Anda di halaman 1dari 5

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

Konsep, ciri -ciri, unsur dan bentuk masyarakat serta peranan layanan
bimbingan dan konling dari berbagai seting.

Dosen Pembimbing:

Dr. Nurfarhanah, S. Pd., M. Pd. Kons.

Disusun oleh:
Dwi Aulia Putri Wijaya (21006053)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSUTAS NEGERI PADANG
2022
Konsep, ciri -ciri, unsur dan bentuk masyarakat serta peranan
layanan bimbingan dan konling dari berbagai seting.
A. Konsep Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mengadakan kesepakatan bersama
untuk menghadapi kehidupan bersama. (Basrowi, 2005:38) Gillin dan Gillin mengatakan
bahwa masyarakat itu adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat merupakan
istilah paling penting untuk menyatakan kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan
ilmiah maupun bahasan sehari-hari. Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut society,
asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa
Arab yaitu syaraka artinya bergaul. Ada berbagai alasan mengapa orang-orang ini
mengadakan kesepakatan untuk menciptakan kehidupan bersama. Alasan tersebut antara
lain alasan biologis, psikologis, dan sosial. Munculnya kehidupan bersama itu sendiri
melalui beberapa tahapan, yaitu interaksi, adaptasi, organisasi perilaku dan pembentukan
perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan-tahapan tersebut maka terbentuklah apa
yang disebut komunitas, yang bentuknya meliputi komunitas pemburu-pengumpul,
peternak, hortikultura, petani dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat
unsur-unsur komunitas sosial, kontrol sosial, media sosial dan aksi sosial. Kontrol sosial
dalam masyarakat dilakukan dengan berbagai cara, yang pada dasarnya bertujuan untuk
mengontrol perilaku warga agar tidak menyimpang dari apa yang telah disepakati
bersama. Namun, bukan berarti apa yang disepakati bersama tidak pernah berubah.
Yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat adalah budaya, yang antara
lain diartikan sebagai pola kehidupan dalam masyarakat. Kebudayaan di sini dipahami
sebagai fenomena yang dapat diamati, yang wujud kebudayaannya adalah suatu sistem
sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan terstruktur yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Seperangkat pola atau budaya perilaku yang dimiliki oleh individu
melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
Konsep masyarakat adalah segala tingkah laku manusia yang dianggap pantas.
Tidak melanggar norma umum dan adat istiadat serta langsung menyatu dengan perilaku
umum. Dan dapat mengatur dirinya sendiri dengan batasan-batasan tertentu dan
melihatnya sebagai suatu kesatuan sosial. Setiap masyarakat juga memiliki budayanya
masing-masing, yang terbentuk dari hubungan erat antar anggotanya sejak awal.
B. Ciri-Ciri Masyarakat
Adapun ciri-ciri masyarakat yaitu :
1) Masyarakat adalah Manusia Yang Hidup Berkelompok
Ciri-ciri masyarakat yang pertama adalah Manusia yang hidup secara
bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya membentuk
suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan yang lain dan
saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam hubungan
sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat meneruskan hidupnya
tanpa bergantung kepada manusia lain.
2) Masyarakat Yang Melahirkan Kebudayaan
Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang melahirkan kebudayaan.
Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya, begitupun
sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula
diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai proses penyesuaian.
3) Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan, Ciri-ciri masyarakat yang
berikutnya yaitu yang mengalami perubahan. Sebagaimana yang terjadi dalam
budaya, masyarakat juga turut mengalami perubahan. Suatu perubahan yang
terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri.
Contohnya : dalam suatu penemuan baru mungkin saja akan mengakibatkan
perubahan kepada masyarakat itu.
4) Masyarakat adalah Manusia Yang Berinteraksi
Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya adalah manusia yang berinteraksi.
Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya hubungan dan
bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi. Interaksi ini boleh
saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila
masyarakat bertemu di antara satu sama lain.
5) Masyarakat yang Terdapat Kepimpinan
Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu terdapat kepemimpinan. Dalam
hal ini pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga, ketua kampung, ketua
negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal kepimpinannya
bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan berdasarkan keturunan.
6) Masyarakat terdapat Stratifikasi Sosial
Ciri-ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya stratifikasi sosial.
Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga peranan
yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.
C. Unsur Masyarakat
Unsur-unsur masyarakat sebagai berikut ini :
 Berangotakan minimal dua orang.
 Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
 Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang
saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
 Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu
sama lain sebagai anggota masyarakat.
D. Bentuk Masyarakat
Mayarakat adalah suatu kesatuan yang selalu berubah, dan hidup karena proses
masyarakat yang menyebabkan perubahan itu. Masyarakat biasa mengenal kehidupan yang
teratur dan aman, yang disebabkan oleh pengorbanan sebagian kemerdekaan anggota-
anggotanya, baik dengan paksaan maupun dengan sukarela Pengorbanan di sini dimaksudkan
dengan menahan nafsu atau kehendak sewenang-wenang, untuk mengutamakan kepentingan
dan keamanan bersama. Dengan paksa, maksudnya berarti tunduk pada hukum-hukum yang
telah ditetapkan (negara, perkumpulan dan sebagainya). Sedangkan dengan sukarela berarti
menurut adat dan berdasarkan keinsyafan akan persaudaraan dalam kehidupan bersama itu
(desa berdasarkan adat dan sebagainya). Cara terbentuknya masyarakat mendatangkan
pembagian seperti berikut:
a) Masyarakat paksaan, umpamanya negara, masyarakat tawanan di tempat tawanan,
masyarakat pengungsi atau pelarian dan sebagainya. Ke dalam (kelompoknya bersifat
Gemeinschaft, ke luar bersifat Gesellschaft.
b) Masyarakat merdeka yang terbagi pula dalam :
 Masyarakat alam yaitu yang terjadi dengan sendirinya. Suku golongan atau
suku, yang bertalian karena darah atau keturunan, umumnya yang masih
sederhana sekali kebudayaannya dalam keadaan terpencil atau tak mudah
berhubungan dengan dunia luar. Umumnya bersifat Gemeinschaft.
 Masyarakat budidaya, terdiri karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan
(keagamaan), yaitu antara lain kongsi perekonomian, koperasi, gereja dan
sebagainya. Umumnya. bersifat Gesellschaft.
Daftar Pustaka

Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia

Omim. 2015. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Masyarakat.


http://www.definisi-pengertian.com/2015/10/ciri-ciri-dan-unsur-unsur-masyarakat.html .

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai