DISUSUN OLEH :
MOHAMMAD TAHANG
(2001088)
2022/2023
i
KATA PEGANTAR
A’udzubillahiminsyathonirrajim
Bismillahirrahamnairrahim
makalah ini dengan dan dapat selesai tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................23
B. Saran ..........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sistem sosial terlebih dahulu. Sesuai ungkapan klasik ubi societas ibi ius
bahwa dimana ada masyarakat disitu ada hukum atau budaya. Dengan
mempelajari sistem sosial, kita dapat mengetahui hukum yang berlaku dalam
sistem sosial. Sistem sosial yang berdasar pada konsesus atau perjanjian
menyebabkan sistem sosial di setiap negara berbeda - beda dan punya cirinya
hubungan keterkaitan yang erat serta contoh kasus yang dapat dianalisis
B. Rumusan Masalah
interaksi sosial?
C. Tujuan
interaksi sosial.
3
BAB II
PEMBAHASAN
sehimpunan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan satu sama
lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Dalam tradisi ilmu
sosial penggunaan istilah sistem lebih sering digunakan untuk merujuk pada
terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang memiliki kehidupan
(animate).
Dengan kata lain segala macam tindakan manusia pastilah diatur oleh banyak
yang paling dekat adalah sistem kekerabatannya, yaitu keluarga inti yang
dekat dengan sanak saudara yang lainnya. Kemudian ada juga suatu kesatuan
menjadi hal yang sangat terpenting dalam banyak bidang kehidupan individu,
sekarang sudah mulai mengendur dan berkurang begitu juga dengan adat-
1
Soejono Soekanto, Budi Sulistyawati, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hlm. 380
5
suatu masyarakat dan hubungan antara individu baik dalam kelompok yang
a. Subsistem politik
b. Subsistem ekonomi
c. Subsistem sosial
d. Subistem budaya
e. Subsistem pertahanan-keamanan
f. Subsistem hukum2
2
Soejono Soekanto, Budi Sulistyawati, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hlm. 382.
6
maupun sosial.
pantas.
C. Indikator Perubahan
masalah pokok yang menjadi pusat perhatian para sosiolog adalah sebagai
berikut:
bagiannya.3
3
Soejono Soekanto, Budi Sulistyawati, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hlm.285.
8
setiap masyarakat?
tersebut?
sifatnya menyeluruh?
4
Soejono Soekanto, Budi Sulistyawati, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hlm.286.
9
sebenarnya telah lama ada di masyarakat Indonesia itu sendiri. Salah satu
dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (faktor
internal) dan faktor yang bersumber dari luar masyarakat (faktor eksternal).
a. Faktor Internal
2) Penemuan-Penemuan Baru
10
b. Faktor Eksternal
tersebut.
2) Peperangan
D. Dampak Pembangunan
5
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/24/143000869/manfaat-dari-
pembangunan-sosial-budaya-lain-bagi-masyarakat (diakses pada tanggal 10 Maret 2023 pukul
20.27 wita)
12
setempat. Potensi ini berupa sumber daya alam ataupun sumber daya
kuat. Warga setempat kemudian dapat bekerja sama untuk mencari dan
berkembang luas.
mengembangkan keterampilannya.
E. Penanggulangan Dampak
nilai-nilianya yang rusak atau terganggu. Jadi, walaupun ada unsur-unsur atau
kompleks, karena masyarakat tersusun atas berbagai pola perilaku dan asal-
1. Lembaga Pendidikan
suasana belajar dan proses pembelajaran. Agar peserta didik secara aktif
latihan. Dalam memberi latihan perlu ada ajaran, tuntutan dan bimbingan
adalah education dari bahasa Latin educare yang berarti untuk melatih
tahu.
kepentingan masyarakat;
Anak didik secara formal adalah orang yang sedang berada pada
tertentu.
sepuluh etika yang harus dipenuhi oleh anak didik atau murid, yaitu:
17
keduniawian.
2) Membersihkan niat
7) Bersikap hati-hati
perkembangan diri).6
6
Zainal Arifin, Sosiologi Pendidikan: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Manusia dan
Pnedidikan Sebagai Kapital, (Makassar: Anugrah Mandiri, 2014), hlm. 48.
18
sebagai berikut:
bakat.
yang berpendidikan akan lebih terbiasa untuk belajar dan belajar lagi.
5. Peserta Didik
dari orang lain sebab mereka belum dewasa. Mereka memiliki berbagai
19
bimbingan dari orang lain agar mereka dapat memahami ilmu pengetahuan
yang baru. Potensi yang dimiliki oleh peserta didik tentu saja tidak akan
yang tepat.
a. Pendidikan Informal
akan didapatkan oleh seseorang secara sadar atau tidak sadar dalam
b. Pendidikan Non-Formal
umumnya ditempuk oleh peserta didik dalam keadaan sadar dan hanya
ketat.
6. Interaksi Sosial
individu. Atau, bisa juga diartikan sebagai hubungan timbal balik antara
individu dengan kelompok tertentu. Hubungan ini pasti terjadi dan akan
mereka membutuhkan peran orang lain agar aktivitas hidup dapat berjalan
dengan baik. Serangkaian proses sosial yang harus dijalani tersebut terjadi
berkat adanya interaksi sosial. Dengan interaksi sosial, manusia dapat saling
kebutuhan sosialisasinya.
syarat tertentu. Syarat tersebut antara lain kontak sosial dan komunikasi.
21
Kontak fisik ini dapat terjadi antar individu, kelompok maupun antar
perantara seperti smartphone. Hasil dari kontak sosial ini dapat berupa
2. Komunikasi (communication)
pesan (message); Ada penerima pesan (receiver); Ada media atau alat
tersebut (feedback), umpan balik ini dapat berupa rasa terkejut atau
Ketiga hal tersebut dapat terjadi apabila beberapa pihak dari kelompok
BAB III
PENUTUP
23
A. Kesimpulan
berinteraksi.
a. Subsistem politik
b. Subsistem ekonomi
c. Subsistem sosial
d. Subistem budaya
e. Subsistem pertahanan-keamanan
f. Subsistem hukum
tidak ada.
B. Saran
kata-kata sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih
sumber-sumber yang lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan tentunya bisa
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zainal, Sosiologi Pendidikan: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Manusia dan
Pnedidikan Sebagai Kapital, (2014), Makassar, Anugrah Mandiri.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/24/143000869/manfaat-dari-pembangunan-
sosial-budaya-lain-bagi-masyarakat
https://tirto.id/apa-itu-konsep-interaksi-sosial-dalam-sosiologi-ghgE
https://husnabie.wordpress.com/2016/05/18/makalah-peran-guru-dalam-pembelajaran/
https://www.bing.com/search?
q=pengertian+peserta+didik+dalam+ilmu+sosiologi+pendidikan