Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 7

Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat
Kevin Malik SUCI Vinsensius
Fajar Samuel A.S
Fitriani
Pengertian Filsafat
Secara Etimologis: Philo-Shophia (Yunani)
Philo/Philein:cinta
Sophos:hikmah/kebijaksanaan
Filsafat berarti mencintai hal-hal yang sifatnya
bijaksana.
Terminologis: ilmu pengetahuan tetang suatu
hakekat segala sesuatu yang mencari sebab-
sebabnya yang terdalam dengan menggunakan
rasio/akal budi manusia.
Filsafat tidak menyelidiki struktur obyek
melainkan hakikat dari obyek
Pengertian Filsafat
Filsafat disebut sebagai “ibu” atau “induk” ilmu
pengetahuan.
Seluruh ilmu pengetahuan berawal dari filsafat. Oleh
karena perkembangan kebudayaan, maka ilmu-ilmu alam,
fisika, kimia, kedokteran dll memisahkan diri dari filsafat.
Pemisahan diri ilmu-ilmu khusus dari filsafat
memunculkan hubungan timbal balik. Filsafat akan
merupakan tujuan lebih jauh dari ilmu khusus, sementara
sebaliknya filsafat membutuhkan ilmu khusus sebagai
landasan pengetahuan agar bersifat rasional, mendalam,
runtut dan tidak menimbulkan kesalahan.
Lingkup Pengertian
Filsafat
FILSAFAT FILSAFAT FILSAFAT
SEBAGAI SEBAGAI SEBAGAI
SUATU SUATU SUATU
KEBIJAKSANA SIKAP KELOMPO
AN YANG DAN K
RASIONAL PANDAN PERSOAL
DARI SEGALA GAN AN
SESUATU. HIDUP.
Lingkup Pengertian
Filsafat
FILSAFAT FILSAFAT FILSAFAT
SEBAGAI SEBAGAI SEBAGAI
SUATU SUATU USAHA
KELOMPOK PROSES UNTUK
TEORI DAN KRITIS DAN MEMPEROLE
SISTEM SISTEMATIS H
PEMIKIRAN DARI SEGALA PANDANGAN
PENGETAHUA YANG
N MANUSIA KOMPREHEN
Cara Berfikir Filsafat
• 1. Kritis
• 2. Terdalam
• 3. Konseptual
• 4. Bersifat Koheren (runtut)
• 5. Rasional
• 6. Komprehensif
• 7. Universal
• 8. Spekulatif
• 9. Sistematis
• 10. Bersifat Bebas
Persamaan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan

Keduanya merupakan pengetahuan


manusia
Keduanya berpangkal pada akal
manusia untuk mencari kebenaran

Keduanya memiliki syarat-syarat ilmiah (objek,


metode, sistematis, dan kriteria kebenaran)

Keduanya merupakan suatu sistem pengetahuan


manusia yang bersifat rasional dan sistematis.
Perbedaan Filsafat Dengan Ilmu Pengetahuan
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Reflektif Tidak reflektif
Membahas sesuatu secara Hanya membahas gejalagejala yang khusus
menyeluruh (universal) dari sudut pandang yg khusus
Spekulatif Menjelaskan fakta dan mendeskrepsikannya dg
segala hubungannya
Membahas gejala empiris dan non-
Hanya membahas gejala empiris.
empiris
Pengertian Filsafat
Pancasila
1. Obyek Form 2. Obyek Materi:
Suatu pengetahuan yang terdalam Suatu sistem pemikiran yang
yang merupakan hakikat rasional, sistematis, terdalam dan
Pancasila yang bersifat esensial, menyeluruh tentang hakikat bangsa,
abstrak, umum universal, tetap negara dan masyarakat Indonesia
dan tidak berubah. yang nilai-nilainya telah ada dan
digali dari bangsa Indonesia sendiri.
Unsur Unsur Sistem

PROSES
BAGIAN- ADANYA
KERJASAMA
BAGIAN INI PROSES
YANG
BERKELOMPOK KERJASAMA DILAKUKAN
ATAU BERSATU ANTARA OLEH
YANG BAGIAN- BAGIANBAGIA
BAGIAN N TERSEBUT
MEMPUNYAI
TERSEBUT HARUSLAH
TUGAS DAN
YANG DIMAKSUDKAN
FUNGSI SUATU TUJUAN
MERUPAKAN
MASINGMASIN TERTENTU
RUH (NYAWA)
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
• Pancasila terdiri dari sila-sila (5 sila)
• Sila-sila dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan organik (saling
berkaitan, berhubungan dan tidak bisa dipisahkan).
• Susunan Pancasila bersifat hierarkhis Piramidal dan saling
mengkualifikasi.
• Susunan hierarkhis piramidal menjadikan Tuhan sebagai causa prima.
• Susunan Pancasila merupakan hasil kajian yang mendalam, kritis dan
sistematis mengenai hidup dan kehidupan bangsa Indonesia.
Landasan Filsafat Pancasila

Landasan Etimologis
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya
juga merupakan suatu sistem pengetahuan. Dasar
epistimologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat
dipisahkan dengan dasar ontologisnya, yaitu hakikat
manusia. Persoalan mendasar epistimologis adalah
tentang sumber pengetahuan manusia, teori kebenaran
manusia, watak pengetahuan manusia. Jadi, yang
melandasi proses pencarian dan penggalian Pancasila
adalah hasil berpikir manusia Indonesia, dan sumber
Pengetahuan Pancasila adalah nilai-nilai, adatistiadat, serta
kebudayaan yang ada pada bangsa Indonesia sendiri.
Landasan Filsafat Pancasila

Landasan Aksiologis
Sila-sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu
kesatuan dasar aksiologisnya (arah nilai-nilai), sehingga
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga
merupakan suatu kesatuan. Nilai-nilai Pancasila
tergolong nilai kerokhanian yang juga mengandung
(mengakui) nilai-nilai lain secara lengkap dan
harmonis, yaitu nilai material, vital, kebenaran,
keindahan atau estetis, kebaikan atau moral, maupun
nilai kesucian yang secara keseluruhan bersifat
sistematis dan hirarkis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai