebesar 68.21%. Dalam upaya sosaialisasi VMTS terhadap
stakeholder menunjukan bahwa 85% civitas akademik paham dengan VMTS
Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam;
e. Sistem tata pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan
kerjasama. Pada sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata
pamong good govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel,
tanggungjawab dan adil. Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing),
pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling); sedang model
kepemimpinan mencakup kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasional dan kepemimpinan publik;
f. Rekrutmen dengan mengacu pada pedoman rekrutmen mahasiswa. Program
Pascasarjana terjadi adanya peningkatan yang singnifikan dari tahun 2017
dengan jumlah 149 mahasiswa ke tahun 2018 berjumlah 198 mahasiswa.
Pada tahun 2018 penurunan daya tarik mahasiswa pada tahun 2019 secara
signifikan pula yang berjumlah 112 mahasiswa. Pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3
bidang: 1) penalaran, minat dan bakat; 2) pembimbingan karir dan wirausaha;
3) pelayanan kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan beasiswa, dan
layanan kesehatan);
g. Kecukupan DTPS pada program studi memiliki kualifikasi dan pendidikan
doktor. Memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen relevan dengan mata
kuliah yang diampu. DTPS memiliki hasil penelitian dan pkm ssebanyak 14
pada setiap laporan. Publikasi karya ilmiah belum memenuhi capain setiap
dosen 1 karya ilmiah dalam satu semester dalam 3 tahun terakhir. Tenaga
kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki kualifikasi dan pendidikan
minimal diploma 3 dan sarjana dalam bidang tertentu;
h. Pembiayaan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
terdiri atas pembiayaan operasioanal dan pembiayaan investasi. Penyusunan
pembiayaan dilakukan melalui rapat perencanaan kegiatan pada awal tahun.
Pembiayaan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
terdiri atas pembiayaan operasional, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, investasi SDM, investasi sarana, investasi prasarana;
i. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen
Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum
disahkan melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen
kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan,
capaian pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian
pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan khusus yang mengacu pada KKNI level 8. Pembelajaran diawali
dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses pembelajaran
menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). Monitoring dan
evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal pembelajaran.
94 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan
penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang
akan dicapai;
j. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah
menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.
Abdul Chalim. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai
pedoman pelaksanaan penelitian. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses
pelaksanaan penelitian dalam beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan
analisis data;
k. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh
LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan berkolaborasi dengan mahasiswa. Tema pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat relevan dengan roadmap pengabdian kepada
masyarakat LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
l. Luaran dharma pendidikan belum dapat terisi dengan optimal dikarenakan
belum ada lulusan dan mahasiswa memiliki prestasi akademik maupun
nonakademik. Pada luaran dharma penelitian dan PkM terdapat karya
mahasiswa mandiri maupun berkolaborasi dengan dosen berbentuk naskah
jurnal, HkI dan buku ber-ISBN.
96 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
3. Strategi pengembangan
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang disebutkan diatas, maka pengelola
Program Pascasarjana memiliki strategi pengembangan sebagai berikut:
a. Optimalisasi penyusunan rencana jangka menengah dan implementasinya;
b. Pengisian kuesioner kepuasan pengguna dalam setiap aspek secara
berkelanjutan;
c. Optimalisasi pelaksanaan kegiatan yang disusun berdasarkan rencana
kegiatan tahunan;
d. Menjaring kerjasama dengan institusi/masyarakat/industri yang relevvan
dalam pengembangan pelaksanaan tri dharma;
e. Memperbaharui kurikulum berdasarkan hasil tracer studi, ahli dan analisis
SWOT;
f. Mengadakan workshop pemanfaat e-learning dalam pembelajaran dan
penilaiaun;
g. Mengadakan workshop pembelajaran dan penilaian berbasis outcome;
h. Pembentukan tim penerimaan mahasiswa baru dan peningkatan publikasi di
media sosial;
i. Menyusun pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam
pelaksanaan tri dharma dan publikasi;
j. Merencanakan pengembangan sistem informasi secara berkala dan
berkelanjutan;
k. Mengembangkan perpustakaan digital dan menyusun draft referensi digital;
l. Mengadakan workshop penulisan karya ilmiah dan proposal penelitian/PkM;
m. Membentuk tim dosen serumpun dalam menyusun materi pembelajaran dan
penelitian;
n. Menyusun program penelitian dan PkM kolaborasi dosen dengan mahasiswa;
o. Merencanakan peningkatan hasil akreditasi program studi.
4. Program Keberlanjutan
Untuk menindaklanjuti strategi pengembangan yang telah direncanakan, maka
pengelola Program Pascasarjana merencanakan program keberlanjutan
sebagaimana berikut:
a. Mereview visi misi program studi dan program pascasarjana berdasarkan hasil
analisis SWOT dan perkembangan keilmuan;
b. Mengevaluasi keberhasilan rencana jangka panjang unit pengelola program
studi;
c. Meningkatkan fungsi tinjauan manajemen melalui sistem informasi terpadu;
d. Membentuk tim audit mutu internal pada perguruan tinggi;
e. Penyusunan peta kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tiknggi;
f. Membentuk tim publikasi dalam mempromosikan dan publikasi kegiatan
program studi dan UPPS;
g. Penigkatan rekognisi dosen melalui kerjasama dengan perguruan tinggi lain
dan masyarakat/industri;
h. Peningkatan jumlah publikasi dosen melalui kegiatan kolaborasi dengan
mahasiswa;
i. Penyusunan kurikulum dan pelaksanaan program intensif bahasa arab dan
inggris untuk mahasiswa;
97 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
j. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui studi lanjut dan
seminar;
k. Mereview relevansi dokumen kurikulum berdasarkan perkembangan IPTEKS
dan kebutuhan masyarakat/industri;
l. Pengembangan sistem informasi e-learning untuk pembelajaran blanded
learning;
m. Penerapan sistem pembelajaran dan penilaian berbasis outcome pada setiap
mata kuliah;
n. Pembangunan sarana ibadah dan penunjang suasana akademik;
o. Merumuskan integrasi penelitidan/PkM dengan pengalaman belajar
mahasiswa;
p. Penyusunan peta kegiatan seminar untuk pengembangan pengetahuan
mahasiswa;
q. Peningkatan jumlah penerima hibah nasional melalui program workshop
penulisan proposal penelitian dan PkM;
r. Pengaturan pembimbingan tugas akhir dalam efesiensi waktu perkuliahan
mahasiswa;
s. Menyusun aturan kewajiban publikasi bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan tugas akhir;
t. Menyusun timeline pelaksanaan penyebaran kuesioner kepada pengguna
dalam mengukur pelayanan dalam setiap aspek pada UPPS;
u. Peningkatan jumlah citasi hasil publikasi mahasiswa dan dosen;
v. Menyusun rencana pelaksanaan tracer study dan tindaklanjut dari hasil
laporan pelacakan.
98 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam
BAB III
Penutup
Berdasarkan laporan evaluasi diri yang ditulis oleh tim akreditasi UPPS Program
Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dan Program Studi S2
Manajemen Pendidikan Islam dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Akreditasi program studi merupakan salah satu unsur penjaminan mutu eksternal yang
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan mutu tridharma perguruan tinggi di
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;
2. Penyusunan lember kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED) pada
Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan Program Pascasarjana disusun melalui tim
akreditasi yang dibentuk oleh Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dan
Program Pascasarjana;
3. LKPS disusun berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Tim Akreditasi Prodi S2
Manajemen Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim selama 3
bulan;
4. Laporan evaluasi diri merupakan analisis hasil pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
di Program Pascasarjana melalui 9 kriteria akreditasi program studi;
5. Laporan evaluasi diri disusun berdasarkan pedoman yang diberikan oleh BAN-PT;
6. Hasil penyusunan LKPS dan diskripsi LED pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan kegiatan yang
telah dilaksanakan dalam memenuhi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
99 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam