ELEMENTS OF

PHILOSOPHY
 ARTI FILSAFAT MENURUT WATAK DAN FUNGSI

 INFORMAL  diterima secara tidak

kritis
 FORMAL  suatu proses kritik
terhadap pemikiran dan sikap yang
dijunjung tinggi.
ARTI FILSAFAT MENURUT WATAK DAN
FUNGSI

 Speculative
 God, Human, Cosmos
 More comprehensive
 Dugaan
 ANALISA LOGIS  dari bahasa dengan penjelasan arti
kata dan konsep (analitika bahasa)  abtraksi yang
dilakukan manusia untuk mengenali suatu objek
 Radical
 CIRI-CIRI BERPIKIR KEFILSAFATAN
 Radical  sampai pada substansi : inti pokok
 Universal
 Conceptual  generalization
 Coherence & consistence  Sesuai kaidah & tidak
mengandung kontradiksi
 Comprehensive menyeluruh dari aspek kehidupan
 Free  Prasangka social; histories; budaya; agama.
 Responsibility  baik kepada masyarakat maupun hati
nurani
 Systematic  Pendapat harus saling berhubungan
Alasan Mempelajari Filsafat

 Wawasan berpikir holistic

 Bersikap kritis  skeptis metodes
 Mampu memahami dan
mengekspresikan persoalan hidup
dengan baik
 Mengembangkan sikap etis secara
conceptual & actual.
HARUN NASUTION

BERPIKIR MENURUT TATA

TERTIB DENGAN BEBAS &
DENGAN SEDALAM-
DALAMNYA SEHINGGA
SAMPAI KE DASAR – DASAR
PERSOALANNYA
LOUIS O. KATTSOFF

SUATU ANALISA SECARA HATI-HATI

TERHADAP PENALARAN MENGENAI SESUATU
MASALAH DAN PENYUSUNAN SECARA
SENGAJA SERTA SISTEMATIS ATAS SUATU
SUDUT PANDANG YANG MENJADI DASAR
SUATU TINDAKAN
 KEGIATAN KEFILSAFATAN ADALAH PERENUNGAN ATAU PEMIKIRAN
OBJEK FILSAFAT

OBJEK OBJEK FORMAL

MATERIAL • ANASIR KEUMUMAN
SELURUH
KENYATAAN
 OBJEK FILSAFAT
Object
 Object Filsafat
Being  Metaphysic: General  ontology;
Special Psychology, cosmology, theology.
Truth  Epistemology: general epistemology,
philosophy of science, methodology
Good  Ethics: general; special
Beauty  Esthetics
 Object Non Filsafat
CARA MEMPELAJARI FILSAFAT

 Metodesistematis: cabang-
cabang filsafat
 Metode Historis: periodisasi
filsafat
 Metode kritis: kritik terhadap
karya-karya filsafat.
 CLASSIC
WESTERN
MODERN
HISTORICAL
Classic
EASTERN
MODERN

Epistemology
INTRODUCTION

LOGICS
BRANCH
ETHICS
PHILOSOPHY

THEORETIC
Systematical ESTHETICS
PRACTICAL
Answerable
RATIONALISM
Questions
FOUNDATION ISM
Advise Religion EMPIRICISM
and Science
 ASAS2 DALAM FILSAFAT
 Meniadakan solipsisme
 Kemampuan mengendalikan diri.
 Kesetiaan pada kebenaran (loyalty to truth)
 Melatih pemikiran secara serius
 Mencari sendiri pemecahan atas persoalan
filsafati
 Sikap keterbukaan diri tidak memihak
pada pandangan tertentu.
 GAYA BERFILSAFAT
 Yang terkait dengan sastra
mengandung nilai-nilai puitis/prosaic
yang tinggi ide-ide itu diekspresikan ke
dalam untaian bahasa yg indah; bahasa
sebagai wadah untuk mengekspresikan
ide; bahasa sebagai laboratorium para
filsuf.
 Social politik  Lebih concern untuk
membahas masalah yang terkait dengan
negara dan kemanusiaan.
INSTANCE
 Plato => Bentuk pemerintahan
 Aristocracy : Orang-orang pilihan
 Timokrasi: cinta kehormatan
 Oligarchy: Ambisi sebagai kreteria kepemimpinan.
 Democracy: cenderung pada tirani.
 Tirani: Pemimpin lalim
 Aristotle => Negara ciptaan tuhan
 Thomas Hobes => Negara adalah makhluk ciptaan manusia
 Manusia; bersaing untuk mengejar untung : rasa takut => butuh
perlindungan; sifat mulia : menjaga reputasi => Negara sebagai
tempat yang aman.
SEKEDAR PERBANDINGAN
 FILSAFAT
1. BERDASARKAN RASIO/PIKIRAN MURNI
2. MENEKANKAN PADA PIKIRAN
3. MENUNTUT PENGETAHUAN UNTUK PAHAM
4. BERUPA KONTEMPLASI/PERENUNGAN
5. BILA BERHUBUNGAN DNGN PENGANUT LAIN
BIASANYA BERSIKAP LUNAK & MAU
MENINGGALKAN PENDIRIANNYA JIKA
DIANGGAP SALAH
6. MESKI BERSIFAT TENANG, SERING
MENGERUHKAN FIKIRAN
7. INGIN MENCARI KELEMAHAN DALAM TIAP-
TIAP PENDIRIAN, TERMASUK PENDIRIANNYA
SENDIRI.
 AGAMA
1. BERDASARKAN WAHYU
2. MENGAITKAN PADA PENGABDIAN
3. MENUNTUT PENGETAHUAN UNTUK
BERIBADAH
4. BERHUBUNGAN DENGAN HATI
5. BERSIFAT RITUAL
6. MEMPERTAHANKAN AJARAN HABIS-
HABISAN
7. PUNYA EFEK MENENANGKAN
8. DITERIMA APA ADANYA
 TEOLOGI
1. BERDASARKAN RASIO
2. TIDAK MEMBAHAS DASAR AGAMA
TERTENTU, TETAPI DASAR-DASAR
AGAMA SECARA UMUM
3. TIDAK TERIKAT PADA DASAR AGAMA-
BERMAKSUD MENYATAKN
KEBENARAN ATAU KETIDAKBENARAN
4. LEPAS DARI PENGARUH KEPERCAYAAN
DALAM MELAKUKAN PENYELIDIKAN
TERHADAP DASAR-DASAR AGAMA
DENGAN DALIL PIKIRAN