Anda di halaman 1dari 10

Tugas Pancasila

Nama : MUFLIHA
Nim : 14220220011
Kelas : C1
Prodi : Ilmu Keperawatan
SOAL

1. Sebutkan dan jelakan landasan Pendidikan Pancasila ?


Jawaban:
Landasan Pendidikan Pancasila ada 4 :
1) Landasan Historis
Landasan Historis adalah landasan yang berkenaan dengan sejarah, berkaitan
atau berhubungan dengan masa lampau. Historis ini yaitu bercerita tentang
sejarah yang Zaman dahulu disebut Hildia belanda yang mana Indonesia
dijajah oleh 5 negara Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.
2) Landasan Kultural
Landasan Kultural adalah Landasan unsur Pancasila yang berhubungan
dengan kebudayaan, yaitu terdapat unsur seperti istiadat, tulisan, Bahasa,
slogan, kepercayaan, agama dan kebudayaan
3) Landasan Yuridis
Landasan Yuridis adalah Hukum atau secara hukum. Sebuah serangkaian
perilaku mengamati atau mendekripsikan suatu objek dengan menggunakan
hukum sebagai standar kesimpulan terhadap hukum.
4) Landasan filosofi
Landasan filosofi atau disebut Filsafat adalah pengetahuhan dan penyelidikan
dengan akal budi mengenai hakikat segala ada, sebab, dan Hukumnya.
Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber segala
Tindakan para penyelenggaraan negara, Menjadi berbangsa dan Bernegara.

2. Kemukakan tujuan Pendidikan Pancasila !


Jawaban:
1) Memperkuat persatuan sebagai dasar falsafa negara dan ideologi bangsa
melalui revlialisasi nilai-nilai dasar persatuan sebagaai nama dasar kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
2) Agar mahasiswa dapat mengebangkan karakter manusia Pancasila dalam
pemikiran, sikap dan Tindakan
3) Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilainilai dasar
persatuan
4) Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisi dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan
bernegara.
5) Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhana, kemanusiaan, kecintaan tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang otemokritas, berkeadilan dan bermartabat
berdasarkan persatuan.

3. Jelaskan pengertian Pancasila dari segi etimologis, historis dan termologis ?


Jawaban:
1) Secara Etimologis
Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta India (bahasa
Kasta Brahmana), bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut
Muhammad Yamin, Pancasila mempunyai dua macam makna secara leksikal
antara lain adalah “Panca” maknanya lima, “Syila” (vokal i pendek) maknanya
satu sendi, alas ataupun dasar. “Syila” (vokal i panjang) maknanya aturan
tentang moral dan sikap yang baik. Pancasila asal mulanya terdapat dalam
kepustakaan Budha di India pada Kitab Suci Tri Pitaka yang terdiri dari tiga
macam antara lain Suttha Pitaka, Abhidarma, dan Vinaya Pitka
2) Secara Historis
Secara Historis Pancasila dipandang sebagai suatu proses perumusan Pancasila
yang bermula dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Pemerintahan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang didirikan oleh Dr. Radjiman
Widyadiningrat, yang diwakili oleh tiga pembicara, antara lain Muhammad
Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
3) Secara Termologis
Pancasila secara terminologis, dimulai sejak sidang Panitia Penyelidik
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 yang telah berhasil
mengesahkan UUD NRI 1945.Adapun UUD NRI 1945 terdiri dari dua bagian
yaitu Pembukaan UUD NRI 1945 dan Pasal-pasal UUD NRI 1945 berisi 37
pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 aturan tambahan
terdiri atas 2 ayat, serta Penjelasan otentik UUD NRI 1945.

4. Kemukakan hubungan pembukaan UUD 1945 dengan pasal UUD 1945 ?


Jawaban:
Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh atau pasal-pasalnya tentunya memiliki
hubungan yang sangat erat. Dimana pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD
1945 ini bersifat kausal organis. Artinya bahwa isi dalam pembukaan UUD 1945
dijabarkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945. Sehingga, pembukaan UUD 1945 yang
memuat dasar filsafat negara dan UUD merupakan satu kesatuan.

5. Kemukakan hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila ?


Jawaban:
Hubungan Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian
pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah
rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah raganya. Pancasila merupakan unsur pokok
dalam Pembukaan UUD 1945.
Artinya Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara, serta sebagai norma
positif. Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan tidak dapat diubah. Sedangkan
Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi.

6. Jelaskan maksud susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis dan
hiarkis yang berbentuk piramida ?
Jawaban:
1) Susunan kesatuan sila-sila pancasila yang bersifat organis
Isi dari sila-sila pancasila pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan dasar
filsafat negara Indonesia terdiri atas 5 sila yang masing-masing merupakan
suatu asas peradaban. Kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat organis
tersebut pada hakikatnya secara filosofis bersumber pada hakikat dasar
ontologis manusia sebagai pendukung dari inti, isi dari sila-sila pancasila yaitu
hakikat manusia ‘monopluralis’ yang memiliki unsur-unsur, ‘susunan kodrat’
jasmani-rokhani, ‘sifat kodrat’ individu makhluk sosial, dan ‘kedudukan
kodrat’sebagai pribadi berdiri sendiri makhluk Tuhan yang Maha Esa.
2) Susunan Pancasila yang bersifat Hierarkhis dan berbentuk pyramidal
Susunan pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk piramidal. Pengertian
matematis piramidal digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhis
sila-sila pancasila dalam urutan-urutan luas (kwantitas) dan juga dalam hal isi
sifatnya (kwalitas). Kalau dilihat dari intinya urut-urutan 5 sila menunjukkan
suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan
pengkhususan dari sila-sila di mukanya. Jika urut-urutan 5 sila dianggap
mempunyai maksud demikian maka di antara 5 sila ada hubungan yang
mengikat yang satu dengan yang lain sehingga pancasila merupakan suatu
keseluruhan yang bulat.

7. Pancasila sebagai suatu sistem nilai pabila dijabarkan dalam dunia praktis atau nyata
mengandung 2 norma yaitu norma moral dan norma hukum,jelaskan !
Jawaban:
Norma hukum dapat dibentuk secara tertulis maupun tidak tertulis oleh Lembaga-
lembaga yang berwenang membentuknya, sedangkan Norma moral, adat agama dan
lainnya, terjadi secara tidak tertulis tetapi tumbuh dan berkembang dari kebiasaan-
kebiasaan yang ada dalam masyarakat.

8. Sebutkan dan jelaskan 3 fungsi dan kedudukan Pancasila !


Jawaban:
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar
negara Indonesia.
Dalam kedudukannya yang demikian 
 Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi
 Sebagai sumber dari segala sumber hukum
 Sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.

9. Jelaskan penegrtian ideologi dan bagaimana perbedaan ideologi terbuka dan ideologi
tertutup ?
Jawaban:
Kata ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, cita-cita dan “logos” yang
artinya ilmu. Dalam istilah sehari-hari kata idea yang berarti cita-cita yang harus
dicapai. Cita-cita yang bersifat tetap dan harus dicapai ini akan menjadi dasar atau
pandangan. Ideologi adalah sekumpulan gagasan, ide, kepercayaan, keyakinan yang
menyeluruh dan sistematis
 Ideologi terbuka itu artinya sistem pemikiran yang terbuka.
Ideolgi terbuka itu adalah milik masyarakat dan merupakan kepribadian
masyarakat itu. Isi ideologi terbuka biasanya tidak operasional sebelum
dijabarkan ke dalam perangkat yang berupa konstitusi dan atau peraturan
perundangan lainnya.
 Ideologi tertutup adalah sitem pemikiran tertutup
Ideologi tertutup adalah tutuntan dari berbagai ideologi yang memungkinkan
hidup di dalam masyarakat, ideologi tertutup harus tetap ditaati oleh para
pengikutnya. Hal ini juga berarti harus ada ketaatan pada elite pengembannya
dan taat pula terhadap tuntutan ideologisnya.

10. Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup namun bersifat
remormatif, dinamis dan terbuka, jelaskan maksudnya ?
Jawaban:
Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika
masyarakat yang sering mengalami perubahan. Akan tetapi, keterbukaan ideologi
Pancasila bukan berarti mengubah nilai yang ada di dalamnya.

11. Pancasila sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka memiliki 3 dimensi, sebutkan
dan jelaskan dimensi tersebut !
Jawaban:
Terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila diklaim sebagai gagasan atau
ideologi terbuka. Berikut ini beberapa dimensi yang terdapat dalam Pancasila :
1) Dimensi Idealistis
Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Keberadaan
Pancasila disebutkan Soeryanto dalam Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari
Segi Pandangan Hidup Bersama dan sebagai ideologi yang bersumber pada
nilai filosofis.
2) Dimensi Normatif
Nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila musti diperjelas dengan aturan atau
sistem norma negara. Masih menurut Soeryanto, bagian ini mengartikan
bahwa Pancasila bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk
pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah.
3) Dimensi Realistis
Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia.
Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa diselesaikan dengan
keterbukaan ideologi negara.Dengan nilai dasar (yang disebutkan universal)
dan norma-norma normatif yang bisa diubah, Pancasila bisa diterapkan dalam
kehidupan nyata menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia. 

12. Jelaskan pengertian demokrasi Pancasila ?


Jawaban:
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi berdasarkan paham
kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan kepada kesejahteraan
rakyat. Dasar demokrasi pancasila adalah kedaulatan rakyat seperti yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pelaksanaannya diatur dalam pasal 1 ayat 2
UUD 1945, yang berbunyi kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

13. Sebutkan ciri-ciri demokrasi Pancasila


Jawaban:
Pada dasarnya sistem demokrasi ini memiliki kesamaan dengan demokrasi universal,
namun terdapat perbedaan di dalamnya. Adapun ciri - ciri demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.
2) Dilakukan kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secara berkesinambungan.
3) Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak
masyarakat minoritas.
4) Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara
menyelesaikan masalah.
5) Ide - ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, dan bukan
berdasarkan suara terbanyak
14. Jelaskan pengertian hak asasi manusia (HAM) dan sebutkan dasar hukumnya !
Jawaban:
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, yang dimaksud dengan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.

15. Kemukakan pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang HAM !
Jawaban:
Hak asasi manusia dalam UUD 1945 diatur dalam Pasal 28A-J. Selain itu, HAM turut
diatur dalam pasal 27 hingga pasal 34. Berikut 10 pasal yang mengatur tentang HAM:
1) Pasal28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
2) Pasal28B
 Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
3) Pasal28C
 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
 Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya.
4) Pasal28D
 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum.
 Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
5) Pasal28E
 Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
 Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat.
6) Pasal28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
7) Pasal28G
 Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
 Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain.
8) Pasal28H
 Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
 Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia
yang bermartabat.
 Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun.
9) Pasal28I
 Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
 Setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
 Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
dengan perkembangan zaman dan peradaban.
 Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
 Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan
prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.
10) Pasal28J
 Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang
adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

Anda mungkin juga menyukai