Kelompok 2:
1. Nur Azizah Rahayu (1401419087)
2. Dyah Annisa Adiningsih (1401419105)
3. Rizqy Putri Maharani (1401419126)
Pengertian Individu
Individu berasal dari bahasa latin “Indivuduum” yang
artinya yang tak terbagi, dan merupakan kesatuan yang tak
terbatas. Maksudnya bahwa manusia merupakan satu
kesatuan jiwa dan raga yang tak dapat dipisah satu sama
lain (Allport:T.T).
Pengertian Masyarakat
Kata masyarakat merupakan terjemahan dari kata (community
atau komunitas). Secara definitif dapat didefinisikan sebagai
sekelompok manusia yang terdiri dari sejumlah keluarga yang
bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu baik di desa ataupun di
kota yang telah terjadi interaksi sosial antar anggotanya atau adanya
hubungan sosial yang memilki norma dan nilai tertentu yang harus
dipatuhi oleh semua anggotanya dan memiliki tujuan tertentu pula.
Adapun unsur-unsur dari masyarakat, Mac Iver dan Page
mengemukakan sebagai berikut:
1. Seperasaan
2. Sepenanggungan
3. Saling memerlukan
Disamping ada beberapa tipe masyarakat setempat menurut Davis
(1960:313) sebagai berikut:
1. Sejumlah penduduk
2. Luas, kekayaan dan kepadatan pendudukan
3. Memilki fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap
seluruh organisasi masyarakat yang bersangkutan.
Struktur Sosial
Struktur sosial adalah pola perilaku dari setiap individu masyarakat yang
tersusun sebagai suatu sistem masyarakat merupakan suatu sistem sosial budaya
terdiri dari sejumlah orang yang berhubungan secara timbal balik melalui budaya
tertentu.
Setiap individu mempunyai ciri dan kemampuan sendiri, perbedaan ini yang
menyebabkan timbulnya perbedaan sosial.
Ukuran yang digunakan untuk menggolongkan penduduk dalam lapisan-
lapisan tertentu yaitu:
1. Ukuran kekayaan
2. Ukuran kekuasaan
3. Ukuran kehormatan
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Unsur stuktur sosial
1. Individu yang memiliki arti sebagai pembenuk masyarakat
2. Interelasi berarti antar individu dalam masyarakat akan membentuk struktur
sosial
1. Pranata Keluarga
2. Pranata Agama
3. Pranata Pendidikan
4. Pranata Ekonomi
5. Pranata Politik
Pandangan Hubungan Antara Individu dan Masyarakat sesuai
dengan Konsep Organisme Muncul dari Herbart Spencer
(1985) diringkas oleh Margaret H Poloma (1979)
1. Masyarakat maupun organisme hidup sama-sama mengalami pertumbuhan.
2. Disebabkan oleh pertambahan dalam ukurannya, maka struktur tubuh sosial
(social body) maupun tubuh organisme hidup (living body) itu mengalami
pertambahan pula.
3.keluarga sebagai struktur institusional memiliki tujuan yang berbeda dengan
sistem politik atau alconomi.
4. Baik di dalam sistem organisme maupun sistem sosial, perubahan pada suatu
bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian lain dan pada akhirnya di
dalam sistem secara keseluruhan.
5.perubahan pada suatu bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian lain
dan pada akhirnya di dalam sistem secara keseluruhan Bagian-bagian tersebut,
walau saling berkaitan, merupakan suatu struktur-mikro yang dapat dipelajari
secara terpisah.
Hubungan individu dan masyarakat berdasarkan kolektivisme
Menurut Peter Jarvis (1986) yang dikutip oleh DR Wuradji MS (1988) Karl Mark,
Bowles, Wailer dan Illich tokoh paham kolektif yang berpendapat bahwa individu
tidak mempunyai kebebasan, kebebasan pribadi dibatasi oleh kelompok elite
(kelompok atas yang berkuasa) dengan mengatas namakan rakyat banyak.
Hubungan individu dan masyarakat menurut paham individualistis
Paham individualisme juga disebut Atomisme. Atomisme berpendapat bahwa
hubungan antara individu itu seperti hubungan antar atom-atom yang
membentuk molekul-molekul. Oleh karena itu hubungan in bersifat lahiriah.
Bukan kesatuan yang penting tetapi keaneka ragaman yang penting dalam
masyarakat.
Interaksi sosial yang terjadi antara individu dan masyarakat