BAB I
PENDAHULUAN
- 2-
materi pendidikan yang diharapkan dapat membentuk link and
match Prodi MMRS dan Stakeholder-nya
Visi Keilmuan
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
manajemen rumah sakit dengan fokus inovasi pada mutu
pelayanan klinis yang terintegrasi, berkelanjutan, dan
berpusat pada pasien, melalui integrasi Tri Dharma PT,
Pemerintah, Masyarakat, dan Industri selaras dengan
kompetensi lulusan yang ditetapkan
2. Misi
Menyelenggarakan proses pendidikan di bidang
manajemen rumah sakit yang mampu menghasilkan
akademisi profesional dan mumpuni serta berkontribusi
membangun masa depan bangsa melalui pengembangan,
penyebarluasan, dan penggunaan ilmu pengetahuan
dengan berlandaskan nilai TRUST
3. Nilai
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat berbasis metode ilmiah dengan
menjunjung nilai TRUST (Togetherness, Respect, Unity, Sage,
Trustworthy) untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit dalam kerangka peningkatan kualitas hidup
Togetherness
Setiap orang dalam organisasi ini bersama-sama dalam
mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan MMRS. Tidak
ada perbedaan perlakuan terhadap seluruh anggota
organisasi. Setiap orang memikul tanggung jawab
bersama dalam melaksanakan perannya masing-masing.
- 3-
Respect
Saling menghormati satu sama lain dan mempercayai
bahwa setiap peran yang dilakukan masing- masing
individu mempunyai kontribusi penting dalam organisasi
Unity
Perbedaan karakter dan peran setiap orang dalam
organisasi MMRS tidak menjadi kendala bahkan dapat
disatukan menjadi satu karakter MMRS yang sangat kuat.
Sage
Seseorang yang memiliki nilai sage tidak hanya unggul
karena kepandaiannya, namun lebih daripada itu, ia
menggunakan ilmu yang ia miliki secara arif dan bijak. Ia
juga pandai membaca lingkungan dan memiliki
pandangan yang jauh ke depan, sehingga ia menjadi
pribadi yang prediktif dan berhati-hati dalam bertindak.
Nilai sage yang tertanam dalam diri tiap individu
membuat individu tersebut kaya ide dan senang untuk
berbagi ide kepada orang lain.
Trustworthy
Bisa dipercaya, artinya individu mampu memegang
amanah karena selalu mengedepankan dedikasi,
tanggung jawab, dan pengabdian. NIlai ini menjadi dasar
timbulnya trust dari orang lain terhadap individu tersebut,
sehingga terbentuk rasa saling percaya antar individu di
organisasi.
4. Tujuan
a. Menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk
mengembangkan sikap & perilaku ilmiah-profesional,
berkepribadian mandiri-kontekstual dan mampu secara
terus-menerus membelajarkan diri sepanjang hayat
untuk mengembangkan kompetensi sebagai manajer
b. Menyusun dan merancang agenda penelitian kasus-
kasus yang relevan dengan problematik manajemen
rumah sakit di Indonesia, melaksanakan kajian-kajian
kasuistik tersebut dalam kerangka program tesis
- 4-
mahasiswa, dan bersinergi dengan stakeholder yang
relevan
c. Menjalin kerjasama sinergistik dengan stakeholder yang
relevan dalam men-solusi problematik manajemen
rumah sakit, dan layanan kesehatan pada umumnya
d. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan
memutakhirkan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan atau
kesediaan dengan cara menguasai dan memahami
pendekatan metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan
penerapannya
e. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan
di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah
f. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja
profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman
analisis permasalahan tinjauan, keterpaduan
pemecahan masalah atau profesi yang serupa
- 5-
BAB II
KETENTUAN UMUM
B. Persyaratan Akademik
Semua calon mahasiswa MMRS harus memiliki syarat tertentu
sebelum memulai perkuliahan, yaitu:
1. Latar belakang pendidikan calon mahasiswa minimal S1 atau
D4 dengan ruang lingkup kesehatan misalnya Kedokteran
Umum, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran Gigi,
Kedokteran Hewan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat; atau
ruang lingkup non kesehatan terkait dengan pengalaman
pernah / sedang bekerja di institusi pelayanan kesehatan
2. Mendapatkan ijin tertulis dari atasan untuk mengikuti
pendidikan dan semua kegiatan akademik (untuk calon
mahasiswa yang bekerja di sebuah instansi)
3. Calon mahasiswa harus memiliki Ijasah Sarjana (S1) atau
Diploma (D4), memiliki Indeks Prestasi Kumulatif 2,75 (pada
skala 0-4) atau 6,25 (pada skala 0-10)
4. Memiliki Sertifikat TPA OTO Bappenas dengan minimal nilai 450
dan Sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai 500 serta
lulus psikotes dan tes wawancara yang diselenggarakan oleh
PS MMRS FKUB
5. Semua calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan
akademik dan administratif harus mengikuti dan menyelesaikan
program Penataran Alih Tahun (PAT) sebagai syarat
penerimaan mahasiswa. Program PAT diselenggarakan dalam
bentuk perkuliahan selama 4 minggu
3. Waktu pelamaran :
- 7-
Pelamaran pada bulan Januari sampai dengan akhir bulan
Maret
- 8-
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN
A. Tenaga Akademik
Tenaga akademik meliputi dosen penanggungjawab atau
pengampu mata kuliah, dosen pembimbing, dan dosen penguji.
Dosen pengampu mata kuliah selain dari akademisi juga dapat
dari konsultan dan praktisi manajemen rumah sakit. Tenaga
akademik di luar ketentuan ini ditetapkan oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya dengan mempertimbangkan
kondisi obyektif yang dihadapi oleh masing-masing program studi;
kebijakan ini dapat dilakukan apabila memang benar-benar
diperlukan untuk menjaga kualitas proses pembelajaran.
B. Komisi Pembimbing
Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik yang
bertanggungjawab membimbing tesis. Setiap mahasiswa
dibimbing oleh paling sedikit dua tenaga akademik dan paling
banyak tiga tenaga akademik, salah satu diantaranya berstatus
sebagai Ketua Komisi Pembimbing (tenaga akademik tetap
- 9-
Universitas Brawijaya) dan lainnya sebagai Anggota Komisi
Pembimbing.
1. Tugas Komisi Pembimbing
Tugas komisi pembimbing adalah (a) membimbing
perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel
jurnal, dan naskah tesis, dan (b) memberikan penilaian pada
usulan penelitian (ujian usulan penelitian), pelaksanaan
penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian tesis,
(c) menghadiri ujian usulan penelitian, seminar hasil
penelitian, dan ujian tesis mahasiswa yang dibimbing
2. Prosedur Pembentukan Komisi Pembimbing
Pada akhir semester kedua komisi pembimbing harus sudah
terbentuk, dengan tata cara sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengusulkan dua hingga tiga orang tenaga
akademik sebagai calon Komisi Pembimbing kepada KPS
MMRS FKUB. Satu orang sebagai Ketua Komisi
Pembimbing, dan dua orang lainnya sebagai anggota
komisi pembimbing. Pengusulan nama-nama calon
pembimbing ini dilakukan pada semester kedua.
b. Berdasarkan data pada butir (a), KPS dan koordinator
akademik menyelenggarakan rapat koordinasi. Atas
pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat
koordinasi mengenai komisi pembimbing ini dapat
berbeda dengan yang usulan mahasiswa.
c. Dekan FKUB membuat SK penetapan susunan Komisi
Pembimbing berdasarkan hasil keputusan rapat
koordinasi.
3. Perubahan Dosen Pembimbing
Jika karena sesuatu hal perlu diadakan perubahan komisi
pembimbing untuk memperlancar proses pembelajaran,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengusulkan komisi
pembimbing yang baru dengan mengisi formulir usulan
perubahan komisi pembimbing kepada KPS untuk
dipertimbangkan. Ketua Program Studi
mengkonsultasikannya ke Dekan FKUB untuk mendapat
persetujuan. Alasan perubahan komisi pembimbing antara
lain (1) Perubahan topik / judul tesis, (2) kesesuaian substansi
penelitian dengan pembimbing, (3) mahasiswa dan dosen
pembimbing sulit berkomunikasi untuk konsultasi, (4) batas
waktu studi, (5) Kode etik / moral / susila / intimidasi, (6)
Pembimbing mendapat jabatan baru, sehingga tidak
memungkinkan proses pembimbingan tesis.
- 10-
C. Penguji
Penguji adalah tenaga akademik minimal dengan gelar Magister
atau konsultan dan praktisi rumah sakit yang bertanggungjawab
mengevaluasi tesis mahasiswa. Setiap mahasiswa dievaluasi oleh
paling sedikit dua orang penguji dan paling banyak tiga orang
penguji. Penguji dapat berasal dari Universitas Brawijaya maupun
dari luar Universitas Brawijaya.
1. Tugas Penguji
Tugas penguji adalah (a) memberikan penilaian pada usulan
penelitian (ujian usulan penelitian)dan ujian tesis, (b)
menghadiri ujian usulan penelitian dan ujian tesis mahasiswa
yang dievaluasi
D. Konsultan
Konsultan adalah tenaga ahli yang ditunjuk untuk membantu
pelaksanaan penelitian mahasiswa. Konsultan dapat berasal dari
Universitas Brawijaya maupun dari luar Universitas Brawijaya.
Konsultan ditetapkan oleh Dekan atas dasar usul dari Komisi
Pembimbing melalui KPS.
- 11-
Metode pendidikan yang digunakan selama proses
pendidikan terdiri dari: metode klasik berupa perkuliahan,
penggunaan studi kasus atau pendekatan problem solving
dengan mahasiswa diharapkan aktif mencari referensi sebagai
bahan untuk mengkaji kasus yang diberikan serta
mendiskusikannya di kelas, orientasi lapangan bagi mata ajaran
yang relevan, magang, hospital visit, workshop, seminar,
penelitian, dan penulisan tesis
1. Magang
Magang adalah suatu proses pembelajaran aktif pada
mahasiswa mengenai rumah sakit. Magang ini dilakukan
selama 8 minggu (2 bulan). Tujuan dari Magang adalah
mengaplikasikan teori dan konsep manajemen dalam
mengidentifikasi dan menyusun solusi permasalahan
manajemen rumah sakit. Magang ini merupakan kegiatan
intrakurikuler dengan beban 2 SKS kerja lapangan dan
dilaksanakan pada semester 3 (tiga). Hasil manuskrip
program Magang wajib disubmit ke jurnal nasional atau
internasional, sesuai arahan dosen supervisor atau
koordinator magang.
3. Penyusunan Tesis
Penyusunan tesis dilakukan setelah memenuhi persyaratan
atau pada semester III. Penyusunan tesis dibagi menjadi
dua tahap, yaitu proposal dan tesis. Penulisan proposal
dan tesis dilakukan secara terprogram untuk menjamin
ketepatan waktu studi dibawah tanggung-jawab
pengelola akademik yang ditetapkan KPS. Penyusunan
proposal diawali dari pemaparan draft proposal, workshop
penulisan proposal, ujian kelayakan dengan Komisi
Pembimbing dan ujian proposal oleh Komisi Pembimbing
dan Penguji.
- 12-
F. Beban Studi Pendidikan
Beban studi Program Studi MMRS adalah 40 SKS yang terdiri
dari 29 SKS wajib, 2 SKS pilihan dan 9 SKS tesis.
- 14-
(dengan hasil <5%) sesuai prosedur yang berlaku di Badan
Penerbitan Jurnal (BPJ) Fakultas Kedokteran
I. Masa Studi
Lama studi Program Magister minimal 1,5 tahun, sedangkan
lama studi maksimal 4 tahun.
K. Gagal Studi
Mahasiswa dinyatakan gagal studi apabila :
1. IPK < 3,0 pada setiap semester (sesuai dengan KRS dan
KHS mahasiswa), atau
2. Tidak lulus ujian proposal tesis, atau
- 15-
3. Tidak lulus ujian tesis,atau
4. Masa studinya habis dan belum dapat menyelesaikan
beban studi sesuai ketentuan yang berlaku
L. Kelulusan
Kelulusan mahasiswa ditetapkan melalui yudisium setelah
mahasiswa menyelesaikan seluruh program akademik dan
memenuhi persyaratan administrasi. Yudisium diselenggarakan
oleh Fakultas atas permintaan Program Studi MMRS. Yudisium
dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh
persyaratan akademik dan administrasi, yaitu :
• Menyelesaikan perkuliahan, tesis dan tugas-tugas
akademik lainnya dengan IPK ≥ 3,00 selama masa studinya
• Nilai minimal seluruh matakuliah adalah C
• Menyelesaikan publikasi ilmiah di jurnal Nasional
terakreditasi atau jurnal internasional, sesuai ketentuan
yang berlaku di UB
• Lulus ITP /TOEFL dengan skor minimum 500
• Menyelesaikan syarat administrasi perbaikan tesis dan
pendaftaran yudisium secara online pada Aplikasi SIAM
• Predikat Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan
sebagai berikut:
a. Predikat Cumlaude/Lulus dengan pujian
1. IPK Mata Kuliah dan Matakuliah pilihan
(penunjang tesis) > 3.75
2. IPK Tesis > 3,75
3. Mempublikasikan hasil penelitian tesisnya lebih
dari satu judul artikel pada publikasi ilmiah
dalam bentuk proceeding dan atau jurnal
ilmiah internasional yang terindeks Scopus atau
Web of Science Core Collection, jurnal nasional
yang terakreditasi atau berstatus minimal Sinta
2, dan jurnal UB yang ditetapkan oleh rektor.
4. Lama studi maksimum 5 (lima ) semester
- 16-
Predikat kelulusan ini ditetapkan oleh Panitia Ujian AKhir
Tesis dan disahkan oleh Dekan, dan diumumkan pada saat
yudisium
M. Penggunaan Gelar
Peserta yang lulus yudisium mendapat ijazah Program
Pascasarjana serta keterangan tentang predikat yang
dicapai dan berhak menggunakan gelar Magister
Manajemen Rumah Sakit (MMRS)
- 17-
BAB IV
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Program Studi
Jalan
Penerimaan/Seleksi
Semester
Penerimaan
Kelas Ind/Ing
Kampus UB
Nomor Urut
Mahasiswa
- 18-
B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit
Beberapa tahap kegiatan pada setiap semester:
1. Persiapan Pendaftaran Ulang per Semester
Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan
pendaftaran ini antara lain:
b. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa
yang dibimbingnya
c. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya,yaitu :
i. Kartu Rencana Studi (KRS)
ii. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)
iii. Kartu Pembatalan Mata Kuliah (KPM)
iv. Kartu Hasil Studi (KHS)
b. Hasil Studi
Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang
diperoleh mahasiswa bagi semua mata kuliah yang
deprogram dalam KRS dan dicantukmkan dalam Kartu Hasil
Studi (KHS)
- 19-
disesuaikan dengan tempat dan tujuan pembelajaran yang
telah disusun PS MMRS FKUB
b. Praktikum: melaksanakan praktikum pada rumah sakit yang
telah menyetujui sebagai tempat pengambilan data
mahasiswa PS MMRS FKUB
c. Seminar: melaksanakan seminar dan workshop sebanyak 1
kali pada kegiatan yang diselengarakan program studi atau
perkumpulan Minat Manajemen Rumah Sakit Se- Indonesia
- 20-
SKS mata kuliah tersebut diperhitungkan ke dalam IP
Semester.
5. Pengadministrasian Nilai
a. Kartu Hasil Studi
Seluruh nilai dosen dan bobot yang diserahkan kepada Sub
Bagian Akademik akan dihitung sistem dan menghasilkan
nilai akhir huruf mutu dari masing-masing mata kuliah yang
telah ditempuh. KHS semester dibuat untuk dosen PA,
mahasiswa, orang tua/ wali mahasiswa, dan sub Bagian
Akademik Fakultas
b. Penyimpanan Hasil Ujian
Data yang disimpan oleh Bagian Akademik adalah:
• Daftar Hasil Nilai setiap mata kuliah
• Daftar Hasil Ujian Akhir Semester Integrasi
• KHS yang mencakup nilai kumulatif mahasiswa yang
bersangkutan pada setiap semester dan indeks
prestasinya ditandatangani oleh pejabat fakultas
yang berwenang KPS (apabila dibutuhkan)
• Nilai kumulatif untuk semua mata kuliah sejak
semester awal sampai dengan semester akhir
mahasiswa
6. Registrasi Mahasiswa
a. Tujuan
• Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik
• Untuk mengetahui besarnya “student body” dan
banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademik
secara aktif pada setiap semester
• Untuk mendapatkan data tentang aktifitas dan keadaan
mahasiswa
- 21-
• Setelah resmi ditetapkan sebagai calom mahasiswa,
maka yang bersangkutan harus memenuhi
persyaratan dan ketentuan yang diumumkan pada
laman https://selma.ub.ac.id
• Persyaratan registrasi administrasi mahasiswa lama
• Perrsyaratan registrasi administrasi mahasiswa lama
diumumkan melalui laman https://ub.ac.id pada tiap
akhir semester dan mahasiswa wajib memenuhi
persyaratan akademik lainnya diatur oleh PS MMRS
FKUB
b. Registrasi Akademik
Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah
pendaftaran untuk memperoleh status Aktif pada PS
MMRS FKUB dan hak untuk mengikuti kegiatan akademik
pada semester tertentu. Kegiatan registrasi akademik
harus sesuai dengan kalender akademik, adapun
kegiatan tersebut meliputi :
1. Pemrogaman Kartu Rencana Studi (KRS) melalui
online
2. Konsultasi rencana studi dan persetujuan KRS oleh
dosen Penasehat Akademik
Mahasiswa PS MMRS adalah mereka yang telah memenuhi
registrasi administrasi dan akademik pada semester yang
sedang berjalan. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi
administrasi tidak dapat melakukan registrasi akademik.
Apabila mahasiswa tidak melakukan registrasi administrasi
dan akademik tanpa proses cuti dianggap mengundurkan
diri sebagai mahasiswa.
- 22-
iii. Aktif : merupakan status akademik mahasiswa setelah
menyelesaikan administrasi keuangan dan administrasi
akademik / pemrogaman KRS
iv. Cuti akademik dan / atau terminal kuliah : Merupakan
penundaan registrasi administrasi dalam jangka waktu
satu semester dengan ijin Rektor sehingga tidak
diperhitungkan sebagai masa studi, dan dapat dilakukan
mulai semester 1
7. Sanksi Administratif
a. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi
maka ia tidak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester
berjalan dan masa studi diperhitungkan (tidak dapat
melakukan registrasi akademik)
b. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi akademik
maka ia tidak dapat mengikuti kegiatan akademik seperti
kuliah dan bimbingan pada semester berjalan dan masa studi
diperhitungkan
c. Mahasiswa yang tidak terdaftar sebagaimana dimaksud
pada bagian b harus membayar biaya pendidikan yang
dibebankan pada semester berikutnya
d. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi
dan/atau registrasi akademik 2 (dua) semester berturut-turut
dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas
Brawijaya.
9. Putus Studi
Mahasiswa yang dinyatakan putus studi (drop out), apabila:
• Mahasiswa tidak melaksanakan registrasi administrasi atau
registrasi akademik 2 (dua) semester berturut-turut.
• Masa studinya habis (8 semester)dan belum dapat
menyelesaikan beban studi sesuai ketentuan yang berlaku
• Melakukan pelanggaran kategori berat terhadap Tata Tertib
Keluarga Besar MMRS
Pernyataan putus studi dikeluarkan oleh Rektor atas usulan
Pimpinan Fakultas dari Ketua Program Studi melalui aplikasi SIAM
atau SIM
- 24-
BAB IV
KURIKULUM DAN BEBAN STUDI
1. Kompetensi
Perancangan kurikulum pendidikan bagi manajer rumah sakit
dikembangkan berdasarkan analisis perubahan dan tantangan yang
dihadapi manajer rumah sakit saat ini dan dimasa mendatang.
Beberapa perubahan paradigma yang dapat diidentifikasi
diantaranya:
• Pergeseran tujuan manajemen dari efisiensi dan efektivitas ke
arah peningkatan mutu dengan outcome peningkatan kualitas
hidup
• Konektivitas klinik yang menguat ditandai dengan
meningkatnya keterlibatan klinisi dalam manajemen dan
kesadaran posisi sentral klinis dalam produk pelayanan rumah
sakit
• Teknologi pengambilan keputusan secara cepat:
perkembangan informasi dan dinamika organisasi yang cepat
semakin didukung dengan perkembangan teknologi informasi
yang harus mampu menyediakan data dan informasi untuk
pengambilan keputusan secara tepat dan tepat
• Penguatan kemampuan berinovasi dan problem solving skills:
dinamika sekaligus keterbatasan yang ada pada organisasi
rumah sakit menuntut manajer rumah sakit untuk mampu
mendiseminasikan kemampuan inovasi dan penyelesaian
masalah.
• Kemampuan memimpin berbagai kelompok manajemen
• Tuntutan kualitas pelayanan klinis sebagai pelayanan inti rumah
sakit yang mengarah pada isu keselamatan pasien dengan
keluaran akhir peningkatan kualitas hidup
2. Materi Pembelajaran
Untuk mencapai kompetensi kedalam tiga konteks aplikasi
manajemen rumah sakit diidentifikasi materi pembelajaran dan
aktifitas pembelajaran yang menunjang pembentukan
kompetensi. Keseluruhan materi tersebut dikelompokkan menjadi
empat kelompok materi (manajemen fungsional, kepemimpinan
dan komunikasi, mutu pelayanan rumah sakit, metode
pengukuran dan evaluasi)
I. Materi manajemen fungsional
- 26-
1. Manajemen Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
2. Manajemen Pemasaran Rumah Sakit
3. Manajemen Keuangan Rumah Sakit
4. Manajemen Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Manajemen Penanggulangan Bencana Rumah Sakit
II. Materi kepemimpinan dan komunikasi
1. Manajemen Stratejik Rumah Sakit
2. Kepemimpinan dan Komunikasi
3. Aspek Hukum Rumah Sakit
III. Materi mutu pelayanan rumah sakit
1. Manajemen mutu
2. Manajemen pelayanan klinis
3. Manajemen lingkungan dan arsitektur rumah sakit
4. Manajemen logistik dan obat rumah sakit
5. Manajemen Lean
IV. Materi metode, pengukuran dan evaluasi
1. Metodologi
2. Filsafat Ilmu
3. Hospital Technology Assesment
- 27-
MATA KULIAH
∑
NO KODE MK SMT
SKS
BHS INDONESIA BHS INGGRIS
1 DAE81002 1 Manajemen Keuangan Hospital Financial 2
Rumah Sakit Management
- 28-
MATA KULIAH
∑
NO KODE MK SMT
SKS
BHS INDONESIA BHS INGGRIS
12 DAE82024 2 Manajemen Pelayanan Clinical Management 2
Klinis
13 DAE82025 2 Pemasaran Digital Hospital Digital 2
pada Rumah Sakit* Marketing
14 DAE82026 2 Manajemen RS dalam Hospital Disaster 2
Penanggulangan Management
Bencana*
15 DAE82027 2 Manajemen Lean* Lean Management 2
16 DAE82028 2 Kepemimpinan dan Leadership and 1
Komunikasi Communication
17 DAE82029 2 Hospital Technology Hospital Technology 1
Assesment Assesment
18 DAE82030 2 Metodologi i Methodology I 1
- 29-
SILABUS MATA KULIAH
Mata Kuliah Deskripsi Mata Kuliah SKS
- 30-
DAE81002 Mata ajaran ini bertujuan memberikan pemahaman pada 2 sks
Manajemen mahasiswa tentang kinerja keuangan rumah sakit.
