Anda di halaman 1dari 19

KLIPING

HUBUNGAN SOSIAL – KELOMPOK 6

Disusun oleh:

Anggota - Daffa Agatha


: - Deva Nur Rahadian
- Emmanuella Nethanyahu
- Jasmine Amanda Setiawan
- Naufal Redykana Zaretta Faza
- Titania Suci Fitriani

SMA NEGERI 49 JAKARTA


2023
Kata Pengantar

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah meberi
hidayah dan inayah-Nya pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan lancar. Serta tak lupa pula kami kami ucapkan terimakasih
pada Bpk. H Oman Somari, S,Pd., M.pd dan Bu Alisa selaku Guru yang
membimbing dan mengarahkan kami dalam penulisan makalah yang berjudul
Hubungan Sosoial ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak


kekurangan maka dari itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun
dari pembaca makalah ini.
BAB I
Pendahuluan

I. Pendahuluan
Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni
(pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan
untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep
sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan
sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua
pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi
merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun
secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah
cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan
prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif
lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi
strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya
yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif
menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut
untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi,
desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata Kelola
pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat
yang demokratis.

Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan


pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsep-
konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai
fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.
II. Rumusan Masalah
1.Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan

2.Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang


mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

3.Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan


kepribadian

III. Tujuan Pembahasan


1. Memahami pengertian hubungan sosial / interaksi social

2. Memahami perbedaan Hubungan Sosial dan Interaksi Sosial

3. Tipe tipe Interaksi sosial

4. Mengidentifikasi Jenis-jenis Hubungan Sosial ( YouTube )

5. Mengidentifikasi Syarat terjadinya Hubungan Sosial ( Yt )

6. Memahami ciri-ciri Hubungan Sosial ( Yt )

7. Memahami faktor-faktor Interaksi sosial ( Buku )

8. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial (buku)

9. Memahami bentuk-bentuk akomodasi


BAB II
Isi

A. Pengertian Hubungan Sosial


Hubungan sosial (social relationship) dapat menunjukkan pada suatu bentuk
interaksi sosial yang lebih luas, yang diatur oleh norma sosial, antara dua orang
atau lebih yang memiliki posisi dan peran sosial. Menurut hierarki sosiologi,
konsep hubungan sosial itu lebih luas daripada tingkah laku, tindakan, tingkah
laku sosial, kontak sosial, dan interaksi sosial. Selain itu, hubungan sosial juga
dapat mengandung arti sebagai asosiasi (perkumpulan/pergaulan), kerja sama,
saling ketergantungan, dan saling memiliki. Meskipun istilah hubungan sosial
sering digunakan dalam bidang ilmu sosia, namun banyak yang tidak sependapat
dengan pengertian konsep hubungan sosial tersebut.

B. Perbedaan Hubungan Sosial dan Interaksi Sosial


Interaksi sosial dapat terjadi jika dipenuhinya dua syarat utama, yaitu
adanya kontak sosial dan komunikasi. Bila kita melakukan komunikasi dengan
orang lain seperti berbicara maka telah terjadi interaksi sosial antara kita dengan
orang tersebut. Para ahli sosiologi banyak menafsirkan bahwa hubungan sosial
itu terjadi karena adanya interaksi sosial yang melibatkan emosi dan perasaan.

Namun cakupan hubungan sosial lebih luas daripada interaksi sosial.


Dalam hubungan sosial, kontak sosial maupun komunikasi secara langsung bisa
saja tidak terjadi , misalnya dalam pemberian bantuan dana untuk korban
bencana alam di daerah lain. Kita tidak mengenal satupun korban bencana
tersebut, kita hanya tahu keadaan mereka dari media masa seperti televisi dan
surat kabar, namun secara emosional kita tergerak untuk ikut membantu mereka
C. Tipe Tipe Interaksi Sosial
Tipe interaksi sosial menurut Georg Simmel meliputi interaksi yang
terjadi antarindividu, interaksi yang terjadi antara individu-kelompok, dan
interaksi yang terjadi antarkelompok. Sebagai contoh, interaksi kalian dengan
teman sekolah sebagai individu mencerminkan interaksi sosial antarindividu.
Contoh lainnya, interaksi sosial kalian dengan orang tua, saudara kandung, dan
sahabat juga merupakan perwujudan dari interaksi tipe ini.

Lalu, ketika guru sedang menyampaikan materi di kelas mewakili


interaksi sosial individu dengan kelompok. Dalam skala yang lebih luas interaksi
tipe ini juga dapat ditemui dalam hubungan antara pemimpin dan kelompoknya.
Misalnya antara tokoh agama dan jemaah atau pemimpin adat dan komunitas
sukunya. Di bidang politik, misalnya hubungan pimpinan partai dan massa
pendukungnya juga termasuk tipe ini. Demikian pula interaksi kalian dengan
komunitas lingkungan tempat tinggal dapat dikategorikan dalam tipe ini.

Sedangkan, ketika ada konflik berupa perkelahian antargeng pelajar


sesungguhnya menggambarkan interaksi sosial antarkelompok. Dalam skala
lebih luas, tipe ini juga dapat dijumpai dalam hubungan kerja sama dua partai
atau lebih yang berkoalisi dalam pemilu. Atau kerja sama antarnegara dalam
skala global melawan pandemi COVID-19 juga mewakili gambaran interaksi tipe
ini.

D. Jenis-jenis Hubungan Sosial

Anda mungkin juga menyukai