Anda di halaman 1dari 28

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Oleh:
Ilham Hudi, M.Pd
PEMBAHASAN

Hakikat Filsafat

Filsafat Pancasila

Pancasila Sebagai Sistem


Filsafat

Esensi Sila-Sila Pancasila


PENGERTIAN FILSAFAT
Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan kata
falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal
dari bahasa Yunani (philosophia).

Kata philosophia merupakan kata majemuk yang


terususun dari kata philos atau philein yang berarti
kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti
kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti


mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau
mencintai pengetahuan.
James K. Feibleman mengatakan filsafat adalah
sebagai suatu kebijaksanaan yang rasional tentang
segala sesuatu tertentu dalam kaitannya dengan
hidup manusia.

Kattsof L.O 2004 “tidak banyak keuntungan yang


diperoleh dari membuat daftar pengertian filsafat.
Kecuali pengertian berikutnya memberikan
kejelasan sebagai sudut pandang yang lain.”
Tafsiran suyektif merujuk pada apakah pandangan
orang mengenai filsafat, sedangkan secara obyektif
dengan mengacu pada lingkungan lapangan
penyelidikan filsafat.
Filsafat sebagai hasil pemikiran pemikir (Filsuf)
merupakan suatu ajaran atau sistem nilai, baik
berwujud pandangan hidup (filsafat hidup) maupun
sebagai ideologi yang dianut suatu masyarakat atau
bangsa dan negara.

Filsafat telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu


tata nilai yang melembaga sebagai suatu paham
(isme) seperti kapitalisme, komunisme, fasisme dan
sebagainya yang mencakup mempengarhui
kehidupan bangsa dan negara modern
Obyek Filsafat

Obyek Obyek
Material Filsafat Formal Filsafat

Objek pembahasan filsafat yang


mencakup segala sesuatu baik yang
bersifat material kongkrit seperti Cara memandang seseorang peneliti
manusia, alam, dll. Maupun bersifat terhadap objek material.
abstrak spiritual seperti nilai, ideologi
moral, pandangan hidup dan lainnya.
CABANG-CABANG FILSAFAT

Metafisika

Epistemologi

Metodologi

Logika

Etika

Ekstetika
Aliran Filsafat

Aliran
Materialisme

Aliran
Idealisem

Aliran
Realisme
CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT DALAM ILMU FILSAFAT
Bersifat kritis
Bersifat terdalam
Bersidat Konseptual
Koheren
Rasional
Komprehenshif
Universal
Spekulatif
Sistematis
Bebas

Back
Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila:
refleksi kritis dan
Pancasila sebagai rasional tentang
filsafat mengandung Pancasila sebagai dasar
pandangan, nilai, dan negara dan kenyataan
pemikiran yang dapat budaya bangsa, dengan
menjadi substansi dan tujuan untuk
isi pembentukan mendapatkan pokok-
ideologi Pancasila. pokok pengertiannya
yang mendasar dan
menyeluruh.
Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena
Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa
yang mendalam yang dilakukan oleh the
faounding father kita, yang dituangkan dalam
suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan


pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari
Pancasila (Notonagoro).

Back
Pancasila Dalam Sistem Filsafat

Aspek Ontologi

Aristoteles menyebut sebagai ilmu


Runes teori adanya keberadaan yang menyelidiki hakikat sesuatu
atau eksistensi. dan disamakan artinya dengan
metafisika.
Dasar Ontologi Pancasila

Manusia Penyelidikan Pancasila Pancasila

• Hakikat mutlak • Sebagai filsafat • Pancasila adalah


monopluralis dimaksudkan sebagai filsafat negara dan
sehingga dikatakan upaya untuk pendukung pokok
bersifat antropoligis mengetahui hakikat negara adalah rakyat
sehingga manusia dasar dari sila-sila (Manusia)
memiliki hakikat. Pancasila. • Lima sila, setiap sila
bukanlah merupakan
asas yang berdiri
sendiri-sendiri,
malainkan memiliki
satu kesatuan dasar
ontologis.
Aspek Epistemologi

