Renstra Uin Khas Jember 2022

RENCANA STATEGIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER (2021-2025)
INFORMASI ALAMAT
Jl. Mataram No.1, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Phone: (0331) 487550 | Fax: 472005 | Kode Pos: 68136 | Web: https://uinkhas.ac.id
Rencana Strategis| 2021-2025
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
KEPUTUSAN REKTOR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
NOMOR 387 TAHUN 2022
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2021-2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dan dalam rangka
mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad
Siddiq Jember memerlukan suatu panduan yang memuat arahan dan capaian
serta tolak ukur keberhasilan yang tertuang dalam suatu Rencana Strategis;
b. bahwa rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad

Siddiq Jember tahun 2021-2025 perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan rencana strategis
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2020-2024 dan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember; dan
c. bahwa rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad
Siddiq Jember tahun 2021-2025 sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu
ditetapkan dengan keputusan rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Menginga : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

t (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Agama Tahun 2020-2024;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 47);
5. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1052 Tahun 2019
RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 3

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kinerja pada

Kementerian Agama Tahun 2020-2024;
6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
129/PMK.05/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum;
7. Surat Edaran Menteri Agama Nomor B- 3088/SJ/B.I.1/HM.00/ 08/2020
tentang Penyelarasan Visi Misi Kementerian Agama dalam Dokumen Rencana Strategis
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2021 Tentang
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2021 Tentang
Statuta Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

ACHMAD SIDDIQ JEMBER TENTANG RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2021-2025
Pertama : Rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
tahun 2021-2025 sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.;
Kedua : Rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
tahun 2021-2025 merupakan panduan bagi semua unit kerja di lingkungan
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dalam menyusun
Rencana Strategis tahun 2021-2025.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jember
Pada Tanggal 03 Nopember 2022
Rektor,
H. BABUN SUHARTO

KEPUTUSAN REKTOR UIN KHAS JEMBER

NOMOR 171 TAHUN 2022
TENTANG
TIM PENYUSUN STRATEGIS

TAHUN 2021-2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana strategis

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember tahun 2021-2025
maka dipandang perlu menetapkan tim penyusun dimaksud;
b. bahwa tim penyusun rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember tahun 2021-2025 dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut; dan
c. bahwa tim penyusun Rencana Strategis Universitas Islam Negeri Kiai
Haji Achmad Siddiq Jember tahun 2021-2025 sebagaimana tercantum pada huruf a dan huruf b
perlu ditetapkan dengan keputusan rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq
Jember.
Menginga : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

t (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Agama Tahun 2020-2024;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 47);
5. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1052 Tahun 2019
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kinerja pada Kementerian Agama
Tahun 2020-2024;
6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
129/PMK.05/2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum;

7. Surat Edaran Menteri Agama Nomor B- 3088/SJ/B.I.1/HM.00/ 08/2020

tentang Penyelarasan Visi Misi Kementerian Agama dalam Dokumen Rencana Strategis
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2021 Tentang
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Tentang Statuta Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

ACHMAD SIDDIQ JEMBER TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA
STRATEGIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD
SIDDIQ JEMBER TAHUN 2021-2025.
Pertama : Menetapkan tim penyusun rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember tahun 2021-2025 yang selanjutnnya disebut sebagai tim
dengan ketentuan personalia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada daftar isian pelaksanaan anggaran Universitas Islam Negeri
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember 2022.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jember
Pada Tanggal 18 April 2022
Rektor,
H. BABUN SUHARTO

LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD
SIDDIQ JEMBER NOMOR 49 TAHUN 2022 TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA
STRATEGIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2021-2025
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

ACHMAD SIDDIQ JEMBER TAHUN 2021-2025
Pengarah : Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M.

Penanggung Jawab : Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag.
Dr. Moch. Chotib, S.Ag., M.M.
Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M.
Ketua : Dr. H. Mursalim, M.Ag.
Sekretaris : Dr. H. Moh. Sahlan, M.Ag.
Anggota : H. Ali Sodiq, S.Ag. M.A.
Dr. Subakri, S.Ag., M.Pd.I.
Dr. Moh. Nor Afandi, M.Pd.I.
Budi Prasojo, S.Kom.
Dr. Ahmad Royani, M.Pd.I
Sukardi, S.Sos
Dr. Khotibul Umam, M.A.
Retna Anggitaningsih, S.E., M.M.
Suryadi, M.A.
Sofiah, M.E.
Dr. Dasuki, M.Pd.I.
Supadmo Hariyanto, S.Sos
Anas Ma'ruf Annizar, M.Pd.
Devi Hardianti Rukmana, S.E., M.M.
Depict Pristine Adi, M.Pd.
Dr. Wildani Hefni, M.A.
Rektor,
H. BABUN SUHARTO

HALAMAN PENGESAHAN
RENCANA STRATEGIS 2021-2025

Kode Dokumen : UIN-QA/RENSTRA.002/I/2022

Revisi : 00
Tanggal Penetapan : 03 Nopember 2022
Dirumuskan Oleh : Koordinator Tim Perumus,
Dr. H. Moh. Sahlan, M. Ag.

Dikendalikan Oleh : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu,
Dr. H. Mursalim, M. Ag.

Dipertimbangkan Oleh : Ketua Senat Universitas,
Prof. Dr. KH. Abd. Halim Soebahar, MA.
Ditetapkan Oleh : Rektor,
Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E, M.M.

KATA PENGANTAR
Al-hamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) UIN KHAS Jember bisa terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, para
sahabat, dan para pengikutnya sampai Hari Akhir. Amin.
RENSTRA UIN KHAS Jember ini merupakan rencana jangka 5 tahunan, yakni
2021-2025 yang menggambarkan cita-cita bersama UIN KHAS Jember pada 25 tahun ke
depan yang capaian akhirnya digambarkan dalam visi UIN KHAS Jember.
Dalam penyusunan RENSTRA ini diarahkan untuk dapat mencapai tingkat akurasi
yang tinggi sehingga digunakanlah metode interactive planning, yaitu metode perencanaan
yang diawali dengan menentukan cita-cita tertinggi dari suatu organisasi. Metode ini dapat
menghindari berbagai kendala yang disebabkan oleh adanya belenggu dari kondisi sekarang
dalam upaya pengembangan yang dilakukannya.
Untuk lebih memungkinkan pencapaian cita-cita jangka panjang UIN KHAS Jember ini,
maka kemudian dibuatlah tahapan-tahapan yang merupakan road map dari pencapaian
RENSTRA UIN KHAS Jember. Tahapan-tahapan tersebut dibagi dalam 5 tahap yang masing-
masing tahap berdurasi 5 tahun dan disesuaikan dengan masa jabatan Rektor UIN KHAS Jember
sehingga masing-masing tahap dapat dijadikan target dari satu masa kepemimpinan.
RENSTRA UIN KHAS Jember 2021-2025 ini memuat 15 bidang strategis yang akan
menjadi fokus dalam implementasinya. Ke-15 bidang strategis tersebut kemudian akan
diimplementasikan lebih detail dalam rencana operasional atau rencana kerja tahunan.
Namun demikian, untuk memudahkan pemahaman dalam RENSTRA juga digambarkan
garis besar implementasinya pada setiap tahapan RENSTRA.
Keberhasilan RENSTRA ini tentu sangat tergantung pada adanya commitment,
competence, congruence, and costs. Empat faktor utama ini dapat terbangun apabila semua
pihak memiliki semangat untuk bersama melaksanakan program pengembangan. Oleh
karena itu, RENSTRA ini dalam penyusunannya melibatkan tidak hanya sivitas akademika
UIN KHAS Jember tetapi juga stakeholders dan pakar.
Terima kasih tak terhingga disampaikan kepada bapak/ibu guru besar, senat
universitas, para wakil rektor, para dekan, kepala biro, perwakilan dosen dan tenaga
kependidikan, alumni, pengurus pemerintahan, mahasiswa, stakeholder yang berasal dari
lembaga pemerintahan daerah, kementerian agama, lembaga swasta, dan pakar pendidikan
yang terlibat dalam penyusunan RENSTRA UIN KHAS Jember ini.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Meskipun penulisan RENSTRA ini sudah sedemikian rupa dan juga melibatkan banyak
komponen, namun tentu masih bisa ditemukan kekurangannya. Karenanya, di kemudian hari
sangat dimungkinkan adanya review ulang atas RENSTRA ini seiring dengan perkembangan
teknologi dan kemungkinan dilaksanakan secara operasional. Terima kasih.
Jember, Juli 2022

Rektor,
H. BABUN SUHARTO

DAFTAR ISI
KEPUTUSAN REKTOR..............................................................................................................................i
SK TIM PENYUSUN RENSTRA..............................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................11
1.1 Kondisi Umum..................................................................................................................................11
1.2 Potensi dan Permasalahan..........................................................................................................13
1.3 Analisis Kondisi Obyektif UIN KHAS Jember........................................................................37
1. Analisis SWOT Tiap Sasaran Strategis.............................................................................38
a. Peningkatan Layanan pada Bidang Akademik dan non Akademik..................38
b. Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian,
Pengabdian kepada Masyarakat, dan Publikasi Ilmiah Dosen..........................39
c. Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong........................40
d. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)............................................41
e. Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana.....................................................42
f. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.........................................42
g. Peningkatan Sistem Penjaminan Mutu.......................................................................43
h. Penguatan Kualitas Moderasi Beragama...................................................................44
i. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa......................................................................45
j. Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik
maupun non-Akademik...................................................................................................45
k. Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains,
Teknik, Sosial, dan Humaniora.....................................................................................45
l. Penambahan Prodi-Prodi dan Fakultas dalam Rumpun Ilmu Keagamaan . 46
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN......................................................................................................48

2.1 Visi, Misi, dan Tujuan........................................................................................................48
2.2 Tata Nilai................................................................................................................................48
2.3 Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan...................................................................50
2.4 Rumusan Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program................................54
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN......................................................................................................58
3.1 Pengantar.............................................................................................................................58
3.2 Arah Kebijakan Strategis Direktorat Pendidikan Islam......................................58
3.3 Arah Kebijakan Strategis UIN KHAS Jember..........................................................64
3.4 Hubungan Kebijakan Strategis Direktorat Pendidikan Islam
Dengan UIN KHAS Jember............................................................................................65
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN........................................................67

4.1 Sasaran dan Target Kinerja..........................................................................................67
4.2 Kerangka Pendanaan.......................................................................................................76
BAB V PENUTUP......................................................................................................................................79

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang selanjutnya
disebut dengan UIN KHAS Jember, adalah perguruan tinggi keagamaan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Agama, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Agama dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Islam. Transformasi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq dari
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember berdasarkan Peraturan Menteri Agama
Nomor 44 Tahun 2021 menjadi penyemangat baru bagi seluruh civitas akademika UIN
KHAS Jember untuk selalu meningkatkan kualitas layanan dan proses pendidikannya
serta semangat dalam upaya meningkatkan eksistensi dirinya dalam persaingan global.
Setelah berubah menjadi UIN KHAS Jember (UIN KHAS Jember) pada tahun 2021,
UIN KHAS Jember terus menerus melakukan peningkatan kualitas layanan dan proses
pendidikannya serta semangat dalam upaya meningkatkan eksistensi dirinya dalam
persaingan global.
UIN KHAS Jember adalah salah satu universitas yang bertugas menyelenggarakan
dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat) dengan berpedoman kepada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Statuta, dan Rencana Strategis
(Renstra) UIN KHAS Jember Tahun 2021-2025.
Sebagai perguruan tinggi Islam, setidaknya ada lima aspek tantangan yang
dihadapi UIN KHAS Jember saat ini. Pertama, globalisasi melahirkan tingkat kompetisi
yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat atau bangsa. Dalam situasi semacam
ini, kualitas dan mutu akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih
produk barang atau jasa. Kedua, penguasaan ilmu dan teknologi sangat penting untuk
menghasilkan produk barang atau jasa sesuai tuntutan (kualitas) pasar. Hal ini dapat
terwujud apabila suatu masyarakat atau bangsa menguasai ilmu dan teknologi. Ketiga,
sebagai implikasinya akan muncul neo-imperialisme dari suatu bangsa kepada bangsa
lain akibat dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bangsa yang menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi cenderung menekan bangsa lain. Keempat, kondisi
yang kompetitif adalah terbukanya arus informasi antar negara yang memungkinkan
setiap bangsa memperoleh informasi dengan cepat tentang ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan untuk melahirkan karya-karya inovatif bagi kesinambungan kehidupan
masyarakat.Dan kelima, berkembangnya radikalisme keagamaan dan ideologi
transnasional yang semakin tumbuh subur di tengah masyarakat yang berimplikasi
terhadap disharmonisasi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, UIN KHAS Jember dituntut untuk mampu menghasilkan
lulusan yang kompeten dan bersaing dalam kompetisi global dengan mempersiapkan
sumber daya manusia yang profesional dan peka terhadap perubahan. Harapan yang
bersifat akademis (academic expectation) menjadi keharusan, atau minimal antara posisi
sebagai lembaga keagamaan dan akademis menjadi seimbang. Hal ini dilihat dari

munculnya kesadaran masyarakat Islam Indonesia tentang arti pentingnya lembaga

perguruan tinggi agama sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) selain sebagai sarana untuk mentransmisikan ilmu pengetahuan, nilai-
nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan kepada generasi mendatang.
UIN KHAS Jember sebagai salah satu bagian dari lembaga pendidikan nasional,
memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar serta peran-peran strategis untuk mampu
menghasilkan lulusan yang kompeten dan bersaing dalam kompetisi global dengan
mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan peka terhadap perubahan.
Sebagai konsekuensinya, UIN KHAS Jember dituntut untuk mempersiapkan dan
menyelenggarakan proses pendidikan dengan sebaik-baiknya dan akuntabel. Untuk dapat
memainkan peran-peran strategis tersebut, maka UIN KHAS Jember tidak cukup hanya
dengan mengandalkan manajemen secara apa adanya, namun mesti dilakukan dengan usaha
yang serius dan sadar terhadap kelemahan dan keunggulanya.
Berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi saat ini, UIN KHAS
Jember perlu mengambil langkah-langkah strategis agar dapat melakukan antisipasi.
Langkah-langkah strategis tersebut telah ditetapkan dalam pengembangan 5 (lima) tahun
ke depan, diwujudkan dalam 3 (tiga) tahap atau milestone, yaitu (1) tahap Institutional
Reinforcement (periode pertama, 2016-2025); (2) tahap Regional Recognition (periode
kedua, 2026-2030); dan tahap International Recognition (periode ketiga, 2031-2035).
Hal ini penting dilakukan agar dalam perkembangannya, UIN KHAS Jember tidak
ketinggalan dibanding dengan perguruan tinggi umum lainnya, baik pada skala lokal,
regional maupun internasional. UIN KHAS Jember harus bekerja keras mencapai cita-
cita besarnya, menjadi perguruan tinggi Islam dengan berbagai keunggulannya.
Sehingga dalam perkembangannya ke depan, UIN KHAS Jember akan menjadi smart
campus, Center of Exellence dan Center of Islamic Civilization. Ini semua bisa
dilakukan jika ada tekad dan semangat yang menggelora serta langkah-langkah strategis
menuju perubahan (change), pertumbuhan (growth), dan reformasi (reform) di segala
bidang yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan.
Agar cita-cita tersebut dapat terealisasi, perubahan dan pengembangan tersebut
harus didasarkan perencanaan yang matang, sistematis, terencana, dan integral dalam
kurun waktu tertentu dan tertuang dalam Perencana Strategis Pengembangan UIN
KHAS Jember. Perencanaan Strategis atau Rencana Strategis (Renstra) ini
menggambarkan sasaran, strategi, prioritas, dan tujuan yang ingin dicapai serta program-
program yang ingin dilaksanakan, menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat
dalam pengembangan lembaga perguruan tinggi ini. Sebagai sebuah rencana strategis,
rencana pengembangan ini juga memuat kerangka filosofis, dan langkah-langkah
operasionalnya. Dengan demikian, Renstra ini merupakan kerangka pengembangan
strategis jangka panjang yang menempatkan UIN KHAS Jember, dengan kekuatan yang
dimiliki, pada kedudukan ideal di masa mendatang agar mampu menjawab setiap
tantangan, tuntutan, dan perubahan.
Rencana Strategis (Renstra) UIN KHAS Jember 2021-2025 yang disusun
merupakan revisi dan kelanjutan dari : (a) Rencana Strategis sebelumnya yakni Rencana
Strategis IAIN Jember 2016-2020, (b) hasil evaluasi ketercapaian indikator kinerja
utama (IKU) Rencana Strategis IAIN Jember 2016-2020, yang telah menghasilkan
perubahan status IAIN Jember menjadi UIN KHAS Jember pada tahun 2021, dan (c)
kebutuhan kekinian sehubungan dengan perubahan alih status IAIN Jember menjadi
Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dan sekaligus
menjawab persaingan global.

Rencana Strategis Universitas Islam Negeri (UIN) Jember 2021-2025, akan

digunakan sebagai kerangka acuan untuk tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran
dasar penyusunan Program Kerja Tahunan Rektor, Renstra Fakultas, Jurusan dan Unit-
Unit lain di lingkungan UIN KHAS Jember. Untuk menjamin bahwa UIN KHAS
Jember telah menjalankan dan mencapai hasil sesuai target, maka monitoring dan
evaluasi (Monev) perlu dilakukan oleh tim dengan tujuan untuk pemantauan
pelaksanaan kinerja Renstra tahunan secara periodik. Penyusunan Renstra ini
diharapkan mampu meningkatkan kinerja UIN KHAS Jember sehingga mudah untuk
dapat dipantau, diidentifikasi keunggulan dan kelemahannya. Perbaikan terus menerus
dapat dilaksanakan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan institusi.
Substansi UIN KHAS Jember 2021-2025 mengacu pada berbagai materi yang
tertuang dalam dokumen-dokumen perencanaan, seperti Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Republik Indonesia Tahun 2005-2025, Renstra Kementerian Agama
2020-2024, dan Renstra Ditjen Pendis Kemenag RI Tahun 2020-2024. Rencana
Strategis Kementerian Agama 2020-2024, yang mengusung visi prosfesional dan andal
dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan
gotong royong. Kemudian visi tersebut dijabarkan dalam enam (6) misi utama seperti
peningkatan kualitas kesalehan umat beragama, moderasi beragama, kemudahan
pelayanan, meningkatnya produktifitas dan daya saing pendidikan, dan peningkatan
layanan pendidikan yang merata dan bermutu. Saat ini, UIN KHAS Jember menjadi
salah satu dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah
naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang terus berupaya menjadi
perguruan tinggi keagamaan Islam yang unggul berlandaskan nilai-nilai keIslaman dan
keIndonesiaan pada tahun 2042.
1.2. Potensi dan Permasalahan

A. Kondisi Obyektif
1. Lingkungan Internal
a. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS)
UIN KHAS Jember telah memiliki Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
(VMTS). Hal itu sebagaimana termaktub dalam Statuta UIN KHAS Jember tahun
2021, Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Islam Negeri UIN KHAS
Jember 2021-2045, dan Renstra UIN KHAS Jember tahun 2021-2025.
1) Visi
Menjadi Perguruan Tinggi Islam terkemuka di Asia Tenggara pada Tahun 2045
dengan kedalaman ilmu berbasis kearifan lokal untuk kemanusiaan dan
peradaban.
2) Misi
1. Memadukan dan mengembangkan studi keislaman, keilmuan, dan
keindonesiaan berbasis kearifan lokal dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran;
2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk melahirkan orisinalitas ilmu yang
bermanfaat bagi kepentingan akademik dan kemanusiaan;
3. Meningkatkan kemitraan Universitas dan masyarakat dalam pengembangan
ilmu dan agama untuk kesejahteraan masyarakat;
4. Menggali dan menerapkan nilai kearifan lokal untuk mewujudkan
masyarakat berkeadaban; dan
5. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam skala regional,

nasional, dan internasional untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan

tridharma perguruan tinggi.
3) Tujuan
1. Menghasilkan lulusan unggul yang memiliki kapasitas akademik, kemampuan
manajerial, cara pandang terbuka dan moderat, untuk menyatukan ilmu dan masyarakat berbasis
kearifan lokal;
2. Menjadikan Universitas sebagai pusat pengembangan keilmuan berbasis
kearifan lokal yang terkemuka dan terbuka dalam bidang kajian dan penelitian;
3. Meneguhkan peran Universitas dalam menyelesaikan persoalan bangsa
berdasarkan wawasan keislaman dan kemanusiaan yang moderat;
4. Meningkatkan peran dan etos pengabdian dalam penyelesaian persoalan
keumatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat;
5. Meningkatkan tata kelola lembaga yang baik sesuai standar nasional; dan
6. Meningkatkan kepercayaan publik dan terbangunnya kerja sama antarlembaga
dalam dan luar negeri.
4) Strategi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran terintegrasi dengan akulturasi
budaya dan Islam rahamatan lil’alamin berbasis teknologi informasi;
2. Melaksanakan penelitian mandiri dan kolaborasi berbentuk program akademik
dan nonakademik berbasis kearifan lokal dan karya terpublikasi;
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penguatan civil
society sesuai paradigma moderasi dan toleransi beragama, melalui penerapan ilmu pengetahuan,
keterampilan, teknologi, dan seni budaya; dan
4. Menjalankan sistem pengendalian mutu secara terintegrasi, berbasis teknologi
informasi dengan menjalin kerjasama dalam rangka penguatan kelembagaan.
b. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Tata pamong adalah sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam suatu organisasi. Tata
pamong UIN KHAS Jember didasarkan pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN KHAS Jember. Hal-hal
yang menjadi fokus di dalam tata pamong antara lain tentang kebijakan dan strategi
sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola secara kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
UIN KHAS Jember mengalami transformasi dari Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Jember pada tanggal 11 Mei 2021. Perubahan ini membawa konsekuensi
perubahan struktural dan nomenklatur jabatan. Dalam pasal 4 Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 disebutkan bahwa UIN KHAS Jember
memiliki tiga organ universitas, yakni organ pengelola, organ pertimbangan, dan organ
pengawasan. Organ pengelola (pasal 5) terdiri atas Rektor, Fakultas, Pascasarjana, Biro,
Lembaga, dan Unit Pelaksana Teknis. Organ pertimbangan (pasal 79) terdiri atas Senat,
dan Dewan Penyantun. Sementara itu, organ pengawas (pasal 82) adalah Satuan
Pengawas Internal (SPI) yang bertugas melaksanakan fungsi pengawasan nonakademik
pada universitas. Masing-masing pihak dalam praktiknya mengemban amanah jabatan
sesuai tugas dan fungsi yang telah ditetapkan.
UIN KHAS Jember memiliki 5 Fakultas (pasal 11), yang terdiri atas Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syariah (FS), Fakultas Dakwah (FD),

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEBI). Masing-masing Fakultas memiliki Dekan, Wakil Dekan, Jurusan, Laboratorium,
dan Bagian Tata Usaha. Sementara itu, jurusan memiliki struktur Ketua Jurusan, Sekretaris
Jurusan, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, dan Dosen.
Pascasarjana (pasal 26) menyelenggarakan pendidikan Magister, spesialis, dan
Doktor multidisiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (pasal 29). Struktur
pascasarjana terdiri atas Direktur, Wakil Direktur, Ketua Program Studi, Sekretaris
Program Studi, dan Subbagian Tata Usaha (pasal 28).
Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK)
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, administrasi umum,
keuangan, organisasi, kepegawaian, penyusunan peraturan, administrasi akademik,
kerja sama, kemahasiswaan, dan pemberdayaan alumni (pasal 34).
Lembaga terdiri atas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LPPM dan LPM terdiri atas ketua,
sekretaris, pusat, dan Kelompok Jabatan Fungsional (pasal 47). Pusat di LPPM
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal
50). Pusat di LPM mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu internal
Universitas (pasal 56).
Kemudian, Pasal 58 mengatur bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdiri dari
Unit:
a) Perpustakaan;
b) Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data;
c) Unit Pengembangan Bahasa;
d) Unit Pengembangan Bisnis;
e) Ma’had al Jami’ah; dan
f) Unit Pengembangan Karier.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi
dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Dalam rangka
menunjang kegiatan Tri Dharma tersebut, maka perpustakaan diberi beberapa fungsi di
antaranya; fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, dan sebagainya. Hingga
saat ini UIN KHAS Jember memiliki kendala pada publikasi ilmiah, dan tulisan dalam
bentuk buku atau e-book. Lemahnya organisasi database hasil-hasil penelitian yang
dipublikasi secara nasional atau internasional serta hasil-hasil riset yang telah
mendapatkan hak kekayaan intelektual (HKI) atau hak paten masih kurang. Hasil karya
ilmiah dosen yang dapat terpublikasi di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi internasional
belum ada, karena jumlah perolehan hak kekayaan intelektual (HKI) atau hak paten
masih sangat rendah.
Pasal 85 ayat (1) mengatur Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas berbagai
jenis jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahlian. Kemudian, penugasan pejabat
fungsional diatur oleh pimpinan unit organisasi sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilan. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh pejabat
fungsional senior sebagai koordinator yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
c. Mahasiswa dan Alumni

UIN KHAS Jember merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Negeri di wilayah Karesidenan Besuki (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan
Besuki) yang sangat diminati oleh lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), baik
dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren maupun sekolah umum

lainnya. Banyaknya lulusan MA/SMA/SMK di daerah Karesidenan Besuki yang

menjadi basis input mahasiswa UIN KHAS Jember.
Dengan beberapa unggulan yang dimiliki UIN KHAS Jember, jumlah pendaftar
selalu mengalami kenaikan dari yang ditargetkan, hal ini membuktikan bahwa
kepercayaan masyarakat semakin meningkat, para pendaftar yang berminat bukan hanya
dari Jember saja, melainkan hampir seluruh kota di Jawa Timur bahkan hampir dari
seluruh propinsi di Indonesia. Kampus ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat
untuk dijadikan pilihan melanjutkan jenjang pendidikannya. Selama kurun waktu lima
tahun terakhir ini nampak adanya peningkatan peminat yang berdampak pada semakin
ketatnya persaingan masuk ke UIN KHAS Jember. Rekapitulasi peminat calon
mahasiswa dan yang diterima tergambar dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
Deskripsi Animo Calon Mahasiswa dan Mahasiswa Baru
pada Program Sarjana (S.1) UIN KHAS Jember
Tahun Akademik 2020/2021 s.d 2024/2025
Tahun Pendaftar Lulus Seleksi Diterima

Akademik Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
2020/2021 1300 1169 90 1200 1080 90 1000 962 96
2021/2022 2000 1851 93 1500 1089 73 1500 1068 71
2022/2023 3500 3983 89 2000 1852 93 1700 1511 89
2023/2024 5000 4676 94 2500 2312 92 2000 1875 94
2024/2025 8000 7230 90 3000 2781 93 2200 2022 92
Sumber: Akademik dan Kemahasiswaaan
Tabel 1.2
Deskripsi Animo Calon Mahasiswa dan Mahasiswa Baru
pada Pascasarjana (S.2) UIN KHAS Jember
Tahun Akademik 2020/2021 s.d 2024/2025
Pendaftar Lulus Seleksi Diterima

Tahun
Reali- Reali- Reali-
Akademik Target % Target % Target %
sasi sasi sasi
150 89 59.33 89 56 62.92 56 56
2020/2021 100
150 112 74.67 112 82 73.21 82 82

2021/2022 100
150 98 65.33 98 64 65.31 64 64

2022/2023 100
250 190 76.00 190 165 86.84 165 165

2023/2024 100
250 170 68.00 170 150 88.24 150 150

2024/2025 100
Sumber: Akademik dan Kemahasiswaaan
Berdasarkan data tersebut, terjadi trend peningkatan peminat calon mahasiswa untuk
kuliah di UIN KHAS Jember. Keinginan seperti ini seseungguhnya sangat kompatibel dengan

keberadaan kampus UIN KHAS Jember yang sangat representatif dan dilengkapi dengan
sarana prasarana pendidikan yang lengkap.
Tabel 1.3
Proyeksi Jumlah Pendaftar
Proyeksi 5 Tahun Pertama

Kondisi
NO Unsur Standar Tahun Ke:
Saat Ini %
2020 2021 2022 2023 2024
1 Jumlah 7000 17.430 100 17.430 18.430 19.430 20.430 21.430
Pendaftar
2 23.691 24.552 27.725 31.897 37.070 42.242
Pertahun
Pendaftar
3 4.168 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000
diterima
Rasio Pen daftar 10,56:
4 4,92:1 6,13:1 6,93:1 7,97:1 9,26:1
dan Diterima 1
Trend
5 Pendaftar 24% 24% 24% 24% 24% 24%
Pertahun
Tingkat Lulus
6 Tepat Waktu (4 85% 90% 90% 90% 90% 90%
tahun)
Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tahun 2019 jika dibanding tahun-tahun

sebelumnya tidak lepas dari semakin meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
UIN KHAS Jember, program beasiswa seperti beasiswa kualifikasi S1 Guru Madrasah
Diniyah (MADIN), Beasiswa Banyuwangi Cerdas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan
Program Pendidikan Gratis dan Pemerintah Kabupaten Jember. Secara umum, kenaikan
penerimaan mahasiswa baru mencapai 24% dari jumlah mahasiswa yang diterima pada tahun
sebelumnya diasumsikan karena semakin bertambahnya jumlah program studi yang
diselenggarakan oleh UIN KHAS Jember.
Secara kuantitas, jumlah mahasiswa UIN KHAS Jember secara keseluruhan dari
semua program studi, baik Program Sarjana (S1) maupun Program Pascasarjana (S2)
mengalami peningkatan kurang lebih dalam kisaran 24 % per tahun. Pada tahun 2019
mahasiswa UIN KHAS Jember mencapai 18.185 mahasiswa yang terdiri mahasiswa Sarjana
(S1) dan Pascasarjana (S2 dan S3). Jika mengacu jumlah mahasiswa yang dimiliki UIN
KHAS Jember saat ini untuk perubahan kelembagaan/alih status menjadi UIN KHAS Jember
sudah melampaui standar yang ditentukan, yaitu 7.000 mahasiswa.
Tabel 1.5
Jumlah Mahasiswa UIN KHAS Jember
Per Fakultas Tahun Angkatan 2019
TAHUN
NO Fakultas
2015 2016 2017 2018 2019
1 Tarbiyah Dan IlmuKeguruan 3.816 4.619 5.645 6.519 8.313
2 Syariah 648 857 1.156 1.476 1.973
3 Dakwah 254 483 775 1.154 1.346
4 Ushuluddin, Adab, Dan Humaniora 196 525 682 983 1.304
5 Ekonomi Dan BisnisIslam 1.037 1.528 1.996 2.657 3.439
6 Pascasarjana 330 435 501 981 1.055
JUMLAH 7.215 8.447 10.775 13.770 17.430
Sumber: Diolah dari data Subag Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2019
Seiring dengan meningkatkan jumlah mahasiswa baru, prestasi yang diraih mahasiswa
UIN KHAS Jember dalam kurun waktu tiga tahun (2016-2018) juga cukup menggembirakan.
Prestasi tersebut diraih dalam berbagai jenjang dan unit kegiatan kemahasiswaan dengan
skala lokal, regional, nasional, bahkan internasional.
Proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di UIN KHAS Jember juga
menunjukkan trend yang semakin meningkat. Hal ini terlihat dari rata-rata masa tunggu
lulusan untuk mendapatkan pekerjaaan dan kesesuaian antara bidang keilmuan dengan tempat
para alumni bekerja. Dengan mengacu pada dua indikator penilaian kinerja ini, out-put
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di UIN KHAS Jember menunjukkan trend
peningkatan kualitas selama empat tahun terakhir.
Rata-rata masa tunggu lulusan mahasiswa dalam kisaran 3 sampai dengan 5 bulan
untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah menempuh pendidikan di UIN KHAS Jember,
diharapkan para lulusan dapat segera mengembangkan disiplin ilmu yang telah mereka
terima, untuk diimplementasikan ke dunia kerja. Mengingat berbagai program studi atau
jurusan di UIN KHAS Jember memiliki peluang karir yang baik.
Tabel 1.6
Peluang Karier Bagi Lulusan UIN KHAS Jember
Jenis Peluang
N0
Produk Kerja
1. Sarjana Pendidikan Tenaga Pendidik Agama Islam pada Tingkat Dasar, dan
Agama Islam Menengah, Asisten Peneliti Pendidikan Agama di Tingkat
Dasar dan Menengah, Pengembang Bahan Ajar Pendidikan
Agama di Tingkat Dasar dan Menengah
2. Sarjana Pendidikan Tenaga Pendidik dalam bidang studi bahasa Arab pada
Bahasa Arab Tingkat Dasar dan Menengah, Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, Asisten
Peneliti Pendidikan, Pengembang bahan ajar Bahasa Arab
di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah, atau di Tingkat Dasar dan Menengah,
Pendampng Haji dan Umrah dan Pariwisata, Jurnalis
3. Sarjana Manajemen Tenaga Administrasi Pendidikan, Asisten Peneliti

Pendidikan Islam Pendidikan, Asisten Konsultan Pendidikan di
Tingkat Dasar dan Menengah.
4. Sarjana Pendidikan Guru kelas MI/SD, Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti
Guru Madrasah Pendidikan dan Pengembang bahan ajar di Tingkat Dasar,
Ibtidaiyah MI/SD.
5. Sarjana Pendidikan Pendidik, Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti Pendidikan
Islam Anak Usia Dini dan Pengembang bahan ajar di Lembaga PIAUD/ TK.
6. Sarjana Tadris Tenaga Pendidik, Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti,
Biologi Pengembang Bahan Ajar, dan Pengelola Laboratorium
Biologi/ IPA.
Matematika Pengembang Bahan Ajar, di Bidang
Matematika di Tingkat Dasar/ SMP, MTs.
Bahasa Inggris Pengembang Bahan Ajar, di Bidang Bahasa Inggris dan
Profesional dalam Bidang English For Purposes di Tingkat
Dasar SMP/MTs.
9. Sarjana Tadris Ilmu Tenaga Pendidik, Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti,
Pengetahuan Sosial Pengembang Bahan Ajar, di Bidang IPS pada Tingkat
Dasar/ SMP/MTs.
10. Sarjana Ilmu Tenaga Pendidik, Praktisi Pendidikan, Asisten Peneliti,
Pengetahuan Alam Pengembang Bahan Ajar, di Bidang IPA pada Tingkat
Dasar/ SMP/MTs.dan Tenaga Laboratorium IPA.
11. Sarjana Tadris Tenaga Pendidik dengan Kompetensi Matematika
Matematika
12. Sarjana Tadris Tenaga Pendidik dengan kompetensi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
13. Sarjana Tadris Ilmu Tenaga Pendidik dengan Kompetensi Ilmu
Pendidikan Sosial Pendidikan Sosial
14. Sarjana Ilmu Tenaga Pendidik dengan Kompetensi Ilmu
Pendidikan Alam Pendidikan Alam
15. Sarjana Hukum Praktisi Hukum (Hakim, Panitra, Advodat), Pencatat
Keluarga (Al Akhwal Administrasi Perkawinan, Penyuluh Agama.
Al-Syakhshiyyah)
16. Sarjana Hukum Praktisi Hukum (Hakim, Panitera, Advodat), Advokad,
Pidana Islam Jaksa, TNI/POLRI
17. Sarjana Hukum Tata Praktisi Hukum (Hakim, Panitera, Advodat), Hakim
Negara Konstitusi, Pegawai PTUN, Legal Drafter
18. Sarjana Muamalah Konsultan Hukum (Ekonomi), Dewan Pengawas Syariah,
Praktisi Hukum (Hukum/Advokat), Perbankan, Penyuluh,
Wirausaha
19. Sarjana Komunikasi Komunikator Media,Jurnalis dan Broadcester Media,
dan Penyiaran Islam Enterpreneur Media.
20. Sarjana Bimbingan Pembimbing dan Konselor, Motivator, Asisten Peneliti
dan Konseling Islam Konseling.
21. Sarjana Manajemen Manajer Lembaga Dakwah, Manajemen Haji dan Umroh,
Dakwah Manajer Lembega Wisata Religi

22. Sarjana Analis bidang Sosial Kegamaan,Asisten Peneliti Sosial

Pegembangan Keagamaan, Praktisi Pengembangan Masyarakat
Masyarakat Islam
23. Sarjana Psikologi Praktisi Psikilogi Islam, Konselor Masyarakat, Asisten
Islam Peneliti Psikologi, Pasilitator dan Motivator Bidang
Organisasi dan Sumber Daya Manusia.
24. Sarjana Perbankan Konsultan Lembaga Keuangan dan Perbankan Syari’ah,
Syariah Peneliti Perbankan Syari’ah, Praktisi Bank dan Analis
Keuangan dan Investasi Lembaga Keuangan dan
Perbankan Syari’ah. Analis Perbank an Syariah, Trainer di
perbankan syariah, Peneliti dan wirausahawan.
25. Sarjana Ekonomi Tenaga Profesional Islami di Lembaga Pemerintah dan
Syariah Swasta, Tenaga Profesional di Lembaga Keuangan Syariah,
Analis Ekonomi Syariah, Trainer di Ekonomi
Syariah,Peneliti di Bidang Ekonomi Syariah,
Wirausahawan, Ahli dalam Pengolahan Data Statistik, Ahli
dalam Mengelola BMT dan UKM, Ahli Bertransaksi di
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah, Ahli dalam
Manajemen Strategi dan Manajemen Oprasional
Perusahaan, dan Ahli dalam Melakukan Studi Kelayakan
Bisnis
26. Akuntansi Syariah Akuntan Manajemen, Akuntan Publik, Auditor, Konsultan
Manajemen, Konsultan Perpajakan, Peneliti dalam Bidang
Akuntansi, Akuntan Berbasis Syariah yang Profesional,
Perencana Keuangan Syariah, Dewan Pengawas Syariah,
dan Entrepreneur
27. Manajemen Zakat Menjadi Ilmuan yang Memiliki Kemampuan dalam Bidang
dan Wakaf Zakat dan Wakaf, Pengelola Lembaga Keuangan Syariah,
Enterpreneur, Administratur Pengelola Zakat dan Wakaf di
Lembaga Pemerintah dan Swasta, dan Konsultan di Bidang
Zakat dan Wakaf
28. Sarjana Ilmu Alquran Peneliti Tafsir, Penerjemah Al-Qur’an dan Tafsir, Penyuluh
dan Tafsir Agama, Pengajar Al-Qur’an dan Tafsir, Motivator.
29. Sarjana Ilmu Hadits Peneliti Hadist dan Sosial Keagamaan, Akademisi Bidang
Hadits dan Ilmu Hadits, dan Ahli Hadis Pemula
30. Sarjana Bahasa dan Praktisi Bahasa dan Sastra, Asisten Peneliti Bahasa dan
Satra Arab Sastra Arab, Pengembang Bahasa dan Sastra Arab,
Pendidik bahasa Arab
31. Sarjana Sejarah Sejarawan, Asisten Peneliti Sejarah, Pengembang Sumber-
Kebudayaan Islam sumber Sejarah dan Peradaban Islam
32. Magister Pendidikan Dosen PAI, Peneliti PAI, Trainer Pengembangan
Agama Islam Kompetensi Guru PAI
33. Magister Manajemen Dosen di lembaga pendidikan islam, konsultan pendidikan
Pendidikan Islam manajer pendidikan/kepala sekolah/kepala TU, Trainer
Pengembangan
34. Magister Komunikasi Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam, Konsultasn Media
dan Kepenyiaran Massa dan Penyiaran.
Islam

35. Magister Ekonomi Dosen Perusahaan/Perbankan Syariah, Konsultan

Syariah Perusahaan/ Perbankan Syariah
36. Magister Hukum Dosen Pendidik dalam Bidang Ilmu Fiqih dan Hukum
Keluarga Islam, Hakim di Pengadilan Agama, Konsultan Keluarga
Sakinah, Konsultan di Lembaga Keuangan Syariah
37. Magister Pendidikan Dosen Prodi PGMI, Konsultan Pengembangan Satuan
Guru Madrasah Pendidikan SD/MI
Ibtidaiyah
38. Magister Pendidikan Dosen Pendidikan Bahasa Arab, Trainer Peningkatan
Bahasa Arab Kompetensi Guru Bahasa Arab
39. Doktor Manajemen Dosen Pascasarjana di lembaga pendidikan, konsultan
Pendidikan Islam pendidikan manajer Pendidikan/ kepala sekolah/kepala
Tata Usaha
Sumber: Dokumen Wakil Rektor Bidang Akademik & Pengembangan Kelembagaan
Rasio input dan output mahasiswa pada program studi kurang berimbang pada
semua jenjang prodi baik pada jenjang sarjana (S1) maupun program magister (S2).
Selain menjadi PNS, sebagian alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan (FTIK),
Fakultas Dakwah (FD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syariah
(FS), dan Fakultas Ushuluddin (FUAH), bekerja sesuai bidang keahliannya dan ada juga
yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. Ada juga yang bekerja di instansi
pemerintah maupun non pemerintah, swasta, lembaga keuangan syariah, baik bank
maupun non bank, ada yang berwirausaha di berbagai bidang jenis usaha.
Kondisi serapan lulusan UIN KHAS Jember belum dapat terekam dengan baik,
karena upaya rekam jejak alumni belum maksimal. Keberadaan Ikatan Keluarga Alumni
(IKA) masih sebatas dalam bentuk struktur. Organisiasi ikatan alumni UIN KHAS
Jember belum efektif, sehingga belum banyak melibatkan para alumni dalam merancang
program pendidikan dan pengajaran maupun program pengembangan kampus lainnya.
Revitalisasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) melalui program-program yang partisipatif
dan kontributif, perlu dilakukan dalam pengembangan UIN KHAS Jember.
d. Sumber Daya Manusia

Dosen dan tenaga kependidikan merupakan unsur utama dalam suatu perguruan
tinggi. Selain dosen, tenaga kependidikan seperti pustakawan, laboran, teknisi,
programer, dan administrasi memiliki peran dalam mencapai sasaran, mutu lembaga.
Profil dosen tetap pns, dosen tetap non pns, dan tenaga pendukung menjadi fokus
perhatian bagi UIN KHAS Jember, mengingat hal-hal tersebut akan langsung berkaitan
dengan ijin penyelenggaraan program studi dan berpengaruh signifikansi pada peringkat
akreditasi program studi. Selanjutnya, akan dijelaskan tentang profil dosen tetap PNS,
profil dosen tetap non PNS, dan profil tenaga kependidikan.
Kepangkatan fungsional dosen tetap selalu ditingkatkan baik dalam pengusulan
pada jenjang kepangkatan yang lebih tinggi maupun jumlahnya. Usaha yang dilakukan
melalui pemberian kesempatan melanjutkan studi S2/S3, melalui fasilitasi publikasi karya
ilmiah pada berbagai penerbitan jurnal ilmiah di lingkungan universitas maupun Tenaga
kependidikan di UIN KHAS Negeri Jember terdiri dari Dosen dan Pegawai Administrasi
dengan berbagai macam latar belakang pendidikan.
Sampai dengan September 2019, jumlah dosen tetap UIN KHAS Jember mencapai
347 orang. Semuanya berstatus dosen tetap, dengan kategori PNS dan Bukan PNS atau
Dosen Tetap Bukan PNS. Dosen tetap PNS berjumlah 238 orang, sedangkan dosen tetap
bukan PNS 89 orang. Di samping itu terdapat 20 dosen bergelar doktor hasil mutasi dari
beberapa instansi, yang sudah melalui prosedur yang berlaku di UIN KHAS Jember
sehingga jumlah total dosen tetap PNS mencapai 347 orang. Program mutasi ini berhasil
dilaksanakan dengan membawa dampak yang sangat baik bagi penyelenggaraan program
akademik serta mampu memperkuat struktur tenaga pendidik di kampus.
Kualifikasi pendidikan dosen tetap dapat terlihat bahwa dari 347 dosen tersebut
terdapat 88 (24%) di antaranya sudah bergelar S-3, dan 257 orang (76%) bergelar S-2.
Dari 257 dosen yang masih bergelar S-2, 78 orang (30%) di antaranya sedang menempuh
pendidikan program doktor (S-3) dan diperkirakan selesai studi maksimal tahun 2021. Di
samping itu terdapat beberapa dosen yang siap melnjutkan studinya ke tingkat doktoral
sehingga dalam jangka waktu lima tahun ke depan, persentase dosen UIN KHAS Jember
sudah bergelar doktor (S-3) dan sangat memungkinkan menuju universitas.
Hingga Desember 2019, UIN KHAS Jember memiliki tenaga administrasi
sebanyak 75 orang tenaga kependidikan. Dari 75 orang, 11 orang (14,6%) di antaranya
berijazah SMA sementara sisanya yaitu 64 orang (85,4%) telah berijazah Sarjana S1 dan
bahkan S-3. Dari total 75 orang tenaga administrasi, terdapat 28 pejabat struktural dan
terdapat 12orang yang berkualifikasi tenaga fungsional khusus, yaitu: tenaga pustakawan,
perencana, pranata komputer, pengelola pengadaan barang/jasa, arsiparis, dan analis
kepegawaian. Sisanya sebanyak 35 orang merupakan tenaga administrasi umum.
UIN KHAS Jember melakukan peningkatan kualitas dosen dengan mengirim
tugas belajar ke dalam dan luar negeri sebanyak 49 orang. Data dosen yang melakukan
peningkatan kompetensi melalui tugas belajar izin belajar. Salah satu pilar penting
institusi pendidikan adalah ketercukupan tenaga pendidik atau dosen. Dosen,
sebagaimana disebutkan dalam undang-undang tentang dosen dan guru, disebutkan
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Melihat peran dosen yang sangat signifikan dalam pembangunan nasional, ditambah lagi
dengan meningkatnya kebutuhan akan dosen, sejatinya penambahan dosen di UIN KHAS
Jember niscaya dan penting.
Tata kelola tenaga kependidikan dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut: analisis kebutuhan, perencanaan rekrutmen, induksi, pengembangan kompetensi,
kompensasi, evaluasi, serta penghargaan dan sanksi. Jumlah tenaga kependidikan UIN
KHAS Jember yang melayani mahasiswa memiliki kualifikasi pendidikan dari tingkat SD
sampai S3.
Tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusia pendukung yang dimiliki
UIN KHAS Jember. Pengelolaan dan pendayagunaan tenaga kependidikan mengaju pada
perundang-undangan yang berlaku antara lain Undang-Undang RI No.43 Tahun 1999
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, Peraturan Pemerintah RI Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 tahun 1992, Peraturan
Pemerintah RI Nomor 39 tahun 2000 tentang Tenaga Kependidikan, Keputusan Menteri
Agama RI Nomor 492 tahun 2003 tentang Pemberian Kuasa dan Pendelegasian
Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam
Lingkungan Departemen Agama, dan peraturan-peraturan lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) UIN KHAS Jember
terus melakukan penambahan jumlah dosen untuk mencapai rasio ideal antara dosen dan
mahasiswa, serta melakukan penempatan ulang (replacement) dosen dan karyawan
berdasarkan kemampuan dan keahlian masing- masing.

e. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Besarnya anggaran UIN KHAS Jember (RM dan PNBP) telah mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa. Sistem pendanaan sudah dilakukan
secara sentralistik sehingga pertanggungjawaban keuangan dapat terkontrol dengan baik
melalui audit internal maupun eksternal. Audit eksternal dilakukan oleh BPKP,
Inspektorat, BPK bersama pihak ketiga secara teratur.
Hal itu juga didorong karena telah diberlakukannya Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2015 tentang Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak,
khususnya tentang jenis-jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di
lingkungan Kementrian Agama. Jenis-jenis penerimaan yang berlaku di Kementerian
Agama terdiri atas:
1) Penerimaan dari penyelenggaran pendidikan seperti dana SPP dan partisipasi
masyarakat.
2) Penerimaan dari kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi perguruan tinggi
3) Penerimaan dari sumbangan dari hibah dari perorangan, lembaga pemerintah atau
lembaga non pemerintah.
Pendanaan operasional UIN KHAS Jember menggunakan dana PNBP. Namun

siklus dana yang ada belum optimal, karena penerapan manajemen keuangan satu pintu
belum dilaksanakan dengan maksimal. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan anggaran
yang baik untuk setiap unit yang ada. Namun dana yang ada tidak mencukupi dana
operasional sehingga diperlukan dana pendamping. Untuk mendapatkan dana
pendamping diperlukan adanya kerjasama dengan pihak ketiga dan UIN KHAS Jember
perlu banyak mengikuti hibah kompetisi, kemitraan, dan hibah penelitian.
Sebagai sebuah Satker Badan Layanan Umum (BLU), PNBP merupakan salah
satu sumber pendapatan yang sangat penting dalam menunjang operasional pendidikan.
Selama kurun waktu dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020, PNBP UIN KHAS
Jember mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tabel 1.9
Kenaikan PNBP UIN KHAS Jember pertahun
No Tahun Jumlah % Kenaikan
1 2017 18.278.393.832 -
2 2018 26.272.091.845 43,73
3 2019 33.153.575.035 26,19
4 2020 40.795.015.632 23,05
Sumber: Satuan Pengawas Internal UIN KHAS Jember
f. Pendidikan
UIN KHAS Jember merupakan satu satunya universitas negeri dengan distingsi
kajian keilmuannya yaitu integrasi keilmuan keislaman dengan sains, teknologi, dan sosial
humaniora. Secara kelembagaan, UIN KHAS Jember yang mengalami transformasi
kelembagaan atau alih status dari IAIN menjadi UIN KHAS Jember Hal ini dapat dimaknai
sebagai berikut. Pertama, sebagai respons atas percepatan modernisasi. Transformasi
kelembagaan merupakan salah satu bagian terpenting dari proses modernisasi perguruan
tinggi. Kedua, sebagai salah satu upaya pemerintah dan umat Islam untuk menyediakan akses
pemerataan pendidikan yang seluas-luasnya bagi masyarakat. Ketiga, sebagai bentuk
dukungan kepercayaan umat terhadap perguruan tinggi yang semakin meningkat.
Dukungan kepercayaan ini harus diwujudkan dengan menyelenggarakan pendidikan

tinggi secara profesional, kreatif dan bertangungjawab. Keempat, sebagai upaya
perguruan tinggi agar tetap eksis dan survive di tengah problematika masyarakat yang
semakin kompleks. Kelima, sebagai upaya terencana dalam mengembangkan konsep
integrasi, interkoneksi dan interrelasi keilmuan.
Dalam konteks pemerataan akses pendidikan, UIN KHAS Jember mengacu pada
sejumlah prinsip yaitu: Pertama, pendidikan untuk semua (education for all). Pendidikan
merupakan hak dasar setiap warga masyarakat, sehingga mereka memiliki akses yang
luas untuk mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas; Kedua, pendidikan harus
mencerahkan dan memberdayakan (enlighting and empowering) untuk masa depan yang
lebih baik. Ketiga, pendidikan dengan pendekatan multi-aspek (multiaspects approach)
yang meliputi pengembangan pengetahuan-intelektualitas, keterampilan life skills,
kebugaran fisik, kepribadian, akhlaqul karimah, spiritualitas, seni, kebudayaan,
nasionalisme dan harmoni sosial; dan Keempat, pendidikan merupakan tanggung jawab
semua (education is responsibility of all) yang mencakup pemerintah, Perguruan Tinggi,
keluarga, peserta didik, dan warga masyarakat.
1) Peringkat Akreditasi Institusi dan Program Studi
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akademik adalah status yang harus
dimiliki oleh perguruan tinggi, selama ini status merupakan tingkat kemapanan dalam
pengelolaan perguruan tinggi, disamping itu satus juga masih dinyatakan sebagai
persyaratan bagi lulusannya yang ingin melanjutkn studi ke jenjang berikutnya, berikut
disajikan status, hasil dan peluang lulusan yang telah dicapai sebagai berikut:
Tabel 1.10
Akreditasi Institusi UIN KHAS Jember
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq

Nama Perguruan Tinggi
Jember
Alamat Jl. Mataram No.1, Karang Mluwo, Mangli, Kec.
Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136
Nomor Telepon (0331) 487550
E-mail dan Website https://uinkhas.ac.id/
*)
Nomor SK Pendirian PT 44 Tahun 2021
Tanggal SK Pendirian PT 11 Mei 2021
Pejabat Penandatangan Lydia Silvanna Djaman
SK Pendirian PT Peraturan Presiden Republik Indonesia
Tahun Pertama Kali
2021
Menerima Mahasiswa
Peringkat Terbaru
B
Akreditasi PT
Nomor SK BAN-PT 64/SK/BAN-PT/Ak-PNB/PT/II/2022
Sumber: Dokumen LPM UIN KHAS Jember

Tabel 1.11
Status Akreditasi Program Studi S1, S2, dan S3
di UIN KHAS Jember Tahun 2022
No. Nama Fakultas Prodi Strata Peringkat

1 Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama Islam S1 A
dan Ilmu Keguruan Pendidikan Bahasa Arab S1 A
(FTIK) Manajemen Pendidikan Islam S1 A
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S1 B
Pendidikan Islam Anak Usia Dini S1 Baik
Tadris Bahasa Inggris S1 Baik
Tadris Matematika S1 Baik
Tadris Biologi S1 Baik
Tadris IPS S1 B
Tadris IPA S1 Baik
Pendidikan Profesi Guru Keagamaan Profesi Baik
2 Fakultas Syariah Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1 A
(FASYA) Hukum Pidana Islam S1 B
Hukum Tata Negara (Siyasah) S1 B
Hukum Ekonomi Syari'ah (Mu'amalah) S1 B
3 Fakultas Dakwah Komunikasi dan Penyiaran Islam S1 B
(FADA) Pengembangan Masyarakat Islam S1 B
Bimbingan Dan Konseling Islam S1 Baik
Manajemen Dakwah S1 B
Psikologi Islam S1 Baik
4 Fakultas Ilmu al-Qur'an dan Tafsir S1 Unggul
Ushuluddin, Adab, Ilmu Hadis S1 Unggul
dan Humaniora Bahasa dan Sastra Arab S1 B
(FUAH) Sejarah Peradaban Islam S1 Unggul

5 Fakultas Ekonomi Ekonomi Syariah S1 B
dan Bisnis Islam Perbankan Syariah S1 B
(FEBI) Akuntansi Syari'ah S1 B
Manajemen Zakat dan Wakaf S1 B
6 Pascasarjana S2 Manajemen Pendidikan Islam S2 B
Hukum Keluarga S2 B
Ekonomi Syariah S2 B
Komunikasi dan Penyiaran Islam S2 Baik
Pendidikan Agama Islam S2 B
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah S2 B
Pendidikan Bahasa Arab S2 Baik Sekali
Studi Islam S2 Baik
7 Pascasarjana S3 Manajemen Pendidikan Islam S3 B
Pendidikan Agama Islam S3 Baik
Studi Islam S3 Baik
Sumber: Dokumen LPM UIN KHAS Jember

Saat ini UIN KHAS Jember memiliki 5 fakultas dan Pascasarjana dengan 10
jurusan dan 39 Program Studi. Berdasarkan kompetensi yang dimiliki, pada tahun
2024 jumlahnya diproyeksikan bertambah menjadi 10 fakultas dan Pascasarjana
dengan 17 jurusan dan 77 program studi. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa
Program Studi yang diajukan dan diusulkan itu mendapatkan ijin penyelenggaraannya.
Sangat optimis bahwa pada tahun 2024 terdapat 77 Program Studi yang akan
diselenggarakan oleh UIN KHAS Jember. Kesepuluh fakultas itu meliputi: (1)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, (2) Fakultas Syari’ah dan Hukum, (3) Fakultas
Dakwah dan Komunikasi (4) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, (5) Fakultas
Ushuluddin dan Budaya, (6) Fakultas Adab dan Humaniora, (7) Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, (8) Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (9) Fakultas Sains
dan Teknologi, dan (10) Fakultas Kesehatan dan Psikologi.
2) Penerapan Kurikulum Berbasis KKNI

UIN KHAS Jember sebagai payung dari 39 Prodi di dalamnya terus secara
dinamis mengikuti tuntutan zaman dan masyara)at mengembangkan kurikulum
berlandaskan: 1) Pembukaan UUD 1945 dimana pendidikan di Indonesia memiliki
tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan perdamaian
abadi serta keadilan sosial; 2) Tujuan pendidikan nasional sesuai yang tertuang dalam
UU Nomor 20 Sisdiknas 2003 bahwa pendidikan nasional mengarah pada
terbentuknya manusia yang memiliki keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi serta mampu bersaing dalam era globalisasi; 3) PP No.19 Tahun 2005 tetang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat 4 yang menyatakan bahwa standar
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik untuk menjadi anggota masarakat yang berakhlak mulia, meiliki
pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi
kemanusiaan; 4) Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI yang Mengacu pada KKNI
dan SN-DIKTI oleh Dirjen Pendis Kemenag RI 2018; 5) Visi Misi, Tujuan, dan
Sasaran akademik kampus yang mengarah pada pewujudan lulusan yang berakhlakul
karimah, berintelektualitas, berdaya saing, berdaya guna dan bermanfaat, serta mampu
mengintegrasikan keilmuanya dengan nilai luhur agama Islam; 6) Arah pengembangan
kampus dalam RIP UIN KHAS Jember. Sehingga, dengan memperhatikan benang
merah dari keseluruhan komponen pembangun dasar kurikulum tersebut, maka
kurikulum pendidikan yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN KHAS
Jember akan menjadi unggul dan memiliki nilai distingsi yang jelas.
g. Bidang Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat, dan Publikasi Penelitian

1) Jumlah Penelitian Dosen
Pelaksanaan penelitian sebagai tradisi akademik di UIN KHAS Jember
memiliki urgensi dan relevansi bagi pengembangan keilmuan. Kinerja aspek
penelitian dan publikasi dilakukan dengan melihat luaran (output) hasil penelitian
dalam bentuk publikasi ilmiah, baik dalam bentuk diseminasi melalui forum
ilmiah, publikasi artikel di jurnal ilmiah, buku maupun kepemilikan hak cipta serta
peringkat akreditasi pengelolaan jurnal yang dimiliki UIN KHAS Jember.
Upaya UIN KHAS Jember untuk membangkitkan semangat meneliti
kepada para dosen terus dilakukan melalui penyediaan dana penelitian setiap
tahunnya. Namun karena adanya upaya peningkatan mutu hasil penelitian proses
seleksi penerimaan semakin ditingkatkan sehingga berdampak pada penurunan

jumlah judul maupun peneliti yang mendaptkan bantuan dana peningkatan mutu
penelitian. Berikut perkembangan jumlah judul penelitian dan dosen peneliti
UIN KHAS Jember yang sumber pendanaannya berasal dari DIPA UIN KHAS
Jember selama 4 tahun terakhir. Namun, tidak semua dosen menjalankan
aktivitas penelitian dan publikasi ilmiah sebagai salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Di samping itu, tidak semua dosen memperoleh bantuan dana
penelitian dan publikasi ilmiah yang tersedia dalam DIPA UIN KHAS Jember.
Tabel 1.11
Jumlah Penelitian Berbasis DIPA UIN KHAS Jember
Jumlah Judul Jumlah

No Tahun Sumber Pendanaan
Penelitian Peneliti
1 2017 42 87 DIPA
2 2018 82 167 DIPA
3 2019 92 69 DIPA
4 2020 65 112 DIPA
Selanjutnya, dalam rangka penyebaran ilmu pengetahuan, UIN KHAS

Jember mengharuskan dosennya memublikasikan artikel ilmiahnya, terutama
bagi dosen yang mendapatkan dana penelitian. Sasaran publikasi hasil
penelitian dosen UIN KHAS Jember, selain jurnal ilmiah di lingkungan UIN
KHAS Jember juga jurnal ilmiah lain yang bereputasi dan terindeks di lembaga
pengindeks bereputasi, seperti Scopus, DOAJ, Google Scholar, Sinta maupun
Moraref. Kualitas karya ilmiah dosen UIN KHAS Jember semakin mendaptkan
pengakuan masyarakat ilmiah. Jika dilihat dari derajat peringkat jurnal sebagai
media publikasi artikel dosen, kinerja publikasi UIN KHAS Jember dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1.12
Jumlah Publikasi Artikel Ilmiah Dosen UIN KHAS Jember
Internasional Akreditasi Non-

No Tahun Internasional Total
Bereputasi Nasional Akreditasi
1 2017 2 1 25 171
2 2018 3 1
3 2019 24 -
4 2020 28 6
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa karya tulis dosen yang telah
dipublikasikan dalam jurnal bereputasi nasional dan internasional menunjukkan
kualitas dosen UIN KHAS Jember. Naik dan turunnya angka atau jumlah artikel
yang telah dipublikasikan, telah membangkitkan tradisi menulis dan meneliti para
dosen UIN KHAS Jember. Sebagai bentuk perhatian dan penghargaan terhadap
hasil karya tulis dosennya, UIN KHAS Jember menyediakan dana

penerbitan untuk setiap judul dalam setiap tahunnya. Namun animo dosen untuk
memanfaatkan bantuan dana penerbitan buku ini masih perlu ditingkatkan.
Tabel 1.13
Jumlah Penerbitan Buku Karya Dosen Berbasis DIPA
UIN KHAS Jember
No Tahun Jumlah Judul Sumber Pendanaan
1 2017 DIPA
2 2018 DIPA
3 2019 DIPA
4 2020 DIPA
Untuk melindungi karya dosennya dari akuisisasi pihak lain, UIN

KHAS Jember telah menjalankan program penerbitan HKI untuk memfasilitasi
pencatatan hak kekayaan intelektual di Kementerian Hukum dan Ham Republik
Indonesia.
Tabel 1.14
Jumlah Kepemilikan HKI UIN KHAS Jember
Jumlah
No Tahun Jenis HKI
Judul Karya
1 2017 Hak Cipta
2 2018 Hak Cipta
3 2019 Hak Cipta
4 2020 Hak Cipta
Tabel 1.15
Tabel Sumber Pembiayaan Penelitian
Jumlah Judul
No Sumber Pembiayaan Penelitian Jumlah
2017 2018 2019
1 Perguruan tinggi atau mandiri 95 24 16
Lembaga dalam negeri (diluar
2
PT)
3 Lembaga luar negeri
Jumlah
2) Jumlah Publikasi Hasil Penelitian Dosen
Tabel 1.16
Publikasi Karya Ilmiah Dosen

Jumlah Judul
No Jenis Publikasi Jumlah
2017 2018 2019
Jurnal penelitian tidak
1
terakreditasi
Jurnal penelitian nasional
2
terakreditasi
3 Jurnal penelitian internasional
Jurnal penelitian internasional
4
bereputasi
Seminar wilayah/
5
lokal/perguruan tinggi
6 Seminar nasional
7 Seminar internasional
8 Tulisan di media massa nasional
Tulisan di media massa
9
internasional
Jumlah
3) Jumlah Jurnal yang terakreditasi

Beberapa jurnal yang telah dibuat dan diterbitkan di lingkungan UIN
KHAS Jember dengan capaian akreditasi SINTA dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a) Akreditasi SINTA 2 : - Jurnal
b) Akreditasi SINTA 3 : 1 Jurnal
c) Akreditasi SINTA 4 : 2 Jurnal
d) Akreditasi SINTA 5 : 5 Jurnal
Dari sekian banyak jurnal masih ada yang sedang proses menuju
akreditasi SINTA dan proses melengkapi dokumen untuk proses submit.
4) Jumlah Pengabdian Dosen
Produktivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah
dilakukan civitas akademika UIN KHAS Jember menunjukkan trend yang
mengalami peningkatan dari segi kuantitas. Namun jumlah judul yang
mendapatkan pendanaan melalui program bantuan dana pengabdian yang
bersumber dari dana pusat berupa BOPTN yang dikelola Direktorat
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam terjadi penurunan karena perubahan
regulasi. Untuk merespon perubahan regulasi tersebut UIN KHAS Jember
memberikan ruang bagi civitas akademikanya untuk melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat secara mandiri dan kerjasama dengan
lembaga-lembaga yang terdapat di dalam dan luar negeri. Dengan demikian
aktivitas pengabdian kepada masyarakat dosen UIN KHAS Jember terus
menunjukkan peningkatan dari segi jumlah pengabdinya.
Tabel 1.17
Jumlah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Dosen UIN KHAS Jember
Jumlah Jumlah Dosen

No Tahun Sumber Pendanaan
Judul Pengabdi
1 2017 5 5 DIPA
2 2018 11 11 DIPA
3 2019 23 23 DIPA
4 2020 30 30 Mandiri dan DIPA
h. Luaran dan Capaian Tridarma

Dengan berkembangnya UIN KHAS Jember, maka peningkatan SDM
menjadi keharusan yang tidak terelakkan lagi. Penambahan tenaga pendidik dan
kependidikan serta peningkatan kualifikasi doktor menuju guru besar menjadi
sasaran pengembangan SDM UIN KHAS Jember. Peningkatan kelembagaan
membuka peluang. Pertama, UIN KHAS Jember memiliki ruang lingkup rumpun
disiplin ilmu yang ditawarkan lembaga menjadi lebih beragam sehingga dapat
memperluas wacana keilmuan yang tidak terbatas pada kajian yang bersifat
normatif, tetapi juga membuka bidang-bidang pengetahuan lainnya yang diharapkan
dapat merespon dan memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Kedua,
UIN KHAS Jember menjadi lembaga yang memiliki peluang untuk berkompetisi di
ranah yang lebih luas lagi. Ketiga, dengan memiliki status yang lebih tinggi maka
kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar semakin besar dan luas
dalam rangka melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal ini disebabkan
karena ruang lingkup dan disiplin ilmu pengetahuan institut lebih luas dibandingkan
dengan ruang lingkup disiplin ilmu yang dipelajari di sekolah tinggi. Keempat,
kesempatan membuka program dan jenjang pendidikan semakin luas dan terbuka,
dari jenjang strata satu (S1) hingga strata tiga (S3).
Pengembangan kelembagaan tersebut diperkuat oleh peraturan
perundang-undangan terkait dengan pendidikan tinggi di Indonesia. Dilihat dari
sudut pandang yuridis, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 20 ayat 1 serta UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi pasal 30 ayat (2) yang menyatakan bahwa pendidikan tinggi
berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan dapat berbentuk
ma’had aly, pasraman, seminari, dan bentuk lainnya yang sejenis.
2. Lingkungan Eksternal
a. Politik
Suatu institusi keagamaan atau kemasyarakatan sepertinya sulit
dipisahkan dari perkembangan situasi sosial politik yang terjadi di
tengahtengah masyarakat. Sebab setting sosial politik tersebut ikut memberi
warna bagi kelangsungan hidup suatu institusi. Hal yang sama juga berlaku
bagi pranata sosial lainnya, termasuk di dalamnya pendidikan Islam (sistem
dan lembaga)
Setelah Indonesia merdeka pemerintah menetapkan sejumlah kebijakan
politik pendidikan yang secara fungsional umat Islam mendapatkan manfaat
atas kebijakan politik pendidikan pemerintah, terutama bagi pengembangan
dan peningkatan mutu pendidikan Islam. Atas dasar ini lahir berbagai
kebijakan negara tentang sistem pendidikan nasional yang memuat tentang

relasi antara pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional, di antaranya
lahir Undang-Undang Nomor 4 tahun 1950 Jo. Nomor 12 tahun 1954 tentang
Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah, Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989
tantang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-undang tersebut
posisi pendidikan Islam mengalami perubahan sesuai dengan pengaruh
kepentingan oleh pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan
kebijakan negara tentang sistem pendidikan nasional.
Pendidikan Islam berperan aktif untuk mewujudkan visi dan misi
pendidikan nasional dengan membangun paradigma baru dalam
mengembangkan keilmuan Islam di lembaga pendidikan yaitu
mengembangkan integrasi ilmu agama dan ilmu umum. Oleh karena itu
pendidikan Islam senantiasa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dilandasi oleh nilai moral dan agama. Penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi keharusan untuk kemaslahatan
dan kemajuan umat Islam di masa kini dan masa datang. Sebab, tanpa
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh semangat
agama, dapat dipastikan bahwa umat Islam akan tertinggal dalam peradaban
umat manusia di masa depan.
Sudah seharusnya UIN KHAS Jember sebagai lembaga pendidikan tinggi
Islam melakukan revitalisasi baik dari sisi kelembagaan maupun dari sisi
keilmuannya. Revitalisasi dalam konteks global dapat dipahami sebagai upaya
UIN KHAS Jember untuk lebih berperan dalam pembangunan masyarakat, siap
menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan nilai-nilai ajaran agama dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, UIN KHAS Jember harus
memberi bekal berupa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
mahasiswa dan lulusan secara memadai (distinctive competence), agar akses
terbuka terhadap pendidikan tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh lulusan, yang pada akhirnya
akan melahirkan ilmuwan yang komit dengan nilai agama (Islam) dalam
mengkaji dan mengembangkan ilmu pengetahuan mendatang (pembangungan
masyarakat ke depan). Apabila hal ini dapat dilakukan di UIN KHAS Jember,
maka perguruan tinggi ini dapat dijadikan sebagai lembaga pendidikan alternatif
bagi anak bangsa dalam merespons perubahan di era globalisasi.
b. Ekonomi
Perkembangan ekonomi masyarakat mempengaruhi cara berpikir
dalam pengambilan keputusan melanjutkan jenjang pendidikan. Hal tersebut
berpengaruh besar terhadap input, output dan outcome mahasiswa UIN
KHAS Jember. Karena itu, diperlukan sebuah strategi untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan meyediakan ruang kelas di masyarakat.
Keberadaan kawasan pendidikan sebagai fasilitas publik dan sebagai
produsen (pusat pelayanan kebutuhan) akan mempengaruhi konsentrasi
penduduk sebagai konsumen. Sehingga keberadaaanya akan mempengaruhi
perkembangan dan pembangunan dari kawasan tersebut. Pengaruh yang
diberikan dari keberadaannya tidak hanya pada faktor sosial saja, bahkan
menjadi salah satu faktor pembangkit perekonomian kawasan dan membantu

perkembangan fisik dan lingkungannya, namun pengaruh ini dapat bersifat

positif maupun negatif.
Dari sisi pengembangan wilayah keberadaan sebuah lembaga
pendidikan yang cukup besar merupakan salah satu daya tarik atau
merupakan salah satu alasan terjadinya proses urbanisasi pada suatu wilayah.
Dimana peningkatan jumlah populasi sebagai akibat langsung proses
urbanisasi menjadi peluang pasar baru bagi kegiatan ekonomi masyarakat
seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan barang-barang kebutuhan.
Kehadiran UIN KHAS Jember sebagai salah satu perguruan tinggi di
wilayah Nusa Tenggara memiliki tanggungjawab sosial bagi masyarakat
disekitarnya maupun untuk kehidupan berbangsa. Pertambahan jumlah
mahasiswa dan para pelajar menimbulkan akibat lain terhadap lingkungan
dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial yang diemban
dan dimanifestasikan dalam berbagai kegiatan itu, pada akhirnya akan
menciptakan sebuah kepercayaan dari masyarakat. Tripusat pendidikan,
terdiri dari lembaga pendidikan (PT), orang tua peserta didik, dan masyarakat
merupakan tiga unsur yang saling berhubungan antara satu dengan lain. UIN
KHAS Jember harus mengikutsertakan masyarakat sebagai laboratorium dan
pengembang kurikulum problem-problem kehidupan, dan perguruan tinggi
juga sebagai pusat kegiatan masyarakat. Oleh karena itu antara perguruan
tinggi juga memiliki tanggungjawab sosial kepada masyarakat.
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1)).
Bentuk dasar untuk menciptakan kepercayaan. Pada intinya tanggung
jawab sosial yang dimiliki perguruan tinggi itu akan berdampak pada
munculnya daya dukung lingkungan. Tanggungjawab sosial yang
ditumbuhkan oleh UIN KHAS Jember, diharapkan dapat memberikan
dampak positif bagi kehidupan sosial. Salah satu hal yang bisa dilakukan
adalah memberikan sumbangan pikiran untuk kepentingan masyarakat di
berbagai kehidupan.
UIN KHAS Jember sebagai pusat pendidikan tinggi, agen alih
teknologi dan inovasi, dalam perkembangan kiprahnya di tingkat masyarakat
dituntut untuk menghasilkan produk-produk berkualitas, baik dalam hal
lulusan, sistem pendidikan yang dikembangkan maupun tingkat kontribusinya
pada pembangunan dalam arti luas. Pengabdian masyarakat merupakan
bagian dari dharma pendidikan dan pengajaran. Dharma pendidikan dan
pengajaran memposisikan perguruan tinggi sebagai agen transfer ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai yang dianut oleh insan akademis, dimana
mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa mendapat bekal untuk
melanjutkan kehidupan bangsa Indonesia nantinya.
c. Perubahan Sosial Budaya

Perubahan masyarakat pada dasarnya adalah keniscayaan dan selalu
mengalami dinamika. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi,
era digital dan revolusi industri merupakan salah satu faktor perubahan sosial
dan budaya masyarakat Indonesia. Sebagai konsekuensi, perubahan sosial

tersebut memberi dampak terhadap terbentuknya masyarakat yang semakin

kompleks dan pranata yang heterogen. Kompleksitas dan heterogenitas
pranata sosial berimplikasi pada perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku
warga/pelaku sosial yang sebelumnya dimiliki. Dengan demikian perubahan
dipandang sebagai proses adaptasi. Perubahan tumbuh bersama dengan
diferensiasi dan inovasi. Pada aspek sosial, perubahan dapat dilihat dari gaya
hidup masyarakat baik pada tataran individu maupun kolektif. Berbagai
kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia
digital sebagai wahana interaksi dan transaksi. Pada bidang budaya, era
digital mempengaruhi sudut pandang manusia terhadap budaya lokal yang
dianggap sudah tidak relevan. Implikasi perubahan tersebut berdampak pada
pola hidup yang mencirikan sikap konsumtif, hedonis, dan materialistik.
Perubahan terjadi juga pada paradigma masyarakat yang semakin pragmatis.
Perubahan sosial dan budaya dalam berbagai dimensi kehidupan
masyarakat tersebut turut berdampak pada perubahan sikap dan cara pandang
mereka dalam menempuh studi pada perguruan tinggi yang cenderung pragmatis.
Mereka menempuh studi di perguruan tinggi lebih berorientasi pada perolehan
ijazah dan pekerjaan ketimbang pengembangan ilmu pengetahuan. Cara pandang
masyarakat yang pragmatis ini tentu menjadi ancaman bagi UIN KHAS Jember
sebagai lembaga perguruan tinggi agama yang mengemban tugas bukan sekedar
menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian siap pakai dalam dunia kerja,
tetapi juga menghasilkan lulusan yang menguasai literasi baru, meliputi literasi
data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi data berupa kemampuan
membaca, menganalisis, dan memanfaatkan informasi big data dalam dunia
digital. Sementara literasi teknologi sebagai pemahaman cara kerja mesin dan
aplikasi teknologi. Sedangkan literasi manusia merupakan aspek humanities,
komunikasi dan desain.
d. Lingkungan Hidup
Perguruan tinggi merupakan miniatur kehidupan bermasyarakat,
keanekaragaman interaksi dan komponennya mampu mewakili kehidupan
masyarakat seutuhnya. Oleh karena itu, dalam konteks Tri Dharma Perguruan
Tinggi, adalah sangat baik jika perguruan tinggi terlebih dahulu menerapkan
“best practices” di dalam ruang lingkupnya, sebelum diperkenalkan dan
diterapkan kepada masyarakat secara luas, termasuk dalam hal pengelolaan
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup memerlukan sumber daya manusia
yang dapat mengatasi permasalahan untuk jangka panjang. Di perguruan
tinggi, pendidikan lingkungan hidup sangat penting untuk diberikan, untuk
memunculkan kesadaran bahwa saat ini muncul fenomena-fenomena buruk
yang merusak lingkungan akibat buruknya moral dan etika lingkungan
manusia. Sudah banyak peraturan dan undang-undang yang mengatur tentang
lingkungan. Seperti undang-undang yang melarang masyarakat untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Namun kenyataanya, undang-undang dan
peraturan tersebut hanya sekedar aturan yang tidak dijalankan oleh
masyarakat. Bahkan ketegasan pemerintah sebagai penggerak utama dalam
penegakan peraturan terkait pelestarian lingkungan masih belum optimal.
Civitas akademika, khususnya mahasiswa yang mengemban predikat
Agent Of Change, memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk menjaga

kelestarian lingkungan hidup. Perguruan tinggi memiliki peran yang

berkelanjutan seiring dengan sepak terjang para profesional yang dilahirkan,
kerangka pikir alumni nya dianggap merupakan representasi perguruan tinggi
tersebut. Mahasiswa, layaknya cerminan dari perguruan tinggi, harus dapat
menjadi salah satu contoh baik bagi masyarakat untuk melestarikan
lingkungan sekitar.
Tantangan yang dihadapi adalah bahwa sistem pengelolaan
lingkungan hidup yang dibangun sampai saat ini belum mampu mengimbangi
dinamika proses alam, politik, sosial ekonomi budaya, teknologi. Secara
alamiah, pengelolaan lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari tiga
dimensi yang tidak terpisahkan satu sama lain yaitu (1) dimensi sumber daya
dan ekosistemnya; (2) dimensi pemanfaatan sumber daya; dan (3) dimensi
kebijakan. Pemerintah Indonesia telah menerapkan konsep pembangunan
berkelanjutan dalam rencana pembangunan nasional jangka menengah
(RPJMN 2015–2019) dengan salah satu kebijakan terkait dengan sumber
daya alam dan lingkungan hidup adalah ekonomi hijau, yaitu meningkatkan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dengan
menyeimbangkan antara pemanfaatan dan kelestarian. Aspek lingkungan
hidup telah menjadi salah satu titik berat dalam konsep pembangunan
berkelanjutan di Indonesia, dan untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut
perlu dilakukan pemantauan atas pemanfaatan pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup di perguruan tinggi, memunculkan
inisiatif Green Campus yang didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan
lingkungan, yaitu yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke
dalam kebijakan, manajemen dan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi mempunyai kapasitas intelektual dan sumber daya dalam
mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan tata nilai lingkungan ke dalam misi
serta program-programnya serta menjadi contoh implementasi
pengintegrasian ilmu lingkungan dalam semua aspek manajemen dan best
practices pembangunan berkelanjutan.
Pengelolaan lingkungan hidup di UIN KHAS Jember, dapat dilakukan
dengan memberdayakan civitas akademika (khususnya mahasiswa).
Memberdayakan artinya terciptanya keseimbangan antara kesadaran,
tindakan, dan kreativitas dalam pelestarian lingkungan. Pelestarian
lingkungan dalam hal ini, tidak semata-mata untuk memenuhi kepentingan
secara umum tetapi juga dimaksudkan bagi kelangsungan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Tanpa lingkungan yang dapat menjamin proses yang layak,
keberdayaan civitas akademika sulit untuk diwujudkan. Dengan kata lain,
keberdayaan harus dicapai melalui peningkatan kapasitas dan kelestarian
lingkungannya. Oleh sebab itu, pemberdayaan civitas akademika ditujukan
untuk membangun kesadaran, motivasi, kompetensi, dan kemandirian dalam
hal pelestarian lingkungan. Aktivitas tersebut harus merupakan tindakan
sistematis dan terencana yang dimaksudkan untuk mengembangkan kapasitas
dan kompetensi menjaga lingkungan dengan penuh kesadaran.
UIN KHAS Jember sebagai lembaga perguruan tinggi agama yang
mengemban tugas bukan sekedar menghasilkan lulusan yang memiliki
keahlian siap pakai dalam dunia kerja, tetapi juga menghasilkan lulusan yang
memiliki kesadaran, motivasi, kompetensi, dan kemandirian dalam hal
pelestarian lingkungan.

e. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perubahan dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 di mana
teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Dengan
demikian, berbagai hal menjadi tanpa batas dengan penggunaan daya
komputerisasi, karena data yang tidak terbatas akibat dipengaruhi
perkembangan internet dan teknologi digital. Sehubungan dengan itu
tantangan revolusi industri 4.0 harus direspons secara cepat dan tepat seluruh
pemangku kepentingan terutama perguruan tinggi.
IPTEK dan pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam penguatan
perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan
oleh keunggulan teknologi yang dihasilkan maupun kemitraan dengan dunia
industri. Perguruan tinggi di Indonesia telah menghasilkan inovasi yang
mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat merupakan bentuk keterlibatan perguruan tinggi
mengimplementasi pengetahuan. UIN KHAS Jember harus meyakinkan cara
berpikir akademisi bahwa Tri Dharma perguruan tinggi merupakan satu paket
kegiatan dan simbol keberhasilan suatu institusi sebagai perguruan tinggi.
Pengabdian mampu memberdayakan masyarakat dengan penerapan teknologi
tepat guna, implementasi model pemecahan masalah, dan rekayasa sosial.
Pengabdian UIN KHAS Jember diharapkan dapat menghasilkan hak
kekayaan intelektual dan juga rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan
langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan pemerintah.
Peran UIN KHAS Jember adalah memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk kemajuan bangsa.
Sumberdaya manusia (SDM) yang dihasilkan UIN KHAS Jember harus terlihat
pada peningkatan daya saing bangsa. Iptek dan pendidikan tinggi dapat
memberikan kontribusi dalam penguatan perekonomian, peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi
yang dihasilkan oleh UIN KHAS Jember maupun yang bermitra dengan dunia
industri/perusahaan, sehingga UIN KHAS Jember dapat menghasilkan inovasi
yang mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat.
f. Gerakan Transnasional
Perbedaan pemikiran dalam Islam salah satunya disebabkan karena
adanya cara pandang dan respon yang berbeda mengenai modernitas. Paling
tidak ada tiga jalur bangunan pemikiran dalam melihat modernitas, yaitu
menghadirkan Islam masa lalu dalam kehidupan modern; membuang sama
sekali tradisi keberagamaan masa lalu dengan mengganti sistem tradisi yang
murni secara sekuler; atau memahami Islam dengan pemahaman baru namun
tetap memelihara tradisi yang masih relevan dengan modernitas. Berbagai
cara pandang tersebut mewarnai Indonesia terutama pasca bergulirnya
reformasi politik dan tumbangnya otoritarianisme Orde Baru. Terdapat ragam
sikap keberagamaan yang kemudian terbentuk yang melahirkan berbagai
corak keislaman di Indonesia.
Banyak faktor bagi kemunculan gerakan Islam ini, di antaranya:
pertama, deprivasi relatif yaitu perasaan teringkari, tersisihkan, atau tertinggal
pada orang lain dan kalangan tertentu dalam masyarakat akibat tidak dapat
mengikuti laju kemajuan dan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan
itu; kedua, dislokasi, yaitu perasaan tidak punya tempat dalam tatanan sosial

yang sedang berkembang; ketiga, disorientasi yaitu perasaan tidak

mempunyai pegangan hidup akibat yang ada tidak lagi bisa dipertahankan
karena tidak cocok; keempat, negativisme yaitu perasaan yang mendorong ke
arah pandangan yang serba negatif kepada tatanan yang sudah mapan, dengan
sikap tidak percaya, curiga, bermusuhan, melawan, dan sebagainya. Apabila
realitas ini tidak ditangani maka hal itu akan menciptakan lahan subur bagi
munculnya fundamentalisme agama. Begitu juga peningkatan tarik-menarik
ideologis generasi muda Muslim dengan kelompok yang dapat menggerakkan
kekuatan sosio- religius atau gerakan-gerakan politis yang memiliki potensi
terhadap peningkatan rasa curiga, tensi, dan bahkan membuka ruang
kekerasan atas nama agama.
Kekerasan atas nama agama menghentakan banyak orang dan menjadi
isu global. Tindakan terorisme yang marak belakangan ini seringkali dan
selalu dikaitkan dengan Islam. Radikalisme merupakan paham keagamaan,
dimana ajaran dan prinsip umum dalam paham keagamaan mereka
mengandaikan bahwa faham mereka yang paling benar dari fahamkeagamaan
yanglain. Orang yang berbeda pandangan dengan mereka dan menghalangi
misi mereka maka akan dianggap sebagai musuh utama. Persoalannya adalah
tindakan terorisme ini langsung atau tidak langsung akan merusak citra Islam
sebagai agama yang rahmatan lil alamin, agama menghargai perbedaan dan
cinta pada kebaikan serta perdamaian.
Salah satu fenomena global yang menarik untuk diamati dalam
khazanah studi keislaman yaitu munculnya gerakan-gerakan Islam
transnasional. Kemunculan gerakan-gerakan Islam transnasional menjadi
penting untuk dikaji karena merupakan fenomena yang turut serta
mempengaruhi citra Islam kontemporer di mata dunia. Gerakan-gerakan
tersebut ada yang bersifat gerakan pemikiran gerakan spiritual, sampai
gerakan politik. Gerakan transnasional merupakan akibat dari situasi global
dunia, termasuk dunia Islam, yang pada saat itu tengah memasuki era modern.
Banyak masyarakat muslim yang mengalami disorientasi akibat ketidaksiapan
mereka memasuki periode tersebut. Untuk mengatasi persoalan tersebut,
ummat Islam berusaha mencari identitas lewat penafsiran agama yang khas
pada kristenisasi terselubung dengan kedok menjajah suatu negara.
Gerakan Islam transnasional ada yang bergerak di bidang pemikiran,
spiritual, dan ada pula yang mengambil jalan politik. Sebagai respon atas
perubahan tersebut, kiranya dianggap penting untuk menyusun kembali peta
dakwah di era globalisasi. Dakwah tidak lagi hanya bertumpu pada metode-
metode konvensional, seperti ceramah di langgar-langgar. Di samping itu
media dakwah juga harus disesuaikan dengan laju perkembangan zaman,
seorang da’i dituntut untuk menguasai tidak hanya ilmu-ilmu agama, namun
juga sains dan teknologi. Dengan demikian diharapkan nantinya seorang da’i
dapat mengimbangi pengaruh gerakan Islam transnasional di Indonesia.
UIN KHAS Jember sebagai pemegang mandat penyelenggarakan
pendidikan tinggi Islam, tentu saja dihadapkan pada tantangan untuk
melakukan pencegahan radikal terorisme tersebut, melalui jalur pendidikan
yaitu strategi deradikalisasi ajaran agama sekaligus menghadirkan bentuk
moderasi Islam di tengah masyarakat. Sebagaimana keputusan dirjen pendis
No. 2431 Tahun 2018 tentang moderasi beragama dengan membentuk
Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Agama.

Implementasi moderasi beragama dilaksanakan dalam 3 (tiga) strategi,

yaitu pertama, menyisipkan (insersi) muatan moderasi di dalam kurikulum
pembelajaran dalam semua jenjang dan jenis pendidikan Islam di lingkungan
Kementerian Agama. Implementasinya lebih ditekankan pada aspek
bagaimana substansi tersebut dikaitkan dengan spirit moderasi beragama dan
dapat diterapkan didalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mengoptimalkan
pendekatan pembelajaran yang dapat melahirkan cara berfikir kritis, bersikap
menghargai perbedaan, menghargai pendapat orang lain, toleran, demokratis,
berani menyampaikan gagasan, sportif dan bertanggung jawab. Salah satu
caranya adalah dengan mentransformasikan pengetahuan kepada peserta didik
di dalam kelas maupun di luar kelas. Ketiga, menyelenggarakan program,
pendidikan, pelatihan dan pembekalan tertentu dengan tema khusus tentang
moderasi beragama.
Sementara itu, pada jenjang Perguruan Tinggi, moderasi beragama
diawali dengan penyusunan pedoman pembelajaran dan penilaian pada PTKI
yang memberikan rambu-rambu proses pembelajaran yang berperspektif
moderasi. Rambu-rambu tersebut ditetapkan pada pertengahan 2019.
Kemudian Direktorat Jenderal Pendidikan Islam juga menerbitkan edaran
khusus terkait pengenalan moderasi beragama kepada mahasiswa terutama
mahasiwa baru melalui kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus
(PBAK). Untuk memastikan posisi perspektif moderasi, juga telah dilakukan
penelitian yang mencakup ruang lingkup sebagai berikut: a) pemetaan
moderasi di lingkungan madrasah, b) pemetaan moderasi di lingkungan
pesantren, dan c) pemetaan moderasi di lingkungan perguruan tinggi.
Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah pelatihan penelitian berperspektif
moderasi yang bertujuan untuk memperkuat ajaran-ajaran Islam yang dapat
mewujudkan keadilan sosial, kedamaian, dan rahmatan lil alamin.
1.3. Analisis Kondisi Obyektif UIN KHAS Jember

Dalam rangka menyusun strategi, program, kegiatan dan menetapkan indikator
keberhasilan, maka diperlukan kajian atau analisis evaluasi diri. Kajian ini bertujuan untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan UIN KHAS Jember saat ini dengan berbasis data
kondisi obyektif yang disandingkan dengan data target yang akan dicapai di masa depan.
Data kondisi obyektif tersebut telah dipaparkan pada dua sub bab di atas, sementara data
target dipaparkan secara khusus di dalam Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP).
Kendati demikian, Dokumen RIP itu secara kronologis tidak terpisahkan dengan Dokumen
Rencana Strategis ini.
Berdasarkan kondisi objektif UIN KHAS Jember dan RIP 25 (dua puluh lima)
tahun ke depan dapat diketahui tingkat kesenjangan yang dihadapi oleh UIN KHAS
Jember. Kesenjangan tersebut dapat merupakan kelebihan yang telah dimiliki dan berupa
kelemahan. Berangkat dari kesenjangan tersebut, maka dapat ditetapkan strategi
pengembangan 5 (lima) tahun ke depan yang disusun secara sistematis dan akurat. Dengan
demikian, rencana strategis pengembangan 5 (lima) tahun ke depan dapat memberikan
keyakinan untuk dapat mengantarkan UIN KHAS Jember mencapai kondisi ideal yang
diharapkan sesuai visi yang dikembangkan 25 (dua puluh lima) tahun ke depan.
Selanjutnya adalah sasaran strategis pengembangan 5 (lima) tahun ke depan.
Sebagaimana telah dijelaskan pada Dokumen RIP (2021-2045), bahwa pengembangan 25 (dua
puluh lima) ke depan dibagi menjadi 5 (lima) tahap atau milestone, yaitu Tahap I 2021-2025,
Tahap II 2026-2030, dan Tahap III 2031-2035, Tahap IV 2036-2040, dan Tahap V

2041-2045. Tahap I, Penguatan Bidang Akademik dan Manajemen, Tahap II, Berreputasi
Nasional dengan Akreditasi Unggul, Tahap III, Mendapat Pengakuan di Tingkat
Internasional, Tahap IV, Universitas dengan Reputasi Internasional, dan Tahap V,
Universitas Rujukan Internasional.
Sasaran strategis pengembangan 5 (lima) tahun ke depan merujuk pada kebijakan
strategis 25 (dua puluh lima) tahun ke depan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk
Pengembangan (2021-2045). Adapun sasaran strategis dimaksud, meliputi:
1. Peningkatan Layanan pada Bidang Akademik dan non Akademik
2. Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Publikasi Ilmiah Dosen
3. Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong
4. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana
6. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
7. Peningkatan Sistem Penjaminan Mutu
8. Penguatan Kualitas Moderasi Beragama
9. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa
10. Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik maupun non Akademik
11. Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial, dan
Humaniora
12. Penambahan Prodi-Prodi dan Fakultas dalam Rumpun Ilmu Keagamaan
13. Pengembangan Unit-unit Bisnis
1 . ANALISIS S W O T T I A P S A S A R A N S T R A T E G I S
a. Peningkatan Layanan pada Bidang Akademik dan non Akademik
Kekuatan 1. Meningkatnya relevansi kurikulum berbasis KKNI dan integrasi
keilmuan
2. Bertambahnya penguasaan penggunaan media pembelajaran
berbasis IT
3. Fasilitas sumber dan media pembelajaran lebih lengkap
4. Atmosfir akademik kampus semakin positif
5. Bertambahnya inovasi sistem layanan administrasi akademik.
Kelemahan 1. Isi dan hasil proses pembelajaran belum relevan
2. Kompetensi penggunaan media IT dalam proses pembelajaran
masih kurang
3. Fasilitas sumber dan media pembelajaran bagi civitas akademik
belum optimal tersedia
4. Budaya akademik dalam aktivitas civitas akademika kampus belum
berkembang
5. Layanan administrasi akademik belum memuaskan pengguna
layanan
6. Kurikulum yang belum inheren, sinkron dan sesuai dengan Visi
Misi, Target dan Strategi (VMTS) dan mengakomodir kebutuhan
stakeholder
Peluang 1. PT dapat mengembangkan sistem pembelajaran berbasis IT dengan
leluasa dengan biaya yang relatif tidak terlalu mahal
2. Layanan secara luas dapat dilakukan oleh PT, baik layanan
akademik maupun administratif

3. Berbagai layanan dapat dilakukan oleh PT dengan lebih cepat,

simple, dan akurat
4. Biaya proses dapat diperpendek dengan keberadaan sistem layanan
berbasis online
Tantangan 1. Semua PT mengembangkan IT untuk mengembangkan layanan
akademik maupun manajerial yang lebih cepat, nyaman, dan
praktis
2. Stakeholders utamanya stakeholders milenial sangat terbiasa
dengan layanan digital dan online
3. PT mulai menawarkan sistem pembalajaran yang lebih fleksibel
untuk dipilih oleh mahasiswa dengan menggunakan teknologi
berbasis komputer
4. Media dan sumber belajar yang sangat melimpah di internet dapat
membuat calon mahasiswa tidak harus memilih kuliah di Lembaga
Pendidikan formal
b . Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian, Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Publikasi Ilmiah Dosen
Kekuatan 1. Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian
2. Kolaborasi penelitian telah menjadi trend dikalangan dosen dan
mahasiswa
3. Coaching Clinic penulisan artikel ilmiah menjadi andalan
4. Pengelolaan manajemen publikasi ilmiah lebih profesional dan
Publikasi ilmiah semakin berkualitas
5. Pihak institusi memberikan reward diseminasi hasil penelitian
dalam annual dan international conference
6. Reward publikasi ilmiah diberikan pada dosen yang telah membuat
jurnal dengan reputasi nasional dan internasional
Kelemahan 1. Anggaran penelitian masih kecil, sehingga penelitian dengan
temuan besar dan daya guna yang tinggi masih sulit untuk
dihasilkan
2. Adanya anggaran yang masih sangat terbatas juga mempengaruhi
dosen dalam produktifitas publikasi ilmiah
3. Laboratorium untuk kegiatan pendidikan dan penelitian bagi dosen
masing sangat terbatas
4. Belum dimilikinya renstra penelitian yang dianut bersama oleh
seluruh civitas akademika sehingga kemungkinan untuk
menghasilkan riset yang sangat berkualitas masih sangat sulit untuk
dilakukan
5. Lemahnya organisasi database hasil-hasil penelitian yang
dipublikasi secara nasional atau international serta hasil-hasil riset
yang telah mendapatkan HKI atau hak paten yang terorganisir
dengan baik dalam satu pusat database yang mudah diakses
6. Belum terbentuknya pusat-pusat studi baru yang relevan dan
strategis
Peluang 1. Banyaknya peluang penelitian dari lembaga luar yang memberikan
bantuan dana penelitian

2. Meningkatnya kebutuhan berbagai lembaga (pemerintah, swasta,

dan dunia usaha) untuk mengambil kebijakan berdasarkan
penelitian (research based policy)
3. Banyaknya peluang kerjasama dengan lembaga lembaga luar
(lembaga pemerintah maupun swasta) yang menyediakan dana bagi
pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat
Tantangan 1. Adanya kebijakan yang mengharuskan dosen memiliki karya
ilmiah bereputasi internasional dalam meraih guru besar dapat
menghambat karier dosen
2. Ketentuan penggunaan dana yang berasal dari DIPA dan
Kementerian sangat rigid sehingga sering kali tidak sesuai dengan
fleksibilitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat
3. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen tidak
sesuai dengan bidang keahlian/keilmuan yang dikembangkan
karena banyaknya tawaran kerjasama dari pemerintah daerah di
berbagai bidang pembangunan
c . Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong

Kekuatan 1. Rencana strategis, Program kerja dan kegiatan organisasi menjadi
cerminan visi dan misi perguruan tinggi
2. Penguatan sistem pengelolaan sumber daya manusia organisasai
dan Penguatan motivasi kerja sumberdaya manusia organisasi
3. Pengelolaan anggaran sudah dilakukan secara akuntabel, mulai dari
perencanaan sampai pelaporan dengan melibatkan SPI, Bagian Keuangan dan Perencanaan
4. Meningkatnya partisipasi kampus dalam program masyarakat,
swasta dan pemerintah daerah.
5. Fungsi media publikasi dan penyiaran kampus lebih maksimal,
sehingga dapat diakses secara luas
2. Monev berkala (triwulan, semester dan tahunan) belum tersistem

3. Kultur kerja yang sesuai dengan tuntutan , dan nilai inti yang terkait
dengan etos kerja yang tinggi untuk menghasilkan inovasi dalam
konteks Tridharma Perguruan Tinggi belum terbangun
4. Belum lengkapnya parameter dan pedoman penjaminan mutu
(quality assurance) memerlukan kegiatan khusus
pengembangannya.
Peluang 1. Perhatian Pemerintah Propinsi dan Kabupaten cukup besar
terhadap pengembangan Perguruan Tinggi
2. Kebijakan sistem UKT (uang kuliah tunggal) dan penambahan
jumlah mahasiswa dapat menaikkan PNBP
3. Terdapat kerjasama dengan pihak lain, seperti asosiasi-asosiasi,
perbankan dan lembaga pemerintah/swasta dapat memberikan
akses yang dapat menunjang peningkatan kinerja akademik, seperti
beasiswa, akses jurnal, dan lainnya
Tantangan 1. Persaingan global, perkembangan ipteks dan tuntutan produktivitas
Institusi menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan berstandar
internasional, kesiapan SDM, dan sistem manajemen yang handal

2. Bertambah ketatnya sistem penganggaran dan pelaporan keuangan

menyebabkan kerentanan terhadap temuan audit yang dilakukan oleh pihak eksternal
3. Persaingan antarperguruan tinggi semakin ketat dengan semakin
banyaknya perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya yang menawarkan fasilitas
lebih dan menarik minat calon mahasiswa untuk kuliah di tempat tersebut
d . Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Kekuatan 1. Kapasitas dosen yang meningkat
2. Dosen-dosen bekerja lebih profesional
3. Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan
4. Kualifikasi tenaga kependidikan lebih baik
5. Meningkatnya profesionalitas tenaga kependidikan
6. Karakter kerja organisasi lebih baik
Kelemahan 1. Jumlah dosen program studi secara kuantitas, kualifikasi
akademik, dan kualifikasi jabatan fungsional masih perlu
ditingkatkan
2. Kompetensi dan kinerja dosen sebagai tenaga fungsional dalam
menjalankan fungsi tri dharma perguruan tinggi belum tumbuh
dengan baik khususnya terkait dengan berbagai kemampuan yang
dipersyaratkan pada standar internasional
3. Jumlah tenaga kependidikan berbasis kebutuhan unit pelayanan
terbatas, khususnya untuk tenaga-tenaga khusus seperti
pustakawan, laboran, sistem analis, programmer, ahli jaringan,
dan lain-lain.
4. Jenjang pendidikan dan jabatan struktural tenaga kependidikan
belum berubah, sehingga membuat banyak tenaga kependidikan
tidak dapat tumbuh karirnya
5. Kompetensi dan kinerja tenaga kependidikan belum terbangun,
khususnya tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat
keahlihan
6. Integritas kerja anggota organisasi belum terbentuk
Peluang 1. Tersedianya regulasi yang memadai untuk pengadaan SDM
dengan kualitas yang baik pada PT negeri
2. SDM memiliki peluang yang luas untuk pengembangan
kompetensinya, bahkan sampai dengan di Luar Negeri
3. Industrialisasi digital membuka kesempatan bagi dosen untuk
akses dan mengembangkan kemampuannya
4. Berdirinya fakultas dan prodi baru
Tantangan 1. Semua PT mengembangkan kompetensi SDM-nya sehingga
kualitas SDM harus benar-benar sangat kompetitif untuk dapat
bersaing dengan PT baik pada tingkat nasional, regional, maupun
internasional
2. Berkembangnya berbagai teknologi memerlukan SDM yang
memiliki kemampuan belajar yang kuat untuk dapat
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang cepat

3. Sistem rekrutmen SDM yang panjang dan tersentral pada

Kementrian di pusat membuat sangat sulit untuk dapat merekrut tenaga-tenaga pendidikan
dan kependidikan yang sesuai
4. Terbatasnya minat publik untuk menjadi Dosen Tetap bukan PNS
menyebabkan tidak terserapnya formasi dan kuota yang tersedia
e . Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana

Kekuatan 1. Adanya sumber dana dari pemerintah, masyarakat, dan bisnis.
2. Tersedianya lahan representatif untuk pengembangan prasarana
3. Dukungan dan komitmen pimpinan yang tinggi dalam
pengalokasian anggaran dan pelaksanaan anggaran.
Kelemahan 1. Ketersediaan anggaran yang belum mencukupi guna
pengembangan fakultas dan program studi, seperti anggaran
untuk pemeliharaan sarana dan prasarana
2. Belum ada masterplan pengembangan kampus
3. Belum ada ruang dosen yang representatif
4. Fasilitas jaringan internet belum memadai
5. Akses jalan sangat terbatas
6. Lahan parkir tidak memadai
Peluang 1. Tersedianya sumber dana lain yang dapat diperoleh untuk
pengembangan fakultas dan program studi
2. Terbukanya peluang kerjasama dengan instasi lain ditingkat
nasional maupun internasional untuk dapat mendanai kegiatan
dan sarana prasarana
Tantangan 1. Persaingan yang ketat dengan perguruan tinggi lain untuk
memperoleh sumber dana.
2. Persaiangan ketat antar perguruan tinggi untuk memperoleh
mahasiswa yang dapat mengurangi pemasukan dana dari
masyarakat.
f. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kekuatan 1. Perkembangan ICT yang mendukung modernisasi sistem
pembelajaran, on-line management, e-learning, dan virtual library.
2. Peningkatan jumlah layanan berbasis TIK

3. Tersedia pusat pengelolaan data informasi
4. Sarana dan prasarana TIK memungkinkan untuk dikembangkan
dan ditingkatkan
5. Sistem pendidikan daring (online courses) yang menawarkan
standar mutu bertaraf internasional dengan proses pembelajaran yang lebih fleksibel
6. Tersedia teknologi informasi dan media online dari luar kampus
yang sangat mendukung proses pembelajaran
Kelemahan 1. Sistem keamanan dan backup data pada sistem informasi yang
kuat untuk menghindari hacker
2. Lemahnya sistem database hasil-hasil penelitian yang
dipublikasikan, HKI atau hak paten yang terorganisir dengan baik dalam satu pusat database
yang mudah diakses

3. Lemahnya manajemen database Alumni, kerjasama, dan

kemahasiswaan
4. Sistem informasi belum terpadu dan terintegrasi dalam satu
platform
5. Belum terbangunya tata laksana pengembangan teknologi
informatika dan komunikasi
6. Analyst, Programer, Operator, dan Teknisi dibidang IT sangat
terbatas
Peluang 1. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap perguruan tinggi
yang berkualitas yang dapat mengintegrasikan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
2. Adanya perubahan kebijakan pemerintah yang memperluas
akses layanan dan data berbasis TIK
3. Tuntutan untuk menguasai literasi data, literasi teknologi, dan
literasi manusia
Tantangan 1. Persaingan antar-PTKI khususnya dan perguruan tinggi pada
umumnya menuntut pengembangan program program yang
kompetitif bidang TIK
2. Perkembangan dan percepatan layanan TIK pada perguruan
tinggi sekitar
3. Era digital dan revolusi industri merupakan salah satu faktor
perubahan sosial dan budaya masyarakat Indonesia
g . Peningkatan Sistem Penjaminan Mutu

Kekuatan 1. Telah mempunyai struktur organisasi dan deskripsi kerja yang
jelas
2. Telah memiliki penjaminan mutu di semua aras, baik
universitas, fakultas/pasca, maupun prodi
3. Telah memiliki dokumen sistem penjaminan mutu internal
organisasi
4. Telah melakukan monitoring dan evaluasi setiap semester dan
telah melakukan Audit internal terhadap pelaksanaan standar
setiap tahun secara rutin
5. Telah melaksanakan akreditasi program studi dan institusi
Kelemahan 1. Peringkat akreditasi PS A/unggul sangat minim
2. Dokumen mutu belum difahami dengan sangat baik oleh
semua pemangku kepentingan
3. Keterpenuhan organ penjaminan mutu pada tingkat PS belum
selaras dengan penjaminan mutu universitas
4. Fakultas belum memiliki dokumen SPMI
5. Tidak ada lembaga ekternal selain BAN-PT yang menjamin
sistem penjaminan mutu
6. Penjaminan mutu pada aras fakultas dan program studi belum
berjalan efektif
Peluang 1. Penjaminan Mutu telah menjadi kesadaran nasional dan bisa
dilakukan lintas kementerian dan perguruan tinggi
2. Forum kerjasama antar LPM di lingkungan PTKIN sangat
baik, dengan difasilitasi oleh Kemenag

3. Regulasi penjaminan mutu sangat jelas dengan penegakan

sangat baik.
4. Mutu dan pengakuan perguruan tinggi ditentukan oleh
kemampuan perguruan tinggi melakukan SPMI dan SPME
Tantangan 1. Regulasi penjaminan mutu cenderung High Standard (IKU
PTS, Instrumen BanPT, LAM dll) sehingga membutuhkan
penyesuaian yang cepat dan berbiaya mahal
2. Paradigma iyang lebih menekankan aspek persiapan dan
kesiapan akan berubah menjadi out come yang mengharuskan
adanya keterkaitan antar standar untuk teaching and learning
proses
3. SPME/akredtasi BANPT-LAM telah menggunakan basis data
elektronik pada panglakan data perguruan tinggi (PDPT).
4. Tuntutan adanya SPME tingkat Asean, Asia bahkan
internasional untuk membangun mutu berstandar global dan
pengakuan internasional.
h . Penguatan Kualitas Moderasi Beragama

Kekuatan 1. Penguatan nilai-nilai moderasi beragama beberapa
terimplemen-tasikan dalam sosialisasi, advokasi,
pemberdayaan dan kegiatan lain yang relevan dalam lingkup
pengamalan tri darma
2. Peningkatan kualitas perilaku toleransi dan etika Mahasiswa,
Dosen dan tenaga kependidikan
3. Sudah banyak diterbitkan penelitian dan rambu-rambu
implementasi moderasi beragama
Kelemahan 1. Moderasi beragama belum sampai pada tahap penetapan
kebijakan dan acuan implementasi
2. Belum adanya sinergisitas kelompok keilmuan yang bertugas
menyusun konsep, kebijakan, strategi implementasi dan
mereviu konten literatur moderasi beragama pada kurikulum
disetiap program studi
3. Belum adanya pengukuran indeks moderasi dan kerukunan
umat beragama warga kampus
Peluang 1. Adanya penguatan peran dalam mengembangkan moderasi
beragama dalam skala yang lebih luas
2. Beberapa praktek baik moderasi beragama dari kearifan lokal
yang dapat diadopsi
3. Dukungan lembaga keagamaan dan media terhadap
penyelenggaraan Pendidikan yang moderat tinggi
Tantangan 1. Indonesia yang plural dan multikultural berpotensi terjadinya
konflik
2. Gerakan faham radikal sudah mempengaruhi cara pandang
mahasiswa, yang bisa berdampak kepada timbulnya konflik
3. Kecenderungan sebagian kalangan umat Islam yang bersikap
ekstrem dan ketat dalam memahami agama serta hukum-
hukumnya dan mencoba memaksakan cara tersebut di tengah
masyarakat muslim

i . Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik maupun non-

Akademik
Kekuatan 1. Banyak mahasiswa yang memiliki bakat dan minat di berbagai
bidang, baik akademik maupun non akademik
2. Komitmen pimpinan terhadap capaian prestasi mahasiswa
3. Spirit berprestasi mahasiswa di berbagai bidang
Kelemahan 1. Pemusatan pelatihan masih lemah
2. Belum optimalnya pembinaan terhadap bakat dan minat
mahasiswa
3. Tidak terpetakannya bakat dan minat mahasiswa secara
memadai
Peluang 1. Banyaknya even perlombaan di berbagai bidang, baik di tingkat
lokal, regional, nasional, maupun internasional
2. Adanya penghargaan atau reward bagi mahasiswa yang
berprestasi
Tantangan 1. Kualitas kemampuan bakat dan minat yang harus selalu
ditingkatkan
2. Dukungan atau support pendanaan terhadap peningkatan
kualitas mahasiswa perlu diupayakan terus-menerus
3. Keberanian mendatangkan pelatih-pelatih bertaraf nasional
maupun internasional
j. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa

Kekuatan 1. Jumlah sekolah dan madrasah tingkat menengah sangat banyak
2. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang semakin kompetitif
3. Komitmen pimpinan dalam peningkatan kualitas mahasiswa
Kelemahan 1. Banyak mahasiswa baru yang tidak menguasai dasar-dasar
keislaman
2. Belum membudayanya secara masif iklim akademik di
lingkungan mahasiswa
3. Budaya literasi dan menulis yang masih rendah
Peluang 1. Peningkatan kemampuan dasar keislaman melalui program
Ma’had.
2. Peningkatan kualitas akademik dan non akademik mahasiswa
melalui berbagai program kegiatan di tingkat program studi
Tantangan 1. Keseriusan mahasiswa dalam mengikuti program kegiatan
peningkatan kapasitas diri
2. Pengoptimalan media sosial sebagai sarana peningkatan kualitas
input mahasiswa dalam berbagai bidang.
k . Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains , Teknik, Sosial,
dan Humaniora
Kekuatan 1. Transformasi atau alih status dari institut menjadi universitas
2. UIN KHAS Jember menjadi salah satu PT pilihan orang tua
3. Komitmen pimpinan terhadap pencapaian visi
4. Meningkatnya jumlah dan kualitas tenaga kependidikan sesuai
dengan kebutuhan

5. Meningkatnya jumlah kerjasama pendidikan yang

implementatif
6. Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan
seluruh penyelenggaraan program tri dharma PT
7. Meningkatnya kualitas dosen sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan
Kelemahan 1. Belum adanya studi kelayakan yang mendalam dalam
perencanaan pembukaan fakultas dan prodi baru
2. Pemetaan kebutuhan sumberdaya dalam rangka pembukaan
fakultas dan prodi baru belum teridentifikasi secara spesifik
3. Ortaker dan statuta belum mengakomodir pembukaan fakultas
baru
4. Belum adanya kajian mendalam tentang minat mahasiwa untuk
program studi baru
5. Belum adanya penetapan rencana pembukaan program studi
baru pada Rencana Strategis
Peluang 1. Adanya kebijakan kementerian untuk pembukaan prodi baru
2. Tren kenaikan jumlah mahasiswa pada prodi yang direncanakan
dibuka di PT lain
3. Keterserapan lulusan terjadi tren kenaikan yang signifikan
Tantangan 1. Prodi dalam rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial, dan Humaniora
masih didominasi oleh PT dibawah Kemendikbud Ristek
2. Pada PT lain telah memiliki Pengguna lulusan, sehingga
seberapa banyak lembaga yang menggunakan lulusan ilmu
sejenis, tingkat kebutuhan dan kompetensinya sudah terpenuhi
oleh lembaga lain
l . Penambahan Prodi -Prodi dan Fakultas dalam Rumpun Ilmu Keagamaan
Kekuatan 1. Komitmen pimpinan terhadap studi-studi keislaman masih

tinggi
2. Sumber daya manusia atau tenaga pendidik dengan latar
belakang keagamaan masih tinggi
3. Kualitas dan kualifikasi tenaga pendidikan prodi keagamaan
terus meningkat
4. Agama masih dianggap sebagai elemen penting dalam
kehidupan
5. Keterserapan alumni di berbagai bidang kerja di lembaga-
lembaga pemerintahan maupun masyarakat
Kelemahan 1. Belum ada kajian mendalam tentang kemungkinan pembukaan
prodi-prodi keagamaan
2. Belum ada hasil kajian terhadap minat calon mahasiswa
terhadap prodi-prodi keagamaan
Peluang 1. Banyaknya alumni madrasah dan pondok pesantren di daerah
tapal kuda Jawa Timur
2. Adanya kebijakan kementerian untuk pembukaan prodi-prodi
baru, baik prodi umum maupun keagamaan
3. Minat orangtua terhadap studi keislaman masih tinggi

Tantangan 1. Prodi-prodi dan fakultas keagamaan banyak eksis di berbagai

perguruan tinggi keagamaan Islam swasta (PTKIS)
2. Perlu meningkatkan kualitas/mutu akademik maupun non
akademik agar memiliki daya saing yang baik

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
2.1. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Menjadi Perguruan Tinggi Islam terkemuka di Asia Tenggara pada Tahun 2045
dengan kedalaman ilmu berbasis kearifan lokal untuk kemanusiaan dan peradaban.
2. Misi
1. Memadukan dan mengembangkan studi keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan
berbasis kearifan lokal dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran;
2. Meningkatkan kualitas penelitian untuk melahirkan orisinalitas ilmu yang
bermanfaat bagi kepentingan akademik dan kemanusiaan;
3. Meningkatkan kemitraan Universitas dan masyarakat dalam pengembangan ilmu
dan agama untuk kesejahteraan masyarakat;
4. Menggali dan menerapkan nilai kearifan lokal untuk mewujudkan masyarakat
berkeadaban; dan
5. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam skala regional, nasional,
dan internasional untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan unggul yang memiliki kapasitas akademik, kemampuan
manajerial, cara pandang terbuka dan moderat, untuk menyatukan ilmu dan masyarakat berbasis
kearifan lokal;
2. Menjadikan Universitas sebagai pusat pengembangan keilmuan berbasis kearifan
lokal yang terkemuka dan terbuka dalam bidang kajian dan penelitian;
3. Meneguhkan peran Universitas dalam menyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan
wawasan keislaman dan kemanusiaan yang moderat;
4. Meningkatkan peran dan etos pengabdian dalam penyelesaian persoalan keumatan
dan peningkatan kualitas hidup masyarakat;
5. Meningkatkan tata kelola lembaga yang baik sesuai standar nasional; dan
6. Meningkatkan kepercayaan publik dan terbangunnya kerja sama antarlembaga
dalam dan luar negeri.
2.2. Tata Nilai (Core Value)

Untuk memperkuat nilai-nilai yang terkandung dalam visi, misi, tujuan dan strategi
maka dalam tataran pelaksanaannya UIN KHAS Jember memiliki Tata nilai sebagai
makna yang penting terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam skala lokal,
nasional, maupun internasional. University core value UIN KHAS Jember adalah :
1. PrinsipDasarUIN KHASJember
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat universal dan objektif;
b. Ilmu keislaman yang berhubungan tentang segala hal yang bertalian dengan agama
Islam bersifat universifal dan mengingkat;
c. Penyelenggaraan pendidikan tinggi merupakan proses Tridharma Perguruan Tinggi

dilandasi dengan kebebasan akademik; dan

d. Pengelolaan perguruan tinggi mengacu pada prinsip-prinsip good university
governance yang dicirikan dengan transparan, kemandirian, akuntabilitas,
kesetaraan, berkelanjutan, kewajaran, efisien dan efektif, taat pada peraturan dan
perundang-undangan, mampu meningkatkan kesejahteraan stakeholder dan daya
saing bangsa.
2. NilaiDasarUIN KHASJember
Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung
tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut.
Sementara UIN KHAS Jember selalu berpedoman pada setiap prinsip dasar
dalam menjalankan fungsi dan perannya. Prinsip dasar tersebut adalah :
a. Akademis. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember memahami, mencintai, dan
menggunakan serta menampakkan sebagai ilmuan, religius, dan cendekiawan pada
masyarakat;
b. Religius. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember wajib menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan menjalankan agama secara sungguh-sungguh sesuai petunjuk dalam al-Qur'an
dan as-Sunnah;
c. Disiplin. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember harus disiplin dalam berbagai
aktivitas;
d. Profesional. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember menghargai individu yang
memiliki pengetahuan, kemampuan dan memahami cara mengimplementa-sikan pengetahuan
dan kemampuannya serta menjalankan tugas-tugas sesuai tugas, pokok, dan fungsinya;
e. Kreativitas.
f. Objektif. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember harus menjunjung tinggi nilai-
nilai objektifitas dalam menyampaikan pendapat, baik lisan maupun tertulis, jujur apa adanya
sesuai dengan kaidah ilmiah serta bertanggungjawab;
g. Transparan. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember wajib menerapkan azas
keterbukaan dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan, baik di bidang akademik maupun
nonakademik.
h. Akuntabilitas. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember dalam menjalankan tugas-
tugas senantiasa dapat dipertanggungjawabkan, terukur output dan outcome- nya, dan berbasis
kinerja;
i. Taat asas. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember senantiasa mengikuti dan
mentaati semua peraturan, ketentuan, dan standar prosedur yang berlaku dan berkaitan dengan
tugas-tugas pokok;
j. Budaya mutu. Setiap warga kampus UIN KHAS Jember senantiasa
mengedepankan pelayanan kepada mahasiswa dan/atau masyarakat internal dan/atau eksternal
kampus yang berorientasi mutu dan kepuasan stakeholer, senantiasa meningkatan mutu secara
berkelanjutan (continous improvement);
k. Budaya kearifan lokal. Warga kampus UIN KHAS Jember wajib mengharga
menjunjung tinggi pranata sosial, budaya dan adat-istiadat lokal (Kota dan Kabupaten Jember

2.3. Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan
SASARAN STRATEGIS/
KODE SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN
(Impact, Outcome, Output/Indicator)
SS.1 Peningkatan layanan pada bidang akademik dan non akademik
SP.1.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pembelajaran
SK.1.1.1 Meningkatnya kualitas kurikulum sesuai dengan standar nasional
SK.1.1.2 Meningkatnya kualitas pembelajaran dosen (penerapan teknologi
informasi dan komunikasi dalam sistem pembelajaran)
SK.1.1.3 Meningkatnya kualitas penilaian dan ujian
SK.1.1.4 Berkembangnya budaya akademik dalam aktivitas civitas akademika
kampus
SK.1.1.5 Meningkatnya kualitas skripsi/ tugas akhir mahasiswa
SK.1.1.6 Lulusan memiliki kompetensi khusus universitas
SK.1.1.7 Meningkatnya kualitas pembelajaran di Ma’had
SP.1.2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan layanan
SK.1.2.1 Meningkatnya kompetensi SDM bidang layanan
SK.1.2.1 Meningkatnya efektifitas, efisiensi, dan kemenarikan layanan
SK.1.2.2 Tersedianya fasilitas sumber dan media pembelajaran yang memadai bagi
civitas akademik
SK.1.2.3 Meningkatnya kepuasan pengguna layanan administrasi akademik
SK.1.2.4 Meningkatnya kepuasan pendidikan dan pengajaran
SP.1.3 Meningkatnya pemerataan akses pendidikan yang berkualitas
SK.1.3.1 Meningkatnya jumlah mahasiswa
SK.1.3.2 Tersedianya beasiswa Pendidikan
SK.1.3.3 Meluasnya sebaran asal mahasiswa
SK.1.3.4 Meningkatnya jumlah mahasiswa asing
SS.2 Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian, PkM, dan Publikasi

Ilmiah Dosen
SP.2.1 Meningkatnya kualitas penelitian dan publikasi ilmiah.
SK.2.1.1 Terwujudnya roadmap Penelitian dan PkM
SK.2.1.2 Meningkatnya jumlah penelitian dosen dan mahasiswa
SK.2.1.3 Terbentuknya kelompok peneliti
SK.2.1.4 Meningkatnya kerjasama Penelitian tingkat nasional dan atau
internasional
SK.2.1.5 Terwujudnya tatakelola Penelitian kolaborasi dosen mahasiswa
SK.2.1.6 Meningkatnya jumlah proposal kompetitif (Perguruan Tinggi dan
Nasional)
SK.2.1.7 Meningkatnya kualitas penelitian
SK.2.1.8 Meningkatnya variasi dan relevansi model kegiatan desa binaan dan
madrasah binaan
SK.2.1.9 Meningkatnya variasi dan relevansi model kegiatan layanan
pendampingan masyarakat
SP.2.2 Peningkatan tata kelola dan relevansi penelitian dan PkM
SK.2.2.1 Meningkatnya jumlah dan reputasi pengelolaan jurnal

SK.2.2.2 Pembentukan pusat-pusat studi baru yang relevan dan strategis

SK.2.2.3 Meningkatnya sitasi artikel ilmiah sebagai pengakuan kepakaran dosen di
tingkat internasional
SP.2.3 Meningkatnya jumlah HaKi dan Paten
SK.2.3.1 Meningkatnya kapasitas dosen dalam menghasilkan karya Paten
SK.2.3.2 Meningkatnya kapasitas mahasiswa dalam menghasilkan karya
HKI/Paten
SK.2.3.3 Pembentukan pusat layanan pencatatan karya HKI/paten dilakukan dalam
bentuk online system
SS.3 Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong

SP.3.1 Penguatan dan peningkatan sistem tatakelola keuangan Badan
Layanan Umum (BLU)
SK.3.1.1 Terselenggaranya Bench Marking pada PT BLU Terbaik
SK.3.1.2 Meningkatnya kualitas fungsi dan peran sistem pengawasan internal
SP.3.2 Meningkatnya pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi
SK.3.2.1 Meningkatnya pengembangan usaha-usaha
SK.3.2.2 Meningkatnya Optimalisasi pendayaangunaan aset kampus agar bernilai
ekonomis.
SK.3.2.3 Meningkatnya kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak
SK.3.2.4 Meningkatnya jumlah Pengembangan kerjasama kepakaran yang saling
menguntungkan dengan berbagai pihak.
SP.3.3 Meningkatnya kualitas tata kelola yang kredibel, transparan dan
akuntabel.
SK.3.3.1 Penilaian zona integritas WBK dan WBBM
SK.3.3.2 Persentase tindaklanjut hasil pemeriksaan yang diselesaikan
SK.3.3.3 Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
SK.3.3.4 Penilaian profesionalitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
SK.3.3.5 Nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
SK.3.3.6 Nilai Audit Kinerja
SK.3.3.7 Peringkat Webometric
SK.3.3.8 Peringkat 4ICU
SK.3.3.9 Pelaporan dan penilaian kinerja utama universitas dan unit kerja
(Kontrak/perjanjian)
SS.4 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

SP.4.1 Meningkatnya jumlah dosen program studi secara kuantitas,
kualifikasi akademik, dan kualifikasi jabatan fungsional
SK.4.1.1 Rekrutmen dosen tetap prodi
SK.4.1.2 Tersedia Pusat Akselerasi kenaikan pangkat Lektor Kepala dan Guru
Besar
SK.4.1.3 Jumlah dosen studi lanjut
SP.4.2 Meningkatnya profesionalitas dosen
SK.4.2.1 Meningkatnya Jumlah dosen yang mendapatkan sertifikasi kompetensi
sesuai bidang keilmuan
SK.4.2.2 Meningkatnya kompetensi pedagogi dosen (pekerti)

SP.4.3 Meningkatnya kapasitas dan kualifikasi tenaga kependidikan

SK.4.3.1 Terpenuhi jumlah JFT laboran dan pustakawan
SK.4.3.2 Meningkatnya Jumlah Tendik yang mendapatkan sertifikasi kompetensi
sesuai tupoksinya
SK.4.3.3 Meningkatnya jumlah tendik studi lanjut
SS.5 Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana

Perluasan lahan kampus 5 Ha.
Pembangunan Gedung Integrated Classroom FTIK
Pembangunan Gedung Education and Busines Center FEBI
Pembangunan Gedung Life Skill and Character Building
SS.6 Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

SP.6.1 Pengadaan SDM IT
SK.6.1.1 Meningkatnya Kompetensi Auditor Sistem Informasi
SK.6.1.2 Terselenggaranya Seleksi dan Rekrutmen Analyst, Programer, Operator,
dan Teknisi dibidang IT
SK.6.1.3 Tersusunnya blue print pengembangan Sistem Informasi
SP.6.2 Pengadaan infrastruktur IT, Pembuatan/ Pengadaan aplikasi
SK.6.2.1 Terbangunnya Audit Sistem Informasi dan rencana tindak lanjut.
SK.6.2.2 Terbangunnya sistem aplikasi dokumentasi SPMI berbasis website
SK.6.2.3 Terbangunnya sistem aplikasi laporan kinerja unit kerja berbasis website
SK.6.2.4 Terbangunnya sistem aplikasi akuntabilitas (pelaporan realisasi/serapan
program dan anggaran)
SK.6.2.5 Terbangunnya sistem aplikasi operasional akademik dan non akademik
yang berientasi pada core bisnis unit Kerja.
SK.6.2.6 Terbangunnya sistem aplikasi yang teritegrasi dan terkoneksi pada
seluruh sistem unit kerja
SS.7 Peningkatan Sistem Panjaminan Mutu Perguruan Tinggi

SP.7.1 Terbangunnya Sistem Manajemen mutu ISO 9001:2015 dan ISO
21001:2018
SK.7.1.1 Terlaksananya Pendampingan penyusunan SMM ISO 9001:2015 dan ISO
21001:2018
SK.7.1.2 Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018
SK.7.1.3 UI Green Matric
SP.7.2 Meningkatnya perolehan peringkat akreditasi BAN PT dan atau

LAM
SK.7.2.1 Menguatnya fungsi organ dan aras Penjaminan mutu
SK.7.2.2 Meningkatnya kompetensi Auditor Internal
SK.7.2.3 Assosiate Member LAM
SK.7.2.4 Pelatihan penyusunan dan pengisian Intrumen Akreditasi
SK.7.2.5 Jumlah Pendampingan Penyusunan LKPS dan LED
SK.7.2.6 Jumlah peningkatan prodi dengan peringkat Akreditasi Unggul
SK.7.2.7 Benchmarking pada PT Unggul Nasional

SP.7.3 Persiapan akreditasi internasional Prodi terpilih

SK.7.3.1 Terselenggaranya Bench Marking pada PT 500 QS
SK.7.3.2 Adopsi dan implementasi Outcome Based Education (OBE)
SK.7.3.3 Formal Assosiate member ke board of accreditation
SK.7.3.4 Terlaksananya Pendampingan penyusunan Self Evaluation Report
SK.7.3.5 Jumlah Prodi memenuhi Asesmen kecukupan (readiness) dan terakreditasi
internasional
SS.8 Penguatan Kualitas Moderasi Beragama

SP.8.1 Penguatan moderasi beragama melalui penerapan tridarma
perguruan tinggi
SK. 8.1.1 Meningkatnya jumlah literasi moderasi beragama
SK. 8.1.2 Terbentuknya Institusionalisasi rumah moderasi beragama
SK. 8.1.3 Meningkatnya indeks moderasi dan kerukunan umat beragama warga
kampus
SS.9 Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa

SK.9.1 Meningkatnya kualitas akademik mahasiswa
SK.9.2 Meningkatnya kualitas non akademik mahasiswa
SK.9.3 Meningkatnya kemampuan dasar keislaman mahasiswa
SS.10 Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik maupun non
Akademik
SS.10.1 Meningkatnya prestasi di bidang Musabaqah Hifd al-Quran (MHQ)
SS.10.2 Meningkatnya prestasi di bidang Bela diri
SS.10.3 Meningkatnya prestasi di bidang Sepak bola
SS.10.4 Meningkatnya prestasi di bidang Karya tulis ilmiah
SS.10.5 Meningkatnya prestasi di bidang Khat kaligrafi
SS.11 Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains, Teknik,
Sosial, dan Humaniora
SP.11.1 Berdirinya Fakultas rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial, dan
Humaniora
SK. 11.1.1 Tersusunya naskah akademik tentang Ortaker Fakultas dan Pengajuan
usulan ke Kementerian
SK. 11.1.2 Pembukaan Fakultas Saintek ?
SK. 11.1.3 Pembukaan Fakultas Teknik ?
SK. 11.1.4 Pembukaan Fakultas Sosial ?
SK. 11.1.5 Pembukaan Fakultas Humaniora ?
SP. 11.2 Bertambahnya Prodi dalam rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial, dan
Humaniora
SK. 11.2.1 Pembukaan Prodi TI
SK. 11.2.2 Pembukaan Prodi Aktuaria
SK. 11.2.3 Pembukaan Prodi Gizi dan Kesehatan Masyarakat
SK. 11.2.4 Pembukaan Prodi Psikologi

2.4. Rumusan Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Program
SASARAN
STRATEGIS/
Indikator
SASARAN PROGRAM/ Cara Penanggung
Kinerja Sasaran
KODE SASARAN KEGIATAN Pengukuran Jawab
Program
(Impact, Outcome,
Output/Indicator)
1 2 4 5 6
SS.1 Peningkatan layanan pada bidang akademik dan non akademik
SP.1.1 Meningkatnya kualitas Persentase Survey WR I, Biro
penyelenggaraan kepuasan layanan Kepusan AUPK, LPM,
pembelajaran akademik layanan WD I
akademik
SP.1.2 Meningkatnya kualitas Persentase Survey WR II, Biro
penyelenggaraan layanan kepuasan layanan Kepuasan AUPK, LPM,
non akademik layanan non
akademik
SP.1.3 Meningkatnya pemerataan Persentase Survey WR I, Biro
akses pendidikan yang kepuasan layanan AUPK, LPM,
berkualitas akademik WD I
SS.2 Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian, PkM, dan Publikasi Ilmiah
Dosen
SP.2.1 Meningkatnya kualitas Jumlah karya Perhitungan WR I dan
penelitian dan publikasi ilmiah dosen trend LP2M
ilmiah. yang di sitasi peningkatan
sitasi
SP.2.2 Peningkatan tata kelola Persentase Audit Mutu WR I dan
dan relevansi penelitian Implementasi Internal LP2M
dan PkM system tata kelola
penelitian dan
PkM
SP.2.3 Meningkatnya jumlah Jumlah HaKi dan Perhitungan WR I dan
HaKi dan Paten Paten Trend Haki LP2M
dan paten
SS.3 Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong
SP.3.1 Penguatan dan Prosentase Perngukuran WR II, Biro
peningkatan sistem capaian Standar Capaian AUPK
tatakelola keuangan Badan Pelayanan dengan kriteria
Layanan Umum (BLU) Minimal (Kontrak
Kerja BLU)
SP.3.2 Meningkatnya pembiayaan Jumlah Anggaran Pengukuran WR II, Biro
penyelenggaraan Trend AUPK
pendidikan tinggi Anggaran tiap
tahun
SP.3.3 Meningkatnya kualitas tata Prosentase Audit Mutu Wakil
kelola yang kredibel, Implementasi tata Internal Rektor, Biro,
transparan dan akuntabel. kelola LPM
SS.4 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

SP.4.1 Meningkatnya jumlah Persentase Analisis WR I, WR II,
dosen program studi secara Kecukupan dosen Jabatan dan Para Biro
kuantitas, kualifikasi Analisis Beban
akademik, dan kualifikasi Kerja
jabatan fungsional
SP.4.2 Meningkatnya Jumlah dosen Perhitungan WR I dan
profesionalitas dosen yang tersertifikasi rasio dosen WR II
yang
tersertifikasi
dan jumlah
seluruh dosen
SP.4.3 Meningkatnya kapasitas Jumlah Tendik Perhitungan WR II dan
dan kualifikasi tenaga dan Jumlah rasio Jumlah Biro AUPK
kependidikan Tendik yang tendik yang
memiliki tersertifikasi
Sertifikasi dengan seluruh
keahlian jumlah tendik
SS.5 Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana
Perluasan lahan kampus 5 Penambahan Pengukuran Rektor, WR
Ha. lahan kampus anggaran tiap II, Biro
tahun AUPK
Pembangunan Gedung Penambahan Pengukuran Rektor, WR
Integrated Classroom sarana prasarana anggaran tiap II, Biro
FTIK pembelajaran tahun AUPK
Pembangunan Gedung Penambahan Pengukuran Rektor, WR
Education and Busines sarana prasarana anggaran tiap II, Biro
Center FEBI pembelajaran tahun AUPK
Pembangunan Gedung Life Penambahan Pengukuran Rektor, WR
Skill and Character sarana prasarana anggaran tiap II, Biro
Building penunjang tahun AUPK
SS.6 Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

SP.6.1 Pengadaan SDM IT Penambahan Analisis WR II, Biro
Jumlah SDM IT Jabatan dan AUPK
Beban Kerja
SP.6.2 Pengadaan infrastruktur Penambahan Analisis WR II, Biro
IT, Pembuatan/ Pengadaan Infrasutruktur dan kebutuhan AUPK
aplikasi Software
SS.7 Peningkatan Sistem Panjaminan Mutu Perguruan Tinggi
SP.7.1 Terbangunnya Sistem Sertifikat ISO Sertifikasi ISO Rektor,
Manajemen mutu ISO 9001, 21001 dan 9001, 21001 Semua Wakil
9001:2015 dan ISO 14001 dan 14001 Rektor,
21001:2018 Dekan, Biro
SP.7.2 Meningkatnya perolehan Prosentase Penghitungan Wakil
peringkat akreditasi BAN Akreditasi Prodi Jumlah Rektor, Biro,
PT dan atau LAM akreditasi LPM, Dekan,
Prodi Kaprodi

dibandingkan
seluruh Jumlah
Prodi
SP.7.3 Persiapan akreditasi Prosentase Gap Analisis Wakil
internasional Prodi terpilih
pemenuhan Rektor, Biro,
kriteria badan LPM, Dekan,
akreditasi Kaprodi
SS.8 Penguatan Kualitas Moderasi Beragama
SP.8.1 Penguatan moderasi Efektifitas dan Audit Mutu WR I, LPM
beragama melalui Efisiensi program Mutu Internal
penerapan tridarma penguatan
perguruan tinggi moderasi
beragama dalam
tridharma
SS.9 Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa
Meningkatnya kualitas Efektifitas dan Pengukuran WR I, WD I,
akademik mahasiswa efisiensi program melalui Kaprodi
peningkatan evaluasi
akademik akademik
Meningkatnya kualitas non Efektifitas dan Pengukuran WR III,
akademik mahasiswa efisiensi program melalui seleksi WRD III
peningkatan non kemampuan
akademik
Penguatan kemampuan Efektifitas dan Pengukuran WR III,
dasar keislaman efisiensi program melalui Ma’had al-
mahasiswa penguatan dasar evaluasi Jami’ah
keislaman
SS.10 Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik maupun non
Akademik
Meningkatnya prestasi di Jumlah peserta Jumlah peserta WR III, WD
SP.10.1 bidang Musabaqah Hifd yang dikirim perlombaan III
al-Quran (MHQ)
SP.10.2 Meningkatnya prestasi di Jumlah peserta Jumlah peserta WR III, WD
bidang Bela diri yang dikirim perlombaan III
bidang Sepak bola yang dikirim perlombaan III
bidang Karya tulis ilmiah yang dikirim perlombaan III
bidang Khat kaligrafi yang dikirim perlombaan III
SS.11 Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial,
dan Humaniora
SP.11.1 Berdirinya Fakultas Berdirinya Perhitungan WR I, LPM
rumpun ilmu Sains, Fakultas Baru Jumlah
Teknik, Sosial, dan Fakultas
Humaniora

SP. Bertambahnya Prodi Jumlah Prodi Perhitungan WR I, LPM

11.2 dalam rumpun ilmu Sains, baru jumlah prodi
Teknik, Sosial, dan baru
Humaniora

BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
3.1. Pengantar
Bab ini merupakan harmonisasi antara sasaran strategis Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan sasaran strategis UIN KHAS Jember.
Harmonisasi ini menjadi penting karena UIN KHAS Jember merupakan mandatori dari
Kementerian Agama. Oleh sebab itu, sasaran strategis Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama harus dijadikan pedoman dalam rencana strategis UIN KHAS
Jember dalam lima tahun ke depan. Selain itu UIN KHAS Jember juga harus menyusun
sasaran strategis sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh UIN KHAS Jember.
3.2. Arah Kebijakan Strategis Direktorat Pendidikan Islam

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan mendasarkan hasil analisis kondisi
saat ini, arah pembangunan nasional, arah kebijakan nasional di bidang pendidikan, dan
arah kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan arah kebijakan
strategis dalam Renstra 2020-2024 sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas moderasi beragama;
2. Peningkatan kualitas kemampuan literasi dan berfikir siswa;
3. Pemerataan akses pendidikan yang berkualitas;
4. Pemenuhan jumlah pendidikan dan tenaga kependidikan yang kompeten dan
professional;
5. Peningkatan peringkat akreditasi madrasah, pendidikan keagamaan dan perguruan
tinggi keagamaan;
6. Peningkatan karakter siswa dan penciptaan kondisi budaya belajar di lingkungan
satuan pendidikan;
7. Peningkatan produktivitas lulusan PTKI yang unggul dan bereputasi internasional; dan
8. Peningkatan kualitas reformasi birokrasi yang efektif, transparan, dan akuntabel.
Delapan arah kebijakan strategis tersebut dilaksanakan dengan memberikan fokus

dan strategis sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas moderasi beragama difokuskan pada penyusunan literasi
keagamaan, penguatan muatan moderasi beragama, kualitas kegiatan extra kurikuler, perilaku
toleransi, perilaku uswah pendidik dan tenaga kependidikan. Strategi yang dilakukan adalah:
a. Penyusunan literasi keagamaan yang moderat selaras dengan kearifan lokal, dalam
bentuk elektronik yang disimpan dalam clearing house yang mudah diakses;
b. Penguatan muatan moderasi beragama dalam mata pelajaran agama dan budi pekerti
diseluruh jenjang dan jenis pendidikan;
c. Peningkatan kegiatan ekstra kurikuler keagamaan yang melibatkan peserta didik dan
pendidik, lintas agama/daerah/negara;
d. Peningkatan kualitas perilaku toleransi dan etika peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya;
e. Pembentukan kelompok kerja yang menyusun konsep, kebijakan, strategi
implementasi dan mereviu konten literatur moderasi beragama;

f. Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam pembelajaran dan

pemberian contoh praktek moderasi beragama;
g. Penguatan peran pesantren dalam mengembangkan moderasi beragama.
2. Peningkatan kualitas kemampuan literasi dan berfikir siswa difokuskan pada

terbentuknya budaya literasi dan numerasi pada semua mata pelajaran melalui pembelajaran
yang kreatif dan inovatif, serta berlandaskan analisis kritis, kreatif, dan kolaboratif. Strategi
yang dilakukan adalah :
a. Menerapkan kurikulum nasional yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan nilai
kearifan lokal dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan pada masing-masing satuan
pendidikan dengan mengintegrasikan penguatan kemampuan berpikir pada semua jenjang
dan tingkat pendidikan;
b. Penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dasar pada kelas-kelas rendah (kelas 1,
2 dan 3 pada MI/Ula);
c. Penguatan kualitas penilaian hasil belajar siswa yang dimanfaatkan untuk basis
peningkatan mutu pembelajaran;
d. Peningkatan pemanfaatan TIK dan pengintegrasian model inovatif dalam
pembelajaran.
3. Peningkatan Akses Pendidikan yang berkualitas difokuskan pada meningkatkan kualitas

kapasitas kelas (siting capasity) yang didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai
(khususnya di daerah 3T), menarik kembali ATS dalam sistem pendidikan, memberikan
bantuan pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan tahun terakhir pada pra-sekolah,
dengan memperhatikan pengarusutamaan gender. Strategi yang dilakukan adalah :
a. Diversifikasi akses memperoleh pendidikan yang berkualitas melalui berbagai model
kelembagaan dan pembelajaran seperti: (i) madrasah satu atap, (ii) madrasah inklusi,
(iii) kelas filial, (iv) pembelajaran daring, (v) kampus jauh, dan (vi) revolusi
pembelajaran;
b. Afirmasi pelaksanaan wajar pendidikan dasar 12 tahun terutama bagi: (i) peserta
didik di daerah 3 T, (ii) peserta didik yang kurang beruntung, (iii) memperhatikan
kewilayahan;
c. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan melalui kontrak imbal
swadaya prestasi lembaga;
d. Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan (BOS), bantuan bagi anak kurang
mampu (KIP), daerah afirmasi, dan siswa berbakat, secara merata dan tepat sasaran;
e. Penjaringan ATS ke dalam Program Pendidikan Kesetaraan, termasuk yang
diselenggarakan di Pondok Pesantren;
f. Diverifikasi satuan pendidikan tingkat sekolah dan pendidikan tinggi keagamaan
yang berkualitas secara terkendali;
g. Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan PAUD, terutama pada tahun terakhir,
untuk memberikan bekal kesiapan belajar pada jenjang wajib belajar;
h. Perintisan penegerian RA sebagai RA percontohan;
i. Mengoptimalkan pemanfaatan satuan pendidikan bermutu yang sudah ada untuk
mendampingi peningkatan kualitas satuan pendidikan yang kurang bermutu;
j. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan vokasi;
k. Peningkatan life-skills penyelenggaraan pendidikan vokasi melalui program magang
dan pengembangan pendekatan teaching factory.

4. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten dan profesional
difokuskan pada pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi
standar kompetensi, peningkatan kemampuan profesional berkelanjutan, peningkatan
kesejahteraan berbasis penilaian kinerja, pemerataan distribusi dan revitalisasi LPTK dalam
peningkatan kualitas lulusannya yang sesuai dengan kebutuhan. Strategi yang dilakukan
adalah:
a. Peningkatan jumlah guru dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar sesuai
dengan kebutuhan;
b. Peningkatan kompetensi guru melalui penguatan Pendidikan Profesi Guru (PPG);
c. Peningkatan kompetensi guru berkelanjutan melalui PKG;
d. Peningkatan kualitas sistem penilaian kinerja sebagai acuan untuk pembinaan,
pemberian penghargaan, serta peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
e. Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan berbasis kinerja;
f. Peningkatan pengelolaan, pemenuhan, dan pendistribusian pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan pemetaan komprehensif mengenai kebutuhan dan ketersediaan;
g. Pemenuhan dan distribusi pendidik dan tenaga kependidikan secara merata berbasis
kebutuhan, khususnya di daerah 3T;
h. Revitalisasi LPTK untuk menghasilkan lulusan pendidik yang kompeten;
i. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik/instruktur/ustadz dan
kependidikan lainnya.
5. Peningkatan peringkat akreditasi madrasah, pendidikan keagamaan dan perguruan tinggi

keagamaan difokuskan untuk meningkatkan peringkat akreditasi madrasah, pendidikan
keagamaan dan perguruan tinggi keagamaan. Strategi yang dilakukan adalah:
a. Peningkatan kualitas peta mutu pendidikan pada madrasah dan pendidikan
keagamaan dan perguruan tinggi keagamaan;
b. Penguatan fasilitasi dalam meningkatkan status akreditasi satuan pendidikan dan
program studi berbasis hasil pemetaan;
c. Meningkatkan budaya mutu Pendidikan dalam sistem Manajemen
Madrasah/Pendidikan Keagamaan;
d. Peningkatan peran siswa dan mahasiswa dalam kompetisi nasional dan internasional;
e. Peningkatan alih status dari madrasah swasta menjadi madrasah negeri secara terbatas.
6. Peningkatan karakter siswa dan penciptaan kondisi budaya belajar di lingkungan satuan
Pendidikan difokuskan pada 18 jenis karakter nasional dan kepeloporan, serta penciptaan
kondisi budaya belajar di lingkungan satuan pendidikan yang mendukungnya. Strategi yang
dilakukan adalah:
a. Peningkatan kompetensi kepala madarasah dan satuan pendidikan keagamaan dalam
menciptakan budaya belajar aman dan nyaman;
b. Peningkatan jumlah madrasah/pendidikan keagamaan yang menyelenggara-kan
pendidikan karakter;
c. Pengintegrasian nilai kepeloporan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler;
d. Peningkatan kualitas kegiatan kepramukaan yang meningkatkan kepeloporan,
keteladanan, dan kerjasama;
e. Menguatkan kerjasama dengan orangtua dalam penerapan pendidikan karakter di
lingkungan keluarga.

7. Peningkatan produktivitas lulusan PTKI yang unggul dan bereputasi internasional

dititikberatkan pada meningkatkan produktivitas lulusan dan kelembagaan PTKI yang
mempunyai keunggulan komparatif dan reputasi internasional. Strategi yang dilakukan
adalah:
a. Pembentukan pusat penempatan kerja (placement center) untuk menjembatani
lulusan dengan industri/ dunia usaha/dunia kerja (formal dan informal);
b. Pengendalian dan pembinaan PTKIS yang kurang bermutu;
c. Pembentukan Majelis Ilmu Keagamaan pada PTKI untuk merumuskan kebijakan
pengembangan PTKI;
d. Diversifikasi pengembangan keunggulan pada PTKI berbasis kekuatan lokal
kelembagaan;
e. Peningkatan jumlah artikel ilmilah yang terpublikasi internasional/terindeks global;
f. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan produk penelitian (termasuk sitasi, hak cipta,
hak paten, prototipe, produk perundangan, desain, dll);
g. Penyelenggaraan kelas/program studi pada PTKI yang bertaraf internasional;
h. Peningkatan dana abadi dan wakaf pendidikan (endowment fund);
i. Peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan industri/dunia usaha/dunia kerja dan
asosiasi profesi untuk menghasilkan karya inovatif;
j. Revitalisasi dan pengendalian LPTK agar jumlah lulusan dan kualitasnya relevan
dengan kebutuhan industri/dunia usaha/dunia kerja;
k. Fasilitasi PTKI untuk mendorong kelembagaan menuju World Class University.
8. Peningkatan kualitas reformasi birokrasi yang efektif, transparan dan akuntabel difokuskan
pada kualitas layanan tatakelola kepemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel dalam
rangka mempertahankan predikat WTP dalam opini laporan keuangan dan meningkatkan nilai
kinerja reformasi birokrasi. Strategi yang akan dilakukan adalah:
a. Peningkatan kualitas data di bidang pendidikan yang komprehensif, valid, reliabel,
up to date, dan terdigitalisasi;
b. Pengelolaan portal satu pintu dalam big data melalui integrasi sistem aplikasi data
dan informasi;
c. Peningkatan tata laksana pengembangan teknologi informatika dan komunikasi (e-
b. Penguatan public campaign/maintstreaming/pengarusutamaan RB secara

berkelanjutan oleh seluruh satker dengan mempublikasikan RB;
c. Peningkatan kualitas rencana program dan anggaran berbasis rencana strategis;
d. Peningkatan kualitas laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah;
e. Peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi hasil kegiatan berbasis kinerja;
f. Peningkatan kualitas kebijakan, program, anggaran dan kegiatan berdasarkan umpan
balik yang diperoleh dari hasil evaluasi;
g. Penyusunan peta kualitas kebutuhan ASN dan road map peningkatan kompetensinya;
h. Peningkatan koordinasi untuk harmonisasi;
i. Sinkronisasi, dan ketercukupan produk hukum yang diperlukan;
j. Restrukturisasi organisasi yang efisien dengan memanfaatkan teknologi;
k. Penerapan pelayanan informasi publik sesuai dengan standar dengan memanfaatkan
teknologi;
l. Peningkatan efektivitas sistem administrasi perkantoran dengan memanfaatkan TIK;
m. Peningkatan sistem administrasi pencatatan dan pengelolaan aset BMN;
n. Penguatan pengawasan internal berbasis kinerja.

Kedelapan arah kebijakan strategis tersebut sekaligus dijadikan Sasaran Strategis

(SS) Direktorat Pendidikan Islam. Berdasarkan Sasaran Strategis tersebut dirinci menjadi
Sasaran Program (SP) dan Sasaran Kegiatan (SK). Adapun sasaran strategis disajikan dalam
tabel berikut
Tabel 3.1 Sasaran Strategis, Sasaran Program, dan Sasaran Kegiatan

Direktorat Pendidikan Islam
Sasaran Sasaran Sasaran

Strategis Program Kegiatan
1. Menguatnya muatan moderasi
beragama dalam mata kuliah agama
di Perguruan Tinggi
2. Menguatnya muatan moderasi
beragama dalam mata pelajaran
Meningkatnya Menguatnya sistem
agama di Madrasah
moderasi beragama pendidikan yang
3. Menguatnya peran pendidikan
dan kerukunan umat berperspektif moderat
diniyah dan pesantren dalam
beragama (SS.8) (SP.8.1)
mengembangkan moderasi
beragama
4. Menguatnya pendidikan agama,
nilai toleransi beragama dan budi
pekerti dalam sistem pendidikan
1. Meningkatnya kualitas penerapan
kurikulum dan pola pembelajaran
inovatif
2. Meningkatnya kualitas penilaian
pendidikan
Meningkatnya kualitas 3. Meningkatnya penerapan teknologi
Meningkatnya informasi dan komunikasi dalam
asesmen dan
kualitas pembelajaran sistem pembelajaran
kemampuan berpikir
dan pengajaran (SS.6) 4. Menguatnya penyelenggaraan
siswa (SP.3.2)
pendidikan vokasi
5. Meningkatnya kualitas pendidik
vokasi
6. Meningkatnya kualitas penerapan
kurikulum yang mengintegrasikan
kemampuan berpikir
1. Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana pendidikan
2. Meningkatnya pemberian bantuan
Meningkatnya Meningkatnya pendidikan bagi anak kurang
kualitas pemerataan partisipasi peserta mampu, daerah afirmasi, dan
akses pendidikan didik pada satuan berbakat
(SS.7) Pendidikan (SP.4.1) 3. Menguatnya pelayanan 1 Tahun
Prasekolah
4. Meningkatnya kualitas penanganan
ATS

1. Meningkatnya kualitas pendidikan

Meningkatnya kualitas profesi guru melalui peningkatan
tenaga pendidik pada kualifikasi pendidik
Meningkatnya satuan Pendidikan 2. Meningkatnya pemenuhan dan
pengelolaan dan (SP.3.3) distribusi tenaga pendidik berbasis
penempatan pendidik kebutuhan
(SS.8) Meningkatnya kualitas 3. Menguatnya kapasitas dan
guru yang memenuhi akselerasi akreditasi
SNP (SP.3.4) 4. Meningkatnya budaya mutu
pendidikan
Meningkatnya Meningkatnya kualitas Meningkatnya budaya belajar dan
kualitas penjaminan standar dan sistem terwujudnya lingkungan madrasah
mutu Pendidikan penjaminan mutu yang menyenangkan dan bebas dari
(SS.9) Pendidikan (SP.3.5) kekerasan
Meningkatnya Meningkatnya kepeloporan dan

Menguatnya
kualitas kesukarelawanan pemuda dan
pendidikan karakter
mental/karakter siswa pengembangan pendidikan
siswa (SP.3.6)
(SS.10) keperamukaan
Menguatnya sistem
Meningkatnya kualitas penerapan
pendidikan tinggi
kurikulum dan metode pembelajaran
yang berperspektif
inovatif
moderat (SP.5.1)
Meningkatnya kualitas 1. Meningkatnya kualitas Pendidik dan
Tenaga Pendidik tenaga kependidikan
(SP.5.2) 2. Meningkatnya kualitas LPTK
Meningkatnya kualitas
standar dan sistem Menguatnya tata kelola pemenuhan
Menguatnya
penjaminan mutu SPMI pendidikan
pendidikan tinggi
Pendidikan (SP.5.3)
yang berkualitas
(SS.11) Meningkatnya kualitas PTK berstandar
PTK yang bereputasi
Internasional
internasional (SP.5.4)
Meningkatnya
Meningkatnya kualitas hasil penelitian
pemanfaatan hasil
PTK
penelitian (SP.5.5)
lulusan PTK yang
Meningkatnya kualitas lulusan PT
diterima di dunia kerja
(SP.5.6)
1. Meningkatnya penyelesaian tindak
Meningkatnya Meningkatnya tata
lanjut hasil pemeriksaan internal
kualitas tata kelola kelola Direktorat
dan eksternal
pemerintahan yang Jenderal Pendidikan
2. Meningkatnya kualitas
efektif, transparan dan Islam yang efektif dan
implementasi reformasi birokrasi
akuntabel (SS.12) akuntabel (SP.1.6)
3. Meningkatnya kualitas
akuntabilitas kinerja

4. Meningkatnya ASN yang

profesional
5. Menguatnya pembiayaan dan
efektivitas pemanfaatan sumber
dana dan anggaran pendidikan
3.3. Arah Kebijakan Strategis UIN KHAS Jember

UIN KHAS Jember sebagai organisasi di bawah Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama, dalam menyusun Rencana Strategis Periode 2021-2025 mengacu
pada Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Islam. Arah Kebijakan Strategis UIN KHAS
Jember merujuk pada kebijakan strategis 25 (dua puluh lima) tahun ke depan sebagaimana
ditetapkan dalam Rencana Induk Pengembangan (2021-2045). Adapun sasaran strategis
dimaksud, meliputi:
1. Peningkatan Layanan pada Bidang Akademik dan non Akademik
2. Peningkatan Sistem Penjaminan Mutu
3. Penguatan dan Pengembangan Tata Kelola dan Tata Pamong
4. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Peningkatan Mutu dan Produktifitas Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Publikasi Ilmiah Dosen
6. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa
7. Pengembangan Gedung dan Sarana Prasarana
8. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
9. Penguatan Kualitas Moderasi Beragama
10. Penambahan Prodi dan Fakultas dalam rumpun ilmu Sains, Teknik, Sosial, dan
Humaniora
11. Peningkatan Mahasiswa Juara baik pada Bidang Akademik maupun non Akademik
12. Pengembangan Unit-unit Bisnis
Berdasarkan arah kebijakan strategis tersebut, dibuatlah Sasaran Strategis (SS)

rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2 Arah Kebijakan dan Sasaran Strategis

UIN KHAS Jember.
Kelompok
Kebijakan Strategis Sasaran Strategis
Sasaran
Penguatan kelembagaan berupa membuka
program studi baru
Bidang Pendidikan
Penguatan Penguatan kualitas sistem pembelajaran;
bidang Penguatan Budaya Akademik
akademik (core Bidang Penguatan pengelolaan kegiatan
activities of Kemahasiswaan kemahasiswaan dan alumni
higher Bidang Penelitian dan Meningkatkan kuantitas dan kualitas
education) Publikasi penelitian
Bidang Pengabdian Penguatan kualitas pengabdian kepada
Kepada Masyarakat masyarakat
Bidang Sarana dan Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana

Prasarana dan Bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi
Keuangan
Bidang Sumberdaya Penguatan dan peningkatan kuan titas dan
Penguatan
Manusia kualitas sumber daya manusia
bidang non- Penguatan tatakelola organisasi dan
akademik manajemen
(supporting Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana
activities of Bidang kelembagaan,
higher penyelenggaraan pendidikan tinggi
Education) tata kelola dan tata
Penguatan Manajemen Perguruan Tinggi
pamong
Berbasis ICT (Higher Education
management base on ICT System)
Penguatan citra positif kelembagaan
Bidang Kerjasama Penguatan kerjasama antar Institusi
3.4. Hubungan Kebijakan Strategis Direktorat Pendidikan Islam Dengan UIN KHAS
Jember
Rencana Strategis UIN KHAS Jember 2021-2025 memiliki keterkaitan dengan

Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama 2020-2024. Hal tersebut
dapat dilihat dari koneksitas Sasaran Strategis sebagai digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Keselarasan Antara Sasaran Strategis

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam dan Sasaran Strategis UIN KHAS Jember
Sasaran Strategis Sasaran Strategis

Direktorat Pendidikan Tinggi UIN KHAS Jember
a. Penguatan kelembagaan berupa membuka
program studi baru;
b. Penguatan kualitas sistem pembelajaran;
Pemerataan Akses Pendidikan c. Penguatan kuantitas dan kualitas penelitian;
yang berkualitas d. Penguatan kualitas pengabdian kepada
masyarakat
e. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan tinggi
Pemenuhan jumlah pendidik dan
Penguatan dan peningkatan kuantitas dan kualitas
tenaga kependidikan yang
sumber daya manusia;
kompeten dan profesional
Peningkatan peringkat akreditasi a. Penguatan tatakelola organisasi dan manajemen
madrasah, pendidikan keagamaan, b. Penguatan Manajemen Perguruan Tinggi
dan perguruan tinggi keagamaan Berbasis ICT (Higher Education management
base on ICT System)
Peningkatan kualitas reformasi
c. Transformasi sistem manajemen perguruan
birokrasi yang efektif, transparan,
tinggi dengan mandat Badan Layanan Umum
dan akuntabel
(BLU)
Peningkatan karakter siswa dan a. Penguatan Budaya Akademik;
penciptaan kondisi budaya belajar b. Penguatan kelembagaan berupa membuka
di lingkungan satuan pendidikan program studi baru

a. Penguatan citra positif kelembagaan;

Peningkatan produktivitas lulusan
b. Penguatan kerjasama antara institusi
PTKI yang unggul dan bereputasi
c. Penguatan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan
internasional
dan alumni
3.5 Kerangka Regulasi

Agar pelaksanaan program dan kegiatan yang tercantum dalam dokumen
Renstra berjalan dengan efektif dan efisien, maka dibutuhkan regulasi (peraturan dan
perundang- undangan) untuk dijadikan dasar hukumnya. Dalam konteks UIN KHAS
Jember, kerangka regulasi mengacu pada peraturan-peraturan yang secara hierarkhis
berada di atas dan dapat ditipologikan sebagai berikut:
1. Peraturan berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan dan Peraturan
Presiden;
2. Peraturan di tingkat Kementerian Agama maupun Kementerian terkait seperti
Kementerian Keuangan, Kementerian PAN & RB, dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Peraturan di tingkat Direktorat Jenderal seperti Pendidikan Islam dan/atau
Direktorat di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kerangka regulasi ditujukan untuk: (a) memberikan kepastian hukum, (b)

memberikan kemudahan bagi aktivitas masyarakat dan mengurangi beban masyarakat
untuk memperoleh layanan Pendidikan Islam, (c) mendorong potensi kreativitas
komunitas Pendidikan Islam lebih mudah diwujudkan, (d) mendorong tercapainya
efektivitas dan efisiensi, (e) memberikan kepastian hukum dalam implementasi, dan (f)
menghasilkan nilai tambah atau memberikan insentif para pemangku kepentingan
untuk mendukung tercapainya sasaran (Diadopsi dari RPJMN 2020-2024, hal. 250).
Dalam rangka pelaksanaan Renstra UIN KHAS Jember, Rektor dapat
menerbitkan Keputusan-keputusan dalam rangka implementasinya. Dalam proses
penyusunan regulasi tesebut, Rektor berpegang pada lima prinsip sebagaimana yang
digunakan dalam Dirjen Pendidikan Islam, yaitu (a) regulasi memfasilitasi, mengatur,
dan mempermudah pelaksana dan yang memperoleh manfaat (beneficiary)
program/kegiatan, (b) lebih banyak memberikan manfaat dari kerugian, (c)
memberikan dukungan pembangunan, (d) sesuai dengan azas-azas penyusunan
regulasi, dan (e) dalam prosesnya melibatkan pemangku kepentingan.
Keputusan Rektor tersebut dapat berupa pedoman dan/atau petunjuk teknis.
Sebagiannya bersifat baru, dan sebagian berupa revisi, penyempurnaan, atau
konsolidasi dari regulasi yang sudah ada.

BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Sasaran dan Target Kinerja

Seperti tersebut diatas, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menetapkan 8
(Sasaran Strategis) dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Agama sebagaimana yang diuraikan dalam BAB II. Dari 8 sasaran strategis hasil rujukan
Dirjen Pendis pada Kementerian Agama tersebut diturunkan pada satuan kerja UIN KHAS
Jember menjadi 12 (sasaran strategis).
Setiap Sasaran Strategis UIN KHAS Jember tercerminkan dalam Program strategis,
Sasaran Program, dan Sasaran Kegiatan, dimana pada setiap sasaran tersebut ditetapkan
indikator untuk mengetahui tingkat capaian keberhasilannya sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.1 Sasaran Strategis/Sasaran Program /Sasaran Kegiatan
SASARAN
BASELINE
2 02 4
2 02 3
2 02 5
STRATEGIS/ TAHUN TARGET
SASARAN PROGRAM/
SATUAN
KODE SASARAN KEGIATAN
(Impact, Outcome,
Output/Indicator)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
SS.1 Peningkatan layanan
pada bidang akademik
dan non akademik
SP.1.1 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pembelajaran
SK.1.1.1 Meningkatnya kualitas % 60 80 90 100 100 100
kurikulum sesuai dengan
standar nasional
pembelajaran dosen
(penerapan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam sistem
pembelajaran)
penilaian dan ujian
SK.1.1.4 Berkembangnya budaya % 40 70 80 90 90 90
akademik dalam aktivitas
civitas akademika kampus
skripsi/ tugas akhir
mahasiswa

SK.1.1.6 Lulusan memiliki % 30 40 60 70 90 90

kompetensi khusus
universitas
SK.1.1.7 Meningkatnya kualitas Keg 12 16 20 24 24 36
pembelajaran di Ma’had
penyelenggaraan
layanan
SK.1.2.1 Meningkatnya kompetensi Keg 8 24 36 48 60 82
SDM bidang layanan
SK.1.2.1 Meningkatnya efektifitas, Keg 7 10 15 15 15 15
efisiensi, dan kemenarikan
layanan
SK.1.2.2 Tersedianya fasilitas Paket 1 2 4 4 6 6
sumber dan media
pembelajaran yang
memadai bagi civitas
akademik
SK.1.2.3 Meningkatnya kepuasan Skala 1-5 3.6 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5
pengguna layanan
administrasi akademik
SK.1.2.4 Meningkatnya kepuasan Skala 1-5 3,3 3,4 3,5 3.5 3.6 3.6
pendidikan dan pengajaran
SP.1.3 Meningkatnya
pemerataan akses
pendidikan yang
berkualitas
SK.1.3.1 Meningkatnya jumlah % 11 12 12 15 15 15
mahasiswa
SK.1.3.2 Tersedianya beasiswa Rasio 1:14 1:12 1:12 1:10 1:10 1:10
Pendidikan
SK.1.3.3 Meluasnya sebaran asal % 50 60 70 80 90
mahasiswa
SK.1.3.4 Meningkatnya jumlah % - 0.5 0.8 1 1 3
mahasiswa asing
SS.2 Peningkatan Mutu dan

Produktifitas Penelitian,
PkM, dan Publikasi
Ilmiah Dosen
penelitian dan publikasi
ilmiah.
SK.2.1.1 Terwujudnya roadmap Dok - - 1 - 1 -
Penelitian dan PkM

