1|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI
Institut Agama Islam Riyadlatul
ama Perguruan Tinggi :
Mujahidin Ngabar Ponorogo
Pondok Pesantren Wali Songo
Alamat : Ngabar Ponorogo Jawa Timur
Indonesia
Nomor Telepon : (0352)311882
iairm-ngabar.ac.id/
E-mail dan Website :
iairm_ngabar@yahoo.com
Nomor SK Pendirian PT *) : 78 Tahun 1990
Status
dan Nomor dan Tanggal Tanggal
No. Program Program Studi Peringkat
Akreditas SK **) Kadaluarsa
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
004/SK/BAN-
1 S1 Pendidikan Agama Islam Aktif dan B 2020-01-09
PT/Akred/S/I/2015
Bimbingan Penyuluhan 032/SK/BAN-
2 S1 Aktif dan C 2020-01-31
Islam PT/Akred/S/I/2015
483/SK/BAN-
3 S1 Muamalah Aktif dan C 2019-12-28
PT/Akred/S/XII/2014
Catatan:
*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
**) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir.
2|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI (LED)
3|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penyusunan Laporan evaluasi diri (LED) ini dilakukan oleh tim yang
terdiri atas Rektorat , Pembantu Rektor, Kepala BAUAk serta perwakilan dosen dan
alumni. Secara internal, evaluasi diri dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui
gambaran kinerja program studi melalui pengkajian yang dilakukan oleh internal pengelola
institut dalam mencapai visi dan misinya. Sedangkan secara eksternal, evaluasi diri
disusun dalam rangka memperoleh akreditasi IAI. Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Jawa Timur dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Komponen Laporan evaluasi diri (LED) yang dikaji terdiri dari empat belas
komponen. Setiap komponen evaluasi diri dianalisis menggunakan analisis SWOT.
Sedangkan hasil analisis SWOT secara keseluruhan dikemukakan pada bagian akhir.
Analisis SWOT terdiri atas analisis internal dan analisis eksternal. Analisis internal
dilakukan untuk mengetahui berbagai kekuatan dan kelemahan IAIRM. Sedangkan
analisis eksternal dilakukan untuk mengetahui berbagai peluang dan ancaman terhadap
keberlangsungan Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo.
Berdasarkan hasil Laporan evaluasi diri (LED), diharapkan dapat diperoleh
gambaran menyeluruh mengenai dirinya, sehingga dapat digunakan sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu layanan, relevansi, dan daya saing institute di tengah
persaingan global yang semakin tajam.
Atas terselesaikannya penyusunan Laporan evaluasi diri (LED) ini, tim penyusun
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik pemikiran
maupun ide dan konsep, demi kesempurnaan evaluasi diri ini, kami mengharapkan saran
yang konstruktif dari mana saja datangnya. Semoga hasil evaluasi diri ini dapat digunakan
sebagai strarting point bagi seluruh warga IAIRM untuk senantiasa bekerja keras, bantu
membantu dalam mewujudkan visi dan misinya. Amin
Ponorogo, 25 Juli 2019
Rektor,
4|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Evaluasi Diri (LED) Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar
Ponorogo.disusun oleh tim yang dibentuk secara khusus dengan SK Ketua Nomor: Nomor
43/4.62/K.A.1/VII/2019 tertanggal 25 Juli 2019 untuk melakukan evaluasi terhadap
program-program yang sudah dijalankan di Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin
Ngabar Ponorogo. Laporan Evaluasi diri (LED) Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin
Ngabar Ponorogo berisi deskripsi profil Perguruan Tinggi dan potret seluruh kegiatan
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sarana prasarana, sumber
daya manusia, perkembangan mahasiswa serta system pengelolaan pendanaan
Perguruan Tinggi. Masing-masing dilakukan analisis SWOT dari komponen-komponen
evaluasi diri. Komponen yang dimaksud adalah:
1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Kepemimpinan yang demokratis, transparan memberikan peluang pada semua
stakeholders, dan pengelola untuk bisa mengikuti perkembangan Institut Agama Islam
Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo, dan memotivasi pengelola untuk senantiasa
mendorong perkembangan Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar
Ponorogo. Kelemahan terdapat pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) belum
dapat dilaksanakan secara keseluruhan karena kurangnya sosialisasi. Meningkatnya
perkembangan teknologi informasi sehingga mempermudah mendapatkan umpan
balik untuk pengembangan Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
2. Mahasiswa
Meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, bertambahnya jumlah peminat,
serta tingginya komitmen dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan Perguruan
Tinggi disamping itu Rasio perbandingan dosen dan mahasiswa ideal, komitmen
penciptaan iklim akademis kuat, ketersediaan sarana prasaran memadai, dan minat
mengembangkan diri mahasiswa tinggi, serta sistem bimbingan yang dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa, menjadi motivasi tersendiri bagi
pengelola akan keberlanjutan Perguruan Tinggi di tahun-tahun yang akan datang
3. Sumber Daya Manusia
Jumlah dosen yang masih seimbang dengan jumlah mahasiswa, di mana dosen-
dosen memiliki Kekuatan Komitmen para dosen untuk terus mengembangkan
penelitian, di samping juga karena tersedianya sarana dan prasarana untuk
mengadakan penelitian. Adanya media diseminasi dan publikasi hasil penelitian serta
5|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
adanya kekompakan dan komitmen yang sama antara dosen dan mahasiswa untuk
memberdayakan masyarakat. Adanya Peluang semakin meningkatnya tawaran
kepada perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dari institusi swasta dan
pemerintah. Dan meningkatnya tawaran dari instansi swasta dan pemerintah baik
dalam dan luar negeri untuk memberdayakan masyarakat menjadi modal dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
4. Keuangan, Sarana dan Prasarana
Sumber dana berasal dari masyarakat dan pemerintah. Dana yang diperoleh dari
masyarakat berasal dari sumber-sumber sebagai berikut: (a) Uang partisipasi dari
mahasiswa yang berupa (b) Sumbangan yang tidak mengikat dari orang tua
mahasiswa (c) Hasil Kuliah Kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi Sekolah
Tinggi (d) Hasil penjualan jasa atau produk yang diperoleh dari penyelenggaraan
Sekolah Tinggi (e) Sumbangan dan hibah dari perorangan maupun lembaga non
pemerintah, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Sumber dana untuk Perguruan
Tinggi diperoleh dari SPP, Praktikum, dan Hibah. Dana yang diperoleh ini
dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan seperti review kurikulum, praktikum,
pengadaan dan pemeliharaan media pembelajaran, penelitian dan pengembangan,
kemahasiswaan, penataan kelembagaan dan system manajemen, sosialisasi
lembaga, pelatihan dan peningkatan mutu dosen, dan kegiatan-kegaiatan akademik
lainnya.
5. Luaran dan Capaian Tridharma
Adanya Komitmen para dosen untuk terus mengembangkan penelitian, tersedianya
sarana dan prasarana untuk mengadakan penelitian, adanya media diseminasi dan
publikasi hasil penelitian, Adanya kekompakan dan komitmen yang sama antara
dosen dan mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat menjadi modal yang kuat
untuk memajukkan Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo. Untuk
menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
IAIRM mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap
tahun dialokasikan dana Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta) hingga Rp . 50.000.000,-
(lima puluh juta) untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik
intuk dosen maupun mahasiswa, dan dana tersebut bisa tidak terserap sampai habis.
6|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
DAFTAR ISI
7|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
BAB I
DASAR PENYUSUNAN
A. Kebijakan
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) IAIRM NGABAR PONOROGO Institut
Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo ini berdasarkan pada kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Ketua yang tertuang dalam:
1. Statuta sebutkan nomer, pasal 3 ayat 4
2. RIP sesuai SK Ketua, 16/4.62/K.A.1/VII/2017
3. Restra Sesuai SK Ketua. 21/4.62/K.A.1/VII/2017
4. Surat Keputusan (SK) Ketua Nomor 43/4.62/K.A.1/VII/2019 tentang Tim Penyusun
Laporan Evaluasi Diri Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Tahun 2019
5. Surat Keputusan (SK) Ketua Nomor A/581/SK/IAIRM NGABAR PONOROGO
M/VI/2019 tentang Pelaksanaan Hasil Rapat Kerja Tahunan Institut Agama Islam
Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo Tahun Akademik 2019-2020, sebagaimana
berikut:
Tentang
8|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Tinggi
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
4. Permenristek Dikti Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi
MEMPERHATIKAN : 1. Hasil Rapat Pembentukan Tim Penyususn Laporan Evaluasi
Diri Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Bahwa Saudara yang namanya tercantum dalam lampiran Surat
Keputusan ini ditetapkan sebagai Tim Penyususn Laporan Evaluasi
Diri Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo,
dalam rangka Akreditasi Perguruan Tinggi.
Kedua : Dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan bertanggung jawab penuh kepada Rektor Institut
Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Ketiga : Segala biaya yang timbul dari dikeluarkannya Surat Keputusan ini
dibebankan pada DIPA Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin
Ngabar Ponorogo
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
9|L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Lampiran : SK Rektor
Nomor : 43/4.62/K.A.1/VII/2019
Tentang : Pengangkatan Tim Penyusun Borang Dan Evaluasi Diri Institut Agama
Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
10 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Pihak yang dilibatkan adalah:
1. Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
2. Pimpinan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo, dosen,
Tenaga kependidikan, dan Pihak akademika serta mahasiswa.
3. Alumni Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo dan
pengguna jasa
4. Pengguna jasa
2. Tujuan
Tujuan evaluasi diri adalah merupakan upaya sistematik untuk
menghimpun dan mengolah data (fakta dan informasi) yang handal dan sahih,
sehingga dapat disimpulkan kenyataan untuk selanjutnya digunakan sebagai
landasan tindakan manajemen untuk mengelola keberlangsungan institusi atau
program. Dalam konteks Akreditasi Perguruan Tinggi maka tujuan penyusunan
Laporan Evaluasi Diri ini adalah:
11 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
a. Untuk memperlihatkan pencapaian mutu Institut Agama Islam Riyadlatul
Mujahidin Ngabar Ponorogo
b. Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk menjaga agar kinerja Institut
Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang telah tercapai
tetap terjaga keberlangsungannya.
c. Sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
di masa yang akan datang.
12 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
A. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya
Pada bagian ini institusi harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED
beserta deskripsi tugasnya, termasuk didalamnya keterlibatan berbagai unit,
pemangku kepentingan internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga
kependidikan) dan eksternal (lulusan, pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.
(Scan SK Tim)
1. Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri
Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin
Ngabar Ponorogo ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Nomor
43/4.62/K.A.1/VII/2019 tentang Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Institut Agama
Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo Tahun 2019 sebagaimana berikut:
Tentang
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Bahwa Saudara yang namanya tercantum dalam lampiran Surat
Keputusan ini ditetapkan sebagai Tim Penyususn Laporan Evaluasi
Diri Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo,
dalam rangka Akreditasi Perguruan Tinggi.
Kedua : Dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan bertanggung jawab penuh kepada Rektor Institut
Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Ketiga : Segala biaya yang timbul dari dikeluarkannya Surat Keputusan ini
dibebankan pada DIPA Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin
Ngabar Ponorogo
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini, maka akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
14 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Lampiran : SK Rektor
Nomor : 43/4.62/K.A.1/VII/2019
Tentang : Pengangkatan Tim Penyusun Borang Dan Evaluasi Diri Institut
Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Lampiran : SK Rektor
Nomor : 43/4.62/K.A.1/VII/2019
Tentang : Pengangkatan Tim Penyusun Borang Dan Evaluasi Diri Institut Agama
Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo
15 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses penyusunan Laporan
Evaluasi Diri mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi hasil.
Deskripsi Tugas (Job Description)
Adapun fungsi, tugas, dan bidang kerja masing-masing bidang sebagai berikut:
1. Tim Pengarah:
Menyediakan layanan konsultasi, arahan, dan bantuan prosedural atau
mekanisme umum penyusunan borang dan evaluasi diri.
2. Penanggung Jawab:
a. Menetapkan norma dan orientasi umum tentang penyusunan LED;
b. Mewujudkan kondisi lancar, nyaman, aman, dan efektif dalam pelaksanaan
penyusunan borang dan evaluasi diri
3. Ketua
a) Memimpin Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri dalam setiap proses
kegiatan penyusunan;
b) Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan penyusunan Laporan
Evaluasi Diri secara komprehensif bagi pengembangan Institut Agama
Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar Ponorogo;
c) Melakukan koordinasi antar anggota dalam melakukan analisis SWOT
pada masing-masing standar, sehingga terjadi sinkronisasi.
4. Sekretaris
Membantu Ketua dalam menjalankan tugas-tugasnya terutama yang
menyangkut penyediaan data;
Bertanggung jawab dalam mengkoordinasi tugas tim penyusun Laporan
Evaluasi Diri yang bersifat administratif, dalam bentuk pengumpulan data,
pencatatan, dan pembuatan konsep dokumen-dokumen penting yang terkait
dengan bahan-bahan evaluasi diri.
a. Anggota
1. Bertanggung jawab kepada Ketua dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya atas kesepakatan bersama berdasar kemampuan
masing-masing.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian standar bagi tiap-tiap
anggota.
3. Menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan oleh tim penyusun
16 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Laporan Evaluasi Diri.
4. Bertanggung jawab segala tugas-tugasnya kepada sekretaris.
17 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
5. Identifikasi akar masalah
untuk mengidentifikasi akar masalah diperluan adanya evaluasi pada setiap bulan
yang dipimpin oleh rektor atau kaprodi masing-masing fakultas
6. Penetapan strategi pengembangan
penetapan strategi pengembangan dilaukan secara musyawarah untuk
memperoleh hasil yang terbaik dengan mempertimbangakan visi, misi, kebutuhan
dan kepentingan Sekolah Tinggi, jurusan, dan prodi.
7. Jadwal kerja tim
Untuk memaksimalkan kerja tim, rapat dan pertemuan diadakan sedikitnya satu
minggu sekali untuk membahas berbagai hal yang perlu untuk dievaluasi.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Rektor yang melibatkan
semua unsur civitas akademika terutama dosen dan mahasiswa. Tidak hanya unsur
internal, unsur takeholder dari eksternal juga diundang untuk memberikan masukan
yang sesui dengan perannya. Hal ini tertuang pada :
1. Statuta sebutkan nomer, pasal 3 ayat 4
2. RIP sesuai SK Ketua, 16/4.62/K.A.1/VII/2017
3. Restra Sesuai SK Ketua. 21/4.62/K.A.1/VII/2017
Kemudian, hasil rumusan didiskusikan secara intensif oleh gabungan dari
unsur pimpinan/struktural dilingkungan Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo, termasuk dengan anggota senat untuk dirumuskan
secara bersama-sama dan dijadikan putusan institusi. Hal itu diorientasikan bagi
mahasiswa dan lulusan agar dapat merespon secara konstruktif kebutuhan mitra dan
steakholder di masyarakat dan dalam market tenaga kerja/professional
18 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. Kondisi Eksternal
Tantangan-tantangan yang sekarang dihadapi dan yang diperkirakan akan
dihadapai pada waktu yang akan datang, ialah masalah pengembangan kualitatif dan
pemberian sistem pelayanan yang memadai dengan tuntutan masyarakat (social
demend). Kebutuhan ketenagakerjaan (Man Power) serta efesiensi investasinya.
Masalah pengembangan kualitatif dan sistem pelayanan yang berorientasi pada tiga
tuntutan tersebut sekarang sudah tampak mendominasi masyarakat dalam
menentukan pilihannya.
Kondisi External dari tahun 2017/2018 sampai dengan 2019/2020 Isntitut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) Ngabar Ponorogo menghadapi masalah
utama yaitu melengkapi kebutuhan-kebutuhan pokok perangkat lunak seperti : buku-
buku perpustakaan , alat-alat praktikum, ruang lab. Yang kurang layak, dan
sejenisnya.
Masalah tersebut sejalan dengan persyaratan utama peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
B. Profil Institusi
Institut Agama Islam Riyadlatul
Nama Perguruan Tinggi :
Mujahidin Ngabar Ponorogo
Pondok Pesantren Wali Songo
Alamat : Ngabar Ponorogo Jawa Timur
Indonesia
Nomor Telepon : (0352)311882
iairm-ngabar.ac.id/
E-mail dan Website :
iairm_ngabar@yahoo.com
Nomor SK Pendirian PT *) : 78 Tahun 1990
19 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Status dan Nomor dan Tanggal
No. Program Program Studi Peringkat
Akreditasi Tanggal SK **) Kadaluarsa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pendidikan Agama 004/SK/BAN-
1 S1 Aktif dan B 2020-01-09
Islam PT/Akred/S/I/2015
Bimbingan 032/SK/BAN-
2 S1 Aktif dan C 2020-01-31
Penyuluhan Islam PT/Akred/S/I/2015
483/SK/BAN-
3 S1 Muamalah Aktif dan C PT/Akred/S/XII/20 2019-12-28
14
20 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
21 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
22 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
23 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
24 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
25 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1. Sejarah Institusi
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) Ngabar Ponorogo didirikan
pada tanggal 21 Juli 1988, yang bertepatan dengan tanggal 6 Dzulhijjah 1408 H.
merupakan kelengkapan dari lembaga-lembaga pendidikan yang telah ada
sebelumnya.
Semula perguruan tinggi ini bernama Jami’ah Wali Songo Al-Islamiyah,
kemudian dalam proses operasionalnya, ketua Kopertais Wilayah IV Surabaya
menyarankan agar sebaiknya nama tersebut diganti dengan yang lain, mengingat
nama tersebut telah digunakan oleh IAIN Wali Songo Semarang. Maka pada
tanggal 13 Oktober 1988, pimpinan pondok secara resmi mengubah nama tersebut
menjadi Jami’ah Riyadlotul Mujahidin Al-Islamiyah.
Adapun yang melatarbelakangi lahirnya perguruan tinggi di Pondok Pesantren
Wali Songo ini antara lain :
1. Amanat wakif dalam mewakafkan Pondok Pesantren ini menjadi milik dan
tanggung jawab umat Islam pada tanggal 6 Juli 1980, agar Pondok Pesantren
Wali Songo Ngabar, menyelenggarakan pendidikan Islam dari tingkat Taman
Kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.
2. Perkembangan dan kebutuhan pesantren ini sangat mendesak untuk segera
dibukanya perguruan tinggi, mengingat semakin berkembangnya lembaga
pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, baik Tarbiyatul
Mu’allimin maupun Tarbiyatul Mu’allimat yang rata-rata setiap tahun ajaran
memiliki 47 kelas, memerlukan tenaga edukatif yang berkualitas, penuh
pengabdian dan dedikasi serta dapat memahami dan menghayati sunnah-
sunnah pondok. Begitu pula alumni Tarbiyatul Mu’allimin dan Tarbiyatul
Mu’allimat rata-rata setiap tahun berjumlah kurang lebih 250 siswa, sangat
memerlukan pendidikan tinggi sebagai anjutan belajar dari pendidikan
menengah.
3. Tuntutan pengembangan khususnya pengembangan di bidang agama, di mana
santri yang datang dari segenap penjuru tanah air ini memerlukan kader-kader
daerah di bidang mental-spiritual dan perlu mendapatkan bekal keagamaan
yang memadai untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan tuntutan zaman
dan kebutuhan masyarakat.
Dalam perencanaannya, Jami’ah Riyadlotul Mujahidin Al-Islamiyah berbentuk
Institut dengan dua fakultas yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Syari’ah. Akan
tetapi menurut peraturan yang ada dua fakultas tersebut belum memenuhi syarat
26 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
untuk dibentuk institut, maka pada saat itu berdirilah dua fakultas dengan nama
Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah.
Setelah berjalan dua semester maka dibukalah satu fakultas lagi yaitu Fakultas
Tarbiyah. Tepatnya pada tanggal 21 Juli 1989. dengan demikian Jami’ah Riyadlotul
Mujahidin Al-Islamiyah memiliki tiga fakultas : Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah. Dan
Alhamdulillah ketiga fakultas tersebut sudah mendapat status terdaftar, untuk
Fakultas Syari’ah dan Fakultas Dakwah dengan SK. No. 78 tahun 1990, sedangkan
untuk Fakultas Tarbiyah dengan SK. No. 281 tahun 1990. kemudian dengan segala
kemampuan yang ada pada tahun 1996 Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
(IAIRM) dapat meningkatkan status menjadi diakui dengan SK. Menag RI NO. 43
tahun 1996., Kemudian dengan segala tenaga dan upaya IAI. Riyadlotul Mujahidin
mendapat status dari BAN PT Status Disamakan Dirjen Binbaga Islam RI :
E/16/2000, Perpanjangan Status Disamakan : Dirjen Bagais Departemen Agama RI
Nomor Dj. II./165/2005 , Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor, Dj.I/786/2010
dan Akreditasi Pertama berdasarkan SK Dirjen Dikti Departemen Pendidikan
Nasional RI Nomor 04183/Ak-I-III-021/ARMPAI/VIII/ 2000, dan Akreditasi
berikutnya berdasarkan SK BAN-PT Nomor 016/BAN-PT/Ak-XI/S1/VIII/2008, dan
terakreditasi tahun 2015 : Terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi ( BAN-PT) dengan nomor : 932/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2015, serta ijin
operasional dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : 6425 Tahun 2015
Sehubungan dengan adanya perubahan dan penyempurnaan sistem
penyelenggaraan pendidikan tinggi secara nasional, maka Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) dengan memperhatikan keputusan menteri Agama RI
No. tahun 1998, maka menyelenggarakan sistem pendidikan dengan program
strata satu (S.1), maka dengan berlakunya program ini, secara implicit memakai
sistem kredit semester (SKS) sebagai pengganti dari sistem lama, sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Adapun masalah yang berhubungan dengan akademik Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) ini merupakan program utama, di samping program
lain harus seimbang dengan program akademis, maka langkah-langkah lain yang
telah ditempun antara lain :
1. Pembenahan perpustakaan. Hal ini berkaitan erat dengan usaha untuk
menumbuhkan kehidupan ilmiah di lingkungan kampus Isntitut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin (IAIRM). Begitu pula penambahan buku dan penyempur
naan ruangan terus menerus diupayakan.
27 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Adanya kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dengan bentuk
mendatangkan dosen-dosen ahli, dengan harapan mempertahankan dan
mensejajarkan mutu ilmiahnya.
3. Adanya kerja sama dengan instansi-instansi dan jawatan dalam rangka
pelaksanaan praktikum bagi mahasiswanya sesuai dengan fakultasnya. Dengan
kemajuan yang telah dicapai dua tahun terakhir ini telah menimbulkan
kepercayaan pemerintah tingkat II dan masyarakat Ponorogo khususnya
dengan maraknya aktivitas yang ada di kampus ini berupa kegiatan-kegiatan
ilmiah dengan jalan mendatangkan pakar-pakar sesuai dengan bidangnya,
seperti : seminar, dialog, diskusi panel, kursus-kursus dan lain-lain.
4. Pembentukan Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
ini adalah merupakan lembaga penelitian yang dalam praktek penelitiannya
banyak melibatkan para mahasiswa sebagai sarana menerapkan ilmunya untuk
menuju terbentuknya calon sarjana yang menhadi peneliti yang baik, sehingga
hasil dari penelitiannya tersebut dapat disumbangkan kepada pemerintah
daerah maupun masyarakat.
28 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Perkembangan ke arah rumusan visi seperti itu memang memiliki dasar
peluang yang cukup besar. Dewasa ini, masyarakat Indonesia membutuhkan
suatu institusi pendidikan yang secara khusus mengkaji dan mengaplikasikan
ajaran agama Islam untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.
d. Ancaman (Threat)
Rumusan yang terlalu optimis seperti dikemukan di atas mengandung
ancaman, karena harapan bangsa Indonesia akan perwujudan visi seperti itu
pada saat ini belum maksimal. Hal ini dapat menimbulkan ketidak percayaan
dan sikap negative kepada insitusi ini.
3. Misi IAI Riyadlotul Mujahidin
Rumusan misi Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin yang sudah dipublikasikan
adalah:
1. Melaksanakan dan mempertahankan sistem Perguruan Tinggi Pesantren.
2. Melaksanakan pendidikan ilmiah modern yang bertumpu pada akhlak karimah.
3. Mencetak sarjana muslim yang mampu melakukan penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan dan pengabdian pada masyarakat.
I) Kekuatan (Strenght)
Rumusan tersebut mengandung motivasi yang kuat bagi penyelenggaraan
suatu program studi untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
kcsungguhan, komitmen yang tinggi, dan upaya yang optimal.
2) Kelemahan (Weakness)
Rumusan misi tersebut tampak terlalu umum, sebagairnana tugas perguruan
tinggi umumnya, sehingga detail yang menunjukkan apa yang spesifik yang
harus dilakukan dan bagaimana melakukannya belum jelas dan memerlukan
elaborasi yang konkrit.
3) Peluang (Opportunity)
Jika rumusan itu telah dirinci, peluang untuk melaksanakan dan mengukur
keberhasilan penyelenggaraan program studi akan lebih mudah dijabarkan.
Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi tersebut dapat dirinci, maka
masyarakat akan mudah memahaminya, sehingga masyarakat Indonesia
pada umumnya dan kalangan pesantren khususnya, termasuk institusi
pemerintah maupun swasta serta perguruan tinggi lain akan merespon
secara positif terhadap program studi ini.
4) Ancaman (Threat)
29 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Jika misi tidak memperlihatkan spesifikasi yang terukur, maka akan terjadi
kerancuan misi program studi yang satu dengan yang lain, dan akan
menimbulkan kesalah pahaman yang menimbulkan sikap negatif dari
masyarakat.
30 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
5. Sasaran Dan Strategi
1. Strategi Jangka Pendek (2017-2019)
a. Bidang Pendidikan meliputi :
1) Menyusun, mengembangkan dan mengevaluasi kurikulum dengan
mengikutsertakan pengguna, alumni, dan stakeholder;
2) Mengumpulkan umpan balik dari lulusan dan pengguna lulusan
mengenai kurikulum;
3) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain, instansi pemerintah,
dan pihak swasta;
4) Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi dosen yang ingin
melanjutkan strata 3 (tiga);
5) Melaksanakan proses perkuliahan dengan disiplin yang ketat
berdasarkan sistem satuan kredit semester (SKS);
6) Menyempurnakan silabus, RPS, dan SAP pada setiap mata kuliah
sesuai perkembangan.
b. Bidang Penelitian meliputi:
1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian setiap
tahun bagi dosen dengan mensosialisasikan agenda penelitian;
2) Mempublikasikan hasil penelitan dosen dalam bentuk seminar hasil di
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3) Berlangganan jurnal dan menerbitkan majalah yang mengarah kepada
pengembangan Institusi;
4) Menerbitkan dan mempublikasikan karya-karya ilmiah yang merupakan
hasil karya monomental baik dosen mapun mahasiswa dalam rangka
pemajuan hak kekayaan intelektual.
c. Bidang Pengabdian Masyarakat meliputi:
1) Merencanakan, melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian pada
masyarakat oleh dosen secara berkesinambungan;
2) Menyediakan anggaran pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
rencana induk pengabdian masyarakat Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo
3) Mengarahkan dosen untuk berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di
lingkungan tempat tinggalnya;
31 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
4) Mengarahkan dosen untuk aktif dalam membantu kegiatan
pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan sebagai pakar atau tim
ahli;
5) Mencari peluang kerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan
program pengabdian kepada masyarakat;
6) Mengarahkan mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kemasyarakatan
yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.
32 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Bidang Pengabdian meliputi:
1) Meningkatkan jumlah kegiatan-kegiatan pengabdian pada masyarakat
oleh dosen secara berkesinambungan;
2) Meningkatkan anggaran pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana induk pengabdian masyarakat Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3) Dosen menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan
di lingkungannya;
4) Meningkatkan partisipasi dosen untuk aktif dalam membantu kegiatan
pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan sebagai pakar atau tim
ahli;
5) Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan
program pengabdian kepada masyarakat;
6) Meningkatkan kontribusi mahasiswa dalam organisasi kemasyarakatan.
33 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1) Memberikan penghargaan kepada dosen yang telah melakukan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat lokal, Nasional maupun
internasional.
2) Mewajibkan program pengabdian masyarakat kepada mahasiswa
setiap tahun yang didampingi oleh dosen ditingkat lokal, Nasional
maupun internasional.
3) Mewajibkan dosen untuk berpartisipasi aktif dalam organisasi
kemasyarakatan baik sebagai ketua maupun sebagai anggota.
6. Sasaran Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Sasaran Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo adalah
adalah masyarakat yang memberikan perhatian terhadap ilmu Agama Islam:
a. Profesionalisme lulusan di Instansi pemerintah dan swasta
b. Sarjana yang menguasi ilmu pengetahuan tentang Pendidikan Agama Islam,
mu’amalat (ekonomi Islam), dan konseling Islam.
c. Sarjana yang mampu menerapkan dan mengembangkan Pendidikan Agama
Islam, mu’amalat dan konseling Islam.
1.) Kekuatan (Strenght)
Sasaran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memasuki
dan berpartisipasi aktif dalam institut ini. Dengan demikian, masyarakat turut
serta memiliki institut ini.
2.) Kelemahan (Weakness)
Sasaran itu terlalu luas, sementara daya tampung kurang rnemadai dan
tenaga yang kompeten untuk melakukan pernbinaan Pendidikan Agama
Islam, praktisi mu’amalat dan kkonselor yang masih terbatas.
3.) Peluang (Opportunity)
Sebenamya dengan sasaran seperti itu memiliki peluang yang sangat besar.
Institut ini tidak hanya bergerak di dalam kampus, tetapi dapat melakukan
pembinaan Pendidikan Agama Islamm mu’amalat dan konseling di tengah
masyarakat.
4.) Ancaman (Threat)
Dengan sasaran tersebut diatas, sehingga menyebabkan kurangnya fokus
pengembangan ilmu agama Islam pada masyarakat yang dilakukan institut ini.
Sementara lembaga-lembaga Islami yang ada ditengah masyarakat sudah
begitu banyak. Hal ini akan menimbulkan kurang pedulinya masyarakat
terhadap apa yang dilakukan institut
34 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Organisasi dan tata Kerja
KETUA/REKTOR
KA PRODI
KA PRODI PAI KA PRODI BPI
MU’AMALAT
35 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Uraian Tugas:
1. Ketua dan Wakil Ketua
A. Ketua
1. Ketua adalah pemimpin dan penangungjawab utama IAIRM .
2. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Masa jabatan ketua Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo selama 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk periode
berikutnya;
4. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar dalam segala kegiatan citivas
akademika.
5. Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang wakil ketua yang bertanggung jawab
kepada Ketua.
Tugas dan Fungsi Ketua;
1. Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2. Membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa;
3. Menentukan kebijakan teknis yang secara fungsional menjadi tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku;
4. Menjalin kerja sama dengan instansi, badan swasta, dan masyarakat;
5. Menyusun perencanaan pelaksanaan tri dharma dan pengembangan
perguruan tinggi;
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap proses penyelenggaraan
kegiatan tri dharma perguruan tinggi;
7. Mengangkat dan memberhentikan wakil ketua dan pejabat di bawahnya.
B. Pembantu Rektor I
Pembantu Ketua dalam bidang akademik yang meliputi: pendidikan,
pengajaran, dan penelitian.
Tugas dan Fungsi;
1. Menyusun perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan, pengajaran,
dan penelitian;
2. Melakukan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga peneliti;
3. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian;
36 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
akademik;
5. Menyusun kebijakan teknis di bidang akademik sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan akademik;
6. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan akademik;
7. Melakukan koordinasi dengan wakil ketua II dan wakil ketua III dalam
pelaksanaan kegiatan akademik.
C. Pembantu Rektor II
Pembantu ketua dalam manajemen keuangan, administrasi umum,
kepegawaian dan sarana-prasarana.
Tugas dan Fungsi;
1. Menyusun perencanaan dan program kerja serta kebijakan manajemen
keuangan, administrasi umum dan operator, kepegawaian dan sarana-
prasarana;
2. Menyusun kebijakan teknis, prosedur, pedoman pelaksanaan di bidang
administrasi umum, sistem alokasi dan pelaporan keuangan;
3. Mengelola perlengkapan dan pengorganisasian urusan kerumah tanggaan;
4. Melakukan pemeliharaan tata ruang;
5. Melakukan pengelolaan data dan kearsipan;
6. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan bersama
wakil ketua I;
7. Mengkoordinasikan dan memberi tugas kepada Kepala Bidang dan Lembaga
Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat;
8. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen keuangan,
administrasi umum dan operator, kepegawaian dan sarana-prasarana.
37 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Mengembangkan daya nalar mahasiswa dalam bentuk diskusi, seminar, dan
lainnya yang menunjang program pendidikan dan pengajaran.
4. Kerjasama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo dalam setiap usaha di bidang
kemahasiswaan dan pengabdian kepadamasyarakat.
5. Menciptakan iklim kampus yang baik dalam pelaksanaan program
pembinaan, pemeliharaan, persatuan antara citivas akademika.
6. Mengelola data yang menyangkut bidang pendidikan yang bersifat
kokurikuler, kemahasiswaan dan pengabdian kepada masyarakat.
7. Mengembangkan pola hubungan pengabdian kepada masyarakat.
38 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
TATA PAMONG LEMBAGA DIBAWAH WAKA. I
Tata pamong lembaga yang berada dalam naungan waka. I Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo sebagai berikut;
A. Ketua Program Studi
1. Program studi (prodi) merupakan pelaksana akademik yang
menyelenggarakan program-program utama pendidikan tinggi (serjana) atas
dasar kurikulum.
2. Ketua prodi adalah ketua dari program studi tertentu yang diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
3. Dalam melaksanakan tugas ketua prodi dibantu oleh sekretaris dan
bertanggung jawab kepada Wakil ketua I.
4. Masa jabatan ketua prodi 3 tahun dan dapat diangkat kembali sesuai dengan
aturan yang berlaku.
5. Program studi memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang terdiri dari
dosen, tenaga penunjang akademik, dan tenaga administrasi.
6. Prodi mempunyai otonomi dalam bidang akademik sesuai lingkupnya.
Tugas dan berfungsi:
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada program pendidikan
tertentu.
b. Menyusun kurikulum program studi sesuai dengan ketentuan.
c. Menyusun rencana dan program kerja prodi
b. Melaksanakan administrasi prodi
c. Mengadakan supervesi dan evaluasi perkuliahan secara berkala.
d. Menyelesaikan proses pembuatan ijazah dan transkip nilai.
e. Menyusun laporan peleksanaan pendidikan dan pengajaran pada
program pendidikan tertentu.
39 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Masa jabatan kepala 3 tahun dan dapat diangkat kembali sesuai dengan aturan
yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugas kepala BAUAK dibantu oleh Kasub. Administrasi
Akademik, Kasub. Administrasi Kemahasiswaan, dan kasub laboratorium IT.
Tugas dan Fungsi;
a. Menyusun rencana dan program kerja terkait dengan administrasi akadimik
kemahasiswaan.
b. Menyusun rencana sistem informasi
c. Melaksanakan administrasi pendidikan dan pengajaran
d. Melaksanakan registrasi dan her registrasi mahasiswa.
e. Melaksanakan administrasi pengelolaan, penyimpanan, penyajian data dan
informasi.
f. Melakukan koordinasi dengan prodi dalam hal pelaksanaan administrasi
pendidikan dan pengajaran.
g. Merencanakan, membuat, mengembangkan dan menyempurnakan
pedoman penyelengaraan akademik.
h. Menyusun laporan.
40 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2). Kasub. Administrasi Kemahasiswaan
a. Kasub. Administrasi Kemahasiswaan adalah kepala sub. yang
bertanggung jawab terhadap administrasi kemahasiswaan.
b. Kepala sub. Administrasi kemahasiswaan diangkat dan diberhentikan
ketua Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo, dan
bertanggung jawab kepada kepala BAUAK .
4. Masa jabatan kepala sub. Administrasi kemahasiswaan 3 tahun dan dapat
diangkat kembali sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tugas dan Fungsi;
1. Menyusun rencana dan program kerja terkait dengan administrasi
kemahasiswaan.
2. Melaksanakan administrasi dan data kemahasiswaan
3. Melaksanakan registrasi dan her registrasi mahasiswa.
4. Menyusun laporan.
41 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
C. Kepala Perpustakaan
1. Perpustakaan adalah tempat pelayanan informasi ilmiah bagi sivitas kademika
yang dapat berupa sebagai bahan pustaka, jurnal ilmiah, skripsi, dalam bentuk
hasil cetak atau media elektronik.
2. Perpustakaan dipimpin kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh ketua
dan bertanggung jawab kepada waka I.
3. Masa jabatan kepala Perpustakaan 3 tahun dan dapat diangkat kembali
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tugas dan Fungsi;
a. Menyediakan dan mengelola bahan pustaka.
b. Memberikan pelayanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Memelihara bahan pustaka.
d. Mengadakan kerjasama antar perpustakaan
e. Membuat rencana pengembangan
f. Mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun laporan
g. Menambah bahan pustaka
h. Melakukan urusan data usaha perpustakaan yaitu:
1. Mencatat semua terbiatan dan bahan pustaka yang ada
2. Membuat katalog, klasifikasi, dan indeks bahan pustaka
3. Menyusun statistik bahan pustaka dan pemakai jasa perpustakaan
4. Melakukan regristasi anggota
5. Memberikan Kartu Anggota Perpustakaan
42 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Mengadakan pembinaan tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah.
d. Memberikan layanan informasi dan pendampingan penelitian yang bias
diakses dosen dan mahasiswa.
e. Menerbitkan jurnal tepat waktu
f. Memberi pembinaan terhadap terbitan yang dikeluarkan oleh prodi dan
himma prodi.
g. Menyusun laporan
3. Kasub. Keuangan
1. Kasubag. keuangan adalah kasub. yang terkait dengan administrasi keuangan
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Kasub. keuangan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo dan bertanggung jawab kepada Kepala
BAUK.
43 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Masa jabatan Kepala bagian keuangan 3 tahun dan dapat diangkat kembali
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tugas dan Fungsi;
a. Menyusun rencana dan program kerja.
b. Melaksanakan urusan administrasi keuangan.
c. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
d. Memberi informasi keuangan kepada sivitas kademika.
e. Memberi laporan rutin kepada kepala BAUK.
3. Kasub. Kepegawaian
1. Bagian Kepegawaian adalah bagian yang terkait dengan kepegawaian Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo secara umum.
2. Kasub. kepegawaian diangkat dan diberhentikan oleh Ketua dan bertanggung
jawab kepada kepala BAUK.
3. Masa jabatan kasub. kepegawaian 3 tahun dan dapat diangkat kembali sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Tugas dan Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja
44 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
b. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.
c. Melaksanakan urusan statistik dan data kepegawaian.
d. Memberi laporan rutin kepada kepala BAUK.
4. Kasubag. Sarana dan Prasarana (Sarpras)
1. Bagian sarana dan prasarana adalah bagian yang bertanggung jawab
terhadap fasilitas atau sarana kegiatan Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo.
2. Kasub. sarana dan prasarana diangkat dan diberhentikan oleh Ketua dan
bertanggung jawab kepada BAUK.
3. Masa jabatan Kasub. sarana dan prasarana 3 tahun dan dapat diangkat
kembali sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tugas dan fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja
b. Mengusahakan dan menyiapkan sarana perkuliahan dan kegiatan
diluar perkuliahan.
c. Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan dalam hal pengadaan
sarana.
d. Menjaga, bertanggungjawab, dan menginventarisasi sarana Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo.
e. Memberi laporan rutin kepada kepala BAUK
45 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
d. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam proses
rencana pengembangan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
e. Membuat jaringan pengembangan
f. Membuat laporan
46 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Melakukan pendataan dan koordinasi dengan Alumni Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo secara intensif.
d. Membentuk forum Alumni Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo
e. Mengadakan kerjasama dengan pihak terkait, khususnya Alumni Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
f. Membuat laporan
Sebagaimana visi Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang
ingin menjadi perguruan tinggi yang berbasis nilai-nilai pesantren yang unggul,
mandiri, dan berwawasan gloobal, maka sistem yang digunakan dalam perekrutan ini
adalah sebagai mana yang dijelaskan dalam STATUTA Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo sebagai berikut :
1. Kebijakan penerimaan dan seleksi mahasiswa baru;
Dalam sistem rekrutmen dan seleksi ini, Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo memiliki kebijakan dengan melihat persyaratan akademik
mahasiswa dan kemampuan daya tampungnya. Semua kebijakan dan
persyaratan ini tercantum dalam templek, brosur, website dan lain-lain.
2. Mengikuti tes seleksi akdemik sesuai dengan gelombang pendaftaran mahasiswa
yang bersangkutan. Tes seleksi akademik ini meliputi :
a. Kemampuan dasar akademik secara umum;
b. Kemampuan dasar bahasa asing (Arab dan Inggris)
c. Psikotest
3. Memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo. Persyaratan yang diwajibkan oleh pihak panitia PMB
IAIRM adalah sebagaimana berikut :
a. Mengisi Formulir Pendaftaran dan Data Calon Mahasiswa;
b. Membayar biaya pendaftaran melalui BMT Syari`ah An. Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Menyerahkan fotocopy Slip bukti pendaftaran dari BMT;
d. Menyerahkan photo copy Ijasah & Transkrip Nilai SMA/MA/SMK/Sederajat
dilegalisir sebanyak 5 lembar;
e. Menyerahkan Nomor Induk Siswa Nasional NISN (SMA/MA), Kartu Keluarga
(KK) dan KTP;
f. Menyerahkan pas photo Ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar berwarna dengan
background merah:
g. Berkas diserahkan ke panitia dengan ketentuan sebagai berikut:
Pilihan Pertama Prodi BPI menggunakan map warna Kuning
Pilihan Pertama Prodi Ekonomi Syariah Mu`amalah menggunakan map warna
Merah
48 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Pilihan Pertama Prodi PAI menggunakan map warna Hijau
Selain itu Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo memberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kepada mahasiswa tidak mampu namun
memiliki kemampuan secara akademik dengan memberikan beberapa jalur beasiswa
setelah mengikuti beberapa tahapan tes. Jalur beasiswa tersebut sebagaimana
berikut :
1. Beasiswa reguler yang diberikan oleh Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo;
2. Beasiswa peningkatan kualitas guru madin, bekerjasama dengan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur;
3. Beasiswa tahfidz, bekerjasama dengan Kementrian Agama RI
Kebijakan lain Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo mengenai
penerimaan mahasiswa baru berdasarkan beberapa perinsip :
1. Prinsip Ekuitas : Kebijakan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo dalam menerima mahasiswa baru tidak pernah membedakan antara
suku, agama, ras, antar golongan, politik dan lainnya. Bahkan Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo terbuka untuk siapapun, namun
karena kampus kami basisnya ke-Islaman, maka, untuk saat ini 100% mahasiswa
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo beragama Islam;
2. Peinsip Keadilan : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
tidak pernah membedakan antara orang kaya, miskin, orang kota, orang desa dan
lain sebagainya, karena focus utama Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo dalam menerima mahasiwa adalah kemampuan akademik,
minat dan bakatnya;
3. Prinsip Kesetaran : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
tidak pernah membatasi penerimaan baik bagi mahasiswa laki-laki maupun
perempuan;
Dalam hal pemerataan wilayah Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo memberikan kebijakan sesuai dengan visi Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo yang berbasis pesantren maka, yaitu setiap wilayah di
Indonesia tidak dibatasi. Input utamanya mahasiswa Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo adalah dari Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar yang
49 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
memiliki santri hampir dari seluruh provinsi di Indonesia, seperti Jawa, Madura,
Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan lain-lain bahkan dari luar negeri pun juga ada.
Beberapa Prestasi yang telah diperoleh oleh Mahasiswa Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo terganbar pada tabel berikut:
Waktu Tingkat*) Prestasi
No. Nama Kegiatan Penyelenggaraan yang
(YYYY) Provinsi/Wilayah Nasional Internasional Dicapai
1 2 3 4 5 6 7
Short Movie Comfest
1 2018 V Juara 1
Unida 2018
2 Makalah Al-Qur’an 2018 V Juara 1
Photography & Short
3 2019 V Juara 1
Movie IEE
4
5
6
7
...
50 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
5 Sepak Bola (Piala 2018 V
Rektor Universitas
Darussalam Gontor
6 SH Cup 2018
7 Lomba Futsal 2017
(Pekan Perkenalan
Mahasiswa Baru)
8 Balapan Karung 2017
(Pekan Perkenalan
Mahasiswa Baru)
9 Lomba Futsal 2012
Tanggal 20 s/d 26
Mei 2012
10 Lomba Sepak 2012
Takraw Tanggal 17
s/d 20 Mei 2012
11 Lomba Masak 2012
12 Lomba Tenis Meja 2012
...
Tenaga Kependidikan
N Jenis Tenaga JUmlah Tenaga Kependidikan Dnegan JUml
51 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
O Kependidikan pendidikan Terakhir ah
S- S- S- D- D- D- D- SMA-
3 2 1 4 3 2 1 SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan 2 2
2 Laboran/Teknisi/Anali 2 2
s/
Operator/Programer
3 Administrasi 2 2
4 Lainnya 2 2
Total 8 8
Jumlah Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer yang memiliki
sertifikat:……….. orang
52 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
d. Hasil penjualan jasa atau produk yang diperoleh dari penyelenggaraan
Sekolah Tinggi
e. Sumbangan dan hibah dari perorangan maupun lembaga nonpemerintah, baik
dari dalam maupun dari luar negeri
f. Usaha-usaha lain yang sah.
2. Pengelolaan dan akuntabilitas pengguna dana
Sumber dana untuk Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo diperoleh dari SPP dan lain-lain yang halal dan tidak
mengikat. Dana yang diperoleh ini dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan
seperti review kurikulum, praktikum, pengadaan dan pemeliharaan media
pembelajaran, penelitian dan pengembangan, kemahasiswaan, penataan
kelembagaan dan system manajemen, sosialisasi lembaga, pelatihan dan
peningkatan mutu dosen, dan kegiatan-kegaiatan akademik lainnya.
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatnya
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo senantiasa
berusaha untuk mencari terobosan penambahan sumber dana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Salah satunya dengan menghimpun alumni. Dengan
adanya perhimpunan alumni diharapkan juga menjadi jalan bagi masuknya
pendanaan di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo secara
umum.
7. Sistem penjaminan mutu
Pelaksanaan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo berdasarkan pada SK Ketua Nomor:
37/4.62/K.A.1/IX/2017 yang dikepalai oleh Nia Yunia Sari, M.Pd.I Dalam hal ini, tugas
LPM melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan mutu akademik di
tingkat IAIRM. LPM dalam tugasnya mengawal 24 standar Pendidikan tinggi sesuai
dengan PERMEN RISTEK DIKTI Nomor 44 tahun 2015 yang terdiri dari delapan
standar pendidikan, delapan standar penelitian, dan delapan standar pengabdian
kepada masyarakat sebagai berikut:
1. Standar Mutu Pendidikan dan Pengajaran
a) Standar kompetensi lulusan;
b) Standar isi pembelajaran;
c) Standar proses pembelajaran;
d) Standar penilaian pembelajaran;
e) Standar dosen dan tenaga kependidikan;
53 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
f) Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g) Standar pengelolaan pembelajaran; dan
h) Standar pembiayaan pembelajaran
2. Standar Penelitian
a) Standar hasil penelitian;
b) Standar isi penelitian;
c) Standar proses penelitian;
d) Standar penilaian penelitian;
e) Standar peneliti;
f) Standar sarana dan prasarana penelitian;
g) Standar pengelolaan penelitian; dan
h) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat
a) Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b) Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c) Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d) Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
e) Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f) Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
g) Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
h) Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
Secara umum manajemen mutu akademik untuk masing-masing unit
kelembagaan di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
dikomandani oleh Lembaga Penjaminan Mutu yang dibentuk sejak Tahun 2016
LPM memiliki fungsi sebagai elemen penunjang teknis di bidang mutu akademik.
Tugas utama dari LPM diantaranya; mengembangkan kuirikulum yang ada di Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo, mendesign proses belajar
mengajar, meningkatan kemampuan mengajar dosen, studi metode mengajar terkini
dan inovatif, serta kegiatan laiinya yang terkait dengan peningkatan mutu akademik
dan evaluasi pelaksanaan agenda peningkatan mutu akademik. Untuk menjamin mutu
akademik dilakukan program-program pengendalian mutu yang secara sistematis
menyasar kepada tiga aspek utama yang menjadi pilar penting Perguruan Tinggi. Tiga
aspek tersebut adalah aspek input, aspek transformasi, dan aspek out put.
Aspek Input sangat penting untuk dikelola secara profesional dan dilakukan
pengendalian mutu agar menghasilkan calon-calon mahasiswa yang benar-benar siap
54 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
secara fisik dan psikologis untuk melakukan tranformasi keilmuan. Input dapat
dianalogikan sebagai bahan baku, sehingga perlu mencari bibit unggul yang
berkualitas untuk menghasilkan hasil yang berkualitas juga. sedangkan aspek
transformasi adalah peningkatan mutu dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
pengembangan SDM yang cocok dengan kualifikasinya, penyediaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta inovasi strategi, media teknologi, serta
pembentukan iklim akademik yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Aspek
output, diarahkan kepada penyiapan lulusan yang kompeten dalam bidang ilmunya,
memiliki keterampilan, dan sikap yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik
dan administratif, sehingga mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain yang
memiliki kualifikasi keilmuan di bidangnya. Untuk lebih jelasnya tentang sistem
penjaminan mutu akademik dapat diilustrasikan melalui bagan sebagai berikut:
Bagan:
Sistem penjaminan mutu akademik
Dokumen Akademik
Dalam upaya terus berupaya mengembangkan mutu akademik Perguruan Tinggi
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo saat ini telah memiliki
dokumen akademik penjaminan mutu yang disahkan oleh Ketua Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo, yaitu:
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
2. Prosedur Mutu Akademik
3. Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Tupoksi
Secara lebih detail, keempat hal tersebut dijelaskan sebagaimana uraian berikut ini:
1. Standar Mutu Akademik terdiri dari:
a. Standar Mutu Akademik visi, misi dan tujuan pendidikan
b. Standar Mutu Akademik Kurikulum
c. Standar Mutu Akademik proses pembelajaran dan evaluasi hasil studi
d. Standar Mutu Akademik Kompetensi Lulusan
55 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
e. Standar Mutu Akademik Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Staf Akademik
f. Standar Mutu Akademik Sarana dan Prasarana
g. Standar Mutu Akademik Pengelolaan
h. Standar Mutu Akademik Organisasi dan Manajemen
i. Standar Mutu Akademik Keamanan dan Kesehatan Lingkungan
j. Standar Mutu Akademik Mahasiswa
k. Standar Mutu Akademik Advisor
l. Standar Mutu Akademik Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
m. Standar Mutu Akademik Etika Kampus
n. Standar Mutu Akademik Peningkatan Mutu Berkelanjutan
2. Standar Prosedur Mutu Akademik terdiri dari:
a. Prosedur Mutu Pemrograman
b. Prosedur Mutu Proses Belajar Mengajar
c. Prosedur Mutu Kepenasehatan Akademik
d. Prosedur Mutu Evaluasi Proses Belajar Mengajar
e. Prosedur Mutu Ujian Akhir Semester
f. Prosedur Mutu Praktek Peradilan
g. Prosedur Mutu Laboratorium Tarbiyah
h. Prosedur Mutu Magang KeTarbiyahan
i. Prosedur Mutu KPM
j. Prosedur Mutu Pembimbingan Skripsi
k. Prosedur Mutu Pengabdian Dosen
3. Standar Operasional Prosedur terdiri dari:
a. SOP bidang akademik
b. SOP bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. SOP bidang perpustakaan
d. SOP LPM
e. SOP P2B (Pusat Bahasa)
4. Tupoksi terdiri dari:
a. Tupoksi Pimpinan
b. Tupoksi Prodi
c. Tupoksi laboran Prodi, dll.
56 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
8. Kinerja institusi
1. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan mengembanan kurikulum yang
disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga diharapkan para lulusan
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo mampu berkompetisi
dan tidak gagap seiring dengan perputaran era yang demikian cepat, baik dalam
lingkup regional maupun nasional. Selain itu adalah untuk meningkatkan
kompetensi lulusan dengan membekalinya kemampun dan skill tambahan melalui
praktikum.
2. Membangun dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk
memperkuat jejaring, menghasilkan lulusan yang mempunyai kualitas dan
kompetensi yang maksimal sehingga mempunyai daya saing secara regional,
nasional, dan internasional.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi calon mahasiswa berdasarkan kualifikasi input
yang akan mempengaruhi proses output dan outcome.
4. Meningkatkan disiplin kerja dan etos kerja para tata pamong dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja pamong.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran dengan meningkatkan
kualitas kerja dan kinerja serta kemampuan staf akademik dan administrasi,
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan pelatihan pekerti, buku ajar,
penambahan pembuatan buku ajar, SAP dan silabus, melakukan monitoring
kuliah, beban tugas dan aktivitas bimbingan, melengkapi fasilitas pembelajaran
serta melengkapi judul dan jumlah buku di ruang referensi untuk meningkatkan
minat baca mahasiswa maupun dosen.
6. Menciptakan dan meningkatkan sistem manajemen dan administrasi akademik
dengan membangun standar informasi serta sistem manajemen mutakhir dengan
standar mutu yang terukur.
7. Menciptakan iklim kerja dan suasana akademik yang kondusif dengan
meningkatkan kemampuan dosen untuk meneliti melalui pelatihan metodologi
penelitian serta, melakukan seminar proposal maupun hasil penelitian secara
priodik, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut dalam penelitian
dosen dan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
8. Peningkatan kuantitas dosen tetap dan meningkatkan pemerataan kompetensi
dan skill dosen melalui pendidikan baik formal maupun informal, serta lebih
memperhatikan kesejahteraan para dosen.
57 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
9. Membentuk standar penilaian mutu yang dilakukan oleh pihak eksternal kampus
sebagai pembanding dengan penilaian pihak internal kampus.
10. Mengembangkan laboratorium sebagai pusat pelaksanaan “Tridarma Perguruan
Tinggi” dengan memaksimalkan fungsi laboratorium, selain digunakan untuk
praktikum mahasiswa juga melayani penelitian mahasiswa/dosen dan
memberikan jasa layanan baik pada pihak swasta maupun pemerintah serta
kerjasama dengan pihak luar, dan mengembangkan pusat kajian keilmuan.
C. KRITERIA
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan
sasaran Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1. Statuta (AD/ART) Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo
2. Statuta IAIRM pasal 1
Sedangkan pihak yang dilibatkan adalah:
1. Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo
2. Pimpinan IAIRM, dosen, Tenaga kependidikan, dan Pihak akademika
serta mahasiswa.
3. Alumni IAIRM dan pengguna jasa.
4. Pengguna jasa
58 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
b. Mengumpukan alumni IAIRM dan pengguna jasa Alumni untuk
menjaring penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran IAIRM 5 tahun
kedepan.
c. Pimpinan IAIRM , dosen, Tenaga kependidikan, dan Pihak sivitas
akademika mengadakan musyawarah tentang penyusunan visi, misi,
tujuan, dan sasaran IAIRM 5 tahun kedepan.
d. Pimpinan Pondok (pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo ,Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo), Pimpinan IAIRM
, dan dosen tertentu mengadakan musywarah tentang penentuan visi,
misi, tujuan, dan sasaran IAIRM 5 taghun kedepan
2. Kebijakan
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Ketua
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang
melibatkan semua unsur civitas akademika terutama dosen dan
mahasiswa. Tidak hanya unsur internal, unsur takeholder dari ekternal
juga diundang untuk memberikan masukan yang sesui dengan perannya.
Kemudian, hasil rumusan didiskusikan secara intensif oleh gabungan dari
unsur pimpinan/struktural dilingkungan Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo , termasuk dengan anggota senat untuk
dirumuskan secara bersama-sama dan dijadikan putusan institusi. Hal itu
diorientasikan bagi mahasiswa dan lulusan agar dapat merespon secara
konstruktif kebutuhan mitra dan steakholder di masyarakat dan dalam
market tenaga kerja/professional
Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo dilakukan secara terencana, sistemik dan
berkelanjutan dengan melibatkan semua elemen Stakeholder melalui
Yayasan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
selaku pimpinan Yayasan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo, Pimpinan dan seluruh civitas akademika Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo .
Upaya Sosialisasi
Upaya sosialisasi ini antara lain dilakukan melalui:
1. Sosialiasi dan diskusi oleh pimpinan kepaa sivitas akakademika
2. Pengumuman di papan pengumuman
59 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Bunner yang disebar disetiap ruangan;
4. Pengajian Umum Oleh Pengasuh dan pimpinan;
5. Ceramah/rapar umum seperti dalam wisuda, temu alumni pondok,
alumni IAIRM dengan media elektronik/cetak;
6. Facebook, Group WA, Gorup BBM, Group Tweeter
7. Pamflet yang disebar di sekolah-sekolah sekitar kampus
8. Koran dan Majalah, Website IAIRM , Blog IAIRM , baik saat PMB atau
bukan
9. Disampaikan ketika ada rapat;
10. Spanduk yang diletakan dipertigaan strategis.
60 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
10) Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi dosen yang
ingin melanjutkan strata 3 (tiga);
11) Melaksanakan proses perkuliahan dengan disiplin yang ketat
berdasarkan sistem satuan kredit semester (SKS);
12) Menyempurnakan silabus, RPS, dan SAP pada setiap mata
kuliah sesuai perkembangan.
d. Bidang Penelitian meliputi:
5) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
penelitian setiap tahun bagi dosen dengan mensosialisasikan
agenda penelitian;
6) Mempublikasikan hasil penelitan dosen dalam bentuk seminar
hasil di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo ;
7) Berlangganan jurnal dan menerbitkan majalah yang mengarah
kepada pengembangan Institusi;
8) Menerbitkan dan mempublikasikan karya-karya ilmiah yang
merupakan hasil karya monomental baik dosen mapun
mahasiswa dalam rangka pemajuan hak kekayaan intelektual.
e. Bidang Pengabdian Masyarakat meliputi:
7) Merencanakan, melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian
pada masyarakat oleh dosen secara berkesinambungan;
8) Menyediakan anggaran pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan rencana induk pengabdian masyarakat Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo ;
9) Mengarahkan dosen untuk berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya;
10) Mengarahkan dosen untuk aktif dalam membantu kegiatan
pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan sebagai pakar
atau tim ahli;
11) Mencari peluang kerjasama dengan pihak ketiga dalam
melakukan program pengabdian kepada masyarakat;
12) Mengarahkan mahasiswa untuk aktif dalam organisasi
kemasyarakatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.
61 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
4. Strategi Jangka Menengah 2015 - 2021
d. Bidang Pendidikan, meliputi :
6) Pembaharuan kurikulum sesuai dengan umpan balik (feed
back) dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna (steack
holders),
7) Metode pembelajaran berbasis kompetensi melalui teknik
student competency learning (SCL),
8) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain, instansi
pemerintah, pihak swasta,
9) Memfasilitasi dosen yang akan melanjutkan strata 3 (tiga)
untuk mendapatkan bantuan pendidikan sesuai dengan
anggaran yang disediakan Kementerian Agama dan merekrut
dosen dengan klasifikasi minimal pendidikan strata 2 (dua);
10) Melakukan evaluasi internal dengan melibatkan Lembaga
Penjaminan Mutu terhadap silabus, RPS, dan SAP pada
setiap mata kuliah;
e. Bidang Penelitian meliputi:
5) Merencanakan, melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian
setiap tahun bagi dosen dengan mensosialisasikan agenda
penelitian Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo ,
6) Mengusulkan anggaran penelitian yang cukup sesuai dengan
rencana induk penelitian baik dalam penelitian ditingkat
nasional dan internasional;
7) Mempublikasikan hasil penelitan dosen dalam bentuk seminar
nasional dan internasional dalam bentuk prosiding dan buku;
8) Menerbitkan dan mempublikasikan karya-karya ilmiah yang
merupakan hasil penelitian dalam rangka pemajuan hak
kekayaan intelektual.
f. Bidang Pengabdian meliputi:
7) Meningkatkan jumlah kegiatan-kegiatan pengabdian pada
masyarakat oleh dosen secara berkesinambungan;
62 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
8) Meningkatkan anggaran pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan rencana induk pengabdian masyarakat Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo ;
9) Dosen menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
kegiatan di lingkungannya;
10) Meningkatkan partisipasi dosen untuk aktif dalam membantu
kegiatan pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan
sebagai pakar atau tim ahli;
11) Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
melakukan program pengabdian kepada masyarakat;
12) Meningkatkan kontribusi mahasiswa dalam organisasi
kemasyarakatan.
63 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
f. Bidang Pengabdian meliputi :
1) Memberikan penghargaan kepada dosen yang telah melakukan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat lokal, Nasional
maupun internasional.
2) Mewajibkan program pengabdian masyarakat kepada
mahasiswa setiap tahun yang didampingi oleh dosen
ditingkat lokal, Nasional maupun internasional.
3) Mewajibkan dosen untuk berpartisipasi aktif dalam organisasi
kemasyarakatan baik sebagai ketua maupun sebagai
anggota.
64 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Bidang Pengabdian Masyarakat meliputi:
1. Terlaksananya kegiatan-kegiatan pengabdian pada
masyarakat oleh dosen secara berkesinambungan;
2. Adanya anggaran pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana induk pengabdian masyarakat Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo ;
3. Adanya berpartisipasi dosen dalam kegiatan masyarakat di
lingkungan tempat tinggalnya;
4. Dosen yang aktif dalam membantu kegiatan pemerintahan
dan organisasi kemasyarakatan sebagai pakar atau tim ahli;
5. adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan
program pengabdian kepada masyarakat;
6. Banyaknya mahasiswa yang terlibat aktif dalam organisasi
kemasyarakatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya.
65 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Tersedianya anggaran penelitian yang cukup sesuai dengan
rencana induk penelitian baik dalam penelitian ditingkat
nasional dan internasional;
3. Terpublikasinya hasil penelitan dosen dalam bentuk seminar
nasional dan internasional dalam bentuk prosiding dan buku;
4. Terpublikasinya karya-karya ilmiah yang merupakan hasil
penelitian dalam rangka pemajuan hak kekayaan intelektual.
c. Bidang Pengabdian meliputi:
1. Meningkatnya jumlah kegiatan-kegiatan pengabdian pada
masyarakat oleh dosen secara berkesinambungan;
2. Meningkatnya anggaran pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan rencana induk pengabdian masyarakat
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo ;
3. Terjadinya peningkatan partisipasi dosen untuk aktif dalam
membantu kegiatan pemerintahan dan organisasi
kemasyarakatan sebagai pakar atau tim ahli;
4. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
melakukan program pengabdian kepada masyarakat;
5. Peningkatan kontribusi mahasiswa dalam organisasi
kemasyarakatan.
66 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Adanya dokumentasi hasil penelitian sesuai dengan kriteria
pemanfaatan di tingkat nasional maupun internasional.
3. Adanya penelitian mahasiswa terintegrasi dalam jurnal
ditingkat nasional maupun internasional.
4. Adanya jurnal terakreditasi nasional pada tahun 2020, dan
terakreditasi internasional pada tahun 2024 yang didukung
dengan e-jurnal.
c. Bidang Pengabdian meliputi :
1. Adanya penghargaan kepada dosen yang telah melakukan
pengabdian kepada masyarakat di tingkat lokal, Nasional
maupun internasional.
2. Adanya program pengabdian masyarakat kepada mahasiswa
setiap tahun yang didampingi oleh dosen ditingkat lokal,
Nasional maupun internasional.
3. adanya dosen yang terlibat aktif atau berpartisipasi dalam
organisasi kemasyarakatan baik sebagai ketua maupun
sebagai anggota.
67 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
juga bisa mengaplikasikan pengetahuannya sebagaimana menjadi
tujuan dari Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
, di tengah-tengah masyarakatnya. Banyaknya lembaga-lembaga
yang menanti alumnus Program Studi di lingkungan Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo menjadikan seluruh
program studi di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo ini menjadi daya pikat tersendiri bagi calon mahasiswa.
68 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Peningkatan Mutu Pembelajaran Bagi Dosen dan pertemuan-
pertemuan peningkatan kompetensi dosen
1. Latar Belakang
Sistem tata pamong Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo telah berjalan secara konsisten sesuai dengan prinsip tata
pamong yang memenuhi 5 aspek, meliputi kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil dijabarkan sebagai berikut:
1. Tata Pamong yang Kredibel
Tata cara pemilihan dan pengangkatan pejabat struktural di
lingkungan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
mencerminkan aspek kredibel. Secara khusus, telah tertuang dalam
STATUTA Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Tentang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pejabat
Struktural, tenaga Kependidikan, tentang Petunjuk Pengelolaan
Sumber Daya Manusia Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo , baik Tentang Kode Etik Dosen, Kode Etik
Mahasiswa dan Kode Etik Tenaga Kependidikan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo . Guna memeroleh sumber
daya manusia yang handal pada bidangnya.
2. Tata Pamong yang Transparan
Transparansi dalam aspek tata pamong, meliputi proses
seleksi, proses pengangkatan dan proses pemberhentian seseorang
dari jabatan. Adanya transparansi berpengaruh signifikan terhadap
keharmonisan organisasi, sehingga akan meminimalisir peluang
konflik internal organisasi. Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo budaya transparansi dijalankan dengan adanya
komunikasi dan sosialisasi setiap kebijakan.
Masa Jabatan Ketua selama 4 tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut. Dalam pemilihan Ketua dilakukan secara transparan
dengan berpedoman pada STATUTA tentang tentang Tata Cara
69 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Pemilihan dan Pemberian Pertimbangan Terhadap Calon Pimpinan
dan Pejabat Nonstruktural di Lingkungan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo , sehingga ini selalu membuka
kesempatan bagi para dosen yang telah memenuhi syarat untuk
menjadi ketua. Demikian pula pada bidang pelayanan baik bidang
akademik, pelayanan administrasi maupun kegiatan kemahasiswaan,
selalu bersifat terbuka dalam menerima masukan dan kritikan demi
perbaikan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
dimasa yang akan datang.
3. Tata Pamong yang Akuntabel
Akuntabilitas sebagai manifestasi dari transparansi tata
pamong di mana setiap elemen berkewajiban menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja
dan tindakannya kepada stakeholders. Hal ini dilaksanakan melalui
rapat evaluasi internal maupun dalam rapat senat. Ketua dalam
melaksanakan tugas, wewenang selalu mengacu pada peraturan-
peraturan yang sudah baku, baik itu Peraturan yang berhubungan
dengan pelaksanaan tata kelola Perguruan Tinggi serta Statuta Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo maupun peraturan
Sekolah Tinggi. Hal demikian bertujuan agar Ketua dalam
pelaksanaan tugas dapat dipertanggungjawabkan.
Implementasi pola kepemimpinan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo didasarkan pada prinsip-prinsip
kepemimpinan Islam yang menjunjung tinggi prilaku nilai-nilai shiddiq
(jujur), amanah (kepercayaan), tabligh (terbuka) dan fathonah
(visioner), serta prinsip-prinsip kepemimpinan pada umumnya yakni
profesional, pro aktif, dan komunikatif. Untuk mewujudkan prinsip-
prinsip tersebut, telah ditetapkan kualifikasi dan syarat-syarat yang
wajib dipenuhi mengacu Statuta. Sistem pengelolaan Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo telah diatur dalam
prosedur tata kerja organisasi, yang diimplementasikan dalam
Prosedur Operasi Standar / Standard Operating Procedure (SOP)
untuk setiap bidang tugas, baik yang bersifat internal maupun yang
bersifat eksternal.
70 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Akuntabilitas pengelolaan Tridarma Perguruan Tinggi mengacu
pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor:DJ.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tentang Beban Kerja Dosen dan
Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTAI) dan Surat Keputusan Ketua IAIRM Ngabar Ponorogo Nomor:
17/462/KA.2/VII/2017 tentang Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD)
dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Lingkungan
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo .
4. Tata Pamong yang Bertanggung Jawab
Setiap kebijakan, peraturan, dan kegiatan yang ditetapkan dan
dilaksanakan di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Pertanggungjawaban tersebut dibuat dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban yang dilaporkan secara tertulis. Laporan tersebut
dapat dijadikan bahan kajian evaluasi dan sekaligus menjamin budaya
transparansi dan akuntabilitas di Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo
Ketua Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo dalam melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas
yang jelas dan mengacu kepada tupoksi masing-masing dengan
kualitas layanan yang memuaskan stakeholder sebagai bentuk
komitmen dan tanggung jawabnya dalam menyelengarakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. termasuk segala kebijakan yang dibuat
dipertanggungjawabkan secara langsung kepada pimpinan.
5. Tata Pamong yang Adil
Adil (fairness) bermakna bahwa proses penyusunan tata
pamong di lingkungan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo menganut asas keadilan, dimana semua elemen
memiliki kesempatan yang sama untuk memegang jabatan dengan
pertimbangan yang bersangkutan memenuhi syarat (qualified). Guna
mewujudkan keadilan, upaya yang dilakukan oleh Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo antara lain melalui
pemberian beban kerja yang proporsional pada bidang akademik.
Demikian juga untuk memenuhi nilai keadilan dalam hal bimbingan,
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
71 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
berdasarkan pada kuota dan kompetensi keilmuan dosen dalam
penunjukan pembimbing, termasuk mempertimbangkan beban
bimbingan. Ketua di samping dalam penunjukan, mempertimbangkan
tentang kompetensi bidang keilmuan dari dosen yang bersangkutan
juga selalu memperhatikan keadilan finansial terhadap semua dosen
yang sudah memiliki persyaratan kelayakan menjadi dosen
pembimbing.
Ketua memberikan penghargaan kepada para dosen dalam
mewujudkan nilai keadilan dengan cara memberikan reward dan
punishment.
2. Kebijakan
Setiap unit kerja di lingkungan Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo mencakup fungsi pengelolaan dalam penyelenggaraan
program dan kegiatan perguruan tinggi yang meliputi:
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan awal dari sebuah rangkaian proses
manajemen. Ada pepatah yang mengatakan bahwa mereka yang
gagal membuat perencanaan dapat dikatakan bahwa mereka sedang
merencanakan untuk gagal. Karena itu untuk dapat mencapai visi dan
misi yang telah ditetapkan maka Ketua beserta Tim menyusun
Rencana Strategis (Renstra) pengembangan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo . Renstra ini merupakan dasar
bagi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran IAIRM NGABAR
PONOROGO dan unit-unit kerja pelaksananya. Kemudian Renstra
akan dijabarkan ke dalam Rencana Operasional (Renop) dan akan
dilengkapi dengan indikator kinerja serta waktu pencapaian
programprogram kerja. Perencanaan pengembangan program dengan
acuan renstra Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo didasarkan atas hasil evaluasi diri, disesuaikan dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran serta dikaitkan dengan isu-isu terkini yang
berkembang dalam masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk dapat
menciptakan kebijakan rencana strategis yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
72 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2. Organizing (pengorganisasian)
Organizing merupakan pengejawantahan rencana stategis ke dalam
aksi yang operasional dan bagaimana mengatur pelaksanaan tersebut.
Untuk menjalankan program kerja berkala maka dibantu oleh Para
Wakil Ketua, Pengawas, Para Kepala Kabag, Ketua Lembaga yang
meliputi bidang akademik, bidang kemahasiswaan, perencanaan,
pengadaan barang dan jasa serta tata usaha. Setiap bidang
berkoordinasi satu dengan yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih
kewenangan, terutama untuk hal-hal yang memerlukan penanganan
lebih dari 1 (satu) bidang. Untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang
sifatnya temporer baik internal maupun eksternal maka setiap unit
kerja dapat mengajukan proposal kegiatan Kegiatan tersebut dapat
berupa kegiatan praktikum, kegiatan general lecturer, penelitian
bersama, seminar nasional, seminar internasional, pengabdian pada
masyarakat, kegiatan tata usaha dan kegiatan yang mendukung
renstra Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
lainnya.
3. Staffing (pengembangan staff)
Tidak terpisahkan satu sama lain. Secara internal maupun eksternal
tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Melalui rapat pimpinan
dipilihlah personil yang mengisi setiap unit kerja staf dan juga personil
yang mengisi kepanitiaan kegiatan. Pemilihan personil didasarkan
pada kompetensi dan kepakaran melalui fit and proper test. Setiap unit
kerja staf dan kepanitiaan memiliki koordinator dan pimpinannya.
Koordinator tersebut dipilih melalui mekanisme yang demokratis.
Koordinator bertindak sebagai pengambil keputusan, mengadakan
komunikasi agar terjadi saling pengertian dan sinergitas di antara
anggota. Untuk memeratakan staf di lingkungan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo melakukan rolling pegawai
dilihat dari kebutuhan tiap-tiap unit kerja.
4. Leading (kepemimpinan)
Pola kepemimpinan di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo menerapkan gaya kepemimpinan demokratis yang
memberikan ruang kepada setiap civitas akademika di lingkungan
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo untuk
73 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
berpartisipasi dalam meningkatkan kemajuan akademik dan
menciptakan keterbukaan atmosfer akademik.
5. Controlling (pengawasan)
Fungsi pengawasan diadakan melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi serta dalam rapat pimpinan (Rapim). Hasil rapat di antaranya
memutuskan programprogram kerja apa yang berjalan dengan baik
dan patut dipertahankan, kemudian program-program apa yang tidak
berjalan akan dipertimbangkan keberlangsungannya. Selain evaluasi
program-program kegiatan, juga dilakukan evaluasi kinerja staf,
apakah setiap unit kerja staf berkerja dengan baik, atau mengalami
hambatan. Penelurusan hambatan diperlukan untuk menentukan solusi
yang harus diambil guna terus meningkatkan kinerja unit kerja. Salah
satu solusi yang dilakukan adalah dengan mengganti personil dan
mengganti teknis prosedural dalam unit kerja staf tersebut
Nama Unit di
Nama Generik
No. Perguruan Tugas Pokok dan Fungsi
Unit
Tinggi
(1) (2) (3) (4)
1 Pimpinan Ketua IAIRM Ketua dan Wakil Ketua
institusi dan Waka
Ketua
1. Ketua adalah pemimpin dan
penangungjawab utama IAIRM .
2. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo
Ngabar Ponorogo .
3. Masa jabatan ketua IAIRM selama 5
tahun dan dapat diangkat kembali untuk
periode berikutnya;
4. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar
dalam segala kegiatan citivas akademika.
5. Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang wakil
ketua yang bertanggung jawab kepada
Ketua.
Wakil Ketua I
Membantu Ketua dalam bidang akademik
yang meliputi: pendidikan, pengajaran, dan
penelitian.
Wakil Ketua II
Membantu ketua dalam manajemen
keuangan, administrasi umum, kepegawaian
dan sarana-prasarana.
75 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
pedoman pelaksanaan di bidang
administrasi umum, sistem alokasi dan
pelaporan keuangan;
3. Mengelola perlengkapan dan
pengorganisasian urusan kerumah
tanggaan;
4. Melakukan pemeliharaan tata ruang;
5. Melakukan pengelolaan data dan
kearsipan;
6. Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga
pendidik dan kependidikan bersama
wakil ketua I;
7. Mengkoordinasikan dan memberi tugas
kepada Kepala Bidang dan Lembaga
Pengembangan dan Pengabdian kepada
Masyarakat;
8. Menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan manajemen keuangan,
administrasi umum dan operator,
kepegawaian dan sarana-prasarana.
76 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
pemeliharaan pemersatu dan kesatuan
antara citivas akademika.Pengelolaan
data yang menyangkut bidang pendidikan
yang bersifat kokurikuler, kemahasiswaan
dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengembangan pola hubungan pengabdian
kepada masyarakat.
2 Senat Senat IAIRM Senat IAIRM Ponorogo
perguruan 1. Senat IAIRM merupakan badan normatif
tinggi/senat dan perwakilan tertinggi di IAIRM Ngabar
akademik Ponorogo Ponorogo .
2. Senat IAIRM terdiri dari ketua IAIRM
(sebagai ketua senat), para wakil ketua,
para ketua prodi, dan satu dosen dari
masing-masing prodi.
3. Anggota senat diangkat dan diberhentikan
oleh ketua senat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
77 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3 Satuan Ketua Mengangkat ketua dan mengawasi kebijakan
pengawasan Yayasan akademik
4 Dewan Dewan Dewan Penyantun
pertimbangan Penyantun 1. Dewan Penyantun adalah forum yang
terdiri atas tokoh masyarakat yang
menaruh perhatian khusus terhadap
pengembangan IAIRM .
2. Dewan Penyantun terdiri atas Ketua,
Sekretaris, dan Anggota.
3. Ketua Dewan Penyantun dipilih dari dan
oleh para anggota.
4. Dewan Penyantun ditetapkan dengan
keputusan ketua setelah mendapat
pertimbangan senat IAIRM .
5. Masa bakti Dewan Penyantun sama
dengan masa bakti jabatan Ketua.
6. Dewan Penyantun bersidang sekurang-
kurangnya satu kali dalam setahun
79 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
terhadap administrasi akademik.
2. Kepala sub. Administrasi Akademik
diangkat dan diberhentikan ketua IAIRM ,
dan bertanggung jawab kepada kepala
BAUAK .
3. Masa jabatan Kepala sub. Administrasi
Akademik 3 tahun dan dapat diangkat
kembali sesuai dengan aturan yang
berlaku.
80 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
seorang ketua yang diangkat dan
diberhentikan oleh ketua IAIRM .
d. Ketua LPM didampingi oleh sekretaris
dan anggota yang mempunyai
kompetensi dan bertanggungjawab
kepada ketua IAIRM .
e. Masa jabatan ketua 3 tahun dan dapat
diangkat kembali sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Tugas da Fungsi;
b. Menyusun rencana dan program kerja;
c. Melakukan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengembangan penelitian, baik
dosen maupun mahasiswa;
d. Mengadakan pembinaan tentang
penelitian dan penulisan karya ilmiah;
e. Memberikan layanan informasi dan
pendampingan penelitian yang bias
diakses dosen dan mahasiswa;
f. Menerbitkan jurnal tepat waktu;
81 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
g. Memberi pembinaan terhadap terbitan
yang dikeluarkan oleh Prodi dan
Lembaga Pers Mahasiswa;
h. Menyusun laporan.
82 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Operasional IAIRM Ponorogo dibuktikan dengan kemampuan
pemahaman yang baik terhadap Visi Misi IAIRM serta
menjabarkannya dalam Visi Misi masing-masing Prodi. Selanjutnya,
kemampuan pemahaman terhadap Visi-Misi IAIRM Ponorogo
ditindaklanjuti dengan operasionalisasi terhadap perlaksanaan
program studi sesuai dengan Visi-Misi IAIRM Ponorogo .
Operasionalisasi Visi-Misi IAIRM Ponorogo diprogram studi
dijelaskan sebagai berikut.
Kepemimpinan operasional ditandai dengan kepemimpinan
yang efektif dan mampu mengarahkan dan mempengaruhi semua
unsur dalam program studi ini, juga adanya iklim yang sejuk,
harmonisasi hubungan antarpersonal, kemompakan dalam bekerja,
dan mampu membangun suasana akademik yang memadai sehingga
dalam program studi tetap memiliki nilai, norma, etika dan budaya
organisasi yang baik. Kepemimpinan Operasional IAIRM Ponorogo
diwujudkan dalam nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat
dan cepat, serta mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi, yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan
visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan
manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh personalia Prodi.
Salah satu bukti kepemimpinan Operasional IAIRM Ponorogo
yang sudah diwujudkan adalah usaha untuk menselaraskan Visi-Misi
IAIRM NGABAR PONOROGO yang bernaung dibawah Yayasan
Perguruan Tinggi (YAPERTI) dengan menyusun dan menekankan
tujuan, sasaran, strategi pencapaian IAIRM Ponorogo sesuai dengan
Visi-Misi Yayasan Perguruan Tinggi (YAPERTI). Dalam tataran teknis,
Kurikulum KKNI PAI, SYariah Muamalah dan BPI disusun dengan
memasukkan unsur-unsur dan basic keilmuan pesantren seperti
penguasaan Membaca Kitab Kuning serta membudayakan nilai-nilai
Pesantren PANCA JIWA PONDOK.
Kepemimpinan organisasi merupakan karakter kepemimpinan
dalam bentuk pengaturan tata kelola dan menajerial sesuai dengan
83 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
wewenang, tugas dan fungsi masing-masing personalia organisasi
IAIRM Ponorogo . Kepemimpinan organisasi IAIRM Ponorogo
dilakukan dengan cara memimpin sumber daya manusia (SDM)
program studi terdiri atas tenaga dosen, tenaga administrasi, laboran,
dan tenaga penunjang lain. Sumber daya manusia merupakan salah
satu faktor penting dalam rangka penyelenggaraan proses
pembelajaran. Oleh karena itu, keberadaan SDM ini dikelola secara
baik dan profesional. Selain pengelolaan terhadap tenaga dosen tetap
yang ada, terhadap tenaga dosen tidak tetap juga dilakukan
pengelolaan dengan mengedepankan prinsip sinergisme dan saling
membutuhkan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip akademis dan
profesional yang ada. Selain profesionalisme, SDM yang ada juga
dikelola dengan prinsip “management by objective” dan kebersamaan,
sehingga apabila tenaga dosen dan tenaga administrasi/penunjang
akademik dikelola sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan
proses pembelajaran akan berjalan dengan baik, sehingga pada
akhirnya lulusan yang diharapkannya juga akan baik pula. Hal ini yang
senantiasa ditekankan para pemangku jabatan di IAIRM Ponorogo
ini.
Sementara itu, kepemimpinan publik IAIRM Ponorogo
dilakukan dengan strategi terlibat aktif dalam melakukan kerjasama-
kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama-kerjasama yang telah
dilakukan oleh IAIRM Ponorogo antara lain:
1. Tingkat Internasional
MoU dengan UTHM Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
2. Tingkat Nasional
MOU Dengan IAI. Sunan Pandanaran
3. Tingkat Regional
a) MoU dengan Pengadilan Negeri Ponorogo .
b) MoU denga Pengadilan Agama Ponorogo
c) MoU dengan Kejaksaan Negeri Ponorogo
d) MI/MTs/MA Negeri dan Swasta di lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Jawa Timur
e) Sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Ponorogo Jawa Timur
84 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
f) Pemda Kabupaten Ponorogo Jawa Timur
g) Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah Al-Mabrur Ponorogo
h) Kantor Departemen Agama Ponorogo
i) Seksi URAIS Kantor Departemen Agama Ponorogo
j) Koperasi Syari’ah BMT Ar-Rahman Tulungagung
k) Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) WALABA Pare
Kabupaten Kediri Jawa Timur
l) Pengadilan Agama Ponorogo
m) STAI Bani Shaleh
n) PSLU
o) RS Umum Aisyiah Dr Sutomo
p) Kecamatan Balong
q) Lembaga Ummi Foundation Surabaya dan YDSF ( Yayasan
Dana Sosial Al-Falah)
r) Dinas Kesehatan Kab. Ponorogo
s) BKKBN
t) Rumah Sakit Aisyiyah Kab. Ponorogo
u) IGRA ( Ikatan Guru Roudlotul Athfal) KAb, Ponorogo
v) Kemenkumham
c) Pengelolaan
Dari struktur organisasi IAIRM tsb diatas, terdapat garis instruktif dan
garis koordinatif sesuai pola pengelolaan fungsional dan operasional
program studi yang meliputi planning, organizing, staffing, controlling
berpola vertikal ( up- bottom dan bottom up) serta berpola horizontal.
85 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
pengujian kemampuan dasar
agama Islam yang diterapkan
pada calon mahasiswa yang
berasal dari eksternal Pondok
Pesantren Wali Songo Ngabar
Ponorogo . , hal-hal yang
diujikan:
b. Kemampuan baca Al-quran
c. Bisa menghafal beberapa
mufradat sebagaimana yang
telah ditetapkan oleh panitia
PMB.
d. Hal-hal lainnya cukup dengan
menilai ijazah sekolah lanjutan
tingkat atas yang bersangkutan.
Selain itu, didukung oleh Ketua
Jurusan untuk menyampaikan visi,
misi dan tujuan yang ingin dicapai,
dalam sebuah forum tahunan senat
perguruan tinggi. Materi yang
dibicarakan antara lian menyangkut
program saatu tahun, ke depan
misanya (jangka pendek, jangka
menengah, jangka panjang), unsur-
unsur yang terlibat, sara
pendukung, kemungkinan kendala
yang ada dan jalan keluar yang
dibutuhkan untuk mengatasi
kendala dimaksud.
Proses perencanaan,
Untuk mensukseskan
pengorganisasian, pengarahan dan
kegiatan external
pengawasan terhadap usaha-usaha
(organizing prodi) dalam
para anggota organisasi dengan
hal ini melibatkan
menggunakan sumber daya
organisasi eksternal
organisasi lainnya, agar mencapai
IIAIRM Ngabar Ponorogo
Organizing tujuan organisasi yang telah
seperti PMII, alumni
ditetapkan Prodi BPI, Ekonomi
Ponpes S. yang tercover
Syariah, IAIRM Ngabar Ponorogo
dalam lingkungan IAIRM
dengan pembagian tugas yang jelas
untuk mengibarkan
pada masing-masing unit kerja yang
bendera IAIRM di
terlibat, berikut pedoman
masyarakat.
pelaksanaan yang dibutuhkan
Staffing yang diterapkan dalam Dalam pengembangan
tubuh IAIRM Ngabar Ponorogo SDM, pihak internal IAIRM
dimulai dengan rencana SDM, bekerjasama dengan
dimana terdiri dari antisipasi dan pihak eksternal person
Staffing mempersiapkan untuk perpindahan yang mengetahui karakter
karyawan kedalam (masuk dan karyawan baru yang akan
keluar IAIRM ). Proses ini direkrut untuk menjadi
diharapkan dapat mengantisipasi karyawan baru sehingga
kebutuhan SDM di masa yang akan hasilnya tidak
86 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
datang dan seleksi sumber daya mengecewakan
manusia merupakan cara untuk
mendekati pemenuhan kebutuhan
sumber daya yang tepat.