Bidang filsafat yang menyelidiki asal, syarat,


Bidang menyelidiki makna dan nilai ilmu
susunan, metode. Dan validitas ilmu
pengetahuan sumbernya, syarat-syarat dan
pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai
proses terjadinya ilmu, termasuk sematik,
hasil pengalaman dan pemikiran
logika matematika dan teori ilmu.
membentuk budaya.
Epistemologi Pancasila
Pancasila menjadi Pancasila memiliki
pedoman rakyat susunan yang bersifat
memandang realitas Hakikat Pancasila formal logis, baik
alam semesta, sebagai suatu sistem dalam arti susunan
manusia, masyarakat pengetahuan. sila-sila Pancasila
bangsa dan negara. Nilai-nilai yang ada maupun isi arti dari
Menjadi suatu belief pada bangsa sila-sila Pancasila itu.
system sehingga Indonesia. Susunan kesatuan sila-
menjelma menjadi: . sila Pancasila adalah
Logos, Pathos dan bersifat hirarkis dan
Ethos berbentuk piramidal.
Aspek Aksiologi

Aksiologi adalah cabang filsafat yang


Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat menyelidiki makana nilai, sumber nilai, jenis
pikiran dan atau ilmu. nilai, tingkat nilai dan hakikat nilai termasuk
estetika, etika ketuhanan dan agama.
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila pada
hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi
Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas
tentang filsafat nilai Pancasila.

Nila-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau


nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari
nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua
aktivitas kehidupan masyarakat, berbansa, dan
bernegara.
Filsafat Pancasila dalam Tatanan Nilai
Nilai dasar, adalah asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat
mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi.
Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Nilai instrumental, adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma
hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme
lembaga-lembaga negara.

Nilai praksis, adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam


kenyataan. Nilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai
instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.
CIRI SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Sila 1

Sila 5 Sila 2

Sila 4 Sila 3
Back
• Dalam Buku Pantja-sila sebagai dasar negara jilid
IV-V 1958:3 dia menyatakan sebagai berikut:
“urutan-urutan yang biasa saya pakai untuk
menyebut kelima sila dari pada Pancasila itu Ialah:
Ketuhanan yang Maha Esa,; kebangsaan nomor
dua; peri kemanusiaan nomor ketiga; kedaulatan
rakyat nomor keempat; keadilan sosial nomor lima;
ini sekedar urutan-urutan lain yaitu meletakan sila
peri kemanusiaan sebagai sila yang kedua dan sila
kebangsaan sila ketiga, bagi saua prinsipil tidak ada
ada keberatan untuk mengambil urutan-urutan itu”
Esensi Sila-Sila Pancasila
Ketuhanan Kemanusiaan Persatuan

• Sifat-sifat keadaan • Sifat Keadaan • Sifat dan Keadaan


negara yang negara yang Negara yang
sesuai dengan sesuai hakikat sesuai dengan
hakikat Tuhan manusia. hakikat satu, yang
(kesesuaian dalam berarti membuat
arti sebab dan menjadi satu
akibat ) (suatu rakyat, daerah,
nilai-nilai Agama) dan keadaan
negara Indonesia
menjadi suatu
kesatuan
Kerakyatan Keadilan

•Sifat dan •Sifat dan


keadaan keadaan
negara yang negara yang
sesuai dengan sesuai dengan
hakikat hakikat
rakyat. keadilan
Hakikat
Ketuhanan Yang Maha Esa
• Pengakuan adanya kuasa prima yaitu Tuhan yang Maha Esa
• Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-
masing dan beribadah menurut agamanya.
• Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
• Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan
beragama.
• Bertoleransi dalam beragama, beribadah menurut
agamanya
• Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya
agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi
konflik agama.
Hakikat
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

• Menempatkan manusia sesuai dengan


hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
• Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak
segala bangsa.
• Mewujudkan keadilan dan peradaban yang
tidak lemah.
Hakikat
Persatuan Indonesia

• Nasionalisme.
• Cinta bangsa dan tanah air.
• Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
• Menumbuhkan rasa senasib dan
sepenanggungan.
• Menghilangkan penonjolan kekuatan, keturunan
dan perbedaan warna kulit
Hakikat
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
• Hakikat sila ini adalah demokrasi.
• Permusyawaratan, artinya mengusahakan
putusan bersama secara bulat, baru sesudah
itu diadakan tindakan bersama.
• Dalam melaksanakan keputusan diperlukan
kejujuran bersama.
Hakikat
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
• Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
dalam arti dinamis dan meningkat.
• Seluruh kekayaan alam dan sebagainya
dipergunakan bagi kebahagiaan bersama
menurut potensi masing-masing.
• Melindungi yang lemah agar masyarakat dapat
bekerja sesuai bidangnya.
Back
Atas Perhatiannya

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai