Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER

PERTEMUAN KE-5 TENTANG MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

Nama : Ayu Cahyaningtyas Oktaviani

Kelas : 4BD-IV

NIM : P27220017129

PRODI SARJANA TERAPAN DIV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2020
A. Definisi Masyarakat

Masyarakat dalam bahasa latin yaitu “socius” yang berarti “kawan”. Dalam
bahasa Inggris dipakai istilah society. Para ilmuan menyepakati bahwa tidak ada
definisi khusus dalam mengartikan masyarakat, karena dari waktu ke waktu sifat
manusia itu secara alamiah akan selalu berubah. Hal tersebut menyebabkan
terdapat berbagai macam definisi masyarakat, menurut Selo Soemardjan dalam
(Baharuddin, 2015: 182) mengatakan bahwa masyarakat bisa dikatakan sebagai
mahluk yang hidup dan menciptakan kebudayaan. Sedangkan menurut Max
Weber, masyarakat adalah sebuah struktur yang ditentukan oleh nilai-nilai utama
dalam warganya yang selalu membutuhkan interaksi dengan individu lainnya dalam
sekelompok masyarakat. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat
dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan kelompok yang mempunyai
ikatan dan kesamaan dalam beberapa hal seperti dalam budaya, sikap, dan perilaku
yang membentuk satu kesatuan yang dinamis. Kehidupan dinamis masyarakat tidak
bisa dihindari, karena manusia adalah mahluk yang saling membutuhkan dan tidak
bisa hidup mandiri di dalam lingkungannya. Setiap anggota masyarakat memiliki
perannya masing-masing dan saling berhubungan satu sama lain(Muawanah,
2018: 63).
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh
suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang
memiliki keempat ciri yaitu:
1) Interaksi antar warga-warganya,
2). Adat istiadat,
3) Kontinuitas waktu,
4) Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (Koentjaraningrat, 2009).
Definisi Masyarakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
“sejumlah manusia dalamarti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yg mereka anggap sama” sedangkan menurut Paul B Horton dan C.
Huntmasyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok / kumpulan manusia tersebut. Masyarakat (yang diterjemahkan dari
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-
individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar
dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat
adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang
saling bergantung antara yang satu dengan lainnya.

B. Ciri-Ciri Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto(2006) Ciri-ciri masyarakat :
1) Berada di wilayah tertentu
2) Hidup secara berkelompok
3) Terdapat suatu kebudayaan
4) Terjadi perubahan
5) Terdapat interaksi sosial
6) Terdapat pemimpin
7) Terdapat stratafikasi sosial.

C. Syarat terbentuknya masyarakat


Masyarakat yang terbentuk paling tidak memiliki unsur-unsur pembentuknya,
berikut dibawah ini unsur-unsur pembentuk masyarakat menurut Soerjono
Soekanto, dalam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia
baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota
masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan
satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Enterpreneurship Pada


Masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02), 300–309.
https://doi.org/10.29040/jie.v3i02.497

Nofiawaty, H. (1996). Hubungan Antara Faktor Penduduk Setempat Terhadap


Kecenderungan Preferensinya, (Kependudukan), 14. Retrieved from
http://eprints.unsri.ac.id/1996/1/JURNAL-
Hubungan_Antara_Faktor_Penduduk_Setempat_Terhadap_Kecenderungan_Preferensin
ya.pdf

Suwari Akhmaddhian and Anthon Fathanudien. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam


Mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi (Studi di Kabupaten Kuningan).
Unifikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 67–90.

Tejokusumo, B. (2014). Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan


Sosial. Geoedukasi, 3(1), 38–43.

Anda mungkin juga menyukai