Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH IPS SD/MI

KEHIDUPAN SOSIAL
Dosen Pengampu : Amalia Taufik ,MA

Disusun oleh : Kelompok 1


Alizatun isnaini (230106146)
Ananda wulandari (230106147)
Nopia pitriyaningsih (230106181)
Kelas 2E

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI MATARAM
2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “kehidupan sosial ”, makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
IPS SD/MI.

Makalah ini berisikan mengenai kehidupan sossiala dan strukturnya yang sudah kami
susun sebaik baiknya, dengan adanya mkalah ini semoga bisa memberikan manfaat bagi
kami dan juga pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna serta
kesalahan yang kami Yakini diluar batas kemampuan kami , maka dari itu dengan senang
hati kami menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua orang.

Mataram 20 february 2024


DAFTAR ISI

COVER/HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. SISTEM SOSIAL........................................................................................................
1. Pengertian sistem sosial ..........................................................................................
2. sistem sosial di indonesia .......................................................................................
B. PERUBAHAN SOSIAL .............................................................................................
1. Pengertian perubahan sosial....................................................................................
2. penyebab adanya perubahan sosial .........................................................................
3. Karakteristik perubahan sosial………………………………………………….....
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Simpulan .................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan interaksi dengan satu orang atau lebih
dalam kehidupan sehari-harinya. Kehidupan sosial biasa ditemukan dalam lingkungan
masyarakat atau lingkungan sosial di sekitar kita. Masyarakat yang juga disebut sebagai
anggota kehidupan sosial merupakan kumpulan dari berbagai macam hubungan manusia
yang terjadi diantara para anggotanya. Hubungan yang dijalin tersebut pada akhirnya
membentuk kehidupan sosial. Maka dari itu, kehidupan sosial juga dapat dikatakan sebagai
jaringan dari berbagai hubungan yang terjalin antara anggota masyarakat

Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalankan, baik secara langsung maupun tidak kita
jumpai banyak sekali contoh kehidupan sosial.

Agar kehidupan sosial dalam lingkungan masyarakat dapat berjalan dengan baik, kita sebagai
anggota Masyarakat perlu ikut serta menjaga kedamaian dan keserasian dalam kehidupan
agar tidak terjadi perselisihan yang tidak diinginkan.

Salah satu caranya yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat adalah dengan
menjunjung tinggi toleransi dengan masyarakat sekitar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem sosial?


2. Bagaimana sistem sosial yang terjadi pada era digital saat ini?
3. Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?
4. Apa penyebab perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat ?
5. Apa saja karakteristik perubahan sosial ?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian sistem sosial

2. untuk mengetahui bagaimana sistem sosial di Indonesia

3.untuk mengetahui pengertian dari perubahan sosial


4. untuk mengetahui penyebab munculnya perubahan sosial yang ada dimasyarakat1

5. untuk mengetahui karakteristik perubahan sosial

1
Bungin, Burhan. (ed)2009. Sosioloogi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
BAB II

PEMBAHASAN

A.Sistem Sosial

1.pengertian sistem sosial

Dalam kehidupan sosial, masyarakat hidup berdampingan satu sama lain. Adanya tujuan
bersama untuk mencapai ketentraman dan keselarasan menjadikan masyarakat secara tidak
langsung memiliki aturan, norma, organisasi, dan interaksi antar aktor atau komponen sosial
yang saling mengikat dan berkaitan. Jalannya fungsi keseluruhan aspek-aspek tersebut
membentuk sistem sosial.

Sistem sosial dapat diartikan sebagai serangkaian sub atau bagian dalam sistem yang saling
berhubungan, berinteraksi, dan bergantung demi mencapai tujuan bersama dalam kehidupan
bermasyarakat. Adanya sistem sosial membawa konsekuensi bahwa aturan dan interaksi
dalam masyarakat memengaruhi organisasi atau tata tingkah laku seseorang.

 Pengertian sistem sosial Menurut Ahli

Definisi sistem sosial diartikan dengan berbagai sudut pandang oleh para ahli
sosiologi, sebagai berikut.

 Talcott Parsons
Berdasarkan pendapat talcott Parsons, sistem sosial terdiri dari keragaman aktor
individu yang berinteraksi satu sama lain dalam situasi sosial yang setidaknya berada
dalam lingkungan atau ruang fisik, dimana aktor tersebut memiliki motivasi untuk
cenderung mengoptimalkan gratifikasi dan relasinya terhadap situasi dan aktor lain
berlangsung dalam sebuah sistem yang melibatkan simbol-simbol yang secara
kultural terstruktur.
Dari definisi tersebut, sistem sosial terbentuk dari jaringan interaksi satu sama lain
yang seragam. Sistem sosial cenderung didasari motivasi pengoptimalan gratifikasi
(pemberian atas layanan/manfaat) dan relasi terhadap situasi dan komponen lain yang
ada dalam suatu sistem yang kultural terstruktur.

 Ogbum dan Nimkoff


Sistem sosial merupakan keragaman individu yang berinteraksi satu sama lain
menurut makna dan norma kultural yang disepakati bersama. Menurut definisi
tersebut, keragaman interaksi individu dan yang lainnya terhadap makna dan norma
kulturalnya menjadi pembentuk sistem sosial.
 Johnson (1986)
Menurut Johnson (1986),sistem sosial diartikan sebagai kumpulan dari tindakan
sosial, baik dari individu maupun kelompok dalam kehidupan masyarakat. Johnson
menjelaskan pembentukan sistem sosial dari tindakan-tindakan sosial. Perulangan
tindakan sosial tersebut membentuk pola dan kebiasaan yang teratur sehingga pada
puncaknya membentuk sistem sosial.
 Macam-macam sistem sosial

Sistem sosial dibedakan menjadi 2 macam, sebagai berikut.

1. Pembagian Menurut Morgan dan para evolusionis


Menurut Morgan dan para evolusionis, sistem sosial dibagi menjadi dua, yaitu
berdasarkan evolusi dan alat penghidupan.
Berdasarkan evolusi meliputi sistem sosial savagery, sistem sosial barbar, dan
sistem sosial yang beradab. Sementara itu, sistem sosial berdasarkan alat
penghidupan, meliputi sistem sosial perburuan, sistem sosial pastoral atau
penggembalaan, sistem sosial pertanian, dan sistem sosial indust
2. Durkheim
Pembagian kedua dipaparkan oleh Durkheim yang mengklasifikasikan dua jenis
sistem sosial, yakni sistem sosial mekanis dan organis.
A. Sistem Mekanis
Sistem sosial mekanis terdapat pada masyarakat kuno. Di era sebelum adanya
industri jenis sistem sosial mekanis banyak berkembang. Masyarakat dalam
sistem sosial ini memiliki kesadaran kolektif yang penuh terhadap norma,
aturan, keputusan bersama yang ada di masyarakatnya.
B. Sistem Organis2
Adapun sistem sosial organis banyak dijumpai dalam masyarakat modern.
Perkembangan jenis sistem sosial ini banyak terjadi di era industri. Dengan
adanya era industri ini menandakan masyarakat dalam sistem sosial organik
telah mengenal aturan pembagian kerja. Masyarakat dalam sistem sosial ini
cenderung kompleks..
 Unsur Sistem Sosial
1. Keyakinan
Unsur keyakinan masyarakat terhadap sistem sosial berkaitan dengan nilai benar
atau tidaknya sistem sosialnya berjalan.
2. Perasaan
Unsur ini merupakan gambaran perasaan anggota masyarakat mengenai peristiwa
yang terjadi pada sistem sosialnya. Dari gambaran perasaan tersebut, pola perilaku
masyarakat dapat dibantu dengan jelas.
3. Adanya Cita-cita atau Tujuan
Dengan adanya cita-cita atau tujuan akan mempermudah masyarakat dalam
memahami pentingnya keberadaan sistem sosial sebelum sistem sosial
memengaruhi pola perilakunya.
4. Norma
Unsur norma merupakan aturan atau tata tertib dalam masyarakat yang digunakan
sebagai pedoman tingkah laku individu dan kelompok yang telah disepakati
bersama. Norma ada untuk mencapai keteraturan sosial.
5. Peran dan Status
Unsur peran dan status berpengaruh pada sistem sosial. Peran berupa kontribusi
yang dikeluarkan untuk masyarakat. Status berupa kedudukan atau posisi sosial
yang dibebankan oleh masyarakat.

6. Sanksi
Nilai dan norma sosial diberlakukan dengan tujuan untuk ditaati oleh masyarakat.
Jika masyarakat ada yang melanggar, akan mendapatkan sanksi atau hukuman
yang telah disepakati bersama.
 Fungsi Sistem sosial
2
Rahman, Taufik D., Dkk. (ed). 2000. Panduan Belajar Sosiologi. Bogor: Yudhistira
1. Adaptation atau Adaptasi
Sistem sosial dalam adaptasi difungsikan untuk memberikan upaya pelaku
interaksi sosial dalam penyesuaian dirinya dengan lingkungan baru dan terbatas.
2. Goal Attainment atau Pencapaian Tujuan
Sistem sosial dalam pencapaian tujuan berguna dalam mengutamakan upaya-
upaya yang sesuai dengan tujuan bersama yang ingin dicapai.
3. Integration atau Integrasi
Sistem sosial dalam integrasi berguna untuk menjaga koordinasi antar sistem agar
kerja sistem tetap berjalan dengan teratur dan baik.
4. Latency Maintenance atau Pemertahanan dan Pemeliharaan Pola Keteraturan
Masyarakat
Sistem sosial dalam hal ini memberikan pengaruh terhadap keteraturan dan
keselarasan masyarakat melalui penggunaan nilai dan norma sosial di masyarakat.

 Contoh Sistem Sosial

1. Sistem Sosial di Keluarga

Di lingkungan sistem sosialnya pada umumnya meliputi ayah, ibu, dan anak. Setiap
komponen saling berkaitan dan ketergantungan. Misalnya, untuk mempertahankan sistem
sosial di keluarga yang telah berjalan dengan baik, maka ketika meminta izin ke luar kota,
anak tentu akan meminta izin terlebih dahulu kepada ayah dan ibunya. Jika tidak izin, akan
terjadi ketidakteraturan karena anak dianggap tidak mematuhi perintah di keluarganya yang
mengharuskan untuk meminta izin sebelum pergi. Pada kesempatan ke luar kota berikutnya,
anak akan melakukan hal yang sama, yakni meminta izin ke orang tuanya.

2. Sistem Sosial Sekolah

Sistem sosial di lingkungan sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa,
dan karyawan TU. Untuk mencapai sistem sosial maka sekolah memberlakukan aturan-aturan
seperti masuk jam 7 pagi, memakai sepatu, memakai seragam, dan sebagainya. Jika ada yang
melanggar, maka akan ada sanksi yang didapatkan bagi pelanggar.

3. Masyarakat
Dalam masyarakat, sistem sosialnya kompleks. Misalnya dalam lingkup masyarakat desa,
masyarakat dipimpin oleh kepala desa. Untuk mencapai keteraturan dalam desanya, kepala
desa tentu akan menerapkan kebijakan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh
masyarakat desa tersebut. Kebijakan tersebut misalnya pemberlakuan jam malam dan
pengadaan ronda malam.

2.sistem sosial di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang juga berdampak dengan mempengaruhi


beragamnya sistem sosial dalam masyarakat.Dari segi budaya, sistem sosial Indonesia terdiri
dari atas beda-beda suku, agama, ras, antargolongan, dan bahasa. Sistem sosial di Indonesia
dengan banyaknya bentuk memiliki ancaman dan tantangan tersendiri. Jika suatu komponen
sistem sosial tidak berjalan sesuai jalannya dan tempatnya, konflik antarsuku, etnosentrisme,
separatisme, dan sebagainya sangat mungkin terjadi.

Oleh karena itu, Negara Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
difungsikan sebagai pedoman untuk bisa bersatu dengan selalu menjunjung tinggi toleransi
antar masyarakat dalam koridor sistem sosial.

B.Perubahan Sosial

1.pengertian Perubahan Sosial

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan- perubahan. Perubahan dapat
berupa pengaruhnya terbatas maupun luas, perubahan yang lambat dan ada perubahan yang
berjalan dengan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan
dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.

Definisi perubahan sosial menurut beberapa ahli sosiologi: Soerjono Soekanto (2009:262-
263).

a.Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahanyang terjadi


dalam struktur dan fungsi masyarakat”

b. MacIver mengatakan “perubahan- perubahan sosial merupakansebagai perubahan


perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”
c. JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan- perubahan sosial sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan- perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan- penemuan baru dalam masyarakat”

2.Penyebab perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, pada dasarnya merupakan suatu


proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan
mengalami perubahan-perubahan (Burhan Bungin, 2009). Perubahan yang terjadi antara
Masyarakat satu dengan Masyarakat lain tidak selalu sama.karna pada dasarnya Masyarakat
memiliki perubahan yang lebih cepat (revolusi) dibandingkan dengan yang lain contoh
1.perubahan cepat yang ada dimasyarakat yaitu.

 Gaya berpakaian mencerminkan individu yang melalui mereka ,karna sering terlihat
perubahan drastis dalam gaya berpakaian sering berubah trend mode
 Fasilitas Sosial Pemerintah melalui upaya pembangunan juga tidak pernah berhenti
mendirikan berbagai fasilitas di kota-kota besar. Misalnya, pembangunan jalan tol,
pusat perbelanjaan, wisata, dan sebagainya.
 Hilangnya Permainan Tradisional
Permainan tradisional merupakan permainan yang dimainkan secara turun-temurun
dan tidak melibatkan teknologi, seperti gobak sodor, gasing, dan lainnya.

2.Disamping itu terdapat perubahan yang prosesnya lambat


Perubahan sosial lambat di masyarakat atau evolusi, adalah jenis perubahan yang
membutuhkan waktu lama untuk terjadi, contohnya :

 Perubahan Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka

Perubahan Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka harus melalui proses yang
panjang dan lama yang berawal dari kelompok-kelompok kecil yang disatukan oleh
persamaan kondisi dan cita-citamenjadi bangsa yang merdeka.

 Peralihan penggunaan minyak tanah menjadi gas

Satu di antara lambatnya peralihan dari minyak tanah menjadi gas adalah karena faktor
ketakutan masyarakat jika menggunakan gas.

 Perubahan kehidupan manusia dari berburu dan meramu menjadi kehidupan yang
menetap

Pada awalnya manusia hidup secara nomaden dan memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan cara berburu dan meramu tumbuhan. Namun, secara perlahan, mereka mulai
hidup menetap dengan cara bertani, beternak, dan berdagang hingga akhirnya
kehidupan mereka menjadi modern seperti saat ini.

3.Karakteristik perubahan sosial


Menurut John J. Macionis, seorang sosiolog asal Amerika, terdapat beberapa
karakteristik atau ciri dari perubahan sosial, antara lain yakni sebagai berikut:

1. Dapat Terjadi pada Setiap Kelompok Masyarakat


Perubahan sosial dapat terjadi pada setiap kelompok masyarakat, baik masyarakat
perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Namun, hal yang membedakan adalah laju
serta tantangan dari perubahan sosial yang terjadi.
2. Beberapa Perubahan Sosial Dianggap Lebih Penting
Beberapa perubahan sosial dapat dianggap lebih penting dibandingkan perubahan
sosial lainnya. Penting atau tidaknya suatu perubahan sosial dapat dilihat dari
pengaruh atau dampak yang ditimbulkan. Contohnya, yaitu terjadinya pandemi Covid
19 yang dianggap lebih penting dibandingkan perubahan sosial lainnya, seperti
Citayam Fashion Week atau tren sosial lainnya yang sempat viral.

3. Dapat Direncanakan dan Tidak Direncanakan


Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi perubahan yang direncanakan dan tidak
direncanakan. Untuk membedakan antara keduanya, dapat dilihat dari adanya andil
masyarakat dalam menciptakan suatu perubahan. Perubahan sosial yang tidak
direncanakan merujuk kepada perubahan yang terjadi di luar kuasa manusia, seperti
adanya bencana alam atau pandemi. Sedangkan perubahan sosial yang direncanakan
merujuk pada perubahan yang terjadi dengan adanya campur tangan manusia.

4. Sering Menciptakan Kontroversi


Perubahan sosial dianggap sering menciptakan kontroversi karena umumnya akan ada
pihak yang pro pada perubahan namun ada juga pihak yang kontra. Kemudian, antara
pihak pro dan pihak kontra seringkali terlibat dalam perdebatan.
Perubahan Sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu:

a. Pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur- unsur immaterial.

b. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.


c. Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan
terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.

d. Suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan- perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya
difusi ataupun penemuan-penemuanbaru dalam masyarakat.

e. Modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.

f. Segala bentuk perubahan

1. Bentuk-bentuk Perubahan yaitu : Perubahan Lambat (Evolusi)


Merupakan perubahan yang memerlukan waktu lama.
2. Perubahan Cepat (Revolusi).
3. Perubahan Kecil.
4. Perubahan Besar.
5. Perubahan yang Dikehendaki.
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki.
3

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehidupan sosial merupakan cermin nyata yang terjadi dimasyarakat . Berbicara
tentang masyarakat maka kita akan menemukan sebuah dinamika tanpa batas yang
terjadi. Kemajuan pergerakan suatu masyarakat tidak lepas dari pengaruh internal
maupun eksternal yang terjadi.
1. Kerja Bakti. Aktivitas ini dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat di suatu
lingkungan untuk mencapai dan memenuhi kepentingan bersama. ...
2. Kegiatan Ronda. ...
3. Penyuluhan. ...
4. Peringatan Hari Kemerdekaan. ...
5. Menjenguk Tetangga.

Sistem sosial dapat diartikan dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat
dari orang atau sekelompok orang yang di dalamnya sudah tercakup struktur,
organisasi, nilai-nilai, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.
Contoh sistem sosial misalnya seperti masyarakat pada di sekitar kita, atau seperti
pada sistem yang ada di suatu Universitas atau Sekolah, lalu bisa juga di dalam
masyarakat seperti adanya kecamatan, kelurahan, Rukun Warga, dan Rukun Tetangga.

Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam


suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap
dan perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial
1. Perubahan Lambat (Evolusi) Merupakan perubahan yang memerlukan waktu
lama.
2. Perubahan Cepat (Revolusi).
3. Perubahan Kecil.
4. Perubahan Besar.
5. Perubahan yang Dikehendaki.
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki.
7. Perubahan Struktural.

3
Santoso, Slamet. (ed). 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. Soerjono Soekanto. (ed). 2003. Judul :
Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. (ed)2009. Sosioloogi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Rahman,

Dayle Paul. (ed). 1994, Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Diindonesiakan oleh Robert M.Z.
Lawang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Cet. III

Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. Soerjono Soekanto. (ed). 2003. Judul : Sosiologi
Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Horton, Paul B &
Chester L.Hun. (ed). 2000. Sosiologi Jilid II. Jakarta: Erlangga Johnson,

Taufik D., Dkk. (ed). 2000. Panduan Belajar Sosiologi. Bogor: Yudhistira Santoso, Slamet.
(ed). 2004.

Anda mungkin juga menyukai