Robert Linton, dalam bukunya The Study of Man , masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka dapat
mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.
M.J. Herkovits, dalam bukunya Man and His Works , masyarakat adalah sekelompok
individu yang diorganisasikan yang mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Koentjaraningrat, dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi , masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan yang terikat oleh rasa identitas bersama.
Dasar pemikiran dari ketiga definisi di atas adalah:
Sekelompok manusia yang terikat oleh waktu
Adanya rasa solidaritas kelompok
Adanya aturan tertentu.
Memahami Unsur Unsur
Masyarakat
ciri-ciri masyarakat sebagai berikut :
1. Masyarakat adalah Manusia Yang Hidup Berkelompok, Ciri-ciri masyarakat yang pertama
adalah Manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah
yang nantinya membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan
yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam
hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat meneruskan hidupnya
tanpa bergantung kepada manusia lain.
2. Masyarakat Yang Melahirkan Kebudayaan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang
melahirkan kebudayaan. Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya,
begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula
diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai proses penyesuaian.
3. Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu
yang mengalami perubahan. Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut
mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari
dalam masyarakat itu sendiri.
4. Masyarakat adalah Manusia Yang Berinteraksi, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya
adalah manusia yang berinteraksi. Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah
terdapatnya hubungan dan bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi.
Interaksi ini boleh saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila
masyarakat bertemu di antara satu sama lain.
5. Masyarakat yang Terdapat Kepimpinan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu
terdapat kepemimpinan. Dalam hal ini pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga,
ketua kampung, ketua negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal
kepimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan berdasarkan
keturunan.
6. Masyarakat terdapat Stratifikasi Sosial, Ciri-ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya
stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga
peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.
Unsur-unsur Masyarakat
1) Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan pada hak dan pola
kepemilikan tanah, terbagi menjadi:
Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk rumah tinggal (penduduk
inti).
Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah tapi tidak memiliki tanah
pertanian (kuli gendul).
Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan (inding ngisor).
2)Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada hubungan kekerabatan
dengan raja/kepala pemerintahan, terbagi menjadi :
Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
3)Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri, meliputi :
Golongan teratas terdiri para pengusaha besar atau pemilik modal, direktur, komisaris.
Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
Golongan bawah seperti buruh kasar, pekerja setengah terampil, pekerja sektor informal
(pembantu).
f. Sifat Sistem Penggolongan Sosial
Menurut Koentjaraningrat, kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena
adanya suatu ciri-ciri obyektif yang dikenakan pada manusia-manusia tersebut. Dalam
kategori sosial tidak terikat oleh unsur adat istiadat, sistem norma, sistem nilai tertentu, tidak
memiliki identitas, tidak memiliki lokasi, tidak mempunyai organisasi, dan tidak memiliki
pemimpin.
3. Perkumpulan (Asosiasi)
Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara sadar untuk tujuan-
tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh kesamaan minat, tujuan,
kepentingan, pendidikan, keahlian profesi, atau agama. Perkumpulan merupakan suatu
organisasi buatan yang bersifat formal, dengan jumlah anggota relatif terbatas, memiliki
kepentingan-kepentingan tertentu, hubungan antar anggota tidak bersifat pribadi, memiliki
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
3. kolektif atau collectivity.
Kolektif biasanya didasarkan atas ciri-ciri yang mencolok, baik fisik, maupun ciri-ciri
kebudayaannya.
4. Kelompok
Kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki ciri-ciri: sistem organisasi yang merupakan
pengelompokkan individu pada masa-masa tertentu dan berulang-ulang, memiliki unsur pimpinan
dan memiliki aturan-aturan tertentu.
Kelompok Sosial
a. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial (social group) adalah himpunan/kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama,
terdapat hubungan timbal balik, saling memengaruhi sehingga timbul suatu kesadaran untuk saling
menolong di antara mereka
B. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah wujud dari berbagai respon yang di formulasikan dan disistematiskan dari
segala kebutuhan hidup.
Sifat-sifat dan ciri-ciri pranata sosial adalah:
Pranat sosial biasanya berwujud sebagai suatu unit dalam sistem kebudayaan yang
merupakan suatu kesatuan yang bulat
Pranata sosial berfungsi menyediakan berbagai pemenuhan kebutuhan.
Pranata sosial biasanya mempunyai berbagai pemenuhan kebutuhan.
Pranata sosial biasanya relatif tetap dan kokoh.
Pranata sosial timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang jelas.