Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Klasifikasi KAD & HHS
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Diagnosis Hipoglikemia
• Whipple’s triad:
- Adanya gejala klinis hipoglikemi,
berdasarkan anamnesis dan peneriksaan
jasmani.
- Kadar glukosa dalam plasma yang rendah
pada saat yang bersaman, berdasarkan
pemeriksan penunjang/ laboratorium.
- Keadaan membaik
klinis segera segera
setelahkadar
normal setelahglukosa plasma menjadi
diberi pengobatan dengan
pemberian glukosa.
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Komplikasi Kronik DM
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Nefropati Diabetikum
• Definisi ditandai dengan adanya microalbuminuria (30 mg/hari) tanpa adanya gangguan
ginjal disertai dengan peningkatan tekanan darah sehingga mengakibatkan menurunnya
filtrasi glomerulus dan menyebabkan gagal ginjal tahap akhir
• Tanda & Gejala berdasarkan pemeriksaan albuminuria
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
https://www.uspharmacist.com/article/diabetic-foot-ulcer-assessment-and-treatment-a-pharmacists-guide
Klasifikasi Ulkus Diabetikum
Konsensus Nasional Pengelolaan DM Tipe 1. UKK Endrokinologi Anak & Remaja, IDAI, World Diabetes Foundation. 2015.
Insulin
Konsensus Nasional Pengelolaan DM Tipe 1. UKK Endrokinologi Anak & Remaja, IDAI, World
Diabetes Foundation. 2015.
LI 5
Pencegahan DM
Pencegahan Primer
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Pencegahan Sekunder & Tersier
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
LI 6
Perawatan Luka DM
Edukasi Perawatan Kaki DM
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Tatalaksana Kaki DM
• Penatalaksanaan kaki diabetik dengan ulkus harus dilakukan sesegera mungkin. Komponen
penting dalam manajemen kaki diabetik dengan ulkus adalah :
– Kendali metabolik (metabolic control): pengendalian keadaan metabolik sebaik
mungkin seperti pengendalian kadar glukosa darah, lipid, albumin, hemoglobin dan
sebagainya.
– Kendali vaskular (vascular control): perbaikan asupan vaskular (dengan operasi atau
angioplasti) biasanya dibutuhkan pada keadaan ulkus iskemik.
– Kendali infeksi (infection control): jika terlihat tanda-tanda klinis infeksi harus diberikan
pengobatan infeksi secara agresif (adanya kolonisasi pertumbuhan organisme pada hasil
usap namun tidak terdapat tanda klinis, bukan merupakan infeksi).
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
Tatalaksana Kaki DM
• Penatalaksanaan kaki diabetik dengan ulkus harus dilakukan sesegera mungkin. Komponen
penting dalam manajemen kaki diabetik dengan ulkus adalah :
– Kendali luka (wound control): pembuangan jaringan terinfeksi dan nekrosis secara teratur.
Perawatan lokal pada luka, termasuk kontrol infeksi, dengan konsep TIME:
• Tissue debridement (membersihkan luka dari jaringan mati)
• Inflammation and Infection Control (kontrol inflamasi dan infeksi)
• Moisture Balance (menjaga kelembaban)
• Epithelial edge advancement (mendekatkan tepi epitel)
– Kendali tekanan (pressure control): mengurangi tekanan pada kaki, karena tekanan yang
berulang dapat menyebabkan ulkus, sehingga harus dihindari. Mengurangi tekanan
merupakan hal sangat penting dilakukan pada ulkus neuropatik. Pembuangan kalus dan
memakai sepatu dengan ukuran yang sesuai diperlukan untuk mengurangi tekanan.
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Perkeni. 2015
“ IT ’ SGOING TO
TAKE TIME.
IT’ S A
LEARNI N G
PROCESS"