Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SOSOLOGI

JUDUL : HUBUNGAN SOSIAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

Vivit
Nur Keysya
Nurfadilla Aulia
Nurul Mutmainnah
Reihan Zahra

MADRASAH ALIYAH NEGERI PALOPO


2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada
kami sehingga makalah yang berjudul “HUBUNGAN SOSIAL” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan dibuatnya makalah ini tentunya dapat
menambah pengetahuan maupun wawasan bagi pembaca, Terkait
bagaimana Hubungan sosail dalam masyarakat.
Oleh karena itu besar harapan kami sudilah kiranya pembaca memberikan
kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini. Terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Palopo, 26 November 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. iii

B. Rumusan Masalah ....................................................................... iv

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hubungan Sosial.......................................................... 1

B. Perbedaan Hubungan Sosial dengan Interaksi Sosial ................... 1

C. Bentuk-bentuk Hubungan masyarakat ......................................... 2

D. Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial

dalam masyarakat .........................................................................3

E. Faktor-faktor penghambat terjadinya hubungan sosial

Dalam masyarakat ...................................................................... 4

F. Dampak hubungan sosial ............................................................ 5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan …………………………………………………… 7

Saran …………………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu
pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan
(applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi
kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti
sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan
sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi
mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode.
Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan
analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir
untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan
prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah
relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi
memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-
masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan
selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang
ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap
terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi,
desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola
pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan
masyarakat yang demokratis.
Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi
pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik
analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang
ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat
B. .Rumusan Masalah
1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat
dan lingkungan.
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang
mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan
sosial.
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan
kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial (social relationship) dapat menunjukkan pada suatu
bentuk interaksi sosial yang lebih luas, yang diatur oleh norma sosial,
antara dua orang atau lebih yang memiliki posisi dan peran sosial.
Menurut hierarki sosiologi, konsep hubungan sosial itu lebih luas
daripada tingkah laku, tindakan, tingkah laku sosial, kontak sosial, dan
interaksi sosial. Selain itu, hubungan sosial juga dapat mengandung arti
sebagai asosiasi (perkumpulan/pergaulan), kerja sama, saling
ketergantungan, dan saling memiliki. Meskipun istilah hubungan sosial
sering digunakan dalam bidang ilmu sosia, namun banyak yang tidak
sependapat dengan pengertian konsep hubungan sosial tersebut.

B. Perbedaan Hubungan Sosial dengan Interaksi Sosial


Interaksi sosial dapat terjadi jika dipenuhinya dua syarat utama,
yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. Bila kita melakukan
komunikasi dengan orang lain seperti berbicara maka telah terjadi
interaksi sosial antara kita dengan orang tersebut. Para ahli sosiologi
banyak menafsirkan bahwa hubungan sosial itu terjadi karena adanya
interaksi sosial yang melibatkan emosi dan perasaan.
Namun cakupan hubungan sosial lebih luas daripada
interaksi sosial. Dalam hubungan sosial, kontak sosial maupun
komunikasi secara langsung bisa saja tidak terjadi , misalnya dalam
pemberian bantuan dana untuk korban bencana alam di daerah lain.
Kita tidak mengenal satupun korban bencana tersebut, kita hanya tahu
keadaan mereka dari media masa seperti televisi dan surat kabar,
namun secara emosional kita tergerak untuk ikut membantu mereka.
C. Bentuk-bentuk Hubungan Sosial Dalam Masyarakat

Bentuk-bentuk hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan sosial


suatu masyarakat begitu beragam, berikut ini akan dikemukakan
beberapa bentuk hubungan sosial dalam kehidupan suatu masyarakat:
1. Hubungan Antar Pribadi
Pergaulan dengan orang lain seperti pertemanan
merupakan wujud dari hubungan antar pribadi. Pertemanan ini
diharapkan akan mewujudkan saling pengertian dan saling
prihatin terhadap kepentingan sesama. Memberikan bantuan bagi
yang membutuhkan merupakan hal yang paling utama dalam
hubungan antar pribadi ini.
2. Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat Paguyuban Dan
Patembayan
3. Konsep paguyuban dan patembayan
Merupakan konsep yang dikembangkan oleh seorang ahli
sosiologi jerman, Ferdinand Tonnies. Paguyuban adalah system
sosial yang kebanyakan jalinan hubungannya lebih bersifat
personal. Dalam konsep system patembayan, masyarakat
tradisional digantikan oleh masyarakat kontrak yang tidak
mementingkan ikatan atau hubungan pribadi.
4. Hubungan Kelembagaan Atau Lembaga Sosial
Menurut konsep sosiologi, lembaga adalah suatu system
hubungan sosial yang terorganisir nilai-nilai serta prosedur
umum tertentu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
masyarakat.
a. Hubungan Kelas Dalam Kelas Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
penghormatan dan status sosial yang dimiliki seseorang.
Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat
karena memiliki status sosial yang tinggi, begitu juga
sebaliknya.
b. Hubungan Gender
Hubungan Gender adalah hubungan sosial antara laki-
laki dan perempuan yang bersifat saling membantu atau
sebaliknya. Hubungan gender berbeda dari waktu ke waktu,
dan berbeda antara masyarakat satu dengan lainnya.
D. Faktor- faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial Dalam Masyarakat
Hubungan sosial yang terjadi atau terbentuk dalam masyarakat
disebabkan oleh berbagai factor, antara lain:
1. Faktor Sosial
Sebagai makhluk sosial kita tidak mungkinb hidup sendiri, kita
membutuhkan kehadiran orang lain untuk memenuhi kebutuhan,
membentuk pertemanan, bergaul, meminta bantuan, bermain,
berkomunikasi, dan bersenda gurau.
2. Faktor Ekonomi
Kita tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri tanpa
orang lain, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi itu, kita akan
melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Factor ekonomi
merupakan salah satu factor yang mendorong terjadinya hubungan
sosial.
3. Faktor Pendidikan
Faktor pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendorong
terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat. Contohnya, untuk
memperoleh pengetahuan dan keahlian kita membutuhkan seorang guru
untuk mendidik dan mengajar kita
E. Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial Dalam Masyarakat
Faktor penghambat terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Hambatan Sosiologis
Orang yang berada dalam status sosial dan kelas sosial yang
rendah akan sulit melakukan hubungan sosial dengan orang yang
mempunyai status sosial di atasnya, begitu juga sebaliknya.
2. Hambatan Antropologi
Dalam menciptakan hubungan sosial dengan seseorang atau
kelompok orang, kita tidak akan berhasil apabila tidak mengenal
seseorang atau kelompok orang itu. Dengan mengenal dirinya
mengenal kebudayaannya, gaya hidup, norma kehidupannya,
kebiasaan, dan bahasanya maka kita akan mudah menjalin hubungan
sosial dengan orang atau kelompok tersebut.
3. Hambatan Psikologis
Faktor psikologis seringkali menjadi hambatan dalam
melakukan hubungan sosial. Hal ini disebabkan karena kita kurang
mengenal aspek psikologis dari orang lain.
4. Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi karena gangguan lingkungan
terhadap proses berlangsungnya suatu hubungan sosial.
F. Dampak Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat dapat
menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negative, yang dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Dampak tersebut
antara lain:
1. Mendorong Proses Internalisasi
Proses internalisasi merupakan proses yang berlangsung
sepanjang hidup individu, mulai saat dilahirkan hingga akhir hayatnya.
2. Mempermudah Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan proses belajar seorang anggota
masyarakat utuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat
dalam lingkungannya.
3. Mempermudah Proses Enkulturisasi
Proses enkulturisasi merupakan proses belajar dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, system norma,
serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang.
4. Terjadinya Difusi Atau Penyebaran Manusia
Dewasa ini berbagai suku bangsa telah menyebar ke berbagai
wilayah dunia dengan berbagai jenis lingkungan, budaya, iklim yang
berbeda-beda.
5. Terjadinya Akulturasi
Proses akulturasi merupakan percampuran dua kebudayaan atau
lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
6. Terjadinya Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai
golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda
setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-
unsur kebudayaan golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur
kebudayaan campuran.
7. Mendorong Inovasi
Inovasi merupakan proses pembaruan dari penggunaan sumber-
sumber alam, energi, dan modal, serta penataan kembali dari tenaga
kerja dan penggunaan teknologi baru,sehingga tercipta suatu system
produksi dari produk-produk baru.
8. Menciptakan Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Manusia menjalani kehidupan di dunia ini tidaklah bisa hanya


mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan
orang lain, maka dari itu manusia disebut makhluk sosial, sesuai dengan
Firman Allah SWT yang artinya: “Wahai manusia! Sungguh Kami telah
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian
Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal (bersosialisasi).....” (Al-Hujurat :13 ). Oleh karena itu kehidupan
bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sumber kekuatan
untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan di
desa maupun di perkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi
fenomena apa yang kita saksikan sekarang ini, jauh sekali dari harapan dan
tujuan pembangunan Nasional negara ini, kesenjangan Sosial, yang kaya
makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat , mutu pendidikan yang masih
rendah, orang mudah sekali membunuh saudaranya (dekadensi moral ) hanya
karena hal sepele saja, dan masih banyak lagi fenomena kehidupan tersebut
diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada pada
lingkungan dimana kita tinggal.

B. Saran
Diharapkan agar semua masyarakat dan pembaca untuk memberikan
kritik dan saran guna untuk penyempurnaan makalah yang membangun.

Anda mungkin juga menyukai