0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan24 halaman
[Ringkasan]
1. Perbedaan antara negara maju dan berkembang tidak hanya tergantung pada sumber daya alam, umur, atau ukuran negara, tetapi pada sikap dan perilaku masyarakat yang dibentuk melalui budaya dan pendidikan.
2. Prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras diikuti oleh mayoritas masyarakat negara maju, sementara hanya sebagian kecil masyarak
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Pertemuan 11- Pancasila sebagai sistem etika (politik)
[Ringkasan]
1. Perbedaan antara negara maju dan berkembang tidak hanya tergantung pada sumber daya alam, umur, atau ukuran negara, tetapi pada sikap dan perilaku masyarakat yang dibentuk melalui budaya dan pendidikan.
2. Prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras diikuti oleh mayoritas masyarakat negara maju, sementara hanya sebagian kecil masyarak
[Ringkasan]
1. Perbedaan antara negara maju dan berkembang tidak hanya tergantung pada sumber daya alam, umur, atau ukuran negara, tetapi pada sikap dan perilaku masyarakat yang dibentuk melalui budaya dan pendidikan.
2. Prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras diikuti oleh mayoritas masyarakat negara maju, sementara hanya sebagian kecil masyarak
masyarakat berbagai etnik di Indonesia. Misalnya, orang Minangkabau dalam hal bermusyawarah memakai prinsip “bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mufakat”. Sumber politis Pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam norma-norma dasar (Grundnorm) sebagai sumber penyusunan berbagai peraturan perundangan-undangan di Indonesia. Etika politik mengatur masalah perilaku politikus, berhubungan juga dengan praktik institusi sosial, hukum, komunitas, struktur- struktur sosial, politik, ekonomi. Etika → bahasa Yunani, yaitu ethos (watak kebiasaan).
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang apa yang bisa
dilakukan atau adat kebiasan serta kesusilaan. Etika berarti sopan santun. Etika dapat mengerti dan atas dasar apa manusia harus hidup menurut norma- norma tertentu. Tugas etika adalah memberikan ketrampilan intelektual, yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis. (Magnis Suseno et al : 1991 : 4). Suseno berpendapat :
“Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan
mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan- pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral”. Secara subtantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dengan subyek sebagai pelaku etika yaitu manusia.
Oleh Karena itu etika politik terkait erat dengan
bidang pembahasan moral. Walaupun dalam hubungannya dengan masyarakat, bangsa maupun negara, etika politik tetap meletakkan dasar fundamental manusia sebagai manusia. Politik berasal dari kata “Politics” yang memiliki makna yang bermacam-macam dalam kegiatan dalam suatu sIstem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sIstem itu dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan- tujuan itu. Pengambilan keputusan atau decision making mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik yang menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu. Etika berpolitik jangan berdasar pada: Emosi, Prasangka, Apriori, Apatis Egois, Ambisi berlebihan.
Tapi harus melihat pada :
Rasional, Objektif dan Argumentatif Meliputi :
Legitimasi etis → pembenaran atau pengabsahan
wewenang Negara (Kekuatan negara) berdasarkan prinsip-prinsip moral.
Legitimasi Legalitas → keabsahan kekuasaan itu
berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dana menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Etika sebagai orang yang bertuhan yang taqwa dan beriman yang diwujudkan dalam kehidupan dalam sehari-hari.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memahami hakekat manusia sehingga muncul tenggang rasa, menghargai& menghormati orang lain. 3. Persatuan Indonesia Mementingkan kepentingan bersama tidak mementingan kepentingan pribadi dan golongan yang mengakibatkan dikorbankannya kepentingan bangsan dan Negara.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaanaan dalam
permusyawaratan perwakilan Menyadari diri dengan hak dan kewajiban sebagai warga Negara dalam berpolitik, yang mementingkan kepentingan rakyat tidak hanya kepentingan golongan atau pribadi
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menyadari akan hak dan kewajibannya, dan kewajiban orang lain untuk hidup layak dan sejahtera, sehingga jangan sampai perbuatan kita menyebabkan terampasnya hak orang lain. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin) Di sisi lain –Singapura, Kanada, Australia & New Zealand– negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia. Lalu…….apa perbedaannya? Perbedaannya adalah pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/mematuhi prinsip- prinsip dasar kehidupan sebagai berikut. Prinsip Dasar Kehidupan 1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari 2. Kejujuran dan integritas 3. Bertanggung jawab 4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat 5. Hormat pada hak orang/warga lain 6. Cinta pada pekerjaan 7. Berusaha keras untuk menabung & investasi 8. Mau bekerja keras 9. Tepat waktu Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi mayoritas tidak patuh prinsip dasar kehidupan tersebut