Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR IPS KELAS RENDAH TENTANG “STRUKTUR

SOSIAL, PRANATA SOSIAL, DAN PROSES SOSIAL BUDAYA”.

Dosen Pengampu: Sukron Fujiaturahman, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 2:

1. Firdaus Mulianta (2022A1H054)


2. Fitrianingsih (2022A1H055)
3. Khusnul Hatimah (2022A1H070)
4. Magfirah Amelia (2022A1H075)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATRAM
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalammu’allaikum wr,wb segala puji dan syukur bagi Allah Swt atas segala
nikmat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimaksih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyusunan maklah ini.
Kami sangat berharap makalah tentang “Struktur sosial, Pranata Sosial, dan
Proses Sosial Budaya”ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang cara
bersosialisasi dalam masyarakat, sehingga para pembaca bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagi penyusun makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan dalam
makalah ini karena adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan kami, dari itu kami
mohon maaf jika ada salah dalam pengetikan atau penulisan kata. Semoga makalah ini
bermanfaat dan berguna bagi kita semua dan semoga Allah mudahkan kita dalam segala
hal, Assalammu’allaikum wr,wb.

Mataram, 16 Maret 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………….………i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..……..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..………iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….……..1

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………….…..1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….…1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………..…1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………..2

2.1 Pengertian Struktur Sosial……………………………………………………………….2

2.2 Jenis-jenis Struktur Sosial………………………………………………………………...2

2.3 Pengertian Pranata Sosial…………………………………………………………………3

2.4 Unsur dan Fungsi Pranta Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat………3

2.5 Jenis-jenis Pranta Sosial……………………………………………………………………….4

2.6 Pengertian Proses Sosial Budaya…………………………………………………………..5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………6

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………….6

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam berinteraksi atau tergabung menjadi anggota atau suatu bagian dari sebuah
kelompok biasanya seseorang memiliki tujuan ataupun pembahasan yang sama antara satu
sama lain, baik dalam ruang lingkup keluarga, teman maupun hubungan yang lebih formal
seperti dalam pekerjaan dan masih banyak lagi.

Perbedaan yang ada tersebut membentuk struktur yang membangun struktur sosial yang
ada di masayarakat. Bagaimana setiap kelompok memiliki tujuan yang berbeda baik berupa
kelompok, atau komunitas hobi kelompok atau komunitas pekerjaan dan masih banyak lagi
komunitas-komunitas yang lain.

Setiap perbedaan yang ada tersebut seringkali disebut dengan pebedaan sosial. Dimana
dalam perbedaan sosial yang ada baik secara vertical maupun horizontal merupakan hal yang
membentuk struktur sosial yang ada dilingkungan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas dengan itu kita bisa tentukan rumusan masalah yang
akan kita bahas diantaranya:

1. Apa itu struktur sosial?


2. Apa saja jenis-jenis struktur sosial yang ada?
3. Apa itu pranata sosial?
4. Unsur-unsur apa saja yang ada dalam pranata sosial?
5. Apa fungsi dari pranata sosial?
6. Apa saja jenis-jenis pranata sosial yang ada?
7. Apa itu proses sosial budaya?

1.3 Tujuan

Agar para pembaca mengetahui apa itu struktur sosial, pranata sosial, dan proses sosial
budaya, yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setelah
mengetahui itu kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga kitab isa
bersosialisasi dengan baik dilingkungan sekitar kita.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Struktur Sosial

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, Struktur sosial merupakan
sebuah konsep perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di
tengah masyarakat yang menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang. Menurut
Encyclopedia Britannica, pengertian struktur sosial dalam sudut pandang sosiologi di definisikan
sebagai suatu pengaturan institusi yang unik dan juga stabil di mana setiap individu di dalamnya
salin berinteraksi satu sama lain dan hidup Bersama membentuk lingkungan masyarakat.

Struktur sosial juga di pandang sebagai salah satu ilmu yang ada dalam sosiologi, dimana
membahas mengenai hubungan internal yang dilembagakan oleh individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Terdapat pula pengertian struktur sosial menurut para ahli, salah satunya
menurut Gorge C Homnas, yang mendefinisikan struktur sosial sebagai suatu pokok bahsan
yang ada dalam ilmu sosiologi yang terkait atau berhubungan dengan kepribadian dan perilaku
sosial.

Setiap orang yang ada dalam kehidupannya setiap harinya untuk menyesuaikan diri
dengan peraturan atau norma yang berlaku dalam lingkungan tersebut. Berdasrkan pengertian
struktur sosial tersebut secara umum struktur sosial merupakan sebagai suatu pola hubungan
sosial yang terbentuk antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, yang membentuk
suatu kelompok dalam suatu lingkungan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.2 Jenis-jenis Struktur Sosial

Struktur sosial dapat di bedakan juga melalui jenisnya, berikut lima jenis-jenis struktur
yang ada yaitu:

a. Struktur Sosial yang Kaku dan Luwes.


Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola
susunan yang memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
b. Struktur Sosial Formal dan Informal.
Struktur Formal merupakan jenis dari struktur sosial yang diakui oleh pihak yang
bertanggung jawab dan diatur berdasarkan hukum yang berlaku, sedangkan struktur
Informal adalah jenis dari struktur sosial yang tidak diakui oleh pihak yang
bertanggung jawab dan tidak diatur oleh hukum, tetapi dalam kehidupan kelompok
masyarkat struktur ini tetap digunakan.
c. Struktur Sosial Homogen dan Heterogen.
Struktur Homogen merupakan jenis struktur sosial yang unsur didalamnya memiliki
pengaruh atau kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang ada, sedangkan
Struktur Heterogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur didalamnya
memiliki pengaruh atau kedudukan yang berbeda terhadap dunia luar yang ada.
d. Struktur Sosial Mekanis dan Statis.
Struktur Mekanis merupakan jenis dari stuktur sosial yang menuntut adanya
persamaan posisi bagi seluruh anggota yang ada dalam suatu kelompok agar fungsi
yang ada dapat berjalan dengan baik, sedangkan Struktur Statis merupakan jenis
struktur sosial yang dapat berjalan dengan baik jika setiap anggota dalam sebuah
kelompok telah terpenuhi terlebih dahulu.
e. Struktur Sosial Atas dan Bawah.
Struktur Atas merupakan struktur sosial yang pada umumnya dikuasai atau di pegang
oleh pihak maupun golongan yang berwenang, pihak tersebut memegang kendali
terhadap ekonomi,politik maupun sosial budaya dari struktur sosial yang ada.
Sedangkan Struktur bawah merupakan jenis struktur sosial yang biasanya ditempati
oleh pihak maupun golongan masyarakat bawah yang memiliki taraf hidup yang lebih
rendah.

2.3 Pengertian Peranata Sosial

Pranata Sosial Merupakan Sistem Yang Mengatur Pelaku Masyarakat Sosial. Sumarja
Dalam Buku Konstruksi Jarang Peranata Sosial (2004) Oleh Paulus Wirutomo, mendeskripsikan
pranata sosial merupakan suatu kumpulan nilai serta norma yang mengatur bidang kehidupan
masyarakat. Menurut Sobert Melver dan C. H. Page dalam buku beberapa teori tentang struktur
masyarakat (1948) oleh Soerjono Soekanto, menjelaskan pranata sosial adalah Lembaga sosial
sebagai produser atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antara
manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

2.4 Unsur-Unsur Pranata Sosial Dan Fungsi Pranta Sosial

A. Unsur-unsur pranta sosial

Unsur-unsur pranata sosial sering kita lihat dan temui di lingkungan sekitar kelurga, masyarakat,
berbangsa dan bernegara;

> Unsur budaya simbolik, contohnya cincin kawin dan Lembaga keluarga

> Unsur budaya manfaat, contohnya rumah atau kendaraan dalam Lembaga keluarga

> Kode spesifikasi baik lisan ataupun tertulis, misalnya ikrar nikah dalam Lembaga
keluarga
> Pola prilakunya, seperti pemberian perlindungan dalam Lembaga keluarga

> Ideologi, misalnya cintah dan juga kasih saying dalam Lembaga keluarga

B. Fungsi Pranata Sosial

Dalam buku manusia dan kebudayaan di Indonesia (1997), Koentjaraningrat mengemukakan


fungsi pranata sosial, yaitu;

> Memberikan petunjuk pada masyarakat berkaitan dengan bagaiman bertingkah laku
dalam kehdupan sehari-hari.

> Menjaga integrasi sosial dari resiko disintegrasi sosial

> Memberikan pedoman untuk melakukan pengadilan sosial (social control).

2.5 Jenis-jenis Pranata Sosial

Dalam bermasyarakat, trdapat berbagai macam pranata sosial dengan adanya


perbedaan antara satu pranata sosial dengan yang lainnya.J.L.Gilian dan J.P. Gilian dalam buku
Cultural Sosiology (1954), menjelaskan jenis-jenis dari pranata sosial, yaitu;

a. Dari sudut perkembangan, pranata sosial terbagi menjadi dua yaitu;

> Crescive institutisions, pranata sosial ini tumbuh secara tidak sengaja dari adat istiadat
masyarakat, contohnya; pranata hak milik, perkawinan ataupun agama.

> Enacted institutions,pranata sosial ini dibentuk dengan sengaja untuk mencapai suatu
tujuan, contohnya; pranata hutang piutang dan Pendidikan.

b. Dari sudust sistem nilai yang diterima oleh masyarakat.

Dari sudut sosial ini, pranata sosial terbagi menjadi dua yaitu;

> Basic institutions, pranata sosial yang penting untuk memelihara serta
mempertahankan tata tertib di masyarakat, contohnya; keluarga, sekolah,serta Negara.

> Subsidiary institutions, pranata sosisal ini berkaitan dengan sesuatu yang dianggap
kurang penting oleh masyarakat, contohnya; rekreasi.

c. Dari sudut peneriman masyarakat.

Macam-macam sosial pranta dari sudut penerimaan masyarakat, sebagai berikut;

> Approved dan sanctioned institutions, ini merupakan pranata sosial yang diterima oleh
masyarakat, seperti sekolah dan pedagang.
> Unsantioned institutions, merupakan pranata yang ditolak masyarakat walaupun tidak
mampu memberantasnya, seperti pemerasan atau kejahatan lainnya.

d. Dari sudut penyebaran

Dari sudut penyebaran, pranata sosial dibagi menjadi dua yakni;

> General institutions, pranata sosial ini dikenal luas di masyarakat dunia, seperti hak
asasi manusaia.

> Restricted institutions, pranta ini hanya dikenal Sebagian masyarakat, misalnya pranta
agama islam maupun lainnya.

e. Dari sudut fungsi

Dari sudut fungsi pranata sosial dibagi dua yakni;

> Operatif instititions, merupakan peranata berfungsi menghimpun cara-cara yang


didapatkan uantuk mencapai tujuan di masyarakat yang bersangkutan.

> Regulatif institutions, merupakan pranata sosial yang bertujuan memantau adat
istiadat yang ada dalam masyarakat, contohnya; instutusi hukum dan politi, seperti
pengadilan dan kejaksaan.

2.6 Pengertian Proses Sosial Budaya

Sosial budaya terdiri dari dua kata yaitu sosial dan budaya, sosial berarti segala sesuatau
yang berhubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan budaya berasal dari kata bodhya yang
artinya pikiran dan akal budi. Budaya juga diartikan sebagai segala hal yang dibuat manusia
berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta dan rasa. Jadi kesimpulannya
adalah sosial budaya merupakan segala hal yang diciptakan manusia dengan pikiran dan
budinya dalam kehidupan bermasyarakat.

Masyarakat memiliki bentuk-bentuk structural yang dinamakan struktur sosial. Struktur


sosial ini memiliki sifat yang statis serta bentuk dinamika masyarakat disebut proses sosial dan
perubahan sosial. Masyarakat yang memiliki bentuk-bentuk structuralnya tentu mengalami
pola-pola prilaku yang berbeda-beda. Masyarakat juga tergantung dengan situasi yang dihadapi
masyarakat tersebut. Perkembangan dan perubahan pada masyarakat yang menorah pada
suatu dinamika sosial berawal dari masyarakat tersebut melakukan sebuah komunikasi dengan
masyarakat lainnya, mereka membina hubungan baik, secara berkelompok atau perorangan.

Namun sebelum hubungan bisa terjadi perlu ada proses berkaitan dengan nilai-nilai
sosial dan budaya dalam masyarakat. Dengan adanya masyarakat yang melihat nilai sosial yang
berkaitan dengan nilai sosial dan budaya masyarakat lain bisa terbentuk, maka bisa diartikan
bahwa proses sosial merupakan sebagai pengaruh timbal balik antara semua segi kehidupan
Bersama. Jadi dengan demikian proses sosial budaya adalah proses perubahan pada masyarakat
yang mempengaruhi kehidupan dan struktur sosial masyarakat. Pada umumnya perubahan ini
disebabkan oleh pengaruh kebudayaan lain.

Ada enam proses yang mempengaruhi perubahan sosial budaya, yaitu difusi, akulturasi,
asimilasi, penetrasi, invasi, dan milenarisme.

> Difusi, merupakan proses penyebaran unsur baru, baik alat, ide, atau gagasan dari satu
pihak ke pihak lain,dari satu tempat ke tempat lain dan dari satu orang ke orang lain. Difusi
dapat dengan mudah menyaebar Ketika masyarakat itu terbuka dengan dunia luar. Contohnya,
petani yang dahulu menggarap sawah atau lahan mereka menggunakan tenaga hewan dan
manusia, sekarang setelah mereka mengenal tractor, mereka lebih menggunakannya karena
dianggap lebih praktis dan cepat dalam mengolah lahan mereka.

> Akulturasi, salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah akulturasi. Percampuran
bentuk bangunan agama Hindu dan Islam yang diwujudkan dalam bentuk masjid adalah salah
satu contohnya. Akulturasi terjadi Ketika satu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur
kebudayaan asing. Lambat laun kebudayaan asing itu melebur kedalam kebudayaan asli, tanpa
mengilangkan kebudayaan lama.

> Asimilasi, asimilasi menjadi proses perubahan sosial budaya ini mirip dengan
akulturasi, keduanya merupakan pertemuan kebudayaan. Perbedaaanya terletak pada
akulturasi sebagai pertemuan kebudayaan yang mengahsilkan kebudayaan campuran.
Sementara pada asimilasi, dua tau lebih kebudayaan yang bercampur akhirnya melebur jadi satu
sehingga lambat laun kebudayaan asli akan pudar.

> Invasi, invasi merupakan masuknya unsur kebudayaan asing kedalam kebudayaan
setempat dengan menaklukan bangsa lain.Masuknya Belanda ke Indonesia pada masa
penjajahan turut membawa unsur-unsur budaya yang Sebagian diterapkan di masyarakat
Indonesia, Bahasa dan sistem pemerintahan.

> Milenarisme, milenarisme adalah salah satu upaya untuk mengangkat golongan
masyarakat bawah yang tertindas dan menderita. Contohnya, masyarakat pedalama yang
memiliki sumber daya alam melimpah, namun tidak bisa mengolahnya karena dieksploitasi
orang asing dan sekarang berusaha mengolah kekayaan alam mereka.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Struktur sosial merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan


bermasyarakat.Struktur sosial dapat dijadikan sebagai suatu pedoman yang digunakan untuk
mengatur orang-orang yang ada di dalamnya, dengan adanya struktur sosial, tugas dan
tanggung jawab setiap orang, baik yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi maupun tidak
menjadi lebih jelas, selain itu tujuan dan cita-cita Bersama yang ingin dicapai akan lebih
terorganisir dengan adanya struktur sosial.

Pranata Sosial Merupakan Sistem Yang Mengatur Pelaku Masyarakat Sosial. Menurut
Paulus Wirutomo, mendeskripsikan pranata sosial merupakan suatu kumpulan nilai serta norma
yang mengatur bidang kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Sobert Melver dan C. H.
Page dalam buku beberapa teori tentang struktur masyarakat (1948) oleh Soerjono Soekanto,
menjelaskan pranata sosial adalah Lembaga sosial sebagai produser atau tata cara yang telah
diciptakan untuk mengatur hubungan antara manusia yang tergabung dalam suatu kelompok
masyarakat.

Sosial budaya merupakan segala hal yang diciptakan manusia dengan pikiran dan
budinya dalam kehidupan bermasyarakat. Namun sebelum hubungan bisa terjadi perlu adanya
proses yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat. Dengan adanya
masyarakat yang melihat nilai sosial yang berkaitan dengan nilai budaya, masyarakat lain bisa
terbentuk, maka bisa diartikan bahwa proses sosial merupakan sebagai pengaruh timbal balik
antara semua segi kehidupan Bersama.

3.2 Saran
Dari makalah yang kami buat ini, kami berharap semoga para pembaca bisa lebih
memahami dan mengerti tentang begitu pentingnya struktur sosial, pranata sosial dan proses
sosial budaya, dalam kehidupan bersosialisasi, agar tercipta hidup bersosial yang sehat, yang
baik, dan menyenangkan, sehingga dampak sosial negatifnya bisa tertutupi oleh dampak
positifnya. Dan makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, apa bila ada kesalahan
dalam penulisan kata,nama, serta gelar kami mohon maaf, dan kami mengahrapkan saran serta
keritik yang membangun agar kami bisa lebih baik lagi dalam penulisan makalah kedepannya,
sekian dari kami, lebih dan kurangnya kami mohon maaf, Assallamuallaiku wr, wb.
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto,soerjono, 2012, Sosiologi, Suatu Pengantar, Jakarta, MRajawali Pers

Sunarto, Kamanto, 2000, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbit, Fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.

Manhiem, Karl, 1985, Systematic Sociology, Terjemahan, Jakarta, Bina Aksara


Ritze, George dan Goodman, J, Douglas, 2004, Modern Sociological Theory, Terjemahan,
Jakarta, Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai