Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT

PANCASILA

Dosen :
Habibah Zulaiha, S.sy., M.H
Disusun oleh:

1. Moh. Irfan Ubaydillah (22130210146)


2. Firdha Agis Az Zahra (22130210148)
3. Rike Ardia Tricahyani (22130210150)

Kelas 1A-4
Program Studi : Manajemen
POKOK-POKOK ISI
FILSAFAT PANCASILA
1. ISI FILSAFAT PANCASILA

 Hakikat Filsafat Pancasila


• Filsafat berasal dari kata Philosophy yang secara epistimologis
berasal dari philos atau philein yang yang artinya cinta dan shopia
yang berarti hikmat atau kebijaksanaan. Secara epistimologis
bermakna cinta kepada hikmat atau kebijaksanaan (wisdom)
(Sutrisno, 2006).

• Pancasila merupakan sebuah filsafat karena pancasila mengacu pada


intelektual kognitif bagi cara berpikir bangsa, yang terbangun ke
dalam sistem filsafat yang kredibel.

• Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi


kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan
pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
 Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila

Pancasila ditinjau dari kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut.


a. Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan
materi/bahan, dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial
budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.
b. Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan
bentuknya, Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD ’45
memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
c. Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam
menyusun dan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia
merdeka.
d. Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan
diusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
 Sifat Universal Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila memiliki sifat-sifat universal yang sesuai dengan ciri


khas nasional. Sifat-sifat universal tersebut adalah:
1. Sistematis, fundamental, universal, integral dan radikal menacari
kebenaran yang hakiki
2. Filsafat yang monotheis dan religius yang mempercayai adanya sumber
kesemestaan yaitu Tuhan YME
3. Monodualisme dan monopluralisme yang mengutamakan ketuhanan,
kesatuan dan kekeluargaan
4. Satu kesatuan totalitas yang bulat dan utuh antar sila-sila Pancasila
5. Memiliki corak universal, terutama sila I dan sila II serta corak nasional
Indonesia terutama sila III, IV dan V
6. Harmoni idiil ( asas selaras serasi, dan seimbang )
7. Idealisme fungsional ( dasar dan fungsi serta tujuan idiil sekaligus )
8. Memiliki ciri-ciri dimensi idealitas, realitas dan fleksibelitas.
 Fungsi Filsafat Pancasila

• Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah jiwa yang memainkan peranan penting
dalam kehidupan.
• Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia
serta menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.
• Sebagai Sumber dari Semua Sumber Hukum
Filsafat Pancasila merupakan sumber dari seluruh sumber daya hukum di Indonesia.
• Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjadi Falsafah Hidup Bangsa
Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan
bangsa Indonesia.
• Sebagai Dasar Negara
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau
penyelenggaraan negara.
• Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara
Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan
mendasar atau sangat mendasar, seperti sifat kehidupan negara. Dengan
filsafat Pancasila, kita dapat mengetahui sifat kehidupan pedesaan dan
semua aspek yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan sosial dan
kelangsungan hidup negara.
• Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan
Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang
penting tentang sifat negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia.
Hal ini dikarenakan adanya substansi yang memiliki kebenaran universal
bagi bangsa Indonesia selama berabad-abad.
• Menjadi Perangkat Ilmu Kenegaraan
Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu
pengetahuan yang berbeda, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan kehidupan negara. Hal ini dapat tercermin dalam berbagai contoh
Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah .
2. ISI FILSAFAT PANCASILA MENURUT SILA-SILANYA

• Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem
filsafat.
• Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagianbagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
• Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya
merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu
saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.
Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang
manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan
sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa
Indonesia.
3. ISI FILSAFAT PANCASILA MENURUT MASING-
MASING SILA-SILANYA

 Inti atau esensi dari sila-sila Pancasila meliputi:

• Ketuhanan, yaitu sebagai kausa prima.


• Kemanusiaan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.
• Persatuan, yaitu rasa bersatu sebagai kepribadian bangsa sendiri.
• Kerakyatan, yaitu unsur mutlak negara harus bekerja sama dan gotong
royong.
• Keadilan, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain
yang menjadi haknya.
Sekian dan Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai