Anda di halaman 1dari 10

SISTEM SOSIAL DI MASYARAKAT

OLEH :
KELOMPOK 8
DWI PUTHROE AMALIYA 1902031015
MAWADDAH 1902031031
MEGA PERMATA SARI 1902031032
PUTRI RIZA UMMAMI 1902031046
SABRINA MAULIDYA ANWAR 1902031051

DOSEN :
YULITA, SKM, MPH

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN 2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, taufik, dan
inayahnya kepada kita semua. Sehingga kami bisa menjalani kehidupan ini sesuai
dengan ridhonya. Syukur Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan rencana. Makalah ini berjudul “SISTEM SOSIAL DI

MASYARAKAT”

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Karena beliau adalah salah satu figur umat yang mampu
memberikan syafa’at kelak di hari kiamat. Selanjutnya kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada ibu dosen pengampu mata kuliah sosial budaya gizi, yang telah
membimbing kami, dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan ini
hingga selesai.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan didalamnya. Kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis umumnya dan khususnya bagi pembaca.

Medan, 26 oktober,2020

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sistem sosial kemasyarakatan di Indonesia, desa adalah unit yang


terpenting dalam pencapaian cita-cita dasar berbangsa dan bernegara. Bahkan untuk
mencari ukuran tepat dalam menilai apakah sebuah bangsa itu sejahtera atau tidak,
adil atau tidak, bermanfaat atau tidak maka secara akademik dapat dikatakan bahwa
desa adalah unit yang paling relevan untuk dipelajari. Tidak itu saja, harus ada
dorongan yang terus menerus bagi tumbuh kembangnya potensi alamiah dan potensi
dinamik pedesaan. Rumusnya ialah apabila bisa disenergikan segala potensi itu
melalui administrasi pedesaan dan forum-forum yang konstruktif dan massive tentu
akan sangat membantu perkembangan desa yang lebih maju.

Struktur sosial merupakan hubunganhubungan yang terus bertahan, teratur


dan terpola di antara unsur-unsur dalam masyarakat. Konsep ini mendasari para
sosiolog abad 19 membandingkan masyarakat dengan mesin atau organisme
(makhluk hidup) Struktur sosial merupakan bagian yang esensial dalam studi
sosiologi hingga saat ini, persebarannya sangat dipengaruhi oleh lokus para
sosiolognya. Sebagai kajian esensial sosiologi struktur sosial dipahami pada aras
teoretik dan praktis. Bagi kelompok teoretik memposisikan struktur sosial merupakan
titik lokus dari komitmen teoretik mereka. Sementara itu sebagian praktisi memahami
struktur sosial sebagai sebuah asumsi latar belakang yang keberadaannya sebagai
akibat dari adanya proses penelitian mendalam secara teoritis dan empiris.

Struktur sosial dalam makna yang lain adalah setiap pola berulang dari
perilaku sosial, baik perilaku-perilaku yang kurang penting dan atau penting. Namun
demikian, struktur sosial ini sangat kuat karena menentukan pola perilaku individu
sehingga dalam kerangka ini penting untuk dikaji karena dapat menjelaskan penyebab
pola perilaku tertentu dalam masyarakat. Pola perilaku sosial yang terorganisasi
disebut sebagai institusi sosial oleh sebagian sosiolog, terutama aliran
fungsionalisme. Sistem sosial merupakan kesatuan atau keutuhan suatu entitas sosial
yang dibangun melalui organisasi relasi dari komponenkomponen. Tidak ada suatu
sistem tanpa kesatuan dan setiap kesatuan selalu dapat dilihat sebagai sistem. Lawan
dari sistem sosial adalah kumpulan atau kerumunan yang merupakan komponen-
komponen yang kebetulan berada pada ruang yang sama atau kebetulan berdekatan.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan system sosial di masyarakat?
2. Bagaimana perkembangan system sosial di Indonesia?
3. Apa saja Sifat-sifat Dasar Struktur dan Sistem Sosial?
4. Bagaimana Pembentukan Struktur dan Sistem Sosial dalam Masyarakat?

C. Tujuan
1. Untuk memahami Pengertian system sosial
2. Untuk memahami pengertian system sosial di masyarakat
3. Untuk memahami ciri-ciri struktur system sosial di masyarakat
4. Untuk memahami dampak negatif dan positif kebudayaan system sosial di
masyarakat

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia


Sistem berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah “sistem” diartikan sebagai
menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem adalah
kumpulan elemen berhungan yang merupakan suatu kesatuan. Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhaya, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau tanah dan bertani.
Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Sistem sosial budaya Indonesia adalah sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan
tata laku manusia Indonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah
negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas yang
melandasi pola pikir, pola tindak, fungsi, struktur, dan proses sistem sosial budaya
Indonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai- nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, transformasi serta pembinaan sistem
social budaya harus tetap berkepribadian Indonesia.
Dalam sistem sosial kemasyarakatan di Indonesia, desa adalah unit yang
terpenting dalam pencapaian cita-cita dasar berbangsa dan bernegara. Bahkan untuk
mencari ukuran tepat dalam menilai apakah sebuah bangsa itu sejahtera atau tidak,
adil atau tidak, bermanfaat atau tidak maka secara akademik dapat dikatakan bahwa
desa adalah unit yang paling relevan untuk dipelajari. Tidak itu saja, harus ada
dorongan yang terus menerus bagi tumbuh kembangnya potensi alamiah dan potensi
dinamik pedesaan. Rumusnya ialah apabila bisa disenergikan segala potensi itu
melalui administrasi pedesaan dan forum-forum yang konstruktif dan massive tentu
akan sangat membantu perkembangan desa yang lebih maju.

B. Pembentukan Struktur dan Sistem Sosial dalam Masyarakat


Pembentukan Struktur dan Sistem Sosial dalam Masyarakat Pembentukan
struktur sosial tidak berlangsung secara instan dalam suatu masyarakat. proses
evolutif merupakan pembentukan struktur sosial yang bertahap. Ada beberapa unsur
sosial penting yang menentukan pembentukan struktur sosial tersebut. unsurunsur
tersebut meliputi Hubungan timbal balik satuan atau suatu kelompok dengan satuan
atau kelompok lainnya, Pola-pola yang abadi dari tingkah laku partisipan dalam
sebuah sistem sosial dalam kaitannya dengan yang lain, Normanorma yang telah
terinstitusionalisasi atau kerangka-kerangka pengetahuan yang terstruktur yang
mendasari tindakan-tindakan para pelaku dalam sistem sosial. Dinamika sistem sosial
dalam masyarakat berkembang sesuai dengan aspek-aspek sosial yang
membentuknya, sehingga berkembang sistem sosial yang beragam. Aspek mendasar.

6
Dinamika sistem sosial dalam masyarakat berkembang sesuai dengan aspek-
aspek sosial yang membentuknya, sehingga berkembang sistem sosial yang beragam.
Sistem sosial dalam prosesnya merupakan bagian perkembangan institusi sosial
dalam masyarakat. Perkembangan institusi sosial menjadi sistem sosial merupakan
konsekuensi dari dinamika kelembagaan, dalam memenuhi kebutuhan anggotanya.
Dalam perspektif sirkularitas, sistem memiliki mekanisme untuk memberikan
informasi pada dirinya dalam bentuk feedback loop, negatif maupun positif, sehingga
mampu mengoreksi diri agar ia selalu berada dalam keseimbangan. Sistem memiliki
otonomi penuh karena mekanisme kerjanya dalam bentuk interkoneksi komponen
yang terus menerus di dalam batasan (boundary) tertentu melahirkan struktur tertentu
dan struktur tersebut selanjutnya mempengaruhi dan membatasi perilaku dan pola-
pola hubungan antar komponen Pembentukan sistem sosial akan menciptakan suatu
pola yang bersifat sistemik. Prosesnya ditentukan dinamika individu (aktor) dalam
kehidupan masyarakat. Pola-pola sistem sosial berkembang secara dinamis
ditentukan posisi individu dalam hubungannya sebagai komponen sistem dalam
masyarakat. Sistem sosial memiliki kecenderungan menuju keseimbangan atau
memiliki sifat “homeostasis” dan bersifat fungsional sehingga hadir dalam rangka
memenuhi sejumlah maksud atau tujuan. Dinamika sistem sosial ditentukan oleh
cara-cara yang digunakan dalam mencapai sejumlah tujuannya. Setiap sistem sosial
memiliki tujuannya sendiri-sendiri sehingga cara mencapainya pun berkembang
sesuai tujuannya tersebut

C. Definisi Sistem Budaya Indonesia


Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai
seluruh  kebudayaan  lokal yang telah ada sebelum bentuknya
nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal
dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian
integral dari pada kebudayaan Indonesia.Kebudayaan Indonesia walau
beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa,
kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk
dari penyebaran agama  Hindu  dan  Buddha  di  Nusantara  jauh  sebelum
Indonesia terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya
kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15
Masehi.Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan
Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-
pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang

7
masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah
selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara.
Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang
kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di
Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.Kebudayaan Arab masuk
bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang
singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok. Kedatangan
penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang
berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan
membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai
sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai
elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak
mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam
masyarakat.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/sabda/arti
cle/view/13221/10006&ved=2ahUKEwjl6fLB5NTsAhXRWisKHR6fCVAQFjAD
egQIBBAB&usg=AOvVaw0s6zTsO32sa_1fejaOu1V0
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.researchgate.net/publication/325596
075_ANALISIS_SISTEM_SOSIAL_MASYARAKAT_INDUSTRIAL_TIGARA
KSA_KAB_TANGERANG_sudut_pandang_hierarki_sibernetik&ved=2ahUKE
wjl6fLB5NTsAhXRWisKHR6fCVAQFjACegQIAxAB&usg=AOvVaw13T10R_
wuweC56KcuSBB13
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.walisongo.ac.id/index.php/JSW/art
icle/download/2252/pdf&ved=2ahUKEwjl6fLB5NTsAhXRWisKHR6fCVAQFjA
AegQIAhAB&usg=AOvVaw3yAVn2wNebTbHImA-7GXyG
http://anugrahromadhon4b.blogspot.com/2017/03/perkembangan-sosial-
budaya-indonesia.html?m=1
https://www.academia.edu/27810438/MAKALAH_SISTEM_SOSIAL_BUDAY
A_INDONESIA_docx

10

Anda mungkin juga menyukai