Anda di halaman 1dari 18

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

3 SKS

Indah Pusnita, S.Sos. M.Si


Sistem Sosial Budaya Indonesia
Sistem sosial budaya Indonesia
memungkinkan setiap manusia mengembangkan
dirinya dan mencapai kesejahteraan lahir
batinnya selengkap mungkin secara merdeka
sesuai dengan kata hatinya dalam kerangka pola
berpikir dan bertindak yang berdasarkan
pancasila.
Struktur sistem sosial budaya Indonesia
dapat merujuk pada nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila yakni tata nilai, tata sosial dan
tata laku.
 A. Tata nilai merupakan struktur kehidupan pribadi atau keluarga,
masyarakat, bangsa, dan Negara meliputi nilai Agama, moral,
vital dan material .
1. Nilai Agama yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang
tertinggi dan mutlak. Contoh: Ritual-ritual keagamaan.
2. Nilai moral (kebaikan), yang bersumber dari unsur kehendak
atau kemauan (karsa, etika). Contoh: norma dalam masyarakat,
larangan, aturan, adat istiadat, dll.
3. Nilai vital, adalah nilai yang meliputi berbagai konsepsi yang
berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia
dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satu contoh nilai
vital adalah buku pelajaran yang berguna bagi siswa saat
belajar.
4. Nilai material (raga), adalah nilai yang meliputi berbagai
konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani
manusia. Salah satu contoh nilai material adalah sandang dan
pangan.
B. Tata Sosial, di Indonesia harus berdasarkan atas
:
1. UUD 1945,
2. Peraturan perundang-undangan lainnya
3. Budi pekerti yang luhur dan cita-cita moral
rakyat yang luhur
Setiap warga negara indonesia haruslah
mencoba untuk bisa mempelajari, mendalami,
menghayati dan mengamalkannya dalam segala
bidang kehidupan.
C. Tata laku (Karya)
Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat, maka tata laku harus
berpedoman pada norma- norma yang berlaku,
yaitu :
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan/kesopanan
3. Norma Adat istiadat
4. Norma Hukum setempat
5. Norma Hukum Negara
Tujuan umum Sistem sosial budaya
Indonesia adalah untuk mengkaji sistem sosial
dan sistem budaya yang ada di masyarakat
Indonesia dan bagaimana manusia
mengembangkan kepribadiannya sebagai
mahkluk sosial dan mahkluk budaya, sehingga
mampu menanggapi secara kritis dan
berwawasan luas tentang masalah sosial budaya,
serta mampu menyelesaikannya secara arif dan
manusiawi.
Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia:
1. Dalam Keluarga
Lahan pembibitan manusia seutuhnya dan organisasi
alami yang penuh kasih sayang.
2. Dalam Masyarakat
Lahan pengkaderan, sebagai keluarga buatan, gotong
royong buatan, yang penuh perbedaan kepentingan.
3. Dalam Berbangsa dan Bernegara
Penyelenggaraan Negara dan pemerintah harus
mengutamakan kepentingan umum.
Sistem Sosial Budaya Indonesia dan Sistem Sosial Budaya di
Indonesia.

Sistem Sosial budaya Indonesia, dimaksudkan


adalah satu jenis uraian mengenai Indonesia sebagai
satu sistem keseluruhan di mana konsep Indonesia itu
tidak sama dengan bagian-bagian yang membentuknya.
Sistem sosial budaya di Indonesia, dimaksudkan
adalah penjelasan mengenai semua sistem sosial yang
ada di Indonesia, yang tidak terbilang jumlahnya.
Berbicara dalam konteks kebudayaan yang
beraneka ragam di Indonesia terdapat dasar dari sistem
sosial budaya Indonesia, seperti;
1. Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia
Masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah
lahir jauh sebelum lahirnya (secara formal) masyarakat
Indonesia. Peristiwa ini merupakan suatu kesatuan
nasional yang mampu membuat masyarakat Indonesia
terintegrasi di atas gagasan Bhineka Tunggal Ika.
Adapun asas yang penting dalam sistem
sosial budaya Indonesia didasarkan pada:
a.Asas kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
b. Asas merdeka
c. Asas persatuan dan kesatuan
d. Asas kedaulatan rakyat
e. Asas adil dan makmur
2. Pola Pikir, Pola Tindak, dan Fungsi Sistem Sosial Budaya
Indonesia
 Masyarakat indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup
tersebar diseluruh tanah air, yang memiliki berbagai macam
ragam budaya sehingga menimbulkan keanekaragaman institusi
dalam masyarakat. Institusi adalah :
1.Merujuk suatu badan, seperti universitas dan perkumpulan
2.Organisasi yang khusus atau disebut pula institusi, seperti penjara
atau rumah sakit
3. Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola
relasi sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu
3. Struktur system social budaya Indonesia
Dasar yang penting dalam struktur sosial
ialah relasi-relasi sosial yang jelas penting dalam
menentukan tingkah laku manusia, yang apabila
relasi sosial itu tidak dilakukan, maka masyarakat
itu tak terwujud lagi.
Struktur sosial juga dapat ditinjau dari segi
status, peranan, nilai-nilai, norma, dan institusi
sosial dlm suatu relasi.
4. Proses Sistem Sosial Budaya Indonesia
Proses sistem sosial budaya Indonesia
mempunyai suatu dinamika tersendiri yang
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari proses pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila, yang pada hakikatnya
pembangunan seluruh rakyat Indonesia untuk
mencapai kesejahteraan sosial masyarakat.
Dengan demikian proses tersebut adalah
sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama.
Adapun kualitas Proses sistem sosial budaya
Indonesia :
a) Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Berbudi pekerti luhur
c) Berkepribadian
d) Bekerja keras
e) Berdisiplin
f) Tangguh
g) Bertanggung jawab
h) Mandiri
i) Cerdas dan terampil
j) Sehat jasmani dan rohani
k) Cinta tanah air
l) Memiliki sifat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial
m) Percaya pada diri sendiri dan memiliki harga diri
n) Inovatif dan kreatif
o) Produktif dan berorientasi ke masa depan
5. Transformasi Sistem Sosial Budaya Indonesia
Transformasi sosial merupakan
perubahan- perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial,
dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat atau proses di mana terjadi
perubahan struktur dan fungsi suatu sistem.
Perubahan sistem sosial budaya Indonesia
tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide
pembaruan yang diadopsi oleh para anggota sistem
sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial bisa
tediri dari tiga tahap:
1. Inovasi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan
dan dikembangkan.
2. Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu
dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
3. Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang
terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat pengadopsian
atau penolakan inovasi.
Faktor Pendukung dan Penghambat Transformasi

Faktor Pendukung:
1. Kontak dengan Kebudayaan lain
2. Sistem Pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. Toleransi terhadap perbuatan2 yang menyimpang
5. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat
6. Adanya penduduk yang hiterogen

Faktor Penghambat:
1. Kurang berhubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
3. Sistem masyarakat yang sangat tradisional
4. Adanya kepentingan2 yang telah tertanam kuat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai