PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga
menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai bidang
kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya. Didalam masyarakat akan terlihat dengan jelas
masyarakat yang mendapat pengaruh perubahan sosial budaya dan masyarakat yang tidak
Perubahan dalam masyarakat memang telah terjadi dari zaman dahulu. Namun dewasa ini
untuk mengahadapinya, yangs ering berjalan secara konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan
tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau
pun diselingi keadaan dimana pun mengadakan reorganisasi unsur-unssur struktur masyarakat
yang terkena perubahan. . Berdasarkan hal tersebut, perlulah kiranya menguraikan perilaku
statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami perubahan dan berjalan
lamabat. Masyarakat yang dinamais adalah masyarakat- masyarakat yang mengalami berbagai
perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi pada dunia dewasa ini merupakan
gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain dengan
komunikasi yang modern. Cara hidup manusia juga berbagai macam sistem tindakan dijadikan
sebagai objek penelitian dan analisis oleh ilmu Antropologi sehingga Aspek belajar merupakan
aspek pokok. Itulah sebabnya dalam hal memberi pembatasan terhadap konsep “Kebudayaan”.
Menurut Ilmu Antropologi, Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan , tindakan dalam
1
hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
masyarakat. Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata
"syaraka" yang berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah
"masyarakat" disebut dengan "society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti
Suatu kesatuan manusia dapat memiliki prasarana melalui warga – warganya. Dalam
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat – istiadat
tertentu.
Masyarakat modern adalah masyarakat yang menempatkan mesin dan teknologi pada
yang tidak rumit. Keterikatan emosional antara masyarakat sangat tinggi sehingga
tercipta kerukunan dan interaksi social yang sangat tinggi. Masyarakat sederhana
memiliki tingkat religiusitas yang sangat tinggi, hal ini karena factor kebiasaan
harinya tidak lepas dari kegiatan keagamaan. Tingkat interaksi social juga yang
sangat tinggi dipengaruhi oleh factor masyarakat sederhana yang bisa dikategorikan
sebagai masyarakat yang tumbuh dan berkembang di dalam suatu wilayah yang
3
cukup sempit. Selain itu, kegiatan masyarakaat sederhana di pedesaan sangat
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan
Masyarakat sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana adalah
sebagai berikut:
6. Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam
skala kecil.
Masyarakat kompleks
Masyarakat kompleks adalah masyarakat yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Di
dalam masyarakat ini, sensitivitas emosional antara masyarakat sangat kurang sehingga tercipta sifat
individualistis dan mementingkan diri sendiri. Hal ini bersumber dari budaya masyarakat kompleks
yang selalu bekerja. Pola pikir masyarakat kompleks juga sangat rasional yang bersumber dari
perkembangan teknologi itu sendiri sehingga kepercayaan serta spritualisme semakin pudar.
Masyarakat kompleks saat ini banyak ditemukan di kota-kota besar dan kadangkala menimbulkan
hedonistis. Dibalik semua itu, masyarakat konpleks memiliki tingkat ketelitian dan ketegasan yang
4
sangat nyata sehingga dapat mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Tingkat kemandirian masyarakat
kompleks juga sangat tinggi karena sering mengurus dirinya tanpa bantuan orang lain.
Masyarakat modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern/kompleks adalah
sebagai Berikut:
7. Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan
Unsur-unsur Masyarakat Kesatuan hidup manusia di lingkup desa, kota, maupun negara
merupakan konsep masyarakat. Di setiap kesatuan masyarakat, selalu ada unsur-unsur yang
membentuk kesatuannya. Menurut Soerjono Soekanto, yang dikutip di dalam buku Pengantar
Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 52), sejumlah unsur masyarakat
adalah sebagaimana perincian di bawah ini: Beranggotakan paling sedikit dua orang atau lebih.
Seluruh anggota sadar sebagai satu kesatuan. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama,
menghasilkan individu baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan
antaranggota masyarakat. Menjadi sistem hidup berrsama yang memunculkan kebudayaan dan
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat. Berbagai pola tingkah laku yang khas
5
menjadi pengikat satu kesatuan manusia yang kemudian disebut masyarakat. Pola-pola tersebut
harus bersifat tetap dan berkelanjutan agar menjadi kebudayaan. Kebudayaan dilahirkan dari
proses berpikir manusia, yang kemudian diyakini sebagai nilai-nilai hidup. Dengan demikian,
masyarakat dan kebudayaan tidak akan mungkin terpisahkan karena masyarakat adalah wadah
2. Bergaul dalam waktu cukup lama, sebagai akibat dari hidup itu, timbul system komunikasi
3. Adanya kesadaran bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan.
C. PRANATA SOSIAL
Keberadaan pranata sosial merupakan suatu keharusan dalam suatu masyarakat yang
terstruktur dan sistematis untuk menyelaraskan dan mengatur hubungan serta kebutuhan
pokok antar-individu maupun kelompok dalam masyarakat itu. Dikutip dari buku Pengantar
Antropologi (2019) yang ditulis Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, dan Recca Ayu
Hapsari, secara definitif, pranata sosial adalah sistem norma atau aturan mengenai suatu
Aktivitas masyarakat secara khusus. Singkatnya, pranata sosial berkaitan dengan institusi dan
lembaga sosial yang mengatur hubungan masyarakat dalam menegakkan norma dan aturan
yang sudah disepakati anggota masyarakat bersangkutan. Pranata adalah sistem norma di
masyarakat itu, sedangkan lembaganya adalah badan atau organisasi yang melaksanakan
pranata tersebut.
Contoh Pranata dan Lembaga yang Menegakkannya Contoh pranata adalah undang-
kepolisian. Dalam satuan sistem pendidikan, pranata adalah aturan yang terdapat di sekolah,
sedangkan lembaganya adalah sekolah itu sendiri yang diketuai oleh kepala sekolah, dan lain
sebagainya. Karena itulah, Soerjono Soekanto menuliskan definisi pranata sosial sebagai
6
kumpulan norma dari semua tindakan yang berhubungan dengan kebutuhan pokok suatu
kehidupan masyarakat. Pranata sosial adalah seperangkat aturan, baik itu bersifat tertulis
maupun tidak tertulis. Wujud nyata dari pranata ini adalah lembaga untuk mengatur norma-
norma tersebut.
Unsur Pranata Sosial Untuk layak disebut sebagai pranata sosial, terdapat tiga unsur
yang melatari hal tersebut, yaitu kaidah atau norma, lembaga sosial, aparat penegak ketertiban
masyarakat.
1. Kaidah atau Norma Kaidah atau norma berfungsi untuk melindungi dan menjamin hak,
norma ini terbagi dalam norma agama, adat dan kebiasaan, norma kesopanan dan
2. Lembaga Sosial Aturan dan pranata yang ada di masyarakat pada mulanya terbentuk
secara tidak sadar. Sebelum ada undang-undang, misalnya, disepakati secara tidak
sebelumnya secara tidak tertulis, harus ditetapkan secara sadar melalui lembaga tertentu.
adalah dipenjara. Selain itu, pelaku tidak boleh dihakimi secara massa, misalnya digebuki
di jalanan. Terbentuknya lembaga sosial itu lahir dari kebutuhan masyarakat untuk hidup
teratur. Lembaga sosial ini bertujuan untuk mengatur panduan bertingkah laku di dalam
3. Aparat Penegak Ketertiban Masyarakat Setelah pranata dan aturan di atas tertulis, maka
perlu ada aparat penegak ketertiban yang mengatur, mengawasi, menegur, serta
menghukum jika ada anggota masyarakat yang melanggar aturan dan pranata tersebut.
7
Macam-macam Pranata Sosial dan Contohnya Pranata sosial ada beragam macamnya
tergantung dari bentuk komunitas masyarakat setempat. Makin sederhana masyarakat itu, semakin
sedikit pranata sosialnya. Sebaliknya, semakin kompleks suatu masyarakat, semakin banyak juga
pranata sosialnya. Kendati demikian, pranata sosial dapat dikelompokkan setidaknya ke dalam
1. Pranata Domestik Pranata domestik ini bertujuan untuk memenuhi keperluan keluarga,
antar-kerabat, pengasuhan anak, sopan santun dalam pergaulan antar-kerabat, dan lain
sebagainya.
2. Pranata Ekonomi Pranata ekonomi ini bertujuan untuk memenuhi keperluan manusia, baik itu
kebutuhan sandang, pangan, dan papannya. Pranata ekonomi juga berfungsi sebagai mata
dan lain sebagainya. Contohnya pranata pertanian, perbankan, industri, dan lain sebagainya.
3. Pranata Pendidikan Pranata pendidikan ini bertujuan memenuhi keperluan ilmu pengetahuan
dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang beradab dan berguna.
Contohnya pranata pemberantasan buta huruf, sekolah, pers, perpustakaan umum, dan lain
sebagainya.
4. Pranata Ilmiah Pranata ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, serta
mengatur cara penelaahan yang valid, kredibel, dan reliabel. Contohnya pranata metodologi
5. Pranata Rekreasi Pranata rekreasi ini bertujuan memenuhi keperluan manusia dalam
menghayati rasa keindahannya, hiburan, dan kesenangannya. Contohnya pranata seni rupa, seni
gerak, seni suara, seni drama, kesusastraan, olahraga, sanggar hiburan, dan lain sebagainya.
6. Pranata Agama Pranata agama ini bertujuan memenuhi keperluan spiritual manusia, baik itu
dalam berhubungan dengan Tuhan atau dengan alam gaib. Contohnya pranata penyiaran agama,
8
7. Pranata Politik Pranata politik ini bertujuan memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan
8. Pranata Fisik atau Pranata Somatik Pranata fisik atau somatik bertujuan untuk memenuhi
keperluan fisik, kesehatan, dan kenyamanan hidup. Contohnya pemeliharaan kesehatan, pusat
BAB III
A. Kesimpulan
2. Bergaul dalam waktu cukup lama, sebagai akibat dari hidup itu, timbul system
3. Adanya kesadaran bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan.
3. Pranata sosial berkaitan dengan institusi dan lembaga sosial yang mengatur hubungan
masyarakat dalam menegakkan norma dan aturan yang sudah disepakati anggota
9
10