Oktober 2021
Universitas
Syiah Kuala
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan perguruan tinggi negeri tertua di Aceh
yang didirikan pada tanggal 2 September 1961 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 11 tahun 1961, tanggal 21 Juli 1961
yang selanjutnya dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 161
tahun 1962, tanggal 24April 1962. USK memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan
sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berkompetensi tinggi sesuai Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Untuk memaksimalkan
pelaksanaan sistem pendidikan, USK berpedoman kepada Permenristekdikti Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang telah
ditranspormasi menjadi Permendikbud No 3 tahun 2020. USK telah menerapkan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sejak tahun 2003 berdasarkan Undang-
Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permenristekdikti 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Saat ini USK telah
menjalankan tridharma perguruan tinggi dalam bidang pendidikan ilmu alam, ilmu
sosial dan budaya, dan humaniora melalui seluruh fakultas dan program studi saat ini.
Sistem Pendidikan USK telah dirancang melalui penerapan kurikulum KKNI sejak
tahun 2016 mengacu pada Pemerndikbud No 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi dilengkapi
dengan strategi dan metode student center learning (SCL) dan BLP (Blended
Learning Program) yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Pada program
studi yang dipersiapkan untuk meraih akreditasi Internasional, juga mulai diterapkan
kurikulum berbasis OBE (Outbased Education). USK meraih Akreditasi A tahun 2015
dan 2020 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan
SK nomor 490/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/ VII/2020.
Saat ini, USK telah memiliki 12 Fakultas dan 1 Program Pascasarjana yang
terdiri dari 135 program studi dari berbagai jenjang, yaitu diploma-3 (14 program
studi), sarjana (S1) (63 program studi), profesi (6 program studi), magister (S2) (34
program studi), doctoral (S3) (8 program studi), dan spesialis (10 program studi). Pada
tahun 2015, USK juga telah mendapatkan peringkat akreditasi A dari BAN-PT
berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT RI No. 736/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2015
tanggal 10 Juli 2015 dan kembali meraih A pada tahun 2020 yang berlaku sampai 11
Juli 2025. Capaian akreditasi program studi di lingkungan USK saat ini: 46 prodi
terakreditasi A, 2 prodi terakreditasi baik sekali, 80 prodi terakreditasi B, 2 prodi
terakreditasi baik, dan 5 prodi baru masih status terakreditasi
C. USK juga mengelola 4 Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) yang
terletak di Kabupaten Gayo Lues. Pada tahun 2020, 5 prodi di Fakultas Teknik-USK
telah meraih Akreditasi Internasional, yang dikeluarkan oleh Indonesian Accreditation
Board for Engineering Education (IABEE) yaitu Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik
Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Geofisika. Tahun 2021 sebanyak 5 program studi
USK sedang mendapat pendampingan dari Kemdikbudristek untuk pengusulan
akreditasi internasional pada lembaga akreditasi ASIIN yaitu Fakultas Kedokteran,
Kedokteran Hewan, Keperawatan, Kedokteran Gigi dan Peternakan. Selain itu, USK
sedang mempersiapkan program studi dari Fakultas Ekonomi, Hukum, Sospol dan FKIP
untuk akreditasi internasional dari FIBAA. Untuk menjamin kualitas manajemen
tatakelola, saat ini USK juga telah mendapatkan
ii
sertifikat ISO meliputi 5 Biro, 2 Lembaga, 1 UPT, 2 Fakultas, serta sertifikasi KAN untuk
Laboratorium Terpadu-USK.
USK sejak tahun 2003 dikenal sebagai perguruan tinggi yang sangat
berkomitmen menerapkan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) secara terstruktur,
terukur dan berkelanjutan yang telah menjadi model pengembangan mutu di lingkungan
PTN dan PTS Indonesia. Di lingkungan Provinsi Aceh, USK melalui program PT Asuh
tahun 2016, 2017 dan 2018 telah menjadi PT terbaik di Indonesia untuk mengasuh dan
membimbing mutu dan akreditasi PTS khususnya di wilayah LLDIKTI 13. USK sejak
tahun 2017-2019 terpilih menjadi PT Asuh terbaik di Indonesia dalam program
pembinaan PTN dan PTS binaan Kemeristekdiktidan memperoleh Hibah Centre of
Excellent Kampus Merdeka Skema 1 dan II tahun 2019, Hibah PKKM dan Hibah
Pendampingan Sekolah Vokasi tahun 2020 dalam rangka mendukung program MB-
KM. Sejak tahun 2015 telah menjadi acuan dan permodelan dalam pengembangan
mutu PTN/PTS berbasis SPMI bagi seluruh Indonesia dan strategi meraih akreditasi
PT terbaik.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2020 maka dalam rangka
meningkatkan kualitas Pendidikan tinggi dimana Kemeterian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi
perguruan tinggi negeri untuk menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum. Untuk itu
USK melalui usulan ini akan berupaya menjadi salah satu PTNBH yang baru sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan. Dari hasil analisis faktor internal dan eksternal
dan juga berdasarkan tuntutan PTNBH menyangkut menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi yang bermutu, mengelola organisasi PTN berdasarkan prinsip tata
kelola yang baik, memenuhi standar minimum kelayakan finansial, menjalankan
tanggung jawab sosial dan berperan dalam pembangunan perekonomian maka USK
dinilai layak untuk mengusulkan menjadi perguruan tinggi berbadan hukum nantinya.
Hasil analisis SWOT Evaluasi Diri menunjukkan bahwa USK memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai PTNBH. Rencana pengusulan USK menjadi PTNBH juga telah
menjadi program utama Renstra USK tahun 2020-2024 yang didukung secara
organisasi perguruan tinggi dimana sejak tahun 2016 USK telah menjadi PTBLU
sebagai masa transisi untuk menjadi PTNBH. Dari sisi mutu akademik USK telah
meraih Akreditasi A pada tahun 2015 dan tahun 2020 ((berdasarkan Keputusan BAN-PT
No. 736/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2015). Sampai tahun ajaran 2020/21 genap
sebanyak 27.926 orang, dengan rincian mahasiswa D3 sebanyak 1.226 orang, S1
sebanyak 23.961 orang, S2 sebanyak 1.794 orang, S3 sebanyak 387 orang, Profesi 557
orang dan Pendidikan Spesialis sebanyak 103 orang. USK memiliki mahasiswa asing
yang terdaftar adalah 68 orang pada TA 2020/21 yang berasal dari negara Gambia,
Thailand, Malaysia, Palestina, Mali, Turkmenistan, Vietnam, Sierra Leone, Yemen,
Sinegal dan Filipina.
Jumlah dosen yang dimiliki USK sampai Juni 2021 sebanyak 1547 orang
dengan rincian sebanyak 85 orang Guru Besar, 407 orang Lektor Kepala, 671 orang
lektor, 249 orang Asisten Ahli dan 136 orang tenaga pengajar. Layanan manajemen
administrasi didukung oleh tenaga pendidikan sebanyak 622 orang yang terdiri dari
tenaga administrasi 549 orang, pustakawan 33 orang dan laboran sebanyak 41 orang.
Jumlah dosen yang berpendidikan S2 918 (59,4%) orang dan S3 602 orang (38,9%)
dan strata S1 berjumlah 26 orang (1,7%). Capaian signifikan dari komposisi dosen yang
meraih GB dimana pada tahun 2016 hanya berjumlah 46 orang dan tahun 2020/21
meningkat hampir 55%. Seluruh SDM Tendik USK senantiasa diberikan kesempatan
untuk mengembangkan karir dan kompetensinya untuk meningkatkan pelayanan
iv
Pencapaian prestasi USK dari sisi akademik melalui penerapan sistem
penjaminan mutu internal (SPMI) PT berkelanjutan telah membawa USK
menduduki rangking
24 klusterisasi PT seluruh Indonesia tahun 2020 dan masuk 20 besar PTN terbaik
webometrics 2021. Dalam jajaran 20 PTN terbaik ini, USK menempati peringkat 17
Webometrics, QS Asia Universities Rangking peringkat 12 nasional dan berada pada
posisi 411-500 untuk tingkat Asia. Selain ini, USK menduduki rangking 13 dalam
Pemeringkatan Research and Innovation Rankings dari Scimago Institutions Rankings
(SIR) dan masuk 30 PT terbaik Indonesia versi QS World University Rangking (QS
WUR) pada urutan 23 tahun 2021. USK juga berhasil meraih peringkat kedua pada
kompetisi program hibah World Class Professor (WCP) pada tahun 2020. Sampai
tahun 2021, USK menempati Peringkat Kinerja Mahasiswa (Ristekdikti) pada posisi
18, Rangking 14 Scopus dan Rangking 15 Sinta. Sementara itu untuk UniRank posisi
27 dan Greenmetrics posisi 31. USK telah masuk dalam 20 perguruan tinggi terbaik
nasional dalam pemeringkatan perguruan tinggi berbasis kinerja penelitian tahun 2016-
2018 oleh Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional sehingga
masuk kelompok PT Klaster Mandiri. USK juga telah mendapatkan kepercayaan
kementerian dengan dukungan penguatan pusat unggulan, yaitu
(a) Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mitigasi Bencana Tsunami, (b) PUI Nilam Aceh, dan
Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Kopi Arabica Gayo Single Variety, serta penetapan
sebagai Kluster Inovasi Nilam Aceh.
Hasil analisis efektivitas sistem tata kelola, menunjukkan USK telah berhasil
menjalankan sistem tatakelola yang transparan, akuntabel dan efisiensi selama dengan
telah terbukti dengan perolehan WTP (wajar tanpa pengecualian) Laporan Keuangan
USK tahun 2019 dan tahun 2020. Berdasarkan realisasi anggaran USK, penerimaan
PNBP terjadi peningkatan yaitu dari Rp. 202.383.923.439, - menjadi Rp.
279.415.890.138, - selama kurun waktu tahun 2017 sampai 2020. Untuk komponen
pendapatan non-biaya pendidikan terlihat terjadi peningkatan yang signifikan dimana
pada tahun 2020 mencapai Rp. 45.209.137.568 atau 16,3% dari total PNBP walau
kegiatan kerjasama dan pemanfaatan asset banyak terkendala akibat pandemi Covid-
19. Sebagian besar pendapatan non-UKT tersebut berasal dari kegiatan kerjasama
sebagai misi pengabdian masyarakat USK dengan pendanaan dari mitra total mencapai
Rp. 34.575.995.275,- yang mana 48% berasal dari Pemerintah Aceh dan pemerintah
kabupaten/kota di Aceh. Sampai bulan Juni 2021, pendapatan non-UKT USK meningkat
menjadi Rp. 50.745.501.427, -. Hal ini menjadi modal besar USK untuk mengelola
PTNBH dikarenakan memiliki potensi aset lainnya baik akademik maupin non-
akademik sebagai sumber income generating revenue kedepan yang dimiliki masih
sangat besar. Terkait dengan hal ini, saat ini USK juga telah memiliki Badan
Pengelola Usaha (BPU) USK yang membawah unit-unit usaha di lingkungan usaha
dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan pada era PTNBH nantinya
sebagai sumber income generating revenue non-UKT. Strategi lainnya yang akan
diterapkan untuk meningkatkan pendapatan non-UKT adalah peningkatan kerjasama
baik dengan pemerintah daerah dan pusat, perguruan tingggi nasional dan
internasional serta lembaga non-pemerintah serta dunia industri menjadi prioritas USK
kedepan dalam menyongsong PTNBH.
Selain potensi di atas, USK juga telah memiliki pusat studi dan pusat riset
terkait dengan pengembangan inovasi IPTEK. USK telah memiliki sarana dan
prasarana fisik yang memadai untuk menjalankan tata kelola PTNBH, telah memiliki
sistem penjaminan mutu internal dan pengawas internal yang kuat serta telah memiliki
vi
tahun 2018, dan mulai tahun 2019 setelah USK menjadi PTN-BLU maka
berkewajiban mengalokasikan 15% dari PNBP (sesuai Surat Menristekdikti No.
039/M/III/2016). Prasarana dan sarana penelitian USK didukung oleh 184-unit
laboratorium yang tersebar di berbagai jurusan yang ada di setiap fakultas yang
digunakan untuk praktikum mahasiswa, penelitian mahasiswa dan dosen.
Sejak tahun 2016, USK telah memiliki fasilitas sistem informasi yang kuat
dalam menjalankan pelayanan administrasi, keuangan, akademik dan kegiatan non
akademik lainnya. Infrastruktur pendukung sistem informasi USK yang telah tersedia
seperti router Cisco, Server Blade, Switch Blade dan lain-lain yang berada pada Data
Center UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mumpuni. Sarana
tersebut berfungsi dengan baik untuk mendukung layanan koneksi Internet melalui ISP
PT. Telekomunikasi Indonesia dan PT. Indonesia Comnets Plus dengan kapasitas
bandwidth masing-masing 2400 Mbps dan 500 Mbps, dengan total 2900 Mbps.
Selain itu, infrastruktur jaringan sistem informasi USK juga terintegrasi jaringan
khusus tertutup nasional (National closed network) yang menghubungkan institusi dan
komunitas pendidikan dan riset di Indonesia. Jaringan ini disebut dengan Indonesia
Research and Education Networks (iDREN), dengan bandwidth 200 Mbps. Disamping
sistem informasi yang terus dikembangkan, USK juga telah memiliki fasilitas
hardware dan 48 jenis aplikasi software yang dimanfaatkan untuk mendukung seluruh
program digitalisasi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Dari bidang kerjasama, USK per tahun 2020/2021 memiliki 350 MoU dan
305 MoA dengan persentase kerjasama 89,1% dengan mitra dalam negeri dan 10,9%
kerjasama luar negeri. Pada kurun waktu di atas, USK dibidang kemahasiswaan telah
meraih 101 prestasi mahasiswa tingkat nasional dan 4 prestasi internasional yaitu
pada ajang World Petanque Offline Cup (WPOC) 2020, Melayu Day of Yala ke 7,
International Model United Nations (IMUN) Online Conference 33.0 dan Foreign
Policy Community of Indonesia Chapter Universitas Indonesia Series of Foreign Policy
Classis.
Dari sisi pengembangan perguruan tinggi, untuk persiapan menuju perguruan
tinggi otonom dan berbadan Hukum, Rektor USK melalui Keputusan Rektor
No.1392/ UN11/KPT/2018 telah mengangkat personalia untuk menjalankan Badan
Pengelola Bisnis USK (BPBU) dengan harapan BPBU dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis
yang sehat hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP Nomor 4/2014) tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Unit ini menjadi
sangat penting nantinya untuk meningkatkan generating revenue USK sebagai PTNBH
untuk meningkatkan pendapatan selain UKT.
Dalam strategi pengembangan kedepan, sejalan dengan proses pengusulan
PTNBH, USK telah menyusun rencana pengembangan jangka Panjang (RPJP) tahun
2020-2039 berbasis hasil analisis SWOT guna meningkatkan mutu akademik dan non-
akademik dalam persiapan menjadi PTNBH yang mandiri nantinya. Salah satu yang
menjadi tantangan besar USK kedepan ialah peningkatan pendapatan di luar UKT
melalui pemanfaatan aset, kerja sama, potensi akademik dan usaha mandiri menjadi
fokus utama kedepan. Untuk itu dukungan semua pihak dari eksternal dan internal
seperti; Kemendikbud, Kementerian Keuangan, Pemerintah Aceh dan seluruh Alumni
serta seluruh sivitas akademika sangat diperlukan. Melalui perubahan bentuk menjadi
viii
Universitas Syiah Kuala
DAFTAR ISI
EVALUASI DIRI PTN-BH
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RANGKUMAN EKSEKUTIF........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... vi
TIM PENYUSUN DOKUMEN EVALUASI DIRI........................................................................x
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... xv
vi
Gambar 4.15. Kelulusan Tepat Waktu Menurut Angkatan 78
Gambar 4.16. Persentase Putus Studi Menurut Angkatan 79
Gambar 4.17. Profil Aktivitas Lulusan Tahun 2015-2019 Setelah 2 Tahun 81
Tamat
Gambar 4.18. Profil Masa Tunggu Pekerjaan Pertama Lulusan Tahun 81
2015-2019 Yang Bekerja
Gambar 4.19. Profil Kesesuaian Bidang Pekerjaan Lulusan Tahun 82
2015- 2019 Yang Bekerja
Gambar 4.20a Prestasi kemahasiswaan USK di tingkat nasional/wilayah 83
dan internasional
Gambar 4.20b Jumlah mahasiswa USK yang berpartisipasi dalam 84
kegiatan internasional selama 2016-2021
Gambar 4.21. Profil Jumlah Kegiatan dan Pendanaan Penelitian 86
per Fakultas Selama 2016-2021
Gambar 4.22. Jumlah Kegiatan Penelitian Pendanaan dari Luar USK 87
Gambar 4.23. Sebaran Publikasi Terindeks Scopus dan Kuartil Scimago 88
Gambar 4.24. Jumlah Publikasi Menurut Jenis Luaran per Tahun (2016- 89
2020)
Gambar 4.25. Jumlah Buku Ber-ISBN Karya Dosen USK (2012-2020) 89
Gambar 4.26. Jumlah Sitasi Artikel Scopus Atas Nama USK per 90
Tahun (2016-2020)
Gambar 4.27. Pemetaan Area Riset Dominan Dan Rangkingnya Secara 91
Global Dari Scimago
Gambar 4.28. Jumlah karya HaKI, Prototipe dan Produk Inovasi per 91
Tahun (2016-2020)
Gambar 4.29. Indeksasi jurnal terbitan USK di SINTA dan Scopus 92
Gambar 4.30. Jumlah dan Pendanaan PKM dari PNBP USK dan DRPM 94
Gambar 4.31. Jumlah Produk PKM Tahun 2020 Kerjasama 102
Pendanaan dari Mitra
Gambar 4.32. Pendanaan dari Mitra Kerjasama PKM Tahun 2020 102
Gambar 4.33. Jumlah Produk PKM Pendanaan USK dan DRPM 103
yang Dimanfaatkan Masyarakat (2016-2021)
Gambar 4.34. Profil Dosen USK Berdasarkan Status Kepegawaian 104
Gambar 4.35. Komposisi Jabatan Fungsional Dosen Tetap USK 105
Gambar 4.36. Komposisi Pendidikan Terakhir Dosen Tetap ASN USK 106
Gambar 4.37. Sebaran Status Tenaga Kependidikan di lingkungan USK 108
Gambar 4.38. Sebaran Golongan Tenaga Kependidikan USK 108
Gambar 5.1. Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala 117
Gambar 5.2. Arah pelaksanaan reformasi birokrasi di USK 118
Gambar 5.3a. Profil kerjasama per tahun untuk dalam dan luar negeri 121
x
Gambar 5.27. Pembuatan Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi Capaian 159
Kinerja Triwulan berbasis aplikasi WEB USK
Gambar 5.28 Rekapitulasi temuan BPK dan tindaklanjutnya 161
Gambar 6.1. Peran sosial USK telah dikenal luas oleh masyarakat 165
Aceh dan nasional
Gambar 6.2. USK telah memberikan sumbangsih besar dalam 166
pembangunan sumber daya manusia dan juga masa depan
Aceh dari dulu hingga saat ini
Gambar 6.3. Program pembinaan karakter untuk meningkatkan kualitas 168
lulusan
Gambar 6.4. Penandatanganan MoU desa binaan Alue Naga dari hasil 170
kerjasama antara USK, PT Astra Internasional serta
Pemko Banda Aceh.
Gambar 6.5. Program pengembangan usaha melalui Badan 173
Pengembangan Bisnis USK untuk penguatan generating
revenue USK menuju PTNBH
Gambar 6.6. Disamping fasilitas sarana prasarana akademik dan asset, 175
USK memiliki fasilitas laboratorium lapangan yang potensial
diberdayakan untuk mendukung PTNBH
Gambar 6.7. RSP USK salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dan 177
pendidikan yang sangat potensial dikembangkan menjadi
unit usaha pada era PTNBH
Gambar 6.8. Program PkM dan bakti sosial dosen dan mahasiswa 178
USK untuk memberikan solusi terhadap permasalahan
sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat
Gambar 6.9. USK selalu berperan aktif dalam memberikan masukan pada 181
program pembangunan ekonomi daerah dan nasional
Gambar 6.10. CDC-USK memiliki program yang terkait dengan penguatan 183
pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri terjun
diberbagai lapangan kerja dan secara rutin melaksanakan
tracer study terhadap lulusan.
Gambar 7.1. Analisis Kuadran SWOT Potensi USK menuju PTNBH 191
TIM PENYUSUN
Pengarah
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng
Ketua
Prof. Dr. Ir. Marwan
Dr. Ir. Agussabti,
M.Si Dr. Ir.
Alfiansyah YBC
Dr. Hizir
Sekretaris
Dr. T. Meldi Kesuma, SE., M.M.
Anggota
Dr. drh. Rinidar,
M.Kes. Dr. Syifaul Huzni,
S.T.,M.Sc.
Dr. Marty Mawarpury, M.Psi.,
Psikolog Dr. Ing. Rudi Kurniawan,
S.T.,M.Sc. Hendra Koesmara,
S.Pt.,M.Sc.
Syahrul Purnawan, S.Pi.,M.Si.
Wais Alqarni, S.IP., M.A.
Rudy Fachruddin, S.E.,
M.Si. Kurnia Saputra,
S.T.,M.Sc.
x
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud tanggungjawab dalam
mendukung Indonesia menuju 2045 yang
menitik beratkan pembangunan SDM dan
penguasaan IPTEK, Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) memiliki fungsi yang sangat strategis
dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM), baik untuk kebutuhan lokal,
maupun nasional dan global. Terlebih lagi
ketika masyarakat Aceh mengaitkannya sebagai
Universitas Jantung Hati Rakyat Aceh, maka
tanggungjawab tersebut terasa semakin berat.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai
universal, nasional, dan lokal, Unsyiah
berkewajiban untuk melahirkan SDM yang memiliki keselarasan dalam pemenuhan
kebutuhan IPTEK dan IMTAQ. Pada akhirnya Unsyiah diharapkan mampu melahirkan
SDM yang memiliki keseimbangan antara keduanya, yaitu SDM yang berkualitas,
berbudi pekerti, menjunjung tinggi etika, estetika, berakhlak mulia, serta mewujudkan
masyarakat akademik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu,
suatu evaluasi diri diperlukan untuk melihat kondisi saat ini dan kesiapan Universitas
Syiah Kuala dalam mengintegrasikan nilai-nilai universal tersebut sesuai
Perkembangan zaman.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2020, dalam rangka
meningkatkan kualitas Pendidikan tinggi dimana Kemeterian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia telah memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi
perguruan tinggi negeri untuk menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum, maka
Universitas Syiah Kuala melalui usulan ini akan berupaya menjadi salah satu PTNBH
yang baru sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Dari hasil analisis faktor
internal dan eksternal dan juga berdasarkan tuntutan PTNBH menyangkut
menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, mengelola organisasi
PTN berdasarkan prinsip tata kelola yang baik, memenuhi standar minimum
kelayakan finansial, menjalankan tanggung jawab sosial dan berperan dalam
pembangunan perekonomian maka Universitas Syiah Kuala dinilai layak untuk
mengusulakan menjadi perguruan tinggi berbadan hukum nantinya.
Penyusunan Dokumen Evaluasi Diri ini tidak luput dari berbagai kekurangan
baik yang berasal dari kelemahan tim penyusun, keterbatasan data dan informasi, serta
adanya masukan dari pemangku kepentingan yang belum dapat terakomodasi. Oleh
karena itu, Evaluasi diri ini ini secara fleksibel melihat kondisi saat ini dan sasaran ke
depan untuk dapat menyikapi dinamika perubahan dalam era Revolusi Industri 4.0
dan revolusi peradaban 5.0 yang dapat dilakukan peninjauan secara periodik sesuai
mekanisme yang disepakati. Secara khusus, Pimpinan Unsyiah mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan dokumen ini.
1
saing tinggi;
2
Surat Keputusan BAN-PT RI No. 736/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2015 tanggal 10
Juli 2015 dan kembali meraih A pada tahun 2020.
Penerimaan mahasiswa baru program sarjana dilakukan melalui 3 jalur yakni
SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri (SMMPTN-Barat) dengan mekanisme dan
kriteria yang jelas yang sejalan dengan visi dan misi USK. Sementara proses
penerimaan mahasiswa program diploma, pascasarjana, dan profesi dilakukan
melalui jalur mandiri. Penerimaan mahasiswa juga memberikan akses yang seluas-
luasnya bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi
akademik, melalui program Bidikmisi/KIP-Kuliah, Uang Kuliah Tunggal
Berkeadilan (UKTB) dan program afirmasi. USK memiliki mahasiswa aktif yang
berasal dari 29 provinsi dan 324 mahasiswa asing dari 8 negara. Untuk mendukung
keberhasilan pembelajaran, USK menyediakan layanan akademik seperti e-Learning,
perpustakaan online dan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan akses layanan
kemahasiswaan yang sangat layak dan sesuai dengan kebutuhan sehingga sangat
aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik dengan sejumlah prestasi
nasional dan internasional. Peranan Career Development Center (CDC) telah
membuka akses lulusan kepada dunia kerja melalui program bursa kerja di kampus,
pelatihan dan pembekalan alumni dan informasi penerimaan kerja dan juga secara
terstruktur lembaga ini melakukan pelacakan alumni dan survey kepuasan untuk
mendapatkan umpan balik bagi peningkatan mutu berkelanjutan. Ikatan Alumni
(IKA) USK yang merupakan wadah alumni dalam berkomunikasi dan berkoordinasi
juga telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kegiatan akademik dan non-
akademik serta terhadap potensi pengembangan USK ke depan.
2
Greenmetrics
2
tahapan dan aturan
Selama periode I ini beberapa capaian penting antara lain mulai dilaksanakan
siklus penjaminan mutu akademik (BJM), terbangun sistem informasi administrasi
akademik dan kepegawaian, operasionalisasi perpustakaan online dan sistem
2
perencanaan dan penganggaran universitas terpadu (SP4). Pada tahun 2007 USK
telah menyelesaikan dokumen usulan perubahan status menjadi Badan Hukum Milik
Negara (PT-BHMN) namun dikarenakan perubahan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, maka usulan tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut.
2
status akreditasi institusi peringkat A, status akreditasi program studi yang sudah
sangat baik (terdiri 46 prodi akreditasi A, 81 prodi akreditasi B/Baik Sekali, dan 6
prodi C/Baik/akreditasi pertama), sistem penjaminan mutu internal yang telah
berjalan baik (dipercayakan oleh Direktorat Kelembagaan DIKTI sebagai pelaksana
PT Asuh 2017-2019), kinerja penelitian peringkat 20 (masuk kluster PT Mandiri
mulai tahun 2019), capaian prestasi kemahasiswaan nasional dan internasional,
kinerja bidang kemahasiswaan 2019 peringkat 17 nasional, perluasan peran center of
excellent (UPT TDMRC, PUI Nilam Aceh, Pusat Riset Padi Lokal) yang telah
berkontribusi di bidang mitigasi bencana, peningkatan potensi sumber daya lokal,
pemberdayaan ekonomi masyarakat di Aceh, nasional dan regional, sistem
akuntabilitas membaik (per 2020 masuk kategori A) serta laporan keuangan 2019
teraudit WTP oleh akuntan publik.
3
membawa dampak positif terhadap kualitas lulusan dan program studi, karya inovatif
dan peran penggerak pembangunan yang berdaya saing regional dan internasional.
Sejalan dengan visi USK maka transformasi menjadi salah satu PTN-
BH di Indonesia menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan segera. Hal ini
penting karena Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) merupakan konsep
penyelenggaraan perguruan tinggi selain Satuan Kerja (Satker) dan Badan Layanan
Umum (BLU), agar perguruan tinggi negeri (PTN) mempunyai otonomi lebih untuk
mengatur diri mereka sendiri agar kampus tersebut memiliki keleluasaan dalam
menyelenggarakan rumah tangganya. Gambar 1.3 memperlihatkan transformasi
kelembagaan ini telah menjadi bagian strategi pengembangan jangka panjang USK.
Hasil kajian terhadap 11 PTN yang berubah menjadi PTN-BH sebelum 2020 terlihat
nyata status otonomi tersebut membawa dampak yang positif terhadap kualitas
lulusan dan program studi, karya inovatif dan peran penggerak pembangunan yang
berdaya saing regional dan internasional. Untuk itu USK perlu menyegerakan
perubahan status dari PT-BLU menjadi PTN-BH.
3
PTN-BH. Hal
1. Tahap persiapan atau tahap orientasi merupakan tahap awal yang bertujuan
untuk menyamakan persepsi dan pemahaman anggota tim tentang maksud dan
tujuan dari pembuatan Laporan Evaluasi Diri.
2. Tahap pertama adalah Penetapan Tim Penyusun Dokumen Evaluasi Diri
Pengusulan PTN-BH (SK No 2150/UN.11/KPT/2020) yang dilakukan oleh
Rektor USK dengan menetapkan tim penyusun (task force) Laporan Evaluasi
Diri Usulan PTNBH dan memilih personil yang mampu dan memahami
manajemen pendidikan tinggi dan SPMI. Penetapan dilakukan melalui
keputusan yang legal dan disertai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya.
Dalam operasionalnya Task force Penyusuan Laporan Evaluasi Diri PTN-BH
USK berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik.
3
3. Selanjutnya tim melakukan penyusunan jadwal kerja agar laporan dapat
diselesaikan tepat waktu, tahap berikutnya pembagian kerja di diskripsikan dan
dilakukan pembagian pekerjaan yang jelas.
4. Pengumpulan dan analisis data dilakukan melalui prosedur pengumpulan dan
analisis data untuk digunakan dalam Menyusun draft Dokumen Evaluasi Diri.
5. Penyusuan draft Dokumen Evaluasi Diri oleh tim penyusun, pimpinan serta
unsur biro dan Lembaga. Penjabaran materi Dokumen Evaluasi Diri disusun
secara runut dan mudah dibaca, serta dipahami, dan ditunjuk satu atau lebih
anggota tim yang bertugas sebagai proof reader materi yang telah ditulis
tersebut
6. Pelibatan narasumber yang bertujuan untuk mengarahkan dalam penyusunan,
kesesuaian dan kelengkapan dokumen Evaluasi Diri PTNBH USK baik
narasumber internal maupun dari pihak eksternal.
7. Finalisasi draft dokumen Evaluasi Diri PTNBH USK dilakukan oleh tim taskforce
bersama dengan Rektor dan para Wakil Rektor.
8. Pengesahan Dokumen Evaluasi Diri usulan PTNBH USK oleh Rektor.
yang
dukungannya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi.
Dalam kaitan dengan pemangku kepentingan maka selama proses perencanaan dan
perumusan usulan PTNBH USK telah mengidentifikasi dan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan terkait pada Gambar 1.5, yang terdiri dari:
3
tersebut, dapat melakukan pengelolaan sumberdaya manusianya disesuaikan dengan
beban kerja yang ada (termasuk relokasi/mutasi/penugasan lain), dapat mengelola
dan memanfaatkan sumber daya yang ada disesuaikan dengan perubahan yang
terjadi, dan mampu mengubah struktur manajemen yang memungkinkan otonomi
dilaksanakan dengan baik.
Pengusulan PTNBH USK ini juga secara penuh sangat didukung pemangku
kepentingan eksternal perguruan tinggi, yaitu dewan pengawas, masyarakat, dunia
usaha, asosiasi profesi, pemerintah yang memperoleh kepuasan atas kinerja dan
keluaran perguruan tinggi. Pemangku kepentingan eksternal PTNBH USK memilki
harapan besar agar status PTNBH mampu menjadikan USK otonom dan mandiri
sehingga akan mempercepat terwujudnya visi USK.
BAB II
Master Plan dan Rencana Strategis (Renstra) USK merupakan road map
pengembangan USK 2007-2024 sebagai tahapan kegiatan dari sistem perencanaan
yang akan menghasilkan seperangkat kebijaksanaan dan rencana program
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dan kinerja yang telah dicapai. Renstra yang
disusun merupakan acuan untuk implementasi pelaksanaan program secara terarah
dan terukur sesuai dengan target yang akan dicapai. Renstra merupakan alat dan
strategi yang dipakai dalam mewujudkan visi dan misi USK sesuai dengan target
yang telah dicanangkan. Strategi tersebut dikaitkan dengan program yang telah
dituangkan dalam rencana strategis pendidikan nasional yang dijadikan acuan dalam
penyusunan Rencana Strategis USK telah tersusun sebagai berikut:
3
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, dilakukan melalui pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan lapangan kerja dan persaingan global
serta kebutuhan pembangunan lokal dan nasional dengan memasukkan kegiatan.
3
4. Membangun leadership capacity kelembagaan secara total dari tingkat
universitas hingga tingkat jurusan dan program studi.
5. Keenam, mengembangkan dan menerapkan ICT sebagai facilitating element,
baik dalam proses manajemen kelembagaan maupun dalam kegiatan akademik
termasuk proses pembelajaran.
6. Membangun hubungan dan kerja sama internasional dengan
menciptakan network dan partnership dengan berbagai universitas dan
berbagai badan internasional yang relevan secara terencana dengan baik untuk
memasuki global market.
Analisis dan realisasi capaian Renstra USK merupakan acuan dasar dalam
menyusun rencana lebih lanjut terkait dengan perubahan status menjadi PTNBH.
Dalam melakukan analisis realisasi capaian renstra USK menerapkan sasaran
strategis sebagai berikut:
4
Sasaran Capaian Kinerja
No. Indikator Kinerja Sat.
Strategis 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Jurnal Bereputasi
Jurnal - - - - 1
Terindeks Global
Jumlah Produk Inovasi Prod. - - - - 5
Persentase Mahasiswa
% 26,1 21,85 31.43 27.15 30.14
Penerima Beasiswa
Jumlah Mahasiswa
Mhs 132 137 208 261 287
Berwirausaha
Jumlah Mahasiswa
Mhs 22 35 79 128 183
Berprestasi
4
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Universitas Syiah Kuala
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
USK lahir dari semangat masyarakat Aceh untuk menyongsong masa depan
yang lebih baik dan sejahtera pasca perdamaian dari konflik sosial dan militer.
Keputusan mendirikan sebuah perguruan tinggi saat itu menjadi tonggak sejarah
yang tak terlupakan yang ditulis oleh Presiden Sukarno pada prasasti yang terpasang
pada Tugu Darussalam yang berada di tengah Kampus Unsyiah saat ini, yakni
“Tekad bulat melahirkan perbuatan yang nyata. Darussalam menuju kepada
pelaksanaan cita-cita”. Berangkat dari semangat tersebut USK telah menetapkan visi
untuk menjadi universitas yang inovatif, mandiri dan terkemuka di Asia Tenggara
dan dalam mewujudkan visi ini telah dirumuskan Master Plan USK 2006-2026 dan
Rencana Strategis 2015-2019 dan 2019-2024.
4
Tabel 3.1. Rangking USK di Nasional dan Global Tahun 2020
4
Gambar 3.2 Tujuh Belas Tujuan SDGs untuk Agenda 2030
Posisi pendidikan tinggi dalam masyarakat sangat unik karena netral dan
dipercayai oleh berbagai pihak. Pendidikan tinggi menjadi ujung tombak
pembangunan sumber daya manusia lewat peran edukasi-nya. Institusi pendidikan
tinggi juga dapat berperan multi dimensi yang memungkinkan berinteraksi dengan
berbagai komponen seperti pemerintahan, pelaku bisnis, tokoh masyarakat, lembaga
non pemerintahan, dan berbagai lapisan masyarakat. Interaksi ini tidak terbatas pada
lingkungan daerah atau nasional tetapi memungkinkan lingkup regional dan
internasional melalui jejaring pendidikan tinggi yang bersifat universal, borderless
dan nirlaba. Oleh karena itu, transformasi institusi perguruan tinggi termasuk USK
tidak hanya dalam aspek tata kelola manajemen, namun yang lebih penting adalah
re-orientasi kurikulum pembelajaran dan riset agar lebih mampu melayani kebutuhan
generasi sekarang dan mendatang, dan bersinergis secara luas dengan pemerintahan
dan masyarakat dalam mewujudkan tujuan dan target SDGs. Gambar 3.3
menggambarkan dimensi SDGs yang dapat diadopsi pada pendidikan tinggi.
Gambar 3.3. Dimensi SDGs dalam Pendidikan Tinggi (Hooey et al. 2015)
4
korupsi, bela negara, dan peduli sesama dan lingkungan.
Gambar 3.6 Skor Indonesia Berdasarkan Kerangka Indeks Daya Saing Global
Namun tantangan yang dihadapi Indonesia dalam era digitalisasi juga cukup
besar. Dari sisi kesiapan inovasi untuk menghadapi revolusi digital seperti yang
ditunjukkan oleh Network Readiness Index, Indonesia berada pada peringkat 73 dari
139 negara. Kapasitas adopsi iptek dan penciptaan inovasi Indonesia masih rendah.
Indonesia berada di peringkat 85 dari 129 negara dengan skor Global Innovation
Index (GII) 29,7 dari skala 0-100 (2019), atau peringkat 14 dari 15 negara-negara
5
Asia Tenggara dan Oceania. Peringkat ini relatif stagnan selama 5 tahun terakhir
sebagaimana terlihat pada Gambar 3.6. Hal ini disebabkan oleh masih belum
memadainya infrastruktur riset termasuk SDM Iptek masih terbatas dan hanya
14,08 persen diantaranya yang berkualifikasi S3. Ekosistem inovasi belum
sepenuhnya tercipta sehingga proses hilirisasi dan komersialisasi hasil riset
terhambat. Kolaborasi triple atau quadruple helix belum didukung oleh kapasitas
perguruan tinggi yang memadai sebagai sumber inovasi teknologi (center of
excellence). Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem inovasi di Indonesia belum
sepenuhnya tercipta.
5
Gambar 3.7 Kebutuhan Literasi pada Pendidikan untuk SDM Era Revolusi Industri 4.0
c) Persiapan sumber daya manusia khususnya dosen yang responsif, adaptif dan
handal untuk menghadapi RI 4.0. Selain itu, peremajaan sarana prasarana dan
pembangunan infrastruktur pendidikan, riset, dan inovasi juga perlu dilakukan
untuk menopang kualitas pendidikan, riset, dan inovasi.
5
pengetahuan yang diperlukannya. Student Centered Learning (SCL) sebagai suatu
metode pembelajaran, dalam implementasinya, mahasiswa dituntut lebih aktif di
dalam proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan TIK dalam implementasi SCL
dapat menunjang mahasiswa agar lebih mandiri mengelola proses belajar, dengan
tujuan menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner). Pengembangan
sistem pembelajaran akan terus menjadi salah satu fokus USK dimana saat ini
sudah tersedia Sistem e-Learning berbasis Moodle dan telah terintegrasi dengan
Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Kemendikbud. USK akan memperkuat
sistem pendidikan jarak jauh untuk mendukung pembelajaran di Kampus Gayo
Lues dan memperluas ketersediaan Open Course Ware (OCW). Beberapa
kegiatan seminar dan workshop juga telah memanfaatkan fasilitas webinar atau
teleconference.
2. Penguatan Riset dan Sistem Inovasi
Pelaksanaan Darma Penelitian di Perguruan Tinggi dalam 5 tahun mendatang
akan berada dibawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset
dan Inovasi Nasional. Disamping adanya kegiatan penelitian dan riset untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keberadaan riset di perguruan tinggi
diharapkan dapat bersinergis dengan berbagai pihak terkait dan melahirkan inovasi
yang digunakan oleh pemerintah, industri dan masyarakat untuk meningkatkan daya
saing bangsa. Kebijakan pemerintah dalam Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-
2024 yang dapat menjadi arahan penguatan riset dan inovasi di perguruan tinggi
adalah:
a) Terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung RI 4.0 dan ekosistem
riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan
pengembangan di perguruan tinggi.
Jika mengacu pada Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 dan Fokus
Riset pada PRN 2020-2024 yang menetap 9 bidang fokus dan 80 tema riset, terdapat
beberapa bidang yang beririsan dengan potensi daerah Aceh dan keunggulan
keilmuan Unsyiah sehingga Unsyiah dapat berkontribusi signifikan dalam sinergis
riset dan inovasi nasional dalam 5 tahun mendatang. Visi USK menuju universitas
berbasis riset akan selaras dengan program nasional. Saat ini USK telah memiliki 2
Pusat Unggulan Iptek (Mitigasi Bencana dan Nilam Aceh) dan PUI Nilam Aceh
telah menjadi bagian Kluster Inovasi Nasional. Potensi pendanaan riset USK juga
telah meningkat pada
a) Manajemen Perubahan;
b) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur;
c) Penataan Tata Laksana;
d) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
e) Penguatan Organisasi;
f) Penguatan Pengawasan;
g) Penataan Peraturan Perundang-Undangan; dan
h) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
5
memperbaiki bisnis proses dan prosedur kerja, memanfaatkan sistem informasi dan
meningkatkan monitoring-evaluasi.
BAB IV
PENYELENGGARAAN TRIDHARMA YANG BERMUTU
A. Penjaminan Mutu
Hingga saat ini, USK telah memiliki dokumen Satuan Penjaminan Mutu
Internal, yang merupakan dokumen implementasi mutu (dokumen mutu) yang sudah
lengkap, yang terdiri atas: (1) Kebijakan Mutu; (2) Standar Mutu; (3) Manual Mutu;
(4) Formulir Administrasi Audit Mutu Internal; (5) Kelengkapan Dokumen Usulan
Akreditasi; (6) dan Panduan SPMI USK Tahun 2018. Kebijakan Mutu merupakan
acuan utama untuk penyusunan Standar Mutu, Manual Mutu, Formulir Mutu dan
Pengelolaan Penjaminan Mutu di Unsyiah. Dokumen Kebijakan SPMI berperan
penting dalam menetapkan lingkup Standar Mutu Unsyiah baik untuk aspek
akademik maupun non-akademik, yang meliputi: (1) Standar Nasional Pendidikan
Tinggi; dan
(2) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh USK. Kebijakan Dasar SPM
6
USK mencakup implementasi siklus penjaminan mutu internal yang dijalankan
secara sinergis dengan kebutuhan evaluasi eksternal atau akreditasi dan dalam
lingkup bidang tridarma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni: (1)
Pendidikan; (2) Penelitian;
(3) Pengabdian kepada Masyarakat; (4) Layanan Kemahasiswaan; (5) Kerjasama;
dan (6) Tata Kelola. Pelaksanaan siklus SPMI di USK yang mencakup Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan Mutu diilustrasikan dalam
diagram berikut.
Gambar 4.1. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) USK dengan
kebijakan mutu: terstruktur, terukur dan berkelanjutan sebagai ujung tombak
peningkatan mutu akademik dan non-akademik
Selanjutnya setiap Standar Mutu dijabarkan secara detil menjadi Manual Mutu
dengan mengikuti siklus PPEPP, yaitu Penetapan (P), Pelaksanaan (P), Evaluasi (E),
Pengendalian (P), dan Peningkatan (P) sehingga dihasilkan sekitar 210 Manual Mutu
yang diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi Penjaminan Mutu (SIMJAMU) USK.
Dokumen Manual Mutu USK menjadi acuan yang strategis dalam implementasi mutu
di level fakultas
62
dan peningkatan mutu berkelanjutan USK. Capaian mutu akan diukur setiap tahun
dengan menggunakan indikator PPEPP sebagai bukti peningkatan mutu USK. Secara
keseluruhan dapat disampaikan bahwa model SPMI yang telah dikembangkan oleh
USK merupakan model SPMI yang dikembangkan secara teratur, terencana, dan
berkelanjutan sehingga telah menjadi referensi model SPMI nasional. Pola pelaksanaan
SPMI USK telah menjadi best practices dan acuan dalam menjalankan pembinaan
SPMI di sejumlah perguruan tinggi dalam Program PT Asuh Ditjen Belmawa
Kemristekdikti selama 3 tahun berturut- turut (2017-2019).
Kegiatan evaluasi mutu dilaksanakan melalui proses Audit Mutu Internal. Audit
Mutu Internal (AMI) adalah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan
terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di perguruan tinggi sesuai
prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Oleh karena itu, AMI di USK dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab proses
penjaminan mutu internal secara berkelanjutan terhadap capaian SPMI USK dan
merupakan bentuk persiapan USK terhadap proses SPME oleh BAN-PT dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sekali. Selain itu, AMI juga penting sebagai cerminan diri dalam
upaya perbaikan setiap komponen ketidaksesuaian secara optimal. USK telah
melaksanakan siklus audit mutu sampai yang ke-12 pada tahun 2020. Sejak tahun 2014,
proses AIMA/AMI telah menggunakan sistem online pada tautan
Gambar 4.2 Laman Sistem Informasi Audit Mutu Internal (AMI) LP3M-USK
Tabel 4.1 Berbagai Jenis Survei untuk Mendapatkan Umpan Balik Pemangku
Kepentingan
Gambar 4.3 Laman Sistim Informasi LP3M untuk Akses Beberapa Survei
64
Gambar 4.4 Laman Sistim Informasi CDC untuk Akses Tracer Study
2. Akreditasi
Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan penjaminan mutu eksternal atau
akreditasi. Pada tahun 2015 USK berhasil mendapatkan akreditasi institusi peringkat
A setelah sebelumnya peringkat C. Hal ini menandakan lompatan penting bagi USK
untuk bergerak lebih cepat dalam mewujudkan visinya menjadi salah satu perguruan
tinggi penting di Indonesia dan mendapatkan rekognisi di tingkat regional Asia
Tenggara. Status akreditasi
Gambar 4.6 Peningkatan Capaian Akreditasi Program Studi dari 2015 sampai 2021
Secara umum tercatat bahwa 32,6% (44 program studi) telah terakreditasi
A; 1,5% (2 program studi) telah terakreditasi Unggul, 1,5% (2 program studi) telah
terakreditasi Baik Sekali dan sebagian besar lainnya 59,3% terakreditasi B. Seluruh
jenjang pendidikan sudah memiliki program studi terakreditasi A kecuali pada
jenjang S3. Untuk jenjang sarjana yang menjadi program studi utama di USK, maka
tercatat 54, 8% dari seluruh program studi S1 telah terakreditasi Adan Unggul.
Sedangkan sebagai PTN-BH diharapkan USK nantinya diharapkan minimal
memiliki 60% program studi terakreditasi A pada jenjang sarjana.
Tabel 4.2 Sebaran Akreditasi Program Studi Berdasarkan Jenjang Pendidikan
66
3. Akreditasi Internasional
Dalam upaya untuk meningkatkan rekognisi internasional, USK
mempersiapkan program studi untuk mengajukan akreditasi internasional pada
lembaga akreditasi internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Persiapan ini dilakukan dengan mengikuti program Bimbingan
Teknik Akreditasi Internasional oleh Kemdikbud dan pendampingan internal
oleh LP3M yang melibatkan narasumber yang berpengalaman akreditasi
internasional. Tabel 4.3 memperlihatkan capaian terakhir program studi
berkaitan akreditasi internasional, dimana 16 program studi terakreditasi penuh
dari LAM-PTKes (afiliasi pada World Federation of Medical Education), 5
program studi berstatus provisional accreditation dari IABEE (afiliasi pada
Washington Accord) dan 8 program studi sedang proses penyiapan dokumen
untuk IABEE dan ASIIN. USK juga sedang berkoordinasi dengan Fakultas
Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menyiapkan program studi
akreditasi internasional dimana di kedua fakultas ini juga memiliki program
kelas internasional.
68
ditetapkan dalam Keputusan Rektor dengan mempertimbangkan daya tampung pada
setiap program studi.
Jalur penerimaan mahasiswa baru USK untuk jenjang sarjana dilakukan
melalui seleksi bersama, yaitu:
1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan
melalui seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau
portofolio calon mahasiswa. Seleksi SNMPTN dikelola Lembaga Tes Masuk
Perguruan Tinggi (LTMPT);
Profil tahunan mahasiswa aktif USK seperti diperlihatkan pada Gambar 4.8
dan 22 dapat diakses pada portal data (https://data.unsyiah.ac.id/mahasiswa-
aktif). Sesuai komposisi program studi per fakultas, maka FKIP memiliki mahasiswa
aktif terbanyak mencapai 21% dari total mahasiswa aktif USK. FT dan FEB menjadi
70
fakultas berikutnya yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak. FKG menjadi yang
terkecil populasi mahasiswanya yaitu 0,8% dari seluruh mahasiswa USK. Sebanyak
2,1% merupakan mahasiswa S1 dan S3 angkatan 2012-2014 yang harus segera
berakhir masa studinya di USK dan terus mendapatkan pemantauan dari program
studi. Beberapa diantaranya sudah pernah cuti akademik 2 semester dan
mendapatkan penambahan masa studi dikarenakan dampak pandemi Covid-19.
72
Gambar 4.11 Keadaan Mahasiswa Asing Melalui Program Student Exchange
Tabel 4.3 Hasil Survey Kepuasaan Mahasiswa USK Tahun 2020 Terhadap
Sumber Biaya Kuliah
74
USK juga mendukung program pemerintah untuk memberikan akses
pendidikan tinggi dari daerah Papua dan 3T. USK setiap tahun menerima mahasiswa
program Afirmasi ADIK Papua dan 3T melalui sistim seleksi nasional
Kemdikbudristek dan secara kumulatif jumlahnya terus meningkat. Sebagian mereka
sudah ada yang selesai dan kembali ke tempat asalnya. Gambar 26 memperlihatkan
jumlah mahasiswa baru dan jumlah mahasiswa aktif dari Program Afirmasi ADIK
selama 5 tahun terakhir. Mahasiswa afirmasi mendapatkan fasilitas asrama
mahasiswa dan mengikuti program pembinaan karakter.
Tabel 4.4 Hasil Pelacakan Lulusan USK Tahun 2020/21 Terhadap Masa Studi
76
sedikit
78
27%, dan untuk Angkatan 2016 kembai menurun menjadi 20%. Angkatan 2016
seharusnya menyelesaikan studi tepat waktu pada tahun 2020, namun sepanjang
2020 dampak pandemi Covid-19 telah menghambat penyelesaian studi mereka.
Angkatan 2017 sudah mulai lulus dan telah diwisuda pada Pebruari dan April 2021
dan tercatat tingkat kelulusan tepat waktu mencapai 8%. USK akan terus
berkoordinasi melalui pimpinan fakultas/pascasarjana untuk memperlancar
penyelesaian studi mahasiswa walaupun pandemi Covid-19 diperkirakan masih
berlangsung sampai akhir 2021 ini.
Dalam upaya peningkat mutu dan daya saing lulusan USK maka tujuan
lulusan setelah menyelesaikan kuliah menjadi parameter penting lainnya yang terus
dipantau. Sampai TA 2020/21 hasil survey menujukkan bahwan lulusan USK
sebagian besar dididominasi untuk mencari pekerjaan setelah kuliah, kemudian disusul
untuk melanjutkan
80
studi pasca sarjana, dan terakhir untuk berwiraswasta. Secara rinci tujuan lulusan
setiap fakultas di lingkungan USK setelah menyelesaikan perkuliahan tertera pada tabel
di bawah ini.
Hasil exit survey tahun 2020/21 pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 40-70%
lulusan USK bertujuan untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah dan 6-23%
bertujuan untuk berwirausaha. Suatu fenomena yang menarik bahwa sejak tahun
terakhir tujuan lulusan USK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
profesi atau pascasarjana meningkat. Dibandingkan tahun 2018, berdasarkan 12 fakultas
yang ada, maka didominasi mencari pekerjaan dengan jumlah 59,89%. Selanjutnya
yang melanjutkan studi sebanyak 31,37% dan berwiraswasta sebanyak 9,04%.
Kemudian untuk tahun 2019 maka tujuan lulusan setelah kuliah di USK didominasi
mencari pekerjaan dengan jumlah 60,12%. Selanjutnya yang melanjutkan studi
sebanyak 29,27% dan berwiraswasta sebanyak 10,60%. Dari hasil analisa selama sampai
TA 2020/21 tahun tujuan mahasiswa setelah lulus jumlah rata-rata terbanyak yaitu
mencari pekerjaan, kemudian melanjutkan studi dan yang terakhir berwiraswasta.
Tabel 4.5. Distribusi Tujuan Setelah Lulus Kuliah Dari Lulusan USK Pada TA 2020/21
Gambar 4.17 Profil Aktivitas Lulusan Tahun 2015-2019 Setelah 2 Tahun Tamat
Gambar 4.18 Profil Masa Tunggu Pekerjaan Pertama Lulusan Tahun 2015-2019
Yang Bekerja
82
Gambar 4.19 Profil Kesesuaian Bidang Pekerjaan Lulusan Tahun 2015-2019 Yang Bekerja
84
Gambar 4.20b Jumlah mahasiswa USK yang berpartisipasi dalam kegiatan internasional
selama 2016-2021
Kegiatan penelitian di USK didukung oleh SDM dosen sebanyak 1547 orang
yang 38,5% sudah berpendidikan S3 dan 31,6% sudah berjabatan fungsional
professor dan lektor kepala. Infrastruktur penelitian terdiri 184 laboratorium jurusan,
UPT Laboratorium Terpadu, University Farm, Hutan Pendidikan. laboratorium
lapangan dan sejumlah peralatan instrument analisis termaju sehingga dapat
mendukung riset berlevel internasional dan berdampak luas. USK juga memiiki 26
pusat riset, dan beberapa diantaranya sudah menjadi rujukan nasional dan
internasional seperti PUI- PT Mitigasi Bencana Tsunami, PUI-PT Nilam Aceh, Pusat
Riset Resolusi Konflik, International Center for Aceh and Indian Ocean Studies
(ICAIOS), Pusat Riset Padi Aceh, dan Pusat Riset Konservasi Gajah dan
Biodiversitas Hutan. Keberadaan aktivitas riset ini telah terintegrasi dengan proses
pembelajaran terutama pada jenjang diploma sampai pascasarjana dimana banyak
riset telah melibatkan mahasiswa dan menjadi bahagian tugas akhir mereka, serta
memperkaya muatan pembelajaran.
1. Kegiatan Riset
Untuk menjamin terlaksananya proses penelitian berlangsung secara baik,
LPPM USK telah mempublikasi mekanisme dan prosedur operasional baku kegiatan
riset pada situs LPPM USK (https://lppm.unsyiah.ac.id/?page_id=4515) sebagai
acuan pelaksanaan proses penelitian. Pedoman dan mekanisme pelaksanaan
penelitian ini telah dipahami oleh dosen dengan baik. Gambar 4.22 memperlihatkan
distribusi jumlah kegiatan dan pendanaan penelitian per fakultas selama 2016-2021.
Partisipasi dosen dalam penelitian sudah memuaskan per tahun 2020, dimana secara
total 1120 dosen atau 72,4% dosen tetap USK terlibat dalam kegiatan penelitian baik
sebagai ketua atau anggota tim penelitian. Pada sisi lain terlihat bahwa tingkat
kelulusan proposal
86
yang diterima juga sudah cukup tinggi. Skim pendanaan PNBP telah menerima
68,1% dari proposal yang masuk dan skim pendanaan DRPM telah meloloskan
80,0% dari proposal yang masuk.
Gambar 4.21 Profil Jumlah Kegiatan dan Pendanaan Penelitian per Fakultas Selama 2016-2021
2. Luaran Riset
Selama 5 tahun terakhir, kebijakan penelitian USK terus mengarah pada
internasionalisasi dan peningkatan produk inovasi sesuai dengan visi USK untuk
menjadi universitas yang inovatif, mandiri dan terkemuka. Strategi Universitas Syiah
Kuala, tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kegiatan penelitian, tetapi mendorong
peningkatan luaran penelitian dalam bentuk publikasi pada jurnal internasional
bereputasi, jumlah karya mendapatkan HaKI dan peningkatan produk inovasi yang
dapat dimanfaatkan masyarakat, serta kolaborasi penelitian dan publikasi internasional
terutama dalam bidang yang menjadi keunggulan USK sebagai wujud daya saing
internasional. Khususnya dalam strategi penguatan sistem inovasi, USK telah
membentuk Pusat Pengembangan Inovasi dan Hilirisasi dibawah LPPM agar kegiatan
berorientasi produk inovasi dan memperluas kemitraan yang mendukungnya dapat
lebih fokus dan terarah.
88
pertumbuhan signifikan artikel dari dosen USK di jurnal dan proseding terindek
Scopus dimana selama 5 tahun
90
Gambar 4.24 Jumlah Publikasi Menurut Jenis Luaran per Tahun (2016-2020)
Gambar 4.26 Jumlah Sitasi Artikel Scopus Atas Nama USK per Tahun (2016-2020)
92
Gambar 4.27. Pemetaan Area Riset Dominan Dan Rangkingnya Secara Global Dari Scimago
Gambar 4.28 Jumlah karya HaKI, Prototipe dan Produk Inovasi per
Tahun (2016-2020)
94
D. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
1. Kegiatan PKM
Kebijakan internal USK terkait misi pengabdian kepada masyarakat
berlandaskan pada Pasal 20 dan 21 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi No. 99 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Syiah Kuala yang
memberikan arahan antara lain sebagai berikut:
96
dimana sebagai PTN BLU wajib mengalokasikan dana 15% dari PNBP untuk
kegiatan LPPM dan sebanyak Rp. 2 miliar darinya dimanfaatkan untuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan kuliah kerja nyata. Sedangkan pendanaan dari
sumber lain dikelola melalui LPPM atas dasar kontrak kerjasama atau kegiatan yang
dimandatkan, terutama dengan memanfaatkan peran pusat riset dan kerjasama
dengan instansi pe- merintah pusat/institusi nasional, pemerintah daerah, institusi
internasional dan pe- manfaatan kepakaran sebagai tenaga ahli atau konsultan.
Jika dibandingkan dengan jumlah dosen tetap USK, tingkat partisipasi da-
lam kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendanaan kompetitif ini masih relatif
rendah. Gambar 4.31 memperlihatkan jumlah dan pendanaan PKM untuk skim hibah
dari USK dan DRPM. Untuk skim kompetitif pendanaan PNBP dan DRPM, pada
tahun 2021 hanya 200 orang dosen yang terlibat atau 12,9% dari total dosen dan
jum- lah proposal didanai PNBP mencapai 43,7% dari 158 usulan. Sedangkan
proposal ke DRPM lolos 3 dari 4 usulan. Hal ini dikarenakan alokasi dana kegiatan
pengabdian yang terbatas sehingga jumlah proposal yang didanai menjadi terbatas,
namun demiki- an USK dalam 3 tahun terakhir pendanaan internal terus diperbanyak
dan kegiatan PKM lebih diarahkan berbasis produk. USK perlu lebih memotivasi dan
memper- siapkan dosennya untuk dapat lebih meminati usulan kompetitif pada level
nasional.
Gambar 4.30 Jumlah dan Pendanaan PKM dari PNBP USK dan DRPM
2. Pusat Riset
Keberadaan pusat riset pada LPPM selain peran di bidang penelitian, pusat
riset juga diharapkan memiliki peran pengabdian kepada masyarakat untuk
menerapkan temuan ilmiah atau karya produk tepat guna yang bisa membantu
penyelesaian persoalan di masyarakat dengan pendekatan mutlidisipliner dan
interdisipliner. Peran ini telah dirumuskan dalam pasal 3 Peraturan Rektor No. 1
Tahun 2019 tentang Pengelolaan Pusat Riset. Sebagai contoh, Pusat Riset Nilam
(ARC) dan Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana telah melakukan pengabdian
masyarakat skala lokal, nasional dan internasional.
Pusat Riset Atsiri atau ARC telah bekerjasama dengan Pemerintah Aceh Jaya
dan petani nilam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
petani nilam, pengembangan infrastruktur pengolahan nilam serta membangun tata
niaga minyak nilam dan produk turunannya. Kerjasama ini juga melibatkan Bank
Indonesia dan para pelaku industri hilir nasional (PT Haldin Pasifik Semesta, PT
Koetaradja Aromatik, Koperasi Industri Nilam Aceh) dan Internasional (Payan
Bertrand Perancis, General Aromatic, Korean Intellectual Property Office). Model
kerjasama petani-pemerintah-perbankan-bisnis-perguruan tinggi yang dikembangkan
ARC ini telah ditetapkan menjadi model kluster inovasi nasional oleh Kemristek/
BRIN (https://suarakarya.co.id/klaster-inovasi-nilam-aceh-jadi-role-model-bisnis-
quadrople-helix/5629/). Dampak dari model kerjasama ini antara lain harga minyak
98
nilam di level petani dapat dipertahankan minimal Rp. 500 ribu per kilogram dan
tumbuhnya beberapa perusahaan startup berbasis nilam. Beberapa kegiatan lain
berbasis pengabdian masyarakat oleh ARC yang sudah dilakukan antara lain:
a. FGD Membangun pola bisnis nilam Aceh bersama BI dan pelaku bisnis nilam:
https://aceh.tribunnews.com/2019/06/26/hadirkan-pelaku-bisnis-hingga-
pemerintah-unsyiah-bahas-pola-bisnis-nilam-aceh.
b. FGD Pembangunan desa wisata nilam Aceh bekerja sama dengan Ikatan Wanita
Pengusaha Indonesia (IWAPI), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Flower
Aceh, dan Aceh Australian Alumni (AAA): https://www.ajnn.net/news/arc-
unsyiah-bahas-pembangunan-desa-wisata-nilam-aceh/index.html.
c. Pelatihan pengusaha baru bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Mobilitas Penduduk Aceh: https://aceh.tribunnews.com/2019/10/05/disnaker-
aceh- adakan-pelatihan-bagi-pengusaha-baru.
d. ARC mengembangkan Desa Wisata Nilam di Aceh Jaya selama 2019-2020,
yaitu Desa Ranto Sabon Kecamatan Sampoiniet, bekerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif
dan program Local Economic Development dari Bank Indonesia.
e. ARC bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi
Aceh melakukan pembinaan sentra komoditi unggulan daerah (Nilam) di
Kabuapaten Abdya pada Maret 2021.
Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana atau TDMRC selain aktif dalam
kegiatan riset kebencanaan, juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian mas-
yarakat dalam memperkuat kapasitas pemerintahan dan masyarakat dalam mitigasi
bencana. TDMRC telah bekerjasama dengan Pemerintah Aceh, Badan Nasional Pen-
anggulangan Bencana (BNPB), Bappenas, Kementerian Luar Negeri dan sejumlah
pemerintah asing. Beberapa kegiatan TDMRC terkait pengabdian kepada
masyarakat, antara lain:
Pusat Riset Resolusi Konflik dan Perdamaian dan International Center for
Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) telah berperan dalam melakukan berbagai
pelatihan dan workshop untuk penguatan masyarakat tentang berbagai isu sosial dan
perdamaian baik dalam negeri maupun untuk peserta dari luar negeri. Berikut
beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan:
10
a. Studi praktek kemanusiaan dan pembangunan di Indonesia oleh grup pelajar
dari New Colombo Plan, University of Western Sydney selama 29 November
2017 sampai 02 Desember 2017 (http://acehresearch.org/index.php/2015-04-
30-08- 26-49/ica/399-study-visit-by-participants-of-new-colombo-plan-
university-of- western-sydney).
b. Sejumlah profesor dan mahasiswa program magister dan doktor dari berbagai
universitas di Jepang yang tergabung dalam Japan Universities Consortium for
Peace and Human Security bekerjasama dengan Pusat Studi Perdamaian dan
Resolusi Konflik (Center for Peace and Conflict Resolution Studies—CPCRS)
Universitas Syiah Kuala melakukan serangkaian kegiatan bertemakan Short-
Study Program on Peace and Human Security dari tanggal 7-18 September
2012.
c. FGD oleh Pusat Riset Ilmu Sosial dan Budaya dihadiri oleh 23 Akademisi
dan Profesional dari 19 negara belajar mengenai resolusi konflik dan proses
perdamaian Aceh pada 24 Maret 2018 (http://www.ppisb.unsyiah.ac.id/
berita/23-akademisi-dan-profesional-dari-19-negara-belajar-tentang-konflik-
dan-perdamaian-aceh-di-unsyiah).
10
psikolog serta tenaga
10
mahasiswa KKN di Melaka, Malaysia pada 7-30 Juli 2019. Sementara 13 orang
lainnya KKN di Pattani, Thailand pada 20 Agustus-10 September 2019. KKN ini
memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berinteraksi dan berkontribusi
kepada masyarakat internasional. Semangat ini sejalan dengan visi USK yang ingin
menjadi bagian masyarakat internasional.
10
6. Kerjasama Bidang PKM
Pelaksanaan PKM didukung oleh berbagai kerjasama yang telah terjalin antara
USK dan dosen pengabdinya dengan masyarakat baik dari institusi pemerintah
daerah, pemerintah pusat, Lembaga/organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
perguruan tinggi lainnya. Bergantung jenis kerjasama, produk PKM yang dihasilkan
dapat seperti produk inovasi, laporan kajian, peserta terlatih dan pemberdayaan
masyarakat. Gambar 4.32 memperlihatkan kegiatan PKM yang melibatkan merjasama
dengan pendanaan dari mitra kerjasama yang rekapitulasinya ditampilkan pada Gambar
4.33. PKM atas dasar kerjasama dengan pemerintah daerah dan DUDI/Lembaga
R&D/UMKM/LSM lebih mendominasi, dan juga terdapat 7 kegiatan kerjasama PKM
dengan mitra Lembaga internasional. Kegiatan kerjasama PKM ini juga mendapatkan
pendanaan dari mitra dengan total mencapai Rp. 34,575,995,275 yang mana 48%
berasal dari Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/ kota di Aceh.
Gambar 4.31 Jumlah Produk PKM Tahun 2020 Kerjasama Pendanaan dari Mitra
Gambar 4.33 Jumlah Produk PKM Pendanaan USK dan DRPM yang
Dimanfaatkan Masyarakat (2016-2021)
Sumber daya manusia yang dimiliki USK terbagi dalam dua kelompok besar
yaitu kelompok tenaga pendidik (dosen) dan kelompok tenaga kependidikan (tendik)
dengan tugas dan fungsi masing-masing yang akan dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan. Data tentang dosen dapat dilihat di web
https://simpeg. unsyiah.ac.id. yang memuat tentang jumlah dosen dan tenaga
kependidikan, selain itu profil dosen juga dapat dilihat dari FSD adalah singkatan
dari Faculty and Staf Dashboard yang merupakan situs profil dosen USK.
1. Dosen
Saat ini, USK mempunyai 1547 orang dosen tetap, dosen tetap non PNS 73
orang, dosen kontrak 114 orang dan dosen luar biasa 182 orang. Dosen luar biasa
adalah dosen USK yang diangkat dari institusi lain dan mendapatkan NIDK. Gambar
4.35 memperlihatkan sebaran dosen per fakultas dan sesuai jumlah program studi yang
10
ada maka Fakultas Teknik dan Fakultas KIP memiliki dosen tetap terbanyak.
Untuk dosen tetap ASN, distribusi golongan paling banyak pada golongan
III/a sampai dengan III/d sebanyak 1084 orang (70,1%) dan golongan IV/a 231 orang
(14,9%), IV/b 97 orang (6,3%), IV/c 79 orang (5,1%), IV/d 45 orang (2,9%) dan
IV/e
11 orang (0,7%).
11
Untuk mendorong perbaikan persentase jabatan fungsional tersebut, berbagai
upaya telah dilakukan USK antara lain:
11
melalui berbagai sumber dana. Saat ini tercatat 174 orang dosen sedang melanjutkan
pendidikan doktor dan akan meningkat secara signifikan karena tersedia beasiswa
Pemerintah Aceh, terdapat 8 program studi S3 di USK dan tersedia dana penelitian
dan insentif untuk mahasiswa doktor dari dana BLU USK, serta bantuan biaya
pendidikan.
Jumlah dosen bersertifikat pendidik/sertifikat profesi terhadap jumlah seluruh
dosen tetap sudah mencapai 85,86%. Pada tahun 2016 dosen bersertifikat di USK
hanya 73%, namun di tahun 2017 dan 2019 sangat melebihi target yaitu 82% dan
tahun 2019 sudah 85,86%. USK terus berupaya agar dosen-dosen yang belum lulus
sertifikasi diberi bimbingan dan arahan yang langsung dilaksanakan oleh LP3M
USK. Hal ini bermakna 85,86% dosen USK adalah dosen tetap PNS yang sudah
tersertifikasi secara nasional. USK tidak bergantung pada dosen dari luar USK serta
dosen-dosen tersebut telah diakui kompetensinya sebagai tenaga pendidik di tingkat
nasional.
Agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien, USK harus
menjaga rasio mahasiswa per dosen yang memenuhi standar. Secara keseluruhan
USK memiliki rasio antara dosen dan mahasiswa yang ideal yaitu 1:20,0, dan sudah
sesuai dengan standar telah ditetapkan oleh Kemdikbudristek. Tabel 4.8
memperlihatkan komposisi dosen, mahasiswa dan rasio mahasiswa per dosen
menurut bidang. Untuk Bidang Saintek rasio mahasiswa per dosen adalah 15,5 dan
untuk bidang Soshum rasionya 29,0. Rasio pada masing-masing bidang ini masih
dalam lingkup standar yang ditetapkan. Khusus bidang Saintek, upaya peningkatan
kapasitas mahasiswa terus dilakukan namun masih terkendala minat pada program
studi di Fakultas MIPA dan Fakultas Pertanian.
Tabel 4.8 Rasio mahasiswa per dosen menurut Bidang Program Studi
11
2. Tenaga Kependidikan
USK mempunyai tenaga kependidikan yang tersebar di 18 unit kerja dengan
kualifikasi yang baik sebagai pelayanan jasa pendidikan untuk mendukung kegiatan
akademik dan non akademik. Berdasarkan laporan Simpeg tenaga kependidikan
di USK terbagi atas pegawai, tenaga kontrak dan swaloka dengan jumlah U S K
mempunyai 1797 tenaga kependidikan (Tendik) yang terdiri dari 640 tendik PNS,
791 tendik kontrak dan 640 swaloka. Tenaga kependidikan USK berdasarkan tugas
fungsional terdiri pustakawan 35 orang, laboran 36 orang, teknisi 156 orang, analis
12 orang, operator 8 orang, tenaga administrasi dan programer sebanyak 1264 orang.
11
11
BAB V
PENGELOLAAN ORGANISASI PTN
BERDASARKAN PRINSIP TATA KELOLA
YANG BAIK
Universitas Syiah Kuala
BAB V
PENGELOLAAN ORGANISASI PTN
BERDASARKAN PRINSIP TATA KELOLA
YANG BAIK
11
d. Memberikan pertimbangan kepada Rektor terhadap pembukaan dan
penutupan Program Studi;
e. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan
penghargaan akademik;
f. Memberikan pertimbangan dalam pengusulan jabatan Lektor Kepala dan
Profesor; dan
g. Memberikan pertimbangan dalam penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran
norma, etika dan peraturan akademik oleh Sivitas Akademika kepada
Rektor.
Senat di USK dipimpin oleh ketua dan dibantu oleh seorang sekretaris.
Sedangkan anggota Senat terdiri atas:
(a) Wakil Dosen dari setiap Fakultas;
(b) Rektor;
(c) Wakil Rektor;
(d) Dekan;
(e) Direktur Pascasarjana; dan
(f) Ketua lembaga
Adapun untuk anggota Senat wakil Dosen dari setiap Fakultas terdiri atas 8
(delapan) orang wakil Dosen yang profesor; dan 2 (dua) orang wakil Dosen bukan
profesor. Senat tidak hanya terdapat ditingkat Universitas, namun juga ada di tingkat
Fakultas. Senat Fakultas merupakan unsur Fakultas yang menjalankan fungsi
pertimbangan terhadap dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan Fakultas.
2. Rektor, yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan
pengelolaan perguruan tinggi untuk dan atas nama Menteri dan Rektor
mempunyai tanggung jawab dan wewenang antara lain:
11
keahlian:
a) Bidang keuangan/akuntansi;
b) Bidang manajemen sumber daya manusia;
c) Bidang manajemen aset;
d) Bidang hukum; dan
e) Bidang ketatalaksanaan
Sedangkan unit bisnis Universitas Syiah Kuala merupakan unit kerja non-
struktural yang dibentuk untuk mengembangkan dan mengelola usaha secara
kelembagaan di lingkungan Universitas Syiah Kuala untuk meningkatkan
pendapatan Universitas untuk mendukung pelaksanaan program/kegiatan di
lingkungan Universitas Syiah Kuala. USK telah membentuk unit bisnis dimaksud
dan diberikan nama Badan Pengembangan Bisnis USK (BPBU), yang pertama kali
dibentuk dengan Keputusan Rektor No.1392/UN11/KPT/2018. Keberadaan BPBU
dalam 3 tahun tera- khir telah berkontribusi dalam membentuk jejaring kemitraan
bisnis dengan berbagai pihak dan meningkatkan income generating untuk USK dari
pemanfaatan asset fisik dan intelektual SDM USK.
11
Evaluasi Diri Universitas Syiah Kuala
11
Pada 9 Juli 2021 Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan
penandatanganan pakta integritas dalam rangka pembangunan Zona Integritas
(ZI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Zona Integritas FMIPA akan menjadi model yang selanjutkan akan menjadi
rujukan Zona Integritas pada unit kerja lain di lingkungan USK. Sebelumnya
pada 24 Januari 2019, USK sendiri telah mendeklarasi Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM).
B. Kerjasama
1. Kebijakan Kerjasama
Salah satu program USK terkait dengan Tridarma Perguruan Tinggi adalah
kerjasama yang menjadi modal pendukung bagi USK untuk menunjang kegiatan
akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui program
kerjasama atau kemitraan yang saling menguntungkan juga dapat menjadi sumber
pendapatan USK untuk memperkuat sumberdaya pendukung program dan aktivitas
Tridarma Perguruan Tinggi. Program kerja tridharma yang dimaksud adalah
program-program pendidikan tinggi yang dikembangkan oleh USK bersama
perguruan tinggi (PT) lain melalui nota kesepahaman kerjasama di dalam negeri
(PTDN) atau ddengan PT di luar negeri (PTLN). Selain itu mitra kerjasama USK
juga instansi atau lembaga non- kependidikan yang memiliki tujuan dalam
meningkatkan mutu perguruan tinggi. Tujuan program kerjasama USK adalah guna
meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan
relevansi pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sehingga pada akhirnya
meningkatkan daya saing bangsa dan berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.
12
bentuk kerjasama USK yang telah dijalankan selama ini, adalah;
1) Kerjasama penelitian.
2) Kerjasama gelar ganda dan gelar bersama.
3) Kerjasama pertukaran mahasiswa.
4) Kerjasama praktek magang industri.
5) Kerjasama dosen pakar dan pertukaran dosen.
6) Kerjasama pengabdian masyarakat.
7) Kerjasama praktisi dosen.
8) Kerjsama visiting professor.
9) Kerjasama penulisan artikel dan publikasi.
10) Kerjasama penyaluran kerja lulusan.
11) Kerjasama pemanfaatan asset, dan
12) Kerjasama wirausaha.
Sampai bulan Juni 2021, USK telah melakukan kerjasama perguruan
tinggi dari berbagai pihak baik perguruan tinggi/institusi nasional dan juga
internasional (http://simkerma.unsyiah.ac.id/kerma/semua). Berdasarkan data
saat maka USK memiliki 350 MOU dan 305 MOA dengan persentase kerjasama
89,1% dengan mitra dalam negeri dan 10,9% kerjasama luar negeri. Gambar 5.3
memperlihatkan sebaran jenis lembaga yang masih aktif bekerjasama dengan
USK. Kerjasama dengan perguruan tinggi lebih mendominasi, namun kedepan
kerjasama dengan DUDI dan UMKM diperkirakan akan semakin meningkat
dalam implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Gambar 5.3a Profil kerjasama per tahun untuk dalam dan luar negeri
12
Hasil evaluasi program kerjasama USK menunjukkan jumlah dan jenis
kerjasama yang terus meningkat sangat signifikan sejak tahun 2015 sampai dengan
tahun 2020. Hasil ini disebabkan USK telah menyusun strategi dan program
kerjasama sebagai salah satu fokus peningkatkan mutu internal yang tercantum dalam
Renstra USK 2020-2024. Peningkatan jumlah kerjasama USK dengan mitra sejak 5
tahun terakhir mencakup:
1) Kerjasama dengan pemerintah daerah baik Aceh maupun di luar Aceh.
2) Kerjasama dengan pemerintah pusat melalui Kerjasama dengan Kementerian
dan Lembaga.
3) Kerjasama dengan perguruan tinggi dan nalai riset dalam dan luar negeri, dan
4) Kerjasama dengan perusahaan dan lembaga non-pemerintah baik nasional
dan internasional.
Selain peningkatan jumlah kerjasama secara kuantitatif sebagaimana
Gambar 56, keterlibatan unit kerja di lingkungan USK (Biro, Lembaga dan UPT)
juga meningkat dan terdistribusi secara normal sesuai dengan kriteria bidang
kerjasama yang dilakukan bersama mitra nasional maupun internasional. Gambar
5.5 memperlihatkan distribusi implementasi kerjasama yang dilaksanakan oleh
fakultas dan unit kerja lainnya di lingkungan USK dalam kurun 5 tahun terakhir.
Kedepan USK akan lebih fokus pada kerjasama dengan DUDI dan UMKM yang
akan berkontribusi dalam implementasi program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka.
12
C. Sumber Daya Keuangan
12
Gambar 5.6 Tampilan Sistim Informasi Rencana Kerja dan Anggaran (SIREKAN) USK
12
Gambar 5.7 Tampilan Sistim Informasi Keuangan (SIMKEU) USK
13
Tabel 5.2 Komposisi Penerimaan Berasal dari UKT/APBN dan non-UKT
Besaran Rp Komposisi %
Pendapatan Lainnya (Denda dan
Tahun
Pendidikan (UKT/Bidikmisi) + Aset/Kerjasama/Hib Pengembalian non-
DRPM ah Belanja) UKT UKT/APBN
2017 200.760.346.536 772.071.576 851.505.327 99,2% 0,8%
2018 267.225.583.856 26.242.304.507 97.798.355 91,0% 9,0%
2019 224.972.859.515 47.756.611.132 274.313.569 82,4% 17,6%
2020 233.969.041.399 45.209.137.568 237.711.171 83,7% 16,3%
13
dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dan Inspektorat Aceh terkait dengan dana APBA. Sejak
menjadi PTN-BLU, USK telah melakukan audit eksternal oleh Kantor Akuntan
Publik Luthfi Muhammad & Rekan pada tahun 2019 dan 2020 dengan hasil
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedua tahun berturut-turut.
Untuk menunjang pendanaan universitas ke depan, USK telah
menginisiasi pembentukan Yayasan Dana Abadi Syiah Kuala dengan peran
utama untuk menggalang dana abadi (endowment fund). Yayasan Dana
Abadi Syiah Kuala ini yang telah terdaftar di KEMENKUMHAM RI dengan
Nomor AHU-0016083. AH.01.04. Tahun 2020. Saat ini jumlah dana yang sudah
terkumpul berjumlah Rp. 1.287.000.000,- yang berasal dari donasi berbagai
pihak internal dan eksternal USK. Penggalangan dana dari alumni dan pihak
filantropis akan terus dilakukan.
13
persetujuan penghapusan untuk ditentukan lelang penghapusan dari KPNNL
dan pelaksanaan penghapusan sarana dan prasarana. Kegiatan penghapusan
dilakukan setelah dilakukan penjualan sarana/prasarana rusak berat yang tidak
efisien lagi digunakan. Penjualan yang dilakukan juga bisa menambah
penerimaan negara (PNBP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
USK memiliki lahan kampus yang tersebar di 12 lokasi dengan total luas
mencapai 942,7 hektar dengan kampus utama di Kopelma Darussalam
menempati lahan seluas 132,4 hektar. Selain lahan tersebut, USK memiliki
kampus PSDKU Gayo Lues dengan luas 12 hektar, namun status lahan masih
proses pengalihan dari Pemerintah Aceh. Saat ini USK juga dalam proses
penetapan lahan Kampus II seluas 1588 hektar di kawasan Aceh Besar yang
akan dimanfaatkan untuk perluasan kawasan pendidikan. Lahan ini sudah
mendapatkan persetujuan pelepasan dari Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan berdasarkan SK Menteri LHK Nomor 300 Tahun 2020. Ketersediaan
lahan baru ini menjadi asset penting USK ke depan dalam meningkatan peran
tridharmanya serta mendukung income generating saat menjadi PTN-BH.
Tabel 5.3 Sebaran Lahan USK dan penggunaannya
Lokasi Lahan
No. (Nama dan Nomor Jalan, Status Penguasaan/ Kepemilikan Lahan* Penggunaan Lahan Luas Lahan (M2)
Kota, Propinsi)
(1) (2) (3) (4) (5)
No. Sertifikat Tanah: 01.01.04.12.4.00001 ; Nama
Kopelma Darussalam-Syiah Kampus Universitas Syiah Kuala
1 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan 1.324.300
Kuala-Banda Aceh Gedung Kuliah dan Perkantoran
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1992
No. Sertifikat Tanah: 01.03.07.34.4.00004 ; Nama
Lampeneurut-Darul Imarah-
2 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan Gedung Kuliah 20.247
Aceh Besar Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1998
No. Sertifikat Tanah: 01.04.14.-.4.00001 ; Nama
3 Teumarem-Jaya-Aceh Barat Pemegang Hak: Menteri Pendidikan dan Exp Farm 7.730.000
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1992
No. Sertifikat Tanah: 01.03.12..39.4.00002 ; Nama
Lambada Chok-Darussalam-
4 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan City Farm 2.970
Aceh Besar Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1990
No. Sertifikat Tanah: 01.03.12.39.4.00003 ; Nama
Lambada Chok-Darussalam-
5 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan City Farm 3.570
Aceh Besar Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1990
Blang Krueng-Darussalam- No. Sertifikat Tanah: B.8591865 ; Nama Pemegang
6 Aceh Besar Hak: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Perumahan 7.803
Republik Indonesia ; Tahun: 1989
Blang Krueng-Darussalam- No. Sertifikat Tanah: 01.03.12.32.1.00003 ; Nama
7 Aceh Besar Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan Perumahan 4.374
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1990
No. Sertifikat Tanah: B.8591866 ; Nama Pemegang
Blang Krueng-Darussalam-
8 Hak: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Perumahan 33.972
Aceh Besar
Republik Indonesia ; Tahun: 1989
No. Sertifikat Tanah: 01.03.09.08.4.00002 ; Nama
Ie Suum-Mesjid Raya-Aceh
9 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan Exp Farm 231.320
Besar
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1992
No. Sertifikat Tanah: 01.01.03.31.4.00065 ; Nama
Lamteumen Timur-Meuraxa-
10 Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan Bangunan 27.380
Banda Aceh
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1994
11 Blang Padang Banda Aceh Pinjam Pakai PDIA dan KG 600.000
No. Sertifikat Tanah: 01.02.01.01.4.00006 ; Nama
12 Paya-Suka Jaya-Sabang Pemegang Hak: Departemen Pendidikan dan Ilmu Kelautan 51.273
Kebudayaan Republik Indonesia ; Tahun: 1998
Jumlah 9.437.209
13
Fakultas Pertanian.
13
secara
Gambar 5.11 Beberapa sarana dan prasarana ruang praktikum dan praktek di USK
14
Tabel 5.4 Prasarana utama dan pendukung kegiatan akademik dan non-Akademik
E. Sistem Informasi
1. Aplikasi Layanan
14
Tabel 5.5 Sejumlah Aplikasi Sistem Informasi USK Yang Tersedia Melayani
Akses Data
Tahun
No Sistem Informasi Pengembangan / User/Pengelola
Revitalisasi
1 Aplikasi UKTB Rev 2020 Bagian Keuangan/ TIK
2 Aplikasi SIREKAN Rev 2020 Bagian Perencanaan/ TIK
3 Aplikasi SKPI Rev 2020 Kemahasiswaan / TIK
4 Aplikasi SIREMUN 2019 Bagian Keuangan/ TIK
Aplikasi Elearning v2 basis
5 2020 TIK/ TIK
cluster
Aplikasi Absensi Meeting
6 2020 TIK/ TIK
Online
7 Aplikasi Osimpus 2020 TIK/ TIK
8 Aplikasi Pakarmaru 2020 Kemahasiswaan / TIK
Aplikasi Pendaftaran Wisuda
9 2020 Biro Akademik / TIK
Online
Bagian Kerjasama
10 Aplikasi Simkerma 2020
Pendidikan/ TIK
11 Aplikasi Permata Sari 2020 TIK/ BKS PTN Barat
Aplikasi KRS Online S1 dan
12 Rev 2019 Mahasiswa/TIK
S2/S3
13 Aplikasi pendaftaran PPS 2019 Cama/TIK
Bendahara Pembantu/
14 Aplikasi SIMKEU 2019
TIK
Mahasiswa, Dosen,
15 Aplikasi SIMKULIAH 2019
Operator Prodi/ TIK
16 Aplikasi SIMPAN 2019 Bagian Keuangan/ TIK
17 Aplikasi RSPN 2018 RSPN/RSPN
Mahasiswa/ Biro
18 Aplikasi SKPI 2018
Kemahasiswaan
19 Aplikasi transkrip 2017 Operator Fakultas
20 Aplikasi Informasi SPP 2017 Bagian Keuangan/ TIK
21 Aplikasi Portal Data 2017 LP2M/ TIK
22 Aplikasi SIPJABFUNG 2017 Bagian Kepegawaian/TIK
23 Aplikasi KRS Android 2017 Mahasiswa / TIK
24 Aplikasi AIMA 2017 LP3M/ TIK
25 Aplikasi MoU Unsyiah 2017 Bagian Kerjasama/ TIK
14
staf dan mahasiswa.
Aplikasi di Biro Umum dan Keuangan (BUK) dan Biro Perencanaan dan
Hubungan Masyarakat (BPHM) seperti Sistem Informasi Rencana Kerja Dan
Anggaran (SIREKAN), https://sirekan.unsyiah.ac.id yang digunakan untuk
pengisian, revisi, validasi data Rencana Kerja danAnggaran (RAKL), Sistem
Keuangan (SIMKEU), https:// simkeuv3.unsyiah.ac.id/ yang digunakan sebagai
aplikasi terpadu untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparan, akuntabilitas
berbagai bidang pengelolaan keuangan, Sistem Anggaran (SIMPAN)
https://simpan.unsyiah.ac.id/ untuk pengelolaan anggaran, dan Sistem Remunerasi
(SIREMUN) https://Siremun.unsyiah.ac.id yang digunakan untuk input, validasi
kinerja staf dan melakukan perhitungan nilai poin dan pembayaran remunerasi untuk
setiap staf USK untuk pembayaran bulanan dan semester. Output datanya akan
digunakan oleh keuangan untuk diberikan kepada pihak Bank dalam melakukan
transfer uang remunerasi staf USK. Harga Jabatan staf dan status Dosen Biasa (DS)
dan Dosen dengan Tugas Tambahan (DT) langsung terintegrasi dengan aplikasi dan
database SIMPEG https://pegawai.unsyiah.ac.id/. Aplikasi lainnya adalah Uang
Kuliah Tunggal Berkeadilan (UKTB) https://www.uktb.unsyiah.ac.id/ digunakan
untuk perhitungan secara otomatis SPP mahasiswa berdasarkan demografi orang tua
mahasiswa dan datanya langsung dikirim ke aplikasi Host to Host (H2H) https://h2h.
unsyiah.ac.id/ USK yang terintegrasi dengan aplikasi H2H beberapa Bank baik
Syariah maupun konvensional. Ketika mahasiswa telah membayar SPP via Bank
maka data H2H dari Bank akan mengirim informasi yang akan dibaca langsung oleh
Aplikasi KRS Online untuk membuka akses mahasiswa untuk pengisian KRS.
Saat ini Aplikasi SIREMUN, SIREKAN, SIMPAN dan SIMKEU belum
terintegrasi dengan beberapa Aplikasi di Kementerian Keuangan seperti SAKTI,
SAS dan MOLK. Oleh sebab itu format output dari beberapa aplikasi keuangan di
USK disesuaikan agar langsung bisa digunakan sebagai input data yang akan dikirim
ke aplikasi di kementerian. Biro umum dan Keuangan USK sudah mengirimkan
permohonan ke KPPN terkait komunikasi Web Services antara beberapa aplikasi di
USK dengan Kementerian namun sampai saat ini belum mendapat respons dari
pusat. Sekiranya proses komunikasi data langsung via Web Services diberikan akses
oleh kementerian Keuangan tentunya proses transfer data akan lebih mudah, akurat
dan efisien.
Aplikasi di Biro Akademik dan Biro Kemahasiswaan dan Alumni seperti
Aplikasi Pendaftaran mahasiswa baru untuk D3 https://pendaftarand3.unsyiah.ac.id,
PPS (S2 dan S3) https://pendaftaran-pps.unsyiah.ac.id/, Program Profesi Dokter
Spesialis, Program Profesi lainnya sudah terintegrasi dengan aplikasi H2H USK dan
H2H Bank untuk pembayaran pendaftaran dan mendapatkan nomor PIN untuk
14
ujian. Data pendaftaran D3, PPS, PPDS dan profesi lainnya beserta data Mahasiswa
S1 yang didapat dari Aplikasi SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN akan masuk
dalam aplikasi Registrasi https://registrasi.unsyiah.ac.id/ akan terintegrasi dengan
aplikasi Uang Kuliah Tunggal Berkeadilan (UKTB) https://www.uktb.unsyiah.ac.id/
dan Sistem Akademik (SIAK/SIAKADPPS/SIAKADPPDS)
https://siak.unsyiah.ac.id/ yang disebut SIAKAD. Data SIAKAD ini yang digunakan
untuk dikirim ke Feeder Pusat Data DIKTI (PDDIKTI). Selanjutnya Data Mahasiswa
dalam SIAKAD, terintegrasi dengan Aplikasi Bidik Misi
https://bidikmisi.unsyiah.ac.id/, KRS Online (https://krsonline. unsyiah.ac.id/),
Perwalian Dosen Wali (https:// Perwalian.unsyiah.ac.id.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini semua data dan aplikasi akademik dan
kemahasiswaan sudah terintegrasi dari aplikasi mahasiswa baru baik proses
pendaftaran, proses KRS secara online, SIMKULIAH
(https://simkuliah.unsyiah.ac.id/, E-Learning https://elearning.unsyiah.ac.id/,
KHS/Transkrip dan Ijazah yang terdapat dalam sub menu aplikasi
https://krsonline.unsyiah.ac.id/, dan terakhir terintegrasi pada aplikasi Dashboard
Tanda Tangan Elektronik (TTE) online (https://tte.unsyiah.ac.id/) yang
menggunakan tanda tangan dan validasi QR code langsung dengan Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Saat ini USK sudah menerapkan TTE untuk Ijazah dan Transkrip. Dashboard
TTE saat juga sudah terintegrasi dengan Sistem TTE SK Rektor dan TTE Persuratan
melalui aplikasi Sistem SK Rektor (SIKREK) https://sikrek.unsyiah.ac.id/
Beberapa aplikasi di bawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan
Penjaminan Mutu (LP3M) seperti Sistem Informasi Pengevaluasian Kinerja Dosen
(SIPKD) https://sipkd.unsyiah.ac.id dan Faculty Staff Dashboard (FSD) http://fsd.
unsyiah.ac.id/ sudah terintegrasi dengan DB SIMPEG dan berapa aplikasi di
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) seperti Repository
Publikasi Penelitian Universitas (RP2U) https://rp2u.unsyiah.ac.id/ dan Sistem
Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SIMPPM)
USK https:// simppm.unsyiah.ac.id/. Melalui aplikasi FSD juga dapat merujuk ke
informasi terkait Sinta Dikti, Thomson Routers, Scopus dan Google Scholar dari staf
tersebut.
14
a) Laboratorium Komputer
Gambar 5.13 Fasilitas Laboratorium Komputer di UPT TIK dan fasiltas pelayanan
IT tingkat fakultas
Untuk mendukung proses pembelajaran, sejumlah software berlisensi telah
disediakan dan umumnya dibeli untuk keperluan laboratorium atau untuk
kebutuhan penelitian, misalnya:
a) ATENA software untuk menganalisa struktur beton bertulang secara non-
linear;
b) SAP2000 versi 7 software untuk menganalisa struktur bangunan;
c) SPSS versi 22.0 software untuk pengolahan data statistic;
d) Envivo software untuk penelitian yang bersifat etnografis;
e) Eviews versi 7 untuk ekonometrik;
f) ArcGIS versi 9 software untuk sistem informasi geografis;
15
Layanan komputer dan sistem informasi USK menghubungkan 1086
komputer yang tersebar di laboratorium di fakultas dan UPT TIK dan
350 komputer di layanan perpustakaan, perkantoran dan administrasi.
Kesemuanya terhubungkan ke sistim informasi USK melalui jaringan kabel
dan wifi. Semua unit, lembaga, dan fakultas di lingkungan Universitas Syiah
Kuala juga telah memiliki jaringan lokal masing-masing (jaringan lokal
tingkat dua) serta semua jurusan di lingkungan Universitas Syiah Kuala
juga telah memiliki jaringan lokal masing-masing (jaringan lokal tingkat
tiga). UPT TIK menyediakan beberapa laboratorium komputer yang telah
dimanfaatkan untuk proses pembelajaran, pelatihan dan tele-conference.
Setiap fakultas juga telah memiliki laboratorium komputer sesuai
kebutuhan pembelajaran masing-masing. Sebagai contoh Jurusan
Arsitektur memiliki laboratorium komputer dengan spesifikasi display
grafis yang tinggi dan Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan
Fakultas Keperawatan membutuhkan laboratorium komputer untuk
layanan ujian kompetensi nasional
USK juga telah memiliki Data Center yang mumpuni dengan tingkat
keamanan tinggi, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5.15. Data Center
merupakan fasilitas yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan data,
aplikasi maupun infrastruktur interkoneksi seluruh USK atau disebut juga
Ruang Server. Disebut sebagai Ruang Server karena pada ruangan
tersebut semua server yang bertanggung jawab untuk pengelolaan data,
server aplikasi, server web, infrastruktur interkoneksi backbone dan
router berada di ruang tersebut. Data Center merupakan infrastruktur inti
(core) sistem jaringan. Data Center USK berada pada gedung yang sama
dengan gedung kerja UPT TIK (Saat ini di Gedung ICT-Taiwan) sehingga
dapat mudah untuk diakses dan dikelola oleh Administrator UPT TIK.
Server pada Data Center disusun didalam Rack server agar mudah dalam
penempatan (mounting) dan pengelolaannya. Data Center USK ini
sekaligus merupakan pusat pemrosesan data dengan didukung perangkat
pengolahan data dan juga merupakan server data terpusat dari jaringan di
suatu jaringan, baik dalam jaringan lokal maupun global. Saat ini data
center unsyiah memiliki 8 Rack Mount dengan jumlah server fisik
sebanyak 75 server. Pada Tahun 2020 seiring mendukung USK sebagai
Badan Layanan Umum UPT TIK Unsyiah mempublikasikan layanan
“Colocation Server”. Colocation server adalah layanan penyimpanan server
di Data Center USK untuk pengguna non-USK.
UPS
DATA
CENTER
Power Stabilizer
UNSYIAH
Server Unsyiah AC
Meja dan Kursi
Cable Duct
LAN UNSYIAH
Gambar 5.15 Fasilitas Data Center dan Konektivitas ke Jaringan Sistem USK
Selain keberadaan infrastruktur berbasis fiber optic dan data center, USK juga
memiliki perangkat lunak dan perangkat jaringan pendukung yaitu:
1) Perangkat Lunak:
Sistem Operasi : Linux, Microsoft Windows
Bahasa Pemrograman : PHP
Database : MySQL, PostgreSQL, MariaDB
Database Management : Navicat
Network Monitoring : MRTG, Observium
Server Monitoring : Up-Time Robot
2) Perangkat Jaringan:
Radio Wireless 4 pair - sebagai distribusi jaringan ke unit kerja yang
belum terjangkau Fiber Optic.
Router Cisco 3 unit - sebagai Gateway Internet, Router BGP, Router ID-
REN dan sebagai Router Backup.
Bandwith Management 1 unit - sebagai pengatur bandwith client
Wireless Hotspot 150 titik (Manajemen Terpusat) - sebagai media
distribusi internet access secara wireless di lingkungan kampus.
L3 10-Gigabit Switch 1 unit - Switch Layer 3 sebagai manajemen VLAN.
GigaBit Switch 15 unit - Layer 2 Vlan expansion.
Fortinet IDS/IPS Firewall 1 unit - Firewall IDS/IPS.
Distribusi Fiber Optic 55 unit kerja - sebagai Backbone distribusi jaringan
ke Fakultas dan Unit kerja.
Bandwidth Internet yang dimiliki USK saat ini mencapai 2,90 GB. Dengan total
populasi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, maka kapasitasi internet
tersedia sebanyak 85,1 MB per individu. Ketersediaan ini sudah sangat
memadai untuk akses jaringan internet untuk pembelajaran dan layanan
administrasi. Bandwidth internet ini dilanggan melalui PT Telekomunikasi
Indonesia dan
15
PT Indonesia Comnets Plus. Pemantauan kondisi penggunaan bandwith setiap
unit kerja dilakukan menggunakan software monitoring MRTG. Gambar 5.16
memperlihatkan tampilan hasil monitoring bandwidth USK untuk layanan
domestik dan internasional, dan pemanfaatan bandwidth untuk iDREN yang
meliputi:
1) Pemanfaatan bandwidth layanan koneksi global (Telkom).
2) Pemanfaatan bandwidth layanan koneksi domestik (Telkom) 11 Blueprint ICT
2014-2020 USK.
3) Pemanfaatan bandwidth layanan koneksi ICON+.
4) Pemanfaatan bandwidth layanan iDREN Proses monitoring untuk
mengetahui kondisi faktual (realtime) dari setiap penggunaan koneksi dan
bandwith setiap unit kerja di dilakukan dengan menggunakan software
monitoring MRTG dan Observium.
Untuk pengamanan dan sekuriti, saat ini perangkat Fortinet merupakan firewall
yang sudah di implementasikan dalam jaringan kampus. Selain itu, access-
list digunakan untuk mengontrol akses user ke internet. Proses monitoring
untuk mengetahui kondisi faktual (realtime) dari setiap penggunaan koneksi
c) Jaringan
Jaringan penunjang sistem informasi USK terus berkembangan sejak dibangun
koneksi Backbone Fiber Optik USK tahun 2007 melalui hibah/bantuan untuk
pendidikan dari BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) yaitu installasi
Fiber Optik Multimode bawah tanah dengan topologi bintang. Pada saat itu
koneksi internet di USK dengan kapasitas bandwith 100 Mbps layanan
ASTINET sehingga harus dilakukannya pengaturan bandwith oleh UPT TIK-
USK agar akses lancar. Konsep menggunakan topologi bintang secara point to
point dari UPT. TIK ke setiap fakultas/unit kerja yang dikoneksikan melalui
switch l2 yang berfungsi mendistribusikan layanan internet/intranet ke LAN
(local area network) di fakultas/unit kerja. Topologi jaringan ini
menghubungkan 13 titik utama (Kantor Pusat Administrasi, Fakultas MIPA,
Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran
Hewan, Fakultas Pertanian, Fakultas ISIPOL, Fakultas KIP, Fakultas Ekonomi,
Gedung Pasca Sarjana, Lab Terpadu, Labschool, AAC Dayan Dawood).
15
Gambar 5.17 Arsitektur Dual Homing Provider Internet USK
Terkait distribusi ke beberapa titik yang sulit di jangkau melalui bawah tanah,
UPT TIK melakukan penambahan link fiber optik melalui jalur udara atau lebih
dikenal drop wire (dw), hingga saat ini pengembangan jaringan fiber optik
telah terhubung langsung ke 54 titik (kantor pusat/fakultas/unit kerja) yang
tersebar dilingkungan dalam dan di luar kampus USK. Adapun koneksi tersebut
terdistribusi menggunakan topologi bintang dan terhubung melalui beberapa odb
(optical distribution box) dan otb (optical terminal box).
Koneksi utama yang didistribusikan melalui UPT. TIK secara point to point
menggunakan core switch sebagai perangkat utama (Layer 3) yang akan di
terima di fakultas/unit kerja menggunakan switch (Layer 2) gigabit switch untuk
menghindari bottle neck koneksi (akses) dan fitur yang dapat merekam besaran
bandwith yang terdistribusi ke unit terkait. Gambar 5.18 memperlihatkan
topologi terbaru yang telah di kembangkan sampai tahun 2021 ini.
15
Gambar 5.19 Halaman Depan Situs e -Learning Universitas Syiah Kuala
Kedua, sistem e-elarning USK telah terintegrasi dengan Sistem Pembelajaran
Daring (SPADA) yang menghimpun konten e-learning dari dosen berbagai
perguruan tinggi, sekaligus menjadi hub semua system e-learning PT di
Indonesia. Melalui SPADA memungkinkan dosen dan mahasiswa mengakses
perkuliahan di perguruan tinggi lainnya. Gambar 5.20 memperlihatkan aktivitas
sistem e-learning USK yang termonitor pada laman SPADA.
a) Seri perkuliahan Marine Science yang diselenggarakan tiap tahun dan diikuti
oleh mahasiswa-mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan;
b) Seri perkuliahan Marine Technology yang diselenggarakan tiap tahun dan
diikuti kalangan umum dan mahasiswa Fakultas Teknik;
c) Kuliah Management of Emerging Business seputar wirausaha teknologi
(teknoprenur) yang diikuti oleh kalangan umum dan mahasiswa USK yang
berminat dengan aktifitas kewirausahaan terutama teknoprenur; dan
d) Seri perkuliahan IHP (The International Hydrological Programme) yang
diselenggarakan oleh UNSECO.
e) Perpustakaan Online
Semua akses ke koleksi perpustakaan saat ini dapat dilakukan melalui portal
pustaka yaitu: http://uilis.unsyiah.ac.id. Dari sini baik mahasiswa, dosen,
maupun staf dapat mengakses berbagai sumber informasi yang disediakan oleh
UPT Perpustakaan ini, diantaranya: katalog koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan Universitas Syiah Kuala (OPAC), search engine untuk melakukan
pencarian lokal atas koleksi digital karya sivitas akademika USK yang yang
difasilitasi oleh Google, direktori tugas akhir dan thesis karya mahasiswa USK
(ETD), jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh USK (E-Journal), dan jurnal-jurnal
yang telah dilanggan oleh USK. Gambar 5.21 memperlihatkan layanan yang
tersedia dan dapat diakses melalui situs Perpustakaan USK.
15
Gambar 5.21 Fitur konten lokal dan daftar layanan melalui UILIS-USK
(1) Jumlah mahasiswa USK adalah 31.029 orang, berarti USK harus memiliki
buku teks minimal adalah 2.500, sementara buku yang tersedia adalah
70.356 untuk tercetak dan 10.927 untuk elektronik (SpringerLink);
(2) Jumlah jurnal yang dilanggan (dalam database SpringerLink) lebih dari yang
disyaratkan, yaitu 1.493 dan Perpustakaan USK juga telah berlangganan
SpringerLink, Bulletin of Indonesian Economic Studies, EBSCOhost,
ProQuest, PQDTOPEN, dan e-Resources.
(3) Dari aspek sertifikasi, saat ini Perpustakaan USK telah memperoleh beberapa
sertifikat diantaranya:
a. Akreditasi A dari Perpusnas Indonesia (2012);
b. Certifikat ISO 9001:2008 dari TUVRheinland (2015);
c. Akreditasi A dari Perpusnas Indonesia (2016);
d. Upgrade to Certificate ISO 9001:2015 dari TUVRheinland (2018); dan
e. Certificate ISO 27001-2013 dari TUVRheinland (2018).
F. Peringkat Institusi
16
7) Peringkat kedua pada kompetisi program hibah World Class Professor
(WCP) pada tahun 2020.
8) Masuk 20 perguruan tinggi terbaik nasional dalam pemeringkatan perguruan
tinggi berbasis kinerja penelitian tahun 2016-2018 oleh Kementerian Riset
Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional.
9) Peringkat Kinerja Mahasiswa (Kemristekdikti) pada posisi 18.
10) Rangking 17 dalam Pemeringkatan Nasional Research and Innovation
Rankings dari Scimago Institutions Rankings (SIR) 2020.
11) Peringkat 31 Nasional untuk UI-Greeemetric.
2. Internasional
1) QS Asia Universities Rangking 2020, USK pada posisi 451-500 untuk
tingkat Asia.
2) Rangking 358 untuk Asia dan 4082 untuk Dunia dalam Pemeringkatan
Nasional Research and Innovation Rankings dari Scimago Institutions
Rankings (SIR)
3) Rangking 23 dari 4.498 perguruan tinggi dengan 25.548 program studi yang
ada di Indonesia.
4) Peringkat 480 PT Asia dan 1659 PT Dunia terbaik versi Webometrics 2021.
5) Hasil pemetaan Scimago Institutions Ranking 2021 menunjukkan beberapa
bidang menempatkan USK dalam 500 besar global, tertinggi tercatat untuk
bidang Earth and Plenatary Science pada posisi 269, bidang Energy posisi
375, bidang Environmental Science posisi 381, bidang Chemistry posisi 399,
bidang Engineering posisi 437 dan bidang Physics and Astronomy posisi 471.
Gambar 5.22 Sejak tahun 2018 sampai tahun 2021, USK termasuk perguruan tinggi
16
G. Akuntabilitas
Gambar 5.23 Komponen utama akauntabilitas akademik, keuangan dan public USK
16
Gambar 5.24 Penerapan Perjanjian Kinerja Rektor dengan Pimpinan Unit dalam
lingkungan USK dengan berbasis aplikasi WEB.
2) Laporan Tahunan
Laporan triwulan merupakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
berkala setiap 3 bulan untuk melihat perkembangan pencapaian target. Untuk
melaksanakan kegiatan laporan triwulanan Universtias Syiah Kuala telah
memiliki pedoman baku, sebagaimana Gambar 5.26 berikut.
Gambar 5.26 Pedoman Baku Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan USK
16
sirekan.unsyiah.ac.id/index.php/monev_sakip sebagaimana Gambar 5.27 berikut.
16
Gambar 5.28 Rekapitulasi temuan BPK dan tindaklanjutnya
17
BAB VI
TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN PERAN DALAM
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT
BAB VI
TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN PERAN DALAM
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
MASYARAKAT
16
itu, isu lingkungan yang memberikan tantangan, sekaligus kesempatan kepada
USK untuk berperan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkecil
dampak ekologis melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. setiap pilar
tri dharma PT tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berjalan seimbang,
sehingga output yang dihasilkan adalah membentuk karakter unggul, baik dari
mahasiswa, dosen, higga mampu menularkan karakter tersebut kepada
masyarakat.
Gambar 6.1 Peran sosial USK telah dikenal luas oleh masyarakat Aceh dan nasional
Gambar 6.2 USK telah memberikan sumbangsih besar dalam pembangunan sumber daya
manusia dan juga masa depan Aceh dari dulu hingga saat ini
Sebagai perguruan tinggi Jantong Hatee Rakyat Aceh, USK juga dituntut
untuk membangun karakter dan moral masyarakat Aceh. Harapan tersebut
diwujudkan oleh USK dalam wujud penguatan MK Pendidikan Agama Islam
sebagai mata kuliah ciri khusus USK dalam merespon keistimewaan Aceh dalam
hal provinsi yang menerapkan syariat islam. Kegiatan lainnya adalah
pelaksanaan
16
Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru (PAKARMARU) bagi
mahasiswa baru, program General Education yang telah berlangsung sejak
2018, dan mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kehadiran berbagai
program pengembangan yang disusun oleh USK diharapkan dapat membentuk
karekter lulusan yang handal serta menghadirkan calon pemimpin Aceh yang
berintegritas tinggi.
1. Pembinaan Karakter
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengharuskan
USK (USK) sebagai lembaga pendidikan melakukan upayaupaya sistematis,
terencana, terukur dan berkelanjutan untuk melejitkan potensi mahasiswa agar
menjadi alumni yang dapat menjadi inovator, mandiri, pionir, pencipta
(creator), pemimpin, menguasai Informasi dan Teknologi (IT), cakap dalam
berkomunikasi lisan dan tulisan, profesional, memiliki etika, memiliki tanggung
jawab sosial dan berjiwa wirausaha (enterpreneur) dengan kemampuan
berpikir analitis, kritis dan logis dengan kemampuan mengumpulkan informasi,
kolaborasi, komunikasi, kreatif, berpikir kritis, bertanggungjawab, disiplin,
menghargai waktu, memiliki karakter kuat dan baik.
Sejak tahun 2016 USK telah berupaya secara konsisten dan
berkelanjutan memperkuat karakter dan softskill mahasiswa sejak dini melalui
perkuliahan mata kuliah wajib umum (MKWU) bermuatan general education
(GE). GE secara spesifik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi (tulis dan orasi/diskusi),
berpikir kritis, berpikir analitis, percaya diri, serta mampu menyerap dan
memaknai cultural universal (kejujuran, integritas, otonomi, kebaik-hatian, dan
sebagainya).
Pekan Pembinaan Akademik dan karakter Mahasiswa Baru (Pakarmaru),
merupakan kegiatan tahunan USK kepada mahasiswa baru, yang bertujuan
melahirkan mahasiswa yang memiliki karakter baik, disiplin, dan berprestasi.
Kegiatan PAKARMARU USK dilakukan dengan mengundang sejumlah tokoh
penting, seperti Panglima Kodam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh,
Wakil-Wakil Rektor, Kepala Kesbangpolinmas, Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh.
16
b) Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling USK
Gambar 6.4 Penandatanganan MoU desa binaan Alue Naga dari hasil kerjasama antara
USK, PT Astra Internasional serta Pemko Banda Aceh.
17
mahasiswa, GOR, serta sejumlah fasilitas olahraga lainnya yang dikelola
oleh unit-unit fakultas. Seluruh fasilitas olahraga di USK dapat dipergunakan
oleh mahasiswa, dosen, serta seluruh karyawan USK. Selain itu, seluruh
fasilitas tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sarana
olahraga di USK juga di USK telah dimanfaatkan untuk pegelaran berbagai
even olahraga mahasiswa tingkat daerah dan nasional.
Ruang terbuka hijau
Salah satu ruang terbuka hijau yang paling banyak dimanfaatkan adalah
Lapangan Gelanggang Mahasiswa. Lapangan gelanggang memiliki fasilitas
lapangan sepak bola, jogging track, lapangan basket, lapangan skateboard,
Taman dan area bermain anak. Selain lapangan gelanggang, fasilitas ruang
terbuka hijau yang banyak dimanfaatkan lainnya adalah Lapangan Tugu.
Lapangan Tugu yang terletak di Kawasan Kopelma Darussalam dikelola dan
dimanfaatkan oleh USK untuk berbagai keperluan, seperti pelaksanaan
upacara pada hari besar nasional atau kegiatan festival. Lapangan tugu
dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sekitar Kopelma dan juga
Universitas lain di Banda Aceh untuk berbagai keperluan dengan melakukan
koordinasi dengan pihak USK.
Masjid kampus
Mesjid Kampus USK (masjidjamik.USK.ac.id) atau yang juga dikenal
dengan Mesjid Jami’ Kopelma Darussalam. Masjid yang terdiri atas dua
lantai ini, digunakan juga sebagai pusat kajian Islam bagi mahasiswa dan
masyarakat sekitar. Kegiatan kajian Islam ini memanfaatkan lantai dasar
Masjid Jamik Kampus Kopelma Darussalam. Kampus USK juga
menggunakannya untuk kajian agama bagi mahasiswa pada awal-awal
semester yang disebut dengan Unit Pengembangan Program Pendamping
Agama Islam (UP3AI). Selain itu, ruangan Masjid ini juga digunakan
masyarakat sekitar dan bahkan datang dari kecamatan lainnya untuk belajar
tilawatil Quran yang di dalamnya membahas tajwid, tafsir dan cara membaca
Alquran dengan baik dan benar.
Perpustakaan USK
Perpustakaan USK (http://library.USK.ac.id) didirikan pada tahun 1970, dan
berstatus sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada tahun 1980. Saat ini,
Perpustakaan USK memiliki koleksi sebanyak 75.114 judul atau 136.925
eksemplar. Koleksi tersebut tersebar dalam berbagai jenis, meliputi buku
teks, terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, majalah,
buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM dan dokumentasi. Koleksi pada
17
tidak hanya terbatas pada koleksi tercetak saja, namun perpustakaan juga
telah berlangganan e-book dan e-journal pada beberapa penerbit internasional.
