Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI PANCASILA

MATERI 4 “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT”


SENIN, 24 OKTOBER 2022

NAMA ; Febrina Salsa Faradila


NIM : 5722002
PRODI : Akuntansi

UNIVERSITAS BALI DWIPA


Pembahasan Materi
A. Pengertian–Pengertian
B. Dasar-Dasar Filsafat Pancasila
C. Manfaat Filsafat Pancasila
D. Inti Isi Sila-Sila Sebagai Sistem Filsafat Pemahaman Pancasila Sebagai
Sistem Filsafat

A. Pengertian–Pengertian
Epistemologi
“Filsafat” → “Philosopy”
“Phile” = Love & “Shopia” = Wisdom
“Philien” = Love & “Shopos” = Wisdom → “Cinta Kebijaksanaan”

Terminologi
1. Ilmu yg berusaha untuk mencari sebab yg sedalam- dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan
pikiran belaka.
2. Kumpulan semua pengetahuan dimana tuhan, alam dan mc menjadi penyelidikannya.
3. Ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yg didalamnya mencangkup
masalah epistemologi yg menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.

Harfiah
Ilmu pengertian yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati
dengan sebab musabab yang mendalam.

Umum
1. Filsafat sebagai suatu produk
2. Filsafat sebagai suatu proses

2.1 Filsafat Sebagai Suatu Produk


♦ Pengertian yg mencangkup arti-art filsafat sbg jenis pengetahuan, ilmu, konsep dari para filsuf,
teori dan sistem yg merupakan hasil dari proses berfilsafat yang mempunyai cir-ciri tertentu
♦ Filsafat sebagai suatu jenis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktifitas
berfilsafat di dalam mencari solusi dlm pemecahan permasalahan dengan melakukan kegiatan
berfilsafat

2.2 Filsafat Sebagai Suatu Proses


♦ Bentuk aktifitas berfilsafat, Dalam suatu permasalahan dengan menggunakan suatu cara dan
METODE tertentu yang sesuai dengan obyek permasalahannya
♦ Filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis dengan menggunakan
suatu cara dan METODE tersendiri
1. Pengertian Filsafat Pancasila
♦ Pembahasan pancasila secara filsafat yakni kajian ps secara mendalam hakikat pancasila yang
bersifat esensial, abstrak, umum, universal, tetap dan tidak berubah (obyek forma)
♦ Pembahasan pancasila secara filsafat yakni kajian pancasila secara mendalam hakikat ps yg
bersifat esensial, abstrak, umum, universal, tetap dan tidak berubah (obyek forma)

2. Pengertian Pancasila Sebagai Suatu Sistem


♦ Sistem adalah satu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk
suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan yang utuh.
♦ Sila-sila ps merupakan sistem filsafat yang pada hakikatnya merupakan satu kesatuan organik,
antara sila-sila ps saling berkaitan
♦ Sila-sila ps merupakan sistem filsafat yang pada hakikatnya merupakan satu kesatuan organik,
antara sila-sila ps saling berkaitan

3. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


♦ Pancasila Merupakan filsafat BI pada hakikatnya merupakan suatu sistem yang digunakan
sebagai landasan berpikir dalam berbagai aspek kehidupan, dengan menjadi daya dinamis yg
meresapi seluruh tindakan dlm pencapaian tujuan bangsa dan negara
♦ Sistem filsafat adalah merupakan suatu sistem pengetahuan dan pengertian terdalam dan
menyeluruh sehingga bersifat Universal
♦ Sistem filsafat PS adalah suatu sistem pengetahuan tentang hakikat hidup manusia secara
lengkapnya apabila PS diterima kebenarannya, dihayati, dipahami, diresapi serta diamalkan akan
membawa kebahagiaan hidup Rohani dan Jasmani.

B. Dasar–Dasar Filsafat Pancasila


1. Dasar filsafat ontologis → dasar antropologis → manusia
2. Dasar filsafat epistemologis → belief system → ideology
3. Dasar filsafat aksiologis → value → dass sein – dass sollen
2.1 Dasar Filsafat Ontologis Pancasila
Ontologis → asas-asas rasional dari kenyataan

Manusia

Antropologis Kodrat Manusia

Mahkluk Hidup
Monopluralis &
Mahkluk Sosial

2.2 Dasar Filsafat Epistemologi Pancasila


Epistemologi → “Theory Of Knowledge“ → Teori Pengetahuan Yang Benar

3 PERSOALAN DASAR DALAM EPISTEMOLOGY, YAKNI:


1. Sumber Pengetahuan Manusia → nilai-nilai yg ada pada BI (Kausa Materialis)
2. Kebenaran Pengetahuan Manusia → PS memiliki susunan Ilmu pengetahuan yg bersifat
Formal logis → bersifat Hirarkhis yg berbentuk piramidal → Sila I menjiwai Sila yg lainnya
3. Watak Pengetahuan Manusia → Konsep dasar Ontologis → Hakikat MC Monopluralis →
dasar pijakan Epistemologi → kodrat MC → Jasmani & Rohani → Raga
4. (fisis organis) dan Jiwa (akal, rasa dan karsa)

♦ Dalam epistemologis PS mengakui kebenaran wahyu yg bersifat mutlak sebagai kebenaran


tertinggi dan
♦ Konsensus

2.3 Dasar Filsafat Axiologis Pancasila


♦ Dasar Filsafat Yang Membahas → Tentang Value / Nilai
♦ Nilai – nilai ps termasuk nilai kerohanian tetapi nilai kerohanian yg mengakui nilai-nilai
material dan nilai-nilai vital yg bersifat sistematis

♦ Dasar nilai:
1. Nilai kerohanian → segala st yg berguna bagi rohani. A.l :
• Nilai kebenaran ( nilai yg bersumber pd akal, rasio, budi dan cipta mc
• Nilai keindahan ( bersumber pd unsur perasaan mc)
• Nilai kebaikan / moral (bersumber pd kehendak / will / karsa)
• Nilai religius / mutlak (bersumber dr kepercayaan, keyakinan, agama mc)
2. Nilai marerial → segala st yg berguna bagi mc untuk dpt mengadakan aktivitas
3. Nilai vital → segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mencapai suatu tujuan

Lingkup Dasar Filsafat Pancasila


Kedudukan Filsafat Pancasila Dalam Filsafat
Being → Ada → Ontologi → Metafisika
Knowing → Tahu → Epistemologi → Logika & Metodologi
Axiologi → Nilai → Etika → Estetika

Yang BerPancasila Adalah Manusia, Khususnya Manusia Indonesia

C. Maanfaat Filsafat Pancasila


Mengapa Pancasila Disebut Filsafat
♦ Ajaran Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sistem filsafat
♦ Pancasila ada di lingkungan hidup negara indonesia, oki ps menjadi filsafat bi
♦ Pancasila lahir sebagai dasar filsafat negara dan telah memenuhi ciri filsafat.
♦ Pancasila lahir sebagai dasar filsafat yakni rasio dari kehidupan negara & bangsa rakyat
Indonesia
♦ Pancasila adalah filsafat negara yg lahir sebagai collection ideology seluruh bangsa indonesia

3.1 Manfaat Filsafat Bagi Pendidikan di PT.


1. Karena sifat filsafat yg kritis, dinamis serta mendalam maka memungkinkan bagi
pengembangan akal, menghidupkan kecerdasan berpikir bg para mhs dan menyadari bahwa
Ilpeng bertujuan untuk kesejahteraan MC
2. Filsafat berfungsi untuk menggugah pengertian dan kesadaran moral MC dlm kedudukanya
yg berhub. Dg segala st diluar dirinya. (Hubungan MC dg MC lain dalam Masyrakat, dg
benda mati maupun jasad hidup dg tuhannya dalam kaitanya dg masalah – masalah
kemanusiaan)
3. Menggugah pengertian serta kesadaran para intelektual akan pemikiran kemanusiaan
sepanjang masa yang seharusnya menjadi falsafah hidup
4. Pendidikan filsafat akan membentuk para Mhs menjadi ilmuwan yg Bijaksana yang memiliki
dan mengamalkan filsafat hidup dalam kaitannya dg kebahagiaan dan kesejahteraan umat MC

3.2 Manfaat Filsafat Pancasila Bagi Pend. Di Pt


1. Membangun solidarisme bagi mhs dalam kesadaran nasionalisme untuk menjadikan negara
kuat dan disegani.
2. Mengajarkan kesadaran bahwa ps adalah sebuah karya besar bangsa yg bersifat monumental
dan seharusnya menjadi kebanggaan bi
3. Mengajarkan berfkir scr mendlm bahwa ps merupakan salah satu prinsip yg dapat mengatasi
segala problem kemasyarakatan berbangsa dan bernegara
4. Mengajak berpikir secara mendalam bahwa ps adalah pandangan hidup bangsa, nasional dan
pandangan hidup masyarakat indonesia
5. Filsafat ps merupakan essensi dari karya besar bangsa dlm hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara sehingga ps dapat menjadi ideologi yg dpt di aplikasikan oleh siapapun negara
didunia

D. Inti Sila-Sila Ps Sebagai Sistem Filsafat


♦ Sila I → Menjiwai keempat sila lainnya
♦ Sila II → Didasari dan dijiwai sila i dan menjiwai sila iii, iv dan sila v
♦ Sila III → Didasari dan dijiwai sila i & ii menjiwai sila iv dan sila v
♦ Sila IV → Didasari dan dijiwai sila i, ii, iii menjiwai sila ke v
♦ Sila V → Didasari dan dijiwai sila i, ii, iii & sila ke iv

Sila I “Ketuhanan Yang Maha Esa”


♦ Terkandung nilai bahwa bangsa indonesia yang didirikan merupakan
pengenjewantahan tujuan manusia sebagai mahkluk tuhan yme sehingga sesuatu
yang berkaitan dg pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, moral negara, moral
peyelenggara negara, politik negara, hukum dan peraturan perundang-ungangan
negara, kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai dan didasari nilai-nilai
ketuhanan.

Sila II “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”


♦ Terkandung nilai negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat mc sbg
mahkluk beradab sehingga ham terjamin dalam perundang-undangan negara
♦ Terkandung bahwa st kesadaran sikap moral dan tingkah laku mc didasari pada
potensi budi nurani mc dalam hubungannya dg norma 2 dan kebudayaan pada
umumnya baik terhadap diri sendiri, sesama mc dan lingkungan, karena nilai
kemanusiaan yg beradab a/ perwujudan nilai kemanusiaan sbg mahkluk yg
berbudaya, bermoral dan beragama.
♦ mengandung makna bahwa hakikat mc sbg mahkluk yg berbudaya dan beradab
harus bersifat adil dalam hub. Terhadap diri sendiri, mc lain, masyarakat, bangsa
dan negara, adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan YME

Sila III “Persatuan Indonesia”


♦ Terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai jelmaan sifat kodrat mc
nomodualisme sehingga negara harus dapat mengatasi segala faham golongan,
etnis, suku, ras, individu maupun golongan agama
♦ Sila yang dijiwai dan didasari oleh sila i dan sila ii. Terkandung arti bahwa
nasionalisme indonesia a/ nasionalisme religius yakni nasionalisme yg bermoral
ketuhanan yme nasionalisme yg humanistik yg menjunjung tinggi harkat dan
martabat mc dan memegang teguh persatuan dan kesatuan.

Sila IV “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan / Perwakilan”
♦ Hakikat negara a/ sbg jelmaan sifat kodrat mc sbg mahkluk individu dan
mahkluk sosial. Rakyat merup sekelompok mc yg bersatu dan mempunyai tujuan
dlm suatu wilayaj negara sehingga negara a/ dari, oleh dan untuk rakyat, oki rakyat
merupakan asal mula kekuasaan negara.
♦ Terkandung nilai demokrasi yg secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup
bernegara
♦ Nilai demokasi dalan sila ini a.l:
Adanya kebebasan disertai tj baik kpd masyarakat, bangsa dan negara serta tj
moral kepada Tuhan YME
1. Menjunjung tinggi haekat dan martabat kemanusiaan
2. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan
3. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku dan agama
4. Mengakui adanya persamaan hak yg melekat dlm setiap diri mc
5. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerjasama kemanusiaan yang beradab
6. Menjunjung asas musyawarah sbg kemanusiaan yg adil dan beradab
7. Mewujudkan dan mendasarkan st keadilan dalam kehidupan sosial

Sila V “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”


♦ Terkandung nilai yg merupakan tujuan negara sebagai tujuan hidup bersama
♦ Nilai keadilan yg harus terwujud dalam kehidupan sosial yg didasari dan dijiwai
dg hakikat keadilan kemanusiaan dlm hub, mc dg tuhan, antara negara terhdp
warganya (keadilan distributif), kedilan antara warga terhadap negara (keadilan
legal) dan keadilan antara warga negara satu dengan yg lain scr timbal balik
(keadilan komunikatif)
♦ Keadilan sosial

Sifat & Ciri-Ciri Sistem Filsafat Pancasila


1. Sistematis, fundamental, universal, integratif, dan radikal dalam mencari
kebenaran yg hakiki dari nilai Pancasila
2. Filsafat Yg Nomoteis Dan Religius Yg Mempercayai Adanya Sumber
Kesemestaan Yakni Tuhan Yang Maha Esa
3. Nomodualisme Dan Monopluralisme Atau Integralistis Yg Mengutamakan
Ketuhanan, Kesatuan Dan Kekeluargaan
4. Satu kesatuan totalitas yg bulat dan utuh antara sila – sila pancasila
5. Memiliki corak universal, terutama sila i dan sila ii serta corak nasional
indonesia terutama sila ke iii, sila ke iv dan sila ke v
6. Idealisme Fungsional (Dasar Dan Fungsi Serta Tujuan Idiil Sekaligus)
7. Harmoni idiil (asas selaras, serasi dan seimbang)
8. Memiliki ciri-ciri dimensi idealitas, realitas dan fleksibelitas
Untuk memahami ps sbg sistem filsafat harus memahami sifat dan ciri – ciri
filsafat dari pancasila

Anda mungkin juga menyukai