Keuangan Rumah Mahasiswa akan diajarkan untuk memahami konsep dasar
Sakit (Hospital
penyusunan laporan keuangan (Neraca dan laporan rugi-
Financial
Management) laba), analisis keuangan dengan perhitungan rasio
keuangan yang dipakai untuk pengambilan keputusan,
penganggaran, perpajakan, pengelolaan kas,
pengelolaan piutang. pengelolaan modal, pengelolaan
persediaan, Pemahaman tentang berbagai metode
analisis biaya, penyusunan unit cost rumah sakit juga
diberikan, dan penyusunan remunerasi. Di akhir semester
mahasiswa diberi tugas untuk melakukan prediksi
keuangan rumah sakit (milik publik dan swasta) di masa
yang akan datang serta perhitungan kelayakan model
bisnis yang diajukan oleh mahasiswa untuk rumah sakit
tersebut.
Dosen:
Drs. Ali Djamhuri, MComm., CPA., Ak. PhD
Abdul Ghofar, SE., Msi., Macc., PhD., CPMA., AK
dr. Ainul Indrajaya, MMRS
dr. Nikma Fitriasari, MMRS
DAE81003 Secara umum, mata ajaran ini bertujuan agar mahasiswa 2 sks
Manajemen mampu memahami prinsip dasar, proses dan teknik
Pemasaran Rumah manajemen pemasaran serta menerapkannya dalam
Sakit (Hospital
pengelolaan serta pengambilan keputusan rumah sakit
Marketing
Management)
Dosen:
Dr.dr. Tita Hariyanti, MKes
Dr. Fatchur Rohman, SE., MSi
dr. Nikma Fitriasari, MMRS
- 31-
kemampuan analisis dan interpretasi informasi tentang
epidemiologi, organisasi, pasar dan keuangan.
Dosen:
dr.Viera Wardhani, Mkes
dr.Mulyatim Koeswo, MKes
dr. Muhammad Mansur, MKes
dr.Devita Rahmani Ratri, M.Sc
Dosen:
Dr. dr. Asih Tri Rachmi, MM
dr.Viera Wardhani, dr., Mkes
dr.Cecilia Widijati, MMRS
dr.Rohma Mulyaningsari, MMRS
- 32-
Dosen:
Anny Isfandyari, dr., SpAn., SH
Meity Prawestri, SH., MKn
dr.Eriko Prawestiningtyas, SpF
Dosen:
Prof. Dr. dr. A. Rudijanto, Sp.PD KEMD
DR. dr. Lukman Hakim, SpKK
Prof. Dr.dr. Respati S. Dradjat, SpOT (K)
dr. Ahmad Dian Wahyudiono, SpTHT-KL
Dosen
Dr. Ali Djamhuri, SE., MComm
Abdul Ghofar, SE., Msi., Macc., PhD., CPMA., AK
dr. Ainul Indrajaya, MMRS
dr. Nikma Fitriasari, MMRS
- 33-
DAE82015 Mata ajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman 2 sks
Manajemen Logistik kepada mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan
Rumah barang inventaris agar ketersediaan barang di rumah sakit
Sakit(Hospital
dapat dipertahankan dengan biaya efisien. Tahapan
Logistic
Management) pengendalian dimulai dari perencanaan, pengadaan,
penerimaan dan penyimpanan, pendistribusian dan
penggunaan serta pengawasan. Mahasiswa diajak
membahas berbagai metode dan permasalahan dalam
pengendalian logistik termasuk pengendalian obat
(farmasi), alat kesehatan dan perlengkapan non medis
seperti linen
Dosen:
Koordinator Program:
dr. Kurnia Widyaningrum, MMRS
DAE81007 Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab 1 sks
Filsafat Ilmu beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini
(Phylosophy of mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari
Science)
ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam
dan ilmu sosial. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat
menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan
bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut
sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan,
bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan
serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara
menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan
penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran
- 34-
yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan;
serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap
masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Dosen :
Dr. Indah Winarni, MA
Dr. dr. Tita Hariyanti, Mkes
Dr.dr. Retty Ratnawati, M.Sc
Dosen :
dr. Viera Wardhani, M.Kes
dr. Harun Al Rasyid, Mkes
dr. Devita Rahmani Ratri, M.Sc
Dosen :
Prof. Dr. Noermijati, SE., MTM
Prof. Armanu, SE., MSc., PhD
Dr. dr. Tita Hariyanti, MKes
- 35-
Aryo Dewanto, SE, MM.Ak
Dosen :
dr. Harun Al Rasyid, Mkes
Dr. dr. Tita Hariyanti, Mkes
Dr. Indah Winarni, MA
dr.Tatong Harijanto, MSPH
Dr.dr. Siswanto, M.Sc
Prof. Dr. dr. A. Rudijanto, SpPD-KEMD
DAE82021 Pada mata kuliah ini, mahasiswa diajarkan teknik aplikatif 1 sks
Ilmu Komputer dan penggunaan software office yang akan membantu
Bahasa Inggris mahasiswa dalam proses pembelajaran, misalnya
Microsoft word, excel, dan power point. Selain itu,
mahasiswa diajarkan teknik-teknik menuliskan kembali
artikel ilmiah menggunakan kaidah penulisan akademik
bahasa inggris yang baik.
Dosen :
Dr. dr. Tita Hariyanti, MKes
dr. Nikma Fitriasari, MMRS
dr. Devita Rahmani Ratri, M.Sc
Reza Nugraha, S.S
- 36-
DGB80001 Setelah melalui seluruh proses pembelajaran diharapkan 9 sks
Tesis (Thesis) mahasiswa sudah menemukan topik dan permasalahan
penelitian. Tesis dapat dimulai setelah proposal sejak
semester 3. Disamping penulisan naskah tesis mahasiswa
juga diwajibkan menyajikan laporannya dalam bentuk
naskah publikasi maupun poster.
Koordinator Program:
Dr. Kurnia Widyaningrum, MMRS
Seminar & Workshop Selama masa studi mahasiswa diwajibkan mengikuti satu
kali seminar sehari dan workshop dua hari dalam bidang
manajemen rumah sakit yang ditawarkan program studi.
- 37-
BAB V
DOSEN PENASEHAT AKADEMIK
1. PENGERTIAN
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan
berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan
program studinya, untuk meningkatkan kemampuan akademik
mahasiswa, sehingga program studinya selesai dengan baik.
2. TUGAS
Dosen PA bertugas untuk :
a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan
prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.
b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah
akademik.
c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik (keterampilan belajar) sehingga tumbuh
kemandirian belajar untuk keberhasilan studinya sebagai seorang ahli.
d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar
mahasiswa untuk keperluan tertentu.
e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian
menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang
berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama,
kebangsaan serta adat dan berbagai norma positif lainnya.
f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar
keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.
g. Memberi peringatan pada mahasiswa yang terkena evaluasi
akademik yaitu mahasiswa yang nilai mata kuliahnya >= C dan atau
persentase kehadiran perkuliahan < 80%
- 38-
b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil
mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku.
c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap rencana studi
mahasiswa setiap semester yang direncanakan melalui KRS.
d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi, PA wajib memberikan
penjelasan secukupnya atas keputusan yang diambil oleh mahasiswa,
agar mahasiswa menyadari dan menerima beban dan tanggung
jawab yang harus dilakukan terkait dengan jumlah SKS dan mata
kuliah yang diambil.
- 39-
BAB VI
TATA TERTIB
KELUARGA BESAR PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT (MMRS)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
I. TATA TERTIB
A. Ketentuan Umum
1. Yang dimaksud dengan keluarga besar Program Studi
Magister Manajemen Rumah Sakit adalah civitas akademika
dan tenaga kependidikan
2. Yang dimaksud dengan civitas akademika adalah dosen
(dosen PNS, dosen tetap non PNS, dosen kontrak, dan dosen
luar biasa) dan mahasiswa.
3. Yang dimaksud dengan mahasiswa adalah mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit FKUB
Kewajiban Mahasiswa
1. Melaksanakan tugas akdamik sebagai mahasiswa PS MMRS
FKUB
2. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya
mengembangkan tata kehidupan sebagai masyarakat ilmiah
yang berbudaya, bermoral Pancasila, dan berkepribadian
bangsa
3. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara
sesama keluarga besar Universitas Brawijaya
4. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap
penyelenggaraan program kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra
kurikuler
5. Menjaga integritas sebagai calon magister manajemen
rumah sakit serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan
yang berlaku di Universitas Brawijaya
6. Bersikap ksatria, sopan, dan penuh tanggung jawab terhadap
sesama keluarga besar Universitas Brawijaya dan masyarakat
7. Menjaga dan memelihara kelestarian sarana dan prasarana
yang ada di lingkungan kampus
Hak Mahasiswa
1. Memperoleh kesempatan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan
oleh program studi
2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang
diselenggarakan dan telah disetujui oleh Program Studi,
Fakultas, maupun Universitas
3. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang
tersedia menurut cara-cara dan ketentuan yang berlaku
4. Memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pendapat
dan saran secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang
berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan,
kesopanan, serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah
bangsa Indonesia
- 43-
- Melakukan tindakan perisakan, kekerasan fisik, maupun
tekanan psikologis
- Melakukan tindakan perlawanan terhadap peraturan /
ketentuan yang berlaku di lingkungan Program Studi MMRS,
Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, maupun NKRI
- Melindungi pihak-pihak yang melanggar peraturan yang
berlaku
- Mencuri
- Melakukan penipuan yang berakibat pada kerugian
materiil maupun emosional
- Mengganggu jalannya kegiatan resmi UB dengan cara
kekerasan maupun dengan cara lainnya
- Menghasut dan mengadu domba
- Terbukti melakukan pelanggaran terhadap hukum yang
berlaku di NKRI dengan hukuman pidana penjara
- Terlibat kegiatan minuman keras, narkotika, dan
psikotropika, perjudian, penyalahgunaan senjata,
penyalahgunaan bahan peledak serta pelecehan dan
pelanggaran seksual
- Tidak melaksanakan sanksi atas pelanggaran sedang
E. Sanksi
Keluarga besar Program Studi MMRS FKUB yang melakukan
pelanggaran dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :
2. Sanksi terhadap pelanggaran ringan
Sanksi yang diberikan berupa teguran atau peringatan lisan
secara langsung yang diberikan oleh dosen atau tenaga
kependidikan)
3. Sanksi terhadap pelanggaran sedang
Sanksi akan diberikan oleh Ketua Program Studi atau Ketua
Jurusan. Sanksi tersebut dapat berupa :
- peringatan secara tertulis
- sanksi administratif
- penggantian barang atau denda atas kerugian yang
terjadi akibat pelanggaran tersebut
4. Sanksi terhadap pelanggaran berat
Sanksi terhadap pelangaran berat akan dilaksanakan oleh
dekan atau rektor. Sanksi yang diberikan berupa pencabutan
- 44-
hak sebagai mahasiswa baik secara temporer (skorsing) atau
permanen. Dalam hal ini, mahasiswa yang mendapatkan
sanksi terhadap pelanggaran berat masih diwajibkan untuk
melakukan penggantian barang atau denda atas kerugian
yang terjadi akibat pelanggaran tersebut.
G. Ketentuan Tambahan
Keluarga besar PS MMRS FKUB yang melakukan pelanggaran
diberikan hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan
maupun tertulis sebelum rektor memberikan keputusan akhir. Khusus
bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap berlaku /
dilaksanakan PP no.53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.
C. Manfaat
1. Terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar
pencapaian visi, misi, dan tujuan PS MMRS FKUB
2. Meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar, dan
tenaga pendukung lainnya, serta pemangku kepentingan
(stakeholders) PS MMRS FKUB
3. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan
memiliki kompetensi serta akhlak yang mulia
- 48-
8. Percaya pada kemampuan diri sendiri, dalam arti tidak
menggunakan pengaruh orang lain untuk mempengaruhi
penilaian dosen
9. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun
menggunakan orang lain terhadap dosen
10. Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan
pembelajaran, termasuk mempersiapkan diri sebelum
berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan
11. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan
atas sikap dosen terhadap pimpinannya disertai dengan bukti
yang cukup
12. Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji
lainnya disebabkan nilai yang diberikan oleh dosen
13. Mematuhi perintah atau petunjuk dosen sepanjang tidak
bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang
berlaku di masyarakat
14. Bersikap sopan dalam menghubungi dosen secara langsung
maupun menggunakan media sosial
15. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait
interaksi dengan dosen
- 49-
7. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap
sesama mahasiswa baik di dalam maupun di luar lingkungan
Universitas Brawijaya
8. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan
9. Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam
pelajaran maupun secara ekonomi
10. Bersama-sama menjaga nama baik almamater dan tidak
melakukan tindakan yang tidak terpuji yang merusak nama
baik almamater
11. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan
mahasiswa lain
12. Tidak menganggu ketenangan mahasiswa lain yang sedang
mengikuti proses pembelajaran
13. Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk
melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan
norma hukum dan norma etika yang berlaku di masyarakat
- 50-
Standar etika hubungan antara mahasiswa dan masyarakat
1. Bersikap menjunjung tinggi nama almamater di tengah
masyarakat
2. Suka menolong masyarakat sesuai dengan ilmu yang dimiliki
3. Membimbing dan memotivasi warga masyarakat dalam
mengembangkan potensi sumber daya manusia maupun
sumber daya alam
4. Menghindari perbuatan yang melanggar norma yang berlaku
di masyarakat
5. Memberikan contoh perilaku yang baik di tengan masyarakat
- 53-
Standar etika dalam lingkungan
1. Dosen memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan
kesehatan
2. Dosen tidak merokok dalam ruangan kelas dan ruangan
kantor di lingkungan kampus
3. Dalam menggunakan telepon kantor, dosen berbicara
seperlunya dan menggunakan air, listrik sehemat mungkin
- 54-
E. Penegakan Kode Etik yang Beretika
1. Terduga pelanggar kode etik diberikan hak untuk melakukan
pembelaan diri
2. Pelaksanaan klarifikasi dan pembelaan diri dari terduga
pelanggar kode etik tidak boleh mengganggu dan merugikan
jadwal kuliah
3. Setiap terduga yang melanggar etika mendapat perlakuan
yang sama tanpa ada diskriminasi dalam proses klarifikasi
maupun pemberian sanksi
4. Terduga pelanggar kode etik yang telah diberikan sanksi
ringan dan sedang berhak memperoleh bimbingan dan
rehabilitasi mental
5. Terduga pelanggar kode etik yang telah menerima dan
menjalani sanksi, memperoleh perlakuan yang wajar sesuai
dengan haknya
F. Jenis Pelanggaran
1. Klarifikasi Pelanggaran
a. Pelanggaran etika, segala perilaku, sikap, dan tutur kata
yang menyimpang dari norma kepatutan dan kepantasan,
menyimpang dari kaidah yang harus dijunjung tinggi, baik
untuk institusi maupun untuk individu yang dapat
merugikan pihak-pihak terkait
b. Pelanggaran disiplin, yaitu segala perilaku, sikap dan tutur
kata yang melanggar peraturan, tata tertib, ketentuan
yang telah ditetapkan oleh PS MMRS, FKUB, dan UB
c. Pelanggaran hukum atau tindak kriminalitas, yaitu segala
perilaku, sikap yang melanggar bahkan menentang hukum
positif yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada seluruh level wilayah hukum positif
Pelanggaran etika akan ditangani oleh pihak program studi,
fakultas, maupun universitas. Sementara itu, pelanggaran
disiplin dan pelanggaran hukum dan tindakan kriminalitas
menjadi kewenangan penegak disiplin dan penegak hukum.
2. Tingkat Pelanggaran Etik
Tingkat penjenjangan pelanggaran etik dibagi menjadi 3
tingkatan, yaitu pelanggaran etik ringan, sedang, dan berat.
a. Pelanggaran ringan
- 55-
1. Berbuat gaduh : yaitu melakukan perbuatan yang
menimbulkan gangguan yang bermakna terhadap
aktivitas akademik yang sedang berlangsung,
misalnya perkuliahan.
2. Ketidakpatutan dalam bersikap, berbusana,
berinteraksi : yaitu bersikap, berbusana, dan
berinteraksi dengan keluarga besar PS MMRS lainnya
di luar batas norma kesopanan yang berlaku di
lingkungan universitas Brawijaya maupun
masyarakat
3. Mencontek atau berbuat curang : yaitu melakukan
perbuatan yang dengan sengaja atau tidak
menggunakan atau mencoba menggunakan
bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya
tanpa izin dari dosen yang bersangkutan dalam
kegiatan akademik.
b. Pelanggaran sedang
1. Perjokian : yaitu perbuatan yang dengan sengaja
atau tidak, menggantikan kedudukan atau
melakukan tugas atau kepentingan orang lain atas
permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam
kegiatan akademik.
2. Mengancam, menteror, dan mengintimidasi dosen
dalam kaitannya dengan nilai
3. Tidak melakukan sanksi yang harus dilakukan pada
saat melakukan pelanggaran etik ringan.
4. Melakukan perkelahian (tidak dalam konteks
membela diri)
5. Tidak melakukan sanksi yang harus dilakukan pada
saat melakukan pelanggaran etik ringan
6. Pengulangan atas pelanggaran etik ringan
c. Pelanggaran berat
1. Plagiasi : yaitu perbuatan secara sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan / atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
- 56-
sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai.
2. Pemalsuan : yaitu perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja tanpa izin yang berwenang
menggunakan, mengganti, atau
mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai
atau transkrip akademik, ijazah, kartu tanda
mahasiswa, tugas-tugas, keterangan atau laporan
dalam lingkup kegiatan akademik.
3. Penyuapan : yaitu perbuatan secara sengaja atau
tidak sengaja mempengaruhi atau mencoba
mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk,
memberi hadiah, atau ancaman dengan maksud
mempengaruhi penilaiian terhadap prestasi
akademiknya.
4. Penghinaan : yaitu perbuatan secara atau tidak
sengaja menyampaikan perkataan, tulisan, atau
dalam bentuk apapun baik yang bersifat SARA
(suku, agama, ras, dan antar golongan) ataupun
non SARA yang pada pokoknya merendahkan
martabat kedudukan sesama mahasiswa, dosen,
tenaga kependidikan, dan seluruh karyawandi
lingkungan Universitas Brawijaya.
5. Tindakan asusila : yaitu perbuatan atau tingkah laku
yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah
kesopanan yang berlaku di masyarakat yang dalam
hal ini meliputi pelecehan seksual, perselingkuhan,
pornografi, seks bebas, kegiatan bermotif LGBT,
membuat, dan menyebarkan media yang
mengandung unsur asusila
6. Melakukan penganiayaan, penipuan, pencurian,
pemalsuan, pemerasan, pembunuhan, kekerasan
fisik, perjudian, minuman keras, penyalahgunaan
obat terlarang dan narkoba, menyimpan dan/atau
memperdagangkan dan/atau membawa
dan/atau menggunakan narkotika dan psikotropika.
7. Melakukan kegiatan politik praktis dan penyebaran
ideologi terlarang di lingkungan kampus
- 57-
8. Tindak pidana yang diancam hukuman penjara 1
(satu) tahun atau lebih berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9. Pengulangan atas pelanggaran etik sedang
- 58-
hasil pemeriksaan dan pengumpulan informasi atas kasus
tersebut.
H. Sanksi
1. Sanksi pelanggaran etik ringan berupa
a. Teguran/ peringatan lisan atau tertulis dari dosen, PJMK, KPS,
dan
b. Membuat surat pernyataan dan permohonan maaf yang
diserahkan kepada KPS dan/atau pihak terkait, dan / atau
c. Mendapatkan pembinaan dari Komisi Etik FK UB (Bila dianggap
perlu oleh KPS)
2. Sanksi pelanggaran etik sedang berupa
a. Teguran / peringatan lisan atau tertulis dari dosen, PJMK, KPS,
dan
b. Membuat surat pernyataan dan permohonan maaf kepada
KPS dan/ atau pihak terkait, dan
c. Mendapatkan pembinaan dari Komisi Etik FKUB
3. Sanksi pelanggaran etik berat berupa
a. pemberhentian sementara atau permanen, dan
b. Mendapatkan nilai B sebagai nilai maksimal untuk tugas /
laporan / tesis , dan / atau
c. Mengulang tugas/ laporan/ tesis
I. Ketentuan lain
1. Kode etik ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi
hak-hak normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan
potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik
2. Kode etik diharapkan dapat menunjang terbentuknya iklim
akademik yang kondusif yang berbasis pada etika dan akhlak
yang baik dari keluarga besar PS MMRS.
3. Seiring dengan berjalannya waktu dan terjadi perkembangan
dalam perilaku, kode etik ini dapat disesuaikan. Untuk itu,
seluruh keluarga besar PS MMRS diharapkan berkontribusi demi
terwujudnya keluarga besar PS MMRS FKUB yang beretika dan
berakhlak terpuji
J. Ketentuan penutup
- 59-
Peraturan ini mulai diberlakukan sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
- 60-
Referensi
- 61-