Anda di halaman 1dari 12

RASIONALITAS DAN AKTUALITAS

PANCASILA

KELOMPOK 1
1. Nur Aini
2. Hima
3. Harun
4. Widya
5. Tutut Purwanti
6. Khoirul Alwi
A. Latar belakang masalah

Belakangan ini pancasila banyak dijadikan topik diskusi.


Koran, televisi, kampus dan ormas ramai-ramai
menggelar diskusi mengenai pancasila.
mengapa pancasila sebagai topik utama? Hal ini
disebabkan karena ada anggapan bahwa beragam
konflik yang terjadi di tanah air, semuanya disebabkan
karena telah hilangnya nilai-nilai pancasila di tengah-
tengah masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sesungguhnya pengertian dan pemahaman dari
pancasila tersebut?
2. Apa ciri-ciri rumusan kesatuan pancasila ?
3. Apa yang dimaksud susunan sila-sila pancasila yang bersifat
organis?
C. Landasan Teori
Pancasila adalah salahsatualatpemersatubangsa. Yang diyakini
masyarakat indonesia sabang sampai merauke dapat bersatu
padu diatas dasar pancasila
Sebagai basis moralitas dan haluan kebangsaan/kenegaraan,
pancasila memiliki landasan entologis, epistemologis, dan
aksiologis yang kuat. Setiap sila memiliki justifikasi historisitas,
rasionalitas, dan aktualitas yang jika dipahami, dihayati,
dipercayai, dan diamalkan secara konsisten dapat menopang
pencapaian-pencapaian peradaban bangsa.
D. Pembahasan
Secara etimologi pancasila berasal dari
bahasa india yaitu bahasa sansekerta. Panca
berarti “lima” syila berarti “alas/dasar”,
pancasila berarti lima dasar.
Pancasila adalah filsafat oleh karena itu
pancasila sebagai ratio di kehidupan Negara
dan bangsa dan merupakan sumber
kekuasaan jiwa bagi peningkatan martabat
kehidupan Negara dan bangsa.
D. Pembahasan
Sejak disahkan secara konstitusional pada 18 Agustus 1945, pancasila dapat
dikatakan sebagai dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional,
dan pemersatu dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan indonesia.

 Pokok-pokok moralitas dan haluan kebangsaan-kenegaraan menurut pancasila :


1. nilai-nilai ketuhanan (religiositas) sebagai sumber etika dan
spiritualitas (yang bersifat vertikal-transendental).
2. nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum
tuhan, hukum alam, dan sifat-sifat sosial manusia (yang bersifat
horizontal) dianggap penting sebagai etika politik kehidupan
bernegara.
3. aktualisasi nilai-nilai etis kemanusiaan itu terlebih dahulu harus
mengakar kuat dalam lingkungan pergaulan kebangsaan yang
lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih
jauh.
4. nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai
serta cita-cita kebangsaan itu dalam
aktualisasinya harus menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat dalam semangat
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan.
5. Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan
cinta kebangsaan, serta dewmokrasi
permusyawaratan itu memperoleh
kepenuhan artinya sejauh dapat mewujudkan
keadilan sosial.
A. Pancasila secara Ilmiah
Pancasila secara Ilmiah harus memenuhi syarat-syarat yang dikemukakan oleh I.R
Poedjowijatno dalam buku “Tahu dan Pengetahuan”. Syaratnya sebagai berikut :
1. Berobjek, Yaitu bahwa semua ilmu pengetahuan harus memiliki objek yang
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
- objek forma : pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan pancasila, atau
dari sudut pandang apa pancasila itu dibahas
- objek materia : pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian
pancasila baik yang bersifat empiris maupun non empiris.
2. Bermetode, Yaitu pengetahuan ilmiah harus memiliki metode seperangkat cara atau sistem yang
bersifat objektif.
Macam-macam metode, yaitu : Analitico Syntetic, Hermeneutika, Analitika bahasa, Pemahaman,
Penafsiran dan Interpretasi.
3. Bersistem, Yaitu Pancasila secara ilmiah harus merupakan suatu kesatuan dan keutuhan, bahkan
pancasila itu sendiri dalam dirinya sendiri merupakan majemuk tunggal.
4. Bersifat Universal, Yaitu kebenaaranya tidak terbatas waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun
jumlah tertentu.
Pengaktualisasian pancasila dalam
kehidupan
• Aktualisasi pancasila dibedakan atas :
1. aktualisasi obyektif : aktualisasi pancasila dalam
berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang
meliputi kelembagaan negara antara lain
legislative, eksekutif dan yudikatif.
2. aktualisasi subjektif : aktualisasi pancasila pada
setiap individu terutama dalam aspek moral
dalam kaitannya dengan hidup negara dan
masyarakat.
Rumusan Kesatuan Sila Sila Pancasila Sebagai Suatu
Sitem

Pengartian sitem adalah suatu kesatuan bagian bagian saling


berhubungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan.

Ciri ciri dari rumusan kesatuan pancasila :


1. Suatu kesatuan bagian bagian.
2. Bagian bagian tersebut mempunya fungsi sendiri sendiri.
3. Saling berhubungan dan saling ketergantungan.
4. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks ( Shore dan
Voicb; 1974 ).
Susunan Kesatuan Sila Sila Pancasila Yang
Bersifat Organis

Isi sila sila pancasila pada hakikatnya merupakan


suatu kesatuan dasar filsafat negara Indonesia.
Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri
sendiri. Terlepas dari sila sila lainnya serta diantara
sila ke satu dan lainnya tidak saling bertentangan.
Kesatuan sila sila pancasila yang bersifat organis pada
hakikatnya secara filosofi bersumber pada hakikat
dasar antologis manusia.
Kesimpulan
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia,
sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan
masyarakat dan negara Republik Indonesia.
Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur,
ajaran-ajaran moral yang merupakan satu
kesatuan dasar filsafat negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai