Anda di halaman 1dari 12

I.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

KISI – KISI MATERI KEMAMPUAN AKHIR


A.
B.
Membedakan antara pengetahuan, ilmu dan filsafat
Mengidentifikasi ciri-ciri berpikir ilmiah-filsafat
• Diharapkan
C. Menganalisis Pancasila sebagai hasil berpikir secara mahasiswa
ilmiah-filsafati Mampu
D. Mendeskripsikan Bentuk dan Susunan Pancasila
E. Mensintesakan hakikat silasila Pancasila sebagai
memahami
kesatuan sistem Pancasila
F. Mengevaluasi bentuk dan susunan Pancasila yang
bersifat hierarkhis piramidal dan saling
sebagai
mengkualifikasi Sistem Filsafat
RUMPUN ILMU MENURUT UU/12/2012
• Pasal 10, Ayat UU 12/2012 Ttg DIKTI ada 6 Rumpun Ilmu dan teknologi;
• Ilmu agama, yang mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan serta teks-teks
suci agama;  ushuluddin, fiqh, tafsir, dakwah, syariah, dll
• Ilmu Humaniora, yang mengkaji dan mendalami nilai kemanusiaan dan pemikiran manusia;
 Filsafat, Sejarah, Bahasa, Sastra, Seni
• Ilmu sosial, yang mengkaji dan mendalami hubungan antar manusia dan berbagai fenomena
Masyarakat; Sosiologi, Psikologi, Antropologi, Politik, Arkeologi, Budaya, Ekonomi,
Geografi
• Ilmu alam, yang mengkaji dan mendalami alam semesta selain manusia; Angkasa,
Kebumian, Biologi, Kimia, Fisika
• Ilmu formal yang mengkaji dan mendalami sistem formal teoritis; Komputer, Logika,
Matematika, Statistika
• Ilmu terapan, yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia
Pertanian, Arsitektur, Perencanaan, Bisnis, Pendidikan, lingkungan, kesehatan, jurnalistik,
milter, hukum, transfortasi, dll
A. Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, Filsafat
• Poedjawijatna  setiap org pasti penya harsat “ingin tahu”, dan jika dituruti maka setiap orang
punya “pengetahuan” ttg sesuatu. Tapi tingkatannya beragam  pengetahuan biasa 
pengetahuan ilmiah  pengetahuan falsafi.
• Pengetahuan (knowledge) adalah hasil pengalaman berbasis pengamatan indrawi (emperisme-
aposteriori/spontan) dan berbasis olah akal budi (rasionalisme-apriori/refelektif) yang bersifat
tetap-subjektif, dan diperoleh secara spontan dan sistematis-reflektif.
• Ilmu Pengetahuan (science) adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan
dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu, yang dilandasi oleh
metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala alam dan/atau kemasyarakatan tertentu
• Filsafat adalah (knowledge) yang tidak cukup hanya pada pengamatan inderawi, melainkan
mempertanyakan ke akar-akarnya dan ilmu pengetahuan (science) yang kajiannya tidak hanya
terbatas pada fakta-fakta saja melainkan sampai jauh diluar fakta hingga batas kemampuan
logika manusia.

Tugas individu  apa perbedaan dan persamaan pengetahuan, ilmu pengetahuan dan filsafat?
B. CIRI-CIRI BERFIKIR ILMIAH-FILOSOFIS
• BERILMU = BERFIKIR, TAPI TIDAK SEMUA HASIL PEMIKIRAN BERSIFAT ILMIAH.
BERFILSAFAT = BERFIKIR, TAPI TIDAK SEMUA AKTIVITAS BERFIKIR BERSIFAT FILOSOFIS
• CIRI BERFIKIR FILOSOFI ;
 RADIKAL ; TUNTAS-TOTALITAS TANPA BATASAN
 SPEKULATIF; BERANGKAT DARI KERAGUAN UNTUK KEBENARAN/KEYAKINAN
 SISTEMIK; LOGIS, KOHERAN, ATAS KESADARAN, TANGGUNGJAWAB
 UNIVERSAL; MENYELURUH ASPEK (FAKTA – ABSTAK / FISIK – METAFISIK)
• CIRI BERFIKIR ILMIAH
 OBJEKTIF; BERBASIS DATA BENAR MELALUI CARA DAN SUMBER YG BENAR
 RASIONAL; KIRTIS, LOGIKA YANG BENAR, PENUH KESADARAN, TANGGUNGJAWAB
 TERBUKA; MENERIMA DATA, PIKIRAN, PENDAPAT, METODOE BARU DARI LUAR
DIRINYA
 UNIVERSAL  MENYELURUH DAN KONTEKSTUAL
Berfikir sebagai Inti Knowledge, Science dan Filsafat
• Proses berpikir tersebut merupakan kemampuan manusia dalam
menggunakan akal untuk memahami lingkungannya.  René Descartes
mengatakan Cogito Ergo Sum, Saya berpikir maka saya ada.
• Berfikir reflektif  menggunakan peneltian ilmiah (scientific research)
untuk mendapatkan kebenaran ilmiah (scientific truth)
• Berfikir Rfelektif terdiri dari berpikir kritis dan berpikir kreatif
• Berpikir Kritis adalah berpikir yang menguji, mempertanyakan,
menghubungkan, mengevaluasi semua aspek yang ada dalam suatu
situasi ataupun suatu masalah.
• Berpikir Kreatif adalah suatu kemampuan berpikir yang berawal dari
adanya kepekaan terhadap situasi yang yang sedang dihadapi, bahwa di
dalam situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin
atau harus diselesaikan.
Langkah Berfikir Reflektif; John Dewey
1. recognize or felt difficulty/problem, merasakan dan mengidentifikasikan
masalah;
2. location and definition of the problem, membatasi dan merumuskan masalah;
3. suggestion of posible solution, mengajukan beberapa kemungkinan alternatif
solusi pemecahan masalah;
4. rational elaboration of an idea, mengembangkan ide untuk memecahkan
masalah dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan;
5. test and formation of conclusion, melakukan tes untuk menguji solusi
pemecahan masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan
membuat kesimpulan
6. Kemampuan berpikir reflektif terdiri dari berpikir kritis dan berpikir kreatif;
Macam-Macam Pengetahuan Berbasis Reflektif
• Emperis; focus pada gejala Alam dan social  ilmu alam, ilmu
social, ilmu humaniora
• Filsafat; focus pada kajian hakikat manusia, alam dan tuhan
berbasis keraguan untuk keyakinan
• Agama; focus pada kajian yg bersumber dari kitab suci berbasis
keyakinan untuk lebih yakin
• Ideologi ; keyakinan berbasis ilmu, filsafat dan agama
• Teknologi; berkaitan upaya mempermudah manusia
berhubungan sesama manusia, alam dan tuhan
• Seni; ekspresi terhadap sesuai berbasis rasa keindahan manusia
sebaga makhluk estetis
C. Pancasila; Falsapah bangsa
• Pancsila sbg falsafat  hasil pemikiran panjang-menalam dan diyakini sebagai sistem
(nilai-normal) yang dianggap paling benar, adil, cocok bagi bangsa indonesia
• Pancasila sebagai falsafah karena pancasila merupakan filsafat asli indonesia yang
digali dari budaya dan tradisi indonesia yang merupakan akulturasi dari budaya /agama
yang berkembang di Indonesia
• Pancasila merupakan Produk berfikir reflektif (ilmiah-filosofis) melalui penelitian
ilmiah terhadap beragam ide, gagasan, peristiwa dan gejala social & keagamaan yang
berkembang di Indonesia
• Pancasila sebagai pengetahuan yang ilmiah-filosofis dapat dikenali melalui;
1. Verbalis  pembicaraan tentang Pancasila melalui kuliah, pidato,dll
2. Denotatif/makna sebenarnya tafsir atas Pancasila oleh beragam pelaku dan pakar
3. Konotatif/majazi  melalui beragam fakta yg menunjukkan keberadaan Pancasila
• Kebenaran Ilmiah Pancasila sebagai produk penelitian ilmiah dapat dibuktikan dengan 4
teori kebenaran; koherensi, korespondensi, pragmatism dan konsensus
Sistem Filsafat
• Sesuatu disebut sebagai sistem jika; terdapat sejumlah
unsure (pandangan & ajaran), yang satu dengan lainnya
saling berhubungan dan menjadi satu-kesatuan, yang
bersifat tetap, yang dibentuk untuk mencapai
maksud/tujuan tertentu.
• Suatu sistem filsafat dikatakan memadai kalau mencakup
suatu penjelasan terhadap semua gejala
• Pancasila dibangun berbasis pada hermeneutika keilmuan;
real life, histori, historiografi, dan ideologi
Bentuk dan Susunan Pancasila Sebagai Sistem
Filsafat
• Pancasila adalah sistem filsafat 
terdiri dari 5 sila/dasar yang
tetap saling berhubungan untuk
satu tujuan tertentu.
• Hubungan antar sila bersifat
ORGANIS  MAJEMUK
TUNGGAL (bhineka Tunggal Ika)
• Susunan Pancasila bersifat
permanen HIRARKHIS-
PIRAMIDAL
SUSUNAN ; HIRAKHIS-ORGANIS-KUALIFIKASI
GAMBAR HIRARKHI

ORGANISNYA PANCASILA 
KEAD
TUHAN ADALAH PENCIPTA DAN PENGATUR
ILAN
SOSI
SEGALA SESUATU, SEHINGGA MANUSIA TUNDUK
AL DAN PATUH KEPADA-NYA. TETAPI MANUSIA KUALIFIKASI ANTAR SILA
ADALAH MAKHLUK SOSIAL, SEHINGGA BUTUH  SALING MEMBERI
KERAKY PERSATUAN (ORGANISASI) WADAH BERSATU, KUALITAS NILAI
ATAN
YAKNI NKRI. SETIAP ORGANISASI BUTUH 1-2-3-4-5
PERSATUAN
KEPEMIMPINAN, YAKNI KEDAULATAN RAKYAT 2-1-3-4-5
BERBASIS MUSYAWARAH. TUJUAN 3-1-2-4-5
BERORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN ADALAH 4-1-2-3-5
KEMANUSIAAN
MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH 5-1-2-3-4
RAKYAT INDONESIA
KUALIFIKASI ANTAR SILA  SALING MEMBERI
KETUHANAN
KUALITAS NILAI (
TUGAS INDIVIDU
• TENTUKAN PILIHANMU  PANCASILA MASUK RUMPUN ILMU
APA, DAN MENGAPA?
• BERI ARGUMEN, MENGAPA PANCASILA BERSIFAT FILOSOFIS
DAN ILMIAH;
• CARI APA PENEGRTIAN DAN CIRI MASING-MASING TEORI
KEBENARAN (KOHERENSI, KORESPONDENSI, PRAGMATISM
DAN KONSENSUS) TERSEBUT DAN JELASKAN BAGAIMANA
PANCASILA BISA DIBUKTIKAN SEBAGAI SEBUAH KEBENARAN
BERDASARKAN AMSING-MASING TEORI

Anda mungkin juga menyukai