Disusun oleh:
Murtini (21013103)
Ilfa linda Apriliana (21013037)
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Definisi, Unsur-
unsur, pranata sosial, dan Integrasi Masyarakat” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Ratri Shinta Wardhani, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kebudayaan Daerah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Definisi, Unsur-unsur, pranata sosial, dan Integrasi Masyarakat bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap pembaca dapat meninggalkan jejak berupa
kritik dan saran bersifat membangun yang nantinya dapat menyempurnakan makalah
ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Definisi Masyarakat................................................................................................2
B. Unsur-Unsur Masyarakat........................................................................................3
C. Pranata Sosial............................................................................................................3
D. Integrasi Masyarakat.................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat merupakan konsep dasar dalam ilmu sosial dan antropologi.
Namun konsep ini sangat sulit untuk didefinisikan secara pasti karena sifatnya yang
kompleks dan heterogen. Masyarakat sendiri terdiri dari berbagai unsur yang saling
berkaitan dan berinteraksi satu sama lain. Pranata sosial adalah suatu sistem norma
dan aturan yang mengatur perilaku sosial dalam masyarakat dalam
mempertahankan stabilitas dan integrasi masyarakat. Integrasi masyarakat sendiri
adalah suatu proses penyatuan masyarakat yang berbeda-beda menjadi satu
kesatuan yang utuh.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah di atas dapat disimpulkan
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan masyarakat?
2. Apa saja unsur-unsur masyarakat?
3. Apa itu pranata sosial?
4. Apa itu integrasi masyarakat?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan dari pembahasan ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui maksud dari masyarakat.
2. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur masyarakat.
3. Untuk mengetahui pranata sosial.
4. Untuk mengetahui integrasi masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Masyarakat
Secara umum, masyarakat diartikan sebagai sejumlah manusia yang
merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan memiliki
kepentingan yang sama, atau dapat pula diartikan sebagai salah satu satuan sosial
sistem sosial/kesatuan hidup manusia.1
1. Menurut Selo Sumarjan (1974) dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (Soerjono
Soekanto. 2006, 22) mengemukakan bahwa masyarakat adalah orang-orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Koentjaraningrat (1994) mengemukakan bahwa masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat
tertentu yang bersifat kontinue dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat merupakan setiap kelompok manusia
yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama sehingga mampu
membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan dianggap sebagai satu
kesatuan sosial.
C. Pranata Sosial
Menurut I Gede A.B Wiranata, Pranata adalah sistem norma atau aturan
– aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan
lembaga atau institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas
itu.2
Menurut Robert Melver dan C.H. Page, pranata sosial adalah lembaga
sosial sebagai proedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.3
Leopold Von Wiese dan Becker, lembaga sosial adalah jaringan proses
hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara
2
I Gede A.B Wiranata, 2002, Op Cit, hlm. 74.
3
Dikutip dalam buku Soerjono Soekanto, 1984, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat,
Jakarta : Rajawali, hlm. 49.
hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu
dan kelompoknya.4
W.G. Sumner, melihat lembaga dari sudut pandang kebudayaan. Pranata
sosial adalah lembaga sosial yang merupakan perbuatan, cita-cita, sikap, dan
perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. 5
Koentjaraningrat, dimana lembaga sosial adalah suatu sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi
kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.6
Soerjono Soekanto, pranata sosial adalah himpunan norma dari segala
tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat.7
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pranata sosial adalah sekumpulan norma atau tata aturan yang diciptakan
untuk mengatur hubungan antar manusia dalam suatu kelompok masyarakat.
4
Dikutip dalam buku Soerjono Soekanto, 1984, Ibid, hlm. 51.
5
Dikutip dalam buku Soerjono Soekanto, 1984, Ibid, hlm. 69.
6
Koentjaraningrat, 1980. Pengantar Antropologi, Jakarta: Aksara Baru, hlm. 75.
7
Gunsu Nurmansyah, dkk. (2019). PENGANTAR ANTROPOLOGI: Sebuah
Ikhtisar Mengenal Antropologi. Bandar Lampung: CV Anugerah Utama Raharja
2. Lembaga Sosial
Lembaga kemasyarakatan yang mengatur rangkaian tata cara
dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan
mendapatkan keteraturan hidup. Contoh: Puskesmas, LBH
(Lembaga Bantuan Hukum), Komnas HAM, dan KPK.
3. Aparat penegak ketertiban masyarakat
Aparat penegak ketertiban adalah petugas yang mengeluarkan
perintah yang merupakan hukum. Aparat penegak ketertiban
masyarakat terdiri dari Polisi, Pengadilan, Tokoh Masyarkat,
Lembaga Pendidikan.
D. Integrasi Masyarakat
Menurut Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi
(1985) Integrasi masyarakat adalah proses penyatuan atau penggabungan
berbagai unsur-unsur yang berbeda dalam suatu kesatuan sosial yang utuh dan
berfungsi. Proses ini terjadi melalui berbagai bentuk interaksi antara individu
atau kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Proses ini sangat penting karena
melalui integrasi masyarakat akan mencapai kesatuan dan keharmonisan dalam
kehidupan sosialnya. Proses integrasi meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
dan budaya. Integrasi dapat terjadi melalui beberapa cara antaralain:
a. Assimilasi, yaitu proses penyerapan unsur-unsur budaya baru ke dalam
budaya yag sudah ada sehingga terjadi penyatuan budaya yang homogen.
b. Akulturasi, yaitu proses saling mempengaruhi antara budaya yang baru
datang dengan budaya yang sudah ada sehingga terjadi penyatuan budaya
yang heterogen.
c. Akomodasi, yaitu proses penyesuaian antara individu dengan lingkungan
sosialnya.
d. Konsolidasi, yaitu proses penyatuan kekuatan dan sumber daya dalam
rangka mencapai tujuan yang sama.
Integrasi masyarakat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor tersebut antaralain:
a. Kebudayaan
Kebudayaan mempengaruhi cara individu berinteraksi satu sama lain
sehingga dapat mempengaruhi terciptanya kesatuan dalam masyarakat.
b. Ekonomi
Masyarakat yang memiliki kehidupan ekonomi yang stabil cenderung
lebih mudah mencapai integrasi karena memiliki kebutuhan yang
terpenuhi dan tak terlalu terpengaruh oleh tekanan sosial dan ekonomi.
c. Politik
Masyarakat yang mmemiliki sistem politik yang stabil dan demokratis
cenderung lebih mudah mencapai integrasi.
d. Sosial
Masyarakat yang memiliki struktur sosial yang jelas dan teratur
cenderung lebih mudah untuk mencapai integrasi.