Lapisan sosial masyarakat atau yang biasa disebut stratifikasi sosial masyarakat, adalah struktur
sosial yang berlapis-lapis di dalam masyarakat. Lapisan masyarakat muncul sebagai akibat dari gejala
adanya penghargaan yang lebih tinggi terhadap hal-hal tertentu. Lapisan sosial masyarakat merupakan
pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.
1) Memiliki motif yang sama antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga terjalin
kerjasama dan interaksi agar lebih mudah mencapai tujuan yang sama.
2) Anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
3) Terdapat hubungan timbal balik antar anggota.
4) Mempunyai struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung kepada
kesungguhan anggotanya dalam menjalan peran mereka.
5) Memiliki norma dan aturan yang mengatur hubungan antaranggota kelompok.
6) Merupakan satu kesatuan yang nyata sehingga dapat dibedakan dengan kelompok lainnya.
Aturan adalah ketentuan, patokan, petunjuk, perintah yang telah ditetapkan agar dituruti.
Aturan bisa juga diartikan sebagai norma. Norma ialah aturan atau ketentuan yang mengikat
anggota kelompok dalam masyarakat. Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat dari norma-norma
sosial di masyarakat, dilakukan pengelompokan terhadap norma sosial, yakni:
1) Cara berbuat
2) Kebiasaan
3) Tata kelakuan
4) Adat istiadat
Dalam masyarakat, norma tersebut dapat dibagi atas beberapa jenis atau macam, antara lain:
1) Norma kesusilaan
2) Norma kesopanan
3) Norma agama
4) Norma hukum