Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok 3

Mata Kuliah : Pengantar Sosial, Ekonomi, & Budaya Kawasan Perbatasan


Dosen : Rayhana Jafar, S.P, M.Agr

“ Peran Makhluk Sosial “

Disusun oleh
1. Adbel Simon (1940103038)
2. Andika Hidayat (1940103030)
3. Gusti Rafliansyah (1940103033)
4. Indah Astriani(1940103022)
5. M Jabal Ramadhan (1940103034)
6. Tiara (1940103019)
7. Virna Agustina (1940103017)

Teknologi Hasil Perikanan


Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan
Universitas Borneo Tarakan
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, khususnya bagi kami yang telah menyelesaikan makalah “Peran
Mahkluk Sosial”.
Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah kami tidak mendapatkan kendala
– kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik.
Disini kami juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang
hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang di harapkan kami dapat di capai
dengan sempurna. Amin.

Tarakan, 27 September 2019


Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
1.2Rumusan masalah
1.3Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peran makhluk sosial
2.2 Peran Makhluk Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
2.3 Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial

BAB III PENUTUP


3.1Kesimpulan
3.2Saran
3.3Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manusia terlahir ke dunia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial pasti
memiliki peranan masing-masing baik dalam kehidupan baik individu maupun
kelompok. Dalam kehidupannya manusia tidak akan bisa hidup sendiri karena ia tidak
bisa memenuhi kebutuhan hidup sendiri tanpa ada bantuan orang lain. Maka dari itu
manusia akan selalu terhubung dengan manusia yang lain biasa disebut bermasyarakat.
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup berkelompok saling
membutuhkan satu sama lain. Sebagai makhluk sosial dan hidup berkelompok dalam
kehidupan sehari-hari, tentu peranan tidak luput dari namanya interaksi atau
komunikasi. Dalam hal ini manusia memiliki kepentingan yaitu kepentingan pribadi
dan kepentingan bersama (masyarakat). Manusia secara pribadi maupun sebagai
makhluk sosial ingin memenuhi kebutuhan secara umum, yaitu kebutuhan ekonomis,
kebutuhan biologis dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia tidak
dapat berdiri sendiri, ia harus bekerja sama dengan orang lain atau masyarakat. Tanpa
mengadakan kerja sama dan hubungan keutuhan tersebut tidak akan dapat terpenuhi,
oleh sebab itu manusia baik secara pribadi maupun secara bersama saling memerlukan
dan saling melakukan hubungan.
Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang penting,
karena setiap saat semua orang atau kelompok sudah tentu melakukan interaksi. Bila
tak ada komunikasi maka yang akan terjadi dalam kehidupan adalah ketidakharmonisan
maupun ketidakcocokkan. Memang setiap orang akan memiliki pemikiran dan
pendapat yang berbeda-beda, tetapi ide tersebut bisa dipersatukan melalui komunikasi.
Bila tetap berbeda maka itu menjadi suatu hal yang biasa di alam demokrasi. Tetapi
yang terpenting adalah bagaimana membangun komunikasi itu yang menyenangkan
sehingga tujuan bisa tercapai, meski ada perbedaan pendapat. Bila komunikasi tidak
berjalan dengan baik maka bisa menghambat suatu roda organisasi. Hal ini pun bisa
terjadi dalam dunia pendidikan. Bahkan semua bidang disiplin ilmu pasti membutuhkan
yang namanya komunikasi.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk


bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang
serta dapat dikembangkan. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa
memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala
bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena
interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak
zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan
berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu peran mahkluk sosial?
2. Apa saja peran makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa karakteristik manusia sebagai makhluk sosial?

1.3 Tujuan
1. Dapat lebih mendalami apa itu sebenarnya makhluk sosial.
2. Dapat mengetahui peran apa saja yang dimiliki oleh makhluk sosial
dalam keidupan sehari-hari
3. Mengetahui pentingnya peran makhluk sosial dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peran Mahkluk Sosial
Secara umum, peran adalah tindakan yang dilakukan individu atau sekelompok
orang dalam suatu peristiwa, dan merupakan pembentuk tingkah laku yang
diharapkan dari seseorang yang memiliki kedudukan di masyarakat.
Peran adalah suatu aspek dinamis dari status sosial atau kedudukan. Artinya,
ketika seseorang dapat melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya maka
orang tersebut telah menjalankan sebuah peran.
Peran lebih mengedepankan fungsi penyesuaian diri dan sebagai sebuah
proses. Peran seseorang mencakup tiga hal, yaitu:
 Peran merupakan bagian dari peraturan (norma-norma) yang membimbing
seseorang di dalam masyarakat.
 Peran adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan individu di dalam suatu
masyarakat.
 Peran adalah perilaku individu yang memiliki peranan penting di dalam struktur
sosial masyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial merupakan mahkluk yang berhubungan secara


timbal-balik dengan manusia lain. Dalam sosiologi, mahkluk sosial adalah sebuah
konsep ideologis dimana masyarakat atau struktur sosial dipandang sebagai sebuah
"organisme hidup". Semua elemen masyarakat atau organisme sosial memiliki fungsi
yang mempertahankan stabilitas dan kekompakan dari organisme. Dengan kata lain,
manusia tergantung satu sama lainnya untuk menjaga keutuhan masyarakat.

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon).


Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya
sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya
mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal
tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga,
seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan
berkembang secara baik dan sehat.
2.2 Peran Makhluk Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Manusia di anugrahi hidup bukan hanya sekedar untuk hidup, ia memiliki visi dan
misi yang sebenarnya harus di kerjakan baik dalam kehidupan di lingkungan
masyarakat, berbangsa, maupun negara. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki
peranan masing-masing dalam berbagai aspek, baik dalam individu, masyarakat dan
sebagainya.
Contoh peran makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari
1. Melakukan interaksi dan menciptakan kehidupan berkelompok. Manusia
sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Manusia tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa bantuan dari manusia lain. Dengan demikian,
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan
sesama manusia.
2. Menciptakan norma yang mengatur kehidupan sosial. Dalam kehidupan
berkelompok, jika manusia tidak mampu berbuat adil dan menjaga harkat
serta martabat manusia lainnya, akan tercipta ketidak aturan. Oleh karena itu,
dalam kehidupan berkelompok dan bermasyarakat, manusia membutuhkan
norma-norma sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku. Berikut norma
yang di butuhkan yaitu: norma agama, norma kesusilaan dan moral, norma
kesopanan atau adat, dan norma hukum.
3. Mengupayakan terlaksananya kewajiban. Kewajiban manusia sebagai dasar
untuk mrnghargai hak orang lain serta mentaati norma yg berlaku dalam
masyarakat. Masyarakat tidak bisa menuntut hak tanpa melaksanakan
kewajiban. Sebalikya manusia juga tidak melulu memikirkan dan melakukan
kewajiban serta mengabaikan kewajibanya. Artinya, antara hak dan
kewajiban manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial harus
seimbang.
4. Gotong royong merupakan suatu aktivitas yang sangat signifikan dalam
kehidupan masyarakat, dimana manusia atau anggota masyarakat saling
bekerjasama dalam suatu kegiatan yang bertujuan baik bagi kepentingan
bersama. Sebagai makhluk sosial, manusia perlu ikut serta dalam kegiatan
semacam gotong royong didalam lingkungan masyarakat, karena dengan
jalan ini anggota masyarakat dapat saling menjaga kerukunan dan
keharmonisan lingkungan bersama.
5. Dalam kehidupan bermasyarakat sering adanya kegiatan-kegiatan lain
seperti PKK, perayaan hari kemerdekaan, dan yang lainnya. Dimana dalam
hal ini sebagai makhluk sosial harus dapat menyesuaikan dengan keadaan
yang ada untuk tetap menjaga interaksi dan keharmonisan lingkungan
masyarakat.
Dengan kuadrat nya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat,
selain itu juga di berikan berupa akan pikiran yang berkembang serta dapat di kembangkan.
Dalam hubungan nya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup
bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang di bina sejak lahir akan
selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu berperan dalam masyarakat dalam kehidupanya.

2.3 Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk
meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri
dari :
1. penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk
pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah
pengetahuan.
2. penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak
terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam
masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengeruhi interaksi manusi


terdiri dari tiga hal yakni:
1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi
satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia
yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan
dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan
membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk
kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang
sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembasan diatas yaitu kita lebih
mendalami apa itu sebenarnya makhluk sosial, dapat mengetahui peran apa saja
yang dimiliki oleh makhluk sosial dalam keidupan sehari-hari, dan juga mengetahui
pentingnya peran makhluk sosial dalam masyarakat. Dimana peranan makhluk
sebagai makhluk sosial itu sangat penting dalam bermasyarakat maupun dalam
kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran
Setiap individu hendaknya sadar bahwa mereka adalah sebagai makhluk sosial,
sehingga mereka mampu menghargai satu sama lain dalam arti tidak mengambil hak
orang lain ketika bertindak sebagai makhluk sosial dan sebaliknya. Selain itu juga,
pembentukan proses sosialisasi pada anak dalam peran sosial hendaknya harus
didukung oleh semua pihak. Keluarga, lingkungan masyarakat juga tenaga pendidik
harus membantu menstimulasinya.

3.3Daftar Pustaka

Ety Nur Inah, 2013, PERANAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN: Vol. 6


No. 1 Januari-Juni

http://4r13s.wordpress.com/2009/11/04/pengertian-dan-peranan-komunikasi/.

H.AW. Widjaja, Ilmu Komunikasi (Pengantar Studi) Jakarta: Rineka Cipta,


2000.

Yigibalom, Leis, 2013, Peranan Interaksi Anggota Keluarga Dalam Upaya


Mempertahankan Harmonisasi Kehidupan Keluarga : Journal Volume II. No. 4.
Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai