Anda di halaman 1dari 25

Filsafat Pancasila dan fungsinya

Dosen Pengasuh Neprializa,M.Pd


Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

UNIVERSITAS MUSI RAWAS


Pendahuluan
Pada awal perkembangan pemikiran
manusia, (terutama pemikir/filosof)
mereka mencari pengertian atas alam
sekitar, asal-usul dirinya, kemana sesudah
kematian dsb.
Masalah yg direnungi manusia dalam
pemahaman kesemestaan, melalui
pemikiran kefilsafatan antara lain :
1. Apa hakekat alam semesta ini.
2. Dari mana dan bagaimana semesta ini terjadi.
3. Apa sesungguhnya hakekat manusia.
4. Apakah kebenaran dan kebajikan.
5. Apa sesungguhnya tujuan manusia.
6. Mengapa ada kematian dan apa yg terjadi
sesudah mati.
7. Apa sumber kebenaran semesta ini .....Apa makna
Tuhan itu.
 Masalah/ pertanyaan mendasar ini butuh jawaban.

Mendesak manusia berfikir.


 Rohani manusia tetap menuntut jawaban.
karena :
Seperti kebutuhan jasmani menuntut kebutuhan
biologis............rohani menuntut pemenuhan psikologis-
spiritual.
Sistematika filsafat
a. Bidang ontologi
bidang yg menyelidiki makna ada (eksistensi, keberadaan),
sumber ada, jenis ada, dan hakekat ada, termasuk ada alam,
manusia, metafisika dan kesemestaan atau kosmologi.
b. Bidang epistemologi
bidang yg menyelidiki makna dan nilai ilmu penegthuan,
sumbernya, syarat-syarat danproses tjdnya ilmu, validitas dan
hakekat ilmu termasuk : semantika, logika, matematika dan
teori ilmu.
c. Bidang axiologi
bidang yg menyelidiki makna nilai, sumber
nilai, hakekat nilai termasuk : estetika,
etika,keTuhanan dan agama.
BATASAN FILSAFAT
Batasan secara etimologis menurut
Prof. Dr. John S. Brubacher :
“Filsafat berasal dr perkataan Yunani filos
dan sofia yg berarti cinta kebijaksanaan
atau il. pengetahuan. Filsafat dpt diartikan
sbg cinta belajar, filsafat mencakup il. pe
ngetahuan (science) maupun yg sekarang
disebut filsafat. Untuk inilah sering dikata
kan bahwa filsafat adalah induk dan ratu
ilmu pengetahuan.”
 Filsafat sebagai kegiatan pemikiran yg tinggi dan murni, yg
mendalam (hakiki). Filsafat adalah upaya atau aktivitas atau
fungsi pikir subyek manusia dalam memahami sesuatu
dalam mencari kebenaran.
Filsafat Pancasila
 Dalam kehidupan bangsa Indonesia diakui : nilai-nilai Pancasila
adalah pandangan hidup (filsafat hidup) yg berkembang dlm sosio-
budaya Indonesia.
 Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai dasar (sari-sari) budaya
bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian
bangsa.
 Sedemikian mendasarnya nilai ini menjiwai dan memberikan watak
(kepribadian, identitas) sehingga pengakuan Pancasila sbg filsafat
adalah wajar.
Fungsi Filsafat Pancasila

 Melandasi dan memberikan pedoman bagaimana


antar hubungan manusia dan kesemestaan. Artinya
bagaimana kedudukan, hak dan kewajiban subyek
manusia terhadap kesemestaan itu (spt: Tuhan, alam,
negara, budaya, sesama dan lainnya).
Hakekat Pancasila
 Memahami Hakekat Pancasila, berarti memahami makna pokok
(mendasar, essensia, utama) nilai Pancasila dalam kehidupan
bangsa dan negara RI.
 Berarti juga memahami artinya kedudukan dan fungsi pokok
Pancasila dalam negara kita ialah, sebagai Pandangan Hidup
(filsafat hidup) bangsa dan Dasar Negara (filsafat negara)
Indonesia.
Kedudukan dan Fungsi Pokok tsb adalah
yg pokok dan utama.
 Dari Kedudukan dan Fungsi Pokok ini terben tuklah
berbagai fungsi yang lain, yg melandasi tata
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Misalnya :
 Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
 Sebagai idiologi nasional.
 Sbg Sumber cita-cita dan tujuan nasional.
 Sbg Watak dan Kepribadian bangsa Indonesia.
 Bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya dari
leluhurnya, yg melandasi tata kehidupannya.
 Nilai ini disebut Pandangan Hidup (Filsafat Hidup).
Sari nilai dalam sosio-budaya kita
terutama:
1. Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai
Maha Pencipta Semesta, Pengayom alam semesta.
Kepada-Nya manusia menaruh kepercayaan dan
harapan bagi hidup di dunia dan sesudah mati.
Inilah asas kehidupan Ketuhanan dan keagamaan
2. Asas kekeluargaan, cinta kebersamaan sebagai satu keluarga.
Ini menjadi dasar terbentuknya masyarakat , bangsa dalam
kesatuan dan kerukunan.
3. Asas Musyawarah Mufakat : kebersamaan adalah kumpulan
banyak pribadi, warga, dan keluarga. Keinginan dan
kemampuan warga masyarakat berbeda-beda. Supaya mereka
tetap rukun bersatu, keputusan ditetapkan atas dasar
musyawarah mufakat.
4. Asas gotong –royong : kebersamaan memikul beban tanggung
jawab demi kepentingan bersama. Keputusan yg ditetapkan atas
asas musyawarah mufakat utk kebersamaan adalah tanggung
jawab bersama. Jadi dilaksanakan bersama secara gotong-royong
oleh dan untuk kebersamaan.
5. Asas tenggang rasa atau teposeliro.
Asas saling menghargai dan menghormati dalam keragaman dan
perbedaan. Saling menghormati hak, pendapat, keyakinan dan
agama masing-masing demi terpeliharanya kesatuan dan
keharmonisan hidup bersama.
Asas mendasar ini merupakan:
 sifat utama masyarakat sepanjang sejarah
 merupakan watak masyarakat Indonesia

Kepribadian Indonesia.
Nilai-nilai Dasar ini menjiwai dan
melandasi tata kehidupan rakyat jauh sbl
Indonesia merdeka
 Kesatuan, Kerukunan, keharmonisan dalam kehidupan
masyarakat merupakan perwujud an pengamalan nilai dasar ini,
→shg meyakin kan masyarakat utk tetap percaya bahwa nilai
dasar ini mengandung kebenaran dan kebaikan Dipandang
sebagai keyakinan dan pandangan hidup (filsafat hidup).
Makna Pandangan Hidup (Filsafat
Hidup)

1. Sebagai penentu arah suatu bangsa dalam


mencapai cita-cita yg diinginkan.
2. Merupakan pegangan dan pedoman suatu bangsa
dalam memecahkan masalah yg dihadapinya.
3. Mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yg
dicita-citakan oleh suatu bangsa.
4. Merupakan kristalisasi nilai-nilai kehidupan suatu bangsa yg
diyakini kebenarannya.
5. Pan Hid adalah kesadaran dan cita-cita moral yg meliputi
kejiwaan dan watak yg berada dalam kehidupan bangsa.

Nilai dasar Pandangan Hidup yg dikenal sbg PS ini tlh diuji dlm
praktek kehidupan bangsa Indonesia.
Makna Pandangan Hidup (filsafat hidup) :
1. Setiap bangsa yg ingin berdiri kokoh dan mengetahui dg jelas
ke arah mana tujuan yg ingin dicapainya, sangat memerlukan
pandangan hidup.
Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan
memandang persoalan-persoalan yg dihadapinya dan
menentukan arah serta cara bgmn bangsa itu memecahkan
persoalan-persoalan tadi.
2. Pandangan hidup suatu bangsa merupakan pegangan dan
pedoman untuk memecah kan masalah-masalah politik,
ekonomi, sosial dan budaya yg timbul dlm dinamika
masyarakat yg makin maju.
3. Dalam Pandangan Hidup terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yg dicita-citakan oleh suatu bangsa.
4. Pandangan Hidup suatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-
nilai kehidupan yg dimiliki oleh bangsa itu yg diyakini
kebenarannya yg menimbulkan tekad pd bangsa itu utk
mewujudkannya.
5. Pandangan hidup adalah kesadaran dan cita-cita moral yg
meliputi kejiwaan dan watak yg berada di dalam kehidupan
bangsa, karena itu Pancasila merupakan perwujudan nilai dan
kepribadian bangsa Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

 PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan


dan mengesahkan UUD RI pada 18 Agustus 1945.
 Di dalam pembukaan UUD ini termaktub Dasar Negara yg dikenal
dg Pancasila.
 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pembukaan
UUD 1945 ini bersifat yuridis konstitusional. Artinya :
Nilai Pancasila sebagai norma dasar negara (Grundnorm, kaidah
negara yg fundamental) bersifat imperatif, artinya mengikat
dan memaksa semua yg ada di dalam wilayah kekuasaan hukum
negara RI untuk setia melaksanakan.
Semua warga negara, pejabat atau pimpinan, lembaga negara,
bahkan hukum perundangan waqjib bersumber dansesuai dg
nilai Pancasila.
Pancasila sbg dasar negara

 Berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma


tertinggi dalam negara.
 Sebagai sumber dari segala sumber hukum yg
berlaku bagi bangsa dan negara RI.

Anda mungkin juga menyukai