Bank dan ATM
Terdapat sejumlah layanan perbankan yang ada dalam lingkungan kampus
USK. Layanan perbankan ini memberikan layanan terhadap sivitas akademika
USK dan masyarakat umum. Adapun sejumlah fasilitas perbankan yang ada di
USK antara lain: Bank Aceh, Bank Syariah Mandiri, serta Bank BRI/ BRI-
Syariah
2. Unit Bisnis
Dalam usulan Organisasi Tata Kerja USK, salah satu susunan organisasi
Universitas adalah Badan Pengembangan Bisnis USK (BPBU), yang bertugas
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan unit usaha dan mengoptimalkan
pengelolaan sumber-sumber pendanaan universitas. Rektor USK melalui
Keputusan Rektor No.1392/UN11/KPT/2018 telah mengangkat personilia
untuk menjalankan BPBU dengan harapan BPBU dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan
penerapan praktek bisnis yang sehat hal ini sesuai dengan PP No. 74 Tahun
2012 pasal 2.
BPBU mempunyai laman informasi di tautan http://bisnis.unsyiah.ac.id
yang menyajikan informasi kepada stakeholder yang ingin mengetahui bisnis apa
saja yang sedang dijalankan oleh Universitas Siah Kuala. Website ini juga ditujukan
kepada para calon investor yang ingin melihat potensi bisnis apa yang berpeluang
untuk dikembangkan dan diinvestasikan.
Untuk saat ini unit bisnis dibawah pengelolaan BPBU adalah Asrama
Kopelma, Percetakan USK, Lab Terpadu, AAC, Wisma, dan RSPN USK.
a) Asrama Kopelma
Asrama mahasiswa USK merupakan salah satu prasarana utama yang ada di
Unysiah. Asrama Mahasiswa USK dipisahkan menjadi dua bagian yaitu
asrama putra dan asrama putri. Asrama ini merupakan tempat tanggal
sementara bagi mahasiswa USK mereka menempuh perkuliahan di USK.
Asrama Mahasiswa USK awalnya ditujukan untuk membantu mahasiswa
USK yang berasal dari luar daerah Aceh serta untuk membantu
meringankan biaya yang harus dikeluarkan. Sejumlah mahasiswa asing yang
mengikuti program perkuliahan atau pelatihan di USK juga menempati
asrama ini. Mulai tahun 2015, sesuai dengan surat rektor
5613/UN11/TU/2015 Tanggal 12 Agustus 2015, Asrama mahasiswa ini juga
ditujukan untuk ditempati oleh seluruh mahasiswa dengan Program
Bidikmisi. Hal ini merupakan komitmen dari pihak pimpinan universitas
untuk mendukung program yang dicetus oleh Kementerian Riset dan
Pendidikan Tinggi sebagai wadah pembentukan karakter mahasiswa yang
unggul dan bertanggung jawab. Lebih lanjut, asrama USK juga berperan
17
sebagai salah satu sumber pendapatan USK, yang dapat dimanfaatkan oleh
public ataupun mahasiswa di luar USK yang datang atas undangan untuk
mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh USK dengan biaya yang
cukup terjangkau.
b) Percetakan USK
Syiah Kuala University Press didirikan pada tanggal 21 Maret 1990, pada
saat itu masih berstatus sebagai Yayasan milik USK. Namun, seiring dengan
perkembangan dan perubahan sistem birokrasi pada USK kini Syiah Kuala
University Press telah menjadi salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT).
Yayasan Syiah Kuala University Press didirikan oleh Prof. Dr. Abdullah Ali,
M.Sc selaku Rektor pada saat itu (berdasarkan Akte Pendirian Yayasan
Nomor
: 197 tanggal 21 Maret 1990 pada Notaris Husni Usman,SH di Banda Aceh.
Visi Syiah Kuala University Press adalah untuk membantu pembinaan dan
pembangunan USK dengan seluruh kegiatan akademik dan administrasinya
dalam urusan cetak mencetak dan penerbitan.
c) Laboratorium USK
USK memiliki banyak laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan pengujian. Pengelolaan dan koordinasi seluruh laboratoium secara
terpadu dilaksanakan unit Laboratorium Terpadu USK. Laboratorium
Terpadu USK memiliki visi Menjadi Unit Teknis yang unggul dalam
pengkajian dan penerapan hasil riset, terpercaya dalam pelayanan pengujian
dan kalibrasi, serta profesional dalam survei dan analisis sehingga bisa
menjadi rujukan pemerintah dan masyarakat. Adapun salah satu laboratorium
di USK yang telah dikenal luas adalah Laboratorium penyakit Infeksi USK
yang telah banyak berkontribusi bagi masyarakat Aceh, khususnya saat
terjadinya pandemi COVID-19 di Provinsi Aceh. Selain itu USK juga
memiliki Laboratorium Lapangan Peternakan yang sangat bermanfaat
sebagai tempat praktek, penelitian dan penerapan sistem pembelajaran
merdeka belajar dengan Program Course on Faram (COF).
d) AAC
Academic Activity Center (AAC) Prof. Dr. Dayan Dawood atau biasa dikenal
dengan Gedung AAC adalah gedung yang lokasinya sangat represntatif
dan berada dekat akses masuk USK. Posisi AAC yang terletak di Kopelma
Darussalam juga cukup mudah diakses oleh masyarakat Banda Aceh dan
Aceh besar. Gedung AAC sejatinya merupakan Gedung yang dimanfaatkan
oleh USK untuk kepentingan berbagai aktifitas akademik, seperti pelaksanaan
upacara wisuda, seminar nasional dan internasional, pendaftaran mahasiswa
baru dan kegiatan PAKARMARU, serta berbagai kegiatan akademik lainnya.
Pihak USK selaku pengelola Gedung AAC juga memberikan akses bagi
publik untuk dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti pegelaran seni
dan budaya, pesta pernikahan, pameran dan expo, serta berbagai keperluan
lainnya. Gedung AAC menawarkan fasilitas yang sangat memadai dalam
mendukung berbagai acara, dilengkapi dengan ketersediaan listrik dan genset,
pendingin ruangan, lahan parkir yang luas, taman, dan sejumlah fasilitas
pendukung lain yang ada di AAC.
17
dan Islamic Development Bank (IDB) pasca musibah tsunami melanda
Banda Aceh tahun 2004. Peletakan batu pertama Rumah Sakit ini dilakukan
pada tanggal 28 Januari 2007 dan dilanjutkan peresmian pemakaiannya pada
tanggal 8 Mei 2012. Pelayanan Rumah Sakit Rumah Sakit Prince Nayef Bin
Abdul Aziz USK selain memberikan pelayanan civitas akademika USK, juga
melayani masyarakat dan pasien BPJS. Maksud dan tujuannya adalah dalam
rangka mempermudah pemberian pelayanan serta fasilitas kesehatan pada
civitas akademika USK khususnya dan seluruh masyarakat Banda Aceh pada
umumnya.
Pada awal pendiriannya dan diresmikan pada tanggal 8 Mei 2012, Rumah
Sakit Prince Nayef bin Abdul Aziz merupakan rumah sakit tipe D yang
memiliki fasilitas seperti Unit Gawat Darurat, 1 buah kamar operasi, kamar
bersalin, High Care Unit, Neonatal Intensive Care Unit, 4 ruang poliklinik,
apotik, dan ruang rawat inap dengan kapasitas 26 tempat tidur. Rumah Sakit
Prince Nayef bin Abdul Aziz dipersiapkan menjadi rumah sakit perguruan
tinggi negeri tipe C sebelum Rumah Sakit Pendidikan USK dibangun pada
tahun 2020. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengembangan rumah sakit
mengenai sarana pelayanan dan saran pendidikan yang dapat dilakukan untuk
mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan dna mahasiswa pendukung
rumah sakit lainnya.
Gambar 6.7 RSP USK salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dan pendidikan yang
sangat potensial dikembangkan menjadi unit usaha pada era PTNBH
17
dana DIKTI terdiri dari IbM, IbK, IbKK, KKN-PKM dan Pengembangan Budaya
Kewirausahaan (PBK) dan Multi Tahun. Konsep pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh USK adalah berbasis keilmuan. USK
secara konsisten melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM), dimana kegiatan PKM yang dilaksanakan adalah wujud diseminasi
keilmuwan yang diperoleh di kampus USK. PKM dilakukan oleh civitas
akademikan USK, selain untuk menyebarluaskan keilmuan, juga didorong
tujuan agar transfer ilmu dan teknologi dapat membantu mempermudah
pekerjaan dan mengurangi hambatan yang yang ada di masyarakat. Hal ini
kemudian diharapkan dapat mendorong produktivitas masyarakat, sehingga
perekonomian masyarakat bisa menjadi lebih baik.
Gambar 6.8 Program PkM dan bakti sosial dosen dan mahasiswa USK untuk memberikan
solusi terhadap permasalahan sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat
18
merupakan kegiatan KKN yang memiliki focus pelaksanaan pada topik tertentu
yang ingin diangkat, khususnya guna membantu memecahkan sejumlah
masalah yang dihadapi masyarakat. Tidak hanya mengusung tema KKN
Tematik, USK juga memperkenalkan konsep KKN Internasional, dimana peran
mahasiswa USK agar dapat dilihat hingga ke tingkat internasional. KKN
internasional ini selain memperkenalkan budaya Indonesia, juga memeberikan
pengalaman penting bagi mahasiswa USK dalam bergaul dalam kancah
internasional.
Sehubungan dengan adanya wabah Covid-19 yang merebak pada awal
Tahun 2020, USK turut serta dan sigap dalam menanggulangi penyebarluasan
wabah ini di masyarakat. Pelaksanaan KKN Tematik ini tertuang dalam Surat
Rektor nomor B/1913/7UN.1l/PM.00.03/2020 Tanggal 15 April 2020 tentang
pelaksanaan KKN Tematik Covid-19. Lebih lanjut, USK memberikan kesempatan
dan bantuan bagi dosen USK untuk menyelenggarakan program KKN melalui
skim pengabdian yang melibatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata -
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).
Gambar 6.9 USK selalu berperan aktif dalam memberikan masukan pada program
pembangunan ekonomi daerah dan nasional
18
4. Kurikulum MBKM
5. Tenaga ahli dalam tim ekonomi pemerintah, khsususnya di aceh
6. Membentuk kelompok dan desa binaan
7. PKM atau PKM Kewirausahaan
18
18
BAB VII
PENUTUP
BAB VII
PENUTUP
Universitas Syiah Kuala memiliki latar belakang, kekuatan dan potensi untuk
menjadi PTNBH melalui peluangan yang ada saat ini. Peluang tersebut menyangkut
adanya Kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud mempercepat dan mempermudah
usulan PTNBH, Sumber pendapatan perguruan tinggi, tuntutan stakeholders, kondisi
perekonomian dan kepentingan nasional yang menjadi perhatian perguruan tinggi,
responsif terhadap perkembangan/perubahan tuntutan dunia kerja dan perluasan
wawasan pengambil kebijakan PTNBH dalam menentukan dan mengembangkan
program studi unggulan dan lintas disiplin.
Universitas Syiah Kuala telah memiliki rencana yang taktis untuk 5 tahun ke
depan (periode 2020-2024) terkait dengan upaya pencapaian VMTS dengan terus
melakukan transformasi penatausahaan dan pengelolaan aset untuk tahun 2020-2024
dalam mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi PTNBH yang inovatif, mandiri,
dan terkemuka. Implementasi Reformasi Birokrasi perlu ditingkatkan secara
berkelanjutan guna terwujudnya tata pamong, tata kelola, dan kerjasama
pemerintahanyang baik (good governance) untuk mampu berintegrasi, berkinerja
tinggi, bebas dan bersih KKN, yang mampu melayani publik, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara, Universitas Syiah
Kuala terus melakukan perbaikan terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan
publik dan perubahan mental aparatur.
18
Rektor No.1392/UN11/KPT/2018 telah mengangkat personilia untuk menjalankan
Badan Pengelola Bisnis Universitas Syiah Kuala (BPBU) dengan harapan BPBU
dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat hal ini sesuai dengan PP No.
74 Tahun 2012 pasal 2. Unit ini menjadi sangat penting nantinya untuk meningkatkan
generating revenue Universitas Syiah Kuala sebagai PTNBH.
B. Analisis SWOT
18
Tabel 7.1 Hasil analisis SWOT terhadap faktor eksternal (Kesempatan-Ancaman)
usulan Universitas Syiah Kuala menjadi PTNBH
- Universitas Syiah
Kuala telah memiliki
sarana dan prasaran
fisik yang memadai
- Universitas Syiah
Kuala telahmemiliki
SPMI dan SPI yang
kuat
- Universitas Syiah
Kuala telah memiliki
Kerjasama akademik
dan non-akademik
dengan PT dan
instansi lain baik di
tingkat lokal, nasional
maupun internasional
- Universitas Syiah
Kuala telah memiliki
Renstra 2020-2024
menjadi PTNBH
19
Gambar 7.1. Analisis Kuadran SWOT Potensi USK menuju PTNBH
Tabel 7.2 Hasil Analisis Akar Masalah (RCA) dan Analisis Medan Kekuatan (FFA)
Analisis Akar Masalah (Root Cause Analisis Medan Kekuatan (Force Feed
Analysis) Analysis)
Masalah Akar Masalah Faktor Faktor Pendorong
Penghambat
Implementasi SOTK Penyesuaian Memerlukan Tersedia SDM yang
PTNBH dan perangkat SOTK dari BLU waktu dan cukup banyak dan
pendukungnya pasca menjadi PTNBH strategi dukungan pimpinan
menjadi USK PTNBH Ketersediaan USK
SDM sesuai Dukungan Alumni,
dengan Mitra dan Pemerintah
persyaratan Daerah
SOTK PTNBH
Masa transisi Pemahaman Perlu Komitmen seluruh
persiapan SDM dan penguasaan penyesuaian pimpinan dan
pelaksan manajemen manajemen sistem pengalaman dalam
dalam menjalankan berbasis PTNBH pendekatan menjalankan BLU
tatakelola PTNBH oleh setiap unsur sesuai dengan selama 2 tahun
disetiap tingkatan SDM disetiap kapasistas dan
(PT, Fakultas, Prodi, evel struktural tupoksi jenjang
Lembaga dan UPT) USK struktural
19
melalui kegiatan studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium dan
pelatihan.
3. Penataan perencanaan keuangan menuju efektifitas manajemen keuangan perlu
diintensifkan yang diikuti dengan pemenuhan kecukupan dan modernisasi
sarana prasarana pendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang harus segera dilakukan.
4. Penguatan fungsi dan aktifitas badan layanan usaha untuk meningkatkan
aktifitas peroleh pendanaan melaluai usaha dan Kerjasama.
5. Penguatan implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) berbasis
output dan outcome untuk penguatan klusterisasi perguruan tinggi.
6. Penguatan fasilitas dan sarana akademik, terutama modernisasi peralatan
laboroatorium untuk mendukung Pendidikan dan penelitian bermutu
internsional.
7. Penguatan implementasi kurikulum dan kebijakan pelaksanaan MB-KM,
tugas akhir dan pra syarat dalam menyelesaikan matakuliah pada semester
akhir (seminar regular, praktek lapang, KKN, dan tugas akhir) yang
menyebabkan panjangnya lama studi.
8. Kebijakan alokasi dana penelitian yang besar perlu ditinjau kembali agar
mampu dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian
masayarakat yang berbasis per-group, kerjasama dan berorientasi pada
output dan outcomes yang lebih bermanfaat bagi masyarakat nasional,
regional maupun internasional.
9. Penguatan program pendidikan berbasis digital semestinya dapat
mengurangi pengeluaran sehingga meningkatkan pendapatan universitas
untuk dialokasikan guna mendorong inovasi berbasis online atau daring serta
E-commerce.
10. Perlu kebijakan untuk memprioritaskan program dan pendanaan pada
kegiatan pengabdian lintas sektoral berbasis kerjasama luar negeri.
11. Penguatan program inovasi dan kewirausahaan mahasiswa dan dosen untuk
menghasilkan produk unggulan yang bernilai keilmuan serta nilai ekonomis.
12. Percepatan realisasi kerjasama dengan berbagai pihak terkait dengan
generating revenue dan peningkatan sumber pendapatan selain UKT level
nasional dan internasional.
19
Evaluasi Diri Universitas Syiah Kuala 195