Anda di halaman 1dari 21

1.

Pengertian Masyarakat dan Kelompok Sosial;


2. Unsur Unsur Masyarakat
3. Jenis Jenis Masyarakat;
4. Jenis Jenis Kelompok Sosial
DR. KIKI ZAKIAH, DRA., M.SI
Pengertian Masyarakat

 Robert Linton, dalam bukunya The Study of Man , masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka dapat
mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.
 M.J. Herkovits, dalam bukunya Man and His Works , masyarakat adalah sekelompok
individu yang diorganisasikan yang mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Koentjaraningrat, dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi , masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan yang terikat oleh rasa identitas bersama.
Dasar pemikiran dari ketiga definisi di atas adalah:
 Sekelompok manusia yang terikat oleh waktu
 Adanya rasa solidaritas kelompok
 Adanya aturan tertentu.
Memahami Unsur Unsur
Masyarakat
ciri-ciri masyarakat sebagai berikut :

1. Masyarakat adalah Manusia Yang Hidup Berkelompok, Ciri-ciri masyarakat yang pertama
adalah Manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah
yang nantinya membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan
yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam
hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat meneruskan hidupnya
tanpa bergantung kepada manusia lain.
2. Masyarakat Yang Melahirkan Kebudayaan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang
melahirkan kebudayaan. Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya,
begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula
diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai proses penyesuaian.
3. Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu
yang mengalami perubahan. Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut
mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari
dalam masyarakat itu sendiri.
4. Masyarakat adalah Manusia Yang Berinteraksi, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya
adalah manusia yang berinteraksi. Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah
terdapatnya hubungan dan bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi.
Interaksi ini boleh saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila
masyarakat bertemu di antara satu sama lain.
5. Masyarakat yang Terdapat Kepimpinan, Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu
terdapat kepemimpinan. Dalam hal ini pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga,
ketua kampung, ketua negara dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal
kepimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan berdasarkan
keturunan.
6. Masyarakat terdapat Stratifikasi Sosial, Ciri-ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya
stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga
peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat.
Unsur-unsur Masyarakat 

A. Kesatuan-kesatuan sosial (social units)


kesatuan kesatuan sosial ini terdiri dari:
1. orang banyak atau Crowd
Crowd adalah pengelompokkan orang banyak pada suatu tempat tertentu.
Ciri-ciri crowd adalah:
 Terjadi karena adanya pusat perhatian yang sama.
 Interaksi antara individu sudah ada, yang tampak berupa komentar-komentar, tanya jawab
sekitar objek yang menjadi pusat perhatian.
 Crowd biasanya berjalan dalam waktu yang tidak lama.
 perasaan sebagai satu kesatuan telah ada walaupun hanya bersifat sementara dan akan hilang
pada saat kerumunan itu bubar.
2. Golongan atau Social Kategory
 Golongan adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat yang didasarkan atas ciri-ciri
umum. Baik ciri umum yang objektif, maupun ciri umum yang tidak objektif, yaitu
stereotipe dari individu-individu anggota kelompok.
a. Pengertian Golongan Sosial
Pitirim A. Sorokin menggunakan istilah pelapisan sosial yaitu pembedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat/hierarkhis. Perwujudannya dikenal
dengan adanya kelas sosial tinggi (upper class) 
b. Timbulnya Golongan Sosial
Golongan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya sebagai hasil proses
pertumbuhan masyarakat. Faktor penyebabnya antara lain: kemampuan/kepandaian, umur,
jenis kelamin, sifat keaslian, keanggotaan masyarakat dan lain-lain. Faktor penentu dari setiap
masyarakat berbeda-beda, misalnya pada masyarakat berburu faktor penentunya adalah
kepandaian berburu.
c. Dasar-Dasar Pembentukan Golongan Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, kriteria yang dipergunakan sebagai ukuran dalam
menggolongkan masyarakat ke dalam golongan sosial/pelapisan sosial adalah:
1) Ukuran Kekayaan
2) Unsur kekuasaan atau wewenang
3) Ukuran Ilmu Pengetahuan
4) Unsur kehormatan (keturunan)
d. Karakteristik Golongan Sosial
Beberapa karakteristik golongan sosial/pelapisan sosial yang terjadi di dalam suatu
masyarakat adalah :
1) Adanya perbedaan status dan peranan
2) Adanya pola interaksi yang berbeda
3) Adanya distribusi hak dan kewajiban
4) Adanya penggolongan yang melibatkan kelompok
5) Adanya prestise dan penghargaan
6) Adanya penggoongan yang bersifat universal
 e. Pembagian Golongan dalam Masyarakat
Berdasarkan karakteristik golongan sosial di atas, maka terdapat beberapa pembagian golongan
sosial sebagai berikut :

1) Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Pertanian (Agraris), di dasarkan pada hak dan pola
kepemilikan tanah, terbagi menjadi:
 Golongan Atas : para pemilik tanah pertanian dan pekarang untuk rumah tinggal (penduduk
inti).
 Golongan Menengah: para pemilik tanah pekarangan dan rumah tapi tidak memiliki tanah
pertanian (kuli gendul).
 Golongan Bawah : orang yang tidak memiliki rumah atau pekarangan (inding ngisor).
2)Sistem Golongan Sosial pada Masyarakat Feodal, di dasarkan pada hubungan kekerabatan
dengan raja/kepala pemerintahan, terbagi menjadi :
 Golongan Atas : kaum kerabat raja atau bangsawan.
 Golongan Menegah : rakyat biasa (kawula).
3)Sistem Golongan Sosial dalam Masyarakat Industri, meliputi :
 Golongan teratas terdiri para pengusaha besar atau pemilik modal, direktur, komisaris.
 Golongan menengah atau madya terdiri dari tenaga ahli dan karyawan.
 Golongan bawah seperti buruh kasar, pekerja setengah terampil, pekerja sektor informal
(pembantu).
f. Sifat Sistem Penggolongan Sosial

Klasifikasi dari sifat sistem penggolongan sosial, meliputi :


1)Sistem lapisan tertutup: sistem yang tidak memungkinkan seseorang pindah ke
golongan/lapisan sosial lain..
2)Sistem lapisan terbuka: sistem yang memungkinkan seseorang pindah / naik ke golongan
sosial atasnya.
3)Sistem campuran: sistem kombinasi antara terbuka dan tertutup.
g. Fungsi Golongan Sosial

Golongan sosial memiliki fungsi-fungsi berikut ini:


1)Distribusi hak istimewa yang obyektif seperti penghasilan, kekayaan.
2)Sistem pertanggaan pada strata/tingkat yang diciptakan masyarakat menyangkut prestise
dan penghargaan.
3)Penentu simbol status/kedudukan seperti cara berpakaian, tingkah laku.
4)Alat solidaritas di antara individu/kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama
dalam masyarakat.
h. Pengertian Kategori Sosial

Menurut Koentjaraningrat,  kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena
adanya suatu ciri-ciri obyektif yang dikenakan pada manusia-manusia tersebut. Dalam
kategori sosial tidak terikat oleh unsur adat istiadat, sistem norma, sistem nilai tertentu, tidak
memiliki  identitas, tidak memiliki lokasi, tidak mempunyai organisasi, dan tidak memiliki
pemimpin.
3. Perkumpulan (Asosiasi)

Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara sadar untuk tujuan-
tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh kesamaan minat, tujuan,
kepentingan, pendidikan, keahlian profesi, atau agama. Perkumpulan merupakan suatu
organisasi buatan yang bersifat formal, dengan jumlah anggota relatif terbatas, memiliki
kepentingan-kepentingan tertentu, hubungan antar anggota tidak bersifat pribadi, memiliki
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
 3. kolektif atau collectivity.
Kolektif biasanya didasarkan atas ciri-ciri yang mencolok, baik fisik, maupun ciri-ciri
kebudayaannya.

4. Kelompok
Kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki ciri-ciri: sistem organisasi yang merupakan
pengelompokkan individu pada masa-masa tertentu dan berulang-ulang, memiliki unsur pimpinan
dan memiliki aturan-aturan tertentu.
 Kelompok Sosial
a. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial (social group) adalah himpunan/kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama,
terdapat hubungan timbal balik, saling memengaruhi sehingga timbul suatu kesadaran untuk saling
menolong di antara mereka
B. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah wujud dari berbagai respon yang di formulasikan dan disistematiskan dari
segala kebutuhan hidup.
Sifat-sifat dan ciri-ciri pranata sosial adalah:
 Pranat sosial biasanya berwujud sebagai suatu unit dalam sistem kebudayaan yang
merupakan suatu kesatuan yang bulat
 Pranata sosial berfungsi menyediakan berbagai pemenuhan kebutuhan.
 Pranata sosial biasanya mempunyai berbagai pemenuhan kebutuhan.
 Pranata sosial biasanya relatif tetap dan kokoh.
 Pranata sosial timbul karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai