A:
Ketidakstabilan
gula darah
P : Lanjutkan
intervensi
2. Manajemen Monitor GDS Tidak S : pasien
endokrin , pasien : 313 mg/dl terdapat mengatakan
Mengenali kendala bersedia
tanda
hiperglikemia O:
GDS : 313
mg/dl
A:
Masalah
ketidakstabilan
gula darah
belum teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
Pertahankan
monitor tanda
tanda
hiperglikemia
3. Manajemen Infus dextrose 5% Tidak S:-
sirkulasi disetting 60 ml/jam terdapat
menggunakan kendala O:
infus pump Infus lancar,
tidak ada
plebitis
A : masalah
ketidakstabilan
gula darah
belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
LOGBOOK PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS
A : Masalah
bersihan
jalan nafas
teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi
Pertahankan
monitor
nafas pasien
2. Memasang OPA terpasang Tidak ada S:-
OPA kendala
O : OPA
terpasang
dan telah
difiksasi
A : masalah
bersihan
jalan napas
teratasi
sebagian
P:
lanjutkan
intervensi
Pertahankan
kepatenan
jalan nafas
3. Melakukan Hasil BGA Tidak ada S:-
pengambila Asidosis letal kendala
n darah O:
AGD Hasil BGA
Asidosis
letal
A : masalah
gangguan
pertukaran
gas belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
4. Kolaborasi Injeksi morfin 2 Pasien S:-
dengan mg telah masuk gelisah
dokter melalui IV dan dengan O : gelisah
pemberian pasien terpasang memaksa pasien
obat restrain , pasien cabut ETT tampak
emergency tampak tenang menurun
A : Masalah
pola nafas
pasien
belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi ,
monitor
ventilator
LOGBOOK PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS
A : masalah
perfusi
perifer tidak
efektif belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
2. Melakukan perekaman EKG : sinus Penurunan S : -
EKG bradikardia kesadaran
pasien O : Hasil
EKG sinus
bradikardi
A : masalah
penurunan
curah jantung
belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
3. Manajemen jalan napas Slem berwarna Penurunan S : -
- Memberikan putih kental kesadaran
posisi semi pasien O : slem
fowler berwarna
- Melakukan putih kental
penghisapan
lendir kurang A : masalah
dari 15 detik bersihan
jalan nafas
tidak efektif
teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
LOGBOOK PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN KRITIS
A:
masalah
penurunan
curah
jantung
tidak
teratasi
P:
hentikan
intervensi
karena
pasien
DNR
2. Melakukan KU : lemah Penurunan S:-
pemeriksaan Kesadaran : kesadaran
GCS sopor pasien O:
GCS : Kesadaran
E1VettM2 : sopor
GCS :
E1VettM2
A:
masalah
perfusi
perifer
tidak
efektif
belum
teratasi
P:
lanjutkan
intervensi
3. Melakukan SpO2 : 95% Penurunan S:-
pemantauan Bunyi nafas kesadaran
respirasi ronchi , terdapat pasien O:
sesuai suara snoring Pasien
kondisi coma,
pasien SpO2 :
95%
Bunyi
nafas
ronchi ,
terdapat
suara
snoring
A:
masalah
bersihan
jalan nafas
tidak
efektif
belum
teratasi
P:
lanjutkan
intervensi
A : Masalah
pola nafas
tidak efektif
belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
Monitor pola
nafas,
frekuensi
nafas pasien,
Kolaborasi
dengan
dokter dalam
pemberian
terapi
2. Menggunakan TD : 58/47 Tidak S:-
bedside mmHg terdapat
monitor RR : 26x/menit kendala O:
N : 113 x/menit TD : 58/47
SpO2 : 94% mmHg
RR :
26x/menit
N : 113
x/menit
SpO2 : 94%
A : masalah
pola nafas
tidak efektif
belum
teratasi
P:
P : Lanjutkan
intervensi
Monitor pola
nafas,
frekuensi
nafas pasien,
Kolaborasi
dengan
dokter dalam
pemberian
terapi
3. Memberikan Dobutamin 1 Tidak S:-
obat emergency amp diberikan terdapat
dobutamin jalan 50 cc/jam kendala O:
melalui Dobutamin 1
syringepump amp
diberikan
jalan 50
cc/jam
melalui
syringepump
, tidak
terdapat
plebitis
diarea infus
A : masalah
penurunan
jantung
belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
Monitor
tekanan
darah , nadi
pasien ,
kolaborasi
dengan
dokter dalam
pemberian
terapi