Dr. IRJ Gred (Elementa Philosphiae) : Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip
yang diketahui dengan kekuatan kodrati dengan mencari sebab musababnya yang terdalam
Descartes “cogito ergo sum” yang artinya “AKU BERFIKIR, AKU ADA”
Sistem filsafat mengajarkan tentang sumber dan hakikat, realitas, filsafat hidup, dan tata nilai
(etika). Sebaliknya filsafat yang mengajarkan hanya sebagian kehidupan (sektoral,
fragmentaris) tak dapat disebut filsafat, melainkan hanya ajaran filosofis seorang ahli filsafat.
Universa Sistemat Kompre
Radikal Koheren Bebas
l ik hensif
Merasakan hidup lebih sadar sebagai manusia
Tidak menjadikan kita tenggelam dalam kejasmanian
saja (kurang berpikir)
Menjadikan kita lebih cerdas dan lebih tangkas
Melatih kita berpandangan luas (tidak picik)
Epistimologi adalah bidang atau cabang
filsafat yang menyelidik asal, syarat, susunan, Aksiologi berasal dari istilah Yunani, aksios
metode, dan validitas ilmu pengetahuan. yang berarti nilai, manfaat, pikiran atau ilmu/
Kajian epistimologi filsafat pancasila teori (Runes). Kajian aksiologi filsafat
dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari Pancasila pada hakikatnya membahas tentang
hakekat Pancasila sebagai suatu sistem nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan
pengetahuannya (Runes ) tentang Pancasila.
UNTUK APA?
BAGAIMANA?
Epistimologi Aksiologi
Ontologi
APA?
Ontologi menurut Runes adalah teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi. Sedangkan menurut
Aristoteles, sebagai filsafat pertama, ontologi adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan
disamakan. Jadi, ontologi adalah bidang yang menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan
keberadaannya), sumber ada, jenis ada dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia, metafisika, dan
kesemestaan dan kosmologi.
Mengajarkan = hakikat realitas kesemestaan, termasuk
mahluk hidup, manusia, ialah materi.
Materialisme
Idealisme/
Realisme
Spritualisme
SEBAB
-
NEGARA YANG TIDAK MEMPUNYAI IDIOLOGI
YANG TELAH DIPASTIKAN SECARA MANTAP TIDAK
MEMPUNYAI PEGANGAN MAUPUN PEDOMAN
YANG DAPAT MENYATUKAN LANGKAH HIDUPNYA
DENGAN PASTI DAN DAPAT DIPERTANGGUNG
JAWABKAN.
IDIOLOGI dapat bersumber dari
proses pertumbuhan suatu bangsa dan
kebudayaan.