Pekerjaan leading dalam tubuh
IIAIRM Ngabar Ponorogo meliputi
lima kegiatan yaitu :
Mengambil keputusan. Para pimpinan melakukan
Mengadakan komunikasi agar studi banding ke berbagai
ada saling pengertian antara lembaga lain, agar para
pimpinan dan bawahan. pemangku jabatan
Memberi semangat, inspirasi, tersebut bisa
Leading1 dan dorongan kepada bawahan membandingkan
supaya mereka bertindak. kebijakan-kebijakan
Memeilih orang-orang yang insntansi yang
menjadi anggota kelompoknya, dipimpinnya dengan
serta memperbaiki lembaga yang menjadi
pengetahuan dan sikap-sikap tempat studi banding
bawahan agar mereka terampil
dalam usaha mencapai tujuan
yang ditetapkan pimpinan.
Controlling yang dilakukan pada
IAIRM berupa pengawasan dan Proses pengontrolan ini
pengendalian pada salah satu juga melibatkan para
fungsi manajemen dengan anggota senat, dewan
mengadakan penilaian, dan penyantun, dewan
Controlling terkadang mengadakan koreksi penasehat, dewan
sehingga apa yang dilakukan pembina, tokoh
bawahan dapat diarahkan ke jalan masyarakat, para user,
yang benar dengan maksud dan dan pihak-pihak yang
tujuan yang telah digariskan berkepentingan
semula.
e) Kerjasama
1. Kebijakan dan Upaya Kerja Sama
Kebijakan dan Upaya Kerja Sama yang dilakukan oleh para
pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Syaikhona Ponorogo
Ponorogo adalah upaya untuk melebarkan sayap-sayap
jangkauan kampus ini. Upaya dan kebijakan ini adalah sesuai
88 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
dengan visi institusi yaitu ingin menciptakan kampus yang berbasis
pesantren dan berwawasan global.
Dengan adanya mimpi yang luhur ini, maka pimpinan menjalin
kerja sama dengan berbagai instansi dalam maupun luar negeri.
Adapun instansi-instansi tersebut, akan diuraikan pada kolom
berikutnya. Beberapa kerja sama yang sudah dilakukan institusi
antara lain;
1) kerja sama dalam bidang peningkatan kebahasaan Arab dan
inggris.
2) kerja sama dalam pengenalan ekonomi macro dan micro.
3) kerja sama dalam pengenalan peradilan.
4) kerja sama dalam pendayagunaan output lulusan—sarjana
pendidikan, sarjana ekonomi, dan sarjana hukum.
89 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi terhadap mutu, efektivitas, efisiensi dan relevansi
keseluruhan program dalam rangka pelaksanaan misi dan pencapaian
sasaran dan tujuan program dilakukan melalui evaluasi diri dan sistem
kendali mutu. Selain melalui evaluasi diri yang dilakukan empat tahunan,
kendali mutu (jaminan mutu internal) dilakukan melalui beberapa jenis
rapat, yaitu rapat kerja
90 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
output, diarahkan kepada penyiapan lulusan yang kompeten dalam
bidang ilmunya, memiliki keterampilan, dan sikap yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik dan administratif, sehingga
mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain yang memiliki
kualifikasi keilmuan di bidangnya. Untuk lebih jelasnya tentang sistem
penjaminan mutu akademik dapat diilustrasikan melalui bagan sebagai
berikut:
Dokumen Akademik
Dalam upaya terus berupaya mengembangkan mutu akademik
Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo saat ini telah memiliki dokumen akademik penjaminan mutu
yang disahkan oleh Ketua Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin
Ngabar Ponorogo , yaitu:
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
2. Prosedur Mutu Akademik
3. Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Tupoksi
Secara lebih detail, keempat hal tersebut dijelaskan sebagaimana uraian
berikut ini:
1. Standar Mutu Akademik terdiri dari:
a. Standar Mutu Akademik visi, misi dan tujuan pendidikan
b. Standar Mutu Akademik Kurikulum
c. Standar Mutu Akademik proses pembelajaran dan evaluasi
hasil studi
d. Standar Mutu Akademik Kompetensi Lulusan
e. Standar Mutu Akademik Tenaga Pendidik, Kependidikan dan
Staf Akademik
f. Standar Mutu Akademik Sarana dan Prasarana
g. Standar Mutu Akademik Pengelolaan
h. Standar Mutu Akademik Organisasi dan Manajemen
i. Standar Mutu Akademik Keamanan dan Kesehatan Lingkungan
j. Standar Mutu Akademik Mahasiswa
k. Standar Mutu Akademik Advisor
l. Standar Mutu Akademik Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
91 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
m. Standar Mutu Akademik Etika Kampus
n. Standar Mutu Akademik Peningkatan Mutu Berkelanjutan
2. Standar Prosedur Mutu Akademik terdiri dari:
a. Prosedur Mutu Pemrograman
b. Prosedur Mutu Proses Belajar Mengajar
c. Prosedur Mutu Kepenasehatan Akademik
d. Prosedur Mutu Evaluasi Proses Belajar Mengajar
e. Prosedur Mutu Ujian Akhir Semester
f. Prosedur Mutu Praktek Peradilan
g. Prosedur Mutu Laboratorium Tarbiyah
h. Prosedur Mutu Magang KeTarbiyahan
i. Prosedur Mutu KPM
j. Prosedur Mutu Pembimbingan Skripsi
l. Prosedur Mutu Pengabdian Dosen
3. Standar Operasional Prosedur terdiri dari:
a. SOP bidang akademik
b. SOP bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. SOP bidang perpustakaan
d. SOP LPM
e. SOP P2B (Pusat Bahasa)
4. Tupoksi terdiri dari:
a. Tupoksi Pimpinan
b. Tupoksi Prodi
c. Tupoksi laboran Prodi, dll.
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu tata
pamong, tata kelola dan kerjasama yang ditetapkan, dilaksanakan,
hasilnya dievaluasi dan dikendalikan, serta dilakukan upaya peningkatan
sesuai dengan siklus PPEPP.
8. Kepuasan Pengguna
1. Adanya pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi dan
perpustakaan) dan berjalan sesuai dengan pedoman dan prosedur
92 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
pelayanan, mengacu pada Buku Standard Operating Procedure
(SOP)
2. Adanya survey kepuasan yang dilakukan setiap satu tahun sekali
dalam pelayanan yang diberikan, baik mahasiswa, dosen dan tenaga
kependidikan
93 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
10. Terlaksananya rapat hasil evaluasi yang berkesinambungan, sehingga
hasil evaluasi internal bisa ditindaklanjuti.
11. Adanya kepercayaan dari lembaga praktis terhadap lulusan,
merupakan bagian evaluasi tidak terstruktur dari pihak luar sebagai
pengguna.
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Faktor kualitas calon mahasiswa menjadi salah satu fokus perhatian
yang penting. Hal ini sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang berupaya menjadi
perguruan tinggi berbasis nilai-nilai pesantren yang unggul, mandiri, dan
berwawasan global. Selama lima tahun terakhir Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo melakukan sosialisasi program
untuk menjaring calon mahasiswa melalui media cetak, elektronik, dan
berbagai forum-forum. Untuk memperoleh input yang potensial seperti
telah disebutkan di muka, rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo dilakukan melalui
tiga jalur Penerimaan Mahasiswa Baru.
2. Kebijakan
Sebagaimana visi IAIRM yang ingin menjadi perguruan tinggi yang
berbasis nilai-nilai pesantren yang unggul, mandiri, dan berwawasan
gloobal, maka sistem yang digunakan dalam perekrutan ini adalah
sebagai mana yang dijelaskan dalam STATUTA IAIRM sebagai berikut :
1. Kebijakan penerimaan dan seleksi mahasiswa baru;
Dalam sistem rekrutmen dan seleksi ini, IAIRM memiliki kebijakan
dengan melihat persyaratan akademik mahasiswa dan kemampuan
daya tampungnya. Semua kebijakan dan persyaratan ini tercantum
dalam templek, brosur, website dan lain-lain.
2. Mengikuti tes seleksi akdemik sesuai dengan gelombang pendaftaran
mahasiswa yang bersangkutan. Tes seleksi akademik ini meliputi :
a. Kemampuan dasar akademik secara umum;
b. Kemampuan dasar bahasa asing (Arab dan Inggris)
94 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Psikotest
3. Memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh IAIRM . Persyaratan yang
diwajibkan oleh pihak panitia PMB IAIRM adalah sebagaimana
berikut :
a. Mengisi Formulir Pendaftaran dan Data Calon Mahasiswa;
b. Membayar biaya pendaftaran melalui bank BRI No. Rekening
0006.01.001115.30.3 An. IAIRM S. Ponorogo ;
c. Menyerahkan fotocopy Slip bukti pendaftaran dari Bank;
d. Menyerahkan photo copy Ijasah & Transkrip Nilai
SMA/MA/SMK/Sederajat dilegalisir sebanyak 5 lembar;
e. Menyerahkan Nomor Induk Siswa Nasional NISN (SMA/MA),
Kartu Keluarga (KK) dan KTP;
f. Menyerahkan pas photo Ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar
berwarna dengan background merah:
g. Berkas diserahkan ke panitia dengan ketentuan sebagai berikut:
Pilihan Pertama Prodi PBA menggunakan map warna hijau
Pilihan Pertama Prodi Ekonomi Syariah menggunakan map warna
Kuning
Pilihan Pertama Prodi HPI menggunakan map warna Merah
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
1. Mengisi data atau formulir pendaftaran secara online atau di
sekretariat panitia penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa yang
datang ke tempat pendaftaran (peserta datang sendiri tidak boleh
diwakilkan);
2. Membayar biaya pendaftaran melalui Bank terkait, yang ada di
seluruh Indonesia. Untuk melakukan validasi data yang telah
diinputkan dengan membawa dokumen yang disyaratkan (termasuk
kuitansi pembayaran dari Bank);
3. Menerima kartu peserta ujian seleksi yang di dalamnya tercantum
foto, nama, nomor seleksi, nama ruang, nomor tempat duduk, dan
tanggal ujian, tanda tangan peserta;
4. Peserta melakukan test tulis wajib membawa ballpoint dan pensil.
5. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan melalui website dan
papan pengumuman sesuai dengan program studi yang dipilih; dan
95 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
6. Setelah mahasiswa dinyatakan lulus, maka tahap selanjutnya
melakukan daftar ulang (heregistrasi).
96 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Jumlah 385 322 322 6 288
b) Layanan mahasiswa
1. Bimbingan dan Koseling
a. Perwalian (Dosen Wali)
Perwalian dilaksanakan oleh dosen wali dengan membimbing,
mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingan mengatasi
kesulitan dalam perkuliahan.
b. Pendekatan individual/kelompok
4. Minat dan bakat (ekstra kurikuler)
Bidang penalaran:
97 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Bidang ini bertujuan untuk mengarahkan dan memfasilitasi kegiatan
mahasiswa yang dapat menunjang pembentukan mental berpikir
kritis dan ilmiah. Kegiatan bidang ini tergabung dalam satu wadah
yaitu Himpunan Mahasiswa Setiap Program Studi (Hima Prodi)
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo ,
meliputi penelitian, kewirausahaan, kesenian, keagamaan,
pelatihan, dan olah raga.
a. Penelitian mahasiswa Setiap Prodi:
- Jurnal, terbit seminggu sekali setiap hari Jum’at.
- Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM).
b. Kewirausahaan:
Buka lapak jilbab dan asesoris serta baju muslim
Buka warkop di kampus putra.
Buka warung nasi di kampus putra dan putri
c. Kesenian:
Khat dan Imla’, Group Nasyid dan kesenian laindilakukan
setiap senin malam
d. Keagamaan:
Kegiatan ramadhan di kampus;
Musabaqah Tilawatil Qur’an.
e. Olah Raga
Pertandingan olah raga intern IAIRM , dilakukan setiap hari
Awal Semester
Bidang Keahlian:
Bidang ini bertujuan untuk mengasah, membentuk, dan
mengarahkan minat mahasiswa sesuai dengan program studi
masing-masing.
5. Pembinaan soft skills
Untuk pengembangan dan pembinaan kemahasiswaan seperti
yang diisyaratkan dalam rencana strategis Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo , maka seluruh program
pengembangan kemahasiswaan dibangun di atas basis
pengembangan soft skill mahasiswa dengan tahapan-tahapan
berikut ini:
98 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1) Tahap pertama adalah tahap pembentukan jati diri. Tahap ini
dilakukan pada semester satu dan dua, dengan mengantarkan
mahasiswa menemukan jati dirinya sebagai manusia seutuhnya
yang memiliki beragam potensi, sekaligus memiliki beragam
kelemahan. Potensi dan kelemahan yang dimiliki mahasiswa ini
patut dikelola, demi peningkatan kualitas serta mempersiapkan
mereka untuk dapat menjadi bagian dari masyarakat intelektual
yang ingin dibangun melalui perguruan tinggi (hasilnya 85
%persen).
2) Tahap kedua adalah tahap pembentukan inovasi dan
kreativitas. Pada tahap ini bernaksud mempersiapkan dan
menciptakan suatu kondisi sehingga inovasi dan kreativitas
mahasiswa dapat ditingkatkan dan mahasiswa berperan aktif
dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. (semester III dan VI)
6. Tahap ketiga adalah tahap pembentukan organisasi unggul
yang diterapkan pada semester lima dan enam. Pada tahap ini
dilakukan pengoptimalisasian organisasi kemahasiswaan
menjadi organisasi yang unggul dalam persaingan, agar
mahasiswa dapat berprestasi secara maksimal dan dapat
mengasah kemampuan kepemimpinan serta keterampilan
interaksi antarpersonal. (DEMA, PMII, dan Ansor)
5) Tahap keempat, yaitu tahap pematangan jiwa calon penegak
hukum. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses
pembinaan mahasiswa. Di sini diharapkan mahasiswa
memiliki jiwa unggul, berani, santun, dan berkarakter, cepat
tanggap terhadap problematika sosial, penuh gairah,
senantiasa mengejar peluang-peluang baru. (tahap keempat
ini hanya sebatas plenning karena masih belum mencapai
pada tahapan terakhir).
6) Beasiswa
1. Beasiswa Reguler
2. Beasiswa tahfidz
3. Beasiswa Miskin
4. Beasiswa Peningkatan Kualitas Guru Madin
7) Kesehatan
99 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Unit Kesehatan Mahasiswa IAIRM Ngabar Ponorogo untuk
sementara hanya pada tingkat kampus IAIRM . dengan nama Unit
P3K IAIRM . Bidang sosial Ukesma IAIRM adalah sosio medis,
maksudnya dibidang sosial khususnya yang berkaitan dengan
masalah kesehatan. Pada masa-masa awal pembentukkannya
(sesuai dengan namanya) bidang geraknya hanya seputar P3K.
Hingga saat ini, Ukesma IAIRM dalam bidang ini mendapatkan
hasil yang sesuai harapan.
8) Ruang Kuliah
Tersedinya ruang kuliah yang refresentatif yang juga digunakan
asistensi, kuliah umum, dan kegiatan pertemuan
9) Laborantorium
IAIRM Ponorogo juga dilengkapi dengan :
1. Lab. Micro Teaching
2. Lab. Bahasa
3. Lab. Komputer
10) Perpustakaan
Perpustakaan IAIRM menyediakan berbagai macam referensi
yang dibutuhkan mahasiswa mulai dari buku, karya tulis ilmiah,
skripsi dll
11) Tempat Ibadah
Semua mahasiswa juga diperboleh ibadah di tempat Masjid
Pusaka, Dan Masjid Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
100 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Prosedur perencanaan karir secara umum adalah sebagaimana
berikut (1) Kabag. Kemahasiswaan dan Kabag Alumni
mengumpulkan informasi atas kebutuhan pasar akan SDM
sehingga membantu para mahasiswa untuk dapat melakukan
perencanaan karir. (2) selanjutnya Kabag. Kemahasiswaan dan
Kabag Alumni setelah mendapatkan informasi dari kuesioner
para user mengadakan pelatihan karir, dan bimbingan karir.
b. Pelatihan melamar kerja
Kabag. Kemahasiswaan dan Kabag Alumni secara berkala
memberikan pelatihan melamar kerja dengan menyiapkan
sarana-prasana dan mendatangkan nara sumber yang ahli
dibidangnya. Pelatihan ini dispesipikan pada tata cara menulis
surat lamaran, wawancara kerja, etika bekerja, perjanjian kerja
dll.
c. Layanan penempatan kerja.
Layanan penempatan kerja dilakukan kepada mahasiswa yang
potensinya tidak sesuai dengan jurusannya, sehingga bisa
dengan mudah untuk meposisikan dirinya pada tempat kerja
yang nyaman dan sesuai dengan harapannya.
101 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2) Buka warkop di kampus putra.
c. Kesenian:
3) Al-Habsi
d. Keagamaan:
1) Kegiatan ramadhan di kampus;
2) Musabaqah Tilawatil Qur’an.
e. Olah Raga
1) Pertandingan olah raga intern IAIRM , dilakukan setiap awal
semester
2. Bidang Keahlian:
a. Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
1) Diberikan pelatihan untuk menjadi Guru SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK yang profesonal;
2) Dibimbing dan dilatih untuk menjadi Guide, Penerjemah dan Editor
Buku;
3) Dibekali pelatihan untuk memandu Wisata Religi, Pembimbing
Umroh dan Haji;
4) Dikader untuk menjadi akademisi dan peneliti di bidang kajian
khasanah pemikiran Islam;
5) Diberikan pelatihan untuk menjadi wartawan.
6) Diberi Pelatihan Kewirausahaan
b. Muamalah
1) Mengadakan pelatihan untuk menjadi praktisi perbankan syari’ah;
2) Mengadakan pelatihan untuk menjadi praktisi lembaga non bank
berbasis syariah;
3) Mengadakan pelatihan untuk menjadi Konsultan Ekonomi Islam;
4) Mengadakan pelatihan untuk menjadi tenaga ahli pada Dewan
Syariah Nasional dan Dewan non Perbankan Syariah seperti
Takaful, Pasar Modal Syariah, Pegadaian Syariah, Badan Amil
Zakat, BMT dan lain-lain.
5) Mengadakan pelatihan untuk menjadi akademisi dan peneliti di
bidang ekonomi syariah;
6) Mengadakan pelatihan untuk menjadi Enterprenur / Wiraswasta
102 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
C, Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
1. Tahsin Membaca Al-Qur`an
2. Kajian Kitab Kuning
3. Kajian Hadits arba'in
4. Mengadakan Praktikum PKPI
5. Seminar Konseling Psikoterapi
6. Diklat Pemberdayaan Masjid Dan Musholla
7. Diklat Pemberdayaan Lembaga Pendidikan Dan Sosial bekerjasama
dengan Ikatan Guru Raudlotul Atfal (IGRA) kecamatan Mlarak dan
Siman
7. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Perencanaan:
a. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok
ukur pencapaian/pemenuhan Standar SPMI.
Pelaksanaan:
a. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
b. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan
non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam) berdasarkan
tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
c. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya dalam
standar yang diberlakukan
Pengendalian
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan,
atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua
aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program
kerja yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan
dengan isi standar SPMI
103 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang
telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti
Peningkatan
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya
perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi
standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara
periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil pelaksanaan
isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b) Perkembangan
situasi dan kondisi IAIRM NGABAR PONOROGO dan unit terkait
atau tenaga akademik atau non-akademik yang melaksanakan isi
standar serta tuntutan kepentingan Institusi, program studi dan
stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi, misi dan tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu
dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru
melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI
104 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa dengan
menggunakan angket di atas, sudah memenuhi kreteria (1)
Komprehenship (2) dianalisis dengan metode yang tepat (3) disimpulkan
dengan baik (4) mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
j. Komprehensip
Angket di atas sudah mencakup tri dharma perguruan tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
k. Dianalisis dengan metode yang tepat
Dianalisis dengan metode yang tepat karena menggunakan skala
likert sebagaimana berikut :
1 = Tidak Memuaskan
2 = Kurang Memuaskan
3 = Cukup Memuaskan
4 = Memuaskan
5= Sangat Memuaskan
d. Disimpulkan dengan baik
Dengan menggunakan skala likert di atas, maka menjadi mudah untuk
melihat rangking kepuasan mahasiswa dari 6 point di bawah ini :
1. Aspek tangibles (Sarana pendidikan - Alat Perkuliahan, Media
Pengajaran dan Prasarana Pendidikan)
2. Aspek Reliability (kehandalan dosen, staf Akademik)
3. Aspek Responsiveness (Sikap tanggap)
4. Aspek Assurance (perlakuan pada mahasiswa)
5. Aspek Empathy (Pemahaman terhadap kepentingan mahasiswa)
6. Aspek Information System (Sistem informasi kemahasiswaan)
d. Mudah diakses oleh pemangku kepentingan
Hasil angket ini di expost dan dimasukan ke web. www.IAIRM
Ponorogo .com dengan diketahui oleh semua pimpinan IAIRM (Ketua,
Wakil Ketua, dan Semua Ka.Prodi)
105 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa
serta
Tindak Lanjut
Permasalahan:
Input mahasiswa dengan latar belakang pendidikan yang beragam
(MA/SMA/SMK) membuat kecepatan mahasiswa dalam menerima
pengetahuan pada saat proses perkuliahan berbeda-beda
Rencana dan Pengembangan:
2. Kebijakan
Ketua IAIRM menetapkan dan mengesahkan calon Pimpinan UPA dan
UPT terpilih menjadi Pimpinan Tenaga Kependidikan IAIRM berdasarkan
surat keputusan Ketua IAIRM .
Pengelolaan Sumber Daya Manusia di lingkungan Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan seleksi/perekrutan
a. Pimpinan melakukan evaluasi terhadap kebutuhan ketenagaan
baik tenaga Dosen atau tenaga Kependidikan;
b. Hasil Evaluasi yang telah dilakukan selanjutnya menjadi
rekomendasi perencanaan pada tahun akademik berikutnya;
2. Sistem Seleksi
System seleksi yang dilaksanakan dalam proses pengelolaan Sumber
Daya Manusia dilaksanakan secara terbuka, transparan dan objektif.
Secara terbuka dimaksudkan bahwa informasi kebutuhan ketenagaan
di publikasikan secara terbuka kepada siapa saja melalui media Web
106 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
IAIRM , Media Sosial, serta pamflet-pamflet. Objektif berarti bahwa
proses rekruitemen dijalankan sesuai dengan mekanisme yang ada,
tanpa memandang status, sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan
yang telah ditetapkan.
Persyaratan umum dosen tetap yayasan (tenaga pendidik):
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlaq baik,
diutamakan lulusan Pesantren;
b. Warga Negara Indonesia (WNI);
c. Berideologi Pancasila dan setia kepada UUD 1945;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Tidak pernah terlibat tindak pidana;
f. Jujur dan bertanggung jawab;
g. Memiliki ijasah minimal S2;
h. Umur maksimal 40 (empat puluh).
Persyaratan umum tenaga Kependidikan:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlaq baik,
diutamakan lulusan Pesantren
b. Warga Negara Indonesia (WNI);
c. Berideologi Pancasila dan setia kepada UUD 1945;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Tidak pernah terlibat tindak pidana;
f. Jujur dan bertanggung jawab;
g. Memiliki ijasah minimal S1;
h. Umur maksimal 40 (empat puluh).
3. Penempatan
Penempatan kebutuhan ketenagaan disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada.
4. Remunerasi dan Retensi
System renumerasi dan Retensi yang berlaku di Institut Agama Islam
Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo mengacu pada ketentuan pada
pedoman Pengelolan Sumber Daya Manusia.
5. Pemberhentian
Dalam Pedoman Pengelolaan Sumber Daya disebutkan mekanisme
Pemberhentian Tenaga Dosen dan Kependidikan.
Pemberhentian tenaga Dosen dan Kependidikan dilakukan atas dasar:
107 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1. Pemberhentian dengan hormat
2. Pemberhentian dengan tidak hormat
3. Pengunduran diri
4. Penyederhanaan organisasi
Pemberhentian dengan hormat dilakukan karena;
1. Meninggal dunia;
2. Terganggu kesehatan;
3. Atas permintaan sendiri;
Pemberhentian dengan tidak hormat dilakukan karena;
1. Melakukan pelanggaran hukum baik Agama dan Hukum Negara;
2. Melakukan Perbuatan yang merusak citra Yayasan dan Perguruan
Tinggi;
3. Melakukan pelanggaran etika perguruan dan telah mendapatkan
peringatan dari Yayasan atau Perguruan Tinggi;
6. Penghargaan dan sanski
Penghargaan diberikan kepada tenaga Dosen dan tenaga
Kependidikan yang telah memberikan pengabdian lebih kepada
Perguruan Tinggi berupa apresiasi, Piagam Penghargaan, serta
Keuangan. Penilaian Penghargaan dan besaran Penghargaaan
dilaksanakan dalam sebuah Rapat Pimpinan.
Sanksi diberikan kepada tenaga Dosen dan tenaga Kependidikan yang
lalai dalam melaksanakan tugas dan melanggar peraturan yang telah
ditetapkan. tenaga Dosen dan tenaga Kependidikan dikenakan sanksi
hukum sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Penerapan
Sanksi dapat dijabarkan sebagai berikut
1. Surat Peringatan/Penggilan Peringatan SP/PP-1 diberikan kepada
tenaga Dosen dan tenaga Kependidikan yang melakukan
pelanggaran ringan;
2. Surat Peringatan/Penggilan Peringatan SP/PP-2 diberikan kepada
tenaga Dosen dan tenaga Kependidikan yang mengulangi
melakukan pelanggaran dan telah mendapatkan Surat
Peringatan/Penggilan Peringatan SP/PP-1; atau tenaga Dosen dan
tenaga Kependidikan yang melakukan pelanggaran sedang;
Penilaian pelanggaran sedang dilakukan atas rapat bersama
dengan mengacu pada STATUTA dan pedoman Pengelolaan
108 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Sumber Daya Manusia serta nilai-nilai yang berlaku di Yayasan
Pesantren dan Perguruan tinggi
3. Pemberhentian diberikan kepada tenaga Dosen dan tenaga
Kependidikan yang mengulangi pelanggaran dan telah
mendapatkan Surat Peringatan/Penggilan Peringatan SP/PP-2;
atau Pemberhentian bisa diberikan langsung kepada tenaga
Dosen dan tenaga Kependidikan yang melakukan pelangaran
berat. Penilaian pelanggaran Berat dilakukan atas rapat bersama
dengan mengacu pada STATUTA dan pedoman Pengelolaan
Sumber Daya Manusia serta nilai-nilai yang berlaku di Yayasan
Pesantren dan Perguruan tinggi.
109 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
4. Indikator Kinerja Utama
a) Profil Dosen
Jumlah dosen tetap yang dimiliki Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo pada tahun 2018 sebanyak 26 orang
dan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 891 orang, maka besarnya
rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen tetap adalah (498 orang :
26 orang). Berarti 1 (satu) orang dosen akan melayani sebanyak 19
orang mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Rasio jumlah
mahasiswa terhadap dosen per-program studi di Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo semester genap
2018/2019 disajikan pada tabel sebagai berikut:
Jumlah
Unit Pengelola Jumlah
No. Jumlah Dosen Mahasiswa TA
(Fakultas/Departemen/Jurusan) Mahasiswa *)
1 2 3 4 5
1 Pendidikan Agama Islam 7 188 33
2 Bimbingan Penyuluhan Islam 8 70 23
3 Muamalah 8 29 6
4
5
Jumlah 23 287 62
b) Kinerja dosen
1) Bidang Pendidikan
Monitoring dan Evaluasi kinerja Dosen dibidang pendidikan
didasarkan atas keakfitan Dosen dalam memberikan
perkuliahan. Monitoring dan Evaluasi ini tercatat dalam Jurnal
Perkuliahan. Waktu monitoring dan Evaluasi perbulan dan
persemester. Monitoring dan Evaluasi perbulan dilaksanakan
dengan memerika jurnal Perkuliahan dalam akhir bulan.
Pimpinan (WAKA I dan Ka. Prodi) akan menindaklanjuti temuan
dalam proses monitoring dan Evaluasi perbulan. Sementara
111 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Monitoring dan Evaluasi persemester dilakukan pada akhir
semester pada Jurnal Perkuliahan yang telah tersedia.
2) Bidang Penelitian
Monitoring dan Evaluasi kinerja Dosen dibidang Penelitian
dilakukan dengan keterlibatan dosen dalam melakukan
penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kampus atau diluar
kampus.
3) Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Monitoring dan Evaluasi kinerja Dosen dibidang Pengabdian
kepada Masyarakat dengan keterlibatan dosen dalam kegiatan-
kegiatan kemasyaratan yang tulis dalam laporan Pengabdian
kepada Masyarakat.
c) Tenaga Kependidikan
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
memiliki 80 orang tenaga administrasi dengan rincian berdasarkan
tingkat pendidikan sebagai berikut:
Tenaga kependidikan berjumlah 10 orang yang terdiri dari:
1. Pustakawan 3 Orang (3 Orang : 10 Orang Tenaga
Kependidikan x 100% = 30%)
2. Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer 2 orang (2 Orang
: 10 Orang Tenaga Kependidikan x 100% = 20%)
3. Administrasi 3 Orang (3 Orang : 10 Orang Tenaga
Kependidikan x 100% = 30%)
4. Lainnya 2 Orang (2 Orang : 10 Orang Tenaga Kependidikan
x 100% = 20%)
Tenaga administrasi tersebut tersebar di satuan kerja sesuai
dengan beban tugas dan fungsi.
5. Indikator Kinerja Tambahan
1. Pemberian Kesempatan Belajar/Pelatihan
2. Pemberian Fasilitas atau Dana
3. Fasilitasi Jenjang Karir
112 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Secara ringkas, bentuk-bentuk evaluasi serta rekam jejak kinerja dosen
mengacu pada pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, yaitu:
(1) Evaluasi Bidang Pendidikan
a. Untuk kegiatan tatap muka perkuliahan diatur dalam tata tertib
perkuliahan yang disampaikan kepada setiap dosen mata kuliah. Tata
tertib ini sebagai bentuk monitoring terhadap kegiatan tatap muka
kuliah, seperti bila dosen terlambat, mengganti jadwal kuliah dan tidak
masuk.
b. Setiap dosen juga diwajibkan untuk memberikan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang berisi pokok-pokok bahasan dan
uraian materi yang akan diajarkan selama satu semester. Selain itu,
setiap dosen juga diwajibkan untuk mengisi Berita Acara Perkuliahan
(BAP) yang berisikan hari,tanggal, waktu pertemuan, pokok bahasan,
subpokok bahasan dan jumlah mahasiswa yang hadir, serta tugas yang
diberikan, tanda tangan dosen, ketua kelas dan program studi serta
mengisi daftar kehadiran mahasiswa.
c. Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi setiap minggu daftar
kehadiran dosen dan mahasiswa direkap dengan sistem komputerisasi
online, sehingga dapat langsung diketahui oleh masing-masing dosen
dan setiap mahasiswa jumlah kehadiran dan ketidakhadiran mereka.
Mekanisme evaluasi terhadap dosen dan mahasiswa dapat dilakukan
secara langsung kepada mereka melalui peringatan langsung dan surat
peringatan, misalnya bila dosen atau mahasiswa belum atau tidak
memenuhi batas minimal pertemuan, baik menjelang UTS ataupun
menjelang UAS.
d. Mekanisme evaluasi praktikum dapat langsung dilakukan oleh dosen
mata kuliah praktikum tersebut dengan menggunakan daftar hadir.
e. Mekanisme evaluasi pada kegiatan praktik lapangan dilakukan sesuai
dengan ketentuan monitoring dan evaluasi yang telah ditetapkan. Untuk
Praktik Kerja Lapangan (PKL) misalnya, mekanisme monitoring
dilakukan oleh dosen pembimbing PKL yang diikuti dengan evaluasi
terhadap hasil PKL yang meliputi materi atau topik PKL (40%),
sistematika laporan dan teknik penulisan (40%), dan teknik presentasi
laporan hasil PKL (20%).
113 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
f. Bentuk evaluasi yang lain adalah dengan memberdayakan Unit
Penjaminan Mutu di Program Studi dan Gugus Penjaminan Mutu di
Fakultas yang melakukan evaluasi mutu internal di bawah koordinasi
Lembaga Penjaminan Mutu.
(2) Evaluasi Bidang Penelitian Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian
dosen dilakukan lewat proses seminar proposal penelitian dan
diseminasi laporan hasil penelitian di fakultas yang dihadiri oleh tim
reviewer yang ditunjuk oleh unit fakultas. Monitoring dilakukan dengan
pola sebagai berikut.
a. Sebelum peneliti menyerahkan proposal ke lembaga penelitian dan
pengembangan terlebih dahulu didiskusikan di unit fakultas.
b. Dekan dan kaprodi memantau pelaksanaan penelitian selama
penelitian berlangsung.
c. Hasil penelitian didiskusikan kembali sebelum disahkan oleh Dekan
dan ketua program studi.
d. Laporan penelitian wajib diarsipkan di program studi dan Lembaga
Penelitian Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
(3) Evaluasi Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan lewat
proses seminar proposal dan diseminasi hasil laporan pengabdian
masyarakat di unit fakultas dan dihadiri oleh pimpinan program studi dan
dosen. Pola evaluasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Sebelum dosen menyerahkan proposal ke lembaga pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat terlebih dahulu didiskusikan di unit
fakultas.
b. Dekan dan kaprodi memantau pelaksanaan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat berlangsung.
c. Hasil kegiatan didiskusikan kembali sebelum disahkan Dekan dan
Kaprodi.
d. Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib diarsipkan di
program studi dan Lembaga Pngabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat.
114 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
a. Sistem perencanaan dosen dan tenaga kependidikan di Institut
Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo mengacu kepada
kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung sasaran
organisasi, yaitu SDM yang terampil, ahli, dan professional dengan
menggunakan isi standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok
ukur pencapaian/pemenuhan Standar SPMI.
Pelaksanaan:
a. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
b. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan
non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam) berdasarkan
tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)berdasarkan tugas dan fungsinya dalam
standar yang diberlakukan
Pengendalian
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan,
atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua
aspek kegiatan administratif sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan isi standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang
telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penelitian dapat berjalan
sesuai dengan isi standar.
115 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti
Peningkatan
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya
perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi
standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara
periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil
pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b)
Perkembangan situasi dan kondisi IAIRM NGABAR PONOROGO
dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang
melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan Institusi,
program studi dan stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi, misi
dan tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu
dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru
melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI
8. Kepuasan Pengguna
1. Instrumen yang dikembangkan untuk melakukan asesmen kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan harus memenuhi syarat sederhana,
valid, dan realiabel. Syarat sederhana berarti instrumen harus
singkat, mudah dipahami, dan mudah digunakan. Uji validitas yaitu
ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesalahan suatu
instrumen. Pengujian indikator validitas menggunakan rumus korelasi
produk momen. Taraf toleransi kesalahan 5%. Apabila rhitung >
116 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
rtabel maka pengujian indikator dinyatakan valid. Sebaliknya jika
rhitung < rtabel maka pengujian indikator dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas adalah indikator tingkat keterandalan instrumen.
Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.Instrumen reliabel artinya
instrumen yang dapat dipercaya, dapat diandalkan. Untuk menguji
reliabilitas instrumen dapat digunakan rumus Alpha dari cronbach
yang dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang
skornya bukan 0 atau 1.
3. Dalam sub-sub bab 4.6.1 akan dijelaskan hal-hal meliputi: (1)
instrumen kepuasan dosen, terdiri dari: uji validitas, uji reabilitas
kepuasan dosen, dan mudah digunakan (2) instrumen kepuasan
tenaga kependidikan, terdiri dari (5) uji validitas, uji reabilitas
kepuasan tenaga kependidikan, dan mudah digunakan.
117 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
2) Meningkatnya tawaran dari instansi swasta dan pemerintah baik
dalam dan luar negeri untuk memberdayakan masyarakat.
d) Ancaman
1) Ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana penelitian yang
memadai
2) Semakin kompleknya persoalan masyarakat
1. Latar Belakang
Proses pengelolaan dana di IAIRM Ngabar Ponorogo (IAIRM ) diatur
dalam surat keputusan ketua IAIRM no......tahun........tentang peraturan
anggaran dan keuangan pelaksanaan pendidikan pada butir sub bab 6.1.1
akan dijelaskanhal-hal : (1) perencanaan penerimaan, (2) pengalokasian
dana, (3) pelaporan, (4) audit, (5) monitoring dan evaluasi, (6)
pertanggung jawaban pemangku kepentingan
2. Kebijakan
1. Perencanaan Penerimaan
Perencanaan penerimaan keuangan dimulai dari penyusunan target
pendapatan dana biaya pengembangan yang bersumber dari
mahasiswa, kerjasama penelitian dan pendapatan lainnya yang sah.
Anggaran penerimaan berupa penerimaan anggaran yang bersumber
dari :
(1) Pembayaran dari mahasiswa, yaitu pendapatan yang berasal
dari mahasiswa dalam rangka penyelenggaraan tri dharma
perguruan tinggi.
(2) Sumbangan, yaitu pendapatan yang berasal dari penyumbang,
donator, termasuk beasiswa, baik dari badan pemerintahmaupun
swasta dan lain-lain.
(3) Kegiatan, yaitu pendapatan dari jasa pendidikan serta pelatihan
lain-lain.
(4) Penerimaan sumber lain, yaitu penerimaan diluar tersebut
diatas.
Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana mengacu kepada
Rencana Induk Pengembangan IAIRM (RIP IAIRM ) yang selanjutnya
118 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
digunakan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi rencana jangka
menengah berupa Rencana Strategi (Renstra) IAIRM .
Proses penyusunan anggaran dilaksanakan dengan tahapan:
(1) Penentuan plafon anggaran unit kerja prodi/biro/UPT berbasis
kinerja oleh IAIRM .
(2) Pengisian jumlah anggaran (PKRA) oleh unit kerja prodi/biro/UPT
berbasis kinerja masing-masing mata anggaran.
(3) Pembahasan dan Revisi anggaran (PKRA) oleh pimpinan IAIRM
dengan unit kerja prodi/biro/UPT.
(4) Penetapan anggaran (PKRA) unit kerja prodi/biro/UPT.
2. Pengalokasian Dana
Pengalokasian dana berupa pengeluaran anggaran yang terdiri dari:
(1) Belanja pegawai, yaitu pengeluaran untuk memenuhi hak-hak
perorangan pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2) Belanja barang, yaitu pengeluaran untuk pengadaan barang atau
jasa tertentu termasuk investasi.
(3) Belanja pemeliharaan, yaitu pengeluaran untuk keperluan
pemeliharaan materiil dan sarana dan prasarana.
(4) Belanja perjalanan, yaitu pengeluaran untuk mendukung
pelaksanaan tugas /kegiatan keluar daerah kedudukan unit
organisasi.
(5) Anggaran cadangan, yaitu anggaran yang dicadangkan untuk
pengeluaran yang akan ditentukan kemudian atas ijin biro bagian
administrasi, umum dan keuangan terutama untuk pengembangan
IAIRM .
Tahap pelaksanaan anggaran diawali dengan disetujuinya Rencana
Anggaran dan Belanja oleh Ketua IAIRM . Pelaksanaan anggaran
dalam hal pencairan anggaran melalui beberapa tahap, yaitu :
(1) Prodi/unit kerja mengajukan permohonan pencairan dana sesuai
dengan kebutuhan IAIRM , surat permohonan ditanda-tangani
oleh pimpinan prodi/pimpinan unit.
(2) Usulan pencairan dana yang diajukan oleh prodi/unit kerja
diverifikasi oleh biro administrasi, umum dan keuangan terkait
dengan alokasi anggaran yang tercantum dalam RKPA.
119 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
(3) Wakil ketua II menyetujui permohonan pencairan dana yang
diajukan oleh prodi/unit kerja setelah diverifikasi oleh biro
administrasi, umum dan keuangan.
(4) Selanjutnya prodi/unit kerja dapat mencairkan dana yang telah
disetujui oleh wakil ketua II untuk digunakan.
3. Pelaporan
Prosedur pelaporan keuangan berlaku untuk semua kegiatan yang
bersifat terprogram maupun tidak terprogram dilingkungan IAIRM
dalam kurun waktu setiap 1 (satu) bulan dan laporan setiap 1 (satu)
tahun atau tahunan.
Laporan pertanggung jawaban keuangan terdiri dari :
(1) Laporan harian disampaikan tiap hari kerja secara tertulis
mengenai posisi dana hari yang bersangkutan.
(2) Laporan bulanan, berisi laporan keuangan (LAPKU), dan
kumpulan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
(3) Laporan tahunan yang diaudit pihak internal.
Penyusunan laporan keuangan IAIRM mengacu kepada laporan
keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau
standar yang telah ditentukan oleh IAIRM . Laporan keuangan yang
telah selesai kemudian disampaikan kepada ketua, selanjutnya
melakukan pemeriksaan, pengecekan dan analisis terhadap laporan
keuangan tersebut, dan selanjutnya disampaikan kepada Waka II.
Waka II melakukan pemeriksaan dan memberi rekomendasi yang
diparaf, untuk kemudian disampaikan kepada ketua IAIRM .
4. Audit
Dalam upaya pengelolaan keuangan, pejabat atau pegawai yang
memiliki tugas atau berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan dalam bidang keuangan IAIRM berkomitmen terhadap
peraturan yang ada yaitu dengan dibentuknya Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM). Dengan dibentuknya LPM diharapkan pengawasan
lebih optimal sehingga penyimpangan terhadap peraturan yang ada
dapat diminalisasi.
5. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi (monev) pengelolaan keuangan meliputi dana
penyelenggara pendidikan, dana pengembangan, realisasi anggaran
120 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
out put dan pagu anggaran masing-masing unit kerja. Sistem
Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara internal. Jika ditemukan
penyimpangan-penyimpangan dalam pengelolaan dan pengurusan
keuangan maka akan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan
Pertanggung jawaban dan pelaporan keuangan IAIRM dilakukan
sebgaia berikut:
(1) Setiap transaksi keuangan IAIRM diakuntansikan dan dokumen
pendukungnya dikelola secara tertulis.
(2) Laporan keuangan IAIRM meliputi laporan realisasi
anggaran/laporan operasional, neraca, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan disertai laporan kinerja IAIRM .
(3) Laporan keuangan dilakukan secara periodik yaitu bulanan,
semester dan tahunan kepada ketua IAIRM .
(4) Dalam rangka konsolidasi laporan keuangan IAIRM menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku di IAIRM .
(5) Laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
disampaikan kepada ketua IAIRM secara periodik.
121 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
persentase dana perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa
selama tahun 2016-2017 sebesar 22,31%.
Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah
No. Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS (Rupiah)
1 2 3 4 5 6 7
SPP 318120000 325440000 414720000 1058280000
Mahasiswa Sumbangan lainnya 84350000 90400000 115200000 289950000
1
Lain-lain: ... 0
Jumlah 402470000 415840000 529920000 1348230000
Anggaran rutin *) 48000000 84000000 132000000
Anggaran
200000000 200000000
Kementerian/ pembangunan
2 Yayasan Hibah penelitian 3000000 30000000 15000000 48000000
Hibah PkM 0
Lain-lain: ... 0
Jumlah 3000000 78000000 299000000 380000000
Jasa layanan profesi
0
dan/atau keahlian
Produk institusi 0
Kerjasama
PT sendiri **)
3 kelembagaan
261000000 261000000
(pemerintah atau
swasta)
Lain-lain: ... 0
Jumlah 0 261000000 0 261000000
Hibah 0
Sumber lain (dalam Dana lestari dan
5000000 7000000 12000000 24000000
4 dan luar negeri) filantropis
Lain-lain: ... 0
Jumlah 5000000 7000000 12000000 24000000
Jumlah (1 + 2 + 3 + 4) 410470000 761840000 840920000 2013230000
Dana penelitian Dana penelitian 0
5 dan PkM ***) Dana PkM 0
Jumlah (5) 0 0 0 0
Jumlah (1 + 2 + 3 + 4 + 5) 410470000 761840000 840920000 2013230000
122 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Dana operasional Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo pada Tabel 4.b LKPT terdiri dari : pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat, gaji dan upah, dan investasi sarana
dan prasarana dan SDM. Jika jumlah mahasiswa aktif Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo antara tahun 2016-2018
sebanyak 498 orang, maka rata-rata dana operasional permahasiswa
pertahun sebesar Rp 24.125.348
b) Sarana
1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu
Sarana
Sistem pengelolaan prasarana dan sarana akademik dan non
akademik Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar
Ponorogo dalam pengelolaan prasarana dan sarana meliputi (1)
pengembangan dan pencatatan, (2) penetapan penggunaan, (3)
keamanan dan keselamatan penggunaan, (4)
pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, (5) penghapusan sarana dan
prasarana.
1. Pengembangan dan pencatatan
Pengembangan dan pencatatan prasarana dan sarana mengacu
pada sistem pengelolaan sarana dan prasarana di Institut Agama
Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo adalah untuk
mewujudkan tertib administrasi dan menjamin kondisi sarana
dan prasarana dalam keadaan siap secara kuantitatif dan
kualitatif sesuai dengan perkembangan keadaan/teknologi
sehingga akan selalu dapat mendukung pelaksanaan tugas
pokok.
2. Penetapan penggunaan
Penggunaan sarana dan prasarana yang pengelolaannya
bersifat rutinitas melalui surat perintah pimpinan, koordinasi
penjadwalan, permohonan ijin kepada pejabat yang berwenang,
serta kesesuaian fungsi penggunaan agar sarana dan prasarana
lebih efektif dan efisien.
3. Keamanan dan keselamatan penggunaan
123 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Sistem keamanan 24 jam dilakukan dengan mengatur petugas
keamanan kampus (satpam) secara bergantian/shift pagi-malam.
Fasilitas keamanan yang tersedia antara lain: pagar kampus,
sistem keamanan parkir, penggunaan standar keamanan
bangunan, CCTV, kerjasama dengan kepolisian (Polres
Ponorogo ). Keselamatan penggunaan dengan tersedianya
sistem pemadam portable, jalur evakuasi jika terjadi bencana
alam, petunjuk penyelamatan diri dalam kondisi bahaya, dan
peringatan tanggap darurat.
4. Pemeliharaan/perbaikan/kebersihan
Kegiatan pemeliharaan/perbaikan/kebersihan dilaksanakan
dengan pemeliharaan rutin dan berkala, disesuaikan dengan
kepadatan beban pengoperasian sarana/prasarana tersebut,
serta buku petunjuk pemeliharaan dari masing-masing jenis
sarana/prasarana. Pemeliharaan dan pencegahan kerusakan
harian dilaksanakan oleh satuan kerja pengguna.
5. Penghapusan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang telah rusak tidak terpakai dapat
diajukan secara berjenjang untuk penghapusan dari daftar
inventaris untuk dimusnahkan. Kegiatan ini diikuti dengan surat
perintah dan dibuat berita acara penghapusan.
124 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
1. Application server, sebuah perangkat computer server yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi pelayanan akademik dan
keuangan mahasiswa.
2. Domain name dan acces chanel server, sebuah perangkat
server yang digunakan untuk:
a. Portal website domain http://IAIRM Ponorogo .com
b. E-Journal
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/syaikhuna
c. Aplikasi anjungan mahasiswa
d. Aplikasi anjungan Dosen
3. Proxy server, sebuah perangkat computer server yang
digunakan untuk mengatur akses dunia maya mulai dari
autektifikasi penggunaan (dengan user id), website dan lain
sebagainya.
4. Router, sebuah perangkat yang mengatur arus lalu lintas data
yang ada dalam jaringan serta di gunakan untuk manajemen
bandwidth. Ketersediaan bandwidth dipercayakan pada satu
provider yaitu telkom sebanyak 10 Mbps.
125 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
pendataan biodata peserta administrasi registrasi
mahasiswa baru, pendataan peserta rekomendasi dan
berbagai macam percetakan.
(3) Administrasi Ujian dan Seleksi; berfungsi menyajikan
informasi yang berkaitan dengan proses ujian/Tes seleksi
seperti pencetakan daftar hadir, pendataan jawaban para
peserta, proses nilai final, proses rangking, proses lulus
seleksi dan berbagai macam pencetakan.
(4) Administrasi Her-Registrasi Lulus Seleksi; berfungsi
mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
proses pendaftaran ulang para peserta yang dinyatakan
lulus seleksi, mulai dari penerimaan pembayaran, cetak
kartu mahasiswa baru dan berbagai macam pencetakan.
2. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa
Sistem informasi ini berfungsi mengatur dan mencatat seluruh
bisnis proses aktivitas transaksi akademik. Sistem informasi ini
terdiri atas beberapa sub- modul seperti:
(1) Bagian BAUAK ; berfungsi mengatur segala persiapan
yang berkaitan dengan aktivitas akademik seperti setting
kalender akademik. Kalender akademik bukan hanya
sekedar sebuah rencana kerja tetapi juga berfungsi kontrol
waktu terhadap berbagai transaksi seperti pencetakan
KHS, permohonan cuti, pendataan nilai semester dll.
Bagian BAUAK juga memegang kendali terhadap seluruh
datayang berkenaan dengan data master seperti master
mahasiswa, kurikulum, pembobotan nilai, data program
studi. Disamping itu juga berfungsi sebagai proses
percetakan ijasah, percetakan transkip nilai, percetakan
berbagai macam SK (SK mengajar; SK cuti) dan lain-lain.
(2) Administrasi Program Studi; berfungsi mengendalikan
seluruh proses bisnis Program Studi seperti pembuatan
jadwal, administrasi kehadiran dosen dan mahasiswa,
pembuatan jadwal UTS dan UAS, pencetakan Daftar Hadir
Kuliah (DHK), pencetakan Daftar Hadir Ujian (DHU) serta
berbagai macam pencetakan.
126 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Sistem Informasi Keuangan Mahasiswa
Sistem informasi ini berfungsi mengatur dan mencatat seluruh
bisnis proses aktivitas transaksi keuangan mahasiswa. Sistem
informasi ini terdiri atas beberapa sub-modul seperti:
(1) Administrasi Keuangan Mahasiswa; berfungsi sebagai
proses validasi keuangan mahasiswa seperti pemantauan
status hutang/piutang mahasiswa, transaksi potongan,
transaksi pengembalian uang kuliah, update hutang/piutang
mahasiswa, proses validasi pembayaran harian,
pemantauan rekening koran dan lain-lain serta berbagai
macam pencetakan seperti daftar pembayaran harian,
daftar hutang mahasiswa, daftar piutang mahasiswa, daftar
rekapitulasi saldo keuangan mahasiswa dan lain-lain.
(2) Administrasi Virtual Account; sebagai opsi jika institusi
bekerjasama dengan pihak perbankan dengan
pemanfaatan produk virtual account yang akan digunakan
untuk pembayaran uang kuliah oleh mahasiswa.
4. Sistem Informasi Anjungan Mahasiswa (Acces Channel)
Sistem iformasi ini berfungsi menyajikan informasi semua
properti dan atribut mahasiswa yang bersangkutan. Informasi-
informasi yang disajikan seperti kalender akademik, data
pribadi, data orang tua, data jadwal kuliah, data jadwal ujian,
data nilai, data KRS, informasi status keberadaan dosen, histori
IPS/IPK, histori nilai, uploud bahan ajar.
5. Sistem informasi Anjungan Dosen (Access Channel)
Sistem ini berfungsi menyajikan berbagai informasi property
dan atribut dosen yang bersangkutan. Informasi-informasi yang
disajikan seperti kalender akademik, data pribadi, data
akademik, data jadwal kuliah, data jadwal mengajar, data
mahasiswa bimbingan, uploud bahan ajar dan lain-lain. Selain
informasi yang diberikan, anjugan dosen-pun bisa melakukan
transaksi seperti ketidakhadiran mengajar dan transaksi
pendataan nilai semester.
6. Sistem Informasi Kepegawaian
127 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Sistem ini berfungsi menyajikan berbagai informasi yang
berkaitan dengan kepegawaian, mulai dari biodata pribadi,
riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, data keluarga, transaksi
seperti kenaikan golongan, mutasi dan lain-lain.
128 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
(1) Menilai pelaksanaan dan tingkat kepatuhan terhadap kebijakan
dan peraturan keuangan IAIRM .
(2) Melakukan review terhadap kesesuaian pelaksanaan program
kerja dan anggaran dan PKRA di lingkungan IAIRM .
(3) Mendorong IAIRM untuk terus menerus melakukan perbaikan
dan mempertahankan mutu yang berlanjutan.
2. Implementasi monitoring dan evaluasi.
Sistem monitoring dan evaluasi (monev) pendanaan serta kinerja
yang akuntabel yang dilakukan secara berkala, hasilnya
didokumentasikan dan ditindak lanjuti. Tahapan monev keuangan
dilakukan dengan melakukan review dan verifikasi (informasi
keuangan) laporan pelaksanaan PKRA. Ruang lingkup monev yaitu
monev keuangan dan monev kepatuhan. Monev menyediakan data
berbagai analisi penilaian rekomendasi, nasehat dan informasi
sehubungan aktivitas yang diperiksa. Instrumen monev yaitu
pemahaman sistem keuangan, pemahaman PKRA, pendukung
kertas kerja, dan pemeriksaan biaya lembur. Monev dilaksanakan
oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIRM terhadap pelaksanaan
PKRA dan anggaran. Hasil monev didokumentasikan oleh LPM
setiap tahun dalam bentuk buku laporan Audit Realisasi anggaran
IAIRM .
Tujuan monev IAIRM adalah:
1. Menilai pelaksanaan dan tingkat kepatuhan terhadap kebijakan
dan peraturan keuangan IAIRM .
2. Melakukan review terhadap kesesuaian pelaksanaan program
kerja dan anggaran dan PKRA di lingkungan IAIRM .
3. Mendorong IAIRM untuk terus menerus melakukan perbaikan
dan mempertahankan mutu yang berlanjutan
129 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana
Perencanaan:
a. Sistem perencanaan keuangan di Institut Agama Islam Riyadlotul
Mujahidin Ngabar Ponorogo mengacu kepada kebutuhan Operasional
untuk mendukung tercapainya VMTS dengan menggunakan isi
standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur
pencapaian/pemenuhan Standar SPMI.
Pelaksanaan:
a. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
b. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan
non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam) berdasarkan
tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
c. Sumber Daya Manusia (SDM)berdasarkan tugas dan fungsinya dalam
standar yang diberlakukan
Pengendalian
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan,
atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua
aspek kegiatan administratif sesuai dengan program kerja yang telah
ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan isi standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang
telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
130 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penelitian dapat berjalan
sesuai dengan isi standar.
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti
Peningkatan
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya
perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi
standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara
periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil
pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b)
Perkembangan situasi dan kondisi IAIRM NGABAR PONOROGO
dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang
melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan Institusi,
program studi dan stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi, misi
dan tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu
dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru
melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI
8. Kepuasan Pengguna
131 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
2. Kebijakan
Sebagaimana tercantum dalam STATUTA IAIRM bahwa kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran pada IAIRM serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelnggaraan kegiatan belajar mengajar.
Mengacu pada Undang-Undang Perguruan Tinggi UU PT No12
tahun2012, bahwa kurikulum Pendidikan mengacu Basis KKNI (Kualifikasi
kerangka Nasional Indonesia). Atas dasar tersebut, dalam STATUTA
IAIRM pada pasal 100 disebutkan bahwa
(1) Penyelenggaraan pendidikan tinggi pada IAIRM dilaksanakan atas
dasar Kurikulum Perguruan Tinggi Perspektif KKNI yang disusun
sesuai dengan program studi, yang mengacu pada Pedoman
Kementerian Riset dan Teknologi;
(2) Kurikulum Perguruan Tinggi Perspektif KKNI ditetapkan dengan
keputusan Ketua;
(3) Kurikulum Perguruan Tinggi Perspektif KKNI disusun oleh prodi
bersama tim pengembangan Kurikulum;
(4) Tim Pengembangan Kurikulum terdiri unsur Pimpinan, Prodi, Dosen
dan masyarakat pengguna;
132 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait pendidikan di perguruan tinggi yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana
akademik, integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran), dan
penilaian pembelajaran yang memenuhi dan/atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber
daya yang akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.
133 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
mengacu kepada KKNI dan peraturan-peraturan terkini,
dan kepekaan terhadap isu-isu terkini (seperti pendidikan
karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi)
sesuai dengan program pendidikan yang dilaksanakan,
b. Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum.
3) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang
mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku
kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kemutakhirannya.
b) Pembelajaran
134 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
c) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
d) Suasana akademik
Mengacu pada STATUTA IAIRM Kebebasan akademik dijelaskan
dalam pasal 108-109. Tentang kebebasan Akademik disebutkan
bahwa
(1) Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki olah
segenap civitas academica IAIRM untuk melaksanakan
kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan
pengembangan Ilmu Pendidikan Bahasa Arab, Ilmu Ekonomi
Syariáh dan Ilmu Hukum Pidana Islam secara
bertanggungjawab dan mandiri.
(2) Kebebasan mimbar akademik merupakan bagian dari
kebebasan akademik yang memungkinkan dosen
menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas dan
bertanggungjawab di IAIRM sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan.
(3) Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik
dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki
anggota civitas academica.
135 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
(4) IAIRM menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik dalam
lingkungan serta forum perguruan tingi dalam bentuk ceramah,
seminar, dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
(5) Ketua IAIRM dan atau ketua prodi mengupayakan dan
menjamin agar setiap anggota civitas academica dapat
melaksanakan kebebasan akademik.
(6) Dalam melaksnakan kegiatan akademik sebagaimana
dimaksud ayat (3) setiap anggota civitas academica harus
mengupayakan agar kegiatan serta hasilnya dapat
meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik IAIRM
(7) Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota
civitas academica harus bertanggungjawab secara pribadi atas
pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah
keilmuan.
(8) Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) Ketua IAIRM dan atau Ketua prodi
dapat mengizinkan pengunaan sumber daya IAIRM sepanjang
kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain
atau untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang
melakukannya.
137 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Sementara berhubungan dengan Otonomi keilmuan,
disebutkan dalam pasal 109 bahwa
(1) Otonomi keilmuan, sebagai bagian dari kebebasan
akademik adalah kemandirian kegiatan keilmuan dalam
suatu bidang atau disiplin ilmu yang berpedoman pada
norma dan kaidah keilmuan.
(2) Otonomi keilmuan memungkinkan dosen menyampaikan
pikiran dan pendapat secara bebas dilingkungan IAIRM ,
sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
(3) IAIRM dapat mengundang tenaga ahli dari luar IAIRM
untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan
norma dan kaidah keilmuan dalam rangka kebebasan
akademik dan otonomi keilmuan.
138 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
5. Indikator Kinerja Tambahan
140 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
d. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur
berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang
diberlakukan.
e. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan
karyawan non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam)
berdasarkan tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
f. Mahasiswa dan Dosen berdasarkan tugas dan fungsinya dalam
standar yang diberlakukan
Pengendalian
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam
semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
program kerja yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan
dengan isi standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar
yang telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-
hal yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor
untuk ditindaklanjuti
141 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Peningkatan
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya
perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi
standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara
periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil
pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b)
Perkembangan situasi dan kondisi IAIRM NGABAR PONOROGO
dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang
melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan Institusi,
program studi dan stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi,
misi dan tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan
mutu dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar
baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu proses
pendidikan yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.
8. Kepuasan Pengguna
142 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
KEMAHASISWAAN
1. Kegiatan kemahasiswaan
Kegiatan kemahasiswaan merupakan ujung tombak indikator keberadaan
sebuah perguruan tinggi, pamor kegiatan kemahasiswaan IAIRM mengalami dinamika
sesuai dengan perkembangan masa. Pada periode ini kegiatan kemahasiswaan IAIRM
berjalan sebagaimana mestinya.
b. Kelemahan :
1. Kesibukan mahasiswa di luar jam kuliah yang banyak menyita waktu.
2. Sarana dan prasarana yang terbatas dalam mengembangkan organisasi.
3. Antusias mahasiswa dalam berorganisasi rendah.
4. Mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik perlu
ditingkatkan.
c. Peluang
1. Mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam mengembangkan studi dan karir.
2. Dukungan penuh dari dosen dalam berorganisasi.
3. Kepercayaan stakeholder terhadap mahasiswa IAIRM.
143 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
d. Tantangan
1. Pasang surut perkembangan kuantitas mahasiswa .
2. Persaingan yang makin ketat dengan Perguruan Tinggi lain dalam penerimaan
Mahasiswa Baru.
3. Adanya organisasi Ekstra Kampus
4. Kurangnya kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi intra kampus.
Kegiatan tersebut dibawah kendali Pembantu Rektor III. Adapun rencana
kegiatan tersebut adalah:
RENCANA KEGIATAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
IAIRM NGABAR PONOROGO
144 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
RENCANA KEGIATAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH
Semester
N Fakultas I III V VII BK JML
o
1 Dakwah 6 6 8 5 5 30
2 Syari’ah 10 10 12 4 18 54
3 Tarbiyah 34 44 24 25 13 140
50 60 44 34 36 224
146 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
(LPP)
Lembaga ini merupakan wadah dan sarana bagi dosen untuk mengembangkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lembaga ini bertanggung jawab langsung kepada
Rektor. Hal ini merupakan alat syiar tersendiri bagi IAIRM di mata mayarakat luas.
Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengembangan ini adalah:
1. Penerbitan Jurnal NGABARI: Jurnal Studi Islam dan Sosial, Volume VIII, Januari-Juni
dan Juli-Desember, ISSN : 1907-3488 (print) dan ISSN 2548-978X (online). Jurnal
ini berisi hasil penelitian dan artikel para dosen IAIRM dan dosen luar IAIRM dari
berbagai bidang ilmu baik ilmu social dan ilmu keislaman. E-JURNAL Volume 10 No
1 dan 2 serta jurnal volume 11. No 1 secara online dan sudah diakses oleh 10
negara di dunia (berdasarkan rating website).
2. Mengadakan penelitian kompetitif yang diselenggarakan Direktorat Diktis Kemenag
Republik Indonesia.
a. Penelitian 2017
- Dialektika Nilai Filosofi dan Nilai ekonomi dalam tradisi Ngumbah keris Pada
Bulan Suro di Ponorogo (2017)
- Penanaman nilai-nilai cinta tanah air untuk penyandang tuna grahita di desa
Karang Patihan Ponorogo (2017)
b. Penelitian Diktis Kemenag 2018 tahun Anggaran 2019
3. Membantu pelaksanaan Seminar yang diadakan oleh setiap fakultas di IAIRM
4. Menyusun buku pedoman penulisan skripsi
5. Mengikuti konferensi ilmiah
6. Mengapload informasi terkait tentang penelitian di website kampus
148 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT (LPM)
Lembaga ini merupakan wadah dan sarana bagi dosen dan mahasiswa dalam
mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lembaga ini bertanggung jawab
langsung kepada Rektor. Hal ini merupakan alat syiar tersendiri bagi IAIRM di mata
mayarakat luas.
b. Kelemahan:
Di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya LPM dengan segenap
keterbatasan disana sini kenyataannya masih banyak kekuarangan dan kelemahan
yang ditemukan, walaupun setiap selesai kegiatan diadakan evaluasi untuk
mempertimbangkan dan mencari solusi untuk menyelesaikan kekuarangan dan
kelemahannya. Kelemahan dan kekurangan tersebut antara lain:
1. Belum tersedianya buku panduan pembekalan KKN yang memadai(buku lama).
2. Belum memiliki laboratorium sendiri untuk mencukupi kebutuhan mata kuliah
yang berkaitan dengan praktikum yaitu laboratorium falak, laboratorium peradilan
dan laboratorium dakwah.
3. Kendaraan operasional bagi kegiatan di luar kampus terbatas.
4. Terdapat kesulitan komunikasi bahasa mahasiswa dengan masyarakat.
5. Kesulitan penyesuaian budaya, adat isti adat mahasiswa dengan masyarakat.
c. Peluang:
149 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Dalam kaitannya dengan pembangunan mental spiritual bagi masyarakat,
IAIRM memilki banyak kesempatan dan peluang, bahkan kegiatan tersebut menjadi
kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi. Kahadiran IAIRM di masyarakat untuk
mensukseskan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. IAIRM mampu
mengambil bagian yang tidak kalah penting dengan lembaga lain yaitu
pembangunan bidang mental keagamaan Islam. Dalam hal tersebut peluang yang
dapat diketemukan, antara lain:
1. Berkontribusi di bidang pembangunan mental spiritual dan terlaksananya
kegiatan dakwah IAIRM di masyarakat.
2. Mendapatkan input dari masyarakat untuk kemajuan ilmu pengetahuan bagi
IAIRM.
3. Adanya kesempatan meningkatkan kerja sama dengan pihak lain untuk
menumbuh kembangkan mental keagamaan di masyarakat.
4. Mampu memanfaatkan masyarakat sebagai laboratorium bagi mahasiswa
maupun dosen IAIRM.
5. Membantu meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
melalui penyuluhan kesehatan dan tata boga.
d. Tantangan:
Berkaitan dengan pelaksanaan program-program kerja tidak terlepas dari
keikutsertaan masyarakan terutama masyarakat pedesaan. Dalam rangka
mensinergikan antara IAIRM dan masyarakat inilah memunculkan banyak hal yang
sangat perlu untuk dipikirkan bersama, yang antara lain:
1. Belum terwujudnya kerjasama di bidang pembinaan mental spiritual yang
berkelanjutan dengan masyarakat.
2. Medan yang sulit, sarana transportasi yang terbatas, jauh dari kampus menjadi
hambatan tersendiri.
3. Belum tersdianya tenaga internal kampus IAIRM yang bersedia menindak lanjuti
dan menumbuh kembangkan rintisan pembangunan mental spiritual di lapangan
terutama di masyarakat pedesaan.
4. Tanggapan yang bersifat sesaat yang muncul di masyarakat, kurang mampu
melihat kepentingan kedepan.
5. Keterbatasan jalinan silaturrahmi antara masyarakat dan pihak kampus.
PROGRAM KERJA LPM
a. Program Kegiatan:
Lembaga Pengabdian Masyarakat IAIRM telah melaksanakan kegiatan intra
kurikuler sebagai wujud dari Tri Darma PT. yang ke tiga yaitu Pengabdian Kepada
Masyarakat dan telah dilaksanakan sebagai berikut:
1. Kulih Kerja Nyata (KKN) kegiatn ini berlaku bagi mahasiswa semester VI, yang
pelaksanaannya berjalan pada semester genap pada bulan puasa per tahun.
2. Bakti Sosial Mahasiswa BEM IAIRM yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
pada hari besar Islam per tahun.
150 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Prktek Kerja Muamalah oleh Mahasiswa Fakultas Syariah bagi semester VII
pelaksanaannya setiap semester gasal/tahun.
4. Praktek Pendidikan Lapangan (PPL) 1 dan 2 oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah
semester V dan VII dilaksanakan setiap semester gasal per tahun.
5. PKPI Fakultas Dakwah bagi mahasiswa semester VII yang diaksanakan pada
semester gasal per tahun.
6. Praktek Peradilan fakultas Syariah bagi mahasiswa semester VIII yang
pelaksnaannya pada semester genap per tahun.
7. Praktikum Ilmu Falak bagi mahasiswa fakultas syarih semester VII dan VIII yang
pelaksanaanny pada semester gasal dan genap per tahun.
152 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP)
I. KEBIJAKAN MUTU
b. Kelemahan :
Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang
menyebabkan Institut sulit untuk berkembang atau meningkatkan segalanya
yang ada pada kampus IAI Riyadlotul Mujahidin. Kelemahan ini dapat pula
menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh IAI Riyadlotul
Mujahidin. Dan berikut hasil analisis kelemahan yang ada di IAI Riyadlotul
Mujahidin:
1. Kurangnya kesadaran sebagian dosen dalam disiplin waktu mengajar.
2. Fasilitas Praktis yang kurang lengkap yaitu tidak seluruh kelas dilengkapi
dengan LCD proyektor dan media audio.
3. Kurangnya penggunaan IT dalam proses perkuliahan
4. Koleksi perpustakaan masih minim sebagai sumber belajar mahasiswa
c. Peluang
Peluang merupakan kesempatan bagi Institut untuk berkembang. Peluang yang
tersedia di lingkungan institute dan umumnya belum bisa disediakan secara
maksimal. Institut hanya menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul.
Peluang dari IAI Riyadlotul Mujahidin adalah :
1. Menjadi INSTITUT TERBAIK di Kabupaten Ponorogo dengan dukungan
Mahasiswa atau Mahasiswi yang terus meningkat dan berasal dari segala
penjuru dalam Negeri maupun luar Negeri.
2. Dengan dana dari mahasiswa yang terus meningkat dapat memperbaiki dan
menambah layanan serta fasilitas yang ada saat ini.
3. Lokasi yang berada di wilayah pondok pesantren Memberi peluang besar
dalam perkembangan Institut baik dalam jangka pendek ataupun panjang
154 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk perkembangan kampus
dalam hal menciptakan lulusan yang religious.
4. Dengan minimnya dosen S.1 yang berkualitas dan profesional di IAI.
Riyadlotul Mujahidin memiliki peluang besar dalam menciptakan lulusan yang
handal dan professional.
d. Tantangan
Tantangan adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan Institut
untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitipnya dalam pasar.
Ancaman termasuk ke dalam variable yang juga tidak dapat diciptakan oleh
pihak kampus. Selain itu ancaman ini pun tidak dapat pula dihilangkan, namun
dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul. Faktor – faktor ancaman pada IAI.
Riyadlotul Mujahidin adalah :
1. Bertambahnya Persaingan Pendidikan Tinggi yang ada di daerah Ponorogo
2. Bertambahnya persaingan dalam Program studi di Perguruan Tinggi yang
ada di Ponorogo.
3. Terjadinya persaingan kualitas, fasilitas dan persaingan biaya administrasi .
4. Menurunnya jumlah Mahasiswa karena banyaknya saingan dan pilihan bagi
mahasiswa dalam menentukan kampus yang dipilih.
155 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
13. Menyediakan informasi lowongan kerja bagi lulusan (membuat tag info lowker di
website IAIRM)
157 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
PERPUSTAKAAN
I. PENDAHULUAN
Analisis SWOT pada perpustakaan bertujuan untuk menganalisa potensi yang
dimiliki perpustakaan saat ini dan menentukan arah pengembangan perpustakaan di
masa datang.Ada 2 faktor yang mempengaruhi fungsi perpustakaan yakni faktor
internal berupa kekuatan dan kelemahan dan factor eksternal berupa peluang dan
ancaman.
Faktor internal mencakup stuktur organisasi perpustakaan, sumber daya
manusia, keberadaan dan jumlah koleksi, dan fasilitas pendukung berupa gedung
dan sarana lainnya. Faktore ksternal mencakup aspek masyarakat (community
analysis), kebijakan manajemen, teknologi, dan perubahan sosial yang dihadapi.
B. Kelemahan
1. Struktur organisasi belum dapat menampung potensi yang dimiliki
perpustakaan karena masih kurangnya pustakawan.
2. Pustakawan dan staff administrasi di bidang layanan belum optimal
memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan layanan.
3. Koleksi yang ada belum sebanding dengan jumlah kebutuhan pengguna
yang dilayani.
4. Jumlah perangkat teknologi informasi yang masih jauh dari cukup.
158 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
5. Koneksi internet yang kadang tidak setabil sehingga menghambat
kelancaran aktifitas perpustakaan.
6. Kesadaran pengguna perpustakaan masih lemah dalam hal tatatertib
pengguna perpustakaan
7. Kurangnyakoordinasiantarapustakawandengandosenterkaitkebutuhanbuk
ubarusebagaireferensiterbaru.
C. Peluang
1. Kebutuhan informasi yang semakin meningkat dari pengguna membuat
perpustakaan tidak pernah sepi pengunjung.
2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat
memungkinkan banyak software perpustakaan yang ditawarkan.
3. Jaringankerjasamaantarpepustakaan.
4. Banyaknya website yang menyediakan beragam informasi sebagai akses
informasi.
5. Adanya internet sebagai sarana ampuh yang dapat menghubungkan ke
sejumlah besar informasi seperti koleksi yang dimiliki dan layanan yang
diberikan oleh perpustakaan.
D. Tantangan
1. Adanya kompetensi yang sangat ketat menuntut kualitas SDM di
Perpustakaan dan harus semakin ditingkatkan.
2. Keluhan pengguna karena banyak informasi yang mereka butuhkan tidak
tersedia di perpustakaan.
3. Perubahan perilaku pengguna yang menuntut akses informasi yang cepat
dan akurat.
4. Banyaknya virus computer yang menyerang software layanan perpustakaan
yang memungkinkan data layanan sirkulasi hilang.
160 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
FAKULTAS DAKWAH
Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam
VISI
Terbentuknya Sarjana Konseling Islam yang professional dan berjiwa pesantren
MISI
1. Melaksanakan proses pembelajaran yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan
pesantren
2. Menyelenggarakan Pendidikan Konseling Islam untuk membentuk konselor
profesional
3. Melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi secara efektif dan efisien
TUJUAN
1. Menghasilkan sarjana yang berkepribadian Islam
2. Menghasilkan sarjana yang menguasai ilmu pengetahuan tentang Konseling Islam
3. Menghasilkan sarjana yang mampu menerapkan dan mengembangkan Konseling
Islam
STRATEGI
1. Memberikan motivasi kepada para dosen untuk melakukan kegiatan penelitian, baik
yang dibiayai oleh Perguruan Tinggi sendiri , Kementerian Agama, maupun biaya
mandiri.
2. Mengharuskan seluruh dosen untuk menyiapkan silabus, SAP, dan bahan ajar,
serta mencatat proses perkuliahan melalui jurnal perkuliahan.
3. Memanfaatkan layanan online dan offline kepada dosen pengajar untuk
mengingatkan para pengajar tentang Jadwal mengajar dosen yang bersangkutan.
4. Mengoptimalkan fungsi dosen wali Studi; menerbitkan buku panduan dosen wali
studi.
5. Membangun budaya mutu pelayanan di lingkungan dosen dan tenaga kependidikan
melalui Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan.
6. Membangun budaya ilmiah di lingkungan dosen melalui diskusi berkala.
7. Meningkatkan bimbingan dan monitoring studi mahasiswa melalui Dosen Wali.
8. Melengkapi fasilitas, sarana prasarana dan sumber belajar.
9. Membangun kerja sama antara program studi dengan lembaga penyuluh, baik
swasta maupun pemerintah, sekolah/madrasah, alumni, dan lembaga yang relevan
dengan program studi.
10. Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal ilmiah, baik ke dalam maupun luar
institut, serta melalui forum ilmiah baik seminar, workshop, maupun lokakarya.
11.Mengadakan workshop peningkatan kualitas dosen.
2. Mengadakan pelatihan IT kepada dosen dan mahasiswa, baik melalui praktikum
maupun event-event lainnya.
161 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Menciptakan budaya akademik dan ilmiah di lingkungan mahasiswa dengan
mengadakan kajian agama dan diskusi kelompok mahasiswa di luar jam
perkuliahan.
4. Melengkapi kebutuhan dosen dan mahasiswa penunjang ke ilmuan mereka, dengan
memperbaharui dan menambah buku-buku perpustakaan
PEMETAAN KEADAAN
A. Kelebihan
1. Memiliki pengetahuan tentang teori-teori bimbingan dan penyuluhan secara
komprehensip.
2. Memiliki pengetahuan tentang konsep dakwah.
3. Memiliki pengetahuan tentang Psikoterapi islam/umum
4. Trampil melaksanakan bimbingan penyuluhan dan psikoterapi
5. Memiliki komitmen keberagamaan dan keilmuan di bidang bimbingan dan
penyuluhan Islam.
A. KELEMAHAN DAN KEKURANGAN
1. Kurang diminati kalangan masyarakat.
2. Kurangnya informasi lapangan kerja bagi alumni fakultas Dakwah
3. Adanya image yang miring dari khalayak mengenai fakultas Dakwah
beranggapan bahwa lulusan fak. Dakwah hanya mampu ceramah saja.
163 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
FAKULTAS SYARIAH
Ulumul Qur’an, Ulumul Hadits, Tafsir Ayat Ekonomi, Syarah Hadis Ekonomi, Fikih
Muamalat 1-2, Fiqh Muamalat Kontemporer, UshulFiqh, Qawaid Fiqhiyah(fi al-
Muamalah al-Maliyah), Pengantar Ilmu Hukum (PIH), Pengantar Tata Hukum
Indonesia (PTHI), Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Agraria, Hukum Dagang,
Hukum Ketenagakerjaan, Hukum Perikatan, hukum Pajak, Ilmu Perundang-
undangan, Logika dan Penalaran Hukum, Hukum Acara Perdata dan PA, Hukum
Acara Pidana, Hukum Perbankan Syariah, Hukum Asuransi Syariah, Hukum
Investasi dan Pasar Modal Syariah, Kapita Selekta Hukum Ekonomi Syariah,
Hukum Zakat dan Wakaf, Hukum Perusahaan, Hukum Kontrak Bisnis Syariah,
Arbitrase dan Alternative Dispute Resolution, Hukum Perlindungan Konsumen,
Hukum Persaingan Usaha, Praktikum Kemahiran Hukum (Peradilan Agama
(Bisnis Syariah), Penyusunan Kontrak Bisnis Syariah, Arbitrase dan ADR, Legal
Audit Syariah, Praktikum Perbankan Syariah
167 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
FAKULTAS TARBIYAH
VISI
Terwujudnya Sarjana Pendidikan Islam yang profesional, kompeten, dan
berkewenangan sebagai guru Pendidikan Agama Islam
MISI
1 Menghasilkan mahasiswa yang memiliki keluasan ilmu dan kematangan
profesional sebagai guru pendidikan dasar dan menengah serta memiliki jiwa
yang berwawasan regional, nasional dan global yang dilandasi oleh spirit ajaran
dan nilai-nilai Islam.
2 Menghasilkan mahasiswa yang menguasai keterampilan berbahasa dan
penguasaan serta pemanfaatan teknologi informasi
3 Mengantarkan mahasiswa memiliki keluasan ilmu dan kematangan profesional
sebagai guru, serta memiliki jiwa yang berwawasan regional, nasional dan global
yang dilandasi oleh spirit ajaran dan nilai-nilai Islam.
4 Mengantarkan penguasaan keterampilan berbahasa, penguasaan dan
pemanfaatan teknologi informasi.
5 Mengantarkan mahasiswa menjadi kader ulama yang mampu memimpin dan
menggerakkan kehidupan dengan nilai-nilai Islam di Masyarakat.
6 Mengantarkan mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui pengkajian dan penelitian ilmiah.
TUJUAN
Tujuan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) Ngabar Ponorogo sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan/pengajaran yang bermutu dalam rangka pembentukan
tenaga pendidik profesional Pendidikan Agama Islam di pendidikan dasar dan
menengah baik negeri maupun swasta
2. Menguasai teori-teori Pendidikan Islam, implementasi/praktek maupun
pengembangan baik di lembaga-lembaga Pendidikan Islam maupun pada lembaga
Pendidikan umum.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pengkajian dan
penelitian ilmiah
STRATEGI
1. Terselenggaranya kegiatan perkuliahan yang berkualitas yang mencakup proses,
isi, sarana prasarana, sumber belajar, evaluasi pembelajaran, serta program
tindak lanjut.
2. Terselenggaranya kegiatan bimbingan dan pendampingan mahasiswa mencakup
proses pembelajaran dan hasilnya, penulisan karya ilmiah, dan tugas akhir, karier,
dan kepribadian mahasiswa.
168 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Meningkatnya kualitas dan karier dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi serta
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan perkuliahan.
4. Terselenggaranya pelayanan prima baik ke dalam maupun keluar.
5. Terjaminnya ketepatan waktu studi mahasiswa antara 8 (delapan) semester
sampai dengan 14 (empatbelas) semester.
6. Meningkatnya kualitas out put mahasiswa, baik dari sisi hard skill maupun soft skill.
7. Terbangunnya jaringan kerja sama (networking) antara Program Studi dengan
lembaga pendidikan, instansi pemerintah, alumni, maupun lembaga-lembaga yang
relevan dengan Program Studi, baik dalam negeri maupun luar negeri
EVALUASI DIRI
(ANALISIS SWOT)
KEUNGGULAN
1. Fakultas Tarbiyah banyak diminati dan Mempunyai peluang kerja yang luas
2. Tempat perkuliahan yang memadahi
3. Sarana kelas yang di lengkapi dengan Proyektor dan LCD
KELEMAHAN DAN KEKURANGAN
1. Kurangnya informasi lapangan kerja bagi alumni Fakultas Tarbiyah terutama dari
dalam kampus
2. Input mahasiswa yang rata rata dari keluarga tidak mampu yang scara
adminitratif mengurangi kelancaran dalam pembiayaan
ANCAMAN
1. Adanya lembaga pendidikan Islam yang lebih besar di area yang sama
2. Persaingan harga dengan lembaga pendidikan lain.
3. Lembaga pendidikan lain mengeluarkan lulusan baru yang inovatif
4. Lembaga pendidikan lain memegang pangsa pasar terbesar
PELUANG
1. Lembaga yang terus berkembang dan pendidikan merupakan kebutuhan bagi
masyarakat.
2. Adanya pendidikan berbasis pesantren
169 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
3. Peluang karena lembaga pendidikan yang tidak sanggup memenuhi permintaan
masyarakat.
PROYEKSI UNTUK TAHUN KEDEPAN
1. Perlu adanya pengarahan lapangan kerja yang nyata bagi alumni Fak. Tarbiyah
2. Merutinitaskan kegiatan social
3. Mengintensifkan kegiatan penelitian baik di kalangan dosen maupun mahasiswa
4. Menyelenggrakan kegiatan yang teringrasikan nilai nilai pesantren
170 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan
mekanisme penetapan standar perguruan tinggi terkait penelitian yang
mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya
saing perguruan tinggi.
2. Kebijakan
Kebijakan Penelitian yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Agama
Islam Syaikhona Ponorogo (IAIRM ) Ponorogo mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan
Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian Agama RI. Hal ini
dikarenakan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta, berada di
bawah dua (2) lembaga kementerian tersebut.
Penelitian, misalnya, adalah darma yang paling penting dalam
pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, sebab penelitian ini
disamping akan dinilai oleh Kopertais (Kemenag RI) juga harus lulus
dalam koreksi yang dilakukan oleh tim korektor yang ditunjuk oleh
Kemenristek Dikti.
Oleh karena itu, IAIRM sebagai salah satu perguruan tinggi yang
berkomitmen untuk meningkatkan kwalitas SDM (Sumber Daya
Manusia) yang ada di lingkungannya, mewajibkan semua tenaga
pendidik (baca: dosen) untuk menulis dan melakukan penelitian
minimal dua kali dalam setahun. Kebijakan dua kali dalam setahun ini,
demi kepentingan para dosen sendiri, yaitu dalam rangka memenuhi
minimal 12 sks Beban Kerja Dosen (BKD) dalam persemesternya.
Dengan adanya kebijakan ini, maka seluruh dosen yang ada di
lingkungan IAIRM berlomba-lomba untuk menulis dan meneliti, baik
individu maupun secara kolektif.
171 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Selain itu, pimpinan IAIRM yang berwenang dalam penelitian ini,
menganjurkan segenap dosen untuk mengembangkan diri dan
meningkatkan kwalitas tulisannya. Peningkatan kwalitas tulisan ini
banyak ditempuh dengan cara mengadakan pelatihan penulisan—
dengan mendatangkan berbagai narasumber yang ahli berompeten di
bidangnya—maupun dengan cera mengirim dosen-dosen untuk
mengikuti workshop di luar yang diadakan oleh lembaga atau kampus,
khususnya kampus-kampus yang ada di lingkungan Kopertasi Wilayah
IV.
173 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
a. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur
berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang
diberlakukan.
b. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan
karyawan non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam)
berdasarkan tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
c. Mahasiswa dan Dosen berdasarkan tugas dan fungsinya dalam
standar yang diberlakukan
Pengendalian
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam
semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
program kerja yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan
dengan isi standar SPMI
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar
yang telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.
e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar.
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-
hal yang menyangkut pengendalian standar kepada LPM.
i. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor
untuk ditindaklanjuti
174 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
Peningkatan
a. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya
perbaikan dan pengembangan/peningkatan mutu dari setiap isi
standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksanakan secara
periodik
b. Menyelenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan
laporan hasil monitoring dan evaluasi, serta hasil audit Internal
dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI.
c. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan: (a) Hasil
pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya, (b)
Perkembangan situasi dan kondisi IAIRM NGABAR PONOROGO
dan unit terkait atau tenaga akademik atau non-akademik yang
melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan Institusi,
program studi dan stakeholder, dan (c) Relevansinya dengan visi,
misi dan tujuan.
d. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar, dan
melakukan rumusan stadar baru untuk peningkatan mutu. Bila
pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan
mutu dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar
baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu proses
penelitian yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.
175 | L a p o r a n E v a l u a s i D i r i ( L E D )
Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar Ponorogo
8. Kepuasan Pengguna
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu PkM yang
ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan
serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
5. Kepuasan Pengguna