Makalah Ini Di Buat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi
Disusun Oleh :
Wita Azani 0401211003
Riski Nurdillah 0401212030
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah wawasan kita dalam mempelajari “Sosiologi dan Antropologi” serta dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
A. Definisi Institusi Sosial ..................................................................................................... 2
B. Macam-Macam Institusi Sosial ......................................................................................... 4
1. Institusi Pendidikan ........................................................................................................ 4
2. Institusi Ekonomi ........................................................................................................... 4
3. Institusi Kebudayaan ...................................................................................................... 4
4. Institusi Keagamaan ....................................................................................................... 4
5. Institusi Politik ............................................................................................................... 5
6. Institusi Keluarga ........................................................................................................... 5
C. Unsur-Unsur Instansi Sosial .............................................................................................. 5
D. Fungsi dan Peran Institusi Sosial ...................................................................................... 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Institusi Sosial
Istilah Institusi berasal dari kata Intitution yang menunjuk pada pengertian tentang
suatu yang telah mapan. Dalam pengertian sosiologis, intitusi dapat dilukiskan sebagai
suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Kemudian istilah institusi
ini disamakan dengan istilah lembaga. Lembaga-lembaga pada mulanya terbentuk dari
suatu kebiasaan yang dilakuan terus-menerus sampai menjadi adat-istiadat, kemudian
berkembang menjaadi tata kelakuan (mores).
Institusi sosial (lembaga sosial) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari
sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. institusi (lembaga) adalah suatu
system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang
berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain institusi ( lembaga)
adalah proses yang terstruktur (tersusun) untuk melaksanakan berbagai kegiatan
tertentu1.
2. Menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga sosial adalah jaringan
proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi
memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat
kepentingan individu dan kelompoknya.
3. Menurut Robert Mac Iver : Lembaga sosial adalah prosedur atau tatacara yang
telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung
dalam suatu kelompok masyarakat2.
1
Muadz, Anatomi Sistem Sosial, (Mataram: Institut Pembelajaran Gelar Hidup, 2014), h.24.
2
Robert Mac Iver, Perspektif tentang Perubahan Sosial. terj. Alimandan. (Jakarta: Bina Aksara,
1989),h.53.
2
dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam
kehiduppan masyarakat3.
intitusi merupakan tata cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan
dijatuhi berbagai derajat sanksi. Kemudian Soerjono Soekanto menyimpulkan
menurut sudut pandang sosiologis dengan meletakan institusi sebagai lembaga
kemasyarakatan, yaitu sebagai suatu jaringan daripada proses-proses hubungan antar
manusia dan antar kelompok manusia yang berfungsi unuk memelihara hubungan-
hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan
manusai dan kelompoknya. Sumner melihatnya dari sudut kebudayaan, mengartikan
lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan cita-cita, sikap dan pelengkapan
kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat. Pentingnya adalah agar ada keteraturan dan intregrasi dalam
masyarakat.
Dari berbagai pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan lembaga adalah suatu
kelompok, nilai-nilai,norma-norma,peraturan-peraturan dan peranan sosial pada
kelompok masyarakat. jadilembaga ada seginya yang kulturil yang berupa norma-
norma dan nilai-nilai yang ada segi kulturilnya yang berupa bebagai peranan sosial.
Kedua segi itu berantar hubungan erat satu dengan yang lainnya.
Lembaga itu mempunyai tujuan untuk mengatur antar hubungan yang diadakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang paling penting. Sumber menjelaskan bahwa
lembaga itu melibatkan bukan saja pola aktivitas yang lahir dari segi sosial untuk
memenuhi keperluan manusia, tetapi juga pola organisasi untuk melaksanakannya.
Kebutuhan itu antara lain: mencai riski, prokreasi atau melanjutkan jenis, memenuhi
keperluan roh dan menjaga ketertiban.
Jadi peran lembaga sosial adalah mencakup pola tingkah laku atau tugas yang
harus dilakukan oleh seseorang atau masyarakat dalam kondisi tertentu sesuai dengan
kegunaan atau fungsinya sebagai struktur sosial yang mengatur, mengarahkan, dan
melaksanakan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
manusia4.
3
Soerjono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat. (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1993),h.31.
4
Gunawan, Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai Problem Pendidikan,
(Jakarta: PT Renika Cipta, 2000), h. 23
3
B. Macam-Macam Institusi Sosial
Perlu diketahui, bahwa institusi sosial terbagi menjadi beberapa macam yang
memiliki peran dan fungsi masing - masing dalam kehidupan masyarakat. Beberapa
macam institusi sosial tersebut akan kami jelaskan dibawah ini :
1. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan adalah institusi sosial yang memiliki peran untuk
memberikan pengetahuan dan pengalaman melalui proses pendidikan dari tingkat
dasar dengan satu tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas sdm dan merubah
perilaku individu kearah yang lebih baik. Terdapat beberapa fungsi yang dimiliki
oleh institusi pendidikan ini yaitu Sebagai sarana pengembagangan dan pelestarian
kebudayaan masyarkat, sebagai tempat pengembangan bakat, memperpanjang
masa rama, dan masih banyak lagi fungsi dari institusi ini5.
2. Institusi Ekonomi
Institusi Ekonomi adalah institusi sosial yang memiliki peran dalam kegiatan
- kegitan yang ada di bidang perekonimian. Fungsi utama dari institusi ini adalah
menjaga agar kebutuhan pokok masyarakat aka dapat dapat terpenuhi secara
keberlanjutan. Fungsi lain dari lebaga keuangan adalah sebagai pedoman dalam
menentukan harga barang yang akan dijual, sebagai pedoman dalam mendapatkan
moda, sebagai pedoman dalam kegiatan perputaran ekonomi masyarakat, dan lain
sebagainya6.
3. Institusi Kebudayaan
Institusi budaya adalah institusi sosial yang berperan untuk menjaga dan
mengembangankan kebudayaan, seni, lingkungan, dan keyakinan yang di miliki
oleh masyarakat yang merupakan hasil dari cipta, karya, karsa masyarakat itu
sendiri.
4. Institusi Keagamaan
Institusi keagamaan adalah institusi sosial yang mengatur kehidupan manusia
dalam beragama, baik agama islam, hindu, buda, kristen, katolik, dan agama
lainnya. Tujuan utama dari institusi keagaan ini adalah menjaga kerukurnan antar
umat beragama. Namun juga terdapat fungsi lain yang dimiliki oleh institusi
5
Ahmad, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002), h.25.
6
Ibid, h.26.
4
keagaamaan seperti sarana pembantu dalam pencarian identitas moral, sebagai
sarana peningkatan solidaritas kelompok, kohesi sosial, dan keramahan dalam
beraul, dan masih banyka lagi fungsi dari institusi keagamaan.
5. Institusi Politik
Institusi politik adalah institusi sosial yang berperan penting dalam menunjang
keberlansungan proses pembentukan, pembagian kekuasan dalam masyarakat
sebagai proses pengambilan keputusan. Institusi politik ini juga memiliki beberapa
fungsi lain seperti mengatur proses kegiatan politik, mewujudkna ketertiban di
dalam maupun di luar negeri, dan mengupayakan kesejahteraan masyarakat secara
umum.
6. Institusi Keluarga
Institusi keluarga adalah institusi sosial yang terkecil yang ada ditengah -
tengah masyarkat. institusi keluar ini terbentuk atas dasar adanya perkawinan dan
hubungan darah. Terdapat berbagai macam fungsi yang ada di dalam institusi
keluarga seperti fungsi ekonomi, fungsi produksi, fungsi proteksi, fungsi
sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi pengawasan sosial, dan fungsi pemberian status.
Seluruh fungsi tersebut akan memantu keluarga / rumah tangga dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat7.
Pada Persamaan diantara berbagai institusi diatas karena fungsinya yang agak
sama yaitu mengkonsolidasikan dan menstabilisasikan. Untuk melaksanakan fungsi
ini dipergunakan teknik-teknik yang agak sama.Teknik-teknik tersebut antara lain:
7
Ahmad, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, h.28.
5
kewajiban dan sebagainya. Maksud dari kode-kode formil dan upacara-
upacara demikian itu adalah untuk menginsafkan peranan-peranan sosial yang
dibebankan oleh institusi-institusi itu kepada para anggota masyarakat. Kode
formil tersebut hanya merupakan suatu pedoman bagi segenap tindak-tanduk
yang diperlukan dalam berbagai situasi untuk menjalankan suatu peranan
sosial sebagaimana dikehendakinya oleh suatu institusi.
1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi institusi yang disadari dan di
akui oleh seluruh masyarakat
2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi institusi sosial yang tidak
disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil
sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.
8
Soerjono Soekanto, Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat, h.46.
9
Anthony. Problematika Utama dalam Teori Sosial. terj. Daryatna, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009), h.41.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Institusi Sosial atau Lembaga Sosial adalah suatu kebiasaan dan tata kelakuan
yang merupakan cara manusia bertingkah laku yang sudah mempunyai struktur dalam
kehidupan bermasyarakat.
Institusi Sosial atau Lembaga Sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan-
peraturan dan adat-istiadat yang mana dalam hal ini adalah mempertahankan semua
yang berkaitan dengan nilai-nilai yang diangapnya penting.
Institusi Sosial atau Lembaga Sosial adalah merupakan pola yang terorganisasi
untuk memenuhi berbagai keperluan manusia, yang terlahir dengan adanya berbagai
budaya, sebagai suatu ketetapan yang tepat, untuk memenuhi konsep kesejahteraan
masyarakat dan melahirkan suatu struktur.
Institusi Sosial atau Lembaga Sosial adalah Suatu sistem norma untuk mencapai
suatu tujuan atau kegiatan secara formal, yang terstruktur (tersusun} untuk
melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
B. Saran
Tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dari makalah yang saya buat
ini, maka dari itu mohon kiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya penulis dapat memperbaiki tulisannya yang berikutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, 2002. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Anthony, 2009. Problematika Utama dalam Teori Sosial. terj. Daryatna. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Gunawan, 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai
Problem Pendidikan. Jakarta: PT Renika Cipta.
Iver, R. M., 1989. Perspektif tentang Perubahan Sosial. terj. Alimandan. Jakarta: Bina
Aksara.
Muadz, 2014. Anatomi Sistem Sosial. Mataram: Institut Pembelajaran Gelar Hidup.
Soekanto, S., 1993. Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyaraka. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.