Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

UNSUR UNSUR DALAM STRUKTUR SOSIAL (KAIDAH


SOSIAL)
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Hukum.

Dosen Pengampu : Fardy Iskandar, S.H, M.H

Kelompok 4 :
Dina Wulandari : 2021508011
Muhammad firdaus : 2021508012
Salsabila Cahya Isnani : 2021508048

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD


IDRIS SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’Ala yang


telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Unsur-Unsur Dalam Struktur
Sosial” untuk mata kuliah Sosilogi Hukum.

Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak


yang telah banyak membantu kami dalam penyusunan makalah ini, terkhusus
kepada:

1. Kepada Bapak Fardy Iskandar, S.H, M.H. selaku dosen pengampu mata
kuliah Sosiologi Hukum.

2. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan moral dalam


pembuatan makalah ini.

3. Kepada teman – teman yang telah membantu dan bekerja sama dalam
pembuatan makalah ini.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan


dalam penulisan isi, bentuk makalah, sehingga jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan dari kekurangan yang ada, sehingga makalah ini bisa
bermanfaat bagi yang pembacanya. Akhir kata, Sekian dan terima kasih.

Samarinda, 22 Agustus 2022


Penyusun

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Struktur Sosial........................................................................................................3
1. Pengertian Struktur Sosial..................................................................................3
2. Ciri-Ciri serta Jenis Struktur Sosial....................................................................6
3. Unsur-Unsur dalam Struktur Sosial....................................................................9
B. Kaidah Sosial.......................................................................................................13
C. Gambaran Struktur Sosial Masyarakat Indonesia.................................................15
BAB III...........................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
Kesimpulan..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Struktur sosial dipahami sebagai suatu bangunan sosial yang


terdiri dari berbagai unsur pembentuk masyarakat. Unsur-unsur tersebut
saling berhubungan satu dengan yang lain dan fungsional. Artinya, jika
terjadi perubahan salah satu unsur, unsur yang lain akan mengalami
perubahan juga. Unsur pembentuk masyarakat dapat berupa manusia atau
individu yang ada sebagai anggota masyarakat, tempat tinggal atau suatu
lingkungan kawasan yang menjadi tempat dimana masyarakat itu berada
dan juga kebudayaan serta nilai dan norma yang mengatur kehidupan
bersama tersebut.

Struktur sosial suatu masyarakat sesungguhnya merupakan proses


sosial dan alamiah yang berlangsung dalam waktu yang sangat panjang.
Jadi, struktur sosial dalam suatu masyarakat sebenarnya akan memiliki
beberapa fungsi. struktur sosial merupakan instrumen masyarakat yang
menyelenggarakan tata kehidupan secara menyeluruh dalam segala aspek
kehidupan. struktur sosial merupakan karakteristik yang khas dan dimiliki
suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari
masyarakat lainnya struktur sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam
penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan
harmonis.

Masyarakat merupakan kelompok manusia terorganisasi, yang


mempersatukan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan kebutuhan
hidupnya baik selaku makhluk pribadi maupun selaku makhluk sosial.
Terbentuknya masyarakat ada yang secara alami, Namun, ada juga yang
terbentuk sebab disengaja oleh pihak eksternal atau oleh pihak internal

1
namun yang mempersatukan diantara anggota masyarakat adalah
sama, yaitu adanya kebersamaan tujuan.

Dalam hidup bermasyarakat, manusia merupakan makhluk sosial


yang bergantung satu sama lain di dalam hidupnya. Kepentingan manusia
dalam masyarakat tidak selamanya bersesuaian, ada juga yang bertabrakan
atau saling bertentangan, sehingga dapat menimbulkan konflik. Konflik
yang terjadi tidak boleh dibiarkan, tetapi haruslah diselesaikan, untuk itu
diperlukan kaidah untuk mengatur serta dapat pula menyeimbangkan
kepentingan-kepentingan yang saling bertentangan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Seperti yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalah pada


makalah ini ingin menjabarkan beberapa unsur-unsur dalam struktur
sosial, beberapa rumusan masalah tersebut diantaranya :
a. Apa itu struktur sosial dan apa saja hal-hal yang terkait di dalamnya
terkhusus unsur-unsur dan kaidah sosial yang berada di dalamnya?
b. Bagaimana Gambaran struktur sosial masyarakat Indonesia?

A. Tujan Penulisan

Adapun tujuan dari adanya makalah ini adalah mengulik hal-hal


yang terkait struktur sosial terlebih dengan unsur-unsur dari struktur sosial
tersebut, yang bertujuan untuk merumuskan beberapa jawaban yang telah
dihasilkan dari rumusan masalah diatas, diantara lain :
a. Guna mengetahui serta memahami sekilas terkait struktur sosial
terlebih unsur-unsur yang terkandung di dalamnya.
b. Guna mengetahui serta memahami terkait perspektif atau pandangan
sosiologis dalam struktur sosial di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Sosial

1. Pengertian Struktur Sosial

Kata “struktur” memiliki arti menyusun dan kata tersebut


berasal dari bahasa latin yaitu structum. Sedangkan “sosial”
berasal dari bahasa latin yaitu socii yang artinya sekutu. Namun,
kata “sosial” tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dalam
bermasyarakat.

Struktur sosial juga dapat diartikan juga sebagai adanya


kumpulan individu dengan pola perilaku yang dimilikinya yang
kemudian berinteraksi membentuk hubungan baik dalam
masyarakat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI) “struktur sosial” memiliki makna yaitu sebuah konsep
perumusan asas hubungan antarindividu dalam kehidupan
masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah laku individu.
Dengan demikian, struktur sosial mempunyai arti yaitu susunan
masyarakat berupa interaksi sosial yang terjadi pada setiap
individu atau kelompok. Struktur sosial dalam masyarakat ini
dapat terjadi jika pola perilaku tersebut terjadi pengulangan dan
adanya hubungan timbal balik antara peranan sosial dengan
posisinya. Adapun definisi struktur sosial menurut para ahli,
diantaranya :
 George C. Homan, struktur sosial memiliki keterkaitan
dengan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

3
 Coleman, struktur sosial didefinisikan sebagai pola
hubungan antar kelompok manusia.
 Kornblum, struktur sosial merupakan perilaku berulang
individu dan kelompok yang menciptakan hubungan
antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.
 Soerjono Soekanto, struktur sosial yakni hubungan
timbal balik antara posisi – posisi sosial serta
peranannya yang dimainkan oleh individu atau
kelompok.

Dari beberapa definisi dan penjelasan yang telah


dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa hal yang terpenting
dalam struktur sosial adalah relasi atau jangkauan sosial yang
dapat menentukan tingkah laku manusia. Dilihat secara definitif,
struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosial budaya
dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai
agar setiap organisme dapat berjalan dengan lancar dan berfungsi
dengan baik. Setiap komponen yang termasuk di dalam struktur
sosial berjalan seirama dan saling mengisi agar dapat menciptakan
keteraturan.

Secara garis besar, dapat dipahami bahwa struktur sosial


merupakan jalinan unsur-unsur pembentuk masyarakat yang
berfungsi untuk memberikan keteraturan bentuk masyarakat,
dimana peran masyarakat sebagai organisme sosial tertinggi yang
memiliki fungsi yang umum di dalam struktur sosial. Skema dari
suatu struktur sosial bersifat dinamis dengan disesuaikan oleh
perkembangan zaman, kebutuhan serta pandangan masyarakat
terkait nilai-nilai yang ada.

4
Adapun di dalam struktur sosial, terdapat pula nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya yaitu nilai sosial budaya, diantaranya
: ajaran agama, ideologi, serta kaidah atau tuntunan moral terkait
etika serta kesopanan yang dimiliki suatu masyarakat. Tak lupa,
organ-organ masyarakat turut menjadi komponen dalam
pembentukan masyarakat yang berupa kelompok sosial dan
lembaga-lembaga atau institusi sosial yang ada di dalam ruang
lingkup masyarakat.

Struktur sosial sendiri memiliki beberapa fungsi yang dapat


memberikan tujuan serta manfaat bagi setiap hal yang terkandung
di dalamnya. Struktur sosial merujuk pada suatu pola yang teratur
dalam hubungan interaksi sosial, maka fungsi pokok dari struktur
sosial adalah menciptakan sebuah keteraturan sosial yang ingin
dicapai oleh suatu kelompok masyarakat. Adapun fungsi dari
struktur sosial adalah sebagai berikut. :

(a) Pengawas sosial, yaitu sebagai penekan kemungkinan-


kemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai, dan peraturan
kelompok atau masyarakat. Misalnya pembentukan lembaga
pengadilan, kepolisian, lembaga adat, lembaga pendidikan,
lembaga agama, dan lain-lain.

(b) Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau


masyarakat karena struktur sosial berasal dari kelompok atau
masyarakat itu sendiri. Dalam proses tersebut, individu atau
kelompok akan mendapat pengetahuan dan kesadaran tentang
sikap dan kebiasaan, juga kepercayaan kelompok atau
masyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami perbuatan

5
apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang
dilarang oleh kelompoknya.1

2. Ciri-Ciri serta Jenis Struktur Sosial

Struktur sosial memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali,


sebagai berikut :

 Struktur sosial menjalin hubungan sosial yang akan


memberikan bentuk kepada kehidupan sosial sehingga
menghasilkan batasan-batasan terhadap setiap aksi yang
dilakukan dalam bentuk organisatoris.
 Struktur sosial dapat dilihat melalui hubungan antar individu
pada periode atau masa tertentu.

 Struktur sosial apabila dipandang dari sudut teoritis merupakan


kebudayaan masyarakat.

 Struktur sosial bersifat statis akibat dari realitas sosial.

 Bentuk transformasi masyarakat yang terdiri dari perubahan


dan perkembangan. 2

Jika dilihat dari sisi struktur sosial masyarakat, memiliki


perbedaan sehingga timbulah nilai-nilai atau norma-norma yang
menjadi pedoman dan dianggap berharga bagi satu kelompok
masyarakat. Kehidupan masyarakat yang beragam akan

1
Tim Siswapedia, ‘’Pengertian Struktur Sosial’’, dalam
https://www.siswapedia.com/pengertian-struktur-sosial/?amp, diakses pada 24
September 2022 pukul 15.00

2
Yanuar Kusuma Wardani, Yori Herwangi, and Ahmad Sarwadi, “Peran Struktur Sosial
Dalam Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Perkotaan (Studi Kasus: PLPBK
Kelurahan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta),” dalam Jurnal Ilmu
Pemerintahan Widya Praja 44, no. 1 (2019): 1–20,
https://doi.org/10.33701/jipwp.v44i1.215.

6
menciptakan norma-norma atau nilai-nilai yang berbeda yang
terbagi menjadi beberapa kelompok masyarakat :

1. Ciri struktur sosial masyarakat sederhana

 Mempunyai kelompok sosial yang berdasarkan tradisi


turun temurun.
 Mempunyai ikatan kelompok sosial yang berdasarkan
adat istiadat atau tradisi setempat.
 Mempunyai kepercayaan pada hal-hal di luar nalar atau
kekuatan gaib.
 Masih menjaga dengan kuat nilai-nilai kekerabatan dan
gotong royong.
 Mempunyai hukum tidak tertulis yang masih berlaku

Kelompok masyarakat sederhana menjadi kelompok


yang masih memegang dan melestarikan nilai serta norma
dari leluhur mereka. Masyarakat sederhana tinggal di
sebuah tempat terpencil yang jauh dari hiruk piruk
perkotaan.

2. Ciri struktur sosial masyarakat madya :

 Mulai menerima kebudayaan baru yang berasal dari


luar kelompoknya.
 Mulai membuka diri terhadap perubahan yang terjadi di
sekitar dan juga kehidupan bermasyarakat.
 Memiliki hubungan kekeluargaan yang tidak cukup
eratdibandingkan dengan masyarakat sederhana.
 Hukum tertulis mulai bisa berdampingan dengan hukum
tidak tertulis.

7
3. Ciri struktur sosial masyarakat modern
1) Mempunyai sifat keterbukaan akan budaya dan hal-hal
baru.
2) Setiap hubungan bermasyarakay akan selalu
dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimiliki oleh seseorang.
3) Seseorang yang mempunyai keahlian dan ilmu
pengetahuan akan lebih dihargai.
4) Kepercayaan pada hal-hal gaib sudah mulai
ditinggalkan

Kelompok ini menjunjung tinggi pengetahuan


umum dan rasionalitas. Adanya Nilai-nilai rasionalitas
pada yang ada pada masyarakat modern sangat dijunjung
tinggi. Biasanya masyarakat modern ini tinggal di tengah-
tengah kota dan setiap harinya selalu diisi dengan
kesibukan.

Adapun jenis dari struktur sosial terbagi menjadi


beberapa jenis, yaitu :

a. Struktur Sosial Kaku dan Luwes : bersifat dinamis dan


fleksibel sesuai dengan kebutuhan.
b. Struktur Sosial Formal dan Informal : struktur sosial
formal telah diakui oleh pihak yang bertanggungjawab
dan diatur serta memiliki kekuatan hukum yang
berlaku. Lalu, struktur informal tidak diakui oleh pihak
yang bertanggungjawab, akan tetapi struktur informal
ini digunakan oleh kelompok masyarakat.

8
c. Struktur Sosial Homogen dan Heterogen : struktur
homogen (unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau
kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang ada.
Kemudian, struktur heterogen merupakan jenis dari
struktur sosial) dan struktur heterogen (unsur di
dalamnya memiliki pengaruh dan juga kedudukan yang
berbeda).
d. Struktur Sosial Mekanis dan Statis : struktur mekanis
(menuntut adanya persamaan posisi bagi setiap anggota
masyarakat dalam suatu kelompok) dan struktur statis
(dapat berjalan jika dalam setiap kelompok
menjalankan tugasnya).
e. Struktur Sosial Atas dan Bawah.3

3. Unsur-Unsur dalam Struktur Sosial

Unsur merupakan suatu dasar yang dapat menjadi pijakan


sesuatu dapat berdiri dan jelas. Unsur- Unsur adalah salah satu hal
penting di dalam struktur sosial. Dengan adanya unsur-unsur maka
mekanisme yang terjadi di dalam struktur sosial akan dapat
dijalankan dengan baik. Unsur-unsur dalam struktur harus
terpenuhi agar terciptanya struktur sosial yang berkeadilan.

Unsur-unsur sosial yang pokok berupa kaidah-kaidah


sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, kelompok-kelompok
sosial dan lapisan-lapisan sosial. Konsep lembaga kemasyarakatan
dapat diartikan sebagai himpunan kaidah dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia di dalam hidup

3
Tasya Talitha, ‘’Struktur Sosial di Masyarakat : Klasifikasi, Jenis, Fungsi, dan Unsur’’,
dalam https://www.gramedia.com/literasi/struktur-sosial/#Jenis_Struktur_Sosial, diakses pada
24 September 2022 pukul 17.22.

9
bermasyarakat. Adanya konsep ini digunakan karena sebagai suatu
lembaga kemasyarakatan bertujuan serta bertugas untuk memenuhi
kebutuhan pokok manusia dalam mewujudkan ketertiban. Oleh
sebab itu, konsep kelompok sosial diartikan sebagai kesatuan-
kesatuan atau kelompok manusia yang hidup bersama dari adanya
jalinan hubungan di antara mereka.4

Adapun beberapa unsur struktur sosial diantaranya :

 Menurut Charles P. Loomis selaku ahli sosiologi dari


Amerika, mengutarakan bahwa setidaknya ada sepuluh
unsur penting dalam struktur sosial yang terbagi menjadi
beberapa macam, sebagai berikut :

a. Di dalam sebuah struktur sosial penting adanya keyakinan


maupun pengetahuan bagi seluruh anggota yang termasuk
di dalamnya. Hal tersebut dapat berfungsi sebagai alat
untuk menganalisis akan suatu masalah untuk mengambil
tindakan dari anggota struktur sosial tersebut.

b. Dalam sebuah struktur sosial penting adanya rasa


kepedulian atau solidaritas antar anggota kelompok, hal ini
bertujuan guna menyingkirakan pikiran negatif satu sama
lain dalam struktur sosial tersebut.

c. Terdapat tujuan yang sama dan seiras sehingga dapat


menggapai cita-cita bersama yang ingin dicapai dalam
sebuah kelompok.

4
Fithriatus Shalihah, Sosiologi Hukum, No.1, Vol 1 (Jakarta : Rajawali Pers 2017),h. 55.

10
d. Dalam sebuah struktur sosial memiliki nilai maupun aturan
atau norma sosial yang dapat dijadikan sebuah acuan dan
pedoman bagi seluruh anggota untuk bersikap dan atau
bertingkah laku yang ada di dalam kelompok tersebut.

e. Diperlukan adanya sebuah kedudukan maupun peran yang


diberikan kepada seseorang untuk membantu mengarahkan
serta mengawasi pola tindakan maupun perilaku anggota
yang ada  di dalam kelompok tersebut.

f. Sebuah sistem berupa sanksi yang dapat digunakan ketika


seorang anggota kelompok melanggar norma atau aturan
yang telah dibuat sehingga keadilan dan kedamaian dalam
kelompok masyarakat tersebut tetap terjaga.

g. Dibutuhkan di dalam struktur sosial adanya sebuah sistem


ketegangan, sistem konflik, dan juga sistem penyimpangan
yang disertai dengan adanya perbedaan setiap anggota
kelompok baik dalam kemampuan maupun persepsi akan
memecahkan suatu masalah.

h. Memberikan sarana maupun alat perlengkapan sistem sosial


yang dapat digunakan dalam struktur sosial. Sarana maupun
alat perlengkapan tersebut dapat berbentuk lembaga
maupun pranata sosial.

i. Didalam struktur sosial, diperlukan seorang pemimpin dan


jajaranya yang mampu memegang kekuasaan, dimana
sebagai kepala dari sebuah kelompok mampu mengarahkan
dan memerintah anggota di dalam kelompoknya sehingga
tujuan yang ingin dicapai akan lebih terarah dan termonitor.

11
j. Membuat dan menentukan tingkatan yang ditentukan
berdasarkan peran maupun status yang dimainkan setiap
anggota kelompoknya, sehingga terlihat dengan jelas siapa
yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam
kelompok tersebut.

 Menurut James H. Henslin, beberapa unsur-unsur


pembentuk struktur sosial adalah :

a. Kelompok Sosial : terdiri dari kesatuan yang berasal dari


sejumlah masyarakat. Pada setiap kelompok sosial dapat
memiliki pandamgan yang berbeda guna mempertahankan
kesatuan dari kelompok tersebut dengan sikap dan perilaku
yang telah disepakati bersama apabila masing-masing dari
setiap anggota kelompok ini menjalankan tugas dan
perannya masing-masing.

b. Lembaga Sosial : sekumpulan atau satuan norma dan


aturan yang digunakan untuk menjaga pola perilaku dalam
kehidupan bermasyarakat.

c. Norma Sosial : pedoman atau dasar yang digunakan dalam


bersikap.

d. Statifikasi Sosial : pengelompokan masyarakat secara


bertingkat yang berkaitan langsung dengan status sosial
( posisi yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu
kelompok masyarakat berbarengan dengan pemberian hak
dan juga kewajiban tertentu) dan kelas sosial
(pengelompokkan masyarakat yang dilihat berdasarkan

12
beberapa kriteria khusus, seperti pendidikan, politik,
hukum, keturunan, ekonomi serta lainya) yang berada di
dalam masyarakat.

Sedangkan, menurut Setiadi dan Kolip, unsur struktur


sosial meliputi beberapa hal, yaitu :

a. Status dan peran.


b. Institusi atau lembaga sosial.
c. Statifiaksi sosial (lapisan sosial).
d. Kelompok sosial.
e. Dinamika sosial. 5

B. Kaidah Sosial

Pergaulan hidup manusia diatur oleh perbagai macam kaidah atau


norma, yang pada hakikatnya bertujuan untuk menghasilkan kehidupan
bersama yang tertib dan tentram. Perkembangan pola fikir manusia akan
mempengaruhi sikapnya yang cenderung untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu terhadap manusia, benda ataupun keadaan. Kaidah
kaidah itu kemudian muncul dan berkembang yang mengatur hal pribadi
manusia dan terdiri dari kaidah kepercayaan serta kaidah kesusilaan.

Kaidah sosial adalah pedoman tingkah laku manusia dalam hidup


bermasyarakat, yang fungsinya melindungi kepentingan manusia baik
sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial melalui adanya
mentertibkan. kaidah sosial merupakan bentuk penjabaran secara konkrit
dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Hal itu berarti, kaidah sosial
pada hakikatnya merupakan perumusan pandangan. mengenai perilaku

5
Brigadier, ‘’Struktur Sosial Indonesia’’, dalam Makalah Struktur Sosial Indonesia,
(Palembang : SMA Negeri 3), tanggal 24 September 2022.

13
yang seharusnya dilakukan, yang seharusnya tidak dilakukan, yang
dilarang dilakukan atau yang dianjurkan untuk dilakukan.

Kaidah sosial sifatnya tidak hanya menggambarkan (deskriptif)


dan
menganjurkan (preskriptif), tetapi sifatnya mengharuskan (normatif).
kaidah sosial merupakan pernyataan atau kebenaran yang fundamental
untuk digunakan sebagai pedoman berfikir, seperti ; larangan
meninngalkan sholat dan hukumanya, selalu menghoramti dan menghargai
orang tua, serta meminta izin sebelum memasuki rumah orang lain.
Adapun untuk jenis-jenis dari kaidah sosial sendiri menurut beberapa ahli
adalah :
 Mochtar Kusumaatmadja (1980) : menyebutkan tiga macam,
yaitu: kaidah kesusilaan, kesopanan, dan hukum.
 Satjipto Rahardjo (1982 : 15) : menyebutkan tiga macam juga,
tetapi dengan perumusan yang berbeda, yaitu : kaidah kesusilaan,
kaidah kebiasaan, dan kaidah hukum.
 Soerjono Soekanto (1980 : 67-68) : menyebutkan empat kaidah,
yaitu: kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan, dan hukum.

Kaidah kepercayaan atau kegamaan bertujuan guna mencapai suatu


kehidupan yang beriman sedangkan kaidah kesusilaan bertujuan guna
manusia berakhlak atau memiliki hati nurani yang bersih serta dapat
mengasihi sesama. Di lain pihak, terdapat pula kaidah-kaidah yang
mengatur kehidupan antar manusia atau pribadi, yang terdiri dari kaidah-
kaidah kesopanan dan kaidah hukum.

Kaidah kesopanan bertujuan agar pergaulan hidup berlangsung


dengan teratur dan seirama, sedangkan kaidah hukum bertujuan untuk
mencapai kedamaian dalam pergaulan antar manusia. Kedamaian tersebut
nantinya akan tercapai dengan menciptakan suatu keserasian antara

14
ketertiban dengan ketentraman . Kedamaian ini diantarkan melalui
keserasian antara ketertiban dengan ketentraman, yang menjadikan suatu
ciri yang membedakan hukum dengan kaidah-kaidah sosial lainnya.

Ciri-ciri kaidah hukum yang membedakan dengan kaidah lainnya :

a. Hukum bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara


kepentingan.
b. Hukum mengatur perbuatan manusia yang bersifat lahiriah.
c. Hukum dijalankan oleh badan-badan yang diakui oleh masyarakat.
d. Hukum mempunyai berbagai jenis sanksi yang tegas dan
bertingkat.
e. Hukum bertujuan untuk mencapai kedamaian termasuk di
dalamnya ketertiban dan ketentraman. 6

C. Gambaran Struktur Sosial Masyarakat Indonesia

Struktur masyarakat Indonesia memiliki ciri khas yang unik


dan khas, yang dapat terbagi menjadi :

1. Secara horizontal, dapat ditandai dengan adanya kenyataan


adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-
perbedaan sukubangsa, agama, adat, serta perbedaan-perbedaan
kedaerahan.

2. Secara vertikal, struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh


adanya beberapa perbedaan yang terjadi di antara lapisan atas
juga lapisan bawah yang cukup tajam. Adanya perbedaan suku
bangsa, agama, adat, serta sifat kedaerahan juga sering

6
Kunthoro Basuki, “Kaidah Sosial,” dalam Modul Pengantar Ilmu Hukum, 1–35.

15
disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang bersifat
majemuk.

16
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

a. Struktur sosial merupakan susunan masyarakat berupa interaksi


sosial yang terjadi pada setiap individu atau kelompok. Struktur sosial
dalam masyarakat ini dapat terjadi jika pola perilaku tersebut terjadi
pengulangan dan adanya hubungan timbal balik antara peranan sosial
dengan posisinya. Fungsi pokok dari struktur sosial adalah
menciptakan sebuah keteraturan sosial yang ingin dicapai oleh suatu
kelompok masyarakat. Setiap masyarakat terbagi menjadi tiga
kelompok, yaitu masyarakat sederhana, masyarakat madya, dan
masyarakat modern, dengan ciri ciri struktur sosial yang berbeda-
beda.

Adapun di dalam unsur-unsur sosial dalam struktur harus


terpenuhi agar terciptanya struktur sosial yang berkeadilan. Seperti
yang telah disebutkan oleh Setiadi dan Kolip, bahwa unsur struktur
sosial meliputi beberapa hal, yaitu : Status dan peran, institusi atau
lembaga sosial, statifiaksi sosial (lapisan sosial), kelompok sosial, dan
dinamika sosial.

Di dalam kehidupan bermayarakat, kaidah sosial sangat diperlukan


sebab menjadi norma taau aturan yang digunkan di dalam kehidupan
bermasyarakat, guna mengatur serta menertibkan keteraturan dalam
setiap urusan manusia baik secara pribadi maupun kepada sesama
manusia lainya. Sifat kaidah sosial yaitu deskriptif, preskriptif dan
normatif; sedangkan kaidah sosial itu terdiri dari kaidah agama, kaidah
kesusilaan, kaidah kesopanan dan kaidah hukum. Dalam masyarakat

17
sifat hubungannya adalah saling membutuhkan, saling mempengaruhi
dan tergantung satu sama lain. Kedamaian dalam masyarakat dapat
direalisasi apabila terdapat ketenteraman dan ketertiban. Perilaku yang
biasa dilakukan dalam kurun waktu yang lama dan diterima
masyarakat dapat menjadi kaidah. Kaidah hukum perumusannya tegas
dan disertai sanksi yang tegas dan dapat dipaksakan oleh instansi
resmi.

b. Struktur masyarakat Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan


khas, yang dapat terbagi menjadi : Secara horizontal (ditandai dengan
adanya kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat, serta perbedaan-
perbedaan kedaerahan) dan Secara vertikal (struktur masyarakat
Indonesia ditandai oleh adanya beberapa perbedaan yang terjadi di
antara lapisan atas juga lapisan bawah yang cukup tajam. Adanya
perbedaan suku bangsa, agama, adat, serta sifat kedaerahan juga sering
disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk).

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Fithriatus Shalihah, Sosiologi Hukum, No.1, Vol 1, Jakarta :

Rajawali Pers 2017

Jurnal :

Yanuar Kusuma Wardani, Yori Herwangi, and Ahmad Sarwadi, “Peran Struktur
Sosial Dalam Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Perkotaan
(Studi Kasus: PLPBK Kelurahan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo Kota
Yogyakarta),” dalam Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja 44, no. 1
(2019): 1–20, https://doi.org/10.33701/jipwp.v44i1.215.

Modul :
Kunthoro Basuki, “Kaidah Sosial,” dalam Modul Pengantar Ilmu Hukum.

Makalah :

Brigadier, ‘’Struktur Sosial Indonesia’’, dalam Makalah Struktur Sosial


Indonesia, (Palembang : SMA Negeri 3), tanggal 24 September 2022.

Situs Pribadi :

Tim Siswapedia, ‘’Pengertian Struktur Sosial’’, dalam


https://www.siswapedia.com/pengertian-struktur-sosial/?amp, diakses pada 24
September 2022 pukul 15.00.

Tasya Talitha, ‘’Struktur Sosial di Masyarakat : Klasifikasi, Jenis, Fungsi,


dan Unsur’’, dalam
https://www.gramedia.com/literasi/struktur-sosial/#Jenis_Struktur_Sosial, diakses
pada 24 September 2022 pukul 17.22.

19
20

Anda mungkin juga menyukai