SK.2.1.2 Meningkatnya jumlah % - 45 -17 10 20 40 70

penelitian dosen dan
mahasiswa
SK.2.1.3 Terbentuknya kelompok Dok - - 1 - 1 -
peneliti
SK.2.1.4 Meningkatnya kerjasama Jml - - 12 15 20 20
Penelitian tingkat nasional
dan atau internasional
SK.2.1.5 Terwujudnya tatakelola Jml - 3 5 5 5 5
Penelitian kolaborasi
dosen mahasiswa
SK.2.1.6 Meningkatnya jumlah Jml - 3 5 5 5 5
proposal kompetitif
(Perguruan Tinggi dan
Nasional)
SK.2.1.7 Meningkatnya kualitas Keg 4 4 6 6 8 8
penelitian
SK.2.1.8 Meningkatnya variasi dan lokasi 88 95 100 110 115 88
relevansi model kegiatan
desa binaan dan madrasah
binaan
SK.2.1.9 Meningkatnya variasi dan lembaga 0 0 2 3 4 5
relevansi model kegiatan
layanan pendampingan
masyarakat
SP.2.2 Peningkatan tata kelola
dan relevansi penelitian
dan PkM
SK.2.2.1 Meningkatnya jumlah dan 0 2 4 6 8 14
reputasi pengelolaan Jml jurnal
jurnal
SK.2.2.2 Pembentukan pusat-pusat 0 0 2 2 4 4
Pusat/
studi baru yang relevan
unit/lab
dan strategis
SK.2.2.3 Meningkatnya sitasi
artikel ilmiah sebagai
pengakuan kepakaran Jml 0 0 5 7 10 10
dosen di tingkat
internasional
SP.2.3 Meningkatnya jumlah
HaKi dan Paten
SK.2.3.1 Meningkatnya kapasitas
dosen dalam Keg 0 0 0 2 2 2
menghasilkan karya Paten
SK.2.3.2 Meningkatnya kapasitas
mahasiswa dalam
Jml 0 0 0 1 2 4
menghasilkan karya
HKI/Paten
SK.2.3.3 Pembentukan pusat

layanan pencatatan karya
Pusat/
HKI/paten dilakukan 0 0 1 1 1 1
unit/lab
dalam bentuk online
system
SS.3 Penguatan dan
Pengembangan Tata
Kelola dan Tata Pamong
SP.3.1 Penguatan dan
peningkatan sistem
tatakelola keuangan
Badan Layanan Umum
(BLU)
SK.3.1.1 Terselenggaranya
Benchmarking pada PT Keg - - 2 2 2 2
BLU Terbaik
SK.3.1.2 Meningkatnya kualitas
fungsi dan peran sistem Keg - - 1 1 1 1
pengawasan internal
SP.3.2 Meningkatnya
pembiayaan
penyelenggaraan
pendidikan tinggi
SK.3.2.1 Meningkatnya
pengembangan usaha- % - - 2 5 10 15
usaha
Optimalisasi
pendayaangunaan aset % - - 2 5 10 15
kampus agar bernilai
ekonomis.
SK.3.2.3 Meningkatnya kerjasama
saling menguntungkan Jml - - 12 15 20 20
dengan berbagai pihak
SK.3.2.4 Meningkatnya jumlah
Pengembangan kerjasama
kepakaran yang saling Jml - - 5 10 10 15
menguntungkan dengan
berbagai pihak.
tata kelola yang
kredibel, transparan dan
akuntabel.
SK.3.3.1 Penilaian zona integritas
Nilai 60 70 75 80 80 90
WBK dan WBBM
SK.3.3.2 Persentase tindaklanjut
hasil pemeriksaan yang % 70 75 75 80 80 90
diselesaikan
SK.3.3.3 Nilai Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Nilai 60 70 75 80 80 90
Birokrasi (PMPRB)
SK.3.3.4 Penilaian profesionalitas
dan kompetensi dosen dan Nilai 70 75 80 80 90 90
tenaga kependidikan
SK.3.3.5 Nilai Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Nilai 72 75 80 80 90 90
Instansi Pemerintah
(LAKIP)
SK.3.3.6 Nilai Audit Kinerja Nilai 65 70 75 80 80 90
SK.3.3.7 Peringkat Webometric Peringkat - - ≥15 ≥10 ≥5 ≥5
SK.3.3.8 Peringkat 4ICU Peringkat - - ≥15 ≥10 ≥5 ≥5
SK.3.3.9 Pelaporan dan penilaian
kinerja utama universitas
Nilai - - 75 80 85 85
dan unit kerja
(Kontrak/perjanjian)
SS.4 Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia
(SDM)
SP.4.1 Meningkatnya jumlah
dosen program studi
secara kuantitas,
kualifikasi akademik,
dan kualifikasi jabatan
fungsional
SK.4.1.1 Rekrutmen dosen tetap
Keg 0 0 1 1 1 1
prodi
SK.4.1.2 Tersedia Pusat Akselerasi
Pusat/
kenaikan pangkat Lektor 0 0 1 1 1 1
unit/lab
Kepala dan Guru Besar
SK.4.1.3 Jumlah dosen studi lanjut Jml 0 0 4 8 12 12
SP.4.2 Meningkatnya
profesionalitas dosen
SK.4.2.1 Meningkatnya Jumlah
dosen yang mendapatkan
Jml 0 0 2 2 4 4
sertifikasi kompetensi
sesuai bidang keilmuan
SK.4.2.2 Meningkatnya kompetensi
Jml 0 0 10 18 25 25
pedagogi dosen (pekerti)
SP.4.3 Meningkatnya kapasitas
dan kualifikasi tenaga
kependidikan
SK.4.3.1 Terpenuhi jumlah JFT
Jml 0 0 2 2 4 8
laboran dan pustakawan
SK.4.3.2 Meningkatnya Jumlah
Jml 0 0 6 10 12 12
Tendik yang mendapatkan

sertifikasi kompetensi
sesuai tupoksinya
SK.4.3.3 Meningkatnya jumlah
Jml 0 0 2 2 4 4
tendik studi lanjut
SS.5 Pengembangan Gedung

dan Sarana Prasarana
Perluasan lahan kampus 5 Jml 0 0 1 1 1 2
Ha.
Pembangunan Gedung Jml 0 0 1 1 1 1
Integrated Classroom
FTIK
Education and Busines
Center FEBI
Life Skill and Character
Building
SS.6 Pengembangan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
SP.6.1 Pengadaan SDM IT
Kompetensi Auditor Jml - - 1 1 1 1
Sistem Informasi
SK.6.1.2 Terselenggaranya Seleksi
dan Rekrutmen Analyst,
Dok - - 1 - 1 -
Programer, Operator, dan
Teknisi dibidang IT
SK.6.1.3 Tersusunnya blue print
pengembangan Sistem Jml - - 1 1 1 1
Informasi
SP.6.2 Pengadaan infrastruktur
IT, Pembuatan/
Pengadaan aplikasi
SK.6.2.1 Terbangunnya Audit
Sistem Informasi dan Aplikasi - - 1 - 1 -
rencana tindak lanjut.
SK.6.2.2 Terbangunnya sistem
aplikasi dokumentasi Aplikasi - - 1 - 1 -
SPMI berbasis website
aplikasi laporan kinerja Aplikasi - - 1 - 1 -
unit kerja berbasis website
Aplikasi - - 1 - 1 -
aplikasi akuntabilitas
(pelaporan
realisasi/serapan program
dan anggaran)
aplikasi operasional
akademik dan non
akademik yang berientasi
pada core bisnis unit
Kerja.
aplikasi yang teritegrasi
dan terkoneksi pada
seluruh sistem unit kerja
SS.7 Peningkatan Sistem
Panjaminan Mutu
Perguruan Tinggi
SP.7.1 Terbangunnya Sistem
Manajemen mutu ISO
9001:2015 dan ISO
21001:2018
SK.7.1.1 Terlaksananya Keg - 1 2 2 2 3
Pendampingan
penyusunan SMM ISO
9001:2015 dan ISO
21001:2018
SK.7.1.2 Sertifikasi ISO 9001:2015 Certf. - 2 2 3 4 4
dan ISO 21001:2018
SK.7.1.3 UI Green Matric Rangking - - - 16
SP.7.2 Meningkatnya perolehan

peringkat akreditasi
BAN PT dan atau LAM
SK.7.2.1 Menguatnya fungsi organ Keg 4 6 6 6 8 8
dan aras Penjaminan mutu
SK.7.2.2 Meningkatnya kompetensi Keg 1 2 2 2 4 4
Auditor Internal
SK.7.2.3 Assosiate Member LAM Jml - - 4 6 6 8
SK.7.2.4 Pelatihan penyusunan dan Keg - - 4 6 6 8
pengisian Intrumen
Akreditasi
SK.7.2.5 Jumlah Pendampingan Keg 4 6 8 12 12 14
Penyusunan LKPS dan
LED
SK.7.2.6 Jumlah peningkatan prodi Jml - - 2 5 8 14
dengan peringkat
Akreditasi Unggul
SK.7.2.7 Benchmarking pada PT Keg - - 2 2 3 3
Unggul Nasional

SP.7.3 Persiapan akreditasi

internasional Prodi
terpilih
SK.7.3.1 Terselenggaranya Bench Keg - - 2 2 2 2
Marking pada PT 500 QS
SK.7.3.2 Adopsi dan implementasi Keg - - 4 4 8 8
Outcome Based Education
(OBE)
SK.7.3.3 Formal Assosiate member Jml - - 4 4 8 8
ke board of accreditation
SK.7.3.4 Terlaksananya
Pendampingan
Keg - - 4 4 8 8
penyusunan Self
Evaluation Report
SK.7.3.5 Jumlah Prodi memenuhi
Asesmen kecukupan
Jml - - 4 4 8 8
(readiness) dan
terakreditasi internasional
SS.8 Penguatan Kualitas
Moderasi Beragama
SP.8.1 Penguatan moderasi
beragama melalui
penerapan tridarma
perguruan tinggi
SK. Meningkatnya jumlah
Rasio - - 1:3 1:2 1:1 1:1
8.1.1 literasi moderasi beragama
SK. Terbentuknya
8.1.2 Institusionalisasi rumah % 0 0 20 40 40 50
moderasi beragama
SK. Meningkatnya indeks
8.1.3 moderasi dan kerukunan Indeks (1-
0 0 3.0 3.2 3.4 3.4
umat beragama warga 5)
kampus
SS.9 Peningkatan Kualitas
Input Mahasiswa
SK.9.1 Meningkatnya kualitas Keg. 0 0 20 25 25 40
akademik mahasiswa
SK.9.2 Meningkatnya kualitas Keg. 0 0 25 30 30 50
non akademik mahasiswa
SK.9.3 Meningkatnya Keg. 0 0 20 24 24 36
kemampuan dasar
keislaman mahasiswa
SS.10 Peningkatan Mahasiswa

Juara baik pada Bidang
Akademik maupun non
Akademik
SK.10.1 Meningkatnya prestasi di Jml 0 0 4 4 5 5

bidang Musabaqah Hifd
al-Quran (MHQ)
bidang Bela diri
bidang Sepak bola
bidang Karya tulis ilmiah
bidang Khat kaligrafi
SS.11 Penambahan Prodi dan

Fakultas dalam rumpun
ilmu Sains, Teknik, Sosial,
dan Humaniora
SP.11.1 Berdirinya Fakultas
rumpun ilmu Sains,
Teknik, Sosial, dan
Humaniora
SK. Tersusunya naskah
11.1.1 akademik tentang Ortaker
Dok 0 0 1 1 1 1
Fakultas dan Pengajuan
usulan ke Kementerian
SK. Pembukaan Fakultas
Dok 0 0 1 1 1 1
11.1.2 Saintek
Dok 0 0 1 1 1 1
11.1.3 Kesehatan
Dok 0 0 1 1 1 1
11.1.4 Sosial dan Ilmu Politik
Dok 0 0 1 1 1 1
11.1.5 Humaniora
SP. 11.2 Bertambahnya Prodi

dalam rumpun ilmu
Sains, Teknik, Sosial,
dan Humaniora
SK. Pembukaan Prodi TI
0 0 1 1 1 1 0
11.2.1
SK. Pembukaan Prodi
0 0 1 1 1 1 0
11.2.2 Aktuaria
SK. Pembukaan Prodi Gizi dan
0 0 1 1 1 1 0
11.2.3 Kesehatan Masyarakat
SK. Pembukaan Prodi
0 0 1 1 1 1 0
11.2.4 Psikologi

4.2. Kerangka Pendanaan

Sebagai salah satu Perguruan Tingi Keagamaan Negeri, UIN KHAS Jember
mempunyai dua sumber pendanaan yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Pada bagian ini
akan dideskripsikan sumber pendanaan yang berasal dari pemerintah yang mencakup
dasar-dasar perencanaan, pengelolaan dan implementasi pendanaan sebagai salah satu pilar
penting untuk merealisasikan Renstra UIN KHAS Jember, dengan tetap mengacu pada
regulasi pengelolaan pendanaan nasional. Hal ini bertujuan agar penggunaan anggaran
dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif yang berdampak pada meningkatnya kinerja
UIN KHAS Jember sebagai institusi negara. Langkah-langkah tersebut diperkuat melalui
upaya peningkatan alokasi anggaran, sistem penyaluran, keberlanjutan (sustainability)
anggaran dan partisipasi masyarakat.
Adapun pedoman dasar dalam pengelolaan pendanaan UIN KHAS Jember meliputi:
1. Optimalisasi dan ekstensifikasi sumber pendanaan;
2. Meningkatkan kualitas alokasi pendanaan dengan mengacu pada Renstra UIN KHAS
Jember;
3. Efektivitas, akurasi, distribusi, dan efisiensi penggunaan anggaran;
4. Inovasi pendanaan melalui skema pendanaan berbasis kinerja dan kontrak prestasi
(performance and output based-finance), kepemilikan program (belonging) dan sistem
pendanaan Bersama (joint financing).
Untuk menjamin terlaksananya proses kegiatan yang benar-benar menjamin

tercapainya optimalisasi pendanaan dimaksud, maka poroses pengelolaan dana UIN KHAS
Jember dilakukan melalui mekanisme yang dimulai dari perencanaan anggaran seperti pada
gambar berikut.
Gambar 4.1 Alur Perencanaan Anggaran UIN KHAS Jember

Kerangka pendanaan dalam bab ini disusun khusus untuk pendanaan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nehara (APBN). Kerangka pendanaan
dalam Renstra UIN KHAS Jember berupa rambu-rambu dalam perencanaan, pengelolaan,
dan pelaksanaan pendanaan dalam menunjang implementasi program dan kegiatan berbasis
Renstra, serta berdasarkan kaidah-kaidah yang ditetapkan dalam sistem pengelolaan
anggaran negara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja UIN KHAS
Jember dalam mengelola investasi pemerintah, serta meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam membiayai proses akademik dan non akademik. Hal tersebut dilakukan melalui
peningkatan kapasitas pembiayaan oleh pemerintah, peningkatan sistem penyalurannya,
menjamin keberlanjutannya, dan peningkatan partisipasi masyarakat. Kaidah dalam sistem
pengelolaan pendanaan UIN KHAS Jember mencakup:
a. Meningkatkan kualitas alokasi pendanaan dengan mengutamakan kepada program dan
kegiatan prioritas, termasuk untuk memberikan layanan dasar;
b. Memperkuat sinergi dan integrasi antar jenis sumber pendanaan yang tersedia;
c. Ketepatan penempatan alokasi pendanaan;
d. Menyesuaikan modalitas pendanaan dengan sasaran pembangunan, termasuk kapasitas
dan keberlanjutan pendanaan, kesesuaian antara program/kegiatan dengan karakteristik
sumber pendanaannya, serta tingkat kesiapan pelaksanaanya;
e. Mengoptimalkan dan memperluas pemanfaatan sumber dana yang tersedia;
f. Mendorong inovasi pendanaan yang meningkatkan efektivitas dan rasa kepemilikan
program (ownership), seperti sistem pendanaan bersama (join financing), pendanaan berbasis
kinerja (outputbased financing), pendanaan berbasis kontrak prestasi (performance-based
transfer), pendanaan dengan dana pendamping (matching-grand financing); dan
g. Meningkatkan pemerataan dan rasa keadilan.
UIN KHAS Jember berupaya untuk melakukan ekstensifikasi dan diversifikasi

sumber-sumber pendanaan dari pemerintah, diantaranya adalah RM (rupiah murni), PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak), SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), PHLN
(Penerimaan Hibah Luar Negeri), RMP-PHLN (Rupiah Murni Pendamping PHLN) dan
beberapa sumber lain sesuai dengan regulasi yang ada. Dengan mengacu pada regulasi dan
pedoman dasar penggunaan pendanaan, maka kerangka alokasi pendanaan adalah sebagai
berikut:
1. Sumber pendanaan RM digunakan untuk mendanai biaya operasional rutin seperti:
a. Biaya operasional non-personal;
b. Biaya operasional personel;
c. Pengembangan kelembagaan.
2. Sumber pendanaan PNBP selalu meningkat dan ditargetkan selalu mengalami kenaikan
10% setiap tahunnya. Pendanaan PNBP dialokasikan untuk:
a. Pendidikan dan pelatihan peningkatan SDM.
b. Penelitian dan pengembangan teknologi;
c. Kegiatan akademik mahasiswa;
d. Kegiatan kemahasiswaan;
e. Gaji dosen tidak tetap;
f. Biaya operasional lainnya.
3. SBSN digunakan untuk penambahan aset dan investasi fisik baik dalam bentuk
pembangunan gedung perkuliahan dan perkantoran, penambahan sarana fisik dan pengadaan
tanah. Penambahan aset dan investasi ini dilakukan untuk dua kerangka kepentingan, yaitu:

a. Alih status kelembagaan menjadi

universitas; b. Penambahan kampus 2.
4. Sumber pendanaan hibah dalam negeri (dari mitra UIN KHAS Jember seperti Bank
Indonesia, perbankan syariah, pemerintah daerah, alumni dan sebagainya) digunakan antara
lain untuk:
a. Beasiswa mahasiswa;
b. Penelitian Dosen;
c. Kegiatan peningkatan SDM dosen, tendik dan mahasiswa;
d. Sarana dan prasarana pendukung.
5. Adapun untuk PHLN dan RMP-PHLN, sampai saat ini UIN KHAS Jember telah
menyampaikan proposal ke Kemenag Pusat dan Bappenas untuk memperoleh pendanaan dari
dua sumber tersebut. Penggunaan anggaran ini direncanakan untuk penambahan aset,
investasi fisik dan non fisik. Agar penggunaan dana dapat dialokasikan secara akurat, efisien
dan efektif maka diberlakukan mekanisme deputizing. Melalui mekanisme ini maka sebagian
dari perencanaan dan pengelolaan anggaran didistribusikan kepada masing-masing unit kerja
(fakultas, lembaga, unit dan sejenisnya), dan sebagian yang lain masih terpusat di rektorat.
Kerangka penggunaan pendanaan melalui mekanisme deputizing mempertimbangkan
beberapa aspek berikut:
a. Wewenang, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing unit;
b. Jumlah mahasiswa dan cakupan layanan yang diberikan oleh tiap unit;
c. Prestasi dan kinerja masing-masing unit.
Berdasarkan hal tersebut maka deputizing pengelolaan pendanaan dapat dicontohkan

sebagai berikut:
1. Rektorat
a. Investasi fisik dan penambahan aset pokok/mendasar;
b. Belanja bahan dan modal yang bersifat strategis;
c. Kegiatan penelitian dan pengabdian;
d. Kegiatan lintas unit seperti PMB, wisuda, dan sejenisnya;
e. Kegiatan yang bersifat strategis;
f. Kerja sama internasional dan tindak lanjutnya, dan sejenisnya.
2. Unit Kerja
a. Biaya dan operasional rutin;
b. Investasi sarana-prasarana penunjang dan pemeliharaan aset;
c. Kegiatan peningkatan SDM;
d. Kegiatan kemahasiswaan;
e. Kerja sama nasional/regional yang bersifat fakultatif dan tindak lanjutnya, dan
sejenisnya.
Untuk menjaga keberlangsungan penggunaan pendanaan, maka pendanaan UIN

KHAS Jember untuk kebutuhan investasi menggunakan dua skema, yaitu skema tahun
tunggal dan skema tahun jamak (multi years). Pendanaan yang direncanakan menggunakan
skema tahun jamak, terutama dari SBSN dan yang direncanakan dari PHLN, mengikuti
kerangka sebagai berikut:
1. Pemetaan (mapping) kebutuhan yang selalu bergerak dinamis;
2. Menggunakan acuan desain induk (grand design) pengembangan kelembagaan, baik
fisik maupun non-fisik yang kemudian dilaksanakan sesuai peta jalan (road map) pada setiap
periodenya;
3. Identifikasi secara komprehensif terhadap output pada setiap akhir periode.

BAB V
PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN KHAS Jember tahun 2021-2025 ini
disusun sebagai rujukan dan spirit dalam memberikan pelayanan kepada para pemangku
jabatan dan pemangku kepentingan. Rencana strategis 2021-2025 ini disusun dalam rangka
meletakkan dasar kebijakan pengembangan UIN KHAS Jember jangka pendek selama lima
tahun ke depan. Keberadaan Rencana Strategis menjadi penting untuk memberikan arah
(direction) yang jelas agar selama lima tahun ke depan UIN KHAS Jember mempunyai
daya saing dengan perguruan tinggi yang lain.
Semua gagasan di dalam Rencana Strategis UIN KHAS Jember Tahun 2021-2025
akan diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang jelas arah
tujuannya, terukur sasaran dan targetnya, serta didukung tata kelola yang akuntabel, sejalan
dengan visi, misi dan agenda prioritas Kementerian Agama. Untuk mencapai tujuan,
sasaran dan target yang telah dirancang dalam Rencana Strategis, membutuhkan sinergi
antar pihak, secara internal dan eksternal. Oleh karena itu diperlukan kesamaan persepsi
dan kesamaan langkah seluruh sivitas UIN KHAS Jember. Selanjutnya, Rencana Strategis
UIN KHAS Jember 2021-2025 ini harus dijadikan acuan bagi Pimpinan dan seluruh unit
kerja/lembaga di lingkungan UIN KHAS Jember dalam menyusun perencanaan kegiatan
tahun 2021-2025. Sejalan dengan itu, segala bentuk monitoring dan evaluasi dilaksanakan
secara berkesinambungan dengan tetap mengacu pada sistem manajemen berlaku.

Renstra Uin Khas Jember 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renstra Uin Khas Jember 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA STATEGIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. bahwa rencana strategis Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad

Menginga : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 3

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kinerja pada

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 4

KEPUTUSAN REKTOR UIN KHAS JEMBER

TIM PENYUSUN STRATEGIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana strategis

Menginga : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 5

7. Surat Edaran Menteri Agama Nomor B- 3088/SJ/B.I.1/HM.00/ 08/2020

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 6

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI

Pengarah : Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M.

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 7

RENCANA STRATEGIS 2021-2025

Kode Dokumen : UIN-QA/RENSTRA.002/I/2022

Dirumuskan Oleh : Koordinator Tim Perumus,

Dr. H. Moh. Sahlan, M. Ag.

Dr. H. Mursalim, M. Ag.

Prof. Dr. KH. Abd. Halim Soebahar, MA.

Ditetapkan Oleh : Rektor,

Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E, M.M.

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 8

Jember, Juli 2022

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 9

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN......................................................................................................48

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN........................................................67

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 10

1.1. Kondisi Umum

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 11

munculnya kesadaran masyarakat Islam Indonesia tentang arti pentingnya lembaga

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 12

Rencana Strategis Universitas Islam Negeri (UIN) Jember 2021-2025, akan

1.2. Potensi dan Permasalahan

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 13

nasional, dan internasional untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan

b. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 14

c. Mahasiswa dan Alumni

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 15

lainnya. Banyaknya lulusan MA/SMA/SMK di daerah Karesidenan Besuki yang

Tahun Pendaftar Lulus Seleksi Diterima

Sumber: Akademik dan Kemahasiswaaan

Pendaftar Lulus Seleksi Diterima

150 112 74.67 112 82 73.21 82 82

150 98 65.33 98 64 65.31 64 64

250 190 76.00 190 165 86.84 165 165

250 170 68.00 170 150 88.24 150 150

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 16

Proyeksi 5 Tahun Pertama

Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tahun 2019 jika dibanding tahun-tahun

3. Sarjana Manajemen Tenaga Administrasi Pendidikan, Asisten Peneliti

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 19

22. Sarjana Analis bidang Sosial Kegamaan,Asisten Peneliti Sosial

RENSTRA UIN KHAS Jember | hal. 20