Anda di halaman 1dari 9

MENGURAIKAN DAN MEMBERI CONTOH TENTANG MASYARAKAT DAN

PRANATA SOSIAL
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

Dosen pengampu :
HANA MAHARANI FAHIMAH,S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 12

Rayhan Mardhatillah : 201230243

Futiya Nafi Husna : 201230017

PAI F

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga kami dari kelompok 12 dapat menyelesaikan penulisan makalah ini

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi dan antropologi Pendidikan pada

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Semester satu Tahun Akademik 2023/2024. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan, terutama kepada Ibu

Hana Maharani, S.Pd., M.Pd selaku dosen Sosiologi dan Antropologi Pendidikan. Penulis
juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada kedua orang tua yang

telah memberikan dukungan, moral, dan kepercayaan yang sangat berarti kepada penulis.

Berkat dukungan mereka semua makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu

dan dapat menjadi tuntunan kearah yang lebih baik. Penulis tentunya berharap isi makalah ini

tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan

selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi

lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi

semua pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ponorogo, 15 September 2023

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Pengertian Masyarakat 2
B. Pengertian Pranata Sosial 3
C. Contoh Pranata Sosial di Masyarakat ……………………………………3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 5
Kesimpulan........................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... .6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang masih hidup secara

berdampingan dengan segala kebudayaan dan kepribadiannya. Oleh karena itu,

diperlukan seperangkat aturan dan norma agar masyarakathidup dengan harmonis.

Norma-norma ini menjadi patokan perilaku yang pantas, yang dijadikan

kesepakatan semua anggota Masyarakat untuk dipegang dan dijadikan pedoman

untuk mengatur kehidupan Bersama.

Sistem norma juga menjadi pedoman pkok kehidupan. Kebutuhan Pendidikan

dan kebutuhan akan pekerjaan. Masing-masing kebutuhan itu memiliki suatau

system norma yang khusus. Sistem norma itu menata suatu rangakaian tingkah

laku manusia yang dinamakan pranata sosial atau institusi social.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari masyarakat?

2. Apa pengertian dari pranata sosial?

3. Apa contoh pranata sosial di masyarakat?

C. Tujuan penulis
1. Untuk mengetahui pengertian dari Masyarakat.

2. Untuk mengetahui pengertian dari pranata sosial

3. Untuk mengetahui contoh pranata sosial di masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat
Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu/

orang yang hidup bersama, masyarakat disebut dengan “society” artinya adalah

interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan, berasal dari kata latin socius

yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahaa Arab syaraka yang

berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah

keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan

sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok

individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian

masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena

memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah

sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang

sama. Terbentuknya masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan

keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.1

B. Pengertian Pranata Sosial


Pranata sosial berasal dari istilah bahasa Inggris (social institution). Istilah-

istilah lain pranata sosial ialah lembaga sosial dan bangunan sosial. Walaupun istilah

yang digunakan berbeda-beda, tetapi social institution menunjuk pada unsur- unsur yang

mengatur perilaku anggota masyarakat. Pranata juga berasal dari bahasa Latin instituere

yang berarti mendirikan. Kata bendanya adalah institution yang berarti pendirian. Dalam

bahasa Indonesia institution diartikan institusi (pranata) dan institut (lembaga). Institusi

adalah sistem norma atau aturan yang ada. Institut adalah wujud nyata dari norma- norma

Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu.

Pranata termasuk kebutuhan Sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam pranata

termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan

eperangkat aturan, bersifat abstrak. Dalam bahasa Indonesia, selain pranata sosial biasa

pula digunakan istilah institusi sosial, lembaga sosial, lembaga kemasyarakatan dan

bangunan sosial. Perbedaan itu terjadi karena masing-masing memberi tekanan yang

berbeda.2

1 Donny Prasetyo dan Irwansyah, “MEMAHAMI MASYARAKAT DAN PERSPEKTIFNYA” 1 (1 Januari 2020).
2 Juli Ynato, Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat, 1 ed. (Jakarta: CV Rama Edukasitama, 2010).

2
C. Contoh Pranata Sosial di Masyarakat
1. Pranata keluarga
Keluarga merupakan pranata sosial yang fungsinya sangat penting dalam

masyarakat. Sebagai salah satu sistem sosial keluarga merupakan institusi elementer

dalam perkembangan masyarakat. Dalam bukunya Pengantar Sosiologi (Sunarto,

2005) menuliskan ada empat indikator yang melekat pada institusi keluarga sehingga

dikatakan sebagai sebuah institusi elementer dalam masyarakat, yaitu:

a. Keluarga merupakan pranata sosial dasar yang bersifat universal, artinya keluarga
merupakan pranata sosial pertama yang diperlukan untuk membentuk individu.

b. Keluarga adalah pusat penting untuk berfungsinya lembaga-lembaga sosial


lainnya dalam masyarakat.

c. Keluarga merupakan unsur sosial yang paling penting dan utama bagi para
anggotanya karena adanya hubungan emosional yang intim, interaksi yang intens

dan pengaruhnya terhadap proses sosialisasi yang intensif.

d. Keluarga merupakan suatu sistem yang secara fungsional berhubungan dengan


unsur-unsur lain dan merupakan landasan sosial bagi terbentuknya masyarakat

yang beradab.3

2. Pranata Pendidikan
Pendidikan merupakan pranata sosial yang berfungsi melaksanakan sosialisasi,

Karena dalam pendidikan harus mengacu pada teori, prinsip, dan konsep dari

sosiologi pendidikan. Konsep dan teori sosiologi pendidikan memberi petunjuk

kepada guruguru bagaimana seharusnya membina para siswa agar mereka memiliki

kebiasaan saling kerjasama, rukun, bersahabat, saling membantu sesama teman dan

saling menghormati sesama teman.4

3. Pranata ekonomi
Ekonomi merupakan pranata sosial yang terbentuk saat masyarakat mengadakan

semacam mengakui tuntutan orang lain, membagi-bagi pekerjaan maupun negosiasi

pertukaran barang. Jonanthan M. Turner berpendapat bahwa pranata ekonomi ialah

sekelompok status sosial yang saling berinterkasi diseputar pengumpulan sumber-

sumber daya produksi, jasa dan logistik barang. Di saat distribusi dan produksi

barang-barang serta jasa semakin penting dan makin kompleks, oleh karena itu

3 A. Octamaya Tenri Awaru, Sosiologi Keluaega (Bandung, Jawa Barat: CV. MEDIA SAINS INDONESIA, 2021).
4 Syatriadin,“LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN” 1 (November 2017).

3
pranata ekonomi bisa muncul.5

4. Pranata Agama

Agama merupakan pranata sosial yang pastinya agama mengajarkan untuk berbuat

kebajikan dan menghormati sesama, serta diperintahkan juga untuk memelihara

lingkungan sekitar. Yang bisa diambil kesimpulan bahwasanya pranata agama

ialah suatu tatanan yang menciptakan dan mengatur hubungan manusia dengan

sesama, lingkungan sekitar serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.6

5. Pranata politik
Politik merupakan pranata sosial sebagai perangkat norma yang spesialis menangani

pelaksanaan wewenang dan kekuasaan. Pranata politik berfungsi untuk meraih

kemaslahatan bersama antar anggota. Di lingkungan manapun apabila pranata politik

tidak muncul, maka yang dinamakan “negara” akan hilang dan yang ada ialah hidup

tanpa aturan , anarki tanpa pemerintahan.7

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

5 elly
M setiadi dan usman kolip, Pengantar sosiologi, 1 ed. (Jakarta: Kencana, 2011).
6 Oyo Sunaryo Mukhlas, Pranata sosial hukum Islam, 1 ed. (Bandung, Jawa Barat: Refika Aditama, 2015).
7 Sugeng Pujileksono, Petualangan antropologi : sebuah pengantar ilmu antropologi, t.t.

4
Sebuah pranata sosial memberikan makna kepada kita bentuknya yang abstrak yang tidak
dapat dilihat, akan tetapi mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi tingkah laku kita

khususnya tindakan-tindakan yang harus dilakukan berdasar pada aktivitas yang

mengikatnya. Pranata sosial yang ada di masyarakat pada prinsipnya adalah mengacu pada

kebudayaan yang dipedomaninya, sehingga ketika terjadi suatu perubahan pada tingkah

laku nyata yang terlihat maka biasanya aturan dalam pranata sosial dapat menetralisirnya,

akan tetapi terkadang perubahan dapat juga terjadi ketika muncul hubungan antar budaya

yang berbeda. Di dalam pranata sosial kita dapat menganalisa adanya masalah-masalah

sosial dengan cara menganalisa modal sosial yang ada pada masyarakat, dan modal sosial

ini pada dasarnya terletak pada masing-masing pranata sosial yang berlaku di masyarakat.

Kadang-kadang kita sering dikacaukan antara istilah pranata sosial dengan lembaga sosial.

Akan tetapi pada dasarnya bila kita mengacu pada lembaga artinya suatu bentuk pranata

sosial yang bersifat resmi dan mempunyai struktur yang jelas serta tertulis. Akhirnya sebuah

masyarakat akan mempunyai banyak sekali pranata sosial yang menjelaskan makna dari

norma, nilai, pengetahuan serta aturan yang ada dalam kebudayaan masyarakat yang ada,

karena pranata sosial merupakan sebuah perangkat pedoman dalam aktivitas khusus

manusia sebagai anggota masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

HAR. Tilaar, 1999. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia.


Bandung:Remaja Rosdakarya.

P.M Laksono. 2015.Antropologi Pendidikan.Yogyakarta:Kepelpres

5
. Suyata. 2000. Sosio-Antropologi Pendidikan. Modul Perkuliahan.

Awaru, A. Octamaya Tenri. Sosiologi Keluaega. Bandung, Jawa Barat: CV. MEDIA SAINS
INDONESIA, 2021.
Mukhlas, Oyo Sunaryo. Pranata sosial hukum Islam. 1 ed. Bandung, Jawa Barat: Refika
Aditama, 2015.
Prasetyo, Donny, dan Irwansyah. “MEMAHAMI MASYARAKAT DAN
PERSPEKTIFNYA” 1 (1 Januari 2020).
Pujileksono, Sugeng. Petualangan antropologi : sebuah pengantar ilmu antropologi, t.t.
setiadi, elly M, dan usman kolip. Pengantar sosiologi. 1 ed. Jakarta: Kencana, 2011.
Syatriadin. “LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN” 1 (November 2017).
Ynato, Juli. Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat. 1 ed. Jakarta: CV Rama
Edukasitama, 2010.

Anda mungkin juga